Anda di halaman 1dari 6

Nama : Natasya Caecilia Tanalepy

Stambuk : 1821027

Kelas :A

Hukum Administrasi Negara


1. Definisi Hukum Administrasi Negara
a. Oppen Hein : Hukum Administrasi Negara adalah sebagai suatu gabungan ketentuan-
ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun rendah apabila badan-
badan itu menggunakan wewenagnya yang telah diberikan kepadanya oleh Hukum
Tata Negara.
b. J.H.P. Beltefroid : Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan
tentang cara bagaimana alat-alat pemerintahan dan badan-badan kenegaraan dan
majelis-majelis pengadilan tata usaha hendak memenuhi tugasnya.
c. Logemann : Hukum Administrasi Negara adalah seperangkat dari norma-norma yang
menguji hubungan Hukum Istimewa yang diadakan untuk memungkinkan para
pejabat administrasi Negara melakukan tugas mereka yang khusus.
d. De La Bascecoir Anan : Hukum Administrasi Negara adalah himpunan peraturan-
peraturan tertentu yang menjadi sebab Negara berfungsi/ bereaksi dan peraturan-
peraturan itu mengatur hubungan-hubungan antara warga Negara dengan pemerintah.
e. L.J. Van Apeldoorn : Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan yang
hendaknya diperhatikan oleh para pendukung kekuasaan penguasa yang diserahi tugas
pemerintahan itu.
f. A.A.H. Strungken : Hukum Administarsi Negara adalah aturan - aturan yang
menguasai tiap-tiap cabang kegiatan penguasa sendiri.
g. J.P. Hooykaas mengatakan “Hukum Administarsi Negara adalah ketentuan - ketentuan
mengenai campur tangan dan alat-alat perlengkapan Negara dalan lingkungan
swasta.”
h. Sir. W. Ivor Jennings : Hukum Administarsi Negara adalah hukum yang berhubungan
dengan Administrasi Negara, hukum ini menentukan organisasi kekuasaan dan tugas-
tugas dari pejabat-pejabat administrasi.
i. Marcel Waline : Hukum Administarsi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan yang
menguasai kegiatan-kegiatan alat-alat perlengkapan Negara yang bukan alat
perlengkapan perundang-undangan atau kekuasaan kehakiman menentukan luas dan
batas-batas kekuasaan alat-alat perlengkapan tersebut, baik terhadap warga
masyarakat maupun antara alat-alat perlengkapan itu sendiri, atau pula keseluruhan
aturan-aturan yang menegaskan dengan syarat-syarat bagaimana badan-badan tata
usaha negara/ administrasi memperoleh hak-hak dan membebankan kewajiban-
kewajiban kepada para warga masyarakat dengan peraturan alat-alat perlengkapannya
guna kepentingan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan umum.
j. E. Utrecht : Hukum Administarsi Negara adalah menguji hubungan hukum istimewa
yang diadakan agar memungkinkan para pejabat pemerintahan Negara melakukan
tugas mereka secara khusus.
k. Prajudi Atmosudirdjo : Hukum Administarsi Negara adalah hukum mengenai operasi
dan pengendalian dari kekuasaan-kekuasaan administrasi atau pengawasan terhadap
penguasa-penguasa administrasi.
l. Bachsan Mustofa : Hukum Administarsi Negara adalah sebagai gabungan jabatan-
jabatan yang dibentuk dan disusun secara bertingkat yang diserahi tugas melakukan
sebagian dari pekerjaan pemerintaha dalam arti luas yang tidak diserahkan pada
badan-badan pembuat undang-undang dan badanbadan kehakiman.
m. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Hukum Administarsi Negara adalah
Hukum mengenai Pemerintah/Eksekutif didalam kedudukannya, tugas-tuganya,
fungsi dan wewenangnya sebagai Administrator Negara.

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/hukum_administrasi_negara.pdf

2. Pengertian pemerintah dan pemerintahan


a. Pemerintah adalah sekelompok orang atau organisasi yang diberikan kekuasaan untuk
memerintah serta memiliki kewenangan dalam membuat dan menerapkan hukum/
undang-undang di wilayah tertentu. Pemerintah adalah suatu lembaga atau badan
publik yang memiliki tugas untuk mewujudkan tujuan negara dimana lembaga
tersebut diberikan kewenangan untuk melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi
pemerintahan serta pembangunan masyarakat dari berbagai lembaga dimana mereke
ditempatkan.

