Anda di halaman 1dari 213

EFT in ACTION

Dari Trauma, Depresi, hingga


Kanker

A.S. Laksana

TranceFormasi
Diterbitkan pertama kali dalam bentuk ebook, 2010
Karya-karya lain oleh A.S. Laksana:
Hipnosis dan EFT
1. EFT: Keajaiban di Ujung Jari Anda
2. Teknik Lanjutan: Bagaimana Para Master Bekerja
3. Tapping, Reframing, Intuisi
4. Hipnosis Milton Erickson: Efektivitas Sugesti Tersamar
5. Beberapa Pertimbangan tentang Trance, Induksi, dan Resistensi: Kumpulan
Tulisan Milton Erickson (sebagai penerjemah)

Karya-karya Fiksi dan Umum:


6. Bidadari yang Mengembara, Kumpulan Cerpen (2004)
7. Creative Writing: Tip dan Strategi Penulisan Cerpen dan Novel
8. Podium DeTIK, Kumpulan Kolom
9. Medan Perang (Cerita Bersambung di Koran Tempo)
10. Ular di Tapak Tangan (Cerita Bersambung di Suara Merdeka)

Terjemahan
11. Snow Country (Daerah Salju), oleh Kawabata Yasunari
12. The Godfather (skenario), oleh Francis Ford Coppola & Mario Puzzo
13. Menulis Skenario dalam 21 Hari, oleh Vicky King
14. Dunia yang Bahagia, Kahlil Gibran
15. After the Affair, oleh Janis Abrahms Spring & Michael Spring
16. The Little Secret That Can Change Your Life, oleh Joann Davis
17. Yakuza Moon: Memoar Putri Yakuza, oleh Shoko Tendo

http://hipnobook.blogspot.com 2
Daftar Isi
PENGANTAR: Catatan Kecil tentang Metode Penanganan - 5

Bagian I
Mewujudkan Kebebasan

PENDAHULUAN: Merawat Energi dalam Diri Kita - 8


Bebas dari Masalah Fisik dan Emosi - 13
Persistensi, Kunci Utama Menangani Penyakit Kronis - 24

Bagian II
Bagaimana EFT Mengatasi Penyakit Fisik
Kasus 1: EFT untuk Klien dengan Amat Sangat Banyak Isu Berat - 37
Kasus 2: Isu “Saluran Rahim” pada Penanganan Gangguan Ginjal - 48
Kasus 3: Menggunakan EFT untuk Diabetes - 51
Kasus 4: Menotok dan Membayangkan Memasuki Paru-paru - 54
Kasus 5: Menyingkirkan Sinusitis Akut - 56
Kasus 6: Surrogate untuk Menyingkirkan Migren - 61
Kasus 7: Metafora “Ruang Gerak” yang Membebaskan Sakit Pundak - 62
Kasus 8: EFT dan Metafora yang Tepat untuk Siksaan Rematik - 65
Kasus 9: Mengusir Sciatica, Menemukan Isu Utama dengan Metafora - 69
Kasus 10: Elia Kecil dan Kanker Payudara - 71
Kasus 11: Empat Sesi untuk Membebaskan Penderitaan 7 tahun - 74
Kasus 12: Hernia Lenyap: “Ibu, Bagaimana Kau Melakukannya?” - 86
Kasus 13: Apa yang Terjadi dengan Gigi Berlubang Ini? - 87
EFT untuk Binatang - 89
Kasus 14: Surrogate EFT untuk Dua Ekor Kucing dan Seekor Anjing - 91
Kasus 15: Menyembuhkan Kuda yang Terluka - 95

Bagian III
Bagaimana EFT Mengatasi Masalah Emosi
Kasus 16: Mengakses Trauma Terdalam - 101
Kasus 17: Anak 7 Tahun Mengajarkan EFT: Kisah Brandon si Pemberang - 108
Kasus 18: Mengatasi Insomnia dengan EFT melalui Telepon - 113
Kasus 19: Kecanduan Kokain Hilang dalam Satu Sesi - 115
Kasus 20: Menghentikan Kecanduan Merokok - 119
Kasus 21: Menghentikan Kecanduan Rokok dengan Surrogate EFT - 123
Kasus 22: EFT Bekerja pada Perokok Skeptis - 125
Kasus 23: Surrogate untuk Anak Nakal - 127
Kasus 24: EFT untuk Mengatasi Writer’s Block - 129
Kasus 25: EFT untuk Mengatasi Writer's Blog – 132

http://hipnobook.blogspot.com 3
Daftar Isi (Lanjutan)

Kasus 26: Mengembangkan Rasa Sayang pada Diri Sendiri - 139


Kasus 27: EFT untuk Kepercayaan Diri - 143
Kasus 28: Cemas Terhadap Masa Depan - 146
Kasus 29: Penotokan Imajiner untuk Bayi Mengamuk -149
Kasus 30: Menggunakan EFT untuk Siswa dengan Sindrom ADD - 150
Kasus 31: Memadukan Redecision Therapy dengan EFT - 153
Kasus 32: Penyingkiran Depresi oleh Non-Terapis - 158
Kasus 33: Depresi: “Saya tidak Ingin Bilang Bagaimana Saya Melakukannya.” - 166
Kasus 34: Depresi, Fobia Ketinggian, dan Klaustrofobia Hilang dalam Satu Sesi - 168
Kasus 35: “Keajaiban Satu Menit” untuk Depresi - 172
Kasus 36: Mengatasi Depresi Diri Sendiri: “Saya Marah pada Diri Saya Sendiri.” -174
Kasus 37: Penanganan yang Gagal—dan Beberapa Saran - 176
Kasus 38: Pat Farrell Mengkhiri PTSD-nya Sendiri - 179
Kasus 39: Menyingkirkan Trauma & Kesedihan dengan Movie Technique - 181
Kasus 40: Mengatasi Trauma Kencan-Pemerkosaan - 184
Kasus 41: Aura Hitam karena Kejadian di Masa Kecil - 188
Kasus 42: Meningkatkan Kemesraan di Ranjang - 192
Kasus 43: Menopause: “Gairah Pulih dan Saya Bisa Orgasme Lagi” - 196
Kasus 44: Menggunakan EFT untuk Skizofrenia Paranoid - 200
Kasus 45: Menggunakan EFT untuk Bernegosiasi dengan Kepribadian Ganda - 204
Catatan Penutup: Tentang Depresi, Sebuah Pembicaraan Rinci - 209

http://hipnobook.blogspot.com 4
PENGANTAR
Catatan Kecil tentang Metode
Penanganan

uku ini terbagi menjadi dua bagian. Bagian pertama membicarakan apa saja
yang perlu anda perhatikan untuk menangani penyakit fisik kronis. Di sini
saya menyampaikan pandangan pribadi saya, yang berasal dari pengalaman
saya menggunakan EFT, dan juga sejumlah pandangan orang lain yang menjadi
dasar rujukan. Bagian kedua berisi contoh-contoh bagaimana para pengguna EFT
dari berbagai belahan bumi, dari pendatang baru hingga master, menggunakan
perangkat ini untuk menyingkirkan penderitaan fisik. Sebagian besar contoh
penanganan itu saya dapatkan dari situs Gary Craig, www.emofree.com yang
memang menjadi tempat berbagi untuk para pengguna EFT.
Anda bisa mengunjungi situs itu dan mendapatkan banyak sekali contoh
kasus. Saya merasa perlu mengumpulkan contoh-contoh keberhasilan penanganan
itu karena saya pikir kita perlu belajar dari pelbagai sumber. Pada bagian kedua
itu saya hanya mengumpulkan dan menerjemahkan saja materi-materi yang saya
seleksi. Anda bisa memperbanyak contoh kasus tersebut dengan masuk ke situs
Gary Craig. Upaya saya menerjemahkan contoh-contoh penanganan itu semata-
mata didasari pertimbangan bahwa setiap orang berhak mendapatkan pengetahuan
dari berbagai sumber. Namun, anda tahu, tidak setiap orang memiliki kelancaran
membaca dalam bahasa Inggris. Terutama bagi mereka bagian kedua buku ini
saya tujukan.
Dalam sejumlah penanganan yang akan anda baca nanti, anda akan
menemukan beberapa pendekatan yang sedikit berbeda dari apa yang telah anda
pelajari dalam panduan prosedur standar. Beberapa penanganan dilakukan dengan
prosedur ringkas yang hanya melibatkan penotokan di 7 titik meridian dari ujung

http://hipnobook.blogspot.com 5
alis (UA) hingga bawah ketiak (BK). Banyak master EFT lebih memilih
pendekatan ringkas ini karena lebih memudahkan kita untuk menotok orang lain.
Saya sendiri melakukan penanganan secara intuitif saja. Lebih sering saya
menggunakan prosedur ringkas, tetapi kadang-kadang juga lengkap. Pada anak-
anak, saya bahkan lebih sering menotok titik-titik meridian di sepanjang tulang
belakang. Anak-anak mungkin akan kurang nyaman dengan ketukan di wajah.
Sebaliknya ketukan di sepanjang tulang belakang ini terasa menenteramkan dan
sangat nyaman.
Satu hal lagi: Kenapa frase pengingat pada beberapa contoh itu berbeda dari
frase pengingat pada prosedur standar?
Pada prinsipnya, frase pengingat digunakan untuk membuat pikiran kita tetap
fokus pada sasaran. Dalam prosedur standar, kita mempelajari bahwa frase
pengingat itu adalah isu yang sedang kita sasar, misalnya “sakit kepala ini”, “leher
kaku ini”, dan sebagainya. Ringkasnya, kita menyebutkan masalah kita pada
setiap ketukan.
Ketika anda sudah semakin terampil dengan EFT, anda sebenarnya bisa
menggunakan cara anda sendiri untuk membuat orang tetap “tune in”. Anda bisa
memasukkan sugesti pada setiap titik ketukan. Saat ini sejumlah master juga
mengembangkan pendekatan EFT tidak hanya untuk menyingkirkan masalah,
tetapi juga untuk menginstalkan cara berpikir yang lebih positif dan lebih
konstruktif. Dalam konteks ini, frase pengingat yang formatnya berbeda dari apa
yang kita pelajari pada prosedur standar seringkali bisa memberi wawasan baru
atau membuka isu-isu lain yang terpendam. Tetapi apa pun yang anda kerjakan
dengan EFT, rileks sajalah. Dan tetaplah mengembangkan sikap terbaik anda
dalam penanganan. Anda menangani seseorang untuk membantu orang itu
mengatasi masalahnya, bukan untuk membuktikan kehebatan anda atau bahkan
EFT yang anda praktekkan.

Salam
A.S. Laksana

http://hipnobook.blogspot.com 6
Bagian I

Mewujudkan Kebebasan

• Rahasia Performa Puncak adalah ketika seseorang mampu bermain


di level tertinggi keterampilannya. Dan anda bisa mewujudkan itu
hanya ketika anda rileks, seimbang, dan bersih dari emosi negatif.

http://hipnobook.blogspot.com 7
PENDAHULUAN
Merawat Energi dalam Diri Kita

atu hal yang sering dipertanyakan orang tentang EFT sebagai alat terapi
adalah sejauh mana efektivitasnya untuk menangani penyakit fisik atau
kerusakan-kerusakan organik? Jika anda Anda tak bisa apa-apa terhadap
pertanyaan semacam itu kecuali menyampaikan sejumlah keberhasilan yang
pernah anda alami dengan EFT. Atau menyodorkan penjelasan spekulatif yang
akan melahirkan perdebatan yang tidak melahirkan konklusi apa pun.
Untuk pertanyaan semacam itu, biasanya saya hanya memberikan sedikit
landasan pemahaman bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan
untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Sel-sel tubuh memiliki kemampuan
regenerasi, darah putih membuat orang memiliki sistem kekebalan alamiah—ya,
itu hanya penjelasan-penjelasan elementer. Lebih dari itu, saya tidak memiliki
pengetahuan medis sama sekali. Namun, penjelasan seperti itu biasanya bisa
diterima dan masuk akal. Setiap orang memiliki pengalaman bahwa tubuhnya bisa
memulihkan diri dari luka lecet misalnya. Setelah itu paling-paling saya hanya
bisa mengajukan sejumlah contoh kasus yang pernah saya tangani, misalnya pada
penderita diabetes yang fungsi pankreasnya sudah sangat menurun sehingga organ
tubuh itu tidak maksimal dalam memproduksi insulin. Penotokan dengan EFT
menjadikan pankreasnya kembali berfungsi normal. Penotokan juga bekerja pada
diabetes tipe lain yang terjadi karena insulin merosot kemampuannya untuk
mengangkut gula darah ke tubuh (yang menjadikan gula darah tak terserap ke
dalam tubuh dan terus menumpuk dalam darah).

Apa Penyebab Rasa Nyeri yang Tak Tertahankan?


Penjelasan medis yang lebih ilmiah bisa anda dapatkan dari John Sarno,
meskipun ia tidak berurusan sama sekali dengan energi tubuh.

