Anda di halaman 1dari 9

Makalah AIK Tentang

Pelayanan Islami Sebagai Tenaga Perawat

Disusun Oleh:

1. Daud Yunus (21119012P)


2. Fera Ariyanti (21119022P)
3. Martina Annisa (21119035P)
4. Rizka Herdiana Putri (21119049P)

Dosen Pembimbing :

M Sulaiman, S.Pd.I., M.Pd.I

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
karena penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa salawat serta salam semoga
senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarganya, sahabatnya hingga kepada kita selaku umatnya hingga akhir zaman.

Pada makalah ini penulis membahas mengenai pelayanan islami sebagai tenaga
perawat. Dalam menyusun makalah ini, penulis menggunakan beberapa sumber sebagai
referensi, penulis mengambil referensi dari buku dan internet.

Pembuatan makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan dan dorongan, baik
materi maupun moral dari pihak-pihak tertentu. Saya ucapkan terima kasih kepada Allah
swt, kedua orangtua yang sudah mendoakan dan memberi semangat kepada kami, teman-
teman kelompok 5 yang sudah bekerja sama dalam menyelesaikan tugas ini dengan baik,
dosen pembimbing mata kuliah AIK V yang telah memberikan tugas ini agar kami dapat
menambah pengetahuan.

Penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai bahan pembelajaran pada masa depan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Palembang, 1 November 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4
A. Latar Belakang ................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 5
A. Pengertian pelayanan islami ........................................................................... 5
B. Konsep pelayanan prima bagi perawat ........................................................... 5
C. Konsep profesionalitas perawat dalam islami ................................................ 6
D. Rancangan tindakan-tindakan teknis islam dikaitkan dunia profesi. Contoh:
islam mengajarkan tersenyum, maka seorang perawat harus murah senyum. 6
BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 7
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 7
B. SARAN ............................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia, rumah sakit sebagai salah satu bagian sistem pelayanan
kesehatan yang secara garis besar memberikan pelayanan untuk masyarakat berupa
pelayanan kesehatan yang mencakup pelayanan medic, pelayanan penunjang medic,
rehabilitas medic dan pelayanan keperawatan (Herlambang, 2012).
Perkembangan rumah sakit yang terjadi ini memberikan pelayanan yang tidak
berfokus hanya kepada individu pasien, namun juga berkembang untuk keluarga
pasien dan masyarakat umum. Ada banyak rumah sakit dengan pelayanan dan
peraturan yang berbeda-beda, seperti sekarang ada rumah sakit yang menerapkan
segala pelayanan secara islami dengan tetap memberikan pelayanan prima terhadap
pelanggan/pasien.
Pelayanan islami yang diterapkan di rumah sakit tersebut adalah segala bentuk
kegiatan asuhan medik dan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kaidah-kaidah
ajaran agama islam melalui pengajaran praktik hubungan sosial dan kepedulian
terhadap sesama dalam suatu ajaran khusus, yakni akhlak dan dipraktikan dengan
unsur akidah dan syariah.
Salah satu pelayanan yang ada Rumah Sakit adalah pelayanan prima, dimana
pelayanan prima adalah pelayanan yang profesional, cepat, bersih, ramah, dan
pelayanan yang memberikan kepuasan dan kesembuhan bagi pasien (Keliat, 2008).
Islam menaruh perhatian yang besar terhadap dunia kesehatan dan keperawatan
guna menolong orang yang sakit untuk meningkatkan kesehatan. Profesi keperawatan
dalam islam dipandang sebagai profesi yang mulia dan tetapi hal itu berlaku apabila
asuhan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan syarat islam serta profesionalitas
dalam keperawatan sangat penting dalam menjalankan perkerjaannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pelayanan islami?
2. Bagaimana konsep pelayanan prima perawat?
3. Bagaimana konsep profesional perawat dalam islami?
4. Bagaimana rancangan tindakan-tindakan teknis islam dikaitkan dunia profesi?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelayanan Islami


Pengertian sederhana tentang pelayanan islami adalah segala bentuk kegiatan
asuhan medik dan asuhan keperawatan yang sesuai dengan kaidah-kaidah ajaran
agama islam melalui pengajaran praktik hubungan sosial dan kepedulian terhadap
sesama dalam suatu ajaran khusus, yakni akhlak dan dipraktikan dengan unsur akidah
dan syariah.
Asuhan keperawatan merupakan bagian dari akhlak, maka seorang muslim yang
menjalankan tugas khalifah harus mampu berjalan seiring dengan fungsi manusia
sebagai hamba Allah Swt, sehingga memberikan pelayanan kesehatan adalah bagian
dari ibadah.

