kegiatan manusia, bukan sebagai produk jadi. Bahan pelajaran yang disajikan melalui bahan
cerita yang sesuai dengan lingkungan siswa (kontekstual) (Zigma Edisi, 14, 12 Oktober 2007)
Self-developed Models (pengembangan model sendiri); kegiatan ini berperan sebagai jembatan
antara pengetahuan informal dan matematika formal. Model dibuat siswa sendiri dalam
memecahkan masalah. Model pada awalnya adalah suatu model dari situasi yang dikenal
(akrab) dengan siswa. Dengan suatu proses generalisasi dan formalisasi, model tersebut
akhinrya menjadi suatu model sesuai penalaran matematika (Anonim, tt)
Menggunakan konteks, Konteks yang dimaksud dalam penelitian ini adalah lingkuingan
keseharian yang nyata (yang dikenal) siswa.
Menggunakan model, Istilah model berkaitan dengan model situasi dan model matematik yang
dikembangkan oleh siswa sendiri (self developed models). Artinya siswa membuat model
sendiri dalam menyelesaikan masalah. Generalisasi dan formalisasi model tersebut akan
berubah menjadi model-of masalah tersebut. Melalui penalaran matematik model-of akan
bergeser menjadi model-for masalah yang sejenis (http/darsusianto-blogspot. Com
2007/08/matematika realistik/html).
Menggunakan kontribusi murid, Kontribusi yang besar pada proses belajar mengajar
diharapkan dan konstruksi peserta didik sendiri yang mengarahkan mereka dari metode
informai mereka ke arah yang lebih formal atau baku.
Menggunakan Interaktif, Interaksi antar siswa dengan guru merupakan hal yang mendasar
dalam PMR. Secara eksplisit bentuk-bentuk interaksi yang berupa penjelasan, pembenaran,
setuju, tidak, pertanyaan atau refleksi digunakan untuk mencapai bentuk formal dari bentuk-
bentuk informal siswa.
Terintegrasi dengan topik pembelajaran lainnya, Topik-topik yang peneliti berikan dikaitkan
dan diintegrasikan sehingga memunculkan pemahaman suatu konsep atau operasi secara
terpadu, agar hal tersebut dapat memberikan kemungkinan efisien dalam mengajarkan
beberapa topik pelajaran.
Memulai pelajaran dengan mengajukan masalah (soal) yang “riil” bagi siswa sesuai dengan
pengalaman dan tingkat pengetahuannya, sehingga siswa segera terlibat dalam pelajaran secara
bermakna
Permasalahan yang diberikan tentu harus diarahkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
dalam pelajaran tersebut;
Pengajaran berlangsung secara interaktif, siswa menjelaskan dan memberikan alasan terhadap
jawaban yang diberikannya, memahami jawaban temannya (siswa lain), setuju terhadap
jawaban temannya, menyatakan ketidaksetujuan, mencari alternatif penyelesaian yang lain;
dan melakukan refleksi terhadap setiap langkah yang ditempuh atau terhadap hasil pelajaran.
KESIMPULAN