Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan (Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional) disebutkan bahwasannya, pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, Masyarakat, bangsa dan negara”. Pendidikan di Indonesia pada
tahapan jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi..
Menjadi lebih umum dengan nama SMK dimaksudkan untuk memberi
ruang kepada SMK agar lebih fleksibel dalam mengembangkan program
kompetensi keahlian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki misi
utama untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja. Selain itu, lulusan SMK juga memiliki kesempatan
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (perguruan
tinggi), selain itu diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri
sebagai wirausaha mandiri.
Namun demikian, data tentang jumlah pengangguran di Indonesia per
Februari 2016 menunjukkan bahwa dari sebanyak 7,02 juta orang yang masih
menganggur, porsentase terbanyak adalah lulusan SMK, yakni sebesar 9,84
persen (Laporan BPS, Rabu 4 Mei 2016). Berdasarkan data tersebut, ketua
BPS Suryamin menyatakan bahwa dari setiap 100 angkatan kerja lulusan
SMK, ada sekitar 9 hingga 10 orang yang masih menganggur. Hal tersebut
lebih memburuk pada pasalnya BPS merilis data per Agustus 2018, tingkat
pengangguran terbuka (TPT) didominasi lulusan Sekolah Menengah
1
Kejuruan (SMK) yakni sebesar 14,7 juta orang atau 11,24 persen. Sementara
itu, tingkat pengangguran terendah sebesar 2,43 persen terdapat pada
penduduk berpendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah
(www.republika.co.id). Dari data tersebut menunjukkan kenaikan
pengangguran yang tertinggi adalah lulusan SMK sebesar 1,4 persen dari
tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.
Fakta di atas mengisyaratkan adanya permasalahan mendasar dalam
penyelenggaraan pendidikan di SMK selama ini. Selain permasalahan
terbatasnya lapangan pekerjaan akibat pertumbuhan ekonomi negara yang
belum sesuai harapan, tingginya angka pengangguran tersebut
mengisyaratkan adanya permasalahan mis-match antara supply and demand,
baik yang berkaitan dengan kualitas maupun relevansi bidang keahlian
antara tenaga kerja yang diluluskan SMK dengan kebutuhan dunia
usaha/industri.

B. TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


Pendidikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu
program pendidikan dari sekolah menengah kejuruan (SMK). Pelaksanaan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga memiliki tujuan tertentu diantaranya :
a) Siswa memiliki motivasi berprestasi yang tinggi agar diterima didunia
kerja.
b) Untuk menjebatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
c) ntuk mencetak sumber daya manusia yang siap pakai.
d) Untuk mengenalkan dan mempersiapkan siswa-siswi SMK tentang dunia
kerja.
e) Memberi pengalaman dan pengetahuan baru kepada siswa-siswis SMK
tentang dunia kerja.
f) Untuk membekali pengetahuan dasar yang memada dalam rangka
persiapan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2
g) Siswa-siswi memperoleh life skill yang sesuai dengan tuntunan dunia
kerja.
h) Siswa-siswi dapat memperaktikkan pengetahuan-pengetahuan yang
didapatkan disekolah kedunia kerja yang sesungguhnya.
i) Melatih siswa menjadi pribadi yang mandiri dan bertanggung jawab
terhadap pekerjaan.
j) Melatih siswa untuk dapat bersosialisasi didunia kerja.

C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Adapun beberapa manfaat dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan adalah
sebagai berikut :
1. Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang professional.
2. Mengenalkan siswa-siswi atau calon pekerja pada perkerja lapangan baik
di Perusahaan maupun di industri.
3. Menambah pengalaman berkerja menambah ilmu terlebih yang tidak di
dapatkan di sekolah.
4. Melatih siswa untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab sebelum
memasuki dunia kerja profesional.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN PKL


Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan dari
tanggal 4 Februari sampai dengan 31 Maret 2021 di PT ATP (PT Aman
Toebillah Putra). Jadwal Praktik Kerja Lapangan (PKL) dapat dilihat di
Lampiran 2.

