Anda di halaman 1dari 3

Jalan untuk Mengangkut Barang (400 -1605)

Pembangunan jalan raya di Indonesia terjadi pada saat dimulainya kerajaan-kerajaan di


wilayah Nusantara, antara lain pada zaman kerajaan Tarumanegara,kerajaan Melayu, kerajaan
Kutai, kerajaan Sriwijaya, dan kerajaan lainnya mulai dari tahun 400 – 1519 Masehi. Pada
zaman kerajaan tersebut Indonesia merupakan pusat perdagangan mancanegara khususnya Cina,
India, Portugis, Saudi Arabia, dan Belanda. Dalam melakukan perdagangan mereka membuat
jalan untuk mengangkut barang - barang dagangan dan mengangkut batu - batu
besar untuk membuat candi. Sampai sekarang belum diketahui jelas bagaimana susunan
konstruksinya. Pada tahun 1605, VOC memperbanyak jalur jalan, yaitu dari
pusat- pusat pertanian dan perkebunan rakyat menuju ke dermaga pelabuhan eksport.

Dibangunnya Jalan Pos


Tahun 1808, dibawah pemerintahan India Belanda yaitu Gubernur Jendral Herman Willem
Daendels,dibangun jalan pos di pulau Jawa danselesai pada tahun 1811.
Pembangunan jalan pos ini membentang dari Anyer sampai Panarukan, yaitu melaului
Jakarta,Bandung, Cirebon, Purwokerto,Yogyakarta, Surabaya, dan Banyuwangi sepanjang
kurang lebih 1500 km.
Tujuan pembangunan jalan ini lebih ditekankan pada fungsi strategi militer pemerintah Hindia-
Belanda yaitu mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris Raya.Dengan adanya jalur
transportasi ini, pemerintah Hindia-Belanda berharap:
1) Mobilisasi bantuan militer saat musuhmenyerang menjadi lebih cepat;
2) Dapat mengontrol pergerakan orang-orang pribumi dengan adanya patroli- patroli militer;
3) Mempersingkat waktu tempuhkomoditas perkebunan hasil sistemtanam paksa(cuult ur -
stelsel) daritempat produksi hingga pelabuhanekspor, sehingga barang ekspor tidakrusak dan
tidak jatuh harganya di pasaran; dan
4) Perkembangan informasi yang terjadi begitu cepat dapat diketahui dengansegera melalui jasa
pengirimankabar/surat
Pada tahun 1830 pemerintahan penjajahIndia Belanda menjalankan sistem
tanam paksa, dimana rakyat Indonesia dipaksauntuk mengolah lahan pertaniannya agar
menghasilkan jenis-jenis komoditi yang mereka perlukan sebagai bahan ekspor dan kebutuhan
bangsanya. Disini jaringan jalandipergunakan yaitu untuk mengangkuthasil-hasil bumi dari
daerah pedalaman kedermaga serta untuk
mempermudah penguasaan atas rakyat. Selain itu, padatahun tersebut dibangun juga jalur
keretaapi dan infrastruktur lainnya.Tidak banyak literatur yang menulis secararinci sejarah
pembuatan berikut spesifikasiteknis Jalan Raya Pos. Akan tetapi bila meniliki dari fungsi dan
waktu pembuatan,dapat diperkirakan jalan tersebut menggunakan metode Telford-Macadamatau
paling tidak mendekati teknik tersebut. Metode tersebut ditemukan pada akhir abad ke-18 di
Eropa. Beberapa literature menyatakan, jalan ini dibangun tanpa perencanaan yang terlalu teknis,
baik secara geometris maupun metode perkerasan yangakan digunakan.

Pada awal abad ke-20 saat kendaraan bermotor mulai banyak dimilikimasyarakat, timbul
pemikiran untukmembangun jalan raya yang lebih menyamankan dan aman. Kendaraandengan
mesin yang dapat melaju lebih kencang memberikan guncangan yang lebih keras dan ini sangat
tidak nyaman bagi para pengendara saat berjalan pada jalan rayayang ada, hal ini yang
kemudianmelahirkan metode perkerasan baru. DiBarat, konstruksi jalan raya telah dikajisecara
mendalam dimana mereka mulaimemperhatikan seperti:1) perhitungan tebal perkerasan;2)
konstruksi perkerasan dan lapisan penutup;3) perencanaan geometris.Teknologi ini segera
menyebar ke seluruhdunia bersamaan dengan penjajahan maupun kolonialisme yang terjadi
disebagian besar wilayah dunia, termasukIndonesia di bawah penjajahan. Konstruksi perkerasan
berlapis-lapis dikenal dengan konstruksi sandwich atau kue lapis, merupakan suatu
konstruksi plaat elastis yang terletak pada suatu landasan yang elastis pula (tanah
dasar).Konstruksi seperti ini termasuk sistemkonstruksi statis tak tentu (statischonbepaald)
bertingkat banyak

Secara garis besar perkembangan jalan di Indonesia dibagi menjadi empat,yaitu:- Zaman
kerajaan pada tahun 400

1519Masehi. Pada zaman kerajaan tersebutIndonesia merupakan pusat
perdaganganmancanegara sehingga mereka membuat jalan untuk mengangkut barang-
barangdagangan dan mengangkut batu-batu besaruntuk membuat candi.- Zaman Penjajahan
Belanda dimulai padatahun 1605 dimana VOC turutmemperbanyak jalur jalan
untukmenghubungkan pusat-pusat pertanian
dan perkebunan rakyat menuju ke dermaga pelabuhan eksport. Pada tahun 1808dibawah
pemerintahan India Belanda yaituGubernur Jendral Herman WillemDaendels, dibangun jalan pos
di pulau Jawadan selesai pada tahun 1811- Zaman Pemerintahan Indonesia padatahun 1973
memebangun jalan tolJagorawi. Jalan tol ini menghubungkanJakarta - Bogor - Ciawi. Jalan tol
inimemiliki panjang lebih kurang 60 km inidiresmikan Presiden Soeharto pada tanggal9 Maret
1978.- Pada awal abad ke-20 konstruksi jalansudah mengalami kemjuan yang
cukup pesat sehingga pada konstruksinya jalantersebut mulai memperhatikan perhitungantebal
perkerasan, konstruksi perkerasan danlapisan penutup, perencanaan geometris

Anda mungkin juga menyukai