Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur
kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan
sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B
(golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam,
nonlogam, semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak
dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam
meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber
energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi
untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah,
besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil
dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-
Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas,
senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur
bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas (Au),
karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya
ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang
mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa
oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au)
disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi,
sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan
atmosfer.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada
di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya,
senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa
unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan
dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat
yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan pembaca dapat
memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
1. Seberapa banyak keberadaan unsur-unsur kimia di alam
2. Bagaimana pengelompokan dan sifat-sifat unsure kimia
3. Apakah kegunaan dan bahaya dari unsur-unsur kimia
4. Bagaimanakah pemisahan dan pembuatan unsur-unsur kimia
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang
membacanya umumnya dan khususnya kepada siswa untuk menambah wawasan dan
pemahaman tentang kimia unsur.
E. Metode Penulisan
Data penulisan makalah ini diperoleh dari telaah pustaka dari buku-buku yang
membahas tentang kimia unsur selain itu pengumpulan data makalah ini diperoleh dari browsing
Internet
BAB II
ISI
A. Keberadaan Unsur Kimia di Alam
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia
berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik
dalam bentuk unsur bebas, senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di
alam dalam bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam
platina (Pt), emas (Au), karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun
unsur-unsur lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran
antara mineral yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut
berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt)
dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan
di kerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di
lapisan atmosfer.
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas
sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia
ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon,
kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan
sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisiuma. Unsur nonlogam juga ada
yang dalam. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral.
Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari.
Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya
dan tingkat kesukaran proses pengolahannya. Keberadaan Logam Mulia seperti di Alam Emas
dan platina dapat ditemukan di alam dalam bentuk logam murni bercampur dengan zat-zat
lainnya. Di Indonesia, tambang emas terdapat di Aceh, Lampung Selatan, Jawa Barat,
Kalmantan Tengah, dan Bengkulu. Dewasa ini orang lebih memilih mendaur ulang aluminium
bekas daripada mengambil dari bijihnya karena biayanya lebih murah. Kelimpahan unsur-unsur
di alam dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Li 65
Na 28.300
K 25.900
Rb 310
Cs 7
1. Unsur-unsur alkali tanah tidak terdapat bebas di alam, tetapi terdapat dalam bentuk
senyawanya
a. Berilium terdapat dalam bijih beril (Be3Al2(SiO3)6)
b. Magnesium sebagai dolomit (MgCO3.CaCO3), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c. Kalsium sebagai CaCO3 pada batu kapur dan pualam, batu tahu/gipsum (CaSO4.2H2O).
d. Stronsium sebagai stronsianit (SrCO3) dan galestin (SrSO4
e. Barium sebagai bijih barit (BaSO4).
Berikut ini tabel mengenai penjelasan di atas:
Unsur Sumber di Alam Keteranga
Berilium Senyawa silikat beril Berilium terdapat sekitar 0,0006 % dalam kerak bumi
sebagai mineral silikat dan beril Be3Al2Si6O18 yang
memiliki 2 jenis warna :
1. Biru-hijau muda, yakni aquamaryn
3BeSiO3.Al2(SiO3)a t a u
Be3Al2(SiO3)6
Asbes (CaMg(SiO3)4)
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
Stronsium Selesit (SrSO4)
Zat radioaktif
Sifat-sifat dalam unsur kimia dibagi kedalam sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika
meliputi wujud, warna, kekerasan, kelarutan,, konduktivitas listrik dan panas, massa jenis, sifat
magnet, jari-jari atom, kalor penguapan, titik didih dan titik leleh. Sedangkan sifat kimia meliputi
kereaktifan unsur.