http://hipnobook.blogspot.com 8
Sarno, profesor ilmu kedokteran pada New York University, adalah penulis
buku Healing Back Pain: The Mind-Body Connection dan ia telah menghadapi
lebih dari 10 ribu pasien kronis yang mengalami masalah dengan punggung dan
tulang belakang mereka dalam rentang waktu antara 10-30 tahun. Kebanyakan
dari mereka mengalami nyeri luar biasa (di leher, punggung, bahu, dan bokong).
Banyak yang harus disuntik patirasa, satu atau dua kali pembedahan, dan
menjalani terapi fisik bertahun-tahun dengan hasil yang sangat tidak memadai.
Dalam artikelnya di New England Journal of Medicine tahun 1994, ia
menulis tentang apa penyebab rasa nyeri pada orang-orang berusia paruh baya
yang mengalami masalah selip ruas tulang belakang, penyempitan ruas tulang
leher (spinal stenosis), dan peradangan sendi-sendi tulang belakang. Dorongan
untuk menemukan penyebab rasa nyeri itu membuatnya melakukan riset untuk
membandingkan kondisi para pasien dengan orang-orang lain seusia mereka yang
tidak mengidap masalah tersebut. Seratus orang berusia paruh baya yang
keadaannya baik-baik saja di-scan MRI dan inilah hasilnya: sekitar 65% dari
mereka mengalami masalah anatomis dalam bentuk selip ruas tulang belakang
dan penyempitan ruas tulang leher (spinal stenosis), sama seperti mereka yang
mengidap rasa nyeri tak tertahankan itu.
“Jika bukan abnormalitas ruas tulang belakang yang menyebabkan rasa sakit,
maka apa penyebabnya?” ia terus bertanya-tanya.
Dari sini ia mendapatkan kesimpulan bahwa para pasien ini mengalami
ketegangan berkepanjangan dan kekakuan otot di leher, bahu, atau pantat. Ia
mengatakan bahwa ketika otot kita tegang dalam jangka panjang, darah tidak bisa
mengaliri bagian yang tegang itu, maka ia akan kekurangan oksigen, dan itulah
yang menyebabkan rasa sakit.
Pertanyaan berikutnya, kenapa orang mengalami kekakuan otot? Ia kemudian
menjelaskan teorinya (yang tak terlalu didukung oleh dunia kedokteran) bahwa
kita semua tumbuh dewasa dengan pemahaman di tingkat bawah sadar bahwa
mengekspresikan kemarahan (anger) atau kecemasan (anxiety) adalah perilaku tak
pantas.
Masalahnya, kita tumbuh dengan sejumlah pengalaman atau trauma tertentu
yang sering membangkitkan kemarahan atau kecemasan. Ketika emosi itu mulai

http://hipnobook.blogspot.com 9
terasakan, bawah sadar kita mengatakan bahwa tidak baik memiliki perasaan
seperti itu. Kemudian, kata Sarno, bawah sadar akan menyebabkan otot-otot
mengkerut dan mengencang sehingga kemudian muncul rasa sakit yang berfungsi
membuat pikiran kita teralihkan dari perasaan marah dan cemas itu. Kadang ini
bisa bertahan berpuluh tahun.
Dengan pandangan semacam itu, pendekatan terapetik Sarno menunjukkan
angka keberhasilan 70%, dan 15 persen lainnya mengalami perbaikan antara 40-
80%. Itu keberhasilan menakjubkan dan yang dilakukan oleh Sarno adalah dua
hal kepada mereka. Pertama, bukan gangguan anatomis yang menyebabkan orang
menderita nyeri. “Kebanyakan orang seusia anda mengalami masalah anatomis
yang serupa dengan anda,” katanya kepada para pasien. “Apa yang menyebabkan
rasa sakit adalah tegangan yang menahun dan kekakuan otot....”
Dan pernyataannya yang kedua, “Ketika anda mengalami rasa sakit, saya
ingin anda mencari tahu apa yang membangkitkan kemarahan atau kecemasan
anda.” Untuk itu ia menyodorkan anjuran agar mereka menulis jurnal atau catatan
harian, mengikuti sesi terapi kelompok, atau menjalani psikoterapi. Ketika orang-
orang bisa mengenali dan memahami apa yang melandasi kemarahan atau
kecemasan mereka, simptom mereka akan lenyap dengan sendirinya. Ia
mengatakan bahwa sekitar 20% dari pasien ini tidak secara sadar memahami apa
yang memicu kemarahan atau kegelisahan mereka, dan memerlukan terapis untuk
bisa menemukan apa yang terpendam di bawah sadar mereka.
Sekalipun teorinya tentang hubungan pikiran-tubuh tidak terlalu mendapat
sambutan dalam dunia kedokteran, bagaimanapun pendekatan Sarno
menunjukkan hasil yang menakjubkan. Dalam bukunya ia menjelaskan bahwa
pendekatan emosional ini tidak hanya berurusan dengan penyakit-penyakit otot
dan tulang belakang, tetapi bisa digunakan untuk sebagian besar penyakit kronis.

Energi yang Sangat Halus


Dari apa yang dipaparkan oleh Sarno, kita bisa menemukan landasan lain
bagi EFT dan menaruh kepercayaan bahwa ada banyak hal yang bisa kita lakukan
dengan ujung jari kita. Maka, totoklah titik-titik meridian tubuh anda. Ketika
energi anda mengalir lancar, tidak tersumbat di sana-sini oleh emosi-emosi

http://hipnobook.blogspot.com 10
negatif, tubuh anda akan mampu berfungsi optimum, termasuk ketika harus
memulihkan diri dari cedera atau menyingkirkan rasa sakit yang diderita.
Penotokan EFT dalam hal ini adalah upaya untuk menyingkirkan apa saja yang
memerosotkan fungsi tubuh dan organ-organ sehingga tubuh mendapatkan
kembali fungsi alaminya untuk menyembuhkan diri sendiri—dan mempercepat
proses pemulihan itu. (Dalam teori Sarno, jaringan otot tubuh anda kembali dialiri
darah dan dengan demikian mendapatkan kembali oksigen yang dibutuhkan.)
Tapi bagaimana membuktikan secara ilmiah keberadaan energi tubuh? Itulah
yang tidak mudah. Energi tubuh, atau sering disebut Chi atau Qi, begitu halus dan
belum ada uji laboratorium yang bisa melihat wujudnya. Bahkan ketika seseorang
mampu mengendalikan energi dan meningkatkannya menjadi sedemikian besar,
energi itu tetap sulit terdeteksi. Anda bisa melihat demonstrasi menarik yang
dilakukan oleh John Chang, orang Surabaya, di hadapan orang-orang asing yang
hendak membuktikan keberadaan Chi dan ingin melihat wujudnya. Ketikkan kata
kunci “John Chang” pada kolom pencarian di situs Youtube dan anda akan
mendapatkan video demonstrasi John Chang.
Sedemikian kuatnya energi John Chang sehingga dengan itu ia bisa
menimbulkan api dan membakar secarik kertas koran. Ia juga bisa menyetrum
orang-orang yang memegangnya. Saya membayangkan energi kita mirip-mirip
dengan listrik. Kita bisa menggunakannya dan meningkatkan dayanya, tetapi kita
tak pernah bisa melihat seperti apa wujud energi listrik.
Saran saya, peliharalah energi tubuh anda, dan anda bisa melakukannya
dengan mudah melalui EFT.

Bagaimana Surrogate EFT Bekerja


Pertanyaan lain yang sering diajukan adalah apakah benar surrogate EFT
bisa bekerja. Jawabannya, benar. Beberapa kali saya membuktikan itu. Mungkin
kita punya kecenderungan untuk meminta bukti-bukti ilmiah atau setidaknya
alasan-alasan rasional sebelum membenarkan atau menyangkal sesuatu. Tetapi,
dengan atau tanpa bukti ilmiah, siapa yang menolak bahwa santet bekerja? Siapa
yang menyangkal voodoo? Poin saya adalah: Jika voodoo bisa bekerja untuk
menyiksa orang dari jarak jauh dengan menusuk-nusuk boneka, santet pun begitu,

http://hipnobook.blogspot.com 11
lalu kenapa EFT tidak bisa bekerja dari jarak jauh dengan tujuan yang positif bagi
orang lain?
Orang sering menyebut-nyebut kekuatan gelombang pikiran di tingkat alpha
dan sebagainya. Dan, dalam keseharian, kita membuktikan hal-hal semacam itu
ada. Orang sering merasakan firasat tertentu yang berhubungan dengan orang lain
berada di tempat lain yang mungkin terpisah ratusan kilometer. Seorang ibu
sering merasa tidak enak, misalnya, ketika terjadi sesuatu dengan anaknya yang
sekarang sudah tinggal di kota lain. Apa yang menghubungkan kedua orang yang
terpisah jarak?
Gelombang pikiran? Ya. Rasa kasih? Ya. Fokus? Ya.
Dan ketika anda menyediakan diri: “Saya XXX. Meskipun saya memiliki
masalah...” dalam setup surrogate EFT anda, anda betul-betul menjadikan diri
anda terhubung dengan seseorang di tempat lain, yang sekarang sedang anda
wakili. Dan lakukan EFT dengan rileks saja. Anda tidak membuktikan apa pun.
Anda hanya menggunakan perangkat anda sebaik-baiknya untuk membantu orang
lain mewujudkan apa yang terbaik bisa diwujudkan.***

http://hipnobook.blogspot.com 12
Bebas dari Masalah Fisik dan Emosi

enangani penderitaan fisik yang sudah menahun tentu mengandung


sejumlah tantangan tersendiri. Fakta bahwa seseorang mengidap penyakit
kronis itu saja sudah mengabarkan kepada kita bahwa kita akan
membutuhkan kerja keras dalam menanganinya. Karena itu mudah diduga bahwa
di sini kita akan berurusan dengan sekian banyak faktor, pelbagai penjara emosi
yang mengungkung orang itu, yang harus dibereskan satu demi satu. Namun, di
awal sekali anda sering akan berhadapan dengan resistensi orang itu.

RESISTENSI
Disadari atau tidak, sering ada sikap resisten pada para penderita penyakit
fisik yang sudah menahun. Riwayat penyakit itu dan upaya penyembuhan demi
penyembuhan yang tidak mendatangkan hasil merupakan prakondisi yang sangat
tepat untuk membuat si penderita mengembangkan sikap resisten terhadap
penanganan berikutnya yang ia jalani. Ia bisa mengembangkan pandangan bahwa
semua hanyalah sia-sia, terapi apa pun tak akan memperbaiki keadaannya. Di sisi
lain, mungkin ia sudah semakin terbiasa dengan keadaannya dan bisa menarik
beberapa “keuntungan” dari keadaan tersebut.
Sekiranya anda menghadapi orang yang mengembangkan perilaku resisten,
jalan terbaik adalah menerima perilaku simptomatik itu. Dalam hal ini bisa belajar
sesuatu yang sangat penting dari Milton Erickson, bapak hipnoterapi modern. Ia
selalu menyadarkan kita bahwa perilaku resisten yang ditunjukkan klien adalah
bagian dari alasan kenapa ia membutuhkan terapi. Dengan demikian kita lebih

http://hipnobook.blogspot.com 13
enteng menghadapi apa pun perilaku yang ia tunjukkan, bahkan ketika ia
memperlihatkan perangai yang sengit sekalipun.
Contoh-contoh kalimat setup berikut ini bisa anda pertimbangkan, tetapi ini
sekadar contoh dan bukan sesuatu yang baku. Anda bisa menggunakan kalimat
anda sendiri.
• Meskipun saya memiliki masalah____ dan saya tidak bisa menerima
keadaan saya apa adanya, saya sepenuhnya ikhlas pada kenyataan
bahwa saya tidak bisa menerima keadaan saya apa adanya.
• Meskipun EFT tidak ada manfaatnya bagi saya, saya menerima diri
saya apa adanya, yang menganggap bahwa EFT tidak ada manfaatnya
bagi saya.
• Meskipun saya tidak bisa menerima keadaan saya apa adanya, saya
sepenuhnya menerima keadaan saya dan menyayangi diri saya yang
tidak bisa menerima keadaan saya apa adanya.
• Meskipun selamanya saya memiliki masalah ini, saya menerima diri
saya sepenuhnya dan memilih memperbesar masalah ini demi
memuaskan kehendak saya sendiri yang ingin mempertahankan masalah
ini selama-lamanya.
• Meskipun ada bagian diri saya yang diam-diam tidak menginginkan
kesembuhan, saya menerima sepenuhnya diri saya dan menyayangi diri
saya apa adanya.

PENJARA-PENJARA EMOSI
Tak pelak lagi, anda akan selalu berurusan dengan emosi-emosi negatif
seseorang ketika anda bekerja dengan EFT. Bagaimanapun, mereka itulah yang
menggerogoti kebugaran anda. Beberapa penjara emosi itu adalah:

Kemarahan
Jika kita mengikuti teori John Sarno, kemarahan adalah salah satu isu
utama yang menjadi landasan bagi munculnya penyakit-penyakit fisik.
Proses bawah sadar menghendaki pikiran kita beralih fokus dari emosi ini
ke hal lain yang kurang menyiksa. Karena itu muncullah rasa sakit pada

http://hipnobook.blogspot.com 14
tubuh. Dengan kata lain, simptom adalah ekspresi permukaan atas sesuatu
yang terpendam, yang tidak mungkin kita ekspresikan.
Berkaitan dengan kemarahan, yang patut kita cermati paling awal
adalah interaksi dengan figur dominan di masa kanak-kanak. Ini sering
meninggalkan trauma tersendiri pada banyak orang. Di dalam masyarakat
patriarkhal, figur dominan itu biasanya adalah ayah. Ia memposisikan diri
sebagai kepala keluarga, dan tidak jarang berlaku sebagai raja kecil di
dalam rumah. Tentu saja sosok “Ayah” di sini bisa diganti dengan siapa
saja yang menjadi figur dominan di masa kanak-kanak kita. Ia bisa kakak
sulung, bisa guru, bisa teman sepermainan yang lebih kuat, atau siapa saja.
Kita tampaknya harus mencermati masa kanak-kanak kita, karena di
masa pembentukan itu, kita masih sangat rentan terhadap luka perasaan:
sering merasa diabaikan, tidak diberi kesempatan berpendapat, mengalami
siksaan fisik, mengalami siksaan emosi, dan sebagainya. Dan semua
pengalaman itu membangun “keyakinan” kita, dan juga membangun
“watak semu” kita. Proses dengan EFT adalah ikhtiar untuk menemukan
siapa diri kita sesungguhnya, menggali yang terbaik dari diri kita.
Anda bisa menggunakan model setup di bawah ini untuk menyasar
isu-isu berkaitan dengan figur dominan yang kemungkinan besar membuat
kita memendam kemarahan.
Meskipun __________ (apa saja yang tertera di bawah ini), saya
menghargai dan menerima diri saya apa adanya dan siap
memperbaiki situasi saya sekarang juga.
- ayah memperlakukan saya seolah-olah saya benar-benar
mengecewakan
- ayah memperlakukan saya dengan keras dan seolah tanpa belas
kasih
- ayah menanamkan kesan di benak saya bahwa saya patut
diabaikan
- ayah menanamkan kesan di benak saya untuk selalu kuat
menahan penderitaan fisik dan emosi
- ayah memperlakukan saya tanpa memikirkan apa kata hati saya

http://hipnobook.blogspot.com 15
- saya menyimpan kemarahan terhadap ayah saya
- saya merasa berhak mendapatkan semua perlakukan buruk itu
dan saya harus tetap kuat menghadapinya
- kemarahan yang saya rasakan sudah terpendam begitu dalam di
dalam diri saya
- sebab utama luka hati saya sudah terkubur sangat dalam
- kemarahan saya sudah pupus dengan menjadikan diri saya
pembangkang/pemberang
- kemarahan saya sudah pupus dengan penerimaan yang fatalis
bahwa saya memang berhak mendapatkan perlakuan buruk

Catatan:
1. Ayah di sini sekadar contoh. Anda bisa menggantinya dengan figur
pilihan anda sendiri.
2. Tentu saja ada banyak jenis kemarahan, dan anda bisa bertindak
sebagai detektif untuk memburu penjahat besar yang bernama
“kemarahan” itu dan mendepak satu demi satu aspek yang
memperkuat kemarahan itu.

