Makalah Ilmu Biomedik Dasar Anatomi Fisiologi Saraf Tepi Revisi
Makalah Ilmu Biomedik Dasar Anatomi Fisiologi Saraf Tepi Revisi
KELAS: 1 Reguler C
P3.73.20.1.19.008
2. Safira Akhwat
P3.73.20.1.19.113
DAFTAR ISI.............................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
C. TUJUAN PEMBAHASAN............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan...............................................................................................................................14
Daftar Pustaka..........................................................................................................................15
Dalam penyusunan nya kami memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak,oleh karena itu
kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua,dosen
pembimbing dan sumber-sumber yang terkait yang telah memberikan dukungan dan
kepercayaan yang begitu besar kepada kami.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun ini tidaklah sempurna,oleh karena nya
kami sangat antusias menyambut setiap kritik dan saran yang membangun agar makalah yang
kami susun semakin sempurna dan bermanfaat bagi banyak orang.
Penyusun
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sistem saraf terdiri dari 2 bagian utama yakni sistem saraf pusat dan juga sistem saraf
tepi (sering disebut sebagai sistem saraf perifer). Sistem saraf pusat meliputi bagian otak
dan juga bagian sumsum tulang belakang. Sedangkan sistem saraf tepi meliputi bagian
atas sistem saraf somatik dan juga bagian sistem saraf otonom.
Sistem saraf sendiri memiliki tiga fungsi yang dianggap paling utama, yakni meliputi
menerima semua informasi yang ada di sekitarnya dalam bentuk suatu rangsangan atau
pun stimulus, kemudian digunakan untuk memproses semua informasi yang diterima,
serta digunakan untuk memberikan suatu tanggapan atau pun respon terhadap semua
rangsangan yang diberikan.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1.Struktur dan
Bagian-Bagian Sel
Saraf/Neuron
Iritabilitas dapat membuat makhluk hidup dengan mudah menyesuaian diri dan juga
memberikan respon terhadap semua perubahan yang telah terjadi di lingkungan sekitarnya.
Jadi fungsi sistem saraf adalah untuk memberikan suatu tanggapan atau pun respon terhadap
semua rangsangan yang diberikan.
Sistem saraf merupakan organ yang kompleks membentuk sistem terdiri dari jaringan saraf.
Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh.Sistem saraf juga merupakan sistem informasi yang
terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menetukan respon, dan memberi
perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan
hemostasis
Hemostasis : pengaturan ketenagan internal dan pemeliharaan kondisi dalam tubuh meskipun
terjadi perubahn terhadap keadaan sekitar
Sistem saraf perifer atau tepi memiliki 31 pasang saraf spinal, 12 pasang saraf kranial, dan
sistem saraf otonom.
Sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf yang di dalam
terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel saraf
motorik) di sistem saraf pusat (SSP), yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang.
Sel-sel sistem saraf sensorik mengirimkan informasi ke Sistem saraf pusat dari organ-organ
“Saraf tepi berfungsi sebagai penghubung antara saraf pusat (otak dan sumsum belakang)
dengan seluruh organ tubuh (organ dalam, mata, pendengaran, kelenjar keringat, kulit dan
otot - otot). Apabila saraf tepi mengalami kerusakan maka akan muncul gejala seperti
kesemutan, kebas, kram, dan kelemahan otot. Kondisi seperti inilah yang disebut dengan
neuropati”(Manfaluthy-2017)
Saraf tepi dibagi menjadi dua yaitu sistem saraf kranial dan sistem saraf otonom,berikut ini
pengertiannya.
Terdapat 31 pasang saraf spinal yang keluar dari kanalis vetebra melalui foramina
intervetebra yang dibentuk oleh vetebra yang berdekatan.pengelompokan namanya sama
seperti nama vetebra yang berhubungan dengan saraf ini yaitu 8 servikal,12 torasik,5
lumbal,5 sakral, dan 1 koksigis.walaupun hanya terdapat 7 servikal vertebra ,tetapi terdapat 8
saraf spinal karena pasangan pertama keluar dari kanalis vertebra diantara tulang oksipital
dan atlas,serta pasangan ke-8 keluar dibawah vetebra servikal pertama.selanjutnya,saraf
diberi nama dan nomor vertebra seperti di atas.
Sistem saraf kranial (sering disebut dengan sistem saraf sadar merupakan saraf yang
mempunyai peranan dalam mengatur semua gerakan yang memang dilakukan secara sadar.
Disini bisa diartikan karena di bawah kendali dari kesadaran diri kita sendiri. Seperti
misalnya saat kita mengambil gelas, tangan kita dalam keadaan sadar kalau memang ingin
mengambilnya.