Sifat Li Na K Rb Cs
nomor atom 3 11 19 37 55
Jari-jari atom (pm) 155 190 235 248 267
Jari-jari ion M+(pm) 60 95 133 148 169
Titik leleh (0C) 181 97,8 63,6 38,9 28,4
Titik didih (0C) 1.347 883 774 688 678
Kerapatan (g/cm3) 0,53 0,97 0,86 1,59 1,90
Kekerasan (skala Mohs) 0,6 0,4 0,5 0,3 0,3
Warna nyala Merah Kuning Ungu Merah Biru
Sifat Li Na K Rb Cs
nomor atom 4 12 20 38 56
Jari-jari atom (pm) 90 130 174 192 198
Jari-jari ion M+(pm) 3 65 99 113 135
Titik leleh (0C) 1.278 649 839 769 725
Titik didih (0C) 2.970 1.090 1.484 1.384 1.640
Kerapatan (g/cm3) 1,86 1,72 1,55 2,54 3,59
Kekerasan (skala Mohs) 5 2,0 1,5 1,8 2
Warna nyala Putih Putih Merah Merah tua Hijau
Sifat Li Na K Rb Cs
Konfigurasi electron [He]2s [Ne]3s [Ar]4s [Kr]5s2
1 1 1
[Xe]6s1
Energi ionisasi pertama (kj/mol) 519 498 418 401 376
Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Potensial elektrode standar -3,045 -2,714 -2,925 -2,925 -2,923
(volt)
Dari tabel-tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Golongan alkali (IA)
Mempunyai satu elektron terluar (ns1)
Mempunyai satu elektron terluar (ns1)
Energi ionisasi rendah (mudah melepaskan elektron)
Reduktor kuat (mudah mengalami oksidasi)
Sangat reaktif (di alam tidak ada unsur bebasnya).
Reaksinya dengan air berlangsung cepat.
Titik leleh rendah (lunak), sebab ikatan logam lemah.
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui sifat unsur-unsur golongn hologen sebagai
berikut:
Sangat reaktif (oksidator kuat), beracun.
Oksidator : F2>Cl2>Br2>I2
Reduktor : I->Br->Cl->F-
Jari-jari atomnya dari bawah ke atas semakin kecil.
Elektronegatifanya dari kiri kekanan semakin besar.
Energi ionosasi dadari kiri ke kanan semakin besar.
Afinitas electron dari bawah keatas semakin kecil
Gas Mulia
Sifat
He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Adapun secara umum sifat-sifat unsur- unsur golongan gas mulia sebagai berikut:
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia
bersifat kekal dan diberi valensi nol.
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
Energi ionosasinya sangat tinggi, akibatnya unsure-unsur gas mulia suksar bereaksi dengan unsur
lainnya.
Pada tabel dapat dilihat bahwa titik leleh dan titik didihnya sangat rendah, namun baik titik leleh
maupun titik didih semakin kebawah semakin tinggi, sesuai dengan semakin besarnya massa
atom gas mulia.
e. Unsur Karbon
Karbon merupakan unsur yang terletak pada periode 2 golongan IVA dalam sistem
periodik. Unsur karbon pada suhu kamar (298 ?K , 1 atm) berbentuk padatan yang berupa
Kristal, terdiri atas banyak atom karbon yang berikatan kovalen. Sifat fisika karbon dapat
diamati pada tabel berikut:
Sifat Keterangan
Titik leleh C)( 3500
Titik didih C)( 3930
Jari-jari kovalen 0,77
Jari-jari ion 0,15
Warna (arang) Hitam
b. Argon
Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga
digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak
bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
c. Neon
Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Neon digunakan juga sebagai zat
pendingin, indicator tegangan tinggi, penangkal petir, dan untuk pengisi tabung-tabung televisi.
d. Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi
e. Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri).
Xenon juga digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
f. Radon
Radon yang bersifat radioaktif digunakan dalam terapi kanker. Namun demikian, jika radon
terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
B. Unsur Logam dan Nonlogam
a. Karbon
Karbon bermanfaat sebagai Grafit (pelumas, pensil dan kosmetik{campuran grafit dan
lempung}, anode dalam batu baterai dan pada proses elektrolisi, komponen dalam pembuatan
komposit), Arang aktif (mengusir uap yg berbahaya dalam udara, menyerap warna dan rasa yang
tidak baik dari suatu cairan atau larutan tertentu, Mengalirkan air pada pabrik pemurnian air
minum, buah-buahan (juice), madu, dan vodka;Š sebagai obat sakit prut atau keracunan makanan
{norit)), karbon hitam (Pigmen tinta, cat, kertas, dan plastik. Penguatan dan pewarnaan karet
(khususnya ban kendaraan bermotor; membuat ebonit)
b. Oksigen
Oksigen bermanfaat dalam Pernapasan MH, proses pembakaran/oksidator, sebagai
oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia, oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar
roket
c. Nitrogen
Nitogen digunakan dalam pembuatan gas amonia (NH3) dari udara, gas nitrogen cair
digunakan sebagai bana pembeku dalam industri pengolahan makanan.
