Anda di halaman 1dari 5

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Definisi Mixer

Mixer adalah yang digunakan untuk mengaduk adonan kue atau roti. Mixer ini multiguna
untuk dipakai berbagai macam adonan. mesin mixer ini dapat dipakai untk mengaduk berbagai
jenis kue, roti, tepung, cake dan lain-lain. manfaat dengan menggunakan mesin pengaduk adonan
yakni :

1. Proses pengadukan adonan lebih cepat karena mesin pengaduk adonan secara otomatis
membantu dalam mengaduk secara konstan. Kecepatan pengadukan juga dapat
sesuaikan.
2. Dengan waktu yang lebih cepat, dapat mengaduk berbagai macam adonan kue dan roti
dalam jumlah besar. Dengan ini hasil produksi akan semakin meningkat dan omset yang
hasilkan akan semakin berkembang pesat.
3. dapat menghemat waktu dan tentunya dapat menghemat energi karena dengan
menggunakan alat pengaduk adonan, tak perlu lagi harus mengeluarkan tenaga ekstra
untuk mengocok adonan roti dan kue setiap harinya. Sehingga dapat menggunakan waktu
dan tenaga untuk bekerja menemukan cara agar roti dan kue dapat menarik pengunjung
untuk membeli.

Alat pengaduk adonan memiliki manfaat yang lebih besar ketimbang menggunakan
pengaduk adonan manual. Alat ini sangat cocok untuk digunakan dalam usaha kuliner roti dan
kue. Dengan berinvestasi alat pengaduk adonan, dijamin akan puas dan tidak akan merasa rugi
karena alat pengaduk adonan dapat meningkatkan produktivitas dalam menghasilkan berbagai
adonan-adonan berkualitas. Dengan adonan yang berkualitas tentunya dapat membuat kue dan
roti yang di buat memiliki tampilan yang cantik sehingga dapat menarik pengunjung
3.2 Bagian Bagian Mixer

Mixer memiliki banyak bagian ada bagian luar dan dalam

3.2.1 Gambar Bagian Luar Mixer

Gambar di atas adalah gambar bagian luar mixer yang terdiri dari

1. Tombol penekan tangkai pengaduk adonan


2. Saklar pemilih kecepatan
3. Terminal sumber listrik
4. Bodi motor
5. Dudukan motor (naik-turun)
6. Tungkai pengaduk adonan
7. Gigi kopel pemutar mangkok
8. Mangkok adonan
9. Dudukan mangkok adonan
10. Tusuk kontak ke sumber listrik
3.2.2 Gambar Bagian Dalam Mixer

Gambar di atas adalah gambar bagian luar mixer yang terdiri dari

1. Tombol penekan pengaduk


2. Saklar pemilih kecepatan
3. Kabel sumber listrik
4. Stator motor
5. Belitan stator motor
6. Pegas tombol tekan
7. Gigi kopel
8. Lubang tempat sikat
9. Komutator rotor
10. Rotor/ belitan rotor
11. Kipas pendingin
12. As Rotor
13. Rangka besi motor
14. Mangkok

3.3 Cara Penggunaan Mixer Adonan


1. Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘0’

2. Masukkan kedua tangkai pengaduk adonan pada lubangnya

3. Tusukkan ‘tusuk kontak’ pada stop kontak sumber listrik AC tegangan 220 ~ 230 volt,
50 ~ 60 Hz. Perhatian! Besaran ini tidak boleh dilanggar. Pelanggaran terhadap besaran listrik ini
dapat menyebabkan kerusakan fatal pada mixer

4. Posisikan saklar pemilih kecepatan mixer pada posisi ‘1’. Motor mixer harus berputar
bersama kedua tangkai pengaduk adonan. Perputaran motor mixer ini terjadi karena adanya
pengaliran arus listrik dari sumber listrik menuju terminal saklar posisi ‘1’, masuk ke ujung
belitan L1, kemudian ke belitan L2, belitan L3, lalu masuk ke ujung sikat1, ke komutator, masuk
ke belitan rotor, ke sikat2, masuk ke ujung belitan utama, dan berakhir kembali ke sumber listrik
(terminal netral)

5. Ulangi langkah empat untuk posisi saklar pemilih kecepatan 2 dan 3. Putaran motor
pada posisi 3 harus lebih cepat dari pada posisi 2 dan 1. Sementara putaran motor pada posisi 2
harus lebih cepat daripada saat saklar pemilih kecepatan berada pada posisi pilih ‘1’. Jika
prosedure langkah 4 dan 5 tidak sukses
6. Jalankan mixer hingga adonan dianggap baik untuk dihentikan pengadukannya.
Perhatian! Jangan terlalu lama menjalankan motor mixer, hingga melebihi satu jam tanpa
berhenti. Pemakaian yang melibihi satu jam tanpa berhenti akan meningkatkan suhu panas motor
dan akan berakibat fatal. Kondisi tersebut dapat mengakibatkan motor mixer terbakar

7. Bersihkan atau cuci bersih semua komponen mixer kecuali bodinya sesaat setelah
digunakan agar tidak berjamur. Bodi mixer tidak boleh dicuci. Di dalam bodi mixer terdapat
motor dan rangkaian kelistrikan mixer. Bodi mixer tidak boleh dicuci. Di dalam bodi mixer
terdapat motor dan rangkaian kelistrikan mixer. Pencucian bodi mixer akan membasahi motor
dan rangkaian kelistrikan mixer. Hal ini dapat mengakibatkan motor mixer dan rangkaian
kelistrikan mixer terhubung singkat (korsleting). Dampak selanjutnya adalah motor dan
rangkaian kelistrikan motor akan terbakar ketika dijalankan kembali.

Ketika mixer dijalankan, maka arus listrik dari sumber listrik akan mengalir masuk ke
dalam mixer melalui tusuk kontak, saklar pemilih kecepatan, belitan bantu dan utama pada sisi
satu, masuk ke sikat1, komutator, belitan rotor, ke komutator, kemudian masuk pada belitan
utama dan bantu pada sisi dua, ke sikat2 dan kembali ke sumber. Oleh karena itu, jika mixer
tidak jalan saat dihubungkan pada sumber listrik, maka periksa semua titik-titik yang dilalui arus
listrik tersebut. Ada yang tidak beres pada salah satu atau beberapa titik-titik aliran arus tersebut.
Pencucian bodi mixer akan membasahi motor dan rangkaian kelistrikan mixer. Hal ini dapat
mengakibatkan motor mixer dan rangkaian kelistrikan mixer terhubung singkat (korsleting).
Dampak selanjutnya adalah motor dan rangkaian kelistrikan motor akan terbakar ketika
dijalankan kembali.
3.4 Blok Diagram Pada Simulink

3.5 Grafik Diagram Pada Simulink

Anda mungkin juga menyukai