Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KESEHATAN REPRODUKSI SANTRI PUTRI

PONDOK PESANTREN MAMBAUS SYAFAATIL QUR’AN

POLTEKKES KEMENKES MALANG

PROGRM STUDI D3 KEPERAWATAN BLITAR

Januari 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Kesehatan Reproduksi Santri Putri

Sasaran : Santri Putri Pondok Pesantren Mambaus Syafaatil Qur’an

Waktu : Jumat, 31 Januari 2020

Tempat :Asrama putri Pondok Pesantren Mambaus Syafaatil Qur’an

Identifikasi masalah : Berdasarkan hasil kuesioner terdapat santri putri yang


mengalami nyeri perut saat haid sebanyak 29% dan
keputihan 55%

Tujuan : meningkatkan pengetahuan

Metode : - Ceramah

- Diskusi / tanya jawab

Media : Power Point

Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pembukaan : a. Menjawab salam
a. Membuka kegiatan b. Mendengarkan
dengan mengucapkan c. Memperhatikan
salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
2. 20 menit Pelaksanaan Menyimak materi
a. Menjelaskan pengertian yang disampaikan
keputihan
b. Cara mengatasi keputihan
c. Menjelaskan pengertian
disminore
d. Cara mengatasi disminore
3. 10 menit Penutup a. Mendengarkan
a. Mengevaluasi b. Menjawab salam
pengetahuan tentang
materi yang dijelaskan
b. Menutup pertemuan
dengan mengucapkan
salam
Evaluasi

1. Metode evaluasi : tanya jawab

2. Jenis pertanyaan : lisan

Materi

KEPUTIHAN

1. Pengertian keputihan
Keputihan adalah semua pengeluaran cairan alat genitalia yang bukan
darah. Keputihan bukan penyakit tersendiri, tetapi merupakan menisfestasi
gejala dari hampir semua penyakit kandungan (Winkjosastro,2008).
2. Tanda –tanda keputihan
a. Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari
saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang
berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau
sesudah haid pada perempuan tertentu.
3.Klasifikasi keputihan
Menurut Wijayanti (2009), keputihan dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Keputihan Fisiologis
Dalam keadaan normal ada sejumlah sekret yang mempertahankan
kelembaban vagina yang mengandung banyak epitel dan sedikit leukosit
dengan warna jernih. Tanda – tanda keputihan normal adalah jika cairan
yang keluar tidak terlalu kental, jernih, berwarna putih atau kekuningan
jika terkontaminasi oleh udara, tidak disertai rasa nyeri, dan tidak timbul
rasa gatal yang berlebih.
Hal-hal yang menyebabkan terjadinya keputihan fisiologis antara lain
yang disebabkan
1. Masa sekitar menarche atau pertama kalinya haid datang
2. Seorang wanita yang mengalami gairah seksual
3. Masa sekitar ovulasi karena adanya produksi kelenjar-kelenjar pada
mulut rahim
4. Pada wanita hamil disebabkan karena meningkatnya suplai darah ke
vagina dan mulut rahim sehingga terjadi penebalan dan melunaknya
selaput lendir vagina,akseptor kontrasepsi pil dan IUD, serta seorang
wanita yang menderita penyakit kronik atau pada wanita yang
mengalami stress.