b. Secara umum, pengertian pemerintahan adalah proses atau cara pemerintah dalam
menjalankan wewenangnya di berbagai bidang (ekonomi, politik, administrasi, dan
lain-lain) dalam rangka mengelola berbagai urusan negara untuk kesejahteraan
masyarakat. Pengertian pemerintahan dalam arti sempit adalah semua kegiatan,
fungsi, tugas dan kewajiban yang dijalankan oleh lembaga eksekutif untuk mencapai
tujuan negara. Sedangkan pengertian pemerintahan dalam arti luas adalah semua
kegiatan yang bersumber pada kedaulatan dan kemerdekaan, berlandaskan pada dasar
negara, rakyat atau penduduk dan wilayah negara itu demi tercapainya tujuan negara.
https://www.maxmanroe.com/vid/organisasi/pengertian-pemerintah.html

c. Pengertian Pemerintah Menurut Para Ahli

 Suradinata : Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuatan besar di


negeri ini, termasuk urusan publik, teritorial, dan urusan kekuasaan dalam
rangka mencapai tujuan negara.

 H Muhammad Rohidin Pranadjaja : Dalam bukunya yang berjudul “Hubungan


antara instansi pemerintah”, gagasan Pemerintah menjelaskan bahwa “Istilah
ini berasal dari Pemerintah kata perintah, yang berarti kata-kata yang
bermaksud disuruh melakukan sesuatu, sesuatu harus dilakukan. Pemerintah
adalah orang, badan atau aparat dihapus atau memberi perintah “. (Pranadjaja,
2003: 24)

 M. Kusnardi : Mengedepankan gagasan pemerintah sebagai yng peduli dibuat


oleh negara untuk mengatur kesejahteraan rakyat atau warga dan kepentingan
rakyatnya dan untuk melaksanakan dan melakukan tugas eksekutif, legislatif
dan yudikatif.

 W.S. Saire : Menjelaskan bahwa pemerintah dalam definisi terbaik adalah


organisasi negara-negara yang muncul dan berjalan kekuasaan. Sementara
Merriam pemberitahuan tujuan pemerintah yang mencakup keamanan
eksternal, agar intern, keadilan, kesejahteraan masyarakat, dan kebebasan.

 Wilson (1903:572) : Pemerintah adalah kekuatan pengorganisasian, idak selalu


dikaitkan dengan organisasi angkatan bersenjata, tapi dua atau sekelompok
orang dari berbagai kelompok masyarakat yang diselenggarakan oleh sebuah
organisasi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dengan mereka, dengan hal-
hal yang memberikan perhatian urusan publik publik.

 Ndraha : Pemerintah adalah semua peralatan di negara atau negara lembaga


yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Dengan demikian,
pemerintah adalah sekelompok otoritas individu yangmempunyai untuk
melaksanakan kekuasaan atau sekelompokindividu yang memiliki dan
melaksanakan otoritas yang sah dan melindungiserta peningkatan melalui
penerapan tindakan dan keputusan pemerintah yangdibuat berdasarkan hukum
atau tidak.

 Haryanto : Menunjukkan bahwa sistem ini struktur pemerintahan fungsional


dan organisasi dari berbagai fungsi yang dijalankan pada tertentu yang
mendasar dalam mencapai tujuan negara.

 Menurut Apter (1965:84) : Pemerintah yang merupakan anggota yang paling


umum memiliki tanggung jawab khusus untuk memelihara sistem yang
mencakup rentang tersebut, itu adalah bagian dan monopoli praktis kekuasaan
koersif.

 R. Mac. Iver : Menjelaskan pengertian pemerintah sebagai organisasi orang-


orang yang memiliki kekuasaan, bagaimana orang bisa diatur. Sementara
pemerintah mendefinisikan Apter adalah anggota satuang paling umum yang
memiliki (a) tanggung jawab khusus untuk memelihara sistem yang mencakup
rentang; (b) monopoli praktis kekuasaan koersif.

 J. S. T. Simorangkir : Mengedepankan gagasan pemerintah sebagai sarana


tugas dan fungsi pemerintah negara bagian.

 Affan : Pemerintah adalah kegiatan terorganisir orang / warga di wilayah


negara berdasarkan atas dasar kedaulatan negara dan bersumber untuk
mencapai tujuan dari orang / warga di daerah itu sendiri.