Kecemasan
Masa lalu adalah hal yang menyakitkan, masa sekarang penuh
ancaman, masa depan adalah sesuatu yang mengerikan. Itu skema umum
pada orang-orang yang mengidap kecemasan. Mereka selalu befokus pada
hal terburuk dan luput untuk melihat kemungkinan-kemungkinan terbaik
yang bisa diwujudkan. Hidup dijalani dengan mengembangkan antisipasi
terhadap apa saja yang mencemaskan dirinya.
Memelihara kecemasan adalah cara terbaik untuk menyabot diri
sendiri dari sejumlah kemungkinan untuk “bermain di level tertinggi”
kecakapan anda. Seseorang yang cemas terhadap hubungan, akan
melakukan segala antisipasi agar hubungan yang ia jalani dengan
seseorang tidak pernah maju ke tahap yang lebih serius. Melulu melihat
hal terburuk dari hubungan dua orang, ia cenderung mengambil inisiatif

http://hipnobook.blogspot.com 16
untuk meninggalkan (sebab takut ditinggalkan) orang yang dekat
dengannya ketika orang itu menghendaki hubungan yang lebih serius.
Seseorang yang cemas terhadap kematian karena ada pengalaman
menyakitkan di masa kecilnya berkaitan dengan kematian, bisa
mengembangkan segala ketidaknyamanan dalam dirinya. Ia bisa sesak
nafas melihat warna kuning. Ia bisa gelisah terhadap kerumunan.
Situasinya tak terkendalikan ketika sendirian. Ia bisa tersengal-sengal
ketika hari mendung. Dan sebagainya.
Anda bisa menyingkirkan kecemasan dengan menyasar pengalaman
traumatik yang melandasi simptom tersebut. Seringkali trauma ini
membekaskan rasa sakit yang tak tertahankan sehingga orang enggan
masuk ke sana. Mungkin akan terjadi luapan yang tak tertahankan
(abreaction) ketika seseorang dibawa masuk ke pengalaman traumatiknya,
diminta menceritakan kejadiannya (Tell the Story Technique) atau melihat
kembali kejadiannya (The Movie Technique). Dalam konteks ini, anda bisa
menggunakan pendekatan “Tearless Trauma Technique”. Minta saja orang
itu mengingat perasaan yang muncul pada saat kejadian, tanpa
menceritakan atau melihat kembali kejadiannya, dan anda menotok
perasaan itu.
Cara ini tidak menyakitkan dan ketika anda berhasil menyingkirkan
perasaan itu, atau meminimalisirnya di tingkat yang bisa dikendalikan,
secara bertahap anda bisa meminta orang itu mengakses kejadian
traumatiknya tanpa menimbulkan luapan emosional. Pada saat itu anda
bisa menyasar kejadian tersebut dan menyingkirkan sepenuhnya emosi
negatif yang ditimbulkan.

Tercampakkan
Ini isu yang sering muncul juga pada orang-orang yang mengidap
penyakit kronis. Perasaan tercampakkan bisa menjadi lahan subur bagi
munculnya pelbagai simptom yang menyiksa orang bertahun-tahun.
Upaya untuk mendapatkan perhatian dari sosok dominan adalah sebuah
kerja keras yang seringkali meninggalkan rasa kecewa. Alih-alih

http://hipnobook.blogspot.com 17
mendapatkan perhatian, seseorang bisa merasa semakin tercampakkan
ketika seluruh upayanya ia rasa tidak mendapatkan apresiasi yang layak.
Turunan dari perasaan tercampakkan lazimnya adalah perasaan tidak
berguna, rasa rendah diri, perasaan tertekan, memang dirinya buruk, tidak
layak untuk apa pun, tidak punya suara, tidak bisa mengekspresikan diri,
dan sebagainya.

Kesedihan
Emosi negatif ini membuat orang menjalani hidup seperti memikul
penderitaan selamanya. Ia mengembangkan sensitivitas tertentu yang
membuat banyak hal mudah membekas dan mungkin ia menjadi rentan
terhadap hal-hal yang sepele saja. Ia juga merefleksikan kehidupan yang
muram dan seringkali tanpa harapan.
Salah satu penyebab kesedihan adalah perasaan kehilangan yang
begitu kuat. Tak ada lagi yang bisa memberi kegembiraan. Hidup sudah
berakhir sejak hari ini. Untuk apa lagi melakukan semua ini? Tak ada
artinya lagi apa pun yang saya lakukan. Ketika tidak berhasil
menyingkirkan perasaan ini, seseorang akan hidup dibanjiri kenangan
yang membuatnya kian berat menanggung kesedihan. Segala kejadian
yang datang kemudian selalu dikaitkan dengan isu utama ini dan
semuanya seolah-olah hanya memperkuat kesedihannya.

Ketakutan
Perasaan takut juga merupakan penjahat besar yang akan menelikung
setiap langkah maju yang hendak kita ayunkan. Takut gagal, takut
berhasil, takut ditertawakan orang, takut salah, takut menyampaikan
pendapat, takut mengekspresikan diri, takut membuat keputusan, dan
sebagainya. Itu semua menjadikan seseorang mandek dan pada tingkat
yang sangat ekstrem seseorang akan menjadikan tidak berdaya sama sekali
dan tanpa inisiatif.
Perasaan takut akan menekan sekuat-kuatnya setiap dorongan bawah
sadar yang menghendaki pengungkapan diri. Sama seperti emosi-emosi

http://hipnobook.blogspot.com 18
negatif yang lain, perasaan takut juga memiliki akarnya pada kejadian di
masa lalu yang membentuk keyakinan negatif. Hidup dengan perasaan
takut tak ubahnya anda menjalani hidup di dalam sangkar yang anda
ciptakan sendiri. Anda memenjarakan diri anda sendiri dan menjadi tak
berdaya untuk melakukan sejumlah hal yang, menurut bagian lain diri
anda, semestinya anda lakukan

Keputusasaan
Ini sering menjadi faktor penghambat yang sangat alot untuk
disingkirkan dan anda benar-benar memerlukan ketekunan untuk
menumbuhkan kembali kepercayaan orang bahwa dirinya bisa sembuh.
Seperti resistensi, keputusasaan juga bisa merupakan akibat langsung dari
kegagalan sejumlah upaya terapi sebelumnya. Tak ada lagi yang bisa
dilakukan. Tak ada gunanya lagi melakukan apa pun. Tak ada bentuk
terapi apa pun yang bisa membebaskan saya dari kutukan ini. Ini bukan
penyakit, ini adalah kutukan.

Jadi kemungkinan besar anda akan berurusan dengan itu semua, dan pelbagai
turunannya, ketika anda menghadapi pengidap penyakit kronis. Anda bisa
melakukan EFT dari mana saja dan dengan bebas. Dan salah satu yang penting
anda lakukan adalah mengeluarkan orang itu dari penjara emosinya. Dan orang itu
mungkin diri anda sendiri. Maka lakukanlah segera. Anda sudah memiliki anak
kunci yang akan membebaskan diri anda dari penjara yang selama ini
mengungkung anda. Setiap orang berhak menghirup udara bebas. Setiap orang
berhak bermain di level tertinggi kecakapannya.

SENSITIVITAS
Ketika anda menjalani hidup dengan cara meringkuk dalam penjara emosi
negatif, bisa dipastikan bahwa anda akan mengembangkan sensitivitas tertentu
dalam interaksi anda dengan lingkungan. Anda mudah tersakiti, anda mudah
tersinggung, anda mudah terlecehkan, dan mudah terhina, anda mudah
mengamuk, anda mudah kehilangan kendali, anda mudah gelisah, dan sebagainya.

http://hipnobook.blogspot.com 19
Kita akan menangani sensitivitas yang destruktif itu dengan EFT dan
membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anda untuk memasuki dunia bebas.
Ada dua tahap yang bisa anda lakukan untuk menangani sensitivitas. Pertama,
anda melakukan penotokan terhadapnya. Kedua, anda menjadikan sensitivitas itu
kekuatan bagi anda.

Tahap I: Menotok Sensitivitas


Sebagaimana yang kita lakukan pada setiap isu yang kita tangani, kita
melakukan penotokan untuk mengurangi internsitasnya. Berikut adalah contoh
kalimat setup:
Meskipun...
- Aku merasa bahwa aku terlalu perasa
- Aku memendam dalam-dalam rasa sakit yang kuterima sepanjang
pengalaman hidupku...
- Aku membuka diri bagi menyusupnya emosi-emosi lain
- Aku mudah kalut dan terluka
- Aku tidak menyukai konflik
- Aku kadang kesulitan menghentikan perasaan sedih
- Aku mudah tertekan
- Aku mudah patah semangat
... aku menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya. Aku memahami keadaanku
dan rileks dengan diriku.

Meskipun...
- Aku merasa ada yang salah dengan diriku
- Aku berharap segala sesuatu tidak membuatku cemas
- Aku berharap bisa rileks saja
- Aku menyembunyikan perasaanku dari orang lain
... aku menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya. Aku memahami keadaanku
dan rileks dengan diriku.

http://hipnobook.blogspot.com 20
Tahap II: Mengubah Sensitivitas menjadi Kekuatan
Langkah berikutnya setelah anda menotok semua sensitivitas anda, segala yang
berhubungan dengan perasaan anda (sedih, marah, putus asa, tercampakkan,
cemas, takut), anda akan mengubah seluruh sifat perasa itu menjadi anugerah. Ini
langkah untuk berdamai dengan diri sendiri dan menjadikan apa yang kita miliki
sebagai sumber kekuatan. Memanfaatkan fleksibilitas EFT, kita akan melakukan
sedikit modifikasi terhadap setupnya. Dan rileks saja anda melakukan ini. Anda
tidak berdosa untuk melakukan EFT dengan cara anda, serileks apa pun yang
anda inginkan.
Di bawah ini saya akan mencontohkan modifikasi yang bisa kita lakukan
terhadap kalimat setup. Kita akan mengganti kata “Meskipun” di awal kalimat
dengan “Karena”.
(Catatan: Frase dalam tanda kurung hanya untuk menunjukkan bahwa
kondisi itulah yang akan kita ubah dan kita perluas menjadi kekuatan; ia bukan
bagian dari kalimat setup, tidak perlu disuarakan.)

Karena... (saya terlalu perasa)


aku bahagia dengan sifat terlalu perasa yang kumiliki..., aku memilih
menghayati dan mengembangkan sifat perasaku itu dalam cara yang kreatif
dan membawa kebaikan.

Karena... (saya mudah tersinggung)


aku mudah merasakan adanya ketidakberesan, aku memilih menerima itu
sebagai anugerah, dan aku belajar menyampaikan isi pikiranku dengan
cara yang bermanfaat.

Karena... (sifat terlalu sensitif adalah kelemahan saya)


aku bahagia menjadi orang yang terlalu sensitif..., aku memilih menghargai
dan mensyukuri hal ini sebagai kualitas baikku. Aku siap menjawab
tantangan dan mewujudkan kebaikan.

http://hipnobook.blogspot.com 21
Karena... (saya memang buruk)
aku memahami diriku sepenuhnya, aku memilih menyampaikan isi pikiran
dan isi hati saya dengan cara kreatif. Saya bahagia dan penuh syukur
terhadap diri saya.

Karena... (saya mudah kalut)


aku sangat waspada, aku memilih menggunakan kewaspadaanku untuk
mewujudkan kebaikan.

Teruskan dengan penotokan berikut untuk mengembangkan perasaan positif


tentang diri anda.

Karena...
aku menyadari bahwa kesediaan untuk saling berbagi adalah hal yang
penting, aku memilih mengakhiri pandangan-pandangan kaku yang
merusak diri dan aku menghargai orang lain.

Karena...
aku penuh kepedulian, aku memilih memusatkan kepedulianku pada
kebaikan diriku dan semesta yang kutinggali bersama orang-orang lain.

Karena...
aku memiliki imajinasi yang baik, aku memilih menemukan jalan terbaik
untuk mendatangkan mukjizat dalam hidupku yang sejauh ini penuh rasa
sakit.

Karena...
aku merindukan hubungan yang tulus..., aku pilih membangun dan menjaga
hubungan baik dengan diriku sendiri sebagai prioritas utama.

http://hipnobook.blogspot.com 22
Karena...
aku memiliki komitmen untuk menjadi baik dan positif, aku memilih
menghargai komitmenku pada diri sendiri.

Karena...
aku unik dan istimewa, aku memilih membela diriku sendiri dan menyatakan
siapa diriku sebenarnya dengan cara yang hangat dan rileks. Tak seorang
pun bisa melarang itu.

http://hipnobook.blogspot.com 23
Persistensi, Kunci Utama
Menangani Penyakit Kronis

i antara sekian pengalaman paling menyenangkan ketika menggunakan


EFT untuk orang lain (sebenarnya hampir semua menyenangkan), saya
akan memasukkan di urutan teratas pengalaman saya dengan diabetes.
Saya biasa mengukur kadar gula darah klien saya, dengan alat pengukur yang
bentuknya kecil saja, sebelum penotokan. Dan kami kembali melakukan
pengukuran setelah dua atau tiga putaran untuk melihat perbedaannya. Dalam
setiap kasus diabetes, sejauh pengalaman saya, selalu ada perbedaan yang
signifikan pada kadar gula darah antara sebelum dan sesudah penotokan. Dan
orang melihat langsung apa yang bisa diwujudkan melalui penotokan.
Cara semacam ini sangat membantu klien mengatasi diabetesnya, sebab ia
menjadi lebih positif dengan sendirinya ketika melihat hasil pengukuran, dan itu
memberikan motivasi tambahan yang sangat diperlukan oleh setiap penderita
penyakit untuk sembuh. Anda tahu, para penderita penyakit fisik, terutama yang
sudah mengidapnya bertahun-tahun, biasanya sangat membutuhkan bukti nyata,
apalagi jika ia sudah setengah putus asa dengan penyakitnya.
Bukti objektif pada para penderita diabetes itu, yang ditunjukkan oleh alat
pengukur gula darah, sekaligus sangat efektif untuk menyingkirkan keraguan
orang, atau bahkan keputusasaan, tentang kemungkinan bahwa dirinya bisa
sembuh. Dan penderita diabetes sering dirundung keputusasaan semacam ini
ketika meyakini bahwa penyakitnya tidak mungkin bisa disembuhkan dan ia
hanya menghabiskan waktu untuk melihat penyakitnya makin mengganas dan
merusak dirinya. Maka sungguh penting untuk menunjukkan kepada para

http://hipnobook.blogspot.com 24
penderita, yang kemungkinan sudah tidak banyak berharap, bahwa ada cara
simpel untuk melawan diabetes. Pembuktian langsung semacam ini juga sering
membuat urusan menjadi lebih mudah, terutama ketika kita meminta klien
melakukan EFT sendiri dengan tekun. Ia bisa lebih mudah didorong karena telah
melihat langsung hasil penotokan.
Tanpa membuat klaim yang berlebihan, kita perlu menekankan kepada
mereka bahwa, bagaimanapun, ketekunan adalah faktor utama dalam penanganan
masalah-masalah fisik. Tentu saja itu berlaku untuk semua simptom, baik fisik
maupun emosi. Namun pada penderita masalah-masalah fisik, apalagi yang
menahun, masalah ketekunan dan kekeraskepalaan untuk melakukan penotokan
EFT sangat penting ditekankan.

