TUGAS AKHIR
Untuk memperoleh gelar Ahli Madia Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial pada
Universitas Negeri Semarang
Oleh :
Cahyoko
NIM 3351302508
JURUSAN EKONOMI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2005
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Hari :
Tanggal :
Pembimbing
NIP. 131404309
Mengetahui :
NIP. 131404309
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Tugas Akhir ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Tugas
Hari :
Tanggal :
Pembimbing Penguji
Mengetahui :
Dekan,
Drs. Sunardi, MM
NIP.130367998
iii
PERYATAAN
Saya menyakan bahwa yang tertulis di dalam Tugas Akhir ini benar-
benar hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik
sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam
Tugas Akhir ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Cahyoko
NIM. 3351302508
iv
MOTTO DAN
PERSEMBAHAN
MOTTO :
Inilah karunia dari Allah dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahuinya
(Q.S.An Nisa’)
Kerendahan Hati bukan berarti kamu berfikir dirimu kecil, tetapi memikirkan
sedikit tentang dirimu (Ken Blan Chard)
PERSEMBAHAN :
v
KATA
PENGANTAR
Tugas Akhir.
vi
8. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
Penulis
vii
SARI
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................iii
PERSETUJUAN.............................................................................................iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. v
SARI................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...................................................................................vii
DAFTAR ISI...................................................................................................ix
DAFTAR LAMIRAN....................................................................................xii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Permasalahan............................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................... 4
1.4 Kegunaan Penelitian.................................................................. 4
1.4.1 Bagi Pembaca................................................................... 4
1.4.2 Bagi Universitas ............................................................... 4
1.4.3 Bagi Perusahaan atau Instansi.......................................... 4
1.5 Sistematika Penulisan................................................................ 4
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional ............ 5
2.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Operasional ........................ 6
2.3 Perencanaan dan Program Audit ............................................... 9
2.4 Prosedur Pelaksanaan Audit Operasional.....................................11
2.4.1 Persiapan Audit...................................................................11
2.4.2 Pengujian Pengendalian Manajemen..................................13
2.4.3 Pemeriksaan Lanjutan.........................................................14
ix
2.4.4 Pelaporan Hasil Audit.........................................................17
2.4.5 Pemeriksaan Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan 18
2.5 Peran Auditor............................................................................19
2.6 Pengendalian Mutu....................................................................22
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
DAFTAR
GAMBAR
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
sarana dan prasarana yang dapat digunakan dalam rangka pencapaian tujuan
filsafat, strategi akbar dan budaya organisasi yang penting. Disamping itu
pada analisa terakhir, semua hal yang telah disinggung diatas bermuara pada
dan diuji operasionalnya. Strategi akbar dan strategi induk harus dirinci
kata lain, apakah perusahaan dikelola dengan efisien atau tidak, dan apakah
operasional (Siagian,1996:215).
1
2
pencapaian tujuannya berjalan dengan baik. Dalam hal ini jika sebuah
dan efektif
(BPKP,1993:5).
instansi pemerintah tersebut sudah efektif, efisien, dan ekonomis. Dalam hal
Pembangunan (BPKP).
1.2 Permasalahan
Jawa Tengah.
Jawa Tengah.
Audit Operasional.
instansi pemerintah.
Lampiran.
operasional.
data.
saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
(Wursanto.1991:20).
prosedur adalah suatu urutan kegiatan yang telah menjadi pola tetap dalam
departemen atau lebih yang didasarkan pada fakta-fakta dan tidak ketinggalan
jaman.
kegiatan, program organisasi dan seluruh atau sebagian dari aktivitas dengan
tujuan menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana digunakan
secara ekonomis dan efisien dan apakah tujuan program, kegiatan, aktivitas,
bagian dari padanya dengan tujuan menilai dan melaporkan apakah sumber
efektif (BPKP,1993:5).
a. Mengevaluasi kinarja
a. Kriteria.
b. Penyebab
Penyebab dari suatu tindakan, atau kegiatan yang tidak sesuai dengan
kriteria.
c. Akibat
Akibat dari satu tindakan, atau kegiatan yang menyimpang dari kriteria
pekerjaan.
sasaran pemeriksaannya.
