Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS PENGELOLAAN DANA MASJID “HIKMAH“

Nabilla Putri Febriyani [ 201710170311047 ]


Email : Nabillaputri464@gmail.com

ABSTRAK

Dalam penelitian tentang “Analisis Pengelolaan Dana Masjid HIKMAH“


merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana model pengelolaan
dana masjid yang dilakukan oleh manajemen Masjid HIKMAH serta untuk mengetahui
pemanfaatan dana yang diperoleh. Dimana metode yang digunakan pada penelitian ini
adalah metode kualitatif, data penelitian yang dikumpulkan berkaitan dengan dokumen
laporan keuangan masjid, jumlah dana infaq masjid, sumber pendapatan masjid, serta
pengelolaan dan pemanfaatan dana yang diperoleh. Data yang diperoleh langsung dari
objek atau sumber utama melalui wawancara kepada pengurus masjid HIKMAH. Hasil
penelitian ini menunjukkan sumber dana yang diperoleh dari kotak amal,, donatur tetap
dan tidak tetap.
Berdasarkan dana yang diperoleh tesebut masjid dapat mengadakan kegiatan
kegiatan sosial, dakwah, renovasi masjid, dan lain lain. Sebagai pertanggung jawaban
pengurus masjid kepada masyarakat, laporan pemasukan dan pengeluaran keuangan
setiap bulan selalu di tulis di papan pengumuman masjid, sehingga semua bisa melihat
pelaporannya. Transparasi inilah yang memudahkan masjid untuk menggalang dana
kepada masyarakat. Penyusunan laporan keuangan masjid ini melibatkan bendahara dan
staf harian, dengan diketahui oleh takmir masjid sebagai penanggung jawab.
Kata Kunci : Masjid, Manajemen Keuangan Masjid, Laporan Keuangan Masjid
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

ABSTRACT

In research on "Analysis of HIKMAH Mosque Fund Management" is a


research that aims to find out how the model of mosque fund management is carried out
by the management of the HIKMAH Mosque as well as to determine the utilization of
funds obtained. Where the method used in this study is a qualitative method, the
research data collected is related to the mosque's financial statement documents, the
amount of mosque infaq funds, the mosque's source of income, and the management
and utilization of the funds obtained. Data obtained directly from the main object or
source through interviews with caretakers of the HIKMAH mosque. The results of this
study indicate the source of funds obtained from charity boxes, permanent and non-
permanent donors.
Based on the funds obtained proficiency level, the mosque can hold social
activities, propaganda, mosque renovation, and others. As the responsibility of the
mosque management to the public, monthly income and expenditure reports are always
written on the mosque's announcement board, so that all can see the report. It is this
transparency that makes it easier for mosques to raise funds for the community. The
preparation of the mosque's financial statements involved the treasurer and daily staff,
with the mosque takmir known as the person in charge.
Keywords : Mosque, Financial Management Of Mosque, Financial Statement Of
Mosque.

Page | 2
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

PENDAHULUAN

Perkembangan ilmu akuntansi di Indonesia saat ini terus meningkat seiring


dengan peningkatan kebutuhan manusia yang kompleks dan tuntutan perkembangan
zaman. Ilmu akuntansi saat ini tidak hanya digunakan sebatas kegiatan pencatatan,
pengungkapan, dan pelaporan laporan keuangan pada perusahaan, melainkan
berkembang ke ranah yang lebih luas. Ilmu akuntansi yang berkembang pada lingkup
yang lebih luas tidak hanya mencakup pemerintahan, namun hingga ke organisasi-
organisasi masyarakat yang ada pada saat ini, seperti organisasi keagamaan. Indonesia
yang merupakan negara yang beragama tentu memiliki organisasi-organisasi keagamaan
yang berkembang dengan baik. Organisasi nirlaba memperoleh sumber daya dari
sumbangan para penyumbang yang tidak mengharapkan imbalan [Ikhlas].
Pada organisasi nirlaba ini akuntabilitas dan transparasi merupakan isu yang
sangat penting (Scala, 1992; Clark & Sare, 2000). Salah satu media untuk mewujudkan
akuntabilitas dan transparasi ini adalah laporan keuangan (Rini,2016). Namun disadari
masih kurangnya literatur mengenai praktik akuntansi di organisasi nirlaba, termasuk
lembaga keagamaan (Booth, 1993; Carmona & Ezzamel, 2006). Organisasi masjid
dalam hal ini merupakan salah satu dari organisasi keagamaan. Masjid merupakan
organisasi non profit dimana pengurus masjid berfungsi sebagai agent yang
berkewajiban mengatur dan melaporkan penggunaan dana yang diberikan oleh principal
(Siswati,dkk,2016). Namun akuntabilitas masjid pada pengendalian internal dan
pengawasan pengelolaan keuangan pada organisasi masjid masih lemah.
Dalam penelitian ini ditemukan fakta di lapangan yang menunjukkan bahwa
pengurus masjid, khususnya bendahara masjid yang merupakan pengelola dana masjid
bukan dari seorang yang berlatarbelakang pendidikan akuntansi, melainkan warga
sekitar masjid yang ditunjuk secara sukarela untuk menjadi pengurus masjid. Bendahara
masjid hanya menggunakan sistem pencatatan sederhana.