“Efek Negatif” di Balik Keajaiban EFT


Jika anda sudah menggunakan EFT dan menyaksikan pelbagai keajaiban
datang hanya dalam waktu beberapa menit, anda patut mensyukuri apa yang telah
anda dapatkan. Tetapi juga anda perlu berhati-hati.
Pengalaman menyingkirkan simptom dalam waktu hanya beberapa menit
sungguh merupakan pengalaman yang terus-menerus membikin takjub. Saya
sampai sekarang masih sering tidak percaya bahwa hal semacam itu bisa terjadi
pada saya sendiri, atau pada orang-orang lain yang saya tangani. Kadang saya
berpikir bahwa orang yang saya totok hanya ingin menyenangkan hati saya
dengan mengatakan, “Sudah beres”. Misalnya ketika seorang teman sakit kepala
atau mengalami nyeri lambung, dan saya menotoknya. Dan dalam dua atau tiga
putaran (artinya hanya memakan waktu beberapa menit), ia mengatakan bahwa
sakit kepala atau sakit perutnya sudah hilang.
Demikian pula penderita ambeien yang saya totok pada malam hari dan pagi-
pagi ia menelepon dan mengatakan bahwa untuk pertama kalinya dalam sepuluh
tahun terakhir ia bisa buang air dengan mudah tanpa rasa sakit. Beberapa putaran
EFT rupanya telah “mengejutkan” dan melumpuhkan simptomnya. Saya meminta
ia terus menotok isu negatif apa saja yang ia miliki—menotok emosi-emosi
negatif yang muncul karena sejumlah pengalaman.

http://hipnobook.blogspot.com 25
Namun penyembuhan cepat yang bisa diwujudkan melalui penotokan EFT,
sesuatu yang masih tetap membuat saya selalu terheran-heran sampai sekarang,
saya pikir membawa semacam “efek negatif” juga. Terbiasa mendapatkan
“mukjizat dalam beberapa menit” kadang akan membuat kita menjadi mudah
menyerah ketika berhadapan dengan simptom-simptom apa pun yang membandel.
Yang perlu disadari, tidak semua simptom beres dalam dua tiga menit. Tetapi
karena anda telanjur beranggapan bahwa EFT selalu melakukan pemberesan
cepat, maka anda menjadi tidak sabar dan kehilangan gairah ketika EFT
menghendaki persistensi anda untuk melakukan penotokan. Dan yang terburuk
dari itu, anda menganggap EFT gagal mengatasi masalah-masalah tertentu.
Padahal, bisa jadi masalahnya adalah simptom yang sedang anda tangani
membutuhkan kekeraskepalaan anda untuk menotoknya.

Persistensi
Gary Craig, penemu teknik ini, menekankan soal persistensi ketika kita
menghadapi simptom yang membandel. Saran itu ia sampaikan untuk menjawab
surat dari seseorang (pengguna EFT) yang menanyakan bagaimana menghadapi
pengidap Multiple Sclerosis (MS), penyakit yang menyerang sistem syaraf pusat,
yakni otak dan syaraf tulang belakang.
Sekadar catatan, sampai sekarang dunia kedokteran belum menemukan apa
penyebab penyakit ini. Namun sejumlah riset ilmiah menunjukkan beberapa
faktor yang terlibat, di antaranya virus, kondisi geografis, dan genetika. Pada
umumnya, menurut penelitian, MS lebih sering menyerang mereka yang berada di
ketinggian jauh dari garis khatulistiwa. Utamanya pada orang-orang di kelompok
Kaukasia, seperti di wilayah utara Eropa, selatan Australia, dan bagian tengah
Amerika Utara.
Si pengirim surat menyampaikan riwayat klien yang sedang ditanganinya.
Kliennya itu, perempuan menjelang 60 tahun, sudah 10 tahun mengidap MS
menurut diagnosa medis. Ia juga punya masalah dengan kadar gula darah yang
terlalu rendah. Akhirnya hal terbaik yang bisa ia lakukan adalah berbaring saja di
tempat tidur. Anak perempuannya datang mengunjunginya tiga kali sehari untuk
memasak, bersih-bersih, dan merawatnya.

http://hipnobook.blogspot.com 26
Masa kecil pasien itu bisa dikatakan sungguh menyedihkan. Orang tuanya
memperlakukan dia dengan cara yang sengit sebab mereka meyakini bahwa
bermanis-manis pada anak hanya akan membuat si anak menjadi manja. Karena
itu ia sering mendengar ibunya melontarkan kata-kata “tolol, tak berguna, tak bisa
apa-apa, sampah”, dan sebagainya. Ia mulai menerima itu pada usia 4 tahun, dan
ibunya semakin sengit ketika adiknya lahir. Sejak itu ia selalu mendorong dirinya
untuk membuktikan bahwa ia sebaliknya dari semua yang dikatakan ibunya. Ia
melakukan apa saja untuk membuktikan bahwa ia tidak seperti itu, dan untuk
mendapatkan pujian dari ibunya—sesuatu yang tak pernah ia dapatkan.
Ia menjadi orang yang memandang buruk dirinya, dan akhirnya menganggap
benar semua yang dikatakan oleh orang tuanya tentang dirinya. Ia terus
menyimpan harapan atas kasih sayang orang tuanya, yang tidak ia dapatkan
semasa ia bayi karena kondisi sulit orang tuanya (ia menikmati disuapi). Dalam
beberapa hal, ia menirukan cara orang tuanya berkomunikasi dengan dirinya. Ia
menjadi orang yang sengit juga dalam pergaulan; ia merasa bisa mengerjakan apa
pun dengan cara lebih baik ketimbang siapa pun, dan itu membuatnya dijauhi
orang. Karena itulah ia menikmati perhatian dari orang-orang ketika kondisinya
mengenaskan, sesuatu yang tidak pernah ia dapatkan sekiranya ia sehat-sehat saja
(ini pengakuannya sendiri). Ia mengatakan bahwa orang bisa sembuh dari kanker,
itu mudah, tetapi tidak seorang pun bisa sembuh dari Multiple Sclerosis. Ia sudah
mencoba berbagai jenis terapi, tetapi kondisinya terus memburuk.
“Ia mengenal EFT tetapi masalahnya adalah: Apa kalimat setup yang hendak
ia gunakan? Apa yang membuatnya terus-menerus sakit, atau itu terjadi karena
berbagai sebab, dan dari mana ia harus mulai?” tanya si penulis surat kepada Gary
Craig. “Dan sekarang, apa yang harus saya lakukan untuk menanganinya?”
“Persisten, persisten, persisten,” jawab Gary. “Saya bukan dokter dan saya
tidak terlalu tahu pengobatan medis. Hanya ketelatenan dan kegigihan yang
diperlukan untuk menghadapi pasien seperti ini. Dan itulah yang akan saya
lakukan jika saya menanganinya.”
Gary sendiri pernah melakukan penanganan yang memerlukan 17 sesi
terhadap seseorang yang mengidap berbagai penderitaan fisik, mulai dari suhu
tubuh naik turun, daya tahan tubuhnya melemah, dan ia terus-menerus menderita

http://hipnobook.blogspot.com 27
diare serta sejumlah masalah dengan perut. Klien yang alot ini berasal dari
keluarga berantakan yang membuatnya selalu merasa ditolak dan dilecehkan, baik
secara fisik maupun emosional.
Menariknya, orang ini sebelumnya pernah ditangani oleh terapis yang
menerapkan TFT (Touch Field Therapy), sebuah pendekatan yang merupakan
cikal bakal EFT. Roger Callahan, pencipta TFT, memopulerkan pendekatan
terapetiknya melalui pelatihan-pelatihan, dan Gary Craig adalah salah satu peserta
pertama pelatihan TFT Callahan. Maka kita bisa mengatakan bahwa EFT adalah
turunan dari TFT dan kedua pendekatan ini sama-sama mendasarkan diri pada
penotokan titik-titik meridian untuk melancarkan energi yang tersumbat.
Penanganan oleh praktisi TFT pada David, nama pasien alot itu, berhasil
menyingkirkan sejumlah emosi negatif, namun penderitaan fisiknya tidak kunjung
pergi. “TFT sesungguhnya merupakan pendekatan yang efektif,” kata Gary.
“Maka saya kira persoalannya bukan pada kenyataan bahwa TFT gagal mengatasi
simptom itu. Ini melulu persoalan persistensi. Praktisi TFT itu menyerah.”
Gary terus menggali sedalam-dalamnya pengalaman masa silam David dan
menemukan semakin banyak isu emosional—beberapa di antaranya dengan
intensitas tinggi. Satu demi satu ia menurunkan tingkat intensitas tiap-tiap isu dan
menjadikannya nol. Sakit kepalanya menghilang, juga persoalan perutnya. Dan ini
pekerjaan yang menurut Gary sungguh tidak mudah, terutama karena menuntut
ketelatenan penanganan. Setiap isu memerlukan penggalian sekitar 10 menit
untuk diteruskan dengan penotokan sekitar 1 menit. David merasa lebih ringan
secara emosional dan lebih beres secara fisik. “Kami terus melakukan penotokan
karena ada banyak masalah yang harus ditangani,” kata Gary. Flu yang biasanya
bertahan sampai 3 minggu kini bisa menyingkir dalam 9 hari. Lebih dari itu, flu
yang dideritanya sudah tidak terlalu menyiksa seperti biasanya. David juga masih
menyimpan beberapa isu emosional untuk disasar, tetapi masing-masing
intensitasnya hanya sekitar 3 atau 4. Itu kemajuan besar. Dan ketelatenan
melakukan penotokan akan menurunkan semuanya menjadi nol.

http://hipnobook.blogspot.com 28
Simptom yang Penyebabnya di Luar Diri Kita
Di halaman-halaman selanjutnya buku ini, anda akan membaca sejumlah
ilustrasi penanganan yang dilakukan oleh para pengguna EFT, baik yang masih
pemula maupun para master. Dalam sebagian besar kasus, semua gangguan fisik
itu selalu bertalian erat dengan emosi negatif yang terpendam sekian lama. Tetapi
ada yang tetap menjadi teka-teki bagi saya. Bagaimana dengan kasus-kasus
kerusakan yang tampaknya mustahil diperbaiki, misalnya, gigi keropos atau gigi
berlubang? Apakah EFT bisa mengembalikan gigi keropos menjadi utuh kembali?
Terusik oleh pertanyaan tersebut, saya segera masuk ke situs
www.emofree.com untuk melihat apakah ada yang pernah menceritakan
pengalaman dengan gigi keropos. Ternyata ada. Dan orang yang melakukan itu
menceritakan keberhasilannya. Anda nanti akan membaca sendiri tentang itu.
Menurut saya, ini sungguh kasus yang sangat aneh dan saya tetap tak bisa
membayangkan bagaimana cara EFT menambal gigi berlubang.
Kita akan membicarakan salah satu simptom yang sangat umum, misalnya flu
atau demam yang disebabkan oleh virus, atau demam berdarah yang disebabkan
oleh virus yang disusupkan oleh nyamuk. Saya pernah membicarakan hal ini
dengan teman-teman yang juga pengguna EFT. Kami membicarakan masalah ini
karena pada suatu hari salah seorang teman menanyakan bagaimana kalimat
setup-nya untuk anak yang demam. “Saya menotoknya dan sepertinya EFT tidak
bekerja untuk simptom yang penyebabnya adalah sesuatu di luar diri kita,”
katanya. “Dalam hal ini, saya kira karena flu atau demam disebabkan oleh virus.
Bagaimana kita menotok virus?”
Saya kira ini juga soal persistensi. Dua atau tiga putaran dan demam tidak
turun. Lalu, “Oh, EFT tidak bekerja untuk mengusir virus.”
Kebetulan saya pernah menangani anak saya yang terkena demam. Sore hari
ia mulai tampak menggigil dan ia meringkuk di tempat tidur dan membungkus
tubuhnya rapat-rapat dengan selimut. Tak ada jalan lain untuk menanganinya
kecuali dengan surrogate EFT. Sesi mengusir demam saya mulai. “Saya Raya
(nama anak saya). Meskipun tubuh saya demam, saya baik-baik saja dan semua
orang di rumah ini menyayangi saya.” Saya ketuk titik-titik meridian saya sendiri
mewakili anak saya. Tidak ada pengaruh. Pada putaran kedua dan ketiga saya

http://hipnobook.blogspot.com 29
menambahkan kata “masih” dalam kalimat setup-nya: “Meskipun tubuh saya
masih demam....”
Karena mewakili orang lain, dan tidak mungkin menanyakan berapa skala
intensitas simptom itu kepada orang yang saya wakili, ketika menggunakan teknik
surrogate ini biasanya saya lebih banyak menggunakan intuisi. Saya betul-betul
“menjadi” orang yang saya wakili. Dengan kata lain, apa pun yang saya rasakan
pada saat itu, saya merasakannya sebagai milik orang yang saya wakili. Bukankah
pada saat itu energi saya terhubung dengan energi orang itu? Setidaknya, intuisi
saya mengatakan demikian.
Beberapa putaran dengan anak saya yang sedang demam menunjukkan hasil
yang sangat minimal. Anak saya masih tetap demam dan meringkuk. Itu membuat
saya semakin penasaran. Saya mengubah kalimat setupnya, “Meskipun sistem
kekebalan tubuh saya sedang melemah sekarang, saya menerima sepenuhnya
keadaan saya dan semua orang mencintai saya apa pun keadaan saya.”
Kalimat setup itu muncul begitu saja karena tiba-tiba terlintas bahwa yang
sedang saya hadapi adalah virus. Ia masuk ke tubuh anak saya dan merajalela
ketika kondisi tubuh anak saya saat itu mungkin tidak fit—sistem kekebalan
tubuhnya sedang tidak maksimal bekerja. Kalau sistem kekebalan tubuhnya
sedang sempurna, ia pasti bisa melumpuhkan virus penyusup itu. Demikianlah,
saya menotok sistem kekebalan tubuh anak saya yang saat itu pasti sedang
melemah.
Hal ini bekerja cukup efektif. Mulai terasa ada perubahan. Saya raba dahi
anak saya, sudah agak reda demamnya. “Meskipun tubuh saya sedang melemah
dan pasukan pengaman dalam tubuh saya tidak mampu melumpuhkan virus yang
menyusup di tubuh saya, saya menerrima sepenuhnya keadaan saya dan semua
orang mencintai saya.” Lalu saya gunakan juga kalimat setup “memilih” yang
diperkenalkan oleh Pat Carrington. “Meskipun sistem kekebalan tubuh saya
sedang melemah, saya memilih mampu mengusir virus-virus curang yang masuk
ke tubuh saya ketika saya sedang lemah.”
Rasanya betul-betul tertantang oleh virus-virus yang oportunis itu, yang
menyusup ke tubuh anak saya dan berpesta pora ketika sistem kekabalan tubuh
anak saya sedang melemah. Saya tidak berpikir lagi untuk mengukur berapa

http://hipnobook.blogspot.com 30
intensitasnya setiap selesai putaran. Yang saya pikir adalah melakukannya terus-
menerus. Sambil tiduran saya melakukan penotokan surrogate. Semalaman saya
bekerja dan untungnya saya terbiasa begadang. Setiap saat saya tertidur, dan
begitu bangun langsung melakukan penotokan—sering juga dalam keadaan
setengah sadar. Saya bangun agak kesiangan pada hari itu. Ketika saya bangun,
anak terlihat sedang bermain bersama teman-temannya.
Entah setup mana yang bekerja. Saya hanya terpikir untuk melakukannya
terus-menerus, dengan fokus pada daya tahan tubuh dan sistem kekebalan tubuh.

