Workshop perencanaan tenaga kerja mikro yang diselenggarakan ibu Woro tersebut dihadiri
kurang lebih 40 perusahaan yang mengirimkan perwakilan dari perusahaannya masing-masing.
Kepala pusat ketenagakerjaan Ibu Evi juga memberikan pengarahan atau paparan terkait dengan
tujuan pembangunan ketenagakerjaan. Pembangunan ketenagakerjaan diatur dalam pasal 4
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Lembaga pembina dan penyusun
serta pelaksana perencanaan tenaga kerja mikro dibagi berdasarkan wilayah pusat, provinsi, dan
kabupaten/ kota. Pembina wilayah pusat adalah Mentri/ Kepala pusat perencanaan
ketenagakerjaan. Pembina wilayah provinsi adalah Kepala Disnakertrans Provinsi. Pembina wilayah
kabupaten/ kota adalah Kepala Disnakertrans Kabupaten/ Kota.
Jumlah perusahaan wajib lapor di DIY saat ini mencapai + 4096 perusahaan, terdiri dari
perusahaan kecil, sedang, dan besar. Disnakertrans dapat melakukan pemetaan perusahaan,
pemetaan SDM tenga kerja dari hasil wajib lapor perusahaan tersebut. Disnakertrans juga menjadi
mediator jika ada permasalahan industrial. Kebijakan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian tahun
2017 meliputi sektor perdagangan, sektor jasa, dan sektor pertanian. Daerah Istimewa Yogyakarta
memiliki tingkat pengangguran berbeda-beda dari setiap kabupaten. Kabupaten Sleman memiliki
tingkat pengangguran tertinggi, disusul kabupaten Bantul, Kabupaten Kota Yogyakarta, Kabupaten
Gunungkidul, dan terendah tingkat penganggurannya adalah kabupaten Kulonprogo. Selain
menurunkan tingkat pengangguran disnakertrans mempunyai program kegiatan meningkatkan
keterampilan, penetapan pengupahan, dan mengatasi permasalahan industrial. Transmigrasi
nantinya bukan lagi hanya tentang pemindahan lokasi, tetapi tentang pengembangan wilayah.