Page | 3
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

Pencatatan sederhana ini dilakukan dengan cara mencatat pemasukan dan


pengeluaran, yang kemudian total pemasukan dan pengeluaran hanya disampaikan pada
setiap hari jum’at setelah shalat jum’at dilaksanakan. Dari temuan tersebut dapat
disimpulkan bahwa secara praktis. Masjid HIKMAH telah melaksanakan pelaporan
keuangan melalui pembacaan total saldo keuangan masjid pada setiap hari jum’at
setelah salat jum’at. Namun, hal tersebut tentu tidak dapat dijadikan suatu acuan
sepenuhnya bahwa praktik akuntabilitas Masjid HIKMAH telah berjalan dengan baik
dan benar. Karena tidak adanya pemahaman lebih tentang pencatatan laporan keuangan
akuntansi dengan benar. Ini dibuktikan dengan hasil survei saya bahwa Masjid
HIKMAH hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran saja.
Namun, disadari masih kurangnya literatur mengenai praktik akuntansi di
organisasi nirlaba, termasuk lembaga keagamaan (Booth, 1993; Carmona & Ezzamel,
2006). Begitupun dengan praktik akuntansi di masjid, belum banyak yang
membahasnya (Shaharuddin dan Sulaiman, 2015). Padahal masjid merupakan entitas
pelaporanakuntansiyangmenggunakan dana masyarakat sebagai sumber keuangannya,
dalam bentuk sumbangan, sedekah atau bentuk bantuan sosial lainnya yang berasal dari
masyarakat (publik). Karena itu, sebagai bagian dari entitas publik, masjid
mempertanggungjawabkan semua aktivitasnya kepada publik. Transparansi dan
akuntabilitas menjadi kata kunci yang penting bagi entitas publik untuk bertahan dan
memaksimalkan perannya pada domain sosial budaya.
Upaya memakmurkan Masjid tidak terlepas dari bagaimana mengelola Masjid
secara professional. Mengelola Masjid ini membutuhkan ilmu dan keterampilan
manajemen yang diharapkan mampu menjadi acuan dalam menetapkan dan
melaksanakan setiap kegiatan Masjid. Biasanya pengelolaan sumber dana yang terdapat
di masjid dilakukan oleh ta’mir dan bendahara masjid. Dalam mempertanggung
jawabkan sumber pendapatan dan pengeluaran tersebut, pengurus masjid (Takmir)
dituntut untuk mencatat, menyusun, dan mengelola keuangan tersebut dengan baik.
Kemampuan mengelola dana masjid dengan baik merupakan salah satu bahwa pengurus
masjid merupakan orang yang amanah dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
tugasnya.

Page | 4
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

Dalam pegelolaan keuangan dan sumber daya masjid harus memenuhi tiga
kriteria (Pralebda,2013). Kriteria pertama [Efisien], Efisien mengandung makna bahwa
pengelolaan keuangan masjid harus sesuai, maksudnya pengurus masjid menggunakan
dana masjid untuk kebutuhan dan kegiatan kegiatan sosial masjid yang sudah di
anggarkan sebelumnya. Kriteria kedua [Efektif], Efektif adalah sikap menggunakan
sumber daya masjid seoptimal mungkin untuk mencapai tujuan, contoh sederhananya
memperhatikan biaya yang digunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan sarana dan
prasarana yang ada di masjid. Kriteria ketiga [Bertanggung jawab], Kemampuan
pengurus masjid harus mampu memberikan pertanggungjawaban khususnya dalam
mencatat, menyusun serta melaporkan segala informasi mengenai aktifitas masjid.
Namun menurut Khanan (2010) pengurus masjid atau ta’mir masjid sebagai
pengelola kurang mengetahui persis gambaran pengalokasian dana. Berdasarkan
masalah diatas dapat diadakan penelitian terhadap pengelolaan dana masjid di Masjid
HIKMAH yang berada di kabupaten Pamekasan. Tepatnya di Jl. Nugroho, nomor 3,
kecamatan Pademawu, kabupaten Pamekasan.