Memancing yang Terpendam, Mendamaikan yang Bertentangan


Di antara kalimat-kalimat setup yang saya gunakan untuk bekerja semalaman
itu adalah seperti ini: “Meskipun penotokan ini tidak berhasil meningkatkan daya
tahan tubuh saya agar mampu meng-KO virus-virus kurang ajar ini, saya
sepenuhnya ikhlas dengan keadaan saya”, atau “Meskipun daya tahan tubuh saya
melemah, saya memaafkan diri saya yang telah membuat daya tahan tubuh saya
melemah”, “Meskipun ada kejadian tertentu yang menjadi penyebab melemahnya
daya tahan tubuh saya, saya menerima kejadian itu dengan ikhlas dan memaafkan
siapa pun yang terlibat dalam kejadian itu.”
Kalimat setup yang terakhir itu terdengar sangat umum. Tetapi,
bagaimanapun, bawah sadar akan menemukan “kejadian tertentu” itu. Kalimat
setup yang terdengar sangat umum ini beberapa kali saya gunakan juga pada saat
menangani, katakanlah, orang-orang yang agak susah menceritakan kejadian-
kejadian yang dialaminya di masa lalu.
Saya juga sering menggunakan kalimat setup yang melibatkan pikiran sadar
dan bawah sadar. Ini saya gunakan untuk membuat penyelarasan antara kedua
jenis kesadaran itu. Misalnya, “Meskipun secara sadar saya ingin menyingkirkan
masalah ini, dan mungkin bawah sadar saya menentangnya dan menginginkan
masalah ini tetap ada, saya memilih keduanya satu suara.” Atau, “Meskipun
sebagian diri saya ingin menyingkirkan masalah ini, dan ada bagian diri saya yang
ingin mempertahankannya, saya menerima sepenuhnya semua bagian diri saya
dan menyayangi semua bagian diri saya, saya memilih bisa menjadikan keduanya
satu suara.”

http://hipnobook.blogspot.com 31
Satu hal perlu anda ingat: sangat penting untuk menyasar kehendak-kehendak
bawah sadar yang mungkin menginginkan simptom tertentu tetap dipertahankan.
Itu semata-mata karena seringkali ada manfaat tersembunyi pada berbagai
simptom yang sedang kita hadapi. Seseorang yang mudah diserang panik atau
gelisah, dan sudah bertahun-tahun mengalami keadaan semacam itu, bisa merasa
tiba-tiba asing dengan dirinya sendiri ketika penotokan EFT membuatnya
kehilangan kepanikan dan kegelisahan. “Ini bukan saya,” kata salah seorang yang
pernah saya tangani. “Saya yang sebenarnya tidak seperti ini. Apa yang
membedakan saya dengan orang-orang lain jika saya berubah seperti ini?” (ini
kata-kata yang muncul dari mulut orang itu)
“Jadi anda harus tidak sama dengan orang lain?” tanya saya. “Maksud saya,
anda harus selalu tidak wajar?”
Dalam pengalaman saya, sangat penting kita melakukan reframing setelah
selesai sesi EFT. Menawarkan secara halus cara pandang yang berbeda, yang
lebih konstruktif, sering efektif untuk mempertahankan hasil positif penotokan
yang baru saja dikerjakan. Simptom yang menahun merupakan fondasi yang
sangat kokoh untuk membangun keyakinan sempit atau keyakinan negatif tertentu
pada pengidapnya. Dan itu bisa keyakinan negatif tentang dirinya, tentang hidup
yang dijalaninya, tentang hubungan dengan orang-orang, dan sebagainya.
Jika anda memahami pola sugesti Milton Erickson, pelopor hipnoterapi
modern dengan pendekatan sugesti tak langsung, akan sangat mudah bagi anda
untuk menyodorkan kerangka baru yang lebih konstruktif kepada orang lain tanpa
orang itu menyadari sugesti anda. Anda melakukannya tersamar, dan klien anda
bisa mengikuti apa yang anda tawarkan dan tidak merasa bahwa ia sedang
menjalankan perintah anda. Saya kira ini kecakapan yang sangat penting anda
kuasai ketika anda ingin meningkatkan keterampilan anda membawakan EFT
kepada orang lain.
Anda tahu, banyak masalah bermula dari keyakinan sempit atau cara pandang
yang menelikung diri sendiri. Reframing diperlukan untuk menawarkan
keyakinan dan cara pandang yang lebih sehat dan lebih konstruktif, yang
membuat seseorang mampu berfungsi lebih optimum—didasarkan pada seluruh
pengetahuan yang sudah ia miliki. Jadi anda tidak menginstal kerangka baru yang

http://hipnobook.blogspot.com 32
asing sama sekali bagi seseorang, anda hanya menawarkan sesuatu yang orang itu
bisa memahami dan mempercayainya, tetapi hal itu tidak berfungsi karena selama
ini tertutup oleh segala keyakinan negatif.
Beberapa kali saya melihat orang melakukan metode penginstalan kerangka
baru yang asing bagi orang yang ditangani. Dalam upaya menyingkirkan
kecanduan terhadap rokok, misalnya, klien ditawari keyakinan baru bahwa rokok
itu pahit rasanya dan sekarang ia akan mual dan muntah-muntah ketika mengisap
asap rokok. Ini jelas tawaran yang “keliru” pada perokok berat. Anda tahu, tidak
ada perokok yang menganggap asap rokok pahit dan membikin perutnya mual.
Mungkin penginstalan semacam ini akan bekerja sesaat seusai penotokan, tetapi
kemudian akan kehilangan efeknya karena kerangka baru yang disodorkan
kepadanya tidak memberikan kesadaran baru yang bisa ia percaya. Apakah kita
akan membuat seorang perokok yang ingin menghentikan kebiasaannya
melakukan penipuan pada diri sendiri untuk meyakini bahwa asap rokok itu pahit
dan membikin muntah-muntah?
Mungkin membuat penginstalan semacam itu jauh lebih mudah ketimbang
menggali sedalam-dalamnya seluruh aspek yang mendasari kecanduan seseorang
terhadap rokok. Pengalaman paling alot menangani perokok adalah ketika saya
menangani diri sendiri. Saya seorang perokok dan sampai sekarang tidak terpikir
untuk menghentikan kebiasaan merokok. Hanya suatu saat terlintas di benak saya
sebuah pertanyaan: Apakah EFT bekerja juga untuk menghentikan kecanduan
saya terhadap nikotin meskipun saya tidak ingin menghentikannya?
Dengan pertanyaan seperti itu di kepala saya, saya mencoba menotok diri
sendiri: “Meskipun saya tidak ingin berhenti merokok, saya sepenuhnya ikhlas
menerima keadaan saya dan menyayangi diri saya apa adanya.” Saya menotok
beberapa putaran dengan berbagai variasi setup. Dan dorongan untuk merokok
saya rasakan merosot banyak ketika saya menggunakan kalimat setup: “Meskipun
setiap hari saya meracuni orang-orang terdekat saya dengan asap rokok, saya bisa
menerima keadaan saya apa adanya bahwa saya terus-menerus meracuni mereka.”
Eksperimen penotokan dengan rokok ini terus saya ikuti ke mana saja
geraknya. Ada perasaan aneh ketika saya duduk di teras rumah sehabis makan.
Biasanya saya merokok, dan saya merasa ada yang kurang ketika saya tidak

http://hipnobook.blogspot.com 33
merokok. Saya totok perasaan “ada yang kurang” ini sampai perasaan itu
menghilang. Oh, saya juga peminum kopi yang bisa menghabiskan lima atau
enam gelas dalam sehari. Dan alangkah ganjilnya menikmati kopi tanpa rokok.
Saya ikuti perasaan ganjil ini dan saya sasar dengan EFT.
Juga saya sasar jari-jari saya yang otomatis memijit-mijit batang rokok
sebelum saya menyalakannya. Saya ikuti terus kebiasaan-kebiasaan refleks
dengan rokok dan segala dorongan yang berada di luar wilayah kesadaran saya.
Begitu pula keputusan pertama yang saya untuk menjadi perokok.
Tiga minggu saya mengikuti apa saja yang muncul dalam benak saya. Dan
selama tiga minggu saya tidak merokok. Sesungguhnya, saya sudah bisa bebas
meskipun semula saya tidak ingin membebaskan diri dari rokok. Ekesperimen
penotokan terhadap orang yang tidak ingin berhenti merokok ini berjalan
mengikuti geraknya sendiri. Hanya dengan menotok perasaan apa pun yang
muncul berkaitan dengan rokok. Dan pada minggu ketiga ini, saya teringat korek
api saya. Itu korek api zippo yang baru saya beli dan saya bangga
memamerkannya kepada teman-teman: ada pahatan Bruce Lee pada dinding
korek api tersebut. Jika saya berhenti merokok, saya harus berpisah dengan korek
api tersebut. Saya merasa sangat berat melakukan itu.
Maka saya sasar perasaan berat untuk berpisah dengan korek api tersebut.
Cukup alot. Namun saya bisa merelakannya juga. Apa arti penting korek itu bagi
kehidupan saya? Bagi pergaulan saya? Apakah saya akan tersengal-sengal tanpa
korek api itu? Atau saya akan menjadi lebih hebat dengan mengantungi korek api
itu dan menjadi semakin hebat ketika ada orang lain mengagumi korek api saya?
Sebulan saya memburu perasaan-perasaan yang muncul, dan sebulan tanpa
rokok. Oh, ternyata saya bisa sebulan meninggalkan rokok, dan tubuh saya sudah
tidak menagih lagi. Saya membuang rokok terakhir yang saya beli, masih ada
sepuluh batang di dalam bungkus yang saya campakkan ke tempat sampah.
Selamat tinggal!
Memasuki bulan kedua, saya iseng membaca-baca Sigmund Freud dan
mendapati pernyataannya tentang rokok. Ia seorang perokok berat dan ingin
menghentikan kecanduannya terhadap rokok. Maka suatu ketika ia memutuskan
untuk total berhenti merokok. Beberapa hari kemudian ia merokok lagi. “Saya

http://hipnobook.blogspot.com 34
tahu bahwa rokok akan menghancurkan paru-paru saya, memberi saya penyakit
beberapa tahun nanti. Tetapi berhenti merokok membuat saya mengalami
berbagai siksaan hari ini.”
Astaga! Tiba-tiba saya menyepakati pernyataan itu dan saya merokok lagi.
Sangat tidak enak pada mulanya. Tetapi lama-lama enak lagi dan sampai sekarang
saya tetap merokok. Kesalahan saya, kalau bisa disebut kesalahan, saya tidak
pernah menduga akan bertemu dengan pernyataan Sigmund Freud itu (sebetulnya
apa saja yang kita jumpai di masa depan memungkinkan simptom kita untuk
kembali kambuh), karena itu sering sangat bermanfaat untuk membawa orang ke
situasi-situasi mendatang dan menghadapkannya pada berbagai kemungkinan
yang bisa membuat simptomnya kambuh.
Kesalahan saya yang lain, saya tidak melakukan penotokan ketika saya goyah
setelah membaca pernyataan Freud itu. Pada saat itu saya justru memilih
mengakhiri eksperimen saya. Namun, di luar kenyataan bahwa saya merokok lagi
setelah berhenti lebih dari sebulan, eksperimen itu memberi saya pengetahuan
berharga tentang segala aspek yang mendasari kecanduan saya terhadap rokok.
Saya pikir saya bisa mengerjakannya lagi ketika nanti saya memutuskan untuk
berhenti merokok. Mungkin belum seluruh aspek terbongkar,

***

http://hipnobook.blogspot.com 35
Bagian II

Bagaimana EFT Mengatasi


Penyakit Fisik

“Ketika anda mengalami rasa sakit, saya ingin anda mencari tahu apa yang
membangkitkan kemarahan atau kecemasan anda.”

Prof. John Sarno, MD

http://hipnobook.blogspot.com 36
Kasus 1
EFT untuk Klien dengan
Amat Sangat Banyak Isu Berat
Dr. Alexander Lees, Master EFT, Kanada

Dr. Alexander Lees menulis sangat rinci dan informatif mengenai kliennya
“Barb” yang mempunyai banyak sekali isu berat. Anda bisa melihat dalam sesi
berikut ini bagaimana Dr. Lees menggunakan reframing, bahasa yang kreatif,
luwes dan cermat, dan ia tangkas menggunakan humor untuk mendapatkan hasil
yang mengesankan. Menurut saya pribadi, ia termasuk salah satu yang terbaik
dalam seni penyampaian EFT kepada klien. Dr. Lees menguasai NLP dan
menerapkan prinsip-prinsip NLP dalam pendekatannya. Frase, “...saya tahu
orang yang bisa membantu anda di Kalifornia...” yang ia sampaikan di sini
adalah frase yang biasa digunakan oleh Milton Erickson untuk menyampaikan
sugesti tersamar.

lien saya ini seorang perempuan berusia paruh baya dan penampilannya
memberikan informasi bahwa “Ke depan kita akan melakukan pekerjaan
serius.” Sekarang ia mengizinkan saya menceritakan sesi dengannya,
tetapi karena posisinya di rumah sakit besar, kami setuju menggunakan nama
samaran “Barb”.
“Syaraf saya kacau,” kata Barb. “Saya sudah menjalani cuti sakit hampir tiga
tahun, dan bos saya mulai sering menelepon, yang hanya membuat urusan tambah
ruwet.”
Untuk menyamakan kerangka acuan kami dalam kasusnya, saya
menyampaikan sinopsis daftar keluhan yang ia tunjukkan kepada saya ketika
pertama kali ia datang. Lima puluh dua menit sesi pertama kami berlangsung
seperti ini, dan Barb menjelaskan segalanya dari awal sehingga saya menahan diri
untuk tidak berkomentar sampai ia memintanya.

