Anda di halaman 1dari 13

FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No.

STEAM TRAP
Oleh : Ichsan Muchtar ST., MT

Abstrak
Steam Trap merupakan sarana yang harus dimiliki oleh suatu industri migas .steam trap ber
fungsi menunjang penghematan energi di Kilang minyak bumi agar dapat berfungsi dengan
baik, yang secara garis besar fungsi steam trap adalah dalam 5 hal, Menghemat energi
yang terbuang ( panasyang hilang), Mencegah kerusakan mesin turbin, Menghemat tenaga
manusia dalam membuang kondesat yang terbentuk, Mencegah kerusakan pipa penyaluran
uap, Menghemat bahan bakar. Dari segi biaya, offsite merupakan bagian biaya penggunaan
steam trap sangat murah jika dibandingkan dengan kerusakan alat dan energi yang
terbuang.

A. PENDAHULUAN. tersebut, tetapi akan menimbulkan banyak


Unit – unit pengolahan minyak pada uap air yang hilang, sebab pada
umumnya menggunakan banyak sekali uap pengetapan tersebut selalu mungkin terjadi
air berbagai macam tekanan. Untuk penerobosan uap air keluar. Sebagai
keperluan ini didirikan “ pembangkit “ uap gambaran betapa besarnya loses uap air di
air atau boiler beserta jaringan pipa bawah ini diutarakan suatu contoh.
distribusi uapnya yang dipergunakan Dimisalkan penerobosan hanya
2
sebagai sarana transport uap air dari boiler berdiameter 1 mm . untuk sistem jaringan
ke mesin – mesin atau alat – alat yang uap air dengan tekanan 10 bar, maka
menggunakan uap air tersebut. Kecepatan jumlah uap air yang hilang per tahun ( 300
aliran uap air dalam jaringan pipa cukup hari kerja alat @ 8 jam sehari ) sebesar
tinggi (lihat tabel terlampir). 18000 kg (lihat grafik). Kalau dinilai dalam
Didalam jaringan tersebut selalu mungkin kalori, maka jumlah kalori yang hilang
selalu mungkin terjadi kombinasi uap adalah : 12.150.000 kilo kalori untuk uap
akibat adanya penurunan temperatur yang air jenuh ( kalau uap airnya superheated
disebabkan oleh pancaran panas dari jumlah itu akan lebih besar lagi ).Jumlah
jaringan ke udara luar. kalori sebesar itu bila dinilai dengan jumlah
Bilamana kondensat terbentuk maka fuel oil maka kurang lebih ekivalent dengan
kondensat ini akan mengganggu sistem 1179,6 kg guel oil atau kovalent dengan
jaringan dan juga memperjelek fungsi uap 1215 kg residu.
air pada mesin – mesin dan alat – alat lain Untuk mencegah ini dapat dipergunakan
yang mempergunakan uap tersebut. pengetahuan pengetapan otomatis dengan
Oleh sebab itu kondensat ini perlu pemasangan steam trap. Dalam hal ini
dipisahkan dan dibuang dari sistem steam trap akan berfungsi sebagai
jaringan uap air.Cara pembuangan pemisah kondonsat dengan tidak terlalu
kondensat adalah dengan sistem banyak menyababkan kehilangan uap air
pengetapan (drain). Ini dapat dilakukan dan sekaligus menghilangkan udara atau
secara manual periodik, secara manual gas – gas yang terbawa dalam
kontinu atau secara otomatis. jaringan.Pencegahan kerugian uap air
Bila dilakukan secara normal periodik akan berarti penghematan fuel oil ( sumber
terlalu mensite waktu dan tenaga operator. energi ).
Hal ini dapat menimbulkan kecapaian dan
kelalaian. Bila dilakukan secara manual B. TUJUAN PENULISAN
kontinu akan mengurangi kecapaian
61
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