B. Konsep Pelayanan Prima Bagi Perawat


Pelayanan prima (Excellent Service) dari kata melayani yang berarti membantu
menyiapkan atau mengurus apa yang diperlukan seseorang. Sedangkan kata prima atau
excellent yang berarti bermutu tinggi dan memuaskan (melebihi harapan).
Suatu pelayanan terbaik dalam memenuhi harapan dan kebutuhan pasien. Salah
satu pelayanan yang ada Rumah Sakit adalah pelayanan prima, dimana pelayanan
prima adalah pelayanan yang profesional, cepat, bersih, ramah, dan pelayanan yang
memberikan kepuasan dan kesembuhan bagi pasien (Keliat, 2008).
Pelayanan prima dibidang kesehatan, dikembangkan berdasarkan prinsip 3A, yaitu:
1. Attitude (Sikap)
Meliputi 3 prinsip:
a. Melayani pelanggan/pasien dengan penampilan yang sopan dan serasi.
b. Melayani pelanggan/pasien dengan sikap yang selalu menghargai.
c. Melayani pelanggan/pasien dengan berpikir positif, sehat, dan logis.
2. Attention (Perhatian)
Meliputi 3 prinsip:
a. Mendengarkan dan memahani secara sungguh-sungguh kebutuhan para
pasien.
b. Mengamati dan menghargai setiap pasien.
c. Mencurahkan perhatian penuh kepada setiap pasien.
3. Action (Tindakan)
Meliputi 5 prinsip:
a. Mencatat setiap pesanan atau permintaan para pasien.
b. Mencatat kebutuhan pelayanan pasien.
c. Menegaskan kembali apa saja yang akan dibutuhkan pasien.
d. Mewujudkan kebutuhan pasien.
e. Menyatakan terima kasih dengan harapan pasien masih mau kembali
untuk memanfaatkan pelayanan yang ada.

Adapun ciri perawat yang telah memberikan pelayanan prima kepada pasien
yakni tindakan perawat yang diberikan telah sesuai dengan standar keperawatan yang
menjamin bahwa asuhan keperawatan yang diberikan telah berkualitas. Tindakan
yang baik dalam meberikan pelayanan menurut De Vriye, adalah:
1. Self Esteem (Penghargaan pada diri sendiri)
2. Exceed Expectations (melampaui harapan)
3. Ricovery (pembenahan)
4. Vision (visi)
5. Improve (perbaikan atau peningkatan)
6. Care (perhatian)
7. Empower (permberdayaan)

Kepuasan pasien dalam pemberian pelayanan prima akan tercapai apabila


seorang pelayan kesehatan/tenaga kesehatan mampu memberikan kepada pasien apa
yang sebenarnya mereka ingikan (want), kemudian kapan (when), dan memperoleh
hasil yang diinginkan (the way they want it).
Dalam melaksanakan pelayan prima perawat akan mendapatlan berberapa
sanksi jika tidak melaksanakannya sesuai dengan aturan yang berlaku, sedangkan
untuk perawat yang telah melaksanakannya dengan baik akan mendapatkan suatu
penghargaan.