d. Silikon
Silikon dapat digunakan sebagai bahan baku pada kalkulator, transistor, chips komputer
dan baterai solar
e. Fosfor
Fosfor bermanfaat dalam pembuatan asam fosfat, korek api, kembang api, racun tikus dan
zat pembentuk paduan logam
f. Natrium
Natrium dapat digunakan sebagai cairan pendingin pada rektor nuklir, reduktor kuat
(dalam pengolahan logam Li, K, Zr, dan logam alkali yang berat), Reduksi Titanium (IV)
Klorida menjadi logam Ti, lampu penerangan jalan (Na mempunyai kemampuan menembus
kabut). Adapun manfaat dari senyawa-senyawa Natrium adalah sebagai berikut: NaOH
(pembuatan sabun, deterjen, tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan belerang dari minyak
bumi ), Na2CO3 (proses pembuatan pulp, kertas, sabun, deterjen, kaca dan untuk melunakkan air
sadah), NaHCO3 (soda kue, membuat kue agar mengembang krn pada pemanasannya
menghasilkan gas CO2 yang memekarkan adonan hingga mengembang), NaCl (sbg garam dapur,
bumbu masak, membuat berbagai bahan kimia, seperti NaOH, serta digunakan untuk pengawet
ikan)
g. Magnesium
Magnesium dapat digunakan untuk membuat logam campur, dipakai dalam industi
membuat rangka pesawat terbang. Adapun manfaat dari senyawa-senyawa magnesium sebagai
berikut: MgO (pelapis tanur, membuat lantai yg tidak bersela dan sbg bahan gading
buatan{campuran semen magnesium dg serbuk kayu,serbuk gabus,gilingan batu yg disebut sbg
granit kayu atau ksilolit}), MgSO4 (obat urus-urus {pencahar, MgSO4.7H2O}), Mg(OH)2 (obat
sakit maag {padatan putih yg sedikit larut dlm air dan bersifat basa})
h. Aluminium
Aluminium dapat digunakan untuk membuat alat-alat keperluan rumah tangga, untuk
membuat rangka dari mobil dan pesawat terbang dan sebagai bahan cat aluminium, aluminium
dicairkan menjadi lembaran tipis untuk pembungkus coklat;kaleng minuman bersoda, daun
aluminium dengan campuran Mg digunakan sebagai pengisi lampu Blitz, digunakan sebagai
bahan pembuat macam logam
i. Tembaga/Cuprum
Tembaga dapat digunakan untuk kabel listrik (konduktor listrik), membuat paduan logam
seperti kuningan (Cu dan Zn) dan perunggu (Cu dan Sn) > perhiasan, lonceng, senjata dan alat
music.
C. Golongan Alkali
Contoh unsur-unsur golongan alkali yakni unsur Na yang membentuk senyawa yang dapat
bermanfaat sebagai berikut:
a. NaCl, garam dapur ( garam meja ), dapat digunakan sebagai pengawet makanan, bahab baku
pembuatan NaOH, Na2CO3, logam Na dan gas klorin
b. Na2CO3 dapat dimanfaatkan sebagai soda cuci , pelunak kesadahan air , zat pembersih
peralatan rumah tangga , pembuat gelas , industri kertas , sabun, deterjen, dan minuman botol.
c. NaHCO3 dapat dimanfaatkan sebagai soda kue, campuran pada minuman dalam botol agar
menghasilkan CO2, bahan pemadam api, obat-obatan, bahan pembuat kue , dan sebagai larutan
penyangga.
d. NaOCl, adalah zat pengelantang untuk kain.
e. NaNO3, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan bahan pembuat senyawa nitrat yang lain.
f. Na2SO4, yang disebut garam glauber atau garam inggris , yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
pencahar dan zat pengering untuk senyawa organik.
g. KBr digunakan sebagai obat penenang saraf (sedatif) dan pembuat plat fotografi.
h. KIO3 dapat digunakan sebagai campuran garam dapur.
i. K2Cr2O7 dapat digunakan sebagai zat pengoksidasi
Magnesium Hidroksida, digunakan sebagai obat (laxative), dan digunakan pada proses
penyulingan gula.