Penulisan Karya Tulis ini dimaksudkan Ada 3 dasar kerja steam trap yaitu
untuk memberikan gambaran mengenai berdasarkan :
fungsi dan prinsip kerja serta perhitungan - Beda densitas
spesifikasi steam trap dalam industri migas - Mechanical steam trap
C. EFEK KONDENSAT. - Beda temperatur
1. Efek pada jaringan air. - Thermostatic steam trap
Kondensat yang tertimbun pada - Perubahan fase
jaringan pipa menyebabkan pressure - Thermodynasmic steam trap.
drop naik. Akibatnya kehilangan energi 4. Mechanical trap. - Perbedaan
naik. densitas.
Disamping itu kondensat dalam bentuk
pertikel kecil yang terbawa atus uap
dengan kecepatan tinggi dapat
menyebabkan erosi pada dinding pipa
sebelah dalam. Sedangkan kondensat
yang menggenang pada dasar pipa
sebelah dalam mempercepat
pengkaratan. 1. FLOAT TRAP
2. Efek pada mesin – mesin.
Biasanya kecepatan uap air masuk ke i. Float trap.
mesin tinggi. Kondensat dalam bentuk
partikel akan dapat cepat merusak Perubahan kondensat naik  gaya
sudu – sudu turbine. Disamping itu apung dipergunakan untuk
ketja mesin tidak seimbang. membuka valve. Begitu steam tiba,
3. Efek pada alat pemanas. floater jatuh.
Kondensat yan berupa lapisan tipis Besarnya gaya apung yang
pada dinding alat pemanas diperlukan untuk membuka valve di
memperburuk heat-transfer. atur dengan melihat :
Tahanan transfer panas 0,01 inch film - Tekanan steam
kondensat ekivalent dengan tahanan - Perbandingan panjang batang
5 pengungkit
- Bobot pengapung ( floater)
pada besi setebal 6 inch.
Konduktivitas panas beberapa material 2. UPTRIGHT BUCKET TRAP
adalah sebagai berikut :

Thermal condectivity
BTU/hr/sq.ft/op/inch
Co2 0,12
Udara 0,22
Mineral wool 0,28
85 % Magnesia 0,41
Air (kondensat) 4,36
ii. Upright bucket trap.
Carbon steel 360
Coopor 3700 Dalam hal membuka menutup valve
berlawanan dengan float trap. Disini
PRINSIP KERJA STEAM TRAP. berdasarkan bobot bucket pembukaannya.

62
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

Bila kondensat diluar bucket parah, valve mengeluarkan udara pada saat start untuk
tertutup. Oleh karenanya terjadi overflow bucket lebih cepat dari pada didalam
kedalam bucket. Pada keadaan sekarang, bucket.
bucket tenggelam dan valve terbuka. Bucket mengapung dan valve tertutup. Bila
Kondensat keluar ada pemisah antara dalam bucket lovel air sudah tinggi, daya
kondensat yang keluar dengan steam. apung bucket habis dan enggelam, valve
terbuka.
iii. Inverted bucket trap. Bila permukaan air didalam bucket turun,
sifat mengapung timbul lagi
Kondensat masuk trap bagian tengah dan valve tertutup.Bila leak hole tersumbat,
(bucket). Lubang kecil diatas bucket untuk maka valve akan selalu tertutup.

Leak Hole

Water line

Laverted bucient

63
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

3. INVENTED BUCKET TRAP

5. Thermostatic trap.
i. Metal organsion trap.

Perbedaan koeffisien muai panjang 2 metal (tube dan bady). Makin tinggi
temperature makin besar perbedaan panjang dan metal.

ii. Bimetellic trap.


Prinsip sama seperti 3.2.1.

64
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

arah gerak bimetal

orifice
metel A metel B

iii. Balanced pressure trap.


Flexible metal structure diisi air atau cairan yang lebih mudah menguap. Pada
temperature rendah akan berbentuk kondensat valve terbuka, bila
temperature naik, expansi bellow karena penguapan fluida
didalamnya dan volve menutup.
6. Thermodynamic trap.
i. Piston valve inmulse trap.

beloow

Kondensat yang masuk mengangkat disk dan sedikit kondensat lewat control
orifice 1 (satu) ke control orifice kedua. Kondensat keluar lewat main orifice. Bila
temperature naik, terjadi penguapan pada control chamber valve menutup.
Centrel orifice
Centrel chamber
Centrel cylinder

