TUGAS AKHIR
Oleh
MUDRICHAH
NIM 3351302619
Tugas akhir ini telah disetujui oleh Pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia
ujian tugas akhir pada:
Hari :
Tanggal :
Pembimbing I
Mengetahui:
Ketua Jurusan Ekonomi
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Tugas Akhir ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Tugas
Hari :
Tanggal
Penguji I Penguji II
Mengetahui :
Dekan
Fakultas Ilmu Sosial
iii
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam tugas akhir ini benar-benar hasil
karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam tugas akhir ini
Mudrichah
NIM 3351302619
iv
SARI
Mudrichah. 2005. Sistem Akuntansi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Sinar
Lendoh Terang Ambarawa. Jurusan Ekonomi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang.
v
PRAKATA
Alhamdulillah, segala puji syukur terlimpah kepada Tuhan kita, Allah SWT
yang atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan kuliah sekaligus tugas akhir
dengan judul “ Sistem Akuntansi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Sinar Lendoh
Tak lupa Shalawat serta salam selalu tercurah untuk nabi kita, Muhammad SAW
Penulis menyadari, selesainya tugas akhir ini tidak terlepas dari bantuan,
pengarahan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis
Semarang
4. Amir Mahmud, S.Pd. M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan
6. Ir. Sutriyanto, selaku asisten Direktur Utama PT. Sinar Lendoh Terang
Ambarawa
Ambarawa
vi
8. Karyawan dan staff bagian gudang PT. Sinar Lendoh Terang Ambarawa
9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan dorongan moril ataupun
10. Kakak dan saudara-saudaraku yang telah memberikan doa, semangat dan
dorongan
11. Teman-teman kost terima kasih untuk semuanya, mbak Tari, mbak Nina
13. Aimar dan kau, banyak hal yang telah kalian lakukan untukku
14. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tugas akhir
Semoga Tuhan memberikan balasan terbaik dan semoga tugas akhir ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak sehingga pahala kebaikan akan terus mengalir.
Penulis
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Hidup tidak melebihi batas kemampuan, sikapi semua dengan tenang jiwa
Persembahan :
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
SARI. .................................................................................................................... v
PRAKATA. ........................................................................................................ vi
DAFTAR ISI........................................................................................................ ix
BAB I. PENDAHULUAN
2.1.Pengertian Sistem........................................................................ 6
ix
2.6. Prosedur Yang Membentuk Sistem ................................................ 12
3.2.Objek Penelitian........................................................................... 21
4.2.Pembahasan........................................................................ ......... 51
BAB V. PENUTUP
5.1.Simpulan .................................................................................... 56
5.2.Saran............................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Dibeli........................................................................................... 36
Dikembalikan............................................................................... 39
Gudang ........................................................................................ 41
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
untuk perusahaan dagang adalah persediaan barang yang akan dijual kembali
manufaktur dibagi menjadi tiga yaitu persediaan bahan baku, persediaan barang
dalam proses, persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku adalah barang-
barang yang diperoleh dalam keadaan harus dikembangkan yang akan menjadi
bagian utama dari barang jadi atau barang-barang berwujud yang diperoleh untuk
produksi, namun belum selesai diolah sedangkan persediaan barang jadi meliputi
pengusaha akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu
produk yang dihasilkan. Hal ini mungkin terjadi, karena tidak selamanya produk-
produk tersedia pada setiap saat yang berarti pula bahwa pengusaha akan
1
kehilangan kesempatan memperoleh keuntungan yang seharusnya didapatkan.
Perusahaan sebaiknya selalu menyediakan bahan baku yang akan diolah untuk
aktiva yang pada setiap saat mengalami perubahan. Semakin tinggi tingkat
perputarannya atau semakin cepat perputaranya berarti makin pendek tingkat dana
semakin panjang terikatnya dana dalam persediaan. Dalam hal ini juga akan
menanggung biaya bunga dan besarnya bunga akan ditentukan lama pendeknya
yang tepat agar tidak terjadi kelebihan serta kekurangan bahan baku, perusahaan
harus dapat mengelola persediaan yang dimiliki sebaik mungkin sesuai dengan
suatu sistem yang manpu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. Salah satu
sistem tersebut adalah sistem akuntansi persediaan bahan baku pada perusahaan
itu sendiri.