Sistem saraf sadar bisa dibedakan menjadi 2 bagian yakni meliputi bagian sistem saraf
kepala dan juga bagian sistem saraf tulang belakang. Sistem saraf kepala sendiri terbentuk
karena adanya 12 pasang saraf yang berasal dari nuklei dipermukaan inferior otak sebagian
9|SISTEM SARAF PERIFER
saraf sensoris,sebagian saraf motorik,dan sebagian saraf campuran. Saraf kepala mempunyai
keterkaitan hubungan dengan bagian reseptor dan juga bagian efektor untuk bagian area
kepala.
10 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R
Optik Menerima rangsang dari mata dan
II Merupakan saraf
Sensoris menghantarkannya ke otak untuk diproses sebagai
indra penglihatan persepsi visual
11 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R
Sensori: Menyampaikan impuls dari membran
yang melapisi struktur yang sama di otak
(menerima rangsang organ dalam)
Motorik:mempersarafi otot polos dan kelenjar
sekresi
X Vagus Campuran
faring,laring,trakea,jantung,esofagus,lambug,usu
halus, pankreas,eksokrim,kandung empedu,duktus
biliaris,limpa,ginjal,ureter,dan pembuluh darah di
rongga toraks juga abdomen( Mengendalikan
organ-organ dalam).
Sistem saraf otonom (sering disebut dengan sistem saraf tak sadar) yang bisa melakukan
aktivitas kerjanya secara otomatis, tanpa adanya kehendak dari bagian saraf pusat. Seperti
misalnya ialah gerak alat pencernaan, denyut jantung, dan juga proses pengeluaran keringat.
Efek aktivitas otonom terjadi cepat dan organ organ efektornya adalah sebagai berikut:
Situmalsi simpatis
Stimulasi parasimpatis
Sistem Respirasi
Stimulasi simpatis
1. Relaksasi otot dan dengan demikian mendilatasi saluran napas,khususnya
bronkiolus sehingga memungkinkan jumlah udara yang besar masuk ke dalam
paru setiap inspirasi.
2. Meningkatkan frekuensi respirasi.
3. Peningkatan asupan oksigen dan keluaran karbon dioksida untuk berhadapan
dengan fight or flight.
Stimulasi parasimpatis
Menghasilkan kontraksi otot polos dalam dinding saluran napas(bronkiolus dan bronkus)
Stimulasi simpatis
1. Hati meningkatkan konversi glikogen menjadi glukosa sehingga membutuhkan
lebih banyak karbohidrat untuk memberikan energi.
2. Usus halus dan lambung kontraksi otot polos (peristaltik) dan penurunan sekresi
getah pencernaan,memperlambat pencernaan dan absorpsi makanan,serta
peningkatan tonus otot sfingte.
13 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R
3. Kelenjar adrenal distimulsi untuk menyekresikan adrenalin dan noradrenalin yang
meningkatkan dan mempertahankan stimulasi simpatis.
4. Sfingter uretra dan anal. Tonus otot sfingter menungkat sehingga
menghambatberkemih dan defekasi.
5. Relaksasi kandung kemih
6. Peningkatan laju metabolisme
Stimulasi Parasimpatis
Mata
Stimulasi simpatis
1. Kontraksi serat otot yang berada di sekeliling iris dan dilatasi pupil
2. Retraksi otot palpebra levator
3. Mata terbuka lebar dan menunjukan ekspresi mata saat terjaga atau senang
Stimulasi parasimpatis
Kulit
Stimulasi simpatis
Tidak ada saraf parasimpatis yang mempersarafi kulit. Sebagian serat simpatis
bersifat adrenergik(vasokonstriksi) dan sebagian bersifat kolinergi(vasodilatasi).
Susunan dari bagian saraf otonom dibagi menjadi 2 bagian yaitu susunan saraf
simpatis(keluar dari torakolumbal) dan juga susunan saraf parasimpatis (keluar dari kranial
sakral). Perbedaan yang mendasar mengenai struktur antara saraf simpatis dan juga saraf
parasimpatetik bisa ditemukan pada posisi ganglion. Saraf simpatis mempunyai ganglion
14 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R
yang bisa ditemukan di sepanjang bagian tulang punggung yang melekat secara langsung
pada bagian sumsum tulang belakang.
Sistem saraf ini ada di bagian depan tulang rusuk belakang dengan mempunyai pangkal di
sumsum tulang belakang (medulla spinalis) yang ada di depan dada serta pinggang. Saraf
inilah yang dinaman dengan saraf torakolumbar. Sebab, saraf preganglion keluar yang
asalnya dari tulang belakang toraks dimulai dari 1 hingga ke 12. Di dalam sistem simpatik
mempunyai 25 pasang ganglio/ yang menjadi simpul pada sumsum tulang belakang.
Pada umumnya sistem saraf simpatik berfungsi untuk bisa memacu kerja organ dalam tubuh,
namun ada juga sejumlah yang bisa menghambat kerja pada organ tubuh itu.
