Anda di halaman 1dari 2

Skenario Simulasi Penanggulangan Bencana Kebakaran, Gempa

Bumi Dan Evakuasi Di Rumah Sakit

Simulasi penanggulangan bencana kebakaran gempa bumi, dan evakuasi


perlu dilakukan secara berkala. Harapannya ketika sering dilakukan, rumah
sakit bisa benar-benar sigap dalam melakukan kegiatan tanggap darurat
bencana, serta tetap bisa memberikan pelayanan yang profesional meski
dalam kondisi darurat sekalipun.

Dalam standar akreditasi rumah sakit simulasi penanggulangan


bencana rumah sakit masuk ke dalam penilaian akreditasi rumah sakit.
Disaster paln rumah sakit masuk ke Pokja MFK (Manajemen Keselamatan dan
Fasilitas). Di standar akreditasi rumah sakit versi SNARS 2018, simulasi
penanggulangan bencana dan evakuasi rumah sakit akan disimulasikan oleh
surveyor. Biasaya simulasinya berupa code red dan simulasi evakuasi
membawa pasien. Simulasi penanggulangan bencana kebakaran, gempa
bumi, dan evakuasi di rumah sakit masuk ke dalam elemen penilaian standar
MFK 6 tentang Kesiapan Penanggulangan Bencana.

Berikut ini adalah contoh skenario simulasi penanggulangan bencana


kebakaran versi infok3rs.me. Skenario simulasi ini cukup sederhana sehingga
mudah untuk dipraktekkan di rumah sakit kamu masing-masing:

Pertama Pembagian Tugas dari Papan Penanggulangan Bencana.


“Salah seorang karyawan melihat Api di Lantai 2 kamar 2.5 , berteriak “
kebakaran…kebakaran”. Regu Code Reda di Lantai 2 segera
mengambil Tugas. (Helm Kuning,Biru,Merah,Putih) Petugas APAR dan
memadamkan api namun gagal sehingga api membesar.

Upaya pemadaman api tetap dilakukan dengan menggunakan APAR namun


tetap gagal, api semakin membesar dan menyebabkan asap menghalangi
pandangan dan mengganggu pernafasan. Komandan Lantai 2 segera
berinisiatif menghubungi operator dengan menekan ext. 120 (no darurat/
satpam) untuk melaporkan adanya kejadian kebakaran, dan menggerakkan
Regu lainnya.
Code red pun di aktifkan dengan cara di paging di seluruh area rumah
sakit. Petugas pemadam (helm merah) lantai lainnya segera turun dengan
peralatan pemadam kebakaran mulai masuk melalui tangga darurat
untuk membantu memadamkan kebakaran. Petugas operator menelpon
bagian PSRS untuk segera mematikan aliran listrik dibagian A.padua lantai 2.
Selanjutnya Petugas satpam menelpon direktur bahwa telah terjadi
kebakaran dilantai 2, dan menghidupkan kode merah.
Api tidak bisa dipadamkan petugas menelpon tim damkar. Petugas Damkar
menerima laporan dari pihak rumah sakit bahwa telah terjadi kebakaran,
petugas damkar bergerak menuju lokasi kejadian.

Petugas satpam menelpon Para karyawan dan tamu yang berada di lantai 1
sampai lantai 2 di perintahkan untuk di evakuasi melalui tangga darurat di
sebelah Utara gedung dan menuju titik kumpul di Assembly Point. Operasi
penyelamatan korban berhasil di lakukan, dan korban segera mendapat
pertolongan pertama, dan di bawa dengan Ambulance ke Rumah Sakit
terdekat.

Petugas satpam memiliki tugas :


1. Memadamkan kebakaran
2. Mengamankan barang – barang yg telah diselamatkan
3. Mengamankan jalur evakuasi
4. Memberikan akses/ jalan bagi petugas damkar
(sesuai fungsi masing – masing personil)

Hidran Pillar difungsikan membantu operasi pemadaman (jika ada) bersama


tim Tanggap Darurat lantai lain. Dengan personil yang lebih banyak dan
peralatan yang lengkap, maka api berhasil di padamkan dalam tempo +/- 20
menit.

Pada saat evakuasi pasien, alat dan dokumen tiba2 ada karyawan yang jatuh
pingsan....
Code Blue,....

Anda mungkin juga menyukai