0

3
2
1
 INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
KD 3.4 Menganalisis fenomena induksi
elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pokok:
- Potensial (GGL) induksi
- Hukum Lenz
- Induktansi diri
- Terapan induksi elektromagnetik pada produk
teknologi
 RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK
KD 3.5 Menganalisis rangkaian arus bolak-
balik (AC) serta penerapannya
Materi Pokok:
• Arus dan tegangan bolak-Balik
• Rangkaian arus bolak-balik
• Daya pada rangkaian arus bolak-balik
 MEDIA
PEMBELAJARAN FISIKA
SEKOLAH MENENGAH ATAS
KELAS XII ILMU ALAM
SEMESTER 1
GENERATOR
Gb. AC_DC Motor
 i i

U S

Gb. Hukum Faraday

1. INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
2. ARUS BOLAK-BALIK
3. EVALUASI
X. KELUAR
1
HUKUM FARADAY
ARAH ARUS INDUKSI
GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI
INDUKTANSI DIRI
TRANSFORMATOR
GENERATOR
X KELUAR

Back
2
KOMPONEN RANGKAIAN
RANGKAIAN RESISTOR
RANGKAIAN INDUKTOR
RANGKAIAN KAPASITOR
RANGKAIAN GABUNGAN
X KELUAR

Back
3
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
ARUS BOLAK-BALIK
X KELUAR

Back
 GAGASAN FARADAY

ARUS LISTRIK MENIMBULKAN MEDAN MAGNET

ARUS MEDAN
LISTRIK MAGNET
Oersted

BAGAIMANA MEDAN MAGNET MENIMBULKAN

ARUS LISTRIK ?

ARUS MEDAN
Faraday LISTRIK?? MAGNET

Next
x EXIT Home
 HUKUM FARADAY

GAYA GERAK LISTRIK

(GGL) INDUKSI
 Terjadi jika ada
i i perubahan fluks magnet
MAGNET yang terkurung
BERGERAK
kumparan
ATAU  Arus listrik yang timbul
disebut Arus Induksi.
KUMPARAN
BERGERAK  Arah arus induksi
menurut hukum Lenz
U S

x EXIT SUMBER : - acdc_inside_generator (Internet)

Next
- Kieren Mckenzie (Internet) Home
 FLUKS MAGNET MASUK KUMPARAN

Fluks magnet masuk

jendela kumparan ()
N = NORMAL
B = MEDAN MAGNET
 = SUDUT N  = maksimum
B  = O Cos 0o

N O = Fluks maksimum

U S  B
 = 0 (Nol)
 = O Cos 90o

N SECARA UMUM

 = O Cos 
 = FLUKS MAGNET B
 = O Cos t
 = t
SUMBER : - acdc_inside_generator (Internet) = laju
sudut

x EXIT Home Back

 ARAH ARUS INDUKSI

HUKUM LENZ
Arah arus induksi
sedemikian rupa
sehingga melawan
penyebab yang
menimbulkannya.
i
i

SUMBER : - Kieren Mckenzie (Internet)

Next
x EXIT Home
 GERAK MAGNET MENUJU KUMPARAN
Ketika kutub U
magnet mendekati
ujung kumparan,
ujung kumparan
menjadi kutub U
(melawan
penyebabnya)

i i KAIDAH TANGAN
KANAN
 Ibu jari sebagai arah
medan magnet.
B  Lipatan ke empat jari
i sebagai arah arus
Gb. KAIDAH TANGAN KANAN listrik.

Next
x EXIT Home
 GERAK MAGNET MENJAUHI KUMPARAN

Ketika kutub U
magnet menjauhi
ujung kumparan,
ujung kumparan
menjadi kutub S
(melawan
i i penyebabnya)
i
B

Gb. KAIDAH TANGAN KANAN

Home Back
x EXIT
 GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI
S
x x x x x x x x x i
Gaya magnetik (F)
x xPerubahan
x x x x x x x berlawanan dengan gerak
X i
x x xF x x vvvx x l xF x Usaha Mekanik = Energi listrik
B
i -F. S = . i. t
x x x x x x x x x
-i. B. l. S = . i. t
i
 = - B l v sin 

 = GGL induksi
B = Kuat medan magnet
U S l = panjang penghantar
v = Kecepatan gerak
penghantar
Sin  = Sudut antara i dan B