(tapered)
Centrel orifice

Main orifice
Piston valve
Piston disk

65
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

ii. Velecity disk trap. D. MEMILIH STEAM TRAP


Kondensat datang mengangkat disk, 1. Memilih jenis
keluar melewati disk. Begitu lewat Banyak digunakan steam trap
steam kecepatan tinggi dan thermodynamic untuk flow rata rata
membuat penurunan tekanan pada rendah sedangkan untuk flow rata rata
ruang dibawah disk. Disamping itu tinggi digunakan termostatic steam
kondensat diatas disk menguap dan trap atau mechanical steam trap.
P besar. Penentuan kapasitas steam trap
Dua gaya ini menyebabkan disk turun didasarkan atas dua hal yaitu :
dan menutup lubang steam. Luas - Tekanan kerja maximum di mana
area disk disebelah atas dimana steam trap akan dipasang.
steam dalam chamber berpengaruh - Flow rate rata kondensat teoritis.
lebih besar dari pada sebagian luas Tekanan kerja pada tempat dimana
dari network berpengaruh. steam trap akan dipasang tergantung
chamber pada kerja jaringan. Ini tidak terlalu
Valve disk
sulit untuk ditentukan.
Outer seat
Incr ceat
Flow rate kondensat ditentukan oleh
kotak pemasangan steam trap, apakah

66
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

pada alat yang menggunakan steam Panas yang hilang pada pipa uap air
atau pada pipa uap induk. dihitung dengan rumus sebagai
Kalau pada alat pemanas, maka flow berikut:
rate kondensat disesuaikan dengan Uap jenuh.
flow rate uap maximum dari alat M = S. Y (Q – ta)
pemanas terbesar. Uap superheated.
Untuk pemasangan pipa induk, X
M = S. Y (ta - - ta
kapasitas steam trap sama dengan 2
jumlah kondensat yang akan terjadi Atau
selama 1 jam untuk pemanasan pipa M = q. Ca.X
induk tersebut antara 2 titik Disana :
pemanasan steam trap di tambah M = jumlah panas yang hilang per
setengah kali flow rate kondensat yang jam (kalori).
terjadi akibat kehilangan panas pada S = luas permulaan luar pipa (m2).
pipa induk tersebut. ta = temperature mula – mula uap air
Air yang diperoleh dari penjumlahan ini (oC).
di kalikan dengan safety factor f = 2 ts = temperature udara luar (oC).
untuk steam trap bukan Q = temperature uap air pada
thermodynamic. tekanan rata – rata dalam pipa (oC).
2. Menentukan flow rate kondensat. Q = flow rate uap air (kg/jam).
iii. Kondensat terbentuk akibat Cs = panas jenis uap air pada
pemasangan pipa. X
Jumlah kondensat yang terbentuk temperature (ts - ).
2
pada saat pemanasan pipa di hitung
X = penurunan temperateur.
dengan rumus :
Y = koofient transmisi panas.
W ts  tm . C. 60
q1  liter/jam Untuk pipa tidak terisolir harga Y
L. r adalah sebagai berikut :
q1 = jumlah kondensat yang terbentuk. Uap jenuh = Y = 7,2 +
W = bobot metal pipa (kg). 0,044 ts
Ts = temperature akhir pipa (= Uap superheated = Y = 7,8 +
o
temperature steam) – ( C). 0,038 ts
Tm = temperature pipa mula – mula (= Untuk pipa teriosolir harga Y adalah
temperature udara luar) oC. sebagai berikkut :
C = specific heat metal pipa (carbon Uap jenuh :
stool C = 0,114). 1 D D'   1 D' 
 x 2,3026 log    x 
L = panas latent (keal / kg). Y  2 D  k D 
r = waktu pemanasan (10 – 30 menit). Uap superheated :
iv. kondensat terbentuk akibat 1  1 D  D D'   1 D' 
 x  x 2,3028 log    x 
pancaran panas dalam Y  150 d   2 D  k D 
operation. Dimana :
3. Tanpa menghitung kecepatan d =diameter pipa bagian dalam (m).
angin. D = diameter pipa bagian luar (m).
Jumlah kondensat yang terbentuk D’ = diameter isolasi bagian luar (m).
akibat kehilangan panas sepanjang k = koef. transmisi panas dari isolasi ke
pipa sama dengan kehilangan panas udara luar.
dibagi dengan panas latent.  = koef. transmisi panas isolasi.