2
PT Sinar Lendoh Terang merupakan perusahaan yang memproduksi
berbagai macam kerajinan yang terbuat dari kuningan, produk perusahaan ini
tingkat laba yang diinginkan.Sedangkan tujuan dari sistem persediaan bahan baku
lancar karena dengan penerapan sistem persediaan bahan baku maka perusahaan
akan mendapat manfaat yang besar. Manfaat sistem persediaan bahan baku antara
3
1.2 Perumusan Masalah
yang cukup, terutama bahan baku bagi perusahaan manufaktur untuk menghindari
dan penjualan.Dari berbagai tipe persediaan yang ada pada PT Sinar Lendoh
Terang yaitu persediaan produk jadi, persediaan produk dalam proses, persediaan
bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan habis pakai pabrik
maka dalam penulisan tugas akhir ini hanya akan dibahas sistem persediaan bahan
meliputi:
1. Metode pencatatan persediaan bahan baku pada PT. Sinar Lendoh Terang
2. Bagaimana prosedur yang membentuk sistem persediaan bahan baku pada PT.
4
2. Untuk mengetahui jaringan prosedur yang membentuk sistem persediaan
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
bahan baku.
b. Bagi Perusahaan
5
BAB II
LANDASAN TEORI
erat berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
kesatuan (entity) yang terdiri dari bagian-bagian (disebut subsistem) yang saling
yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem
diciptakan untuk menangani sesuatu yang rutin terjadi. Sistem terdiri dari
berbagai prosedur yang saling berkaitan yang membentuk suatu jaringan kerja
untuk mencapai tujuan usaha, prosedur merupakan bagian kecil dari sistem.
klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih,
6
yang terjadi berulang-ulang. Kegiatan klerikal terdiri dari menulis,
dalam satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang
pengelolaan perusahaan.
hasilnya.
digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan
7
tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang
berbagai transaksi perusahaan yang dapat digunakan untuk membantu pimpin dan
akuntansi adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku
yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, dalam proses produksi
atau dalam perjalanan, dalam bentuk bahan baku atau keperluan untuk dipakai
dibuat atau dibeli untuk dijual kembali dalam bisnis normal (K. Fred Skousen
dkk, 2001:360)
8
Persediaan adalah barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali
Baridwan, 2000:149)
dalam perusahaan yang tersedia untuk digunakan dalam proses produksi, maupun
Bahan baku adalah barang-barang yang akan menjadi bagian dari produk jadi
yang dengan mudah dapat diikuti biayanya, sedangkan bahan penolong adalah
barang-barang yang juga menjadi bagian dari produk jadi tetapi jumlahnya
2. Supplies pabrik
tetapi pada tanggal neraca barang-barang tadi belum selesai dikerjakan. Untuk
9
4. Produk selesai
10
maupun penjualan persediaan selama periode berjalan. Sistem periodik
Apabila ada penjualan atau pemakaian barang-barang maka harga pokok yang
dibebankan adalah harga pokok yang paling terdahulu, disusul yang masuk
Persediaan akhir dihargai dengan harga pokok pembelian yang pertama dan
berikutnya.
c. Rata-rata Tertimbang
Dalam metode ini, barang-barang yang dipakai untuk produksi atau penjualan
harus sama dengan arus biayanya. Untuk itu perlu dipisahkan tiap-tiap jenis
11
dibuatkan kartu persediaan sendiri, sehingga masing-masing harga pokok bisa
baku adalah :
gudang
Bukti kas keluar yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang, surat
register bukti kas keluar, bukti kas keluar juga dipakai sebagai dasar
persedian
12
2. Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan kepada
pemasok
Jika persediaan yang telah dibeli dikembalikan kepada pemasok, maka akan
bagian gudang dan harga pokok persediaan yang dicatat oleh bagian kartu
Digunakan oleh bagian kartu persediaan untuk mencatat jumlah dan harga
gudang
Dalam prosedur ini dicatat harga pokok persediaan bahan baku, bahan
penolong, bahan habis pakai pabrik, yang dipakai dalam kegiatan produksi
13
persediaan untuk mencatat berkurangnya jumlah dan harga pokok persediaan,
Bukti ini digunakan oleh bagian gudang untuk mencatat tambahan jumlah
persediaan kedalam kartu gudang, digunakan juga oleh bagian kartu persedian
untuk mencatat tambahan jumlah dan harga pokok persediaan kedalam kartu
14
Dokumen yang digunakan dalam sistem perhitungan fisik persediaan
Digunakan untuk meringkas data yang telah direkam dalam bagian kartu
persediaan fisik yang diisi oleh pengecek.Data yang disalin kedaftar ini
c. Bukti memorial
selisih jumlah harga pokok total dalam daftar hasil penghitungan fisik
persediaan.