SUMBER : - acdc_inside_generator (Internet)

x EXIT Home Next

 GGL rata-rata dan GGL sesaat
GGL sesaat Ingat bahwa
ε  lim
  = O Cos t ,
U S t
t 0 O =BA, maka
 = - d/dt  = - N d/dt
SUMBER : -acdc_inside_generator  = - N d(O Cos t)dt
(Internet) Untuk N lilitan
 = BAN sin t
GGL rata-rata  = - N d/dt
-i. B. l. S = . i. t
d/dt = cepat  = m sin t
-i.   A = . i. t perubahan fluks
A
magnet masuk m = BAN
 = - /t kumparan
Untuk N lilitan
Persamaan generator
 = - N /t Arus bolak-balik

x EXIT Home Next

 GAYA MAGNETIK PADA PENGHANTAR
x x x x x x x x x i
x x x
x x x x x x i
i B
x x B xF x x vx x x x F
x x x x x x x x x
x x x x x x x x x i
i
x x x x x x x x x
B
x xB x x x vvx x xF x
x x x x x x x i x x F

i   
F = Gaya Magnetik F  ( i x B)l
= Gaya Lorent
i = Arus listrik F = B i l sin
B = Medan Magnet
l = panjang penghantar
Exit Next
Home
 GAYA MAGNETIK PADA ELEKTRON
x x x x x x x x x i
x x x x x x x x x
e v
x xB x x Fx vx x x x e F
i B v
x x x x x x x x x B
x x x x x x x x x i F
V
x x x x x x x x x B
x xB x x x vx x x x
i
F
+q
x x x x x x xe x x F

i   
F F  q(v x B)
e = elektron F = Gaya Magnetik
q = Muatan listrik F = q v B sin
= arus listrik
i
B = Medan Magnet

x EXIT Home Back

 INDUKTANSI DIRI
GGL induksi diri :

s  = - L di/dt
Perubahan fluks magnet
sebanding dengan perubah-
~
TERANG
AC TERUS
an timbulnya arus listrik
NYALA
PADAM - N d/dt = -L di/dt

Hasil integral di dapat

Ketika arus mengalir pada kumparan
timbul medan magnet dan ketika arus
diputus ada perubahan medan magnet
pada kumparan dan timbul GGL induksi
disebut Induktansi diri/Induksi diri,
maka lampu tidak segera padam.
L= N /i
 = GGL induksi diri (volt)
di/dt = cepat perubahan
kuat arus (A/s)
L = Induktansi diri (henry)

x EXIT Home Back

 TRANSFORMATOR

i
AC
i i
Fluks primer Prinsip kerja transformator
Fluks sekunder
adalah timbulnya fluks
 = m sin t magnet pada kumparan
primer karena tegangan AC,
menyebabkan perubahan
fluks magnet pada kumparan
i
sekunder (proses induksi)
AC Inti trafo adalah bahan
i i ferromagnetik yang dapat
membangkitkan fluks magnet
pada kumparan sekunder
x EXIT Home Next
 TRAFO PENAIK DAN PENURUN TEGANGAN

TRAFO IDEAL
Trafo Penurun Tegangan Daya In = Daya Out

 p i p   s is εp

ip
Np Ns
 = m sin t εs is
Np > Ns EFISIENSI TRAFO
Efisiensi = (Daya Out/Daya In) x 100%

Trafo Penaik Tegangan η vi s s

x 100 %
vi p p

 = m sin t Proses Induksi

εp Np
Np Ns
dΦ
εp Np dt ,
  
dΦ
εs  Ns dt 
εs Ns
Np < Ns ε p  tegangan primer N s  lilitan sekunder
ε s  tegangan sekunder i p  arus primer
N p  lilitan primer i s  arus sekunder

x EXIT Home Next

 PENYEARAH ARUS LISTRIK
Penyearah Gelombang Penuh

i
 = m sin t +
Np Ns
i -

Penyearah setengah gelombang

i
+
 = m sin t Np Ns
-

x EXIT Home Back

 GENERATOR AC

U MAGNET S MAGNET  (v)

m

U S t(S)

DUA CINCIN UTUH  = m sin t

x EXIT Home Next

 NILAI ARUS BOLAK-BALIK

 (v)  = m sin t
m

t(S)
Nilai Maksimum

Tiga nilai arus bolak-balik : 3. Nilai Rata-rata

1. Nilai Maksimum
2Vm 2i m
Vr  ir 
π π
2. Nilai Efektif
Vef = tegangan efektif
vm
v ef   0,707 v m Vr = tegangan rata-rata
2 Ief = arus efektif
i
i ef  m  0,707 i m ir = arus rata-rata
2

Next
x EXIT Home
 GENERATOR DC

U MAGNET S MAGNET
 (v)

m
U S
t(S)
t(S)

CINCIN DIBELAH SETENGAH GELOMBANG

x EXIT Home Back

 RANGKAIAN ARUS BOLAK-BALIK (AC)

