JUDUL PROGRAM
BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
RINGKASAN
Kita dapat amati, pemanfaatan trotoar kini disalahgunakan mengingat pejalan kaki
juga semakin berkurang. Penyalahgunaan trotar kini semakin merambah ke seluruh
lokasi di Indonesia, di mana banyak pengguna asli trotoar seperti pejalan kaki
dirugikan akibat banyaknya PKL (Pedagang Kaki Lima) yang membuka usahanya di
trotoar. Kelayakan trotoar yang berada di Indonesia masih sangat memperihatnkan,
tapi tidak banyak pula yang sudah memanfaatkan trotoar yang ada. Melihat ulasan
masalah diatas maka diperlukan solusi jangka panjang, yakni pembuatan “AREA
NYAMAN”. Area Nyaman ini adalah pemanfaatan trotar dimana terdapat bangku
yang bisa digunakan untuk singgah, kios yang berada di dua sisi Area Nyaman,
dilengkapi dengan kaca laminated, di setiap kursi terdapat stop kontak yang dialiri
listrik dari turbin air yang terdapat di bawah bangku. Tempat ini juga dilengkapi wifi
(bekerja sama dengan PT.Telkom), keamanan 24 jam (mempekerjakan masyarakat
sekitar untuk mengelola, menjaga, dan merawat), tanaman hijau yang di letakan di
sekitar Area Nyaman. Pemberdayaan masyarakat sekitar dapat membuka lapangan
pekerjaan baru. Sehingga pemerintah dapat meminimalisir beberapa masalah dalam
satu program. Diharapkan dengan direalisasikan solusi diatas, maka pemanfaatan
penggunaan trotoar dapat terpenuhi. Selain itu juga menghemat penggunaan listrik
berbahan fosil, dan juga mengajak masyarakat untuk hidup lebih sehat, serta
pemberdayaan masyarakan yang dapat berpengaruh pada lingkup sosial di Indonesia.
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan
dan lebih tinggi dari permukaan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki
yang bersangkutan. Pemanfaatan trotoar kini banyak disalahgunakan, seperti
digunakan untuk berdagang dan memarkir kendaraan roda dua.
Penyalahgunaan ini dapat mengganggu kenyamanan pejalan kaki sehingga
dapat mengurangi minat berjalan kaki. Berdasar penelitian para peneliti di
Universitas Stanford tahun 2017 dengan menggunakan aplikasi Argus,
penduduk Indonesia merupakan penduduk yang paling malas sedunia dengan
mencatat 3.513 langkah per hari sedangkan penduduk paling rajin berjalan
kaki ditempati Hong Kong dengan mencatat 6.880 langkah setiap hari. Para
peneliti menyimpulkan bahwa orang Indonesia paling malas berjalan kaki.
Hong Kong menjadi negara dengan pejalan kaki terbanyak dikarenakan
fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat Hong Kong
khususnya pejalan kaki sangat nyaman. Salah satunya dengan membuat
trotoar yang lebar dan penggunaannya yang tepat. Berbeda dengan di
Indonesia trotoar dibuat sempit ditambah penyalahgunaan yang semakin
membuat para pejalan kaki semakin tidak nyaman.
Berdasarkan hal tersebut, solusi yang kami tawarkan adalah Area
Nyaman yang memiliki konsep berbasis Green Management. Area Nyaman
berbasis Green Management ini merupakan pemanfaatan trotar dimana
terdapat bangku yang bisa digunakan untuk singgah, kios yang berada di
kedua sisinya, dilengkapi dengan kaca laminated, di setiap kursi terdapat stop
kontak yang dialiri listrik dari turbin air yang terdapat di bawah bangku.
Tempat ini juga dilengkapi wifi (bekerja sama dengan PT.Telkom), keamanan
24 jam (mempekerjakan masyarakat sekitar untuk mengelola, menjaga, dan
merawat),dan tanaman hijau yang di letakan di sekitar Area Nyaman.
1.2 Tujuan
1. Memfasilitasi tempat singgah untuk masyarakat yang nyaman dan
ramah lingkungan.
2. Memberikan solusi lapangan pekerjaan baru dengan memperdayakan
masyarakat sekitar.
3. Meningkatkan minat masyarakat untuk berjalan kaki.
1.3 Manfaat Penulisan
1. Bagi Masyarakat: Memberikan kenyaman untuk Warga Negara
Indonesia khususnya pejalan kaki dan dapat meningkatkan minat
untuk berjalan kaki.
2. Bagi Pemerintah: Membantu membuka lapangan pekerjaan baru
khususnya di sekitar Area Nyaman.
3. Bagi Akademisi: dapat mengembangkan dan mengaplikasikan
wawasan yang mereka peroleh dibangku perkuliahan secara
langsung ke masyarakat dan untuk Indonesia.
