Jalan Raya adalah jalur-jalur tanah di atas permukaan bumi yang sengaja dibuat
digunakan untuk menyalurkan lalu lintas orang, hewan dan kendaraan-kendaraan yang
mengangkut barang-barang dari tempat yang satu ke tempat yang lainnya dengan mudah
dan cepat.
Sejak kapan di dunia ini dibuat jalan raya oleh manusia? Pertanyaan ini tidak bisa
dipastikan jawabannya, hal ni disebabkan karena tidak adanya peninggalan yang berupa
tulisan atau benda-benda dari zaman pra sejarah yang bisa digunakan sebagai bukti
Meskipun tidak ada peninggaan dari permulaan zaman pra sejarah yang
menyatakan belum atau sudah adanya jalan raya pada waktu itu, menurut perkiraan
bahwa waktu itu bersamaan dengan dibuatnya Istana, Kuil-kuil yang besar serta indah
dan bendungan-bendungan besar dan kokoh di sungai-sungai, dibuatlah juga jalan raya.
Namun jalan raya yang dibuat tidak di seluruh kota, akan tetapi hanya di sekitar Istana
Pada pertengahan zaman pra sejarah yaitu pada zaman kekaisaran Romawi Kuno
yang dimulai kira-kira seratus tahun sebelum masehi, orang-orang Romawi Kuno
memperluas wilayah kekuasaannya ke utara, timur, selatan dan barat. Orang Romawi
Kuno membuat jalan raya yang menggunakan perkerasan batu tidak hanya di daerah
asalnya (Italia), tetapi juga dinegeri jajahannya seperti Inggris, Belanda, Prancis, Jerman,
Di negara-negara jajahan ini orang Romawi Kuno membuat jalan raya dan
jembatan batu yang sekarang ini masih ada sisa-sisanya. Jalan raya itu tidak hanya dibuat
di dalam kota saja, tetapi juga dibuat dari kota yang satu ke kota yang lainnya. Tujuan
dari pembuatan jalan raya itu, selain untuk meningkatkan perdagangan juga
Pada tahun 1790 Telford membuat jalan raya yang memakai konstruksi
pondamen pengerasan yang dibuat dari batu-batu besar. Juga Kaisar Napoleon Bonaparte
dari Prancis yang berkuasa dari tahun 1804 sampai tahun 1815 mengerti tentang faedah
dari pada jalan raya. Atas perintahnya dibentuklah kementrian khusus yang disebut
kementrian Jalan dan Jembatan. Tugas dari kementrian ini ialah membuat rencana jalan
raya secara besar-besaran, tidak hanya untuk Prancis tetapi juga untuk daerah jajahannya.
Pada waktu yang bersamaan, Indonesia menjadi jajahan Prancis juga, karena
Negara Belanda yang menjajah Indonesia pada waktu itu merupakan jajahan dari
Prancis. Lodewijk Napoleo kakak dari Napoleon Bonaparte yang diangkat menjadi Raja
Deandels yang memerintah dari tahun 1801 sampai 1811 melaksanakan beberapa
pekerjaan yang penting. Di antara pekerjaan yang penting itu ialah membuat jalan raya
mulai dari Anyer di ujung Barat Pulau Jawa sampai dengan Pasuruan di Jawa Timur.
Jalan itu dinamakan jalan Pos Besar dan gunanya terutama untuk mempermudah dan
mempercepat operasi militer dari daerah yang satu ke daerah yang lainnya dan juga
yang ke 19, terjadilah masa baru di bidang pembuatan jalan yaitu dengan timbul dan
mundurnya jalan-jalan raya karena kurang diperhatikan lagi, karena sebagian besar
transportasi berpindah ke jalan baja. Jalan raya hanya berfungsi untuk mengangkut
Keadaan seperti ini terus berlangsung sampai ditemukannya motor bensin pada
akhir abad ke 19 dan pada awal abad ke 20 juga ditemukan motor minyak kasar (mobil).
Dengan menerapkan kedua jenis kendaraan ini untuk menggerakkan kendaraan di jalan
raya, maka mulailah zaman baru untuk jalan raya yang kedua kalinya. Zaman baru ini
kira-kira pada tahun 1920 setelah perang Dunia ke satu. Pada zaman penjajahan Jepang
yang berlansung dari tahun 1942 sampai 1945 hampir tidak ada kendaraan bermotor.
Pemerintah jajahan Jepang tidak menaruh perhatian terhadap pentingnya jalan raya.
Akibatnya banyak jalan raya yang rusak karena kurang dipelihara dan jarang diperbaiki.
Pada tahun 1947 Belanda yang berhasil menduduki kembali beberapa daerha
Indonesia, dan mulai merehabilitasi jalan raya untuk mempermudah dan mempercepat
operasi militernya terhadap Indonesia. Dan pada tahun 1949 Indonesia mendapatkan
kemerdekaan penuh, mulai pada saat itu pemerintah Indonesia meneruskan rehabilitasi
jalan raya dan memperlebar bagian jalan raya dengan tujuan mempermudah menyalurkan
lalu lintas kendaraan bermotor dengan cepat dan aman. Tidak hanya memperlebar,
Indonesia juga membuat jalan raya baru yang lebar dinamakan Highway By Pass untuk
D. Jenis-Jenis Jalan
Jenis jala yang ada hubungannya dengan jenis lalu lintas itu juga ada 3, yaitu:
1. Jalan Air
Jalan Air bisa berupa sungai, danau, terusan (Canals), laut dan samudra itu
semua dilakukan dengan menggunakan kendaraan air. Di sungai yang kecil dapat
digunkan rakit dan perahu dayung untuk lalu lintas orang dan barang. Di sungai yang
besar yaitu yang lebar serta dalam dan di laut dapat digunakan perahu layar, kapal api
dan kapal motor. Sedangkan di samudra khusus digunakan kapal api dan kapal motor
2. Jalan Darat.
Jalan darat ialah jalan yang bisa digunakan untuk menyalurkan lalu lintas
orang, hewan dan kendaraan di darat. Jalan darat itu mulai dari bentuk yang
sederhana sampai dengan bentuk yang modern dan tinggi mutu konstruksinya yang
3. Jalan Udara
Jalan udara ialah suatu lalu lintas udara utnutk jalur penerbangan untuk
mengankut orang, barang dan pos dari sutu tempat ke tempat yang lain dalam waktu
yang singkat melalui bandar udara yang biasanya berada jauh di luar kota.
SOAL:
2. Jelaskan akibat dari bertambah banyaknya kendaraan bermotor (Sepeda Motor dan
3. Kapan transportasi orang dan barang dalam jumlah yang besar tidak lagi dilakukan
4. Kapan jalan raya mulai lagi memegang peran penting sebagai sarana transportasi
6. Jelaskan pengertian dari lalu lintas air, lalu lintas darat, lalu lintas udara.!
7. Bagaimana pendapat anda tentang padatnya lalu lintas saat sekarang ini ? dan apa