Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dorris Ningtyas Bidarsis

Kelas : Offering C 2017


Mata Kuliah : Evaluasi dan Penilaian
Topik : Manfaat Penilaian Hasil Belajar dalam Pembelajaran

1. Identitas Jurnal
a.) Nama Penulis
Jurnal ini ditulis oleh 1 orang, yaitu Hari Setiadi bagian dari Sekolah
Pascasarjana UHAMKA Jakarta, Jl. Warung Jati Barat, Kalibata,
Pancoran, Jakarta Selatan 12740, Indonesia. Email:
harisetiadi24@gmail.com.
b.) Judul
Pelaksanaan Penilaian pada Kurikulum 2013
c.) Penerbit
Diterbitkan oleh Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan dengan link
jurnal https://journal.uny.ac.id/index.php/jpep.
d.) Volume, Edisi, Tahun
Volume 20 Nomor 2, Desember 2016 (166-178).
2. Tujuan Penulisan
(1)Mendeskripsikan implementasi penilaian pada Kurikulum 2013; (2)
mengidentifikasi hambatan dan keberhasilan pelaksanaan penilaian pada
Kurikulum 2013, (3) memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dalam
mengambil kebijakan pelaksanaan penilaian pada Kurikulum 2013.
3. Fakta Unik
Banyak guru yang mengeluh mengenai penilaian sikap, karena jumlah
siswa yang banyak. Pada penilaian soal uraian ada tiga komponen yang
penting dalam membuat rubrik yaitu kata kunci, skor pada setiap kata
kunci, dan skor maksimum. Rubrik memiliki fungsi krusial yaitu agar
proses penskorannya terlaksana secara objektif dan reliabel. Dengan
demikian maka soal uraian tanpa dilengkapi dengan rubrik yang baik dapat
menimbulkan unsur subjektif dan tidak reliabel. Tanpa adanya acuan
penilaian yang jelas, proses penilaian tidak dapat terkontrol dengan baik
sehingga kesetaraan nilai tiap siswa diragukan.
4. Pertanyaan yang Dimunculkan
a.) Bagaimana melakukan penilaian sikap jika jumlah siswa sangat
banyak dan waktu terbatas?
b.) Bagaimana cara menilai soal uraian yang baik dan benar agar tidak
bersikap subjektif?
5. Tentang Konsep yang Relevan dengan Materi
a.) Proses penilaian diawali dengan membuat kisi-kisi instrumen. Secara
lugas Puspendik (2011) menyampaikan bahwa kisi-kisi harus dibuat
sebelum proses penyusunan instumen penilaian. Kisikisi sangat penting
bagi pendidik sebelum menyusun suatu penilaian. Kisi-kisi penilaian
adalah deskripsi mengenai ruang lingkup dan isi dari apa yang akan
diujikan, serta memberikan perincian mengenai teknik dan bentuk
instrumen yang diperlukan dalam penilaian tersebut.
b.) Hal yang baru dalam proses penilaian pada Kurikulum 2013 adalah
penilaian sikap. Berbagai teknik ditawarkan sebagai upaya melakukan
penilaian kedua unsur tersebut. Adapun berbagai teknik penilaian adalah
observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Guru setidaknya
diarahkan untuk memilih salah satu teknik dalam melakukan penilaian.
Pengembangan butir amatan merupakan suatu pekerjaan yang tidak mudah.
Seorang guru harus menjabarkan berbagai teori sehingga menghasilkan
definisi konseptual yang dilanjutkan menjadi definisi operasional dan
dijabarkan menjadi indikator. Proses pengembangan tersebut
membutuhkan keterampilan yang akan menentukan kualitas instrumen
yang dibuat.

Refleksi

Dari jurnal ini saya menjadi tahu bahwa masih banyak masalah di sekolah
mengenai penilaian hasil belajar, hal ini dikarenakan guru belum memiliki alat
penilaian yang terstruktur mengenai afektif dan psikomotorik. Di jurnal ini
dituliskan banyak sekali keluhan guru mengenai penilaian sikap siswa mengingat
hal baru dalam kurikulum 2013 adalah penilaian siswa. Guru merasa kurang
dalam hal waktu jika harus mengajar dan juga mengamati sikap siswa saat belajar.
Dari jurnal ini saya menjadi tahu penilaian sikap siswa tidak harus diamati satu
persatu, namun bisa juga dengan penalaian diri, observasi, dan penilaian antar
teman. Sehingga, guru tidak terbag fokusnya dalam mengajar. Hal yang menarik
yang saya temukan lagi yaitu dengan pentingnya kisi-kisi untuk membuat soal
uraian, dari kisi-kisi kita bisa membuat soal, setelah membuat soal kemudian
membuat rubrik penilaian agar tidak subjektif.

Anda mungkin juga menyukai