Jika putaran rodagigi yang berpasangan dinyatakan dengan n 1 (rpm) pada poros
penggerak dan n 2 (rpm) pada poros yang digerakkan, diameter lingkaran jarak bagi d
1 (mm) dan d 2 (mm) dan jumlah gigi z 1 dan z 2 , maka perbandingan putaran u
n1 d1 m . z1 z1 1
adalah : u= = = = =
n2 d 2 m . z 2 z 2 i
z1
=i
z2
Harga i adalah perbandingan antara jumlah gigi pada rodagigi dan pinion, dikenal
juga sebagai perbandingan transmisi atau perbandingan rodagigi. Perbandingan ini
dapat sebesar 4 sampai 5 dalam hal rodagigi lurus standar, dan dapat diperbesar
sampai 7 dengan perubahan kepala. Pada rodagigi miring ganda dapat sampai 10.
Jarak sumbu poros aluminium (mm) dan diameter lingkaran jarak bagi d 1 dan d 2
(mm) dapat dinyatakan sebagai berikut :
(d1 + d 2 ) m ( z1 + z 2 )
a= =
2 2
2a
d1 =
i +1
2 a .i
d2 =
i +1
2.4 Nama-nama Bagian Rodagigi
Berikut beberapa buah istilah yang perlu diketahui dalam perancangan rodagigi yang
perlu diketahui yaitu :
PER
RHITUNGAN
N RODA GIGI LURUS
S
Dalam
m perancanggannya rodaa gigi berputtar bersamaaan dengan rooda gigi luruus lainnya
dengaan nilai perbbandingan putaran
p yangg ditentukan . Roda gigii ini dapat mengalami
m
kerussakan berupaa gigi patah , aus atau berlubang – lubang
l (bopeeng ) permuukaannya ,
dan teergores perm
mukaannya karena
k pecahhnya selaput minyak peluumas .
Karenna perbandingan kontakk adalah 1,00 atau lebih
h maka bebaan penuh tiddak selalu
diken
nakan pada satu gigi teetapi demi kkeamanan perhitungan
p dilakukan atas
a dasar
anggaapan bahwaa beban pennuh dikenakkan pada tiitik perpotongan A antara garis
tekannan dan gariss hubung pussat roda gigii , pada punccak gigi .
• G
Gaya Ft yang
g bekerja dalam arah putaaran roda gig
gi :
Ft = Fnn . Cos αb
Dimana : Ft = Gaya taangensial
Fn = Tekannan normal ppada permukaan gigi
αb = Sudutt tekanan kerrja
• ka kecepatann keliling v (m/s)pada
Jiika diameterr jarak bagi adalah db1 (mm) , mak
lingkaran jaraak bagi roda gigi yang mempunyai
m p
putaran N1 (rrpm) ,adalah
h:
• H
Hubungan anntar daya yaang ditransm
misikan P (kkW) , gaya tangensial
t F (kg)dan
Ft
kecepatan kelliling v (m/s) , adalah :
Jiika b (mm) adalah
a lebarr sisi , BC = h (mm) , daan AE = L (m
mm) , makaa tegangan
lenturr σb ( kg/mm
m2 ) pada tittik B dan C ( dimana ukkuran penam
mpangnya dallah b x h )
, denggan beban gaya tangensiial Ft
• B
Beban gaya taangensial Ftt pada puncaak balok :
• T
Tegangan ntur yang di izinkan σa ( kg / mm2 ) yang besaarnya terganntung pada
len
m
macam bahann dan perlakuuan panas addalah :
ul gigi , m
Modu
Perbaandingan rod
da gigi pada poros pengggerak dengann roda gigi yang
y digerak
kkan, i
• B
Bahan roda gigi
g besar : SC 46
• Kekuatan taarik σB1 = 46 kg/mm
m2
• Tegangan leentur σa1 = 19 kg/mm
m2
• Kekerasan permukaan
p H1 = 160
• Faktor - fakto
or untuk men
nentukan bebban lentur yaang di izinkaan persatuann
leebar sisi F1b ( kg/mm ) , adalah :
ng dizinkan F1b ( kg/mm ) :
# Beesarnya bebaan lentur yan
F1b = σa . M . Y . Fv
= 19 x 4 x 0,408 x 0,49
= 15,19 kgg/mm
# Fakktor tegangann kontak padda bahan rodda gigi yang diambil mennurut
kekkerasan (HB)) bahan rodaa gigi dapat ddi lihat padaa tabel 4.4 yaaitu :
g/mm2
KH = 0,039 kg
Tabe
el 4.1 Faktorr Bentuk Gigi Y