3. Bukti apa dan berapa banyak yang harus diperoleh kesimpulan yang
audit. Program Audit adalah rencana langkah kerja yang harus dilakukan
selama pemeriksaan, yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan serta informasi yang ada tentang kegiatan atau program yang
dan tidak boleh menjadi Check list yang kaku dari langkah-langkah kerja
audit dapat mencapai tujuan audit yang telah ditetapkan dengan penggunaan
sumber daya yang seminimal mungkin, yang meliputi tenaga, biaya dan
waktu yang
dipergunakan. Disamping itu program audit agar didapat landasan dalam
pembagian tugas audit diantara anggota tim audit. Semua rencana audit tidak
ada yang tertinggal dan semua angggota tim audit memperoleh tugas yang
perkembangan kemajuan audit dan pelaksanaan tugas audit tiap anggota tim
(BPKP,1992:5).
titik kelemahan. Pada tahap ini auditor memilih bidang tertentu untuk
diaudit dari seluruh bidang obyek kegiatan yang telah ditentukan pada
tahap persiapan audit. Pemilihan ini diperoleh melalui pengumpulan dan
Dari tahap ini diperoleh latar belakang dan informasi umum atas
(BPKP,1992:8).
aktivitas- aktivitas yang benar dengan flow charting penuh atau dengan
diinginkan.
spesifik sementara lainnya. Dalam banyak hal akhir tahap ini dibuat
pengendalian
meliputi verifikasi terhadap purchase order didukung oleh dokumen
yang telah diperoleh pada tahap pengujian dan pengajian ulang sistem
1. Relevan
sedang diperiksa.
2. Kompeten
dipercaya.
3. Cukup
4. Material
(Sawyer,1986:32).
berikutnya.
Syarat-syarat Kertas Kerja Pemeriksaan
Lengkap
reviewer.
pemeriksaan dan
tingkat penerimaan bahwa operasi auditor menyenangkan dalam
perusahaannya (Sawyer,1986:37).
tindakan koreksi yang telah atau sedang dilakukan oleh obrik terhadap
pengawasan.
mengkomunikasikan
program pengawasan tersebut dengan Pengendali Teknis (PT) dan
dilapangan.
pengawasan tim.
kegiatan pengawasan.
kendala di lapangan.
- Melakukan review atas realisasi pelaksanaan penugasan dengan
pemberi tugas.
Anggota Tim.
ditugaskan kepadanya.
pengawasan.
(Loebbecke,1995:22).
bersangkutan . Dalam
kegiatan pemeriksaan perlu diciptakan dan ditetapkan formulir-formulir
pengendalian ini dapat digunakan, maka formulir kendali mutu harus di isi/
dibuat dan disampaikan dengan benar dan tepat waktu kepada para pejabat
macam Formulir kendali mutu. Folmulir kendali mutu yang ditetapkan oleh
METODE PENELITIAN
Object kajian peneliti adalah objek kajian atau apa yang menjadi titik
Tengah.
3.3.1 Dokumentasi
Jawa Tengah.
3.3.2 Wawancara
dokumentasi.
3.3.3 Observasi
maka data
yang terkumpul akan dianalisis kualitatif dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
kebenarannya.
(APFP)
pembukuan.
Djendral.
karena dipandang tidak efektif. Pada tahun 1964, para akuntan yang
Milik Negara/Daerah.
Kepala Perwakilan
Bidang Instansi
Bidang
Pemrintah
Akuntabilit
Pusatas Pemrintah
Bidang Akuntan
Daerah Negara
Bidang InvestigasiKelompok
Pejabat Fungsional
Tengah.
Keterangan :
A. Kepala Perwakilan
Tengah
pusat, dan bantuan luar negari yang diterima pemerintah pusat serta
permintaan daerah
serta pelaksanaan pengawasan penyelenggraraan akuntanbilitas dan
dan Badan Usaha Milik Daerah atas permintaan daerah serta evaluasi
hasil pengawasan.
F. Bidang Investigasi
ada.
4.1.3 Visi dan Misi Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah
A. Visi
ini
merupakan pengembangan peran dari fungsi BPKP yang tidak
(wactdog), akan tetapi lebih jauh lagi ingin menjadi lembaga yang
B. Misi
yang Akuntabel.
tugas :
menyelenggarakan fungsi:
berlaku.
yang berlaku.
hambatan
kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan pemeriksaan
adalah
1. Pemeriksaan Keuangan
2. Pemeriksaan operasional
3. Pemeriksaan Khusus
Pusat.
audit
operasional ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan oleh BPKP
melakukan audit.
3. Perencanaan pelaporan
3. Instruksi-instruksi khusus
4. Langkah-langkah kerja
Tengah
A. Persiapan Audit
audit.
kertas kerja audit. Atas dasar kertas kerja audit kemudian tim
menetapkan
langkah kerja spesifik (program audit) untuk tahap Pengujian
Pengendalian Manajemen.
undangan.
3. Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh undang-undang
yang diinginkan.
tercapai, atau tidak jelas apa tujuan sebnarnya, atau hasil apa
3. Pemeriksaan fisik
Melakukan pengamatan setempat yang berkaitan dengan
5. Pengujian transaksi
8. Bagan arus
pengendalian manajemen.
B. Pengujian Pengendalian Manajemen
mengimplementasikannya.
rendah.
1. Organisasi
adalah
pertentangan.
2. Kebijaksanaan
tepat waktu.
3. Perencanaan
4. Prosedur-Prosedur
ditentukan.
5. Pencatatan /Akuntansi
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengujian terhadap
pencatatan/akuntansi adalah:
6. Pelaporan
pelaporan adalah:
7. Personalia
personalia adalah
terhadap pegawai.
secara kesinambungan.
8. Pemeriksaan Intern
dengan jelas.
C. Pemeriksaan Lanjutan
Jawa Tengah.
menganalisis aktivitas
yang diperiksa, sehingga kesimpulan yang diambil akan
diperiksa.
sesuaian dari kondisi dan kreteria yang cukup penting dan material.
Auditor
membandingkan apa yang sebenarnya terjadi dengan apa yang
diperiksa.
tersebar luas. Bila auditor yakin bahwa kondisi itu tersebar luas
kegiatannya.
kompeten.
peraturan perundang-undangan.
laporan pemeriksaan.
pemeriksa.
Bidang.
apakah telah atau belum diambil tindak lanjut yang memadai dan
akan diwawancarai.
bersangkutan.
Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah sudah baik tetapi jika
dari:
pengawasan/pemeriksaan.
kegiatan.
ditugaskan kepadanya.
Tengah
mencapai suatu hasil yang maksimal. Untuk mencapai suatu hasil yang
maksimal maka dibutuhkan suatu cara atau instrumen dan pelaksanaan
itu juga dibutuhkan suatu pengendalian mutu agar hasil yang diarapkan
audit. Dari formulir kendali mutu yang ada, kantor Perwakilan BPKP
Formulir ini berisi tujuan audit, obyek audit, tim audit dan rencana
Perwakilan BPKP.
anggotanya. Formulir ini disusun oleh ketua tim dan anggota tim.
penggunaan
hari pemeriksa produktif dalam melaksanakan tugas-tugas
pemeriksaan.
hari kerja yang produktif dari Ketua Tim dan Anggota Tim
Pengawas Pemeriksaan.
Pengawas
Pemeriksaan dan Penanggung jawab Pemeriksaan. KM_10 dibuat
Bidang, pada minggu yang mana dari suatu bulan suatu penugasan
melaporkan pula secara berkala pada minggu yang mana dari suatu
Tengah
Perencanaan dan
Program Audit
Persiapan Audit
Pengujian Pengndalian
Manajemen
Pemeriksaan Lanjutan
Pemeriksaan Tindak
Lanjut Hasil
Temuan
Ganbar 2. Bagan Prosedur Pelaksanaan Audit Operasonal Terhadap Instansi
BPKP Provinsi Jawa Tengah meliputi lima tahap. Tahap yang pertama
lanjut.
dana yang sama besar untuk memperoleh hasil yang lebih besar,
pencapaian hasil yang sama dari penggunaan dana yang lebih kecil,
dan
pencapaian alternatif kegiatan untuk untuk mencapai tujuan yang
dengan apa yang terjadi dengan apa yang sebenarnya terjadi. Atas
audit. Pemeriksaan pada tahap ini ditekankan apakah telah atau belum
Jawa sudah cukup bagus. Terbukti dengan adanya beberapa tahap yang
dapat diandalkan.
ada satu formulir yang tidak digunakan oleh auditor. Formulir tersebut
KM_5.
4.2.3 Peran Aditor Dalam Pelaksanaan Audit Operasional Terhadap
Jawa tengah
yang sudah ditetapkan oleh BPKP Pusat. Hal ini dapat dilihat adanya
pengendali teknis, ketua tim, dan anggota tim. Setiap anggota tim
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari uraian yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
4. Folmulir Kendali Mutu untuk Audit Operasional yang ada pada kantor
5.2 Saran
Dari hasil observasi dan praktek yang dilakukan oleh penulis pada
KM_5.
dilakukan pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA
BPKP.
BPKP.
Jakarta: BPKP.
Empat.
BPKP