KASUS OBSTETRI
GI P0000 22/23 mgg G/H/H/IU + Conjoint Twin
Thoracoabdominopagus (dengan Jantung dan Liver
menyatu)
Oleh:
Pembimbing
2017
BAB I
PENDAHULUAN
plate saat usia kehamilan 15-17 hari atau akibat penyatuan sekunder dari dua
disc embryonic yang terpisah pada dorsal neural tube atau ventral yolk sac
dari 30 tahun, konsumsi obat kesuburan, fertilisasi secara in vitro dan faktor
keturunan.
tergantung pada keadaan. Prognosis dan kualitas hidup merupakan hal yang
elektif karena tingkat ketahanan hidup yang baik. Namun jika bayi berbagi
memiliki persilangan otak yang lengkap, kembar ini biasanya tidak dapat
dipisahkan. Hal ini yang menyebabkan bayi dengan conjoined twin yang bisa
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik
adalah satu dalam 200.000 kelahiran. Kasus kembar siam yang bisa bertahan
hidup berkisar antara 5% dan 25%, dan sekitar 75% berjenis kelamin
perempuan. Istilah kembar siam berawal dari pasangan kembar siam terkenal
Chang dan Eng Bunker (1811-1874) yang lahir di Siam (sekarang Thailand).
Kasus kembar siam tertua yang tercatat adalah Mary dan Eliza Chulkhurst
2.2 Patofisiologi
kegagalan pemisahan pada embryonic plate saat usia kehamilan 15-17 hari
atau akibat penyatuan sekunder dari dua disc embryonic yang terpisah pada
dorsal neural tube atau ventral yolk sac pada usia kehamilan 3-4 minggu.
Meskipun secara genetik mereka kembar identik tetapi pada conjoined twins
selalu ada yang lebih lemah atau lebih kecil dari yang lain karena kelainan
berasal dari satu sel telur, sehingga keduanya memiliki jenis kelamin yang
antara 8-12 hari, amnion dan rongga amnion terbentuk di atas disk
germinal. Hal ini menyebabkan kedua embrio berbagi amnion dan korion
kembar dengan ventral union, kembar dengan dorsal union dan kembar
usia ibu lebih dari 30 tahun, konsumsi obat kesuburan, fertilisasi secara in
2.3 Diagnosis
kehamilan yaitu dengan melihat ukuran uterus yang lebih besar daripada
ukuran uterus pada kehamilan normal. Pada auskultasi terdengar dua denyut
perkembangan.
2.4 Penatalaksanaan
pemisahan. Jika bayi berbagi jantung atau otak, misalnya, operasi pemisahan
besar tidak berhasil. Dalam beberapa kasus, satu kembar diperbolehkan untuk
memiliki persilangan otak yang lengkap, kembar ini biasanya tidak dapat
kandidat paling baik untuk dilakukan operasi elektif karena tingkat ketahanan
hidup yang baik. Meski begitu, kondisi darurat dapat terjadi kapan saja
omphalophagus dapat dilakukan karena rongga perut tumbuh sesuai usia bayi
membesar. Oleh karena itu, penutupan dinding perut bisa dilakukan lebih
IDENTITAS
Nama : Ny. MA
Umur : 27 tahun
Alamat : Dukuh Tengah Buduran
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Suku : Jawa
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Tanggal MRS : 9 Januari 2018
No.RM : 12.63.89.89
ANAMNESIS
Pasien kiriman dari Poli Hamil RSDS dengan GI P0000 22/23 mgg G/H/H/IU +
Conjoined Twin (Thoracoabdominophagus) jantung dan liver menyatu. Tidak
didapatkan keluhan kencang-kencang, keluar cairan, keluar lendir, keluar darah
dari kemaluan.