67
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

Harga k tergantung dari permukaan isolasi 1


q = q1 + q2
kecepatan angin. 2
Pada umumnya diambil : design flow rate steam trap :
k = 6 untuk uap jenuh dan superheated 1
maximum temperatur 200 oC. q = f.q = 2 (q1 + q2)
2
k = 7 untuk uap jenuh dan superheated
1
maximum temperatur 300 oC. atau = q1 + q2 untuk steam trap
k = 8 untuk uap dan superheated 2
maximum temperatur 400 oC. thermodynamic.
Dengan demikian jumlah kondensat yang 4. Dengan memperhitungkan
berbentuk dapat dihitung sebagai : pengaruh kecepatan angin.
M Kalau kecepatan angin cukup berarti, maka
q2 = liter / jam (dianggap w = 1). hal ini cukup itu cara termudah adalah
L
dengan mempergunakan diagram “Efek
Total kondensat terbentuk :
kecepatan angin terhadap pipa uap air”.

5. Rumus Empiris.
Untuk mempermudah hitungan dapat juga dipergunakan rumus empiris yang
ketepatannya cukup baik.
Untuk pipa tidak terisolir dan uap jenuh.
q = KD (ts – ta)

68
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

q = jumlah kondensat (kg/jam/m/ pipa).


D = diameter luar pipa (m).
ts = temperatur uap air. (oC).
ta= temperatur udara luar (oC).
k = koefisient yang tergantung dari tekanan uap.

T uap T uap
P (bar abs) K P (bar abs) K
(oC) (oC)
2 120 0,067 12 187 0,101
3 133 0,075 13 191 0,102
4 143 0,060 14 194 0,104
5 151 0,084 15 197 0,106
6 158 0,087 16 200 0,107
7 164 0,090 17 203 0,108
8 170 0,093 18 206 0,109
9 174 0,095 19 209 0,111
10 179 0,097 20 211 0,112
11 183 0,099

69
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

Angka yang diperoleh dari rumus ini perlu Steam trap dipesan dasar suatu
dikalikan safety factor f = 2. spesifikasi. Factor – factor yang perlu
Total kondensat teoritis = 2 q sebagai dituangkan dalam spesifikasi tersebut
kapasitas steam trap. antara lain :
Untuk uap jenuh tetapi pipa terisolir angka - Flow rate (Q lb / hr)
q dibagi 3. - Diameter orifice (d inch).
Untuk uap superheated tidak terisolir angka - Orifice flow coeficient (C).
q dibagi 2. - Differential presure pada orifice (P –
Untuk uap superheated dan pipa terisolir psi).
angka q dibagi 6. - Fluid density (lb / cuft).
Flow rate steam trap dihitung dengan
E. SPESIFIKASI STEAM TRAP. rumus :
Q = 1,891 d2. C. . P. (lb /hr).

