SOFTWARE HGO
1. Pertama, download data hasil pengamatan static dari GNSS Receiver ke Komputer.
2. Buka software HGO
6. Setelah itu, pilih tab “Advanced”. Ubah “Minimun TimeSpan of Static Baseline” menjadi 60. Lalu
klik OK.
7. Setelah itu akan muncul kotak dialog “Coordinate”. Di tab ellipsoid, ubah target ellipsoid menjadi
WGS 1984.
8. Lalu klik “Add Predifined” untuk menambahkan proyeksi UTM.
9. Setelah itu kita akan langsung ditujukan ke folder GeoPath untuk memilih proyeksi dan zona yang
diinginkan. Klik folder Eastern Asia>Indonesia>UTM-WGS84-Zone 49S.dam. (zona tergantung
pada area pengukuran). Klik open.
10. Setelah masuk ke halaman utama, klik “Import” untuk memasukkan data hasil pengamatan static.
13. Setelah berhasil dimuat, klik tanda “+” pada menu Baselines. Lalu pilih Baseline yang akan
diproses. Jika ada baseline yang tidak ingin digunakan, klik kanan pada baseline tersebut lalu pilih
“disable”.
14. Setelah selesai memilih baseline, klik menu “Process Baseline” untuk mengolah baseline tersebut.
15. Klik “Process All” untuk memulai pemrosesan baseline. Tunggu hingga prosesnya selesai.
16. Setelah proses selesai, klik Network Adjustment untuk lanjut ke proses adjustment.
Free, 3D Biased, dan 2D Biased. Pilih salah satunya sesuai kebutuhan. Lalu klik “Auto adjust”,
kemudian klik “process” Process. Untuk mendapatkan hasil adjustmentnya, klik “Get Report”.
19. Hasil report akan keluar dengan format txt yang berisi koordinat titik hasil pengamatan statik
yang sudah melalui proses adjustment. File tersebut akan otomatis tersimpan pada folder project
yang telah dibuat pada awal proses.
DIBUAT OLEH:
M. AGUS FIRMANSYAH