15
Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem penghitungan fisik
a. Kartu persediaan
pokok total) yang tercantum dalam kartu persediaan oleh bagian kartu
b. Kartu gudang
c. Jurnal umum
penghitungan fisik.
16
Penghitung yang bertugas melaksanakan penghitungan pertama
b. Fungsi akutansi
mengkalikan kuantitas dan harga pokok per satuan yang tercantum dalam
c. Fungsi gudang
fisik persediaan.
17
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penghitungan fisik persediaan
2. Prosedur kompilasi
perbandingan data yang dicatat dalam bagian ketiga dan bagian kedua
penghitungan fisik
Dalam prosedur ini bagian kartu persediaan mengisi harga pokok per
dihitung.
4. Prosedur penyesuaian
18
daftar hasil penghitungan fisik persediaan. Dalam prosedur ini pula bagian
digolongkan menjadi:
1. Organisasi
fisik persediaan
akutansi
penghitungan fisik
19
3. Praktik yang sehat
fisik
independen
c. Jumlah dan data persediaan yang lain yang tercantum dalam kartu
dalam bagian dua kartu penghitungan fisik dicatat dalam daftar hasil
penghitungan fisik
20
Pengendalian atas persediaan haruslah bermula segera setelah persediaan
pemisahan tugas.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
bertempat di Jalan Raya Lendoh Bedono Jambu Kotak Pos 206 Ambarawa di
Kabupaten Semarang.
sistem akuntasi persediaan bahan baku pada PT.Sinar Lendoh Terang khususnya
mengenai :
1. Metode Observasi
22
dengan mengamati secara langsung terhadap sistem akutansi persediaan bahan
2. Metode Wawancara
(panduan wawancara)
yang terkait dengan sistem persediaan bahan baku pada PT.Sinar Lendoh
Terang
3. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang berasal dari buku-
23
3.4 Teknik Analisis Data
pengumpulan data dilapangan, kemudian data yang terkumpul baik yang berupa
24
BAB IV
tahun 1989, awalnya perusahaan tersebut berdiri dengan nama PD. Sinar
dalam kota maupun luar kota. Dalam waktu yang relatif singkat
berbentuk Perseroan Terbatas dengan nama yang sama yaitu PT. Sinar
Lendoh Terang.
27
direktur utama. Pendirian perusahaan didaerah tersebut dapat
tenaga kerja yang terampil dalam bidang ukir-ukiran mudah didapat dan
kuda dan diatasnya terdapat sebuah bintang” arti dari logo tersebut
28
4.1.2 Bidang Usaha
Selain itu PT. Sinar Lendoh Terang juga memproduksi screen yang
masih dalam bentuk lembaran dipotong menurut ukuran dan bagian tepi
mika diberi penjepit serta perekat supaya tetap menempel pada TV atau
komputer.
berikut:
29
Tabel 1. Produk-produk yang dihasilkan PT. Sinar Lendoh Terang
30
31
4.1.4 Tugas dan Tanggung Jawab
1. Pemegang Saham
2. Dewan Komisaris
3. Direktur Utama
operasional perusahaan
perusahaan
pemasaran)
32
Mewakili direktur apabila direktur berhalangan hadir
5. Manajer Produksi
6. Bagian Gudang
digudang
7. Bagian Produksi
8. Bagian Pembelian
keuangan
33
9. Manajer Administrasi dan Keuangan
keuangan
10. Kasir
Bertanggung jawab akan masuk dan keluarnya uang yang ada dalam
perusahaan
pemasaran
34
Menyusun anggaran dan melakukan kegiatan pemasaran di daerah
tanggung jawabnya
tangung jawabnya
cabang
35
4.1.5 Sistem Akutansi Persediaan Bahan Baku pada PT. Sinar Lendoh
Terang
a. Pencatatan Persediaan
dengan hasil penghitungan fisik. Dalam metode ini setiap terjadi mutasi
akan dicatat dalam buku gudang. Bagian gudang bertanggung jawab atas
digunakan adalah metode FIFO (First In First Out) atau barang yang
gudang.
