Gejala
Kurang lebih pada 20-50% kasus, bercak merah pada pitiriasis rosea didahului
dengan munculnya gejala mirip infeksi virus seperti gangguan traktus respiratorius
bagian atas atau gangguan gastrointestinal. Sumber lain menyebutkan kira-kira 5% dari
kasus pitiriasis rosea didahului dengan gejala prodormal berupa sakit kepala, rasa tidak
nyaman di saluran pencernaan, demam, malaise, dan artralgia. Lesi utama yang paling
umum ialah munculnya lesi soliter berupa makula eritem atau papul eritem pada batang
tubuh atau leher, yang secara bertahap akan membesar dalam beberapa hari dengan
diameter 2-10 cm, berwarna pink salmon, berbentuk oval dengan skuama tipis.
Terkadang pitiriasis rosea bisa muncul dalam bentuk distribusi yang tidak khas,
dan penegakan diagnosisnya tergantung dari manifestasi klinis yang ada dan lesi utama
berupa herald patch. Predileksi tempat yang atipikal mencakup telapak kaki, wajah,
scalp, dan genitalia. Sebagai tambahan, multipel herald patch ditemukan pada 5,5%
kasus. Yang lebih tidak umum lagi, jenisnya sendiri tidak khas, contohnya ruam kulit
bisa dikelilingi oleh vesikel-vesikel.