3
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN

Sinar Wijaya Grup memulai usahanya dalam bidang pertambangan batubara


sejak tahun 2004. Sinar Baru Wijaya Group telah sukses melakukan penambangan
di beberapa area konsesi dibawah pimpinan CEO Budi Santoso. Sinar Baru
Wijaya Group melakukan aktivitas penambangan di wilayah konsesi yang besar
hingga penjualan batubara sendiri mandiri. Sebagai Perusahaan yang fokus pada
sektor pertambangan batubara, Sinar Baru Wiyaja Group terus melakukan
ekspansi dengan mencari lahan baru yang potensial guna mendapatkan barubara
yang berkualitas. Salah satu cabang perusahan Sinar Wijaya Grup adalah PT
Aman Toebillah Putra (ATP) yang memegang Ijin Usaha Pertambangan Operasi
Produksi (IUP-OP) dengan Visi dan misi perusahan ini iyalah :
1. Menjadi perusahaan batubara terkemuka yang mengutamakan kualitas serta
pelayanan yang terbaik dan ramah lingkungan
2. Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan,
masyarakat dan negara
3. Memberikan kepuasan kepada pelanggan melalui kualitas dan pelayanan
yang terbaik
4. Fokus kepada kemampuan inti dan pertumbuhan berkelanjutan.
5. Mengutamakan pengelolaan dan kelestarian lingkungan

Luas wilayah izin usaha pertambangan PT. ATP adalah 1.745 ha. Yang
berlokasi di Jl. Lintas Tengah Sumatera, Desa Tanjung Baru, Kec Merapi Barat,
Kab Lahat , Sumatera Selatan. PT. ATP berdiri pada tahun 2002, pada tanggal 19
maret, PT ATP merupakan anak PT. SBWP yang kegiatan utamanya adalah
mengusahakan pertambangan batubara dan jasa pertambangan, yang keseluruhan
hasilnya dipasarkan ke induk Perusahaan.

4
Cadangan batu bara di perusahaan ini berdasarkan ketersediaan cadangan
batubara dan kapasitas produksi di area konsesi yang dikelola saat ini, Aman
Tobillah Putra mampu mensupply batu bara hingga 15 tahun kedepan.
Kapasitas Produksi di perusahaan ini guna memenuhi permintaan batubara
kapasitas produksi Aman Tobillah Putra telah mencapai 2.000.0000 metric
tom/atm. Aman Tobillah Putra juga terus mencari area konsesi baru untuk
meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi seluruh permintaan mitra bisnis
akan batu bara. Dengan spesifikasi saat ini sebagai berikut :

(a)

5
(b)

(c)

Gambar 1 Parameter Batubara (a) CV 4800 (b) 5500


(c) 5500
(Sumber : Sinar Baru Wijaya.co.id)

Kesehatan dan Keselamatan Kerja perusahaan ini selalu memperhatikan


kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Dalam setiap kegiatan operasional,
kami senantiasa memastikan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
diimplementasikan dengan baik, Oleh karena ini Aman Tobillah Putra selalu
memperoleh penghargaan zero accident dari permerintah.
Kepedulian Sosial di perusahaan ini selain memperhatikan aspek teknis,
kami juga menyadari pentingnya aspek hubungan sosial dengan masyarakat.
Aman Tobillah Putra secara rutin telah merealisikan program CSR dalam bentuk
dukungan sarana & prasarana lingkungan serta tunjangan kesejahteraan lainnya
(Gambar 2).

6
Gambar 2 Pembangunan program CSR sarana dan prasarana
(Sumber : Sinarbaruwijaya.co.id)

Jam kerja karyawan PT. Aman Toebillah Putra (PT ATP) terdiri atas jam
kerja kantor dan jam kerja operasional tambang. Jam kerja kantor dimulai dari jam
07.00 sampai dengan 17.00 wib. Sedangkan jam kerja operasional tambang terdiri
2 shift, yaitu shift 1 jam 06.45 sampai dengan 17.45 wib. Shift 2 dari jam 18.00
sampai dengan 05.00 wib.
Bagi karyawan yang bertempat tinggal di luar daerah Lahat akan diberikan
fasilitas mess. Mess karyawan berada di daerah Tanjung Baru dekat dengan kantor
PT. Aman Toebillah Putra (PT ATP).

