1. Mengapa pada pemeriksaan GDP pasien diharuskan berpuasa?
Jawab: Gula Darah Puasa (GDP) adalah gula darah seseorang yang diperiksa setelah menjalani puasa selama 10-12 jam. Kadar GDP menjadi salah satu pedoman dalam melakukan diagnosis DM. Kandungan gizi dalam makanan dan minuman yang Anda konsumsi akan diserap ke dalam aliran darah dan bisa memberikan dampak langsung pada tingkat glukosa darah, lemak dan besi. Puasa minimal selama 10-12 jam (kecuali glukosa minimal 8 jam) akan mengurangi variabilitas substansi tersebut dan juga variabilitas substansi lain dalam darah. Hal ini untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh dokter. 2. Apa perbedaan GD2PP dan TTGO? Jawab: tes toleransi glukosa oral (TTGO) adalah tes yang berfungsi untuk mengukur kemampuan zat gula (glukosa) yang berfungsi sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Tes toleransi glukosa oral juga berfungsi untuk mendiagnosis prediabetes dan diabetes, terutama diabetes pada masa kehamilan (gestational diabetes). Tes gula darah 2 jam post-prandial (GD2PP) Tes gula darah ini dilakukan 2 jam setelah Anda makan. Tes ini berguna untuk mengetahui apakah seseorang dengan diabetes sudah tepat dengan pola makannya. Jika hasilnya tinggi, kemungkinan makanan Anda yang Anda makan sebelumnya mengandung jumlah gula atau karbohidrat yang banyak, dan sebaliknya. Tes ini mungkin kurang tepat untuk mendiagnosis apakah Anda menderita diabetes atau tidak. 3. Seorang ibu yang memeriksakan kadar kolesterolnya di dapatkan absorban 0,5 dan absorban standar 0,4. Hitunglah kadar koleterol dan interpretasikan. Jawab: Perhitungan : Kadar total kolesterol = absorban sampel x 200 mg/dl Absorban standar = 0,5 x 200 mg/dl 0,4 = 250 mg/dl Interpretasi : berdasarkan perhitungan di atas, ibu tersebut termasuk ke dalam golongan kolestrol tinggi karena kadar total kolesterol nya 250 mg/dl sedangkan nilai normal nya adalah kurang dari sama dengan 200 mg/dl. Kadar kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan sirkulasi darah yang buruk. 4. Apa yang dimaksud dengan hiperkolestrolemia dan hipoalbuminemia? Jawab: Hiperkolesterol ialah keadaan dimana kadar kolesterol dalam tubuh melebihi keadaan normal Hiperkolesterol dapat meningkatkan risiko terkena aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Faktor penyebab hiperkolesterol diantaranya, faktor keturunan, konsumsi makanan tinggi lemak, kurang olahraga dan kebiasaan merokok. Hipoalbuminemia adalah kondisi ketika kadar albumin dalam darah di bawah normal. Kondisi ini biasanya terjadi pada seseorang dengan penyakit yang berat atau sudah berlangsung lama (kronis). Salah satu penyakit yang paling sering menyebabkan hipoalbuminemia adalah penyakit peradangan. 5. Berapa nilai normal protein dan metode apa yang digunakan? Jawab: Nilai Normal Total Protein : Bayi baru lahir : 4,6 – 7,0 gram/dl Anak umur 3 tahun – dewasa : 6,6 – 8,7 gram/dl Dengan metode biuret
GEH 5) Apa perbedaan bilirubin direct dan indirect? Jawab: Pembeda Bilirubin Direk Bilirubin Indirek
Definisi Bentuk terkonjugasi dari Bilirubin indirek adalah
bilirubin, yang kovalen dan bentuk tidak terkonjugasi solubilitasnya meningkat. dengan senyawa kimia apapun.
Modifikasi Bilirubin direk kovalen Modifikasi kofalen tidak
termodifikasi dan dapat memodifikasi terkonjugasi dengan asam bilirubin ini glukoronat dengan reaksi enzimatik Solubilitas Sangat larut pada air Lebih tidak larut air (solubilitasnya meningkat) tetapi sangat larut lemak
Protein Tidak memerlukan protein Terikat pada albumin