http://hipnobook.blogspot.com 37
“Dari mana anda suka memulainya?” selidik saya saat Barb kembali ke
kantor saya untuk sesi kedua.
“Aku benar-benar tidak tahu,” katanya. “Aku sudah mengunjungi banyak
terapis, bertahun-tahun, dan tak ada perubahan. Aku merasa sedikit terbebaskan
ketika mengunjungi psikiater, tetapi obat-obatnya mahal, dan baik aku maupun
suamiku (suami kedua) tidak menyukai efek sampingnya.”
“Oke,” kata saya. “Anda telah menyampaikan daftar keluhan anda, saya tahu
orang yang bisa membantu anda di Kalifornia....”
Barb tercengang dan memotong, “Aku tidak bisa ke Kalifornia! Apa
hebatnya dia?”
“Yah,” kata saya. “Saya sering meneleponnya dan suatu kali ia mengajukan
pertanyaan yang menarik, ‘Jika kau bisa hidup lagi setelah ini, dan diizinkan
untuk membuang satu hal, hanya satu hal, apa yang akan kausingkirkan?’’”
“Semuanya,” jawab Barb.
“Taruhlah anda di sebuah perahu dan membawa serta seluruh beban hidup
anda. Lalu, bayangkan bahwa anda harus melempar satu saja ke air, sehingga
perahu tetap bisa mengapung, dan anda selamat sampai ke tepian. Dan anda hanya
diizinkan membuang satu saja, apa beban terberat?”
“Kehidupan,” jawabnya.
Sekali lagi, saya tertegun dan berharap bisa membuatnya tergugah.
“Jadi, kehidupan menjadi berat sejak 20 tahun lalu, benar?”
“Begitulah.”
“Dan kehidupan menjadi berat di saat anda berusia 15 tahun.” Barb
menunduk dan mengangguk.
“Dan pada umur 5?” tanya saya pelan.
“Segala sesuatunya tidak terlalu menyenangkan,” katanya. “Ada banyak
tekanan, orang tuaku banyak berteriak. Tetapi, ketika umurku delapan, aku punya
adik laki-laki dan perempuan. Aku harus menjaga mereka. Pediangan ada di lantai
dasar. Aku harus turun ke bawah sendirian, dan menyorongkan kayu, kadang
batubara, ke dalamnya. Itu menyeramkan.”
Pertanyaan-pertanyaan selanjutnya mengungkapkan bahwa Barb tumbuh di
tengah padang di kota kecil. Musim dingin begitu menggigit. Lantai dasar rumah

http://hipnobook.blogspot.com 38
pertanian mereka dipenuhi tikus dan wirok, dan juga “suara-suara” lain yang
entah apa. Ia melindungi diri dan menutup kepalanya dengan paper bag yang
dilubangi di bagian mata ketika turun ke lantai dasar. Ketika orang tuanya
mendapati paper bag itu, mereka berteriak, “Bikin sampah saja!” Dan ia
menyembunyikan paper bag itu di bawah kasur untuk digunakan pada waktu-
waktu selanjutnya.
Dimulai dengan titik karate, dan terus menotok itu, saya meminta Barb
menirukan: “Meskipun aku sangat ngeri turun ke lantai dasar...” Barb memotong
dengan: “Tempat itu gelap dan basah. Dan penuh sarang laba-laba. Aku tidak
bisa menggunakan lilin karena ayah bilang itu berbahaya.” Kami
melanjutkannya dengan: “Meskipun lantai dasar yang gelap dan basah itu penuh
sarang laba-laba, tikus, wirok, dan suara-suara, dan aku ngeri, aku sepenuh hati
menerima diriku sendiri.”
Barb menolak pernyataan terakhir. Setelah ngobrol sejenak kami
mengubahnya menjadi: “Meskipun lantai dasar yang gelap dan basah itu penuh
sarang laba-laba, tikus, wirok, dan suara-suara, dan aku ngeri, aku merasa lebih
baik seandainya aku tidak harus turun ke sana. Itu sungguh menyiksa, tetapi aku
tidak tersiksa.”
“Yah, saya sedikit lebih tenang, tetapi tak sanggup menghadapi begitu
banyaknya yang harus saya bereskan,” katanya.
Dengan format persis seperti itu, kami menotok titik karate dengan:
“Meskipun aku tak sanggup menghadapi begitu banyaknya yang harus
kubereskan, dan meskipun aku harus meluangkan banyak waktu, uang, dan kerja
keras untuk melakukannya, kemudian aku datang ke orang ini karena mengikuti
anjuran seseorang, dan apa yang saya temui adalah seorang lelaki berjenggot
yang menepuk-nepuk sebelah tanganku...”
Setup ini memecah kebekuan, dan rona wajah Barb berubah cerah ketika ia
tertawa dan menangis selama beberapa menit.
“Kenapa anda memulainya dengan kejadian itu?” tanya Barb kemudian. “Itu
sudah lama sekali, dan sudah banyak hal buruk lainnya yang terjadi sejak itu.”
“Meskipun aku tidak yakin bahwa kita harus meneliti masa kanak-kanak kita
untuk setiap kasus,” jawab saya. “Namun, pemrograman negatif bermula sejak

http://hipnobook.blogspot.com 39
dini dalam hidup kita, dan kita masih ingat hal-hal itu dengan jelas 40 tahun
kemudian, dan sebagaimana yang anda ceritakan tadi, anda menjadi terganggu.
Karena itu agaknya kita perlu mempertimbangkan bahwa kejadian itu tetap
mempengaruhi anda saat ini.”
“Tetapi aku mencoba meyakini bahwa kita menjadi dewasa dan bisa
membebaskan diri dari itu,” katanya. Kini, kami tiba di persimpangan yang
penting: Kami bisa melenceng ke debat filosofis, atau melanjutkan membantunya
mendapatkan kemajuan dalam penyembuhan luka-luka emosionalnya. Saya
memilih yang kedua.
“Seringkali begitu,” aku berkata, menyetujuinya. “Dan ketika kita
mengamalkannya, begitulah yang terjadi. Kita membebaskan diri, kita tumbuh,
dan kehidupan berjalan baik. Bagaimana kehidupanmu?”
“Oke, aku setuju pada anda, sebagian,” katanya. “Tetapi kenapa kita harus
repot-repot mengurusi hal-hal yang sudah berlalu begitu lama?”
"Karena beberapa pengalaman hidup, terutama ketika kita sangat muda, terus
melekat sedemikian rupa sehingga ia seolah menjadi ‘filter’ yang ditempatkan di
otak kita. Anda tahu bagaimana filter bekerja?” kata saya.
“Tidak persis seperti yang anda maksud,” katanya.
“Oke. Semua saluran ada di pesawat televisi kita, tetapi saya hanya
menyaksikan saluran 5. Saluran-saluran lainnya difilter oleh pengatur gelombang.
Untungnya, saya bisa menyetel pengatur gelombang, dan kini saya sedang
menonton saluran 6. Saluran-saluran lainnya difilter. Jika tidak ada pengatur
gelombang, saya tidak akan bisa menonton apa yang saya inginkan.”
Setelah beberapa saat merenung, Barb mengatakan, “Dan apa poin anda?”
Saya menjawab, “Saat ini sepertinya pengatur gelombang anda hanya
terpaku untuk menerima tanda-tanda bahaya. Segala hal yang lain difilter. Ini
dinamakan filter persepsi-yang-terbelokkan. Cara pandang terhadap kehidupan
yang seperti ini terbangun sejak dini. Inilah sebabnya anda ingin membuang
kehidupan, ia mengandung terlalu banyak bahaya.”
“Bagaimana anda tahu aku ingin bunuh diri,” Barb bertanya dengan mata
membelalak.

http://hipnobook.blogspot.com 40
“Hanya ada satu alasan yang saya tahu untuk melakukan itu,” saya
menjawab dengan tenang. “Penderitaan emosional telah begitu mengacaukan
kehidupan, sehingga itulah satu-satunya kemungkinan yang tersedia untuk
menghentikan penderitaan. Anda memikul banyak penderitaan emosional.”
“Jadi, sekarang apa yang akan kita lakukan?”
“Bagaimana dengan pembedahan emosional?”
Pernyataan ini benar-benar mengena untuknya. Sebagai orang yang bekerja
di rumah sakit, Barb bisa dengan mudah memahami cara “memangkas
masalahnya”.
“Lakukanlah,” katanya.
Saya menuntun apa yang akan kami lakukan dengan mengatakan: “Kita tahu
ketika orang tua anda pulang, makan malam tidak cukup baik, cara anda
menangani tugas-tugas anda tidak cukup baik, cara anda menjaga agar rumah
tetap hangat tidak cukup baik, dan pendeknya, anda tidak cukup baik. Atas dasar
itu semua, apa menurut anda yang akan kita lakukan sekarang?”
“Anda mungkin akan menotok saya untuk sesuatu,” kata Barb.
“Saya senang melakukannya, tetapi saya tidak merasa cukup baik,” jawab
saya.
Barb tampak risau beberapa saat, kemudian ia membuat pernyataan yang
menarik. “Anda bisa menotok hal itu, kan?” tanyanya.
Kami berdua tertawa dan aku berkata, “Anda juga bisa, kan?”
Dengan sedikit bantuan, Barb mulai menotok titik karatenya: “Meskipun aku
tidak cukup baik, dan segala yang kulakukan tidak cukup baik, aku menerima
diriku seutuhnya dan apa adanya.” Ia menotok tiap titik dengan frase: “Tidak
cukup baik.”
Hasilnya tidak memuaskan. Saya kemudian memperkenalkan Barb pada
prosedur 9 gamut. Setelah rampung, kami melakukan putaran kedua dengan frase:
“Masih tidak cukup baik.” Saat wajahnya mulai merona, dan ia tampak lebih
rileks, kami melakukan satu putaran lagi dengan menggunakan frase: “Saya
memilih menjadi cukup baik.” (Catatan: pada sesi berikutnya, terungkap bahwa
Barb tidak terlalu nyaman dengan frase ini. Aku berterima kasih atas
masukannya, dan kami mengubahnya menjadi “Saya memilih menjadi cukup baik

http://hipnobook.blogspot.com 41
dan lebih baik lagi setiap hari.” Adalah sebuah langkah besar ketika itu menjadi
kenyataan. Dan membangun “proses” ke arah sana membuat Barb merasa jauh
lebih baik.)

ku harus mengubah waktu kunjunganku,” katanya kemudian melalui


telepon. “Leherku benar-benar sakit. Kepalaku berdenyut dan aku
limbung.” Setelah ngobrol-ngobrol beberapa waktu, Barb melakukan
satu putaran: “Leherku terasa panas,” dilanjutkan dengan satu putaran dengan
frase pengingat “Kepala berdenyut”, dan kemudian satu putaran lagi dengan frase
pengingat “berkurangnya keseimbangan”, kemudian “takut jatuh”, dan akhirnya
“takut akan perubahan.”
Suaminya kemudian menelepon dan mengatakan bahwa ia tetap ingin
mengantarkan Barb ke kantor saya, tetapi nanti agak sore. Ketika Barb tiba
(dengan kompres dingin di sebelah kanan lehernya) kami membicarakan
kegiatannya selama beberapa hari belakangan. Tidak ada kejadian spesial
tampaknya, sampai ia menyebutkan, sambil lalu, bahwa mereka kedatangan tamu
untuk makan malam kemarin. Pada saat menceritakan ini, nafasnya menjadi
pendek-pendek.
“Oke, pelan-pelan,” kata saya. “Silakan duduk, atau berdiri... dan mulailah
memikirkan tentang... tamu-tamu anda akan datang.” Jeda sesaat. Ini memberi
kesempatan kepada Barb untuk merenung dan memutar ulang kejadian ketika
tamu-tamunya belum muncul.
“Yah, George dan saya biasanya makan di ruang tengah,” katanya tersendat.
“Kami hanya duduk di ruang makan ketika kami menjamu orang lain, yang itu
tidak sering.”
“Dan, apakah ada gejala-gejala yang anda rasakan ketika anda menjamu
tamu?”
Barb berpikir beberapa saat, kemudian mengatakan, “Mmm, kami memiliki
kursi berpunggung tinggi di meja makan. Ketika aku duduk di dapur menunggu
orang tuaku, aku duduk di kursi tegak itu. Dengan begitu jika aku tertidur, aku
akan jatuh dan terbangun, karena itulah aku memilih duduk di sana.” Tangan kiri

http://hipnobook.blogspot.com 42
Barb kini memegang tenggorokannya, dan ia melepaskan kompres dingin di
lehernya.
Penelusuran lebih jauh mengungkapkan bahwa Barb selalu mengunci pintu
setelah orang tuanya pergi, dan ia memilih kursi itu agar bisa bangun tengah
malam. Hanya cara ini yang bisa memastikan bahwa ia bisa membuka pintu
ketika terdengar suara truk datang. Ia juga menjelaskan bahwa ia akan bisa
“menambahkan kayu di pediangan” sebelum rumah menjadi terlalu dingin. Kami
menotok “takut sendirian”, kemudian melakukan satu putaran untuk “takut
tertidur”, diikuti dengan “takut api pediangan padam”, dan akhirnya, sebuah
ketakutan mendalam terhadap “tidak mengerjakan segalanya dengan benar.”
Saya memberikan kepada George sebuah diagram yang menunjukkan titik-
titik mana yang harus ditotok, dan menuliskan frase pengingat berdasarkan cerita
Barb. Hari berikutnya, George menelepon dan mengatakan, “Itu berhasil di kantor
anda, tetapi tidak di rumah.” Kami segera mendapati bahwa George menggunakan
kata-katanya sendiri, bukan kata-kata Barb. Setelah menjelaskan bahwa itu harus
berasal dari Barb, George kemudian mengatakan dengan antusias bahwa mereka
akan mencobanya lagi untuk hasil yang lebih baik.
Hal pertama yang dikatakan Barb ketika ia datang lagi adalah: “Dokter ahli
tulang yang menanganiku menanyakan apakah anda memberi seminar tentang
penotokan ini. Ia bilang leherku mengalami kemajuan besar dalam penyembuhan,
dan dia ingin tahu apakah ada metode singkat yang bisa ia gunakan di kantornya.”
(Catatan: saya membantu dokter itu mengadakan seminar khusus untuk para ahli
tulang tentang bagaimana menggunakan EFT dalam praktek mereka.)
"Kini, saya berpikir untuk menangani ketakutanku mengemudi,” kata Barb,
agak gugup. “George kehilangan banyak waktu untuk mengantarku ke segala
macam spesialis, dan teman-temanku mulai tidak bisa mengantarku dengan
berbagai alasan.” Kami menggarap kecelakaan mobil, dan memintanya
membayangkan lagi kecelakaan itu dengan teknik menonton film di dinding.
Kami menotok berbagai aspek yang muncul.
Barb kelelahan setelah sesi ini, George dan saya harus membantunya ke
mobil.

http://hipnobook.blogspot.com 43
“Kami harus meminta bantuan tetangga untuk memapahnya masuk rumah
dan rebah di kasur,” kata George di telepon. “Barb tidur sampai sore. Saya
membangunkannya pukul setengah lima dan membawakannya secangkir teh.
Yang ia katakan adalah: ‘Buang kursi-kursi itu!’ dan tidur lagi. Apa yang harus
saya lakukan?”
“Biarkan ia tidur. Lihat dia setiap satu jam, dan pertahankan kursi-kursi itu.
Bukan kursi-kursi itu masalahnya, tetapi kenangan yang berhubungan dengan
mereka,” kata saya.
Dalam sesi berikutnya, kami menotok:
“Sakit kepala saat aku mencoba menyetir”, “Rasa takut tidak bisa
menghentikan mobil”, “Sakit perut ketika duduk di belakang setir”, “Suara ban
yang mendecit” (kata-katanya sendiri) “Perasaan kurang kontrol.”

ntuk sesi berikutnya, aku meminjam kursi dengan sandaran tinggi. Ini
benar-benar membangkitkan aspek lain, dan, benarlah, leher Barb
mulai berdenyut. “Aku ingat tempat aneh itu antara sadar dan
setengah tidur. Kepalaku akan terjerembab dan aku akan terbangun lagi.” Saat ia
mengatakan ini, kepala Barb tersentak ke belakang, dan dengan alis terangkat dan
mata terbelalak, ia segera meraih bagian belakang lehernya saat rahangnya
terbuka, kemudian aku mendengar gemeletuk giginya.
Kami segera menotok titik karate dengan frase: “Meskipun aku akan tertidur,
dan kepalaku akan terjerembab ke depan, dan kemudian aku tersentak tegak lagi,
aku menerima diriku seutuhnya dan apa adanya.” Kami kemudian menotok titik-
titik EFT dengan frase: “Tertidur di kursi ini.” Kami bercakap-cakap sebentar,
kemudian mengakhiri putaran dengan frase: “Memori otot ini.” Ini dilanjutkan
dengan satu putaran: “Rasa takut tertidur.”
“Barb tidur semalaman hanya dengan sebutir pil tidur,” kata George di
telepon. “Biasanya, ia terbangun setiap empat jam, dan menelan pil lagi.” Kami
menyelesaikan insomnia pada sesi berikutnya. Ini mencakup penotokan pada:
“Rasa takut akan tertidur”, “Tidak bertanggung jawab jika tertidur”, “Tidak
cukup baik karena aku tertidur”, “Takut ketahuan tertidur”, dan “Rasa mual di
perutku sesaat sebelum aku tertidur.”