7
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN

A. Gambaran Umum Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan
oleh Penulis berada di divisi HRD. Beberapa kegiatan yang dilakukan penulis
sebagai HDR diantaranya :
1. Input berkas pelamar
2. Input data absen finger
3. Mengecek formalin pada makanan
4. Mencatat obat-obatan
5. Membuat simper karyawan
6. Scan berkas Jamsostek dan BPJS
7. Input data kantin

A. Rincian Deskripsi jabatan/jenjang pekerjaan


HRD (Human Resources Development) adalah bagian atau departemen
dari perusahaan yang tugas utamanya mengelola sumber daya manusia di
perusahaan, mulai dari tugas perencanaan yang sering disebut perencanaan
SDM, rekrutmen sering disebut Rekrutmen dan Seleksi, pengembangan sering
disebut Pelatihan dan Pengembangan, Manajemen Kinerja sering disebut
Performance Management, gaji sering disebut Kompensasi dan Benefit dan
menumbuhkan hubungan kerja yang sering disebut sebagai Hubungan
Industrial atau hubungan Industrial.

1. Perumusan dan Pembuatan Visi-Misi, Nilai-nilai, Budaya Organisasi

Sudah barang tentu suatu keberaturan berawal dari peraturan. Apa tujuan
perusahaan kita, bagaimana mencapainya, dan apa saja falsafah yang akan kita
8
bawa ke dalam hidup kerja kita di perusahaan ini. Hal ini sangat penting
dirumuskan oleh pihak atasan, HRD dan karyawan agar tercipta suatu
kesetimbangan suara.

2. Struktur Organisasi dan Peraturan Perusahaan


Struktru organisasi yang jelas pun sangat dibutuhkan di dalam suatu
perusahaan. Selain itu, lewat struktur ini, akan menimbulkan gairah kerja bagi
karyawan terutama dalam perencanaan jenjang karirnya ke depan. Di sini,
HRD berfungsi untuk mengontrol pelaksanaan birokrasi dan perundang-
undangan tersebut dan juga memilah mana aturan yang cocok diterapkan di
perusahaan atau yang tidak. HRD pun harus menjadi jembatan antara pihak
perusahaan dan pekerja ketika menemui konflik antara kedua kubuh tersebut.

3. Job Desc-Job Spes dan Performance Appraisal


HRD yang bertanggung jawab membuat deskripsi pekerjaan dan apa
saja spesifikasi kerja yang akan dilakukan. Hal ini dapat dirumuskan lewat
analisa kerja yang dilakukan oleh pihak HRD ke berbagai divisi yang ada di
perusahaan. Adapun berbagai teknik dapat dilakukan seperti observasi dan
interview secara langsung. Dengan adanya kejelasan deskripsi dan spesifikasi
kerja, karyawan diharapkan mampu memaksimalkan kinerjanya.
Untuk mengukur kinerjanya pun, diperlukan suatu tolak ukur yang biasa
disebut sebagai performance appraisal. Penilaian kinerja ini didasarkan pada
apa saja deskripsi dan spesifikasi kerjanya, serta target yang harus dipenuhi.
Biarpun suatu divisi sama dengan perusahaan lain, bentuk dari penilaian
kinerja masing-masing perusahaan pasti berbeda.

4. Rekrutmen dan Seleksi


HRD berperan vital untuk menentukan karyawan mana yang sangat
berpotensi untuk memajukan perusahaan tersebut. Saat ini, IP dan nilai
akademik tetap menjadi salah satu faktor penentu, tapi bukan satu-satunya jika
9
akan merekrut karyawan. Kemampuan, pengalaman, dan berbagai hal lain yang
disebut softskills memainkan peran dominan bagi para calon karyawan untuk
direkrut.Setelah sesuai dengan standar rekrutmen, masuklah ke tahap seleksi.
Di tahap seleksi ini ada berbagai metode yang diterapkan HRD antara lain tes
psikologi ataupun wawancara. Tahap ini adalah langkah yang amat sangat
penting karena inilah tahap awal perusahaan akan dibawa kemana sebenarnya
dipraktekkan, yakni tergantung SDM itu sendiri.

