Anda di halaman 1dari 1

WORKSHOP PERENCANAAN TENAGA KERJA MIKRO

Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja


dan Transmigrasi DIY menyelenggarakan kegiatan workshop terkait dengan pemetaan perusahaan
yang melaksanakan perencanaan tenaga kerja mikro di daerah. Sambutan dari kepala dinas tenaga
kerja dan transmigrasi DIY dr. Andung Prihadi Santosa M.Kes menyampaikan tentang masih
banyaknya pengangguran terbuka di DIY. Dinas tenaga kerja dan transmigrasi akan memfokuskan
pengurangan angka pengangguran ditahun 2017. Pengangguran lebih didominasi dari tingkat
pendidikan SMA/ SMK sederajat. Perencanaan tenaga kerja mikro di daerah akan membantu
memetakan perusahaan-perusahaan di DIY. Disnakertrans DIY mengetahui kebutuhan tenaga kerja
dari perusahaan-perusahaan wajib lapor setiap tahun ke Disnakertrans. Disnakertrans menyediakan
pelatihan-pelatihan, sertifikasi, dan kualifikasi untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Workshop perencanaan tenaga kerja mikro yang diselenggarakan ibu Woro tersebut dihadiri
kurang lebih 40 perusahaan yang mengirimkan perwakilan dari perusahaannya masing-masing.
Kepala pusat ketenagakerjaan Ibu Evi juga memberikan pengarahan atau paparan terkait dengan
tujuan pembangunan ketenagakerjaan. Pembangunan ketenagakerjaan diatur dalam pasal 4
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Lembaga pembina dan penyusun
serta pelaksana perencanaan tenaga kerja mikro dibagi berdasarkan wilayah pusat, provinsi, dan
kabupaten/ kota. Pembina wilayah pusat adalah Mentri/ Kepala pusat perencanaan
ketenagakerjaan. Pembina wilayah provinsi adalah Kepala Disnakertrans Provinsi. Pembina wilayah
kabupaten/ kota adalah Kepala Disnakertrans Kabupaten/ Kota.

Jumlah perusahaan wajib lapor di DIY saat ini mencapai + 4096 perusahaan, terdiri dari
perusahaan kecil, sedang, dan besar. Disnakertrans dapat melakukan pemetaan perusahaan,
pemetaan SDM tenga kerja dari hasil wajib lapor perusahaan tersebut. Disnakertrans juga menjadi
mediator jika ada permasalahan industrial. Kebijakan Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian tahun
2017 meliputi sektor perdagangan, sektor jasa, dan sektor pertanian. Daerah Istimewa Yogyakarta
memiliki tingkat pengangguran berbeda-beda dari setiap kabupaten. Kabupaten Sleman memiliki
tingkat pengangguran tertinggi, disusul kabupaten Bantul, Kabupaten Kota Yogyakarta, Kabupaten
Gunungkidul, dan terendah tingkat penganggurannya adalah kabupaten Kulonprogo. Selain
menurunkan tingkat pengangguran disnakertrans mempunyai program kegiatan meningkatkan
keterampilan, penetapan pengupahan, dan mengatasi permasalahan industrial. Transmigrasi
nantinya bukan lagi hanya tentang pemindahan lokasi, tetapi tentang pengembangan wilayah.

Setiap perusahaan diharapkan mampu mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk


memperbaiki kondisi persediaan pegawai, memenuhi kebutuhan pegawai, dan mengatasi ketidak
seimbangan neraca pegawai secara efektif dan efisien. Perencanaan neraca pegawai akan
menentukan keberhasilan bisnis perusahaan. Workshop PTK Mikro diharapkan mampu membantu
mewujudkan dunia usaha dan perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta yang kuat, berdaya cipta
dan berdaya saing tinggi.

Anda mungkin juga menyukai