Anda di halaman 1dari 4

LAS Underwater, LAS TITIK, dan LAS TERMIT

Las Bawah Air/ LAS Underwater

Las bawah air atau bisa disebut juga dengan underwater welding ini merupakan teknik
pengelasan yang pengerjaannya berada dibawah air. Pada umumnya pengelasan ini diaplikasikan
pada pengelasan kapal, pipa minyak, dan konstruksi bawah air lainnya. Teknik pengelasan ini
merupakan pilihan kedua, prioritas pengelasan masih tetap las diatas permukaan air. Teknik
pengelasan ini dipilih saat tidak dimungkinkannya lagi melakukan pengelasan di atas permukaan
air, sehingga pengelasan harus dilakukan pada bawah air.

Las bawah air ini juga dibagi menjadi dua metode yaitu metode pengelasan basah (wet
underwater welding) dan juga metode pengelasan kering (dry underwater welding), metode-
metode tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

- Metode pengelasan basah (wet underwater welding)


Metode pengelasan basah ini merupakan metode pengelasan benda yang akan di
las dalam keadaan basah atau benda tersebut berada dalam pengaruh air. Metode ini dapat
dilakukan hingga kedalaman 150 m dibawah permukaan air. Metode ini menggunakan las
Shielded Metal Arc Welding (SMAW) ataupun Flux Cored Arc Welding (FCAW).
- Metode pengelasan kering (dry underwater welding)
Metode pengelasan kering ini merupakan metode pengelasan dengan benda yang
akan di las berada pada udara terbuka atau tempatnya kering, maka dari hal tersebut
dilakukan dengan bantuan alat dengan tekanan tinggi agar daerah benda yang akan di las
tetap terjaga dalam keadaan kering, dengan menggunakan Dry Hiperbaric Weld
Chamber. Metode ini dapat dilakukan pada kedalaman lebih dari 150 m dibawah
permukaan air, dengan syarat welder yang akan turun ke bawah air harus menyesuaikan
diri dengan tekanan air sesuai alur step by step agar welder dapat menyesuaikan diri
dengan tekanan yang ada.

Las Titik

Las titik merupakan suatu alat las resistensi listrik yang digunakan untuk penyambungan
benda kerja khususnya plat dengan cara menitik dua plat yang akan disambung. Pengerjaan
dengan las ini yaitu dengan menjepit dua benda kerja pada alat las titik, dan las listrik ini
mengalirkan arus listrik yang dapat melelehkan setempat bahan benda kerja sehingga dua benda
yang terpisah sebelumnya dapat menyatu.

Las titik ini bekerja dengan cara menjepit dua benda yang akan disambung, lalu saat
benda kerja telah menempel pada ujung las, maka secara otomatis las akan mengalirkan arus
listrik pada ujung-ujung elektroda. Karena adanya arus listrik pada ujung elektroda, maka benda
kerja akan melebur jadi satu pada daerah local sekitar pengelasan. Setelah benda kerja dilepaskan
dari alat las, maka akan terjadi pendinginan pada benda kerja sehingga benda yang sebelumnya
terpisah akan menyatu.

Langkah-lanhkah pengelasan titik yaitu dengan menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan terlebih dahulu, lalu setting alat las titik yang disesuaikan dengan bahan benda kerja
dan juga ketebalan dari benda yang akan digunakan, selanjutnya pegang dan tempelkan kedua
benda yang akan disambung, langkah selanjutnya adalah dengan menjepitkan benda kerja pada
ujung elektroda alat las titik untuk dialiri listrik yang dapat mencairkan setempat benda kerja
sehingga dapat menempel dengan baik, selanjutnya lepaskan jepitan elektroda las titik, ulangi
menjepit benda kerja pada elektroda las titik agar benda kerja dapat menyatu dengan baik.
Las Termit

Las termit merupakan suatu pengelasan yang dilakukan pada rel kereta api, atau lebih
tepatnya digunakan pada penyambungan rel kereta api dan juga penyambungan keretakan baja
tuang yang berukuran besar.

Las termit ini mirip dengan teknik pengecoran daripada pengelasan, pengelasan termit ini
dilakukan dengan cara memberikan lelehan logam thermit (paduan antara besi oksida dan serbuk
alumunium) dengan cara reaksi kimia. Langkah-langkah dari pengelasan termit ini yaitu pertama
rel yang akan disambung diberikan cetakan untuk tuangan thermit nantinya, lalu besi rel yang
akan disambung dipanaskan terlebih dahulu dengan las untuk memanasi besi rel yang akan
disambung, selanjutnya adalah campurkan besi oksida dan juga serbuk alumunium dan cairkan
bahan tersebut yang selanjutnya cairan thermit tersebut akan dimasukan pada cetakan yang tadi
telah disiapkan. Setelah cairan thermit telah dimasukan kedalam cetakan maka tunggu sebentar
yang selanjutnya cetakan tersebut dilepaskan dari rel yang telah tersambung tersebut, selanjutnya
ratakan permukaan rel yang telah disambung tersebut.
Dari pernyataan tersebut, las termit ini cara kerjanya sama dengan pengecoran, namun
perbedaan antara keduanya adalah adanya reaksi kimia dari serbuk alumunium dengan besi
oksida yang digunakan pad alas termit ini, sehingga berbeda dengan pengecoran yang
mencairkan logam yang akan digunakan terlebih dahulu.

Anda mungkin juga menyukai