Abstrak
Kecamatan Bungursari memiliki 253.890 m2 lahan perikanan dan sumber air yang berasal dari
sungai Cirombang dan Cidungkui. Terdapat 10 kelurahan yang mencangkup wilayah Kecamatan
Bungursari. Dimana 4 kelurahan merupakan kelurahan potensial dibidang Perikanan. Salah satu
kelurahannya adalah Kelurahan Cibunigeulis yang memiliki luas wilayah seluas 93.330 m2.
Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi potensi dan permasalahan usaha perikanan budidaya
di Kecamatan Bungursari Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukan
bahwa mayoritas umur penduduk Kecamatan Bungursari usia 15-64 tahun sebanyak 67,1 %
yang termasuk dalam kategori usia produktif. Sebanyak 41 % masyarakat Kecamatan Bungursari
berpendidikan SMP. Terdapat 32 % responden yang berpendidikan SD, 23 % berpendidikan
SMA, dan sangat sedikit yang berpendidikan sarjana yaitu 4 %. Tingkat pendapatan Responden
di Kecamatan Bungursari rata-rata Rp. 2.538.042.bulan-1. Permasalahan yang terdapat adalah
teknologi tradisional, belum ada lembaga penyedia SAPRAS, dan keuntungan masih rendah.
Kondisi ini menunjukan bahwa perlu dilakukan identifikasi potensi wilayah untuk meningkatkan
sosial ekonomi responden di Kecamatan Bungursari.
Kata kunci : sumber air, sumber daya alam, sumber daya manusia perikanan
Abstract
Bungursari District has 253.890 m2 of fishery land and water sources originating from the
Cirombang river and Cidungkui. There are 10 villages that cover the district of Bungursari. Where
4 villages are potential villages in the fisheries sector. One of the villages is Kelurahan
Cibunigeulis which has an area of 93.330 m2. The research objective is to identify the potential
and problems of aquaculture business in the Bungursari District of Tasikmalaya City, West Java
Province.The results showed that the majority of the population of Bungursari Subdistrict aged
15-64 years as much as 67,1% were included in the productive age category. As many as 41%
of the people of Bungursari Subdistrict have junior high school education. There are 32% of
respondents who have elementary education, 23% have high school education, and very few
have undergraduate education which is 4%. Income level of Respondents in Bungursari
Subdistrict on average Rp. 2.538.042.month-1. The problem is traditional technology, there is no
SAPRAS provider, and profits are still low. This condition shows that it is necessary to identify the
potential of the region to improve the socio-economic respondents in the Bungursari District
Penulis Korespondensi
Uidita Octaviola CST | uidita14@gmail.com
107
Analisis Potensi dan Permasalahan Usaha Perikanan Budidaya di Kecamatan Bungursari
Kota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
(Anthony dan Noya 2015). Fault Tree meliputi 7 kelurahan yaitu kelurahan
Analysis secara umum adalah suatu Bungursari, Bantarsari, Cibunigeulis,
teknik yang digunakan untuk Sukalaksana, Sukamulya, Sukajaya, dan
mengidentifikasi resiko yang Sukarindik.
mempengaruhi terjadinya kegagalan. Kecamatan Bungursari memiliki
Metode ini dilakukan dengan pendekatan ketersediaan lahan perikanan seluas
terhadap kondisi yang tidak dikehendaki, 253.890 m2 dan Sumber air yang berasal
yang diawali dengan asumsi kegagalan dari sungai Cirombang dan Cidungkui
atau kerugian dari kejadian yang yang mampu mengaliri kolam-kolam di
diinginkan kemudian merinci sebab- Kecamatan Bungursari. Selain itu
sebab suatu Top Event sampai pada kecamatan Bungursari terletak dibawah
suatu kegagalan dasar. kaki Gunung Galunggung yang
merupakan gunung terbesar yang ada di
HASIL DAN PEMBAHASAN kota Tasikmalaya. Kelurahan
Gambaran Umum Kecamatan Cibunigeulis merupakan wilayah yang
Bungursari
memiliki lahan perikanan terbesar
Kecamatan Bungursari (Gambar 1)
dengan luas 93.300 m2 dan kelurahan
merupakan salah satu kecamatan yang
Sukamulya merupakan yang terkecil
berada di Kota Tasikmalaya. Kecamatan
memiliki lahan perikanan dengan luas
ini merupakan hasil pemekaran dari
11.000 m2.
