Anda di halaman 1dari 3

Analisis Trikotomi Clifford Geertz Pada Era

Modern: Pada Masyarakat Bojonegoro


14 Desember 2019
Renaldo Jian Selpa
185120100111018

Masyarakat Jawa memiliki banyak tradisi yang berhubungan dengan agama. Tidak hanya
Islam, banyak tradisi jawa berupa simbol kepercayaan seperti upacara keagamaan yang
berhubungan dengan agama Hindu, Islam, dan juga agama kejawen. Dalam melihat budaya
dan agama ini, Clifford Geertz mencoba mengungkapkan hubungan dari keduanya khususnya
di jawa. Geertz menginterpretasi masyarakat jawa menjadi tiga model, yaitu abangan, santri,
dan priayi. Trikotomi ini dibentuk dengan melihat keagamaan pada masyarakat jawa dan
didalamnya terdapat tradisi yang menyatu sebagai simbol dari agama itu sendiri.

Masyarakat jawa di era modern ini menarik untuk di lihat bagaimana tradisi tradisi keagamaan
pada masa sebelumnya sudah mulai jarang ditemukan. Lalu apakah masyarakat jawa masih
terbagi menjadi tiga jenis ini? Saya memilih contoh kasus pada daerah Bojonegoro untuk
membantu melihat realitas yang ada dengan analisis teori Geertz.

Agama dan Kebudayaan di Bojonegoro

Dalam era modern ini terlihat jelas bagaimana masyarakat mengalami sebuah
perubahan. Sesuatu yang awalnya ada bisa berubah menjadi tidak ada, hal ini lah yang terjadi
kepada tradisi di Jawa pada saat ini. Di daerah Bojonegoro sendiri, tradisi yang berisi nilai –
nilai simbolik suatu kepercayaan sudah mulai jarang ditemukan. Pada masa lalu, tradisi
seperti slametan, nyadran, dan pagelaran masih banyak ditemukan. Sekaranag ini tradisi –
tradisi tersebut hanya bisa dilihat di daerah tertentu saja. Perubahan ini mempengaruhi
banyak aspek di masyarakat, seperti aspek sosial yang juga berubah dimana pada masa
tradisi masih berjalan, interaksi yang terjadi begitu erat sampai tidak adanya tradisi tersebut,
interaksi pun mulai berkurang. Ini jika saya melihat dengan acuan interaksinya.

Desa Mejuwet, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro, merupakan salah satu


contoh bagaimana tradisi keagamaan disana berubah. Pada tahun 2012, tradisi nyadran
merupakan yang terakhir kali diadakan. Nyadran disebut juga dengan sedekah bumi yang
merupakan kegiatan membawa hasil panen dan juga makanan ke suatu tempat berupa sumur
tua yang dianggap keramat atau sakral bagi masyarakat desa. Kemudian di sumur tersebut
berjalan upacara keagamaan berupa slametan. Tradisi ini dilakukan satu tahun sekali yang
sejak dulu telah ada. namun pada tahun berikutnya, tradisi ini sudah tidak dilakukan dan
sampai sekaranag sudah jarang dijumpai tidak hanya di Desa Mejuwet namun juga di desa –
desa yang lain.

Melihat Islam sebagai agama mayoritas di Bojonegoro dengan aliran – alirannya yang
setiap aliran memiliki tradisinya sendiri, seperti Nahdatul Ulama atau biasa disebut NU oleh
kebanyakan orang. Aliran Islam NU tidak menjadi mayoritas karena terdapat aliran yang
cukup banyak dianut juga yaitu Muhammmadiyah.. Menariknya di desa desa di Bojonegoro
saat ini, tradisi slametan dan tahlilan masih sering dijumpai. Kegiatan ini merupakan kegiatan
mengaji dan pembacaan do’a – do’a yang dipimpin oleh ustad yang biasanya dilakukan
dimalam hari. Hubungannya dengan aliran Islam di Bojonegoro ini adalah dimana yang masih
melakukan kegiatan tahlilan ini adalah masyarakat yang menganut aliran NU, dan orang –
orang Muhammadiyah memiliki tradisinya tersendiri (Sumber Pribadi).

Analisis Teori Clifford Geertz

Dalam (Nasruddin, 2011) Agama bagi Geertz merupakan interpretasi dari nilai – nilai
budaya. Nilai – nilai yang yang dimaksut merupakan kumpulan makna dimana setiap individu
memiliki penafsiran tentang pengalamannya untuk mengatur tingkah lakunya. Kemudian
dalam melihat agama dan budaya masyarakat jawa, Geertz membagi menjadi tiga macam
yaitu abangan, santri, dan priayi. Ketiga jenis memiliki penekanan unsur religi yang berbeda.
Abangan lebih menekankan kepada unsur tradisi – tradisi lokal seperti slametan, tahlilan,
nyadran. Santri lebih kepada unsur Islam Murni. Priayi lebih kepada unsur Hindu dimana
terdapat konsep halus dan kasar. Tentang trikotomi Geertz sebenarnya terdapat banyak
pertentangan, dimana ada yang pro dan kontra. Kritik yang ada berupa penggolonngan Geertz
yang dianggap belum tepat karena masih banyak aspek yang belum dilihat oleh Geertz,
contohnya agama kejawen dan agama lain selain Islam dan Hindu.

Jika melihat perubahan – perubahan yang ada seperti yang saya sebutkan di
Bojonegoro, apakah klasifikasi miliki Geertz masih relevan pada masa modern ini? Menurut
saya klasifikasi Geertz ini sudah tidak sesuai jika melihat pada masyarakat jawa zaman
sekarang ini. Perubahan yang terjadi seperti budaya yang menjadi acuan Geertz dalam
melihat agama juga sudah banyak berubah. Yang sebelumnya ada sekarang berubah menjadi
tidak ada. itulah tradisi – tradisi di jawa sekarang ini sudah mulai menghilang. Tradisi seperti
Nyadran hanya bisa dijumpai di beberapa tempat saja, bahkan sudah tidak ada sama sekali
pada area perkotaan di Bojonegoro (sumber Pribadi).

Kesimpulan

Pada era modern ini, relevansi trikotomi Geertz hanya sesuai pada daerah – daerah
tertentu saja. Hal ini jika melihat banyak daerah di jawa yang telah berubah, tradisi – tradisi
keagamaan yang sesuai dengan jenis klasifikasi abangan sudah sulit untuk ditemukan.
Menurut saya, klasifikasi Geertz semakin tidak relevan karena klasifikasi tersebut membentuk
batasan masyarakat hanya menjadi tiga jenis, sedangkan di dalam jenis – jenis tersebut tidak
mencakup semua karakteristik masyarakat Jawa. Di Bojonegoro sendiri banyak terdapat
karakteristik diluar dari klasifikasi miliki Geertz, seperti agama lain selain Islam dan Hindu,
kemudian tradisi – tradisi yang sudah tidak mewakili masyarakat jawa pada umumnya karena
tradisi tersebut sudah sulit untuk ditemukan dan hanya terdapat di daerah – daerah tertentu
saja, selain itu juga terdapat aliran – aliran Islam seperti NU dan Muhammadiyah yang
menurut saya rasa lebih mewakili tradisi didalamnya sebagai simbolik keagamaan sesuai
dengan aliran tersebut.
Referensi
Nasruddin. (2011). Kebudayaan dan Agama Jawa dalam Perspektif Clifford Geertz. Jurnal Studi
Agama - Agama, 35-45.

Anda mungkin juga menyukai