C. Konsep Profesionalitas Perawat dalam Islami.


Setiap perkerjaan harus menjalankan perkerjaannya secara profesional, terlebih
perkerjaan dibidang kesehatan sebab perkerjaan ini sangat beresiko. Sebagai perawat
harus menunjukkan sikap profesionalitasnya, karena perawat akan dipandang
berdasarkan bagaiman ia bersikap kepada kliennya, seberapa pedulinya ia kepada klien
dan sesama, bagaimana ia mengapplikasikan wawasan yang telah ia punya ketita
berkerja, bagaimana ia mengingkatkan pengetahuannya, serta kedisiplinanya.
Kesehatan harus menjadi tujuan, dan keperawatan sebagai cara, pasien ialah
tuan, perawat sebagai pelayan kesehatannya. Peraturan-peraturan dan jadwal-jadwal,
waktu dan pelayanan harus dilaksankan sedemikian rupa untuk menentukan keadaan
pasien dan ditempatkan paling atas dengan kesejahteraan dan kesenangan yang pantas.
Status istimewa harus diberikan kepada pasien selama ia menjadi pasien, tidak
membedakan siapa dan apa dia. Seorang pasien berada pada tempat perlindungan
karena penyakitnya dan bukan karena kedudukan sosialnya, kekuasaan atau hubungan
pribadinya. Karena itulah perawat mengemban tugas mulia, yang dalam sumpah
profesi mereka bersumpah dengan nama Allah untuk melakukan semampu mingkin
menyelamatkannya dari kematian, penyakit, rasa sakit, dan kecemasan.
Allah berjanji akan menolong setiap orang di akhirat dan hari pembalasan,
siapa saja yang menolong saudaranya di dunia. Walaupun kematian merupakan hak
prerogatif allah menentukannya, namun manusia diberikan kewenangan yang
maksimal unuk mengatasi penyakit yang di derita dengan bantuan tenaga kesehatan.

D. Rancangan Tindakan-tindakan Teknis Islam Dikaitkan Dunia Profesi.


1. Menganjurkan memakan maakanan 4 sehat dan 5 sempurna karena sebagian
besar penyakit berasal dari isi lambung sehingga apa saja isi perut kita sangatlah
berpengaruh terhadap kesehatan.
“Wahai sekalian manusia makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa yang baik-
baik yang kami rezekikan kepadamu” (Q.S Al:Baqarah: 168, 172).
2. Islam menganjurkan untuk hidup bersih; sebab kebersihan pangkal kesehatan dan
kebersihan di pandang sebagai bagian dari iman.
3. Islam menganjurkan untuk berhati-hati dalam menjalankan perkerjaan, dengan
selalu mengucapkan bassmallah dan berdoa sebelum dan sesudah berkerja.
4. Islam menganjurkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu sehingga peran perawat
diharapkan dapat membantu dan membimbing klien dalam menjalankan
sholatnya.
“Peliharahlah shalatmu, berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu.
(QS Al-Baqarah;238).
5. Islam mengajarkan untuk selalu berdoa meminta kesembuhan kepada Allah,
karena dalam QS Al-Baqarah “Dan apabila hambaku bertanya: padamu tentang
aku maka jawablah bahwasannya aku adalah dekat, aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku”
6. Islam menganjurkan untuk berbuat baik kepada semua orang dan selalu menjaga
senyum.
7. Menganjurkan untuk menerapkan komunikasi terapeutik saat berbica dengan
klien. Dalam islam, perawat hendaknya mengingatkan segala hal bak kepada
kliennya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di Indonesia, ada banyak rumah sakit dengan pelayanan dan peraturan yang
berbeda-beda. Walaupun dengan pelayanan dan peraturan yang berbeda-beda, setiap
rumah sakit harus memberikan pelayanan yang tidak berfokus hanya kepada individu
pasien, namun juga untuk keluarga pasien dan masyarakat umum.
Dengan pelayanan yang islami dan pelayanan prima yang diterapkan kepada
pasien akan menimbulkan kepuasan tersendiri dari pasien, dengan begitu pelayan
kesehatan/tenaga kesehatan akan mendapatkan penghargaan dari apa yang telah
dilakukan, tetapi dalam melakukan tindakan kepada pasien, pelayan kesehatan/tenaga
kesehatan harus melakukan tindakan sesuai dengan aturan yang ada seperti Self
Esteem (Penghargaan pada diri sendiri), Exceed Expectations (melampaui harapan),
Ricovery (pembenahan),Vision (visi), Improve (perbaikan atau peningkatan), Care
(perhatian), Empower (permberdayaan).
Seseorang yang menganggap ia profesional maka ia harus memiliki unsur
bertauhid, amanah, berakhlaq, memiliki ilmu, keahlian, dan tanggung jawab. Sebagai
calon tenaga kesehatan sudah seharusnya menganut hal-hal itu karena sebagai
landasan seorang perawat yang profesional.

B. Saran
Di harapkan untuk rumah sakit yang ada di Indonesia dapat menerapkan
pelayanan kesehatan yang islami dan pelayanan prima serta profesionalitas sanggat di
perlukan dalam menjalankan perkerjaan agar dapat memenuhi kebutuhan pasien
sehingga tercapainya kepuasan/harapan yang diingikan.

Anda mungkin juga menyukai