Kecamatan Indihiang pada tahun 2008
Menurut (Firdaus 2009), sumber
mempunyai luas wilayah 16,91 km2
daya manusia adalah suatu prosedur
yang berkelanjutan yang bertujuan untuk jenjang pendidikan sehingga hal ini dapat
memasok suatu organisasi atau dianggap mempengaruhi pengetahuan,
perusahaan dengan orang-orang yang sikap, dan keterampilan yang dimiliki.
tepat untuk ditempatkan pada posisi dan Tingkat pendidikan tertinggi yaitu SD
jabatan yang tepat pada suatu sebanyak 17.231 jiwa atau 35,9 % dari
organisasi. Dilihat dari potensi keseluruhan jumlah penduduk
sumberdaya manusia, Kecamatan berdasarkan tingkat pendidikan.
Bungursari mempunyai jumlah penduduk
sebanyak 47.938 jiwa. Dengan jumlah Keragaan Usaha Perikanan
penduduk laki-laki sebanyak 24.502 jiwa Kecamatan Bungursari
dan jumlah penduduk perempuan yaitu mempunyai potensi perikanan yang baik,
23.436 jiwa. Berdasarkan usia, dimana kecamatan Bungursari memiliki
penduduk yang berusia 0 -14 tahun 43 kelompok perikanan budidaya (Tabel
sebanyak 26,6 %, usia 15-64 tahun 1). Setiap kelurahan memiliki jumlah
sebanyak 67,1 % dan usia 65 tahun kelompok yang berbeda, kelurahan
keatas sebanyak 6,3 % . Menurut (BPS Cibunigeulis memiliki 11 POKDAKAN,
2018), usia 15 - 64 tahun merupakan usia Kelurahan Sukarindik memiliki 5
produktif dimana peluang untuk Pokdakan, kelurahan Bantarsari memiliki
terciptanya Sumber Daya Manusia 10 POKDAKAN, dan kelurahan Sukajaya
(SDM) yang merupakan pasar potensial memiliki 5 POKDAKAN. Karakteristik
untuk memasarkan hasil produksi. kelompok perikanan di kecamatan
Peningkatan pengetahuan penduduk Bungursari ditinjau dari kelas
salah satunya dapat ditingkatkan melalui kemampuannya dapat digolongkan
4%
23% 32% sd
smp
41% sma
s1
Tahun Jumlah
No Kelurahan Nama Kelompok Komoditas
Berdiri Anggota
1 Patin Jaya 2014 10 Patin
Sukarindik
2 Arimbi Putra 2017 12 Lele, Gurame
3 Al Waton 2012 10 Nila
Sukajaya
4 Harapan Warga 2009 10 Mas
5 Guras 2012 15 Gurame
6 Mukti Jaya 2009 14 Mas, Nila, Nilem,
7 Ligar Jaya 2007 12 Gurame, Nila
8 Bina Karya 2011 10 Nilem, Mas, Nila
9 Nangela 2012 12 Gurame
Cibunigeulis
10 Gurilem 2011 10 Gurame, Nilem
11 Mina Hurip 2016 12 Nila
Mina Gunung
12 2016 11 Nilem, Mas, Gurame
Kokosan
Nilem, Nila, Mas,
13 Mekar Jaya 2017 11
Gurame
14 Bantarsari Mina Guci 2015 10 Nila, Mas
13%
9%
tengkulak
pengecer
78%
konsumen