2
II. RUMUSAN
GAGASAN
2.1 Kondisi Trotoar di Indonesia
Trotoar merupakan salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan lalu
lintas dan angkutan jalan diantara fasilitas-fasilitas lainnya, seperti: lajur
sepeda, tempat penyebrangan pejalan kaki, halte, dan/atau fasilitas khusus
bagi penyandang cacat dan manusia usia lanjut sebagaimana yang dikatakan
dalam pasal 45 ayat (1) Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan. Penting diketahui, ketersediaan fasilitas trotoar
merupakan hak pejalan kaki yang telah disebut dalam pasal 131 ayat (1) UU
LLAJ. Ini artinya, trotoar diperuntukkan untuk pejalan kaki, bukan untuk
orang pribadi.
2.2 Permasalahan Trotoar di Indonesia
Pemanfaatan trotoar saat ini memiliki problematika dan tidak berfungsi
sebagaimana mestinya karena sudah terisi oleh Pedagang Kaki Lima (PKL),
parkir kendaraan, kegiatan usaha, dan praktkik-praktik pengelolaan informal
oleh preman dan bandar PKL atau oknum RT/RW. Menurut peneliti senior
Bidang Jalan, Badan Litbang Perhubungan, Prima Ramadhona, dalam
paparannya bertema “Fasilitas Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan”, dalam
penelitiannya dilakukan di kawasan Jalan Pejambon dan Jalan KH. Wahid
Hasyim, Jakarta dirinya menemukan beberapa permasalahan seputar trotoar di
lokasi tersebut yakni, permasalahan ruang efektif pejalan kaki sisi jalan dan
pertokoan, penempatan utilitas, penggunaan di luar fungsi trotoar dan
aksesibilitas yang masih rendah.
a. Penyalahgunaan fungsi trotoar oleh PKL
Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan salah satu sektor informal yang
dominan di daerah perkotaan, sebagai wujud kegiatan ekonomi skala kecil
yang menghasilkan dan/atau mendistribusikan barang dan jasa. Pertumbuhan
PKL yang begitu pesat tersebut berdampak positif dan negatif. Positif, karena
dapat menjadi sumber bagi pendapatan asli daerah, dapat menjadi alternatif
untuk mengurangi pengangguran, dan dapat melayani kebutuhan masyarakat
khususnya bagi golongan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Negatifnya, pertumbuhan PKL yang sangat pesat setelah masa krisis ekonomi
menjadi tidak terkendali. Hal itu dapat menjadi penghalang bagi visi
pemerintah untuk mewujudkan ketertiban trotoar yang merupakan hak pejalan
kaki.
.
Gambar 1. PKL di trotoar (Sumber: tribunnews.com)
3
jalan yang khusus disediakan untuk pejalan kaki.”, dan Pasal 3 ayat (2)
berbunyi : ”Trotoar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), harus
memenuhi persyaratan: (a) lebar sesuai dengan kondisi lokasi atau
jumlah pejalan kaki yang melalui atau menggunakan trotoar tersebut,
sebagaimana dalam lampiran keputusan ini; (b) memiliki ruang bebas
diatasnya sekurang-kurangnya 2,5 meter dari permukaan trotoar.
b. Pemerintah Setempat
Dengan program ini, Pemerintahan Setempat dapat menerapkan
pemeberdayaan masyarakat yang tertera dalam UU No. 6 Tahun 2014
Tentan Desa, khususnya Pasal 1 ayat (8) berbunyi: “Pembangunan desa
adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk
sebesarbesarnya kesejahteraan masyarakat desa.” dan Pasal 1 ayat (12)
berbunyi : “Pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya
mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan
meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan,
kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan
kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan
esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.” Pemerintah
Setempat dapat memperdayakan masyarakat sekitar trotoar berada dalam
ruang lingkup yang besar untuk mengelola “Area Nyaman”.
c. Polisi Lalu Lintas
Polisi akan menindak tegas para pengendara sepeda motor yang
melintas di trotoar. Tindakan tegas polisi lalu lintas dilakukan dengan
mengedepankan tiga pendekatan fungsi kepolisian, yakni pre-emtif,
preventif, dan represif. Pendekatan pre-emtif yang dilakukan polisi
meliputi pemberitahuan kepada pengendara mengenai fungsi trotoar.
Pendekatan preventif yang dilakukan adalah patrol dan penempatan
anggota kepolisian di sejumlah trotoar. Pendekatan represif yang
dilakukan adalah menindak hokum para pelanggar yang berpotensi
menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Tindakan tegas hukum yang akan
diterima berdasarkan pasal 287 UU Lalu Lintas tentang melanggar rambu
lalu lintas marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas adalah sanksi
pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak
Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).