https://www.gurupendidikan.co.id/11-pengertian-pemerintah-menurut-para-ahli/

3. Hubungan Hukum Administrasi Negara dan Ilmu lainnya


a. Hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara
Objek dari Hukum Tata Negara adalah keseluruhan aturan – aturan hukum yang
mengatur struktur/bangunan/susunan umum dari suatu negara seperti yang diatur
didalam UUD 1945, UU tentang Pemerintah Daerah, dsb, sedangkan objek dari
Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan – aturan hukum yang
mengatur komposisi dan wewenang alat – alat perlengkapan badan – badan hukum
publik (negara dan atau daerah – daerah otonom misalnya, UU Kepegawaian, UU
Perumahan, dan sebagainya). Prajudi Atmosudirdjo mengemukakan bahwa hubungan
antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara adalah mirip – mirip
dengan relasi antara Hukum dagang dengan Hukum Perdata. Hukum Administrasi
Negara sebagai suatu pengkhususan atau spesialis belaka dari salah satu bagian dari
Hukum Tata Negara, yakni mengenai administrasi daripada negara, oleh karena itu
antara Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara memiliki hubungan yang
erat. Keterikatan ini diungkapkan oleh Van Vollenhouven yaitu: “Badan pemerintah
tanpa aturan hukum negara akan lumpuh, oleh karena badan ini tidak mempunyai
wewenang apapun atau wewenangnya tanpa berketentuan dan badan pemerintah
tanpa hukum administrasi akan bebas sepenuhnya, oleh karena itu badan ini dapat
menjalankan wewenangnya menurut kehendaknya sendiri”. Hukum Tata Negara
adalah mengenai konstitusi daripada negara secara keseluruhan, sedangkan Hukum
Administrasi Negara adalah yang khusus hanya kepada administrasi saja.
b. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Perdata
Menurut Paul Scolten, Hukum Administrasi Negara merupakan hukum khusus
tentang organisasi negara, sementara Hukum Perdata merupakan Hukum yang umum
dan terdapat 2 asas, yaitu:
 Negara dan Badan hukum lainnya.
 Lex Specialis Derogant Lex Generalis (aturan hukum yang khusus
mengesampikan aturan Hukum Umum).

Sedangkan menurut W. F Prins Hukum Administrasi Negara dapat dilengkapi oleh


Hukum Perdata, atau Hukum Perdata merupakan cadangan dari Hukum Administrasi
Negara, karena pada waktu terjadi adaptasi kaidah Hukum Perdata menjadi kaidah
Hukum Administrasi Negara. Apabila suatu kasus diatur oleh Hukum Perdata dan
Hukum Administrasi Negara maka diselesaikan oleh Hukum Administrasi Negara.

c. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Pidana


Menurut Prof. Van Khan dalam buku “Inleidengtot hen rechtswatenacap” yang
menyatakan bahwa : Hukum Pidana pada dasarnya tidak membuat kaidah Hukum
baru, hukum Pidana tidak mengadakan kewajiban baru, namun kaidah hukum yang
ada didalam Hukum Perdata, Hukum Administrasi Negara tetap dipertahankan dengan
ancaman yang lebih berat.
Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Pidana adalah dalam hal
apabila ada kaidah Hukum Administrasi Negara yang diulang kembali menjadi kaidah
Hukum Pidana atau apabila ada pelanggarang kaidah Hukum Administrasi Negara
maka sanksinya terdapat dalam Hukum Pidana.

4. Sejarah Hukum Administrasi Negara


Sejarah Hukum Administrasi Negara (HAN) di Negeri Belanda disatukan dalam
Hukum Tata Negara (HTN) yang disebut Staats en Administratienfrecht. Pada tahun 1947
di Universitas Amsterdam baru diadakan pemisahan mata kuliah Hukum Administrasi
Negara dari mata kuliah Hukum Tata Negara, dan Mr. Vegting sebagai guru besar yang
memberikan mata kuliah Hukum Administrasi Negara. Kemudian pada tahun 1948
Universitas Leiden mengikuti jejak Universitas Amsterdam memisahkan Hukum
Administrasi Negara dari Hukum Tata Negara yang diberikan oleh Kranenburg. Di
Indonesia sebelum perang dunia kedua pada Rechtshogeschool di Jakarta diberikan dalam
satu mata kuliah dalam Staats en administratiefrecht yang diberikan oleh Mr. Logemann
sampai tahun 1941. Baru pada tahun 1946 Universitas Indonesia di Jakarta Hukum
Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara dibeikan secara tersendiri. Hukum
administrasi negara telah berkembang sejalan dengan gerak pemerintah mulai menata
masyarakat. Dalam kaitan itu, pemerintah menggunakan sarana hukum sebagai
instrument pengaturan. Sebagai perwujudannya, pemerintah mengeluarkan/melaksanakan
undang-undang, peraturan daerah, dan keputusan-keputusan yang mengandung suatu
larangan maupun berupa kebolehan (izin). Perkembangan hukum administrasi umum
boleh dikatakan baru saja tumbuh sejak Perang Dunia Kedua.

Anda mungkin juga menyukai