Modul 2 Praktikum Pds
Modul 2 Praktikum Pds
Tujuan
a. Mengaplikasikan hasil rekaman data seismik ke dalam aplikasi pengolahan data seismik
ProMAX.
b. Menambahkan informasi geometri ke dalam rekaman data seismik.
c. Menampilkan rekaman data seismik dalam bentuk shot gather dan CMP gather.
Tugas Pendahuluan
a. Jelaskan masing-masing tipe data penyimpanan rekaman data seismik! (SEG-Y, SEG-D, SEG-2,
dll)
b. Apa yang dimaksud dengan Near Offset dan Far Offset?
c. Jelaskan yang dimaksud dengan Geophone-Group pada akuisisi data seismik!
Langkah Pengerjaan
3. Pada bagian Flows, tambahkan label “01.Input_data”, flow ini digunakan untuk input data
raw segy. Setelah muncul bagian “Editing Flow: 1. Input Data”, masukkan subflow
berdasarkan gambar dibawah ini:
4. Pada “SEG-Y Input” klik MB 3, lalu ganti “Type of storage to use” menjadi “Disk” dan “Max
trace per ensemble” menjadi “999”.
5. Klik “browse” kemudian ubah sesuai lokasi data pada kolom Filter kemudian klik file “.sgy”
lalu klik “done”.
6. Kembali ke editing flow klik MB 3 pada “Disk Data Output”, Pada output dataset filename
klik “INVALID”, lalu Pada DATASETS add “rawdata”
7. Buat FLOWS baru klik “Add” kemudian masukkan nama “display”. Flow ini bertujuan untuk
menampilkan data seg-y yang sudah diinput pada flow sebelumnya. Kemudian pada editing
flow tambahkan “02.Display_data”, masukan “Disk Data Input” dan “Trace Display”. Klik MB3
pada “Disk Data Output” pada “Output Dataset Filename” input data raw “01. Raw”
Kemudian klik “execute”, apabila seccesfull data seismik akan ditampilkan seperti gambar
berikut,
1.2. Input Geometry
1. Kembali ke Flow, tambahkan flow “03. Geometry”, flow ini bertujuan untuk input informasi
geometry source, reciever dan shoot.
Klik flow “01. Geometry”, kemudian tambahkan “2D Land Geometry Spreadsheet”
Kemudian execute.
2. Pilih menu “Setup” lalu isikan data “Station Interval” dan “Station range” lalu klik “OK”
Nominal Receiver Station Interval: 25
Nominal Source Station Interval: 50
First Live Station Number: 561
Last Live Station Number: 1342
3. Pilih menu “Reciever” klik “File” lalu “Import”, kemudian arahkan path directory untuk
menemukan file .rps, file ini merupakan observer report untuk data reciever. Pilih file .rps,
kemudian klik ok.
Akan muncul data Record Specifitation, catat data tersebut kemudian select data
menggunakan “MB 1” diawal dan “MB 3” di akhir lalu hapus dengan “Ctrl D”
6. Kemudian pada pop window “ASCII/EBCDIC File Import”, pilih “Apply”, pilih “Overwrite All
Existing...” lalu klik OK.
Kemudian muncul tampilan seperti berikut
7. Kembali ke pop window “ProMAX 2D Land Geo....”, klik menu “Sources” pilih “Import” klik
data “SPS” lalu “OK”. Data .SPS, merupakan data observer report soure.
8. Catat data Record Specifitation, select data menggunakan “MB 1” diawal dan
“MB 3” di akhir lalu hapus dengan “Ctrl D”. Kemudian Klik “Format”, pada kolom “Selection”,
ketik “sin”, lalu Ok.
9. Kemudian isi data “column import definition”, sesuaikan berdasarkan data Record
Specifitation, setelah selesai klik “Save to” pilih “sin” lalu “OK”.
10. Kemudian pada pop window “ASCII/EBCDIC File Import”, pilih “Apply”, pilih “Overwrite All
Existing...” lalu klik OK. Kemudian data pada “SIN Oredered Parameter ...”, akan terisi
11. Kembali ke pop window “ProMAX 2D Land Geo....”, klik menu “Sources” pilih “Import” klik
data “XPS” lalu “OK”. Data .SPS, merupakan data observer report source
12. Catat data record Specifitation, select data menggunakan “MB 1” diawal dan“MB 3” di akhir
lalu hapus dengan “Ctrl D”. Setelah di hapus Kemudian pada pop window “ASCII/EBCDIC File
Import” klik “Format” ketik nama “sin2” pada kolom Section, lalu Ok.
13. Kemudian isi data “column import definition” setelah selesai klik “Save to” pilih “sin2” lalu
“OK”.
14. Kemudian pada pop window “ASCII/EBCDIC File Import”, pilih “Apply”, pilih “Overwrite All
Existing...” lalu klik OK. Kemudian data pada “SIN Oredered Parameter ...”, akan terisi
15. Klik MB 3 pada “Mark Block” dan “Source” lalu isi angka 1 “Starting value”
dan “Increment”
16. Klik MB 3 pada “Pattern” lalu isi angka 1 “Starting value” dan angka 0 pada “Increment”
17. Kembali ke pop window “ProMAX 2D Land Geo....”, klik menu “Pattern”, masukkan angka
284 pada “Maximum number of data”
18. Pilih menu “Bin” untuk “Assign midpoint by” dan klik “OK” lalu klik “Proceed”
19. Setelah successfully completed klik “Binning” lalu “OK”
22. Pada editing Flow tambahkan “Disk Data Input”, “Inline Geom Header Load” dan “Disk Data
Output”, klik MB 3 dan Select dataset “rawdata” Pada Disk Data Input
23. Pada Disk Data Output klik MB 3 dan klik “Add” masukkan dataset dengan
nama “geom”, Kemudian klik “Execute” tunggu hingga muncul “Completed geometryheader
Normaly” kemudian klik “Exit”
24. Lakukan cek data pada Flow display, pada “Disk Data Input” ubah dataset
menjadi “geom” kemudian ubah “Trace read option” menjadi “Sort”, ubah juga
“Select primary trace header entry” menjadi “CDP bin number” lalu klik
“Execute” hingga muncul trace seperti berikut.
25. Setelah memasukkan geometri pada data seismik, lihat tampilan “2DStacking Chart” untuk
memberikan informasi geometri posisi data CDP dengan cara kembali ke jendela “Flows” →
MB1 Database hingga muncul jendela DB Tools → Klik menu View → Predefined → 2D
Stacking Chart hingga muncul jendela tersebut.