III. KESIMPULAN
3.1 Konsep Area Nyaman
Area Nyaman merupakan halte berbasis green management sebagai
solusi tepat masalah penyalahgunaan trotoar. Pembangunan halte Area
Nyaman di kawasan yang sering dilalui oleh pejalan kaki. Keefektifan
Area Nyaman dapat dilihat dari segi jumlah daya muatan pejalan kaki yang
8
DAFTAR PUSTAKA
2017. Dirkamsel Korlantas Polri: Tilang Online, Langkah Awal Menuju Electronic Law
Enforcement. http://news.metro24jam.com/read/2017/09/13/40021/dirkamsel-
korlantas-polri-tilang-online-langkah-awal-menuju-electronic-law-enforcement
(diakses pada 14 Oktober 2019 pukul 08.23)
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Kelompok A. Identitas Ketua
1 Nama lengkap Jihan Fania Pane
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Akuntansi
4 NIM 175020300111066
5 Tempat tanggal lahir Tangerang, 14 Juli 1999
6 E-mail jihanfpane@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082123584987
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
SDIT Al- SMPN 6 Kota
Nama institusi SMAS Pramita
Istiqomah Tangerang
Jurusan - - IPS
Tahun masuk-
2005-2011 2011-1014 2014-2017
keluar
- - -
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah dengan judul “Pemanfaatan Trotoar
Melalui Konsep “AREA NYAMAN” Ramah Lingkungan dengan Pengelolaan
Green Management”.
A. Identitas Anggota
1 Nama lengkap Ariestya Alfianti Puteri
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Akuntansi
4 NIM 175020301111001
5 Tempat tanggal lahir Makasar, 21 Maret 1999
6 E-mail alfriestya@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082244256713
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
SDN Bener
Nama institusi SMPN 5 Malang SMAN 3 Malang
Yogyakarta
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-
2005-2011 2011-1014 2014-2017
keluar
2. - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah dengan judul “Pemanfaatan Trotoar
Melalui Konsep “AREA NYAMAN” Ramah Lingkungan dengan Pengelolaan
Green Management”.
A. Identitas Anggota
1 Nama lengkap Muhammad Fadhiilah Djunaidi
2 Jenis kelamin Laki-laki
3 Program studi Akuntansi
4 NIM 185020301111061
5 Tempat tanggal lahir Tangerang, 19 Agustus 2000
6 E-mail fadhildj19@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085788402382
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
SDN Tangerang SMPS Daar El SMAS Daar el
Nama institusi
15 Qolam Qolam
Jurusan - - IPS
Tahun masuk-
2006-2012 2012-2015 2015-2018
keluar
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah dengan judul “Pemanfaatan Trotoar
Melalui Konsep “AREA NYAMAN” Ramah Lingkungan dengan Pengelolaan
Green Management”.
A. Identitas Anggota
1 Nama lengkap Vionna Dian Arnetta
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Akuntansi
4 NIM 185020300111008
5 Tempat tanggal lahir Banyuwangi, 23 Februari 2000
6 E-mail vionnad@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081805000209
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
SMPK Kolese SMAK Kolese
SDK. Santa
Nama institusi Santo Yusup 1, Santo Yusup,
Maria 2, Malang
Malang Malang
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-
2006-2012 2012-2015 2015-2018
keluar
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah dengan judul “Pemanfaatan Trotoar
Melalui Konsep “AREA NYAMAN” Ramah Lingkungan dengan Pengelolaan
Green Management”.
(Vionna DianArnetta)
14
A. Identitas Anggota
1 Nama lengkap Yesica Agustina Susanti
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program studi Akuntansi
4 NIM 185020301111010
5 Tempat tanggal lahir Gresik
6 E-mail yesicaagustinasusanti@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085886199164
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA
Jurusan - - IPS
Tahun masuk-
2006-2012 2013-2015 2016-2018
keluar
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah dengan judul “Pemanfaatan Trotoar
Melalui Konsep “AREA NYAMAN” Ramah Lingkungan dengan Pengelolaan
Green Management”.
B. Riwayat pendidikan
S1 S2 S3
Nama institusi Universitas Universitas Gadjah Universitas Gadjah
Airlangga Mada Mada
Judul - Pengaruh Sisa Laba Pengaruh
penelitian Perhitungan Anggaran Kepemilikan Keluarga
Tahun Lalu, Dana terhadap Pengelolaan
Tabungan, Transfer Laba dan Kinerja
Dana, dan Belanja Perusahaan Ditinjau
Daerah terhadap Dari Teori Steward
Tekanan Fiskal (Studi Sip
Empiris Di Prov.
Jatim Tahun
Anggaran 1987/1988-
2001
Tahun lulus 1998 2003 2014
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hariternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah dengan judul “Pemanfaatan Trotoar Melalui
Konsep “AREA NYAMAN” Ramah Lingkungan dengan Pengelolaan Green
Management”.