Riwayat Haid
HPHT : 22-07-2017
Usia Kehamilan 22 – 23 minggu
TP : 28-04-2018
Riwayat Persalinan:
1. Hamil ini
Menikah : 1 x selama 1 tahun
Riwayat KB : (-)
Tgl. 16-12-2017
Kontrol ke dr. Pramudiyo, SpOG di RS Mitra Keluarga Waru
Hasil USG :
G/H/H
Bayi I Bayi II
BPD 5,25 ~ 22 mgg BPD 4,15 ~ 20 mgg
FL 3,6 ~ 21/22 mgg FL 3,64 ~ 21/22 mgg
Curiga Conjoined twins thoraco abdominophagus
Tgl. 22-12-2017
Kontrol kembali ke Dr. dr. Hermanto T. J., SpOG(K). TD 120/70
Hasil USG :
G/H/H
Bayi I Bayi II
s. Thoracophagus
o.k. curiga conjoined twins pasien dirujuk ke Poli Hamil RSDS untuk
penanganan berikutnya
Tgl. 27-12-2017
Pasien periksa ke PH1 RSDS pertama kali
Status Umum
GCS 456 A(-) I(-) C(-) D(-)
TD : 120/80 N : 92 RR : 20 Trec : 36,5oC
Cor : S1/S2 tunggal, murmur (-)
Pulmo : ves +/+ , rh -/-, wh -/-
Edema : -/-
Status Obstetri
TFU : 26 cm Letak : sungsang/sungsang
DJJ : I. 12-12-12 His : (-)
II. 12-13-13
Bayi I Bayi II
BPD 5,23 ~ 21/22 mgg BPD 5,5 ~ 22/23 mgg
HC 19,9 ~ 22/23 mgg HC 20,08 ~ 22/23 mgg
AC 17,55 ~ 22/23 mgg AC 17,9 ~ 22/23 mgg
FL 3,81 ~ 22/23 mgg FL 3,9 ~ 22/23 mgg
EFW 422 gram EFW 518 gram
Diskusi
Pediatri :
- Semakin ke atas dempetnya semakin jelek prognosisnya
- Kemungkinan non separable non survival
- Kemungkinan sia-sia untuk menunggu sampai aterm
- Saran : terminasi
Bedah Anak :
- Sama seperti Pediatri
- Diagnosis : Thoracoomphalopagus (dada sampai umbilikus)
BTKV :
- Sesuai dengan pediatri dan bedah anak
- Saran : Terminasi sesuai keputusan keluarga
Anestesi :
- Anastesi siap membantu untuk terminasi
Obgyn :
- Terminasi kehamilan saat ini agar bisa dilakukan pervaginam. Untuk
persiapan kehamilan selanjutnya dan resiko untuk ibu juga lebih kecil bila
MOD pervaginam. Pertimbangan pasien ini primigravida
Forensik :
- Boleh terminasi dengan syarat –syarat tertentu (sesuai hukum yang berlaku
karena pertimbangan keselamatan ibu)
Hasil Case Conference (tgl. 03-01-2018) :
- Terminasi kehamilan dengan pertimbangan janin non survival non
separable
- Usia kehamilan masih kecil (uk. 22/23 mgg), diusahakan lahir pervaginam
- KIE ibu dan keluarga hari Jum’at, tgl 05-01-2018 tentang hasil case
conference
05 Januari 2018
- Pasien dilakukan KIE oleh Tim Kembar Siam. Disarankan untuk terminasi
pervaginam sedini mungkin
- Pasien dan keluarga meminta MRS 09-01-2018
Tgl. 09-01-2018
Pasien kontrol ke poli hamil RSDS
Status Umum
GCS 456 A(-) I(-) C(-) D(-)
TD : 110/70 N : 84 RR : 18 Trec : 36,5oC
Cor : S1/S2 tunggal, murmur (-)
Pulmo : ves +/+ , rh -/-, wh -/-
Edema : -/-
Status Obstetri
TFU : 23 cm Letak : sungsang/sungsang
DJJ : I. 12-12-12 His : (-)
II. 12-13-12
A : G1P0000 22/23 mg G/H/H/IU + Conjoint Twins (curiga
Thoracoabdominophagus) dengan jantung dan liver menyatu
P:
- ~ Hasil case conference
- MRS VK
- Terminasi pervaginam ~ PS dengan ripening misoprostol 100 mcg per
vaginam tiap 6 jam s/d PS ≥ 5
- Bila PS ≥ 5 pro OD 12 jam setelah misoprostol terakhir
- Bila inpartu pro Spt Bokong/Spt Bokong
PEMERIKSAAN FISIK
Status Umum 9/1/2018 pkl. 14.45
GCS 456 A(-) I(-) C(-) D(-)
TD : 110/70 N : 84 RR : 18 Trec : 36,6oC
Cor : S1/S2 tunggal, murmur (-)
Pulmo : ves +/+ , rh -/-, wh -/-
Edema : -/-
BB : 68 kg TB : 154 cm BMI : 28,67
Status Obstetri
TFU : 23 cm Letak : Letsu/Letsu
DJJ : 12-13-12/12-12-12 His : (-)
VT : Ø (-)/bagian terendah janin masih tinggi
DIAGNOSIS
GI P0000 22/23 mgg G/H/H IU + S. conjoined twins (s.
Thoracoabdominophagus (dengan jantung dan liver menyatu)
TATALAKSANA:
Terminasi kehamilan
Tatalaksana :
- Rippening misoprostol 100mcg/6jam/vag sd PS ≥ 5
- Bila PS ≥ 5 Pro OD 12 jam setelah misoprostol terakhir
- Bila inpartu pro Spt Bokong/Spt Bokong
- Mx : Kel/VS/His/DJJ/Flx