Jawaban Soal
Jawaban Soal
Menurut Hayes dan Wheelwright, 1984 dalam (Tjiptono, 2003:4) strategi dalam
suatu perusahaan terdiri dari strategi level korporasi, level unit bisnis atau 18 lini
bisnis, dan level fungsional. Penjelasan dari ketiga hierarki strategi adalah
sebagai berikut:
a) Strategi Level Korporasi
Strategi level korporasi dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur
kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lini atau unit bisnis lebih dari
satu. Dalam mengembangkan sasaran level korporasi, setiap perusahaan
perlu menentukan salah satu dari beberapa alternatif berikut: 1) Kedudukan
dalam pasar; 2) Inovasi; 3) Produktivitas; 4) Sumber daya fisik dan finansial;
5) Profitabilitas; 6). Prestasi dan pengembangan manajerial; 7) Prestasi dan
sikap karyawan; dan 8) Tanggung jawab sosial.
b) Strategi Level Unit Bisnis
Strategi level unit bisnis lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan
operasi suatu bisnis tertentu. Pada dasarnya strategi level unit bisnis
berupaya menentukan pendekatan yang sebaiknya digunakan oleh suatu
bisnis terhadap pasarnya dan bagaimana melaksanakan pendekatan tersebut
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan dalam kondisi pasar
tertentu. Salah satu contoh strategi level unit bisnis adalah model yang
dikemukakan oleh Porter (1980), dimana ada tiga strategi generic yang dapat
dipilih, yaitu diferensiasi, fokus, dan cost leadership.
c) Strategi Level Fungsional
Strategi level fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsi-fungsi
manajemen (secara tradisional terdiri atas riset dan pengembangan,
keuangan, produksi dan operasi, pemasaran, personalia/sumber daya
manusia) yang dapat mendukung strategi level unit bisnis. Sebagai contoh,
bila strategi level unit bisnis menghendaki agar diadakan pengembangan
produk baru, maka departemen riset dan pengembangan berupaya menyusun
rencana mengenai cara mengembangkan produk baru tersebut. Menurut
Tjiptono (2003:5), strategi fungsional umumnya lebih terperinci dan
memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada strategi organisasi.
Tujuan pengembangan strategi fungsional adalah untuk
mengkomunikasikan tujuan jangka pendek, menentukan tindakan-tindakan
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan jangka pendek, dan untuk
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pencapaian tujuan tersebut.
Strategi fungsional perlu dikoordinasikan satu sama lain untuk menghindari
terjadinya konflik kepentingan dalam organisasi.
Hasil analisis pada tabel matriks faktor strategi internal dan faktor strategi
eksternal dipetakan pada matriks posisi dengan cara berikut:
sumbu horizontal (x) menunjukkan kekuatan dan kelemahan, sedangkan
sumbu vertical (y) menunjukkan peluang dan ancaman.
posisi organisasi ditentukan dengan hasil sebagai berikut:
- kalau peluang lebih besar daripada ancaman maka nilai y > 0 dan
sebaliknya kalau ancaman lebih besar daripada peluang maka nilainya y <
0.
- kalau kekuatan lebih besar daripada kelemahan maka nilai x > 0 dan
sebaliknya kalau kelemahan lebih besar daripada kekuatan maka nilainya
x < 0.
Keterangan masing-masing kuadran diagram analisis SWOT adalah:
Kuadran I : Ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi
tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus
diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan
pertumbuhan yang agresif (Growth oriented strategy).
Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus
diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi
diversifikasi (produk atau pasar).
Kuadran III: Organisasi menghadapi peluang pasar yang sangat besar,
tetapi dilain pihak, ia menghadapi beberapa
kendala/kelemahan internal. Kondisi bisnis kuadran 3 ini mirip
dengan Question Mark pada BCG matrik. Fokus strategi
organisasi ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal
organisasi sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih
baik. Misalnya, Apple menggunakan strategi peninjauan
kembali teknologi yang dipergunakan dengan cara
menawarkan produk-produk baru dalam industi
microcomputer.
Kuadran IV: Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan,
organisasi tersebut menghadapi berbagai ancaman dan
kelamahan internal.