TIGA KOMPONEN DALAM RANGKAIAN AC

1. Hambatan Resistor (R) 3. Hambatan kapasitor (XC)

2. Hambatan Induktor (XL)

x EXIT Home
 RANGKAIAN RESISTOR

R R
a b a Va-b = i . R
i = im sin t
Va-b = Vm sin t
Vm = im R
i
~ ~
Tegangan (V) dan Arus (i)
V = Vm sin t V = Vm sin t
satu fase
FASOR v,i V
i

ii VV
t(s)

x EXIT Home
 RANGKAIAN INDUKTOR

a b Dari hukum II Kirchoff

Vm sin t - L di/dt = 0, diintegralkan didapat :
XL = L L = induktansi
i i = im sin (t – 90o)
~
V = Vm sin t sedangkan V = Vm sin t maka
diri

Kuat Arus (i) tertinggal dari tegangan (V)

sebesar 90o
FASOR V,i
V
i

VV
t(s)

ii

x EXIT Home
 RANGKAIAN KAPASITOR

Hasil deferensiasi kuat arus:

a b Va-b = q/C i = im sin (t + 90o)
Va-b = Vm sin t XC = 1/C C=KAPASITAS
KAPASITOR

i Sedangkan tegangan : V = Vm sin t maka

~
V = Vm sin t Kuat Arus (i) mendahului tegangan (V)
sebesar 90o
FASOR V,i
V
i i
VV
t(s)

x EXIT Home Next

 PENGISIAN KAPASITOR

+
- +-
a +
- +- b
+
- +-
+
- +- Ketika arus listrik
menuju keping A
kapasitor arus elektron
C
menuju keping B
i i kapasitor, kedua keping
kapasitor diisi dan
dibuang secara
V = Vm sin t bergantian

~
GB. PENGISIAN KAPASITOR

x EXIT Home Back

 RANGKAIAN SERI RESISTOR DAN INDUKTOR

VR = i . R dan V L = i . XL
VL V XL Z
VL X L
VR VL tg  
  VR R
i VR R
Z = impedansi
i
~   
V  VR  VL
  
Z  R  XL
(hambatan
total)
V = Vm sin t
V  VR2  (VL  VC ) 2 Z  R2  ( X L  X C )2

Tegangan rangkaian (V) mendahului

FASOR Arus (i) sebesar 
V,i
V
V
i
i

t(s)

x EXIT
Home Next
 RANGKAIAN SERI RESISTOR DAN KAPASITOR

VR = i . R dan V C = i . XC
VR R
  Vc Xc
tg  
VR VC XC VR R
i VC Z
V Z = impedansi
i
~   
V  VR  VC
  
Z  R  XC
(hambatan
total)
V = Vm sin t
Tegangan rangkaian (V) tertinggal
Arus (i) sebesar 
FASOR
v,i V
i

 ii
t(s)
V
V

x EXIT Home Next

 RANGKAIAN SERI RESISTOR, INDUKTOR DAN KAPASITOR

R L XC
C R XL

VR VL VC
i i
~ V = Vm sin t ~ V = Vm sin t

VR = i . R , VL = i . XL dan Vc = i . Xc jika v > vc maka

Vl    L    
VL-VC
V XL-XC Z
V  VR  VL  VC Z  R  X L  XC
 
R V  VR2  (VL  VC ) 2 Z  R2  ( X L  X C )2
VR
VC XC VL  VC X L  X C
tg  
VR R
Tegangan rangkaian (V) mendahului
Arus (i) sebesar  Jika vL < vc Frekuensi resonansi
tegangan tertinggal oleh arus, jika 1
f 
vL = vc rangkaian resonansi 2 LC
x EXIT Home Back
BETULKAH ANDA MAU KELUAR ?

YA

TIDAK
 PUSTAKA

Sears. Zemansky. 1987. Fisika Untuk

Universitas. Bina Cipta. Jakarta
Halliday. Resnick.KREASI
1985. Fisika .Erlangga.
Jakarta SAMPAI
TERIMAJUMPA
TAJUDIN, S.Pd
KASIH
PADA
GURU
Mustafa, POKOK
SMA BAHASAN
NEGERI
abdurachim.dkk.1 1993. LAIN dan
KOTAGAJAH
Listrik
LAMPUNG TENGAH 34153
Magnet. Pakar Raya.Bandung
TAHUN 2005
SUMBER : - DC Motor (Internet)
- Kieren Mckenzie (Internet)
- Generator Phases (Internet
 PUSTAKA

acdc_inside_generator generatorphases dcmotor

Sumber di atas diambil dari internet