5. Compensation dan Benefit


Sistem kompensasi identik dengan pekerjaan sebagai sales atau
penjualan. Ketika kita bisa menembus target, maka akan diberi keuntungan
atau kompensasi. Ternyata, sistem kompensasi dan benefit itu bermacam-
macam dan tidak sebatas dengan uang belaka. Contoh di atas, dapat menjadi
salah satu program CnB yang ditawarkan oleh perusahaan. Namun, berbagai
hal lain seperti “apa sih yang bisa kita dapatkan dengan bekerja di suatu
perusahaan A, misalnya?” adalah bentuk konkrit lainnya dari CnB ini.
misalkan, kita adalah fresh graduate yang ingin bekerja di bidang radio, maka,
salah satu keuntungan yang akan kita peroleh dengan bekerja di sana adalah
melatih skill interpersonal dan komunikasi kita.
Sistem CnB tetap harus memperhatikan kondisi perusahaan terkait
keuangan dan ketersediaan sumber daya, mengingat compensation and
benefit merupakan suatu sistem yang seharusnya diterapkan adil ke semua
karyawan. Prinsip adil disini tidak serta merta “saya dapat 100, kamu juga
dapat 100” tetapi tetap disesuaikan dengan kinerja, dan apa yang diberikan
karyawan ke perusahaan itu sendiri.HRD atau yang sering dipanjangkan
menjadi Human Resources Department, bertanggung jawab terhadap
pengelolaan sumber daya manusia dalam sebuah organisasi. Kami percaya
bahwa pengelolaan dari sumber daya manusia yang ideal dalam organisasi
memiliki 8 aspek/pilar, antara lain:

10
a. Seleksi dan rekrutmen bertanggung jawab untuk menjawab kebutuhan
pegawai melalui penerimaan pegawai hingga penempatan para pegawai
baru tersebut di posisi-posisi yang tepat. Kami percaya, agar dapat
menjalankan fungsinya dengan baik (menempatkan orang yang tepat di
posisi yang tepat), maka biasanya fungsi ini sudah memiliki success
profile sebagai acuan yang membantu menyeleksi kandidat yang sesuai.
Sedangkan untuk metode seleksi, biasanya sangat bervariasi, mulai dari
psikotest, interview, skill test, referensi maupun assessment center.
b. Training dan development memiliki fungsi yang menjaga kualitas sumber
daya manusia dalam organisasi melalui berbagai aktivitas pelatihan,
pendidikan dan pengembangan sebagai upaya peningkatan kemampuan
dan keterampilan kerja. Aktivitas ini dapat dilakukan secara internal
maupun eksternal. Menurut survey DDI mengenai Leadership Forecast
2005|2006, beberapa metode pengembangan yang populer saat ini adalah
on-the-job training dan coaching disusul training.
c. Compensation and Benefit berfungsi untuk menyusun strategi hingga
implementasi atas seluruh kompensasi yang diterimakan kepada pegawai
yang mengacu pada kondisi pasar.
d. Penilaian kinerja merupakan upaya monitoring kesenjangan antara
standard kinerja yang diharapkan dengan aktual kinerja yang ditunjukkan.
Pilar performance management bertanggung jawab untuk merancang
sistem hingga implementasi penilaian kinerja para pegawai hingga laras
dengan objective yang harus dicapai oleh organisasi.
e. Career Planning bertanggung jawab atas pengelolaan, perencanaan dan
jenjang karir bagi seluruh anggota organisasi. Fungsi ini menjawab setiap
pegawai memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab, dan
kompetensi yang ia miliki. Mengacu kepada kondisi jangka panjang, karir
setiap pegawai akan ditentukan oleh kelompok kerja di mana masing-
masing pegawai bekerja (vertical path), namun dengan
11
mempertimbangkan besarnya organisasi masing-masing, penyeberangan
karir dari setiap kelompok tidak dapat dihindarkan (cross functhin career
path) atau bahkan berpindah dari satu kelompok ke kelompok lainnya
(horizontal carreer path).
f. Employee Relation Management biasanya juga berfungsi sebagai
internal PR bagi setiap kebutuhan pegawai terhadap informasi, kebijakan
dan peraturan perusahaan. Fungsi ini juga penting untuk menggali input-
input dari pegawai mengenai berbagai aspek dalam organisasi.
g. Separation Management adalah fungsi yang mengelola seluruh tindakan
pemutusan hubungan kerja dalam organisasi bayak yang disebabkan
karena normal separation (pensiun, habisnya masa kontrak, atau
meninggal), forced separation (indisipliner, dll), atau early retirement
(pensiun sebelum masanya).
h. Personnel Administration yang biasa dikenal dengan Personalia atau
Kepegawaian adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR
yang lain. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap Employee
Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya, pinjaman karyawan,
absensi, pencatatan cuti tahunan.

