Anda di halaman 1dari 2

Klasifikasi Material Rangka Kursi Besi

Pendahuluan

Pada project ini material yang digunakan adalah besi cor/ tuang dan Kayu damar laut sebagai alas
duduk kursi ini. Besi cor merupakan salah satu jenis logam tertua yang ditemukan manusia dan dapat
kita ketahui 80% dari mesin kendaraan terbuat dari besi cor. Dikutip dari situs ardra.biz bahwa besi
cor pada dasarnya merupakan paduan eutektik dari besi dan karbon. Dengan demikian temperature
lelehnya relative rendah, sekitar 1200 derajat Celcius. Temperatur leleh yang rendah sangat
menguntungkan, karena mudah dicairkan sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat dan relative
murah. Selain itu dapur peleburan dapat di bangun dengan lebih sederhana.

Besi Cor cair memiliki mampu tuang atau mampu cor yang tinggi, sehingga memiliki kemampuan
mengisi cetakan yang rumit sekalipun. Ditinjau dari desain produk, besi cor merupakan bahan yang
serba guna dan murah. Besi cor umumnya mengandung unsur silicon antara 1 -3 %. Dengan
kandungan silicon sebesar itu, mampu meningkatkan kekuatan besi cor melalui penguatan fasa ferit.
Besi cor dengan kadar karbon antara 2 – 3 % dan dengan kandungan silicon tersebut memiliki
temperature leleh eutektik lebih rendah. Kehadiran silicion daam besi cor mengakibatkan terjadinya
dekomposisi karbida menjadi besi dan grafit:
𝐹𝑒3 𝐶−𝑆𝑖 → 3𝐹𝑒 + 𝐶 (𝐺𝑟𝑎𝑓𝑖𝑡)
Proses dekomposisi ini disebabkan oleh sifat 𝐹𝑒3 𝐶 yang metastabil. Dekomposisi ini disebut grafitisasi
yang menghasilkan grafit dalam besi cor.

Jenis dan Karakteristik Material Besi Cor

Pada pembuatan kursi ini menggunakan material Besi Cor Kelabu dimana material ini umum
digunakan oleh produsen untuk membuat produk yang berhubungan dengan landasan mesin, poros
penghubung, dan alat berat. Berikut Karakteristik Material Besi Cor untuk Kursi:

1. Komposisi Kimia standar Besi Cor kelabu sebagai berikut:

2. Merupakan Material Class 4 (FC 25) dengan UTS minimum 25 Kg/mm2 dan Hardness
Maksimum 241 HB.
3. Untuk mencapai ketentuan pada point 1 dan point 2 diwajibkan melakukan pengujian,
diantaranya sebagai berikut:
a. Pengujian Kuat Tarik Material Besi Cor FC 25
Pengujian Kuat Tarik menggunakan Metode Standar Pengujian SNI 07-0408-1989
dengan acuan standar besi cor JIS G5501 1995.

b. Pengujian Hardness Material Besi Cor FC 25


Pengujian Hardness menggunakan Metode Standar Pengujian SNI SNI 19-0407-1998

c. Pengujian Komposisi Kimia Material Besi Cor FC 25


Pengujian Komposisi Kimia menggunakan metode pengujian IK 5.4-1-1.

Anda mungkin juga menyukai