A. bahasa
B. pendidikan
C. kebudayaan
D. media massa
E. sastra
A. Berbadan dua
B. Hati dingin
C. Tinggi hati
D. Buah tangan
E. Hati manusia
3.Setiap sore, duda beranak dua itu selalu melewati rumah bercat hijau. Dandanannya
selalu rapi. Di rumah itu tinggallah keluarga yang memiliki gadis cantik yang menjadi bunga
desa. Duda itu jatuh hati padanya.
Suatu sore, duda itu datang ke rumah bercat hijau untuk meminang anak gadis itu.
“Tujuan saya ke rumah Bapak, saya ingin memperistri anak bapak.” Katanya dengan sopan.
Bapak itu kaget, masak dia tidak berkaca dulu sebelum meminang anaknya.
“Kalau kau ingin daun muda, pergilah ke bukit sebelah di sana banyak pohon yang masih
berdaun muda.” Jawab Bapak gadis itu dengan tegas.
“Maaf, saya tolak, pintu keluar ada di sebelah sana!” jawab bapak gadis itu dengan gelap
mata sambil menunjukkan pintu.
Menjelang lebaran, anak-anak bermain petasan. Mereka bersaing dalam bunyi suara,
semakin besar bunyi petasan, semakin mereka senang dan tersanjung. Mereka membuat
petasan dengan bahan peledak sehingga menimbulkan bunyi yang luar biasa.
“Duaaar..duaar..duar..!!! bunyi petasan pada subuh hari. Pak Amat kaget mendengarnya.
Sambil marah-marah dia mengatakan, “Ooalah..setiap hari kok dengar ledakan terus.
Ledakan harga kebutuhan pokok, ledakan harga gas, ledakan TDL, dan kali ini benar-benar
ledakan petasan..membuat merah telingaku.”
“Nah, mengertikan?” tanya Dodi sambil menyimpan pensilnya. Sudah dua jam dia
menerangkan logaritma pada Yusuf. “Entahlah, saya masih ragu” jawab Yusuf, “aku benar-
benar tidak bisa konsentrasi, Dod”
“Kamu ini kepala angin atau memang tidak konsentrasi? Kamu ini rupanya harus minum
ramuan jahe dulu supaya tidak kepala angin!”kata Dodi sambil siap-siap menerangkan
kembali teorinya.
A. bodoh
B. sering lupa
C. masuk angin
D. pusing
E. tidak konsentrasi
6. Bacalah teks di bawah ini!
Di sebuah desa tinggallah anak yatim. Hidupnya serba kekurangan. Ibunya bekerja sebagai
buruh cuci dan sudah lama sakit-sakitan. Hari ini, pengumuman kelulusan SMP.
Wajah Aldi berubah jadi sedih. “Aku tak tahu, untuk bernafas saja susah…” jawabnya
dengna suara pelan
“Tenang saja Al…kalau kau susah bernafas. Tinggal telepon ambulans suruh mengantar ke
orang kaya. Siapa tahu dia membelikan oksigen.” Jawab Anton dengan canda
A. senang
B. bahagia
C. suka
D. ceria
E. galau
Matahari memancarkan sinarnya ke bumi dan sebagai sumber cahaya. Bintang pun iri
terhadapnya.
“Mengapa sinarmu begitu terang? Ajarkan aku agar aku sepertimu!” kata bintang
kepadanya.
Matahari pun tersenyum menjawabnya, “Bintang, jika kau ingin sepertiku kumpulkanlah
emas, batu bara, dan minyak sebanyak-banyaknya dari bumi karena benda itulah sumber
cahayaku.” Kemudian, bintang pun pergi dan mulai mengerahkan rakyatnya untuk menggali
emas, batu bara, dan minyak sebagai sumber cahaya.
A. penguasa
B. orang kaya
C. pemimpin
D. penghangat
E. pejabat
8. Bacalah kalimat-kalimat di bawah ini!
4. Paman Manuel membeli kuda besi yang dipajang di etalase koleksinya itu dari pengrajin
Jerman.
5. Dia ditangkap polisi karena mengendarai mobil dengan naik kuda hijau.
6. Joni, kuda Pak Samad, jadi kuda hijau dalam acara karnaval kuda itu. Kain hijau yang
dibutuhkan untuk menutup semua badannya lebih dari 2 meter.
A. 1,2,3
B. 1,2,4
C. 1,3,6
D. 1,4,6
E. 1,2,5
Di sebuah desa tinggallah anak yatim. Hidupnya serba kekurangan. Ibunya bekerja sebagai
buruh cuci dan sudah lama sakit-sakitan. Hari ini, pengumuman kelulusan SMP.
Wajah Aldi berubah jadi sedih. “Aku tak tahu, untuk bernapas saja susah…” jawabnya
dengan suara pelan
“Tenang saja Al…kalau kau susah bernapas. Tinggal telepon ambulan suruh mengantar ke
orang kaya. Siapa tahu dia membelikan oksigen.” Jawab Anton dengan canda
A. Mengambil udara
B. Meninggal
C. Pingsan
D. Sakit asma
E. Memenuhi kebutuhan pokok
10. Bacalah teks di bawah ini!
Kulit : Jelas, lah. Aku kan bisa digunakan sebagai pengganti kayu bakar.
Kacang : Derajatmu lebih rendah daripada aku, aku ditempatkan di tempat yang indah
dalam ruang tertutup dan dijaga agar tidak dimakan semut. Sedangkan kau di buang begitu
saja menjadi sampah.
Kulit :Siapa yang menjadikan kau seperti ini? Siapa yang menjagamu sewaktu kamu kecil?
Dasar, kacang lupa dengan kulitnya!