36
Bagian administrasi juga melakukan pecatatan pemakaian
pencatat persediaan
bukti kas keluar berdasar surat pembelian dan nota dari pemasok.
Bukti kas keluar, surat pembelian, nota atau faktur dari pemasok
37
penerimaan barang dan bukti kas keluar untuk mencatat kuantitas
bukti bahwa barang dari pemasok telah diterima, dan sebagai dasar
Kepada Pemasok.
38
pengembalian yang diserahkan ke bagian pengiriman untuk
a) Surat Pengembalian
39
persediaan. Dokumen yang digunakan dalam prosedur permintaan
Bukti tanda terima dibuat oleh bagian gudang, sebagai bukti untuk
bulan. Dalam penghitungan ini dibentuk tim yang terdiri dari ketua
40
ketidak sesuaian antara hasil penghitungan yang dilakukan
adalah:
41
b) Laporan Hasil Penghitungan Fisik
a) Buku Gudang
b) Buku Persediaan
c) Buku jurnal
terdiri dari:
42
penghitung dan pengecek dan mencatatnya dalam laporan hasil
penghitungan fisik
o Penghitung
fisik
o Pengecek
b) Bagian Gudang
43
Prosedur yang membentuk sistem penghitungan fisik persediaan:
penghitungan fisik
Prosedur Kompilasi
penghitungan fisik
persediaan.
Prosedur Penyesuaian
Organisasi
44
o Penghitungan fisik dilakukan oleh tim penghitungan fisik
persediaan
administrasi.
penghitungan fisik
45
o Ketua penghitungaan fisik membandingkan hasil
dengan bagian yang mencatat harga pokok tiap jenis persediaan yang
persediaan.
bagian gudang.
surat pembelian.
46
Pengendalian lain yang dilakukan adalah penghitungan fisik
persediaan.
4.2 PEMBAHASAN
proses produksi, maka hal itu dapat diketahui dengan melihat buku
produksi tidak dapat diketahui berapa persediaan yang ada digudang yang
penghitungan fisik.
47
2. Pemilihan metode untuk menentukan harga atau biaya pokok persediaan,
ini cukup baik karena barang yang masuk gudang awal akan dikeluarkan
lebih dulu, hal ini dapat mengurangi resiko adanya barang yang rusak
ini karena, apabila menggunakan metode LIFO barang yang telah masuk
pembagi jumlah biaya atau harga pokok persediaan yang siap untuk
luas.
48
perusahaan ini bagian pembelian hanya bertugas melakukan
yang telah terjadi, hal ini kurang baik karena bagian pembelian
perusahaan.
49
Prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dikembalikan
kepada pemasok.
dalam bukti kas keluar yang belum dibayar, hal ini dilakukan untuk
50
antara permintaan bagian produksi, barang yang ada digudang serta
hak itu kurang baik karena bagian gudang adalah bagian yang
51
persediaan. Hal ini disebabkan karena penghitungan fisik dapat digunakan
52
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
pemisahan fungsi yang jelas antara bagian gudang dan staff administarsi
terjadi mutasi persediaan akan segera dicatat dalam buku gudang maupun
metode FIFO.
3. Pengendalian intern yang terdapat dalam PT. Sinar Lendoh Terang lebih
53
sebenarnya yang ada digudang, dengan tidak mengesampingkan
B. SARAN
Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, dapat
disarankan:
terjadi perangkapan tugas dan tanggung jawab, hal ini dapat dikurangi
luar bagian gudang, hal itu untuk menghindari adanya pemalsuan terhadap
data yang ada pada buku gudang, apabila tidak sesuai dengan jumlah
54