Memperbesar bronkus
Memperbesar pupil mata
Memperbesar ereksi
Mempercepat detak jantung
Menghambat sekresi empedu
Memperlambat kerja pencernaan
Menurunkan tekanan darah
Meningkatkan sekresi adrenalin
Menghambat kontraksi pada kantung seni
Fungsi dari saraf tersebut berlawanan dengan saraf simpatik sebab pada saat saraf simpatik
mempercepat dari kerja organ tubuh namun saraf parasimpatik tersebut malah memperlambat
dari kerja organ tubuh. Nah, hal ini lah yang dihasilkan pada fungsi keduanya sehingga saling
berlawanan, maka organ yang terdapat di dalam tubuh ini menjadi normal serta seimbang.
Gejala neuropati perifer bervariasi, tergantung pada saraf yang terkena gangguan.
Mononeuropati
o Penglihatan ganda atau sulit fokus, kadang disertai sakit pada mata.
o Kelumpuhan pada salah satu sisi wajah pada Bell’s palsy.
o Nyeri tungkai.
o Jari tangan terasa lemah atau kesemutan pada carpal tunnel syndrome.
Neuropati motorik
16 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R
o Kedutan.
o Kram atau lemah otot, hingga kelumpuhan pada satu otot atau lebih.
o Kaki yang lunglai dan tampak jatuh saat berjalan (foot drop).
o Penurunan massa otot (atrofi otot).
Neuropati sensorik
o Mudah merasa sakit meski hanya tersentuh sedikit (alodinia).
o Nyeri seperti tertusuk atau terasa panas, yang biasanya terjadi di kaki.
o Kesemutan.
o Ketidakmampuan dalam merasakan perubahan suhu, terutama di kaki.
o Gangguan dalam keseimbangan atau koordinasi gerak tubuh (ataksia
sensorik).
Neuropati otonomik
o Detak jantung cepat (takikardia) meski saat beristirahat.
o Disfagia atau sulit menelan.
o Perut kembung.
o Sering bersendawa.
o Mual.
o Sembelit atau diare di malam hari.
o BAB yang sulit dikontrol (inkontinensia tinja).
o Beser atau sering buang air kecil.
o Tubuh jarang berkeringat, atau sebaliknya terus-menerus berkeringat.
o Gangguan fungsi seksual, seperti disfungsi ereksi.
o Hipotensi ortostatik.
Diabetes.
Infeksi bakteri atau virus, misalnya HIV, cacar, difteri, kusta, dan hepatitis C.
Penyakit autoimun, seperti sindrom Guillain-Barre, lupus, sindrom Sjogren, dan
rheumatoid arthritis.
Faktor genetik, misalnya penyakit Charcot-Marie-Tooth.
Hipotiroidisme.
Kekurangan vitamin B1, B6, B12, dan vitamin E.
Penyakit liver.
Gagal ginjal.
Peradangan pembuluh darah (vaskulitis).
Penumpukan protein amiloid di dalam jaringan atau organ tubuh (amiloidosis).
Kerusakan saraf, misalnya akibat cedera atau efek samping operasi.
Kanker darah multiple myeloma.
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma.
Keracunan merkuri atau arsenik.
Kecanduan alkohol.
Efek samping penggunaan obat dalam jangka panjang, antara lain antibiotik
(nitrofurantoin dan metronidazole), obat kemoterapi untuk kanker usus, obat
antikonvulsan (misalnya phenytoin), thalidomide, dan amiodarone.
17 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R
BAB 3
Penutup
kesimpulan
18 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R
Sistem saraf merupakan organ yang kompleks membentuk sistem terdiri dari jaringan
saraf. berfungsi menerima data, mengolahnya, menetukan respon, dan memberi perintah
ke setiap organ tubuh.
Sistem saraf perifer atau sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf yang di
dalam terdiri dari sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel
saraf motorik) di sistem saraf pusat (SSP), yang terletak di luar otak dan sumsum tulang
belakang. berfungsi sebagai penghubung antara saraf pusat (otak dan sumsum belakang)
dengan seluruh organ tubuh.Bagian-bagian dari sistem saraf perifer yaitu: sistem saraf
spinal,sistem saraf kranial,sistem saraf otonom.
•Diabetes.
•Infeksi bakteri atau virus, misalnya HIV, cacar, difteri, kusta, dan hepatitis C.
•Hipotiroidisme.
•Penyakit liver.
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-saraf-pusat-dan-saraf-tepi
19 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R
http://www.markijar.com/2019/01/sistem-saraf-pada-manusia-lengkap.html
http://www.koran-jakarta.com/jaga-fungsi-saraf-tepi-untuk-cegah-neuropati/
https://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_kranial
https://www.google.com/search?q=sistem+saraf+simpatik+dan+parasimpatik&safe=strict&sour
ce=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiRkrqRsJ7kAhUs6XMBHfYWCGEQ_AUIESgB&biw=1366
&bih=608#imgrc=rSAj7fXCFNJu3M:
https://www.biologi.co.id/sistem-saraf-tak-sadar-otonom-pengertian-macam-dan-fungsinya-
terlengkap/
20 | S I S T E M S A R A F P E R I F E R