B. Deskripsi Tugas dan Tanggung Jawab HRD


Adapun tugas dan tanggungjawab HRD di PT Aman Toebillah Putra
(PT ATP) diantaranya sebagai berikut :
1. Perencanaan, Merencanakan tenaga kerja secara efektif serta efisien agar
sesuai kebutuhan perusahaan dalam membantu terwujudnya tujuan, yaitu
dengan menetapkan program kepegawaian sesuai fungsi-fungsi yang
dimiliki HRD.
2. Pengorganisasian, Mengorganisir semua karyawan melalui penetapan
pembagian kerja, hubungan kerja, pendelegasian wewenang, integrasi
dan koordinasi dalam bagan organisasi.

12
3. Pengarahan, Mengarahkan semua karyawan agar bersedia bekerja sama,
bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4. Pengendalian, Mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-
peraturan perusahaan serta bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkan
perusahaan. Selanjutnya jika ditengah perjalanan ternyata terdapat
penyimpangan atau kesalahan maka harus diadakan tindakan korektif
atau perbaikan serta penyempurnaan rencana tersebut. Kehadiran
karyawan, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan
menjaga situasi lingkungan pekerjaan adalah hal-hal yang harus
dikendalikan perusahaan.
5. Rekruitmen Melaksanakan proses seleksi dan penarikan, penempatan
untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6. Pengembangan, Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan
teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melaui pendidikan dan
pelatihan (training) yang diberikan sesuai kebutuhan pekerja masa kini
maupun masa yang akan datang.
7. Kompensasi Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik itu
berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa yang
diberikan kepada perusahaan dengan prinsip adil dan layak, yaitu adil
karena sesuai dengan prestasi kerjanya serta layak karena dapat
memenuhi kebutuhan primernya yang berpedoman pada sekurang-
kurangnya sama dengan batas upah minimum pemerintah.
8. Pengintegrasian, Pengintegrasian adalah aktivitas untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja
sama yang serasi, sinergis dan saling menguntungkan.
9. Pemeliharaan Aktivitas untuk menjaga atau meningkatkan kondisi fisik,
mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama
sampai dengan pensiun tiba dengan program kesejahteraan karyawan.
13
10. Kedisiplinan Untuk mencapai tujuan maksimal, kedisiplinan merupakan
fungsi HRD yang terpenting, karena tanpa kedisiplinan yang baik akan
sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan
kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku.
11. Pemberhentian Pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh berbagai
sebab, seperti keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja
berakhir, pensiun dan sebagainya.

14
BAB IV
PAPARAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan Penulis di PT


Aman Toebillah Putra di divisi HRD meliputi :
1. Input berkas pelamar
Tugas menginput berkas lamaran tujuannya adalah agar perusahaan
mengetahui data singkat karyawan yang melamar, terutama nama, sim, asal
daerah, sehingga dapat mempermudah dalam pencarian data karyawan yang
bersangkutan. Hal tersebut dikarenakan tidak mungkin melihat amplop
pelamar satu persatu.

2. Input data absen finger


Tujuan penginputan data absen finger karyawan adalah untuk record di
system gearvision (sistem perusahaan). Sistem tersebut digunakan untuk
penghitungan jumlah jam kerja karyawan yang berkaitan dengan penghitungan
gaji karyawan di akhir bulan. Kegiatan penginputan data absen finger dapat
dilihat pada Gambar 3.