PUSDIK MIGAS KECEPATAN ALIRAN FLUUIDA NOMOR DOCUMENT


BAGIAN PENGOLAHAN (DATA UNTUK DESIGN)
DAN PETROKIMIA TANGGAL HALAMAN
CEPU 2/2

A i r Tenaga hidrolik 11,5 – 16,5 - -


A i r Pipa beton 5 - Max permissiable
A i r Valve pompa 1 – 1,30 - -
A i r Isapan pompa 1,30 - -
A i r Sprinkler line 1,5 – 2 - -
A i r Discharge pompa 1,3 – 2,5 - power plant
A i r Kanal terbuka 05–2 - -
Gas amoniak Kompressor suction 27,5 - Max permissible
discharge 33 - Max permissible
Gas amoniak ¾ - 2” dia 11 – 19 - Suction line
Gas amoniak 2 – 12” dia 19 – 27,5 - Suction line
Gas amoniak ¾ - 2” dia 13 – 22 - Discharge line
Gas amoniak 2 – 12” dia 22 – 33 - Suction pompa
Larutan amoniak Piping 0,15 – 0,3 - Discharge pompa
Larutan amoniak Piping 0,5 – 1,30 - Discharge pompa
Brine /air asin Piping 0,5 – 1,1 - -
CO2 Piping 0,5 – 6,5 - -
Metal chloride Piping 5,5 – 13,5 - line kecil
SO2 Piping 5,5 – 11,10 -
Freon 12 Compressor 10 0,2 at
discharge
Freon 12 Compressor 11 0,2 at min 4,17 horizontal
suction 8,3 vertikal
Freon 12 Liquid line 1 – 7,6 0,2 at
Gas cerobong asap 60 – 360 cm  6,5 – 16,5 - Power plant
Gas kota Piping 1,6 22,5 m WG -
ph 100 m
Minyak Hydrolic syst 2,3 – 5 - -
Minyak Turbin lub 0,8 – 1,3 - inlet
Minyak Turbin lub 0,2 – 0,3 - outlet
Lead –bismuth Heater temperatur 0,3 – 1 - -
tinggi
Dowtherm vapor Heater temperatur 20 2 m WG/100 m -
tinggi
Arochlor Heater temp. tinggi 0,6 – 5 - Diatas 100 %
Liquide kental Valve pompa  0,5 - -
Gas bahan bakar furnance 5–8 - -

70
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

PUSDIK MIGAS NOMOR DOCUMENT


KECEPATAN ALIRAN
BAGIAN PENGOLAHAN
FLUUIDA TANGGAL HALAMAN
DAN PETROKIMIA
(DATA UNTUK DESIGN)
CEPU 1/2

Design velocity
Fluida Service Design  p Remark
m/detik
Uap air jenih Pemanas 0 – 1 at 20 – 30 -  4”
Uap air jenuh Prosea, 35 at 30 – 55 -  6”
Uap air superheated Power + 14 at 38 – 100 -  6”
Uap air Keperluan lain  (inch) x5 15  P -
ayat/100 m
Uap air Pemanas 200 – 400 pipa Pipa Panjang
Uap air perumahan 4–5 - Pendek Dan
Feed pompa -  Pipa Kecil
Nitrogen atau udara 2 65 – 80 -
mm Vacum line < 0,5 mm
Udara 5–9 -
Udara Force air heaters 4 – 16 - -
Vent ducts 75 – 750 mm/
Udara 10 – 19 100 m pipa Force air supply
Udara Furnance supply 1–3 - -
Udara Recorder 8 – 13 - Ac. Sentral
Udara Saluran utama 5–6 - -
Udara Saluran cabang -
Saluran cabang 4–5 -
Udara (sepi) 2,5 – 3 - -
Udara washer 2,5 – 4 - -
Udara Cooling coil 2,5 - -
Udara Intake dari luar 1,5 - -
Udara Filter 2,5 - -
Udara Heating coil 4 - -
Udara Suction connection 7 – 11 - -
Udara Fan outlet 5–7 - Utilities/proses
Udara Saluran utama 3-5 - -
Udara Saluran cabang -
Saluran cabang 3-4 -
A I r riser -
Double cabang 0,5 – 2,2 Monia condenser
Air dan air sisa heat exchanger 0,8 - Minim
AIr horizontal sewer 3,3 9 – 18 mm/m Fire hose
AIr selang karet 1,25 – 3 - 3 dapat
umum - menimbulkan
AIr 0,3 – 0,8 hammer ph
Turbine pump - -
AIr suction 0,6 – 1,7
AIr saluran induk 3 - -
pendinginan -
AIr kondenser 2-4 Freon kondenser
AIr 1-3 - -
Boiler feed - -
pipa kondenser

71
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

PUMPING TEMPERATURE m3
0
DENSITY AT PUMPING C

MATERIA;
TEMPERATURE Kg / m3 DIFFUSER
MAXI DENSITY Kg / m3 COUNTER BALANCE DISC
VISCOSITY AT PUMPING Cat CASING JOINT
GPERATING CONDITIONS