Page | 5
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini
dengan metode studi kasus, hal ini dimaksudkan agar permasalahan yang dijadikan
fokus akan dibahas lebih mendalam. Sehingga akan mampu melihat bagaimana cara
pengelolaan dana di Masjid HIKMAH. Dimana tujuan dari jenis penelitian ini untuk
membuat gambaran secara sistematis, faktual dan aktual mengenai fakta fakta yang ada.
2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu yang digunakan dalam melakukan observasi dan mengumpulkan data
data yang terkait dengan penelitian ini ini pada bulan Desember awal. Lokasi penelitian
ini dilaksanakan di Masjid Hikmah yang terletak di Jl. Nugroho nomor 1, Kelurahan
Barurambat Timur, Kabupaten Pamekasan. Lokasi masjid ini berada di tengah tengah
pemukiman, sehingga banyak masyarakat yang berkunjung.
3. Sumber Data
Untuk mendapatkan data dan bahan yang dibutuhkan data penelitian ini, penulis
menggunakan pendekatan kualitatif, dengan cara menggali data melalui wawancara dan
observasi. Dimana sumber data yang diperoleh langsung dari pengurus masjid [Ta’mir]
yang aktiv, dengan pertimbangan bahwa sanya mereka yang memiliki ide ide dan
mereka juga yang mengelolaa dana masjid tersebut.
4. Dokumentasi
Teknik ini menggunakan cara menghimpun dan menganilis dokumen dokumen,
baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Observasi [Pengamatan], dimana cara pengambilan data ini dengan cara terjun
langsung ke lapangan.
2. Wawancara, yang dimaksud wawancara adalah proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian ini dengan cara tanya jawab dengan nara sumber.
3. Teknik analisa data, dimana proses analisa data ini dimulai dari memahami
seluruh data yang di dapat dari berbagai sumber.

Page | 6
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

HASIL PENELITIAN

Sumber dan Pengelolaan Dana Masjid Hikmah


Dana masjid Hikmah, diperoleh dari jama’ah yang menyumbangkan dananya
melalui kotak amal yang berada di masjid, ataupun dari donatur tetap dan tidak tetap
melalui pengurus masjid [Ta’mir], sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan
dengan bapak efi sebagai pengurus inti dari Masjid Hikmah, dan bapak kusnandar
sebagai bendahara Masjid Hikmah. Berdasarkan dari wawancara dengan pengurus inti
dan bendahara masjid, diperoleh data bahwa sumber dana Masjid Hikmah berasal dari :
1. Kotak amal yang berada di depan masjid dan di dalam masjid
2. Donatur tetap dan tidak tetap. Dimana donatur ini menyumbang dana dengan
jumlah bervariasi, disini jumlah dananya tidak dapat ditentukan, dikarenakan
dana ini disumbangkan secara ikhlas dan sukarela.
Dana yang telah terkumpul ini kemudian dicatat berdasarkan nama penyumbang
dan jumlah uang yang disumbangkan. Bagi donatur yang telah menyumbangkan dana
akan dibuatkan kwitansi tetapi bukan diberikan kepada donatur melainkan diberikan
kepada bendahara masjid sebagi bukti bahwa ada dana masuk. Sedangkan dana dari
kotak amal dihitung secara periodik oleh pengurus masjid. Perhitungan dana ini di
hitung setiap hari jumat setelah shalat jum’at. Dan hasil dari kotak amal akan di tempel
di papan pengumuman masjid. Dana yang telah diterima masjid digunakan sebagai
biaya operasional masjid seperti uang listrik, air, fotokopi, alat tulis masjid yang
dibutuhkan, membayar khatib jum’at, perbaikan masjid ketika ada kerusakan, serta
kebutuhan masjid lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa dana masjid yang diperoleh
dari jama’ah dapat dibagi dua jenis yaitu :
1. Pengeluaran rutin, dimana pengeluaran ini dilakukan untuk kepentingan
masjid yang selalu ada setiap bulan. Pengeluaran ini di ambil dari dana yang
telah di peroleh masjid. Contoh : pengeluaran rutin ini adalah uang air, listrik,
dan lain lain.
2. Pengeluaran tidak rutin, dimana pengeluaran ini tidak dilakukan setiap bulan.
Karena hanya terjadi jika ada kegiatan masjid.