15
Gambar 3 Proses penginputan absen finger

3. Mengecek formalin makanan


Kegiatan pengecekan bahan makanan yang dibeli dari pasar apakah
mengandung zat berbahaya terutama formalin dilakukan 4 kali dalam
seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu, Jum’at dan Sabtu pada watu pagi hari.
Apabila bahan makanan tersebut mengandung bahan berbahaya terutama
formalin maka bahan makanan tersebut tidak layak untuk dikonsumsi
(dibuang). Sebaliknya, apabila bahan makanan tersebut bebas dari bahan
berbahaya maka bias langsung dimasak oleh bagian kantin perusahaan.
Proses pengecekan bahan makanan dari bahan berbahaya terutama
formalin, dilakukan oleh bagian safety perusahaan dan didampingi oleh tim
HRD.

4. Mencatat obat-obatan
Kegiatan pencatatan stok obat-obatan yang dibutukan oleh karyawan.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui riwayat pengambilan obat dan untuk
mengetahui stok obat yang tersedia. Pengambilan obat khususnya untuk
karyawan yang bekerja di kantor. Sedangkan pengambilan obat untuk
karyawan yang berada di lapangan, bisa langsung meminta ke bagian safety
perusahaan.

5. Membuat simper karyawan


Proses pembuatan simper karyawan dilakukan pada saat ada karyawan
baru di perusahaan. Simper sendri gunanya adalah untuk identitas karyawan,
sehingga karyawan dapat bebas masuk ke kawasan pertambangan. Isi simper
terdiri dari nama karyawan, No. SIM, alamat, NIK, dan alamat perusahaan.
Apabila karyawan melakukan pelanggaran, maka simper dapat ditandai dengan
dibolongi oleh safety perusahaan. Sehingga karyawan dapat mengetahui telah

16
melakukan pelanggaran. Jika sampai 3 kali, maka akan mendapat surat
peringatan dari perusahaan.

6. Scan berkas Jamsostek dan BPJS


Scan berkas Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) dan BPJS (Badan
Penyelenggaraan Jaminan Sosial) karyawan dilakukan untuk pelaporan ke
head office. Hasil pelaporan digunakan untuk pembayaran tagihan iuran
Jamsostek dan BPJS Kesehatan pada bulan yang bersangkutan.

7. Input data kantin


Kegiatan penginputan data kantin untuk merekap pengeluaran belanja
kantin sebulan. Data yang direkap diantaranya, data belanja bahan makanan
dan kebutuhan kantin lainnya beserta harganya. Hal tersebut bertujuan untuk
mengetahui naik turunnya harga bahan makanan. Hasil penginputan akan
langsung dilaporkan ke HRD head office Jakarta.

17
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang penulis lakukan di PT
Aman Toebillah Putra (PT ATP) selama ± 2 bulan dari 4 Februari sampai
dengan 16 Maret 2021 di divisi HRD dapat disimpulkan :
 Tugas HRD sangat dibutuhkan untuk perekapan absen karyawan agar
penghitungan gaji karyawan di akhir bulan dapat berjalan tepat waktu.
 HRD sebagai pendamping dalam pengecekan bahan makanan, agar bahan
makanan yang akan dikonsumsi oleh karyawan dapat terjamin
kelayakannya.
 HRD juga merekap data Jamsostek dan BPJS karyawan untuk pembayaran
tagihan ditiap akhir bulan.
 Koordinasi HRD site Lahat dengan HRD head office Jakarta agar data
yang berkaitan dengan kekaryawan dapat tersampaikan.

B. SARAN
Saya berharap kepada seluruh karyawan PT. ATP (Aman Toebillah
Putra) yang bekerja di area tambang maupun yang di luar area tambang agar
selalu berhati-hati dalam melakukan pekerjaan agar dapat meningkatkan
kualitas kerja dengan selalu menggunakan safety diluar maupun didalam area
tambang dan selalu berdoa agar diberi perlindungan.

18
Lampiran 1. Jurnal Harian Kegiatan Praktik Lapangan

19
Gambar 3 : Lembar Absensi
Sumber : Penulis,2021
20
Lampiran 2

Jadwal Praktik Kerja Lapangan (PKL)

FEBRUARI MARET
NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Keadatang Diperusahaan
PT ATP

2. Pengambilan Data Dan Ikut Serta


Dalam Bekerja

3. Kembali Ke Sekolah

21
DAFTAR PUSTAKA

http://sinarbaruwijaya.co.id

http://sinarbaruwijaya.co.id/about-us/

22
2

Anda mungkin juga menyukai