b. Keputihan Patologis
Menurut Manuaba (1998), pada keputihan patologis cairan yang keluar
mengandung banyak leukosit. Tanda-tanda keputihan patologis antara lain
cairan yang keluar sangat kental dan berubah warna, bau yang
menyengat,jumlahnya yang berlebih dan menyebabkan rasa gatal,nyeri
serta rasa sakit dan panas saat berkemih. Faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya keputihan patologis antara lain benda asing dalam vagina,
infeksi vaginal yang disebabkan oleh kuman, jamur,virus dan parasit serta
tumor, kanker dan keganasan alat kelamin juga dapat menyebabkan
terjadinya keputihan.
2. Gejala keputihan
Gejala yang timbul pada keputihan bisa bermacam-macam tergantung
penyebabnya. Cairan yang, keluar bisa sedikit atau sedemikian banyaknya
sehingga memerlukan ganti celana dalam berulang kali atau bahkan
memerlukan pembalut. Warna cairan bisa kehijauan, kekuningan, keabu-
abuan atau jernih tanpa warna. Kekentalannya pun bervariasi, bisa encer,
kental, berbuih atau bergumpal kecil menyerupai susu (Dalimartha, 2002).
3. Penyebab keputihan
Dengan memperhatikan cairan yang keluar, terkadang dapat diketahui
penyebab keputihan. Penyebab keputihan tersebut antara lain
(Wijayanti,2009):
a. Infeksi Gonore menghasilkan cairan kental, bernanah dan berwarna
kuning kehijauan.
b. Parasit Trichomonas Vaginalis menghasilkan banyak cairan, berupa
cairan encer berwarna kuning kelabu.
c. Keputihan yang disertai bau busuk dapat disebabkan oleh kanker.
d. Kelelahan yang sangat.
Menurut Maulana (2008), keputihan yang keluar dari mulut rahim dikenal
dengan serviks sensitis atau radang mulut rahim. Hal ini sering menyerang
wanita usia reproduksi dan biasanya akibat jamur (kandidiosis), bakteri
(vaginosis), parasit (trikomoniasis), atau bakteri lain seperti berbagai
kokus (coccen). Bakteri vaginosis merupakan infeksi vaginal yang sering
disebabkan oleh bakteri seperti Grandnerella vaginalis.Ini disebabkan oleh
banyaknya kontak bacterial dengan vagina, melalui hubungan seksual,
ataupun karena kebersihan yang kurang.Sering kali bacterial vaginosis ini
disebabkan oleh teknik cebok yang salah, bahkan menyemprotkan air ke
arah vagina memungkinkan terjadinya bacterial vaginosis. Biasanya
dicirikan dengan adanya noda putih hingga kekuningan dengan bau kurang
sedap, dan terasa gatal pada daerah kemaluan.

Penyebab terjadinya keputihan yang lainnya adalah :


a. Penggunaan celana dalam yang tidak menyerap keringat
Jamur tumbuh subur pada keadaan yang hangat dan lembab. Celana dalam
yang terbuat dari nilon tidak menyerap keringat sehingga menyebabkan
kelembaban. Campuran keringat dan sekresi alamiah vagina sendiri mulai
bertimbun, sehingga membuat selangkangan terasa panas dan lembab.
Keadaan ini menjadi tempat yang cocok untuk pertumbuhan jamur
kandida dan bakteri lain yang merugikan.
b. Penggunaan celana panjang yang ketat
Celana panjang yang ketat juga dapat menyebabkan keputihan karena
merupakan penghalang terhadap udara yang berada disekitar daerah
genetalia dan merupakan perangkap keringat pada daerah selangkangan.
Bila pemakaian jeans digabungkan dengan celana nilon di bawahnya,
efeknya sangat membahayakan.
c. Penggunaan Deodoran Vagina
Deodoran vagina sebenarnya tidak perlu karena dapat mengiritasi
membran mukosa dan mungkin menimbulkan keputihan.Deodoran tidak
dapat bekerja semestinya karena deodoran tidak mempengaruhi kuman –
kuman di dalam vagina. Deodoran membuat vagina menjadi kering dan
gatal serta dapat menyebabkan reaksi alergi. Mandi dengan busa sabun dan
antiseptik sebaiknya dihindari karena alasan yang sama. Keduanya dapat
mematikan bakteri alamiah dalam vagina dengan cara yang mirip dengan
antibiotika.
d. Asupan gizi
Diet memegang peranan penting untuk mengendalikan infeksi
jamur.Dengan makan makanan yang cukup gizi kita bias membantu tubuh
kita memerangi infeksi dan mencegah keputihan vagina yang berulang.
Hindari makanan yang banyak mengandung karbohidrat dengan kadar gula
tinggi seperti, tepung, sereal dan roti. Makanan dengan jumlah gula yang
berlebihan dapat menimbulkan efek negatif pada bakteri yang bermanfaat
yangtinggal di dalam vagina.Selaput lendir dinding vagina mengeluarkan
glikogen, suatu senyawa gula.Bakteri yang hidupdi vagina disebut
lactobacillus (bakteri baik) meragikan gula ini menjadi asam laktat. Proses
ini menghambat pertumbuhan jamur dan menahan perkembangan infeksi
vagina. Gula yang dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan bakteri
lactobacillus tidak dapat meragikan semua gula ke dalam asam laktat dan
tidak dapat menahan pertumbuhan penyakit, maka jumlah gula menjadi
meningkat dan jamur atau bakteri perusak akan bertambah banyak.
Keputihan tetap terkendali bila makanan yang dikonsumsi adalah
karbohidrat dengan kadar gula yang rendah misalnya kol,wortel, ketimun,
kangkung, bayam, kacang panjang, tomat danseledri. Makanan ini rendah
dalam kalori dan banyak mengandung vitamin dan mineral.