Magnesium Sulfat, yang dikenal sebagai dengan garam inggris (Epsom Salt) dan magnesium
oksida (MgO), digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas dan obat cuci perut.
Campuran magnesium, aluminium dan baja digunakan pada bahan pembuatan bagian-bagian
pesawat, kaki atau tangan buatan, Vacuum cleaner, alat-alat optic dan furniture.
Digunakan secara luas untuk konstruksi karena ringan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://karinkapriskilatehupeiory.blogspot.com/2009/11/makalah-fisika-gaya-lorentz.html
2. http://gas-mulia.blogspot.com/
3. http://www.scribd.com/doc/35189708/Kelimpahan-Unsur-Di-Alam
4. http://akatsukispread.wordpress.com/2011/05/24/kimia
5. Winarni. 2007. Kimia untuk SMA dan MA kelas XII IPA. Jakarta : Satubuku.
6. Rahardjo, Sentot Budi. 2008. KIMIA 3 Berbasis Eksperimen. Solo: Platinum.
7. www.wikipedia.org
8. www.chem-is-try.org
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-unsur
kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan
sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B
(golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam,
nonlogam, semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa, banyak
dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam
meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun sumber
energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan teknologi
untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya adalah,
besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil
dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-
Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur bebas,
senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam bentuk unsur
bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam platina (Pt), emas (Au),
karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun unsur-unsur lainnya
ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran antara mineral yang
mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa
oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au)
disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi,
sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan
atmosfer.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada
di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya,
senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa
unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan
dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat
yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui makalah ini kami harapkan pembaca dapat
memahami dan mengetahui kimia unsur lebih spesifik lagi.
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
1. Seberapa banyak keberadaan unsur-unsur kimia di alam
2. Bagaimana pengelompokan dan sifat-sifat unsure kimia
3. Apakah kegunaan dan bahaya dari unsur-unsur kimia
4. Bagaimanakah pemisahan dan pembuatan unsur-unsur kimia
D. Manfaat Penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang
membacanya umumnya dan khususnya kepada siswa untuk menambah wawasan dan
pemahaman tentang kimia unsur.
E. Metode Penulisan
Data penulisan makalah ini diperoleh dari telaah pustaka dari buku-buku yang
membahas tentang kimia unsur selain itu pengumpulan data makalah ini diperoleh dari browsing
Internet
BAB II
ISI
A. Keberadaan Unsur Kimia di Alam
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Hingga saat ini, unsur-unsur kimia
berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik
dalam bentuk unsur bebas, senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di
alam dalam bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam
platina (Pt), emas (Au), karbon (C), gas nitrogen (N2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia. Adapun
unsur-unsur lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan campuran
antara mineral yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya. Mineral-mineral tersebut
berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat, sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt)
dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan
di kerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen, nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di
lapisan atmosfer.
Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas
sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia
ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon,
kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan
sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisiuma. Unsur nonlogam juga ada
yang dalam. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral.
Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan seharihari.
Tidak semua mineral dilakukan pengolahan, tergantung besarnya kandungan unsur di dalamnya
dan tingkat kesukaran proses pengolahannya. Keberadaan Logam Mulia seperti di Alam Emas
dan platina dapat ditemukan di alam dalam bentuk logam murni bercampur dengan zat-zat
lainnya. Di Indonesia, tambang emas terdapat di Aceh, Lampung Selatan, Jawa Barat,
Kalmantan Tengah, dan Bengkulu. Dewasa ini orang lebih memilih mendaur ulang aluminium
bekas daripada mengambil dari bijihnya karena biayanya lebih murah. Kelimpahan unsur-unsur
di alam dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Li 65
Na 28.300
K 25.900
Rb 310
Cs 7
1. Unsur-unsur alkali tanah tidak terdapat bebas di alam, tetapi terdapat dalam bentuk
senyawanya
a. Berilium terdapat dalam bijih beril (Be3Al2(SiO3)6)
b. Magnesium sebagai dolomit (MgCO3.CaCO3), karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c. Kalsium sebagai CaCO3 pada batu kapur dan pualam, batu tahu/gipsum (CaSO4.2H2O).
d. Stronsium sebagai stronsianit (SrCO3) dan galestin (SrSO4
e. Barium sebagai bijih barit (BaSO4).