Page | 7
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

Pencatatan Pemasukan Dan Pengeluaran Dana Masjid Hikmah Masih Sederhana


Dalam penelitian ini, Masjid Hikmah melakukan praktik akuntansi secara umum
sudah terlaksana. Meskipun pengurus masjid masih belum memahami praktik akuntansi
yang sebenarnya , dimana praktik akuntansi pada Masjid Hikmah ini masih tergelong
cukup sederhana dan belum baku. Maksud dari belum baku ini adalah praktik akuntansi
tidak dilakukan secara menyeluruh melainkan hanya mencatat kas masuk dan kas
keluar. Dari analisis tersebut dapat digambarkan bahwa praktik akuntansi pada Masjid
Hikmah masih hanya sebatas pencatatan keuangan yang sederhana, teratur [disini yang
dimaksud adalah para pengurus masjid melakukan perhitungan kotak amal yang
diperoleh setiap minggu]. Dan akan diumumkan di papan pengumuman masjid agar
para masyarakat tau berapa dana yang diperoleh dan digunakan untuk apa saja dana
tersebut,secara jelas hal tersebut menyatakan adanya transparasi dan akuntabilitas.
Setiap pemasukan dana ke Masjid Hikmah dilakukan pencatatan. Contohnya
ketika ada donatur memberikan sumbangan dana, pengurus masjid akan mencatat nama
donatur tersebut serta jumlah dana yang diberikan, setelah itu pengurus masjid akan
menyerahkan dana tersebut serta kwitansi sebagai tanda terima kepada bendahara
masjid. Demikian juga ketika melakukan pengeluaran dana untuk pembelian barang
barang untuk memenuhi kebutuhan masjid selalu disertai dengan nota sebagai bukti dan
dasar pencatatan keuangan masjid. Dari hasil penelitian ini dalam pencatatan
pemasukan dan pengeluaran dana akan dicatat oleh bendahara masjid di buku kas.
Demikian juga dengan pemasukan dana dari kotak amal masjid, dicatat jumlah dana
yang diperoleh. Dan dapat ditarik kesimpulan bahwa alur pencatatan pemasukan dan
pengeluaran masjid sebagai berikut :
1. Donatur menyerahkan dananya kepada pengurus masjid, setelah itu pengurus
masjid membuat kwitansi sebagai tanda bukti bahwasanya ada dana masuk.
Setelah itu pengurus masjid akan menyerahkan dana tersebut serta kwitansi
kepada bendahara masjid.
2. Dana dari kotak amal dihitung secara periodik, di Masjid Hikmah ini dihitung
setiap hari jumat dimana perhitungan ini dilakukan di depan semua pengurus
masjid setelah shalat jumat.
3. Dana yang diperoleh digunakan untuk kepentingan operasional masjid agar
lebih baik lagi kedepannya.

Page | 8
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

Contoh Kwitansi Yang Diberikan Pengurus Masjid Kepada Bendahara Masjid

Page | 9
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

Page | 10
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

Contoh Buku Kas [ Catatan Akuntansi ] Masjid Hikmah

Page | 11
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

Pengawasan Atas Laporan Keuangan Masjid Hikmah


Pelaporan keuangan masjid ini digunakan untuk menyajikan transaksi transaksi
apa aja yang terjadi di masjid tersebut. Karena masjid termasuk organisasi nirlaba, yang
sumber dananya diperoleh dari masyarakat dan tidak mencari laba. Dimana perolehan
dananya digunakan untuk kepentingan masjid agar jama’ah merasa nyaman ketika
beribadah di masjid atau digunakan untuk melakukan kegiatan masjid agar masjid tetap
dikunjungi oleh jama’ahnya. Laporan keuangan masjid umumnya hanya ada pemasukan
dan pengeluaran masjid yang dibuat secara sederhana. Pengendalian internal yang baik
dan keterlibatan pengurus masjid dalam pengelolaan dana masjid akan meningkatkan
kinerja keuangan masjid. Sehingga kinerja keuangan yang baik akan meingkatkan
kepercayaan jama’ah dalam mendanai kegiatan dan operasional masjid. Oleh karena itu
sangat penting untuk merumuskan strategi manajemen memperbaiki kinerja masjid.
Laporan keuangan yang disusun oleh pengurus masjid dan bendahara masjid ini
menjadi tolak ukur atas kinerja yang dicapai. Sebagai pengawasannya laporan keuangan
ini selalu di tempel di papan pengumuman, hal tersebut menyatakan adanya transparasi
dan akuntabilitas. Publikasi laporan keuangan masjid ini dimaksudkan supaya para
jama’ah mengetahui pemanfaatan dana yang telah didonasikan ke masjid.
Tanggung Jawab Pengurus Tidak Sesuai Dengan Pekerjaan Atau Profesi
Sesungguhnya
Dari hasil penelitian tentang kesesuaian keahlian yang dimiliki pengurus dengan
tanggung jawab yang diterima ini khususnya dalam pengelolaan keuangan masjid.
Peran akuntansi tidak terealisasi dengan konsisten di masjid ini karena yang mengurus
keuangan masjid adalah warga sekitar yang dipilih secara musyawarah dan tidak
memiliki keahlian dalam bidang akuntansi sehingga dalam laporan keuangan masih
sangat sederhana.

