Financial Statement Analysis
Financial Statement Analysis
Jawab :
1. Mudah Dipahami (understandability)
Kualitas dari pentingnya data yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya
untuk dipahami bagi orang yang menerima laporan tersebut.
2. Relevan ( Relevance)
Suatu laporan keuangan dikatakan relevan apabila informasi yang ada di dalam laporan keuangan
tersebut memiliki manfaat sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan oleh pemakai laporan
keuangan atau dapat mempengaruhi keputusan dari manajer atau pemakai laporan keuanngan
laiinya sehingga adanya laporan tersebut dapat mengubah atau mendukung harapan mereka
tentang hasil tindakan yang akan di ambil.
3. Keandalan (Reliability)
Keandalann ini dimaksud kan bahwa suatu laporan keuangan dapat dijadikan titik acuan sehingga
pengguna laporan keuangan tersebut menjadi tergantung dengan kebenaran dari informasi yang
berada di laporan keuangan yang dihasilkan.
4. Dapat disandingkan (Comparability)
Suatu laporan keuangan dapat di sandingkan dengan laporan keuangan antar periode maupun
antar perusahaan. Laporan keuangan mempunyai peranan penting bagi banyak pihak, sehingga
ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan sangat dibutuhkan
https://www.blj.co.id/2013/03/07/karakteristik-dari-suatu-laporan-keuangan/
Sebutkan dan jelaskan pengklasifikasian dari Financial Ratio!
Jawab :
1. Liquidity Ratio
Merupakan ratio yang dapat mengukur kemampuan jangka pendek perusahaan untuk membayar
kewajiban – kewajiban jatuh temponya dan memenuhi kebutuhan kas yang tidak diperlukan,
biasanya sangat diperlukan oleh pihak bank dan supplier.
2. Solvency Ratio
Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam jangka waktu yang Panjang,
pihak – pihak yang berkepentingan terhadap Solvency ratio adalah kreditor jangka Panjang dan
stakeholder, terutama untuk membayar bunga dan pokok pada saat jatuh tempo.
3. Profitability Ratio
Jawab :
Penggunaan pro foma income dalam perusahaan diyakini merupakan informasi yang
berguna untuk perusahaan dalam menentukan kondisi perusahaan apakah dalam kondisi
“sustainable income”
Dalam pro forma income manajemen mengeluarkan item – item yang tidak biasa yang tidak
mempengaruhi dalam pengukuran performance perusahaan.
Umumnya pro forma income dapat sangat berbeda dengan pengukuran income sesuai
dengan prinsip – pprinsip akuntansi yang berlaku umum.
Analis dan investor harus berhati – hati dalam pengguanaan informasi dalam pro forma
income, karena beberapa perusahaan menggunkan fleksibilitas angka – angka pro forma
untuk kepentingan nya.
3. Improper Recognition
Terdapat tekanan dari pasar terhadap manajemen perusahaan terutama investor dan analist
untuk selalu meningkatkan laba perusahaan
Karena tekanan dari pasar tersebut banyak manajemen perusahaan memanipulasi laporan
keuangan terutama pengakuan pendapatan yang tidak tepat.