Berikut ini tabel mengenai penjelasan di atas:
3BeSiO3.Al2(SiO3)a t a u
Be3Al2(SiO3)6
Asbes (CaMg(SiO3)4)
Gips (CaSO4.2H2O)
Fosforit (Ca3(PO4)2)
Floursfar (CaF2)
(sekitar 2%) pada kulit bumi. Mineral utama yang
Apatit (Ca3(PO4)2CaF2)
Stronsium Selesit (SrSO4)
Zat radioaktif
3. Unsur-unsur periode ketiga di alam
Unsur-unsur periode ketiga dialam dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Unsur Sebagai senyawa
Na NaNO3 : Senyawa Chili
NaCl : Dalam air lauit
Mg MgCO3 : Magnesit
MgSO4.7H2O : Garam Inggris
KCl.MgCl2.6H2O : Karnalit
MgCO3.CaCO3 : Dormalit
MgCl2 : Dalam air laut
Al Al2O3.2SiO2.2H2O : Kaolin
Al2O3.nH2O : Bauksit
Na3AlF6 : Kriolit
Si SiO2 : Pasir
Al2O3.2SiO2.2H2O : Tanah liat
P Ca3(Po4)2 : Fosfit, dalam tulang
S Bebas di alam
FeS2 : Pirit
CaSO4.2H2O : Gips
Cl NaCl : Dalam air laut
Sifat-sifat dalam unsur kimia dibagi kedalam sifat fisika dan sifat kimia. Sifat fisika
meliputi wujud, warna, kekerasan, kelarutan,, konduktivitas listrik dan panas, massa jenis, sifat
magnet, jari-jari atom, kalor penguapan, titik didih dan titik leleh. Sedangkan sifat kimia meliputi
kereaktifan unsur.
Sifat Li Na K Rb Cs
nomor atom 3 11 19 37 55
Jari-jari atom (pm) 155 190 235 248 267
Jari-jari ion M+(pm) 60 95 133 148 169
Titik leleh (0C) 181 97,8 63,6 38,9 28,4
Titik didih (0C) 1.347 883 774 688 678
Kerapatan (g/cm3) 0,53 0,97 0,86 1,59 1,90
Kekerasan (skala Mohs) 0,6 0,4 0,5 0,3 0,3
Warna nyala Merah Kuning Ungu Merah biru
Sifat Li Na K Rb Cs
nomor atom 4 12 20 38 56
Jari-jari atom (pm) 90 130 174 192 198
Jari-jari ion M+(pm) 3 65 99 113 135
Titik leleh (0C) 1.278 649 839 769 725
Titik didih (0C) 2.970 1.090 1.484 1.384 1.640
Kerapatan (g/cm3) 1,86 1,72 1,55 2,54 3,59
Kekerasan (skala Mohs) 5 2,0 1,5 1,8 2
Warna nyala Putih Putih Merah Merah tua hijau
Sifat Li Na K Rb Cs
Konfigurasi electron [He]2s [Ne]3s [Ar]4s [Kr]5s2
1 1 1
[Xe]6s1
Energi ionisasi pertama (kj/mol) 519 498 418 401 376
Keelektronegatifan 1,0 0,9 0,8 0,8 0,7
Potensial elektrode standar -3,045 -2,714 -2,925 -2,925 -2,923
(volt)
Dari tabel-tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Golongan alkali (IA)
Mempunyai satu elektron terluar (ns1)
Mempunyai satu elektron terluar (ns1)
Energi ionisasi rendah (mudah melepaskan elektron)
Reduktor kuat (mudah mengalami oksidasi)
Sangat reaktif (di alam tidak ada unsur bebasnya).
Reaksinya dengan air berlangsung cepat.
Titik leleh rendah (lunak), sebab ikatan logam lemah.
Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui sifat unsur-unsur golongn hologen sebagai
berikut:
Sangat reaktif (oksidator kuat), beracun.
Oksidator : F2>Cl2>Br2>I2
Reduktor : I->Br->Cl->F-
Jari-jari atomnya dari bawah ke atas semakin kecil.
Elektronegatifanya dari kiri kekanan semakin besar.
Energi ionosasi dadari kiri ke kanan semakin besar.