Page | 12
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini, saya dapat menarik kesimpulan bahwa :


 Lembaga masjid merupakan organisasi nirlaba yang dalam menjalankan
operasinya tidak bertujuan untuk mencari laba atau keuntungan.
 Sumber dana masjid diperoleh dari kotak amal masjid,donatur
tetap,donatur tidak tetap. Dimana dana yang diperoleh masjid digunakan
untuk ke makmuran masjid yang terdiri dari pengeluaran rutin dan
pengeluaran tidak rutin.
 Pengurus masjid [Bendahara] mengatakan bahwa telah membuat laporan
keuangan, namun laporan keuangan yang dibuat masih sangat sederhana,
Peran akuntansi tidak terealisasi dengan konsisten di masjid ini karena
yang mengurus keuangan masjid adalah warga sekitar yang dipilih secara
musyawarah dan tidak memiliki keahlian dalam bidang akuntansi
sehingga dalam laporan keuangan masih sangat sederhana.
 Pelaporan keuangannya, masih sangat sederhana. Bendahara masjid
mencatat setiap ada dana masuk dengan bukti kwitansi, dan dana keluar
dengan bukti nota pembelian.
SARAN

 Pengurus masjid [Bendahara] sebaiknya diberikan kepada orang yang


ahli dalam bidang akuntansi.
 Pelaporan keuangan masjid sebaiknya menerapkan Pelaporan Standar
Akuntansi Keuangan [PSAK] yang berlaku.
 Masjid HIKMAH sebaiknya meningkatkan Sumber Daya Manusia
[SDM] dalam hal pengetahuan tentang peraturan Pelaporan Standar
Akuntansi Keuangan [PSAK] yang berlaku.

Page | 13
Analisis Pengelolaan Dana Masjid Hikmah

DAFTAR PUSTAKA

JURNAL
1. PR Andarsari - Ekonika: Jurnal ekonomi universitas kadiri, 2016 -
ojs.unik-kediri.ac.id
2. S Aisyah, DS Ei - Jurnal Syari'ah, 2013 - ejournal.fiaiunisi.ac.id
3. A Hidayatullah, AB Sulistiyo… - e-Journal Ekonomi Bisnis …, 2019 -
jurnal.unej.ac.id
4. R Hanafi, SEM Zulfikar - 2015 - eprints.ums.ac.id
5. S Mannuhung, AM Tenrigau - To Maega| Jurnal Pengabdian …, 2018
- ojs.unanda.ac.id
6. AMF Taher, S Sarib, R Bukido - Jurnal Ilmiah Al-Syir'ah, 2017 -
journal.iain-manado.ac.id
7. K Kusumadyahdewi - J-PIPS (Jurnal Pendidikan Ilmu
Pengetahuan sosial
8. R Rini - Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam, 2018 -
jurnal.sebi.ac.id, 2018 - 103.17.76.13
9. M Sari, S Mintarti, Y Fitria - KINERJA, 2018 - journal.feb.unmul.ac.id
10. NM Said - Jurnal Dakwah Tabligh, 2018 - journal.uin-alauddin.ac.id
11. FNA Afandi - 2019 - digilib.uinsby.ac.id
12. RA Fahmi - Al-Tijary, 2017 - journal.iain-samarinda.ac.id
13. W Kurniasari - Muqtasid: Jurnal Ekonomi dan Perbankan, 2011 -
muqtasid.iainsalatiga.ac.id
14. DR Donna - Journal of Islamic Business and Economics, 2008 -
sites.google.com
15. F Wulandari - Calyptra, 2015 - journal.ubaya.ac.id
16. MM Alwi - Al-Tatwir, 2016 - ejournal.iain-jember.ac.id
17. E Siskawati, F Ferdawati, F Surya - Jurnal Akuntansi Multiparadigma,
2016 - jamal.ub.ac.id

Page | 14

Anda mungkin juga menyukai