Penilaian risiko Harus dilakukan oleh seluruh staf dan semua pihak yang terlibat
termasuk Pasien dan publik dapat terlibat bila memungkinkan. Area yang dinilai:
Operasional
Finansial
Sumber daya manusia
Strategik
Hukum/Regulasi
Teknologi
Risk Assessment Tools yang digunakan dalam menangani risiko yang terjadi :
Risk Matrix Grading
Root Cause Analysis
Failure Mode and Effect Analysis
Ekstrim (sangat tinggi) Resiko ekstrim, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai kepada
bapak Direktur
High (tinggi) Resiko tinggi, dilakukan RCA atau HFMEA paling lama 45
hari, kaji dengan detail dan perlu tindakan segera serta
membutuhkan perhatian top managemen
Moderate (sedang) Resiko sedang, dilakukan investigasi sederhana paling
lama 2 minggu. Pimpinan klinis sebaiknya menilai dampak
terhadap biaya dan kelola resiko
Low (rendah) Resiko Rendah. Dilakukan investigasi sederhana paling
lama 1 minggu diselesaikan dengan prosedur rutin.
D. Kelola Risiko
Setelah analisis dan evaluasi selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah
pengelolaan risiko atau insiden dengan target menghilangkan atau
menekan risiko hingga ke level terendah (risiko sisa) dan meminimalisir
dampak atau kerugian yang timbul dari insiden yang sudah terjadi.
KRITERIA SKOR RESIKO RS
Skor Kriteria Keterangan
20 – 25 Sangat Hentikan kegiatan dan perlu perhatian manajemen
Tinggi puncak.
14 – 16 Tinggi Perlu mendapat perhatian dari managemen puncak
dan tindakan perbaikan segera dilakukan
10 – 13 Menengah Lakukan perbaikan secepatnya dan tidak diperlukan
keterlibatan pihak manajemen puncak
5–9 Rendah Tindakan perbaikan dapat dijadwalkan kemudian dan
penanganan cukup dilakukan dengan prosedur yang
ada
1-3 Rendah Resiko dapat diterima
LAPORAN
HFMEA ( HEALTHCARE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS)
Judul :
PROSES RUJUKAN NEONATAL RI RUMAH SAKIT
Penjabaran :
POTENSIAL
POTENSIAL CAUSE
No PROSES FAILURE MODE FAILURE S O D RPn
FAILURE MODE
EFFECT
1 Pelayanan 1. Pasien Cedera/cacat 4 Telat merujuk 4 4 64
Pasien di Datang Fasilitas alkes saat merujuk 2 2 16
PONEK dalam tidak memadai
Kondisi Jelek Salah penanganan saat 2 2 16
lahir
Fasilitas kesehatan perujuk 4 5 80
kurang memadai
Meninggal 5 Telat merujuk 4 4 80
Fasilitas alkes saat merujuk 2 2 20
tidak memadai
Salah penanganan saat 2 2 20
lahir
Fasilitas kesehatan perujuk 4 5 100
kurang memadai
No PROSES FAILURE MODE POTENSIAL S POTENSIAL CAUSE O D RPn
FAILURE FAILURE MODE
EFFECT
1 Pelayanan 2. Tanpa Pelayanan 2 Komunikasi keluarga tidak 2 2 8
Pasien di Pendamping lebih lama jelas
PONEK (Data ANC
dan INC tidak
ada)
Keluarga pasien tidak tahu 2 2 8
Mendadak sakit 2 2 8
Salah 2 Riwayat penaganan saat 2 2 8
penanganan lahir tidak lengkap
3. Pengiriman Cedera/cacat 4 Tidak sesuai prosedur 4 4 64
tanpa penanganan
fasilitas Alkes perujuk tidak 4 4 64
yang berfungsi dengan baik
lengkap Keterlambatan pengiriman 4 4 64
meninggal 5 Tidak sesuai prosedur 4 4 80
penanganan
Alkes perujuk tidak 4 4 80
berfungsi dengan baik
Keterlambatan pengiriman 4 4 80
4. Kompetensi Komplain 2 Sebagian SDM Ponek 2 4 16
SDM kurang Pelanggan punya sertifikat pelatihan
PONEK
Komitmen petugas kurang 1 3 6
SOP belum maksimal 2 3 12
5. Penanganan Cedera/ 4 Peralatan kesehatan tidak 1 4 16
awal BBL cacat lengkap
yang tidak
tepat
Komptensi SDM kurang 2 4 32
dalam menangani BBL
meninggal 5 Peralatan kesehatan tidak 1 4 20
lengkap
Komptensi SDM kurang 2 4 40
dalam menangani BBL
6.Jumlah SDM Pelayanan 2 SDM Ponek ada yang 2 4 16
PONEK Kurang kurang sedang Ikut DIKLAT
maksimal
SOP tidak maksimal 2 4 16
Kejadian 2 SDM Ponek ada yang 2 4 16
Potensial sedang Ikut DIKLAT
cidera
SOP tidak maksimal 2 4 16
No PROSES FAILURE MODE POTENSIAL S POTENSIAL CAUSE O D RPn
FAILURE FAILURE MODE
EFFECT
1 Pelayanan 7. Dokter DPJP Penanganan 2 Dokter sibuk/beban kerja 3 4 24
Pasien di tidak stand by lebih lama tinggi
PONEK Komitmen kurang 3 4 24
Keluhan 2 Dokter sibuk/beban kerja 3 4 24
pelanggan tinggi
Komitmen kurang 3 4 24
8. Diagnosa Pasien 3 Informasi riwayat 2 3 18
oleh PPA salah tambah persalinan tidak jelas
parah
Tidak ada penapisan 2 4 24
Tidak ada pendamping 2 2 12
Kompetensi PPA kurang 2 4 24
9. SBAR ke DPJP Pelayanan 2 Telepon rusak 2 4 16
lambat kepada
pasien lebih Petugas lambat 2 4 16
lama Dokter tidak bisa 2 4 16
dihubungi/sibuk
Pasien 3 Dokter tidak bisa 2 4 24
tambah dihubungi/sibuk
parah
Petugas lambat 2 4 24
penanganan
Telepon rusak 2 4 24