TEMPERATURE Kg / cm2 ab CLAND BOLD


VAPOR PRESSURE AT s PLATE
PUMPING TEMPERATURE Kg / cm2 ab TYPE
NORMAL PRESSURE IN s DRIVER : MOTOR / STEAM
SUCTION Kg / cm2 ab TURHINE
MAXI PRESSURE IN s COUPLING : TYPE
SUCTION Kg / cm2 ab COUPLING PROTECTION

DRIVER
NORMAL PRESSURE IN s ( TYPE Kw
DISCHARGE DRIVER) cONSTRUCTOR
MAXI PRESSURE IN ( POWER
DISCHARGE VOLTAGE / PREQUENCY

PRESSURE IN SUCTION m a b s
TANK liquid GLAND TYPE Packing
DIST. FROM LIQUID LEVEL m mech
TO BASE LEVEL + 0,3 m m liquid
PRESSURE DROP IN PUMP m a b s LENGIH AND  / CIRCULATING
SUCTION LINE liquid FLUID m3/h
SUCTION PRESSURE FROM m a b s JACKET COOLING SIMPLE /
PUMP liquid PRORIJE/AQUILB
DESIGN CONDITIONS

LIQUID VAPOR PRESSURE m liquid NUMBER OF RING / FLUID


N. P. S. H. AVAMATLE CIRCULATING FLOR RATE
m a b s MATERIAL OF RING / COOLING
PRESSURE IN DISCHARGE liquid POSSYALITY
PACKING

TANK m liquid MATERIAL OF GLAND


DEESSURE IN DISCHARGE m liquid FIXED FART
TANK m a b s MATERIAL OF GLAND
PRESSURE DOOR IN liquid MOBILF
DISCHARGE LINE m liquid PART
DISCHARGING PRESSURE Kg / cm2 / 0C
OF THE PUMP
PUMPING DIFFURENTAL
PRESSURE
CENTRIFUGAL DESIGN
PRESSURE AND TEMP
MANUFASTURER SERIAL
NUMBER
MEARING RADIAL TYPE
NUMBER OF SENGE m
/ COOLING
 IMPELLER APROFE m
THRUST BEARING TYPE
CATION
LUBRI-

 IMPELLER MAXI/MINI ½
/ COOLING
DEFICIENCI KW
SPECIIFICATION OF PUMP

BEARING LUBRICATION
NUMBER MAXI FOR  KW
THRUST BEARING
APROVE m/s
LUBRICATION
NUMBER MAXI FOR  MAXI m H2 O
COOLING FOR GLAND/GLAND
VELOCITA AT SUCTION RPM
LEAND
LINE m3 / h
COOLING FOR SUPPORT / m3/h
COOL
ING

REQUIRED N.P.S.H. THRUST BEARING m3/h


SPEED mm
COOLING WATER FLOW RATE
ALLOWABLE MINIMUM INDUCATOR FLOW RATE
FLOW RATE  SUCTION RATING – FACE mm
POSITION mm
CONEC

SHAFT DIAMETER
TION

KW  DISCHARGE RATING – FACE mm


SWART ….
POSITION
BASE PLATE
 DHATING FLOW RATE

72
FORUM TEKNOLOGI Vol. 04 No. 3

DYNAMIC BALANCE
COUNTER BALANCING HYDROSTATIC TEST Kg/cm2

TESTING
POWER ABSORHED AT IMPRESTION
NORMAL CONDITION PERFORMANCE CURVE
N.P.S.R. TEST m H2 O
TEST AT GUARANTES
PERFORMANCE
PREPORMANCE CURVE NOTES BEICIP RUEIL FRANCE CONTRACT
Kg s C S1 40 05
MISTEL

… BOLT TO BE PROVIDED Yes/no * to be LEMIGAS CEPU REVISION


completed REFINERY
by the bidder CENTRIFUGAL PUMPS
SPECIFICATION

UNIT 300 ITEM

DAFTAR PUSTAKA

1. King - Piping handbook


2. H.P. - Des. 1976 - Offsite Facelities
3. H.P. - Piping handbook
4. Kellog - Piping Design

73

Anda mungkin juga menyukai