Anda di halaman 1dari 10

I.

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Di era sekarang, Gokart saat ini sangat berkembang dalam ilmu pengetahuan
dan teknologi, seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industry
terutama dalam bidang otomotif. Berbagai alat diciptakan untuk mempermudah dan
menambah ilmu pengetahuan agar memudahkan manusia mendapat kenyamanan
dalam berkendara. Secara umum, dunia otomotif saat ini sangat berkembang pesat
disegala bidang baik itu digunakan sebagai alat transportasi, alat pembantuan dalam
industry, dan bahkan dalam bidang olahraga. Saat ini olah raga gokart telah cepat
menyebar ke berbagai Negara, dan berkembang dengan sangat pesat karena dalam
dunia balap yang sangat kompetitif membutuhkan sebuah sarana sirkuit gokart.
Sebagai aktivitas waktu luang, gokart dapat dilakukan oleh siapa saja, dan
gokart merupakan salah satu olahraga yang diatur oleh FIA (Federation
Internationale de Automobile), yang memungkinkan bagi siapa pun yang berlisensi
dari usia 8 tahun keatas.
Sirkuit indoor adalah suatu arena untuk balapan dalam ruang berupa
lintasan/trek yang tidak putus, dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas standar yang
biasanya diperlukan dalam balapan, mulai dari area lintasan sampai dengan pada
proses pengelolaan
Pembangunan Sirkuit Indoor Gokart ini diharapkan mampu memajukan
bidang olahraga dalam otomotif dan juga memberi pembelajaran serta pengetahuan
kepada anak dari usia dini

2. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dari perancangan “Sirkuit Gokart Indoor” adalah sebagai
berikut:
a. Merancang suatu wadah hiburan untuk masyarakat Indonesia maupun tamu
dari negara lain melalui ajang balapan nasional ataupun internasional.
b. Merancang sebuah tempat pembelajaran dan hiburan untuk keluarga

1
II. LANDASAN TEORI
1. Pengertian Judul
Judul Proyek yang akan di rancang adalah “Sirkuit Gokart Indoor”.
pengertian judul menurut KBBI :
1. Sirkuit adalah jalan yang melingkar atau berbentuk lingkaran, dipakai untuk
berbagai perlombaan.
2. Gokart adalah mobil balap kecil yang tidak bertenda
3. Indoor adalah didalam ruangan atau dalam ruang tertutup.
Jadi arti dari “Sirkuit Gokart Indoor” adalah jalan yang dipakai untuk berbagai
perlombaan mobil balap kecil tidak bertenda di dalam ruangan tertutup.
2. Studi banding proyek sejenis
2.1 Pole Position Raceway

Gambar 1 Eksterior Karting Indoor


Lokasi : Arville St, Las Vegas, United States
Luas Lahan : 9000 m2
Tahun Proyek : September 2005
Desain Pole Position Raceway bertema arsitektur vintage dan panjang sirkuit
250m. Gokart pada karting indoor ini menggunakan gokart elektrik yang ramah
lingkungan dan merupakan teknologi terbaru serta minim suara. Karting indoor ini
di lengkapi dengan fasilitas seperti arcade, café, billiard, dan tempat souvenir.

Gambar 2 Sirkuit Karting Indoor

2
2.2 Speedy Karting

Gambar 3 Sirkuit Speedy Karting


Lokasi : Plaza Semanggi, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta, Indonesia
Luas Lahan : 2000m2
Sirkuit Speedy karting indoor ini berada di area parkir pada lantai 8A.

III. TEMA
1. Latar Belakang Keterkaitan Tema dengan Judul
Gokart merupakan salah satu jenis olahraga otomotif, dimana gokart
merupakan dasar dari segala kegiatan di dunia otomotif. Saat ini olahraga gokart telah
cepat menyebar ke berbagai Negara, dan berkembang pesat di benua Eropa, begitu
juga di Indonesia olahraga karting berkembang pesat.
Tema Arsitektur Futuristik bertujuan selaras dengan perkembangan teknologi
yang diterapkan pada gokart.
2. Pengertian Tema
2.1. Arsitektur
• Marcus Pollio Vitruvius (1486)
Kesatuan dari kekuatan/kekokohan (firmitas), keindahan (venustas), dan
kegunaan/fungsi (utilitas).
• Banhart CL. Dan Jess Stein
Arsitektur adalah seni dalam mendirikan bangunan termasuk didalamnya
segi perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekorasinya; sifat atau
bentuk bangunan; proses membangun; bangunan dan kumpulan bangunan.
• Van Romondt