Afinitas electron dari bawah keatas semakin kecil
Gas Mulia
Sifat
He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom 2 10 18 36 54 86
Adapun secara umum sifat-sifat unsur- unsur golongan gas mulia sebagai berikut:
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron valensinya 2, maka gas mulia
bersifat kekal dan diberi valensi nol.
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom)
Energi ionosasinya sangat tinggi, akibatnya unsure-unsur gas mulia suksar bereaksi dengan unsur
lainnya.
Pada tabel dapat dilihat bahwa titik leleh dan titik didihnya sangat rendah, namun baik titik leleh
maupun titik didih semakin kebawah semakin tinggi, sesuai dengan semakin besarnya massa
atom gas mulia.
e. Unsur Karbon
Karbon merupakan unsur yang terletak pada periode 2 golongan IVA dalam sistem
periodik. Unsur karbon pada suhu kamar (298 ?K , 1 atm) berbentuk padatan yang berupa
Kristal, terdiri atas banyak atom karbon yang berikatan kovalen. Sifat fisika karbon dapat
diamati pada tabel berikut:
Sifat Keterangan
Titik leleh C)( 3500
Titik didih C)( 3930
Jari-jari kovalen 0,77
Jari-jari ion 0,15
Warna (arang) Hitam
b. Argon
Argon digunakan dalam las titanium pada pembuatan pesawat terbang atau roket. Argon juga
digunakan dalam las stainless steel dan sebagai pengisi bola lampu pijar karena argon tidak
bereaksi dengan wolfram (tungsten) yang panas.
c. Neon
Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu neon. Neon digunakan juga sebagai zat
pendingin, indicator tegangan tinggi, penangkal petir, dan untuk pengisi tabung-tabung televisi.
d. Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisi lampu fluoresen bertekanan rendah.
Krypton juga digunakan dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi
e. Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk bakterisida (pembunuh bakteri).
Xenon juga digunakan dalam pembuatan tabung elektron.
f. Radon
Radon yang bersifat radioaktif digunakan dalam terapi kanker. Namun demikian, jika radon
terhisap dalam jumlah banyak, malah akan menimbulkan kanker paru-paru.
B. Unsur Logam dan Nonlogam
a. Karbon
Karbon bermanfaat sebagai Grafit (pelumas, pensil dan kosmetik{campuran grafit dan
lempung}, anode dalam batu baterai dan pada proses elektrolisi, komponen dalam pembuatan
komposit), Arang aktif (mengusir uap yg berbahaya dalam udara, menyerap warna dan rasa yang
tidak baik dari suatu cairan atau larutan tertentu, Mengalirkan air pada pabrik pemurnian air
minum, buah-buahan (juice), madu, dan vodka;Š sebagai obat sakit prut atau keracunan makanan
{norit)), karbon hitam (Pigmen tinta, cat, kertas, dan plastik. Penguatan dan pewarnaan karet
(khususnya ban kendaraan bermotor; membuat ebonit)
b. Oksigen
Oksigen bermanfaat dalam Pernapasan MH, proses pembakaran/oksidator, sebagai
oksidator untuk membuat senyawa-senyawa kimia, oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar
roket
c. Nitrogen
Nitogen digunakan dalam pembuatan gas amonia (NH3) dari udara, gas nitrogen cair
digunakan sebagai bana pembeku dalam industri pengolahan makanan.