4. Cara menangani dan mencegah


Cara menangani dan mencegah keputihan menurut Kasdu (2005) adalah
sebagai berikut :
a. Untuk lendir normal tidak perlu diobati, tetapi dengan menjaga
kebersihan dan mencegah kelembaban yang berlebihan pada daerah
organ kelamin terutama saat terjadi peningkatan jumlah lendir normal.
b. Menggunakan antiseptik yang sesuai dengan petunjuk dokter untuk
membersihkan vagina dari lendir keputihan yang berlebihan.
c. Menjaga organ intim agar tidak lembab setelah buang air kecil atau air
besar, bilas sampai bersih, kemudian keringkan sebelum memakai
celana dalam.
d. Saat membersihkan vagina, membilas dilakukan dari arah depan ke
belakang untuk menghindari kuman dari anus ke vagina.
e. Menghindari pakaian dalam yang ketat.
f. Saat menstruasi mengganti pembalut beberapa kali dalam sehari.
g. Jika diperlukan menggunakan cairan pembersih vagina.
h. Pola hidup sehat yaitu diet seimbang, olah raga rutin, istirahat cukup,
hindari rokok dan alcohol serta hindari stress berkepanjangan.
DISMINORE
a. Pengertian disminore
Disminore adalah nyeri atau kram di perut bagian bawah, yang muncul
sebelum atau sewaktu menstruasi. Pada sebagian wanita disminore dapat
bersifat ringan, namun pada sebagian lain disminore bisa berlebihan
hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
b. Gejala disminore
 Kram perut pada awal menstruasi dan biasanya berlangsung dalam
waktu tiga hari
 Diare
 Sering BAK
 Berkeringat
 Rasa nyeri panggul yang menjalar kebagian atas paha dan punggung
 Perut kembung
 Nyeri punggung
 Mual dan muntah
c. Penanganan disminore
a. Kompres dengan botol panas (hangat) pada bagian yang terasa
kram/sakit (bisa di perut atau pinggang bagian belakang)
b. Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk
menenangkan diri.
c. Mengonsumsi minuman hangat yang mengandung kalsium tinggi;
d. Mengonsumsi teh herbal seperi mint atau camomile untuk mengurangi
spasmodic, ramuan jahe juga merupakan salah satu pilihan terbaik.
Tambahkan secangkir air panas pada satu sendok teh jahe segar yang
sudah diparut, kemudaian larutkan selama 10 menit dan minum saat
diperlukan.
e. Menggosok-gosok perut atau pinggang yang sakit;
f. Ambil posisi menungging sehingga Rahim tergantung ke bawah. Hal
tersebut dapat membantu relaksasi
g. Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi ulangi hal
tersebut sampai merasa rileks atau merasa cukup.
h. Menggunakan obat-obatan penghilan gnyeri, namun obat yang
digunakan harus berdasarkan pengawasan dokter. Boleh minum obat
yang banyak dijual di toko obat, tetapi dosis nya tidak lebih dari 3 kali
sehari. Misal : ibuprofen
Selain beberapa hal yang telah diuraikan diatas anda juga dapat
melakukan beberapa kegiatan dibawah:
1. Relaksasi dan Yoga
Teknik relaksasi dan yoga juga dapat membantu meredakan
nyeri. Misalnya, posisi the bow dan cobra namun jangan mencoba
posisi ini jika memiliki riwayat gangguan punggung sebelumnya.
2. Pemijatan
Pijatan perut bagian bawah, punggung bawah, dan tungkai bisa
meredakan nyeri haid. Anda dapat melakukannya sendiri yaitu:
1) Berbaringlah dilantai atau dikasur dengan lutut ditekuk
2) Letakan telapak tangan kanan pada perut bagian bawah dan
letakan tangan kiri diatasnya
3) Tekan lah dengan jari-jari kedua tangan dan bentuk gerakan
berputar kecil-kecil
4) Gerakkan tangan secara perlahan kebagian kanan atas perut
menuju ke pinggang, melintasi bagian bawah diatas pubis.
3. Aroma terapi
Berendam dalam bak air hangat dengan beberapa tetes aroma
terapi (missal: minyak chamomile atau sweet marjoram)
dikombinasikan dengan minyak pembawa atau losion (tersedia di toko
atau apotik), hal ini dapat mengurangi rasa tidak nyaman.
4. Olahraga
Dalam kondisi nyeri sangat sulit untuk melakukan kegiatan
olahraga, tetapi olahraga sangat efektif untuk meredakan
pengembangan panggul dan mengurangi kram menstruasi. Dengan
berjalan di sekitar komplek perumahan anda, itu pun sangat
membantu.

Anda mungkin juga menyukai