http://hipnobook.blogspot.com 44
Masing-masing dikerjakan dengan putaran sendiri-sendiri, dan berhasil.
Untuk membantunya, setiap kali kami merampungkan satu putaran, aku
menanyakan, “Apa yang anda rasakan sekarang?” Kami menulis pekerjaan
rumah untuk Barb yang berisi variasi pola kalimat untuk digunakan seandainya ia
terbangun dari tidurnya tengah malam.
“Aku memiilih tertidur dengan enak dan mudah.” “Meskipun aku terjaga,
aku menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya.” “Rasa takut tidur ini.” “Aku
memilih mempercayai bawah sadarku, yang tidak pernah tidur, untuk
membangunkanku jika memang benar-benar ada bahaya.”
“Aku tidak tahu mana yang bekerja, tetapi aku bangun sekitar tiga jam sekali
dan menotok. Aku tidak memerlukan pil,” katanya, lebih nyaman, pada
perjumpaan kami berikutnya.
Dalam sesi ini, Barb dengan enggan menceritakan bahwa suaminya harus
duduk di kamar mandi menemaninya sementara ia mandi. George duduk saja
membaca buku atau koran. Jika telepon berdering dan ia meninggalkan kamar
mandi, Barb akan mendadak terserang panik dan ia langsung menuju kamar tidur
atau ruang tengah dalam keadaan basah kuyup dan menggigil. Kami menjalankan
sesi terakhir untuk menyingkirkan isu ini. Kami mulai dengan menonton film,
melihat dirinya sendiri masuk ke kamar mandi, mulai bersiap mandi, dan menotok
“Kegelisahan ini” setiap kali ia tampak tersendat-sendat. “Astaga, aku tidak
pernah menyadari ini sebelumnya. Aku ingat radio, ada di atas bak mandi, kupikir
aku akan mati kesetrum dan itu tidak pernah terjadi.” Kami segera menotok
dengan frase “Radio yang tergambar di benakku ini.” “Aku merasa akan mati
kesetrum.”
Putaran selanjutnya, dimulai dengan titik karate, adalah, “Meskipun aku
merasa akan mati kesetrum, dan itu tidak pernah terjadi karena radio tidak
tersambung ke listrik, aku menerima diriku sepenuhnya dan apa adanya.” Frase
pengingat yang kami gunakan adalah: “Sengatan listrik yang tidak pernah
datang.” Putaran ini menenteramkannya, dan ia berdiam diri beberapa saat.
“Dia benar-benar mencoba membunuhku. Benar-benar mengerikan. Mungkin
itulah hukuman Tuhan karena aku tidak melakukan pekerjaanku dengan baik saat
aku kecil,” katanya.

http://hipnobook.blogspot.com 45
Barb sangat religius, dan itu tampak sekali ketika kami pertama kali bertemu.
Kini kami begitu dekat. Aku memutuskan untuk mengutip “seseorang yang lain.”
Kali ini “seseorang yang lain” itu adalah orang yang selalu dijadikan kambing
hitam atas segala ketidakberesan.
Kata saya, “Seseorang yang terkenal, dan sangat religius, suatu ketika
mengatakan, ‘Sungguh menarik, bukan, jika segalanya memburuk, maka itu
adalah kehendak Tuhan, dan jika segala sesuatunya berjalan baik, orang
menyebutnya nasib baik.’”
Saat Barb merenung beberapa saat, aku menyarankannya satu putaran lagi.
Dimulai dengan: “Meskipun bekas suamiku mencoba membunuhku, dan itu
semata-mata karena perilakunya dan masalahnya, aku baik-baik saja dan ia
mungkin dipenjarakan lagi.” Setelah tiga kali diulang, Barb menyela dan
mengatakan, “Benar, Tuhan mengizinkan semua itu terjadi, tetapi Ia tidak
mencoba membunuh seseorang di bak mandi. Itu bodoh sekali.” Kami menutup
putaran ini dengan frase: “Bekas suamiku yang gila itu tetap di dalam benakku.”
Pertemuan berikutnya betul-betul mengejutkan—Barb menyetir sendiri. “Si
Gaek telah kembali,” ia meringis. “Kini kami harus membayarmu.”
Total kami menjalani 15 sesi. Selama waktu itu, kami membersihkan banyak
isu. Inilah ringkasan dari apa yang telah kami bersihkan:
Saya akan sangat senang mengatakan bahwa tidak ada lagi secuil gangguan
pun hari ini. Barb dan George kini suka menotok sendiri; George menyebut “fine
tuning” dan Barb menyebutnya “kecelakaan-kecelakaan kecil”. Keduanya
menjadi makin spontan menggunakan pola kalimat, dan sangat antusias ketika
mengatakan, “Waktu dan kerja keras adalah investasi terbaik yang pernah kami
lakukan. Perubahan ini seperti mukjizat.”
Barb menelepon saat saya mulai menulis kasus ini. Atas izinnya, saya akan
menutup laporan ini dengan komentarnya: “Saya menelepon ibu saya beberapa
hari lalu. Saya tidak bicara dengannya beberapa bulan terakhir. Ia terus
bertanya-tanya apakah benar Barb yang sudah meneleponnya. Ia mengatakan
suara dan sikap saya sungguh berbeda. Saya pikir inilah waktunya untuk
mengatakan kepada dokter saya bahwa saya tidak lagi memerlukan obat.”

http://hipnobook.blogspot.com 46
Catatan kaki: Barb kembali bekerja, paruh waktu. Senin berikutnya, ia
kembali bekerja penuh, dan menjadi produktif lagi, melakukan apa yang ia sukai,
membantu mengatasi penyakit orang lain.

***

http://hipnobook.blogspot.com 47
Kasus 2
Isu “Saluran Rahim” pada Penanganan
Gangguan Ginjal
Gabriele Rother, Konsultan EFT, Jerman

eorang perempuan meneleponku meminta penanganan. Ia mengalami


sakit yang luar biasa pada ginjalnya dan merasakan nyeri di ruas jari-
jarinya. Pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada gangguan klinis,
tetapi ia benar-benar merasa sakit. Ia menceritakan kepada saya bahwa rasa sakit
itu datang setiap kali ia atau orang-orang terdekatnya menghadapi “kuasa
gelap”—itu istilah yang ia gunakan. Kuasa gelap ini menghalangi
keberhasilannya. Bahkan ketika ia mengalami kesuksesan, semuanya seperti
dirampas lagi darinya: hubungan yang membahagiakan, tempat tinggal yang
indah, penghargaan, sukses bisnis. Kenyataan itu mempengaruhi hampir semua
aspek dalam kehidupannya.
Ia perempuan yang memiliki karisma dan intuisi, terampil dan cantik, dan ia
berhasil dalam pekerjaannya sebagai konsultan perusahaan-perusahaan besar. Ia
sangat santun dan spiritual. Di luar semua itu, ia mengalami kegagalan dalam
wilayah paling penting kehidupannya. Ia gagal mendapatkan kelimpahan dan juga
dalam mempertahankan perasaan bahagia. Ia merasa putus asa atas kerentanannya
terhadap kuasa gelap itu.
Menurut dugaannya, semua itu adalah nasib buruk yang diturunkan oleh
leluhur dan keluarganya, tetapi ia tidak bisa membayangkan bagaimana ia
mewarisi itu, karena ia merasa sudah melepaskan begitu banyak pertalian dengan
sejarah keluarganya. Saat menyampaikan semua itu, ia menjadi kelelahan dan

http://hipnobook.blogspot.com 48
takut. Ketakutan itu menghambat intuisi, wawasan, dan perasaannya—ia merasa
membeku—sebuah pertanda bahwa mungkin ada pengalaman traumatik di sana.
Dalam percakapan kami, ia bahkan menyatakan, “Aku takut pada kelimpahan
dan keberhasilan. Aku putus asa menghadapi kuasa-kuasa gelap itu, mereka
merampas apa saja yang kudapatkan. Aku merasa lumpuh.” Kami lalu melakukan
penotokan dengan menyebut isu-isu ini:
Aku merasa putus asa....
Aku memiliki perasaan takut ini....
Ada kuasa gelap dan ginjal saya menjerit sebagai alarm....
Itu sangat menyakitkan....
Ketakutan ini melumpuhkanku...
Takut kematian....
Aku tak bisa lepas dari kuasa gelap itu....
Aku sungguh-sungguh merasa putus asa dan lumpuh...
Segala yang kuraih akan dirampas oleh kuasa gelap itu.

Tiba-tiba ia berteriak: “Saluran rahim”, dan aku segera memasukkannya ke


dalam penotokan.
Aku tak berdaya....
Aku sangat putus asa....
Aku tidak bisa bergerak....
Gelap sekali di sekelilingku....

Kuasa-kuasa gelap itu, aku tidak memahami mereka....


Aku tidak tahu mereka itu apa....
Aku ngeri terhadap kematian, aku terperangkap, aku tak bisa keluar....
Aku terhimpit oleh semua itu.....

Gelap sekali....
Aku merasa bisa kembali ke jalurku...
Dan ia seketika merampas semuanya dariku....

http://hipnobook.blogspot.com 49
Takut pada kematian....
Tetapi aku selamat....
Aku bisa melakukannya, aku lahir....
Aku tidak kehilangan hidupku....

Sebagian dari diriku membeku dalam momen ini, takut kematian ini....
Tetapi aku tetap hidup! ...
Aku selamat, aku berhasil, aku tidak kalah...
Aku hidup! Aku mendapatkan hakku!
Pada akhir penotokan, sakit ginjalnya hilang sama sekali. Ia bisa memahami
ketakutannya dan kerak emosional yang melekat padanya: ketakutan bahwa
sesuatu yang paling berharga akan dirampas dari hidupnya—yakni kehidupan itu
sendiri. Karena emosi ini melekat begitu kuat, ia mengerak menjadi keyakinan
bahwa, “Begitu aku meraih sesuatu yang sangat penting, hal itu akan segera
dirampas lagi dariku oleh sebuah kuasa gelap.” Konsekuensinya, ia terus-menerus
mengundang kegagalan di wilayah terpenting dalam kehidupannya.
Ia membuat tafsir negatif tentang kegelapan dan tekanan di saluran rahim
sebagai “kuasa gelap” yang tidak memberinya jalan keluar. Tidak mengherankan
bahwa ia selalu menghadapi kuasa-kuasa gelap itu—semua itu tercetak sejak awal
kehidupannya, dan menciptakan keyakinan yang penuh bahaya dan sangat
emosional.
Akhirnya ia merasa betul-betul terbebaskan dan untuk pertama kalinya ia bisa
membayangkan untaian kalung mutiara di depan matanya. Butir-butir mutiara
pada kalung itu adalah titik-titik keberhasilan dan kebahagiaan. Ia tidak lagi takut
pada keberhasilan dan kelimpahan; kuasa gelap tidak ada lagi. Ia merasa sangat
lelah pada akhir sesi, persis seperti bayi yang baru lahir. Bayi yang baru lahir
memerlukan waktu untuk memulihkan diri setelah menjalani proses kelahirannya.
Ia perlu tidur, dan itulah yang dilakukannya.
Contoh ini menunjukkan sekali lagi, betapa pentingnya untuk membebaskan
diri dari perangkap emosional yang menghambat diri kita. Dan betapa
menakjubkan kita memiliki alat hebat bernama EFT. Dengan itu, kita bisa mudah
membersihkan kerak-kerak emosional. Aku betul-betul mensyukurinya.***

http://hipnobook.blogspot.com 50
Kasus 3
Menggunakan EFT untuk Diabetes
John Russo

enangani diabetes merupakan kasus yang menantang, tetapi hasilnya


sungguh sangat mengesankan. Inilah contoh kasus diabetes yang
berhasil ditangani dengan EFT.
Michael, 59 tahun, mempunyai borok bernanah di kakinya. Ia mengidap
diabetes parah dan nyeri di kaki dan punggung. Itu diagnosa tahun 2001.
Pengobatan: tiga suntikan insulin tiap hari, gula darahnya diperiksa beberapa kali
tiap hari. Level rata-rata 400. Kecanduan makanan bergula, menenggak soft drink
5-6 liter sehari.
Beberapa kejadian berat di antaranya: di ambang koma, 17 hari dirawat di
rumah sakit untuk stabilisasi. Alasan masuk rumah sakit: diabetes, nyeri kaki,
nyeri punggung, kelelahan.
Michael ingat bahwa ketika kanak-kanak ia dilarang terlalu banyak makan
yang manis-manis. Bibinya mengatakan ia akan mendapatkan penyakit gula jika
terlalu banyak makan yang manis-manis. Ini masalah “keturunan”. Dorongannya
untuk makan yang manis-manis tumbuh menguat. Sebagai kanak-kanak, orang
tuanya bisa menghambat dorongan ini. Saat ia dewasa, menikah dan pindah dari
rumah orang tuanya, hasratnya menjadi mudah dipenuhi, bahkan semau dia.
Inilah beberapa masalah yang bisa dikerjakan dengan EFT:
1. Memaafkan bibinya yang telah membuat ia marah.
2. Kecanduan makanan yang manis-manis.
3. Memaafkan dirinya sendiri yang menjadi kecanduan.
4. Membenahi lagi energi yang mengalir ke pankreas.

http://hipnobook.blogspot.com 51
Setup untuk kasus 1:
“Sekalipun bibi mengatakan kepadaku bahwa aku akan mendapatkan
penyakit gula, aku dengan tulus hati memaafkannya.”
Frase pengingat adalah “memaafkan bibi saya”. Dari skala intensitas 0-10,
problem ini turun dari angka 8 ke angka 5. Melalui tindakan lanjutan yang
ditujukan untuk sepenuhnya memaafkan, masalah ini tetap pada level 5—tidak
ada perubahan. Setup selanjutnya adalah “Sekalipun saya marah pada bibi saya,
saya setulus hati memaafkannya.” Sekuen berikut ini termasuk mengungkapkan
keras-keras kemarahan. Setelah sekuen ini intensitas kemarahan turun dari 5 ke 0.
Masalah ini teratasi sepenuhnya.
Langkah selanjutnya adalah mengatasi kecanduan terhadap makanan yang
manis-manis.
Kami menyodori Michael air soda favoritnya, dan gula-gula cokelat Swiss
kesukaannya. Level kecanduan 10+. Kalimat setupnya adalah: “Sekalipun saya
kecanduan benda-benda ini... saya memaafkan diri saya.” Frase pengingatnya
“benda-benda ini... memaafkan diri saya”. Level kecanduan turun dari 10+ ke
7/8. Lalu, dengan menggunakan kalimat setup “... masih kecanduan...” pada
sekuen berikutnya, tingkat kecanduan itu tidak pernah turun lagi. Kami kemudian
menggunakan kalimat setup baru: “Sekalipun aku kecanduan makanan yang
manis-manis, aku menghargai diriku sendiri. Frase pengingatnya: “makanan
manis... menghargai diri sendiri.”
Level kecanduan turun dari 8 ke 0. Michael menyingkirkan soda dan kue-
kue. Langkah penting ini sekaligus juga menghilangkan kecanduannya terhadap
gula. Masalah 2 dan 3 teratasi.
Masalah ke-4, pankreas tidak berfungsi. Kalimat setup: “Sekalipun pankreas
saya malas bekerja, saya ikhlas dan sepenuhnya menerima diri saya apa
adanya.” Kami melakukan 3 putaran dengan Formula dasar karena kami tidak
bisa mengukur hasilnya.

