Faktor Pendorong PTBA
Faktor Pendorong PTBA
Perusahaan tambang batubara PT. Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) merupakan salah
satu dari 7 besar produsen batubara di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya hasil
produksi tambang yang dihasilkan dan mampu bersaing dengan perusahaan tambang batubara
lainnya. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara akan banyak
kendala yang dihadapi terkait dengan sumber daya alam. Perusahaan akan menghadapi masalah
terkait dengan masyarakat sekitar, karena rasa tidak puas publik yang berkaitan dengan
pencemaran lingkungan, serta eksploitasi besar-besaran terhadap energi dan sumber daya alam
yang menyebabkan kerusakan bagi alam itu sendiri. Dalam menyikapi hal tersebut praktisi PR
memiliki peran yang sangat besar dalam mempertahankan citra positif yang sudah terbentuk
sebelumnya. Peran PR tersebut dilaksanakan melalui kegiatan CSR, dimana kegiatan ini
merupakan kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan untuk menarik perhatian dan
membuktikan kepada masyarakat bahwa perusahaan tambang batubara ini tidak ini tidak hanya
tinggal disekitar lingkungan perusahaan. Dengan begitu perusahaan akan dikenal baik oleh
masyarakat, dan akan dengan mudah bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya.
Manfaat PTBA
a. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan agar lebih bertanggung jawab
- Kendala cuaca dapat mengganggu Pekerjaan PTBA dikarenakan Jalanan akan licin jika
cuaca hujan
- Kendala internal
- dll
Faktor Penghambat PTBA
ilmu dan teknologi jelas akan mempengaruhi suatu organisasi atau instansi. Jabatan-
dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian agar mampu menjalankan tugasnya
sesuai jabatan yang dijalani. Jika karyawan akan menduduki posisi atau jabatan yang
lebih tinggi dari jabatan yang ia jalankan sekarang, maka karyawan dituntut untuk
memiliki latar belakang pendidikan dan keterampilan yang disyaratkan pada posisi
atau jabatan tersebut (Tabel 2). Dan hal ini merupakan kendala yang dihadapi oleh
karyawan, karena masih ada beberapa karyawan yang memiliki latar belakang
pendidikan yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan minimal yang dibutuhkan
oleh perusahaan (Tabel 3). Masalah diatas merupakan salah satu indikator yang dapat
keahlian serta latar belakang pendidikan karyawan. Kesesuaian ini bertujuan agar
teori-teori serta konsep-konsep yang dimiliki sesuai dengan bidang ilmu yang
(Lampiran 2). Oleh karena itu perusahaan sebagai penyelenggara program pelatihan,