3
Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia dengan bahagia. Ruang berarti
menunjuk pada semua ruang yang terjadi karena dibuat oleh manusia atau
juga ruang yang terjadi karena proses alam seperti gua, naungan pohon dan
lain-lain.
• Robert Gutman (1976)
Arsitektur sesungguhnya merupakan kulit ketiga manusia. Arsitektur
merupakan lingkungan buatan yang bukan saja menjembatani antara manusia
dengan lingkungan melainkan sekaligus merupakan wahana ekspresi kultural
untuk menata kehidupan jasmaniah,psikologis dan sosial manusia.
• Claudil (1979)
Arsitektur adalah sesuatu yang bersifat personal, menyenangkan dan
memerlukan pengalaman. Arsitektur adalah hasil persepsi dan penghargaan
manusia terhadap ruang dan bentuk. Ada tiga pengalaman arsitektur: aspek
fisikal, emosional dan kebutuhan intelektual.
• Francis DK Ching (1979)
Arsitektur membentuk suatu tautan yang mempersatukan ruang, bentuk,
teknik dan fungsi.
• Amos Rappoport (1981)
Arsitektur adalah ruang tempat hidup manusia, yang lebih dari sekedar fisik,
tapi juga menyangkut pranata-pranata budaya dasar. Pranata ini meliputi: tata
atur kehidupan sosial dan budaya masyarkat, yang diwadahi dan sekaligus
memperngaruhi arsitektur.
• JB. Mangunwijaya (1992)
Arsitektur sebagai vastuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan.
Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas
(dhara, harsya, yana).
• Kamus Besar Bahasa Indonesia
seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan
sebagainya; metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan
Arsitektur adalah ilmu dan seni dalam merancang bangunan. Dalam artian
yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan kota, lansekap, hingga
ke level mikro, yaitu desain perabot, dan desain produk. Arsitektur juga merujuk
kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
4
2.2. Futuristik
Futurisme dari bahasa Perancis, futur atau bahasa Inggris, future yang
keduanya berarti "masa depan" adalah sebuah ilmu yang mempelajari masa depan.
Selain itu aliran ini juga merupakan sebuah aliran seni yang avant-garde atau
sebelum masanya, terutama pada tahun 1909. Aliran ini terutama paling kuat muncul
di Italia, meskipun ada juga pengikut-pengikutnya di Britania Raya dan Rusia.
2.3. Arsitektur Futuristik
Berikut adalah karakteristik dari arsitektur futuristik.
 Futuristik mempunyai arti yang bersifat mengarah atau menuju masa depan.
 Citra futuristik pada bangunan berarti citra yang mengesankan bahwa
bagunan itu berorientasi ke masa depan atau citra bahwa bangunan itu selalu
mengikuti perkembangan zaman yang ditunjukkan melalui ekspresi
bangunan.
 Fleksibilitas dan kapabilitas bangunan adalah salah satu aspek futuristik
bangunan. Fleksibilitas dan kapabilitas sendiri adalah kemampuan bangunan
untuk melayani dan mengikuti perkembangan tuntutan dan persyaratan pada
bangunan itu sendiri. Sedangkan kemampuan untuk melayani dan mengikuti
perkembangan zaman hanya bisa diimplementasikan dalam penampilan dan
ungkapan fisik bangunan.
Menurut Haines (1950) dan Chiara (1980) kriteria diatas adalah:
 Bangunan itu dapat mengikuti dan menampung tuntutan kegiatan yang
senantiasa berkembang.
 Bangunan tersebut senantiasa dapat melayani perubahan perwadahan
kegiatan, perlu dipikirkan kelengkapan yang menunjang proses
berlangsungnya kegiatan.
 Adanya kemungkinan penambahan ataupun perubahan pada bangunan tanpa
mengganggu bangunan yang ada dengan jalan perencanaan yang matang.
Futuristik sebagai core values mengandung nilai-nilai yaitu; dinamis, estetis
dan inovatif terutama dari segi teknologi yang dipakai (dinamis, canggih dan ramah
lingkungan) dengan mengadopsi bentuk-bentuk bebas yang tidak terikat oleh
bentuk-bentuk tertentu.
Pengenalan akan bangunan futuristik dapat dilakukan dengan pendekatan
sesuai dengan perkembangan kebutuhan manusia. Salah satu cara untuk