Singkatnya:
Michael menjadi lebih rileks. Ia tidak gampang lagi mengomel. Memaafkan
bibi yang menanamkan benih kecanduan gula telah membuatnya lebih tenang.

http://hipnobook.blogspot.com 52
Memaafkan, menerima, dan menghargai diri sendiri atas kecanduannya telah
benar-benar membuatnya menyingkirkan gula-gula dari daftar menunya. Ia
sekarang minum diet soda dan hanya sesekali mengonsumsi makanan bergula jika
ada pesta dan semacamnya.
Sementara untuk pankreasnya yang malas bekerja, kebutuhannya akan insulin
dari 3 suntikan per hari turun menjadi 1 kali dalam seminggu. Gula darahnya
turun dari 400 ke sekitar 109.
Borok bernanah di kakinya sembuh dan tekanan darah di kakinya meningkat.
Nyeri di kaki dan punggung hilang dan ia bisa tidur nyenyak sepanjang malam.
Energinya meningkat secara dramatis.
Efek samping yang aneh dan menarik muncul setelah sesi terapi ini.
Keinginan Michael untuk merokok menurun. Konsumsi rokoknya turun dari satu
karton seminggu menjadi sekitar 3 bungkus saja.***

http://hipnobook.blogspot.com 53
Kasus 4
Menotok dan Membayangkan
Memasuki Paru-paru
Randi Silber

ebagai pelukis, aku sering merasa bahwa gambar bicara lebih banyak
daripada kata-kata, maka aku merasa lebih cocok menggunakan teknik ini
dalam EFT.
Saudariku Leslie menginap di rumahku untuk pemulihan karena beberapa
minggu sebelumnya ia mengalami penyumbatan pembuluh darah yang
mengganggu jantungnya. Pernafasannya tersengal-sengal karena penyumbatan itu
dan ia sangat kesulitan menarik nafas atau menghembuskannya.
Aku ingat pernah membaca artikel Gwyneth Moss (seorang Master EFT)
tentang prosedur EFT dengan teknik “Imagineering” dan memutuskan untuk
mencobanya. Yang kulakukan adalah penotokan surrogate, karena aku tahu
bahwa saudariku pasti enggan kutotok langsung saat ini.
Dan aku melakukannya dan tanpa meminta izin dari Leslie.
Pertama-tama, aku menotok diriku untuk mendapatkan petunjuk bagaimana
cara masuk ke dalam diri Leslie dan merasakan apa yang dia rasakan. Dengan
cahaya semesta, itulah yang segera terlintas di benakku setelah melakukan
penotokan untuk meminta petunjuk. Maka aku mulai dengan cahaya itu—benar-
benar membayangkan seberkas cahaya indah dari semesta. Kemudian kukecilkan
ukurannya sampai ia berada di ujung jari telunjukku.
Aku memasukkan cahaya itu ke liang telingaku, membiarkannya menjelajahi
kepalaku dan melihat seluruh isinya. Kubayangkan itu adalah isi kepala
saudariku. Aku melihat kebugaran, sel-sel otaknya berfungsi sempurna—warna

http://hipnobook.blogspot.com 54
dan coraknya tampak seperti seharusnya. Aku mengeluarkan lagi cahaya itu
melalui liang telingaku.
Selanjutnya aku memasukkan lagi cahaya itu melalui mulut—bermaksud
untuk mengirimkannya ke paru-paru. Ketika cahaya memasuki paru-paru, aku
terkejut sekali melihat lempengan logam bergerigi tajam meluncur turun ke jurang
yang sangat curam. Anda tak akan pernah bisa naik lagi jika terjatuh ke jurang itu.
Lempengan logam itu tiba di ruangan sempit yang merah membara. Aku
merasa terperangkap dan tercekik, kehabisan udara. Aku merasakan munculnya
kata-kata “terpenjara” dan “terkungkung”. Aku merasakannya. Aku memutuskan
untuk keluar dari tempat mengerikan ini dan membawa cahaya itu keluar dari
mulutku.
Setelah menyaksikan apa yang dirasakan oleh saudariku tentang paru-
parunya, aku tahu apa yang harus kutotok. Aku menotok seluruh gambaran itu
sampai ia menjadi tidak melukai, tidak menyengat, dan tidak terlalu merah lagi.
Aku melihat logam bergerigi itu melunak saat aku menotoknya. Gerigi-geriginya
menjadi agak mencair. Kini muncul perasaan bahwa jika kau melakukan
perjalanan menyusuri paru-paru itu, kau akan mengalami perjalanan yang lebih
mudah dan udaranya terasa lebih ringan dan mengalir. Aku merasa lebih mudah
bernafas.
Selesai sudah. Dan lihatlah, setengah jam kemudian aku dan Leslie duduk-
duduk dan ngobrol dan ia tiba-tiba berseru, “Ya ampun, kau lihat ini?” Ia
mengatakan hampir tak percaya bahwa ia bisa bernafas dengan mudah. Ia tidak
lagi tersengal-sengal. “Benarkah?” tanyaku. Ia tahu sesuatu telah terjadi dan
kemudian ia menanyaiku, “Hei, apa yang kaulakukan?”
Aku senang sekali mendengarnya.
Leslie terus membaik dan ia bisa kembali bekerja dan dilaporkan bahwa tidak
ada lagi penggumpalan di paru-parunya dan ia merasa sangat bugar.***

http://hipnobook.blogspot.com 55
Kasus 5
Menyingkirkan Sinusitis Akut
Gillian Wightman, Konsultan EFT, Skotlandia

etelah delapan minggu menderita sinus akut yang membuatnya frustrasi,


klien saya sadar bahwa ia benar-benar mentok dan membutuhkan
pertolongan. Penotokan (tapping) yang ia lakukan sendiri tidak berhasil
dan ia sudah menotok semua isu yang ia perkirakan telah menyebabkan penyakit
sinusnya. Ia juga sudah menelan semua suplemen dan pengobatan homeopati
tetapi tak ada yang berhasil. Ia menotok alergi dan kemungkinan-kemungkinan
lain, dan sekali lagi tak ada faedahnya. Pada hari ia harus mengunjungi saya, ia
bilang melalui telepon bahwa ia tidak enak badan untuk menyetir. Ia tinggal dekat
saja, maka saya katakan bahwa saya saja yang datang karena sedang tidak ada
acara ke mana-mana.
Masalahnya bermula ketika ia merasa memerlukan pemanas ruangan setelah
berakhirnya musim panas. Di rumah barunya ia tidak memiliki pemanas sentral
atau pediangan. Hal ini ia pikir memperburuk keadaan. Ia benar-benar frustrasi
bahwa EFT konon sangat mujarab untuk mengatasi alergi tetapi tidak berhasil
terhadapnya.
Saya mengatakan bahwa kadang alergi disebabkan oleh ketidakseimbangan
energi dan kadang ada masalah emosi yang tidak terselesaikan. Penotokan kami
diawali dengan membidik rasa frustrasinya soal penotokan yang tidak bekerja,
dan betapa ia merasa terperangkap, bahwa ia tidak bisa melakukan apa-apa atau
pergi ke mana pun, ia merasa dirinya sungguh menyedihkan.
Meskipun saya telah mencoba apa saja dan menotok semua hal yang bisa
saya ingat dan semua tidak ada hasilnya.

http://hipnobook.blogspot.com 56
Meskipun saya tahu EFT berhasil terhadap alergi dan terhadap orang-orang
lain dan pada semua masalah saya yang lain, tetapi untuk masalah yang
sekarang ini tidak berhasil sama sekali... saya memilih ia dengan mudah
menyelesaikan isu-isu yang menyebabkan sinusitis.
Meskipun saya telah mencoba apa saja yang bisa saya ingat, yang mungkin
harus saya bereskan, mungkin itu hal yang saya tidak ingin menghadapinya
sendiri, saya memilih menyadari bahwa saya bisa menghadapinya sendiri dengan
aman-aman saja
Ia kini merasa lebih rileks dan siap untuk mulai menggali segala
kemungkinan. Saya menanyakan, isu apa yang mungkin berkaitan dengan
sinusitisnya. Ia merasa bahwa sinusnya mempertahankan semua “sampah”—
masalah-masalah yang ia malas menghadapinya—dan kami menggali sejumlah
perasaan marah yang selama ini ia pendam kepada bekas suaminya.
Sekarang ia sadar bahwa kami sedang memasuki wilayah yang “Saya
sungguh tidak ingin memasukinya”. Ia juga melakukan penolakan besar untuk
berurusan dengan “sampah” dan lebih suka membayangkan memasukkannya ke
truk sampah dan mengirimkannya ke laut.
Meskipun saya benar-benar tidak ingin mengingat ini semua, saya merasa
sangat tidak nyaman, saya hanya ingin membungkus semua sampah ini dan
memasukkannya ke truk sampah dan mengirimkannya ke laut. Ada banyak
sampah di sini dan saya tidak tahu harus mulai dari mana.
Saya minta ia membayangkan sinusnya seperti apa, dan ia sendiri tidak
menduga bahwa ia membayangkannya seperti asap.
Meskipun berupa asap, merambati setiap sudut dan celah, dan saya tidak
tahu apa arti asap ini... saya terbuka untuk memahami arti asap ini.
Saat itu bergetar dan sebuah ingatan merasuk kuat-kuat dan ia terkejut sekali
tiba-tiba hal itu muncul. Saya memintanya untuk membuka mata, membuat jarak
dengan dirinya sendiri dan menjadikan ingatan itu sebuah film yang ia beri judul
Mimpi Buruk.
Kami menotoknya sampai ia bisa melihatnya dan bisa menyampaikan sebuah
cerita. Saat ia bercerita, saya menotoknya untuk mengurangi intensitasnya.
Meskipun saya begitu bodoh dan meninggalkan payung di pediangan....

http://hipnobook.blogspot.com 57
Meskipun payung itu terbakar dan membuat rumahku penuh asap tebal dan
saya tidak bisa bernafas, saya pikir saya akan mati....
Meskipun saya pikir anak-anak saya akan mati....
Meskipun saya sendirian saja, menghadapi segala sesuatu sendirian tanpa
ada yang menolong saya....
Ia merasa intensitas terhadap semua kejadian itu menurun tetapi kemudian ia
ingat bahwa dokter yang ia panggil untuk menolong keadaan mereka telah
berbuat kurang ajar kepadanya. Ia melaporkannya ke polisi, tetapi ia diberitahu
tak ada gunanya membawa urusan ke pengadilan karena seisi dunia akan
mencemoohkan dirinya. Ketika suaminya datang, lelaki itu mengatakan
kepadanya lebih baik tidak usah melakukan hal-hal yang bawel.
Ia kemudian teringat kecelakaan lain. Seorang lelaki memukul wajahnya
dengan penuh kemarahan dan sekali lagi suaminya tidak melakukan upaya berarti
untuk melindunginya atau membelanya. Kami melakukan banyak penotokan
untuk kemarahannya kepada dokter, polisi, dan suaminya. Juga kenyataan bahwa
ia tidak pernah benar-benar merasa tenteram bersamanya.
Kami juga menotok kebodohannya yang sanggup begitu lama menahan
perlakuan suami yang tidak menyenangkan dan selalu mencoba memperbaiki
hubungan. Kini lelaki itu ada di tempat jauh menjalani hidup yang ia inginkan—
keluar negeri setiap liburan, tidak ada anak-anak yang harus diurus, sementara ia
memeras tenaga, sakit-sakitan, menghadapi kesulitan finansial, tidak bisa bekerja
karena penyakit kronis, dan dililit masalah demi masalah sendirian.
Penotokan ini segera menunjukkan hasil. Ia bercerita dan ditotok dalam
waktu bersamaan sampai ia mulai bisa menertawai pengalaman-pengalamannya.
Ia juga merasa senang menemukan pencerahan.
Kini ia bisa melihat dengan jernih hubungan antara api pediangan dan asap.
Ia bisa melihat sekarang bagaimana asap memicu kenangan pedih dan juga
perasaan tak berdayanya. Ia juga membicarakan soal bau menyengat di dalam
rumah dan saya menanyakan dari mana bau itu berasal. Ia mengatakan bahwa
setiap kali ia ke belakang ia mencium bau menyengat dari tangki pemanas air.
Saya minta diantarkan ke tempat itu. Kami berdiri di teras dan ia membuka tutup

http://hipnobook.blogspot.com 58
tangki itu dan ia tampak begitu emosional. Saya menotok selagi ia memandangi
tangki dan mulai kalem dan kemudian ia menyadari perasaannya.
Ada alarm pengaman di pintu, sebuah bintik hitam, yang akan berubah warna
jika tangki pemanas itu bocor. Ia menanyakan apakah saya bisa mencium bau dan
saya bisa, tetapi itu tidak memicu reaksi emosional saya sama sekali.
Meskipun saya benar-benar benci pada bau itu....
Meskipun saya tidak percaya pada titik hitam, saya harus memeriksanya
sepanjang waktu, jangan-jangan ia rusak, jangan-jangan ia tidak berfungsi...
Meskipun saya sangat ngeri tanki itu bocor dan akan membunuh anak-anak
saya dan saya tidak tahu...
Ia kini sadar bahwa selama ini ia rutin memeriksa tanki itu, hampir seperti
terobsesi, dan ia juga menyadari ketakutannya pada bunyi tanki pemanas itu.
Kami menotok ketakutan terhadap bunyi itu. Lalu muncul lagi yang lain, ia
merasa sangat sakit ketika duduk di depan komputernya. Ia mengira itu karena
pengaruh komputer tetapi kini ia bisa paham bahwa dari tempat itu ia bisa
mendengar tangki pemanas air itu secara otomatis hidup dan mati. Dan selalu
terpengaruh oleh hal itu. Saya menanyakan apakah ia mengalami ketakutan
seperti itu di rumah lamanya dan ia mengatakan, “Tidak, sebab tangki pemanas
ada di dapur, saya bisa melihatnya dan menciumnya.”
Meskipun saya tidak bisa melihat tangki pemanas itu, saya tidak tahu apa
yang terjadi, saya tidak akan tahu apakah ia rusak....
Kami bercanda mengenai anjing bulu coklatnya yang tidur di teras belakang
dan ia akan bertindak sebagai “alarm”. Jika ia baik-baik saja, tangki pemanas itu
pasti baik-baik saja. Kami menotok untuk membuat pilihan mempercayai
“alarm”-nya dan bintik hitam itu.
Kami kembali ke ruang tamu dan ia ditotok lagi setelah membicarakan lebih
lanjut kenyataan bahwa ia tidak merasa tenteram baik di dalam maupun di