Pada awal abad ke-20 saat kendaraan bermotor mulai banyak dimilikimasyarakat, timbul
pemikiran untukmembangun jalan raya yang lebih menyamankan dan aman. Kendaraandengan
mesin yang dapat melaju lebih kencang memberikan guncangan yang lebih keras dan ini sangat
tidak nyaman bagi para pengendara saat berjalan pada jalan rayayang ada, hal ini yang
kemudianmelahirkan metode perkerasan baru. DiBarat, konstruksi jalan raya telah dikajisecara
mendalam dimana mereka mulaimemperhatikan seperti:1) perhitungan tebal perkerasan;2)
konstruksi perkerasan dan lapisan penutup;3) perencanaan geometris.Teknologi ini segera
menyebar ke seluruhdunia bersamaan dengan penjajahan maupun kolonialisme yang terjadi
disebagian besar wilayah dunia, termasukIndonesia di bawah penjajahan. Konstruksi perkerasan
berlapis-lapis dikenal dengan konstruksi sandwich atau kue lapis, merupakan suatu
konstruksi plaat elastis yang terletak pada suatu landasan yang elastis pula (tanah
dasar).Konstruksi seperti ini termasuk sistemkonstruksi statis tak tentu (statischonbepaald)
bertingkat banyak
Secara garis besar perkembangan jalan di Indonesia dibagi menjadi empat,yaitu:- Zaman
kerajaan pada tahun 400
–
1519Masehi. Pada zaman kerajaan tersebutIndonesia merupakan pusat
perdaganganmancanegara sehingga mereka membuat jalan untuk mengangkut barang-
barangdagangan dan mengangkut batu-batu besaruntuk membuat candi.- Zaman Penjajahan
Belanda dimulai padatahun 1605 dimana VOC turutmemperbanyak jalur jalan
untukmenghubungkan pusat-pusat pertanian
dan perkebunan rakyat menuju ke dermaga pelabuhan eksport. Pada tahun 1808dibawah
pemerintahan India Belanda yaituGubernur Jendral Herman WillemDaendels, dibangun jalan pos
di pulau Jawadan selesai pada tahun 1811- Zaman Pemerintahan Indonesia padatahun 1973
memebangun jalan tolJagorawi. Jalan tol ini menghubungkanJakarta - Bogor - Ciawi. Jalan tol
inimemiliki panjang lebih kurang 60 km inidiresmikan Presiden Soeharto pada tanggal9 Maret
1978.- Pada awal abad ke-20 konstruksi jalansudah mengalami kemjuan yang
cukup pesat sehingga pada konstruksinya jalantersebut mulai memperhatikan perhitungantebal
perkerasan, konstruksi perkerasan danlapisan penutup, perencanaan geometris