5
memprediksi tentang arsitektur masa depan adalah dengan mengikuti perkembangan
arsitektur berteknologi tinggi yang berkembang setelah tahun 1960-an dengan ciri-
ciri :
 Kebenaran struktur.
 Bentuk bebas cenderung ke bentuk yang berhubungan dengan alam.
 Proyeksi berupa hasil perhitungan menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
 Pendekatan dengan penemuan hal – hal yang baru.
 Futuristik adalah lambang perubahan, dinamis dan menembus ruang.
Dalam ilmu arsitektur, terminologi arsitektur futuristik masih rancu atau
belum dapat digolongkan ke dalam kriteria arsitektur modern, late modern maupun
postmodern. Late modern itu sendiri mengambil ide dan bentuk dari modern
movement, yang ditampilkan secara ekstrim, berlebihan dan tidak natural. Imajinasi
tentang teknologi bangunan menggambarkan usaha untuk mencapai kesenangan dan
keindahan semata, sedangkan postmodern menyelesaikan kemonotonan arsitektur
modern dengan menggabungkan unsur-unsur modern sehingga bersifat ganda.
Dengan melihat pengertian futuristik yang ada, maka diambil kesimpulan
pedoman dalam perencanaan berdasarkan ungkapan futuristik, yaitu:
 Mempunyai konsep masa depan terutama sesuai dengan paradigma
perkembangan arsitektur.
 Bentuk yang didapat bukan bentuk-bentuk tertentu saja, tetapi bentuk bebas
yang dekonstruksi.
 Memanfaatkan kemajuan di era teknologi melalui struktur dan konstruksi
menggunakan struktur yang dekonstruksi.
 Memakai bahan-bahan pre-fabrikasi dan bahan-bahan baru, seperti kaca,
baja, aluminium, dll.
Memunculkan bentuk-bentuk baru dari arsitektur yang analog dengan
musim, maksudnya adalah bentuk yang tidak bisa diduga sebelumnya, dinamis
sebagai konsekuensi dari perubahan.
3. Interpretasi Tema
Futuristik merupakan suatu paham kebebasan dalam mengungkapkan atau
mengekspresikan ide atau gagasan ke dalam suatu bentuk tampilan yang tidak biasa,
kreatif dan inovatif. Hasil dari futuristik ini adalah sesuatu yang dinamis, selalu
berubah-ubah sesuai keinginan dan zamannya. Penerapan futuristik ini hanya terlihat

6
pada penampilan atau tampaknya dengan tetap memperhatikan dan
memperhitungkan fungsi dari objeknya.
Futuristik sejalan dengan perkembangan teknologi dimana dengan semakin
majunya teknologi yang diciptakan manusia maka keberadaan futuristik itu juga akan
semakin berkembang. Sama seperti teknologi, futuristik ini merupakan upaya untuk
menciptakan suatu masa depan yang lebih baik. Pemikiran akan futuristik itu sendiri
jauh lebih kreatif dan inovatif ke depannya dan jauh lebih maju dari masanya.
Keberadaan futuristik itu sendiri lahir karena kemajuan pemikiran dari manusia yang
selalu berusaha menciptakan suatu gagasan atau ide kreatif dan inovatif. Hal itu
tentunya sudah menjadi kebutuhan dari manusia dengan segala daya imajinasinya.

7
4. Studi Banding Tema Sejenis
4.1. BMW Welt

Gambar 4 Exterior Showroom


Arsitek : Coop Himmelb(l)Au
Lokasi : Munich, Jerman
Luas Lahan : 25000 m2
Tahun Proyek : 2007

Bangunan tersebut dirancang dengan konsep teknologi rendah. Keterkaitan


antara cahaya siang dan cahaya buatan dengan iklim dan akustik yang
memengaruhi perasaan orang tentang kesejahteraan di Aula.

Gambar 5 Interior Aula Showroom


Tujuan utama dalam merancang sistem ini adalah untuk menghemat energi
dengan meminimalkan peralatan mekanik ventilasi, pemanas dan pendingin. Oleh

8
karena itu, hall raksasa di buat sebagai area sub-iklim yang hangat dari pancaran
matahari. Pasokan udara alami dihasilkan oleh arus panas, tekanan angina dan
turbulensi ketika udara menumpuk di area fasad dan atap.

4.2. Museum of Contemporary Art

Gambar 1 Exterior Museum


Arsitek : Coop Himmelb(l)au
Lokasi : Shenzhen Shi, Guangdong Sheng, China
Luas Lahan : 80000 m2
Tahun Proyek : 2016

Bangunan tersebut memiliki bentuk yang dinamis dan tidak pernah ada
sebelumnya. Bangunan ini juga mengimplementasikan konsep hemat energi di
dalamnya dengan membuat atap dari kaca sehingga pada siang hari tidak
memerlukan cahaya buatan. Bangunan ini juga menggunakan tenaga surya dan
teknologi geothermal untuk mendingin suhu dalam ruangan di dalam bangunan.

9
Gambar 2 Interior Museum

IV. KEPUSTAKAAN
www.googlemaps.com
www.wikipedia.org
www.kbbi.web.id

10

Anda mungkin juga menyukai