PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan (Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional) disebutkan bahwasannya, pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, Masyarakat, bangsa dan negara”. Pendidikan di Indonesia pada
tahapan jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi..
Menjadi lebih umum dengan nama SMK dimaksudkan untuk memberi
ruang kepada SMK agar lebih fleksibel dalam mengembangkan program
kompetensi keahlian. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memiliki misi
utama untuk menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan sesuai dengan
kebutuhan lapangan kerja. Selain itu, lulusan SMK juga memiliki kesempatan
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (perguruan
tinggi), selain itu diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri
sebagai wirausaha mandiri.
Namun demikian, data tentang jumlah pengangguran di Indonesia per
Februari 2016 menunjukkan bahwa dari sebanyak 7,02 juta orang yang masih
menganggur, porsentase terbanyak adalah lulusan SMK, yakni sebesar 9,84
persen (Laporan BPS, Rabu 4 Mei 2016). Berdasarkan data tersebut, ketua
BPS Suryamin menyatakan bahwa dari setiap 100 angkatan kerja lulusan
SMK, ada sekitar 9 hingga 10 orang yang masih menganggur. Hal tersebut
lebih memburuk pada pasalnya BPS merilis data per Agustus 2018, tingkat
pengangguran terbuka (TPT) didominasi lulusan Sekolah Menengah
1
Kejuruan (SMK) yakni sebesar 14,7 juta orang atau 11,24 persen. Sementara
itu, tingkat pengangguran terendah sebesar 2,43 persen terdapat pada
penduduk berpendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah
(www.republika.co.id). Dari data tersebut menunjukkan kenaikan
pengangguran yang tertinggi adalah lulusan SMK sebesar 1,4 persen dari
tahun 2016 sampai dengan tahun 2018.
Fakta di atas mengisyaratkan adanya permasalahan mendasar dalam
penyelenggaraan pendidikan di SMK selama ini. Selain permasalahan
terbatasnya lapangan pekerjaan akibat pertumbuhan ekonomi negara yang
belum sesuai harapan, tingginya angka pengangguran tersebut
mengisyaratkan adanya permasalahan mis-match antara supply and demand,
baik yang berkaitan dengan kualitas maupun relevansi bidang keahlian
antara tenaga kerja yang diluluskan SMK dengan kebutuhan dunia
usaha/industri.
3
BAB II
DATA UMUM PERUSAHAAN
4
Kapasitas Produksi di perusahaan ini guna memenuhi permintaan batubara
kapasitas produksi Aman Tobillah Putra telah mencapai 2.000.0000 metric
tom/atm. Aman Tobillah Putra juga terus mencari area konsesi baru untuk
meningkatkan kapasitas produksi guna memenuhi seluruh permintaan mitra bisnis
akan batu bara. Dengan spesifikasi saat ini sebagai berikut :
5
Gambar 1
(Sumber : Sinarbaruwijaya.co.id)
6
Gamabr 2
(Sumber : Sinarbaruwijaya.co.id)
7
BAB III
DESKRIPSI KEGIATAN
Sudah barang tentu suatu keberaturan berawal dari peraturan. Apa tujuan
perusahaan kita, bagaimana mencapainya, dan apa saja falsafah yang akan kita
8
bawa ke dalam hidup kerja kita di perusahaan ini. Hal ini sangat penting
dirumuskan oleh pihak atasan, HRD dan karyawan agar tercipta suatu
kesetimbangan suara.
12
3. Pengarahan, Mengarahkan semua karyawan agar bersedia bekerja sama,
bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
4. Pengendalian, Mengendalikan semua karyawan agar mentaati peraturan-
peraturan perusahaan serta bekerja sesuai rencana yang telah ditetapkan
perusahaan. Selanjutnya jika ditengah perjalanan ternyata terdapat
penyimpangan atau kesalahan maka harus diadakan tindakan korektif
atau perbaikan serta penyempurnaan rencana tersebut. Kehadiran
karyawan, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan
menjaga situasi lingkungan pekerjaan adalah hal-hal yang harus
dikendalikan perusahaan.
5. Rekruitmen Melaksanakan proses seleksi dan penarikan, penempatan
untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
6. Pengembangan, Pengembangan adalah proses peningkatan ketrampilan
teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan melaui pendidikan dan
pelatihan (training) yang diberikan sesuai kebutuhan pekerja masa kini
maupun masa yang akan datang.
7. Kompensasi Pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung, baik itu
berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa yang
diberikan kepada perusahaan dengan prinsip adil dan layak, yaitu adil
karena sesuai dengan prestasi kerjanya serta layak karena dapat
memenuhi kebutuhan primernya yang berpedoman pada sekurang-
kurangnya sama dengan batas upah minimum pemerintah.