d. Silikon
Silikon dapat digunakan sebagai bahan baku pada kalkulator, transistor, chips komputer
dan baterai solar
e. Fosfor
Fosfor bermanfaat dalam pembuatan asam fosfat, korek api, kembang api, racun tikus dan
zat pembentuk paduan logam
f. Natrium
Natrium dapat digunakan sebagai cairan pendingin pada rektor nuklir, reduktor kuat
(dalam pengolahan logam Li, K, Zr, dan logam alkali yang berat), Reduksi Titanium (IV)
Klorida menjadi logam Ti, lampu penerangan jalan (Na mempunyai kemampuan menembus
kabut). Adapun manfaat dari senyawa-senyawa Natrium adalah sebagai berikut: NaOH
(pembuatan sabun, deterjen, tekstil, kertas, pewarnaan, dan menghilangkan belerang dari minyak
bumi ), Na2CO3 (proses pembuatan pulp, kertas, sabun, deterjen, kaca dan untuk melunakkan air
sadah), NaHCO3 (soda kue, membuat kue agar mengembang krn pada pemanasannya
menghasilkan gas CO2 yang memekarkan adonan hingga mengembang), NaCl (sbg garam dapur,
bumbu masak, membuat berbagai bahan kimia, seperti NaOH, serta digunakan untuk pengawet
ikan)
g. Magnesium
Magnesium dapat digunakan untuk membuat logam campur, dipakai dalam industi
membuat rangka pesawat terbang. Adapun manfaat dari senyawa-senyawa magnesium sebagai
berikut: MgO (pelapis tanur, membuat lantai yg tidak bersela dan sbg bahan gading
buatan{campuran semen magnesium dg serbuk kayu,serbuk gabus,gilingan batu yg disebut sbg
granit kayu atau ksilolit}), MgSO4 (obat urus-urus {pencahar, MgSO4.7H2O}), Mg(OH)2 (obat
sakit maag {padatan putih yg sedikit larut dlm air dan bersifat basa})
h. Aluminium
Aluminium dapat digunakan untuk membuat alat-alat keperluan rumah tangga, untuk
membuat rangka dari mobil dan pesawat terbang dan sebagai bahan cat aluminium, aluminium
dicairkan menjadi lembaran tipis untuk pembungkus coklat;kaleng minuman bersoda, daun
aluminium dengan campuran Mg digunakan sebagai pengisi lampu Blitz, digunakan sebagai
bahan pembuat macam logam
i. Tembaga/Cuprum
Tembaga dapat digunakan untuk kabel listrik (konduktor listrik), membuat paduan logam
seperti kuningan (Cu dan Zn) dan perunggu (Cu dan Sn) > perhiasan, lonceng, senjata dan alat
music.
C. Golongan Alkali
Contoh unsur-unsur golongan alkali yakni unsur Na yang membentuk senyawa yang dapat
bermanfaat sebagai berikut:
a. NaCl, garam dapur ( garam meja ), dapat digunakan sebagai pengawet makanan, bahab baku
pembuatan NaOH, Na2CO3, logam Na dan gas klorin
b. Na2CO3 dapat dimanfaatkan sebagai soda cuci , pelunak kesadahan air , zat pembersih
peralatan rumah tangga , pembuat gelas , industri kertas , sabun, deterjen, dan minuman botol.
c. NaHCO3 dapat dimanfaatkan sebagai soda kue, campuran pada minuman dalam botol agar
menghasilkan CO2, bahan pemadam api, obat-obatan, bahan pembuat kue , dan sebagai larutan
penyangga.
d. NaOCl, adalah zat pengelantang untuk kain.
e. NaNO3, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan bahan pembuat senyawa nitrat yang lain.
f. Na2SO4, yang disebut garam glauber atau garam inggris , yang dapat dimanfaatkan sebagai obat
pencahar dan zat pengering untuk senyawa organik.
g. KBr digunakan sebagai obat penenang saraf (sedatif) dan pembuat plat fotografi.
h. KIO3 dapat digunakan sebagai campuran garam dapur.
i. K2Cr2O7 dapat digunakan sebagai zat pengoksidasi
Magnesium Hidroksida, digunakan sebagai obat (laxative), dan digunakan pada proses
penyulingan gula.
Magnesium Sulfat, yang dikenal sebagai dengan garam inggris (Epsom Salt) dan magnesium
oksida (MgO), digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas dan obat cuci perut.
Campuran magnesium, aluminium dan baja digunakan pada bahan pembuatan bagian-bagian
pesawat, kaki atau tangan buatan, Vacuum cleaner, alat-alat optic dan furniture.
Digunakan secara luas untuk konstruksi karena ringan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://karinkapriskilatehupeiory.blogspot.com/2009/11/makalah-fisika-gaya-lorentz.html
2. http://gas-mulia.blogspot.com/
3. http://www.scribd.com/doc/35189708/Kelimpahan-Unsur-Di-Alam
4. http://akatsukispread.wordpress.com/2011/05/24/kimia
5. Winarni. 2007. Kimia untuk SMA dan MA kelas XII IPA. Jakarta : Satubuku.
6. Rahardjo, Sentot Budi. 2008. KIMIA 3 Berbasis Eksperimen. Solo: Platinum.
7. www.wikipedia.org
8. www.chem-is-try.org