8. Pengintegrasian, Pengintegrasian adalah aktivitas untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja
sama yang serasi, sinergis dan saling menguntungkan.
9. Pemeliharaan Aktivitas untuk menjaga atau meningkatkan kondisi fisik,
mental dan loyalitas karyawan, agar mereka tetap mau bekerja sama
sampai dengan pensiun tiba dengan program kesejahteraan karyawan.
13
10. Kedisiplinan Untuk mencapai tujuan maksimal, kedisiplinan merupakan
fungsi HRD yang terpenting, karena tanpa kedisiplinan yang baik akan
sulit terwujud tujuan yang maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan
kesadaran untuk mentaati peraturan-peraturan perusahaan yang berlaku.
11. Pemberhentian Pemutusan hubungan kerja ini dapat terjadi oleh berbagai
sebab, seperti keinginan karyawan, keinginan perusahaan, kontrak kerja
berakhir, pensiun dan sebagainya.
14
BAB IV
Supaya tau data singkat siapa aja yang melamar, terutama nama, sim,
asal daerah, mempermudah kita memcari data. Di karanakan tidak mungkin
liat amplop pelamar satu persatu.
15
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Luas wilayah izin usaha pertambangan PT. ATP adalah 1.745 ha. Yang
berlokasi di Jl. Lintas Tengah Sumatera, Desa Muara Maung, Kec Merapi
Barat, Kab Lahat , Sumatera Selatan. PT. ATP berdiri pada tahun 2002, pada
tanggal 19 maret, PT ATP merupakan anak PT. SBWP yang kegiatan
utamanya adalah mengusahakan pertambangan batubara dan jasa
pertambangan, yang keseluruhan hasilnya dipasarkan ke induk Perusahaan.
2. SARAN
Saya berharap kepada seluruh karyawan PT. ATP (Aman Tobillah Putra)
yang bekerja di area tambang maupun yang di luar area tambang agar selalu
berhati-hati dalam melakukan pekerjaan agar dapat meningkatkan kualitas
kerja dengan selalu menggunakan safety diluar maupun didalam area tambang
dan selalu berdoa agar diberi perlindungan.
Tak lupa pula saya ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang
diberikan oleh PT. ATP (Aman Tobillah Putra) kepada saya untuk melakukan
kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) selama kurang lebih tigabulan, serta
terima kasih banyak atas bimbinganya dan kerja sama dari seluruh karyawan
terutama koordinator lapangan saya.
Latar belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan materi pokok
pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dengan diadakanya Praktik Kerja
Lapangan (PKL) diharapkan siswa siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
akan mampu terjun langsung kedunia kerja. Sesuai dengan program kurikulum
SMK Negeri 1 Lahat dalam upaya menjadi pusat pendidikan dan pelatihan
16
yang menghasilkan lulusan profesional, relegius, dan berwawasan lingkungan
serta siap bersaing diera globa. maka seluruh siswa kelas XIII diwajibkan
untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) baik instansi.
17
Lampiran 1.
22 18
22 19
Gambar 4 : Sebelum Pengecekan Makan di Kntin
Sumber : Penulis,2021
22 20
Gambar 7,8: Foto Bersama Pembimbing Pkl di Hari terakhir Pkl
Sumber : Penulis,2021
Lampiran 2
22 21
Istilah dalam HRD di perusahaan ATP
1. Job turf adalah sebutan yang digunakan untuk seorang pegawai yang
memiliki keahlian khusus di bidang tertentu.
2. Re architect adalah istilah manajemen SDM di suatu perusahaan.
3. Toxis superstar merupakan istilah yang digunakan bagi seorang pekerja
yang high achiever.
4. Soft skill adalah ragam keterampilan non teknis yang berhubungan
berinteraksi dengan lingkungan kerja.
5. Zero barrier office merujuk kepada sebuah lingkungan perusahaan yang
terbuka dan gak memiliki kesenjangan sosial di dalamnya.
6. High road strategy adalah istilah yang di gunakan untuk menjelaskan
cara manajemen perusahan membangun kesejahteraan.
7. Design thinking adalah cara seseorang berpikir, memahami masalah,
mempelajari sesuatu yang baru.
8. Open hiring merupakan proses perekrutan kandidat pekerja yang terbuka,
dengan cara memilih kandidat yang pertama kali mengirim berkas
lamaran pekerjaan.
22 22
Lampiran 2
FEBRUARI MARET
NO KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4
1. Keadatang Diperusahaan
PT ATP
3. Kembali Ke Sekolah
22
DAFTAR PUSTAKA
http://sinarbaruwijaya.co.id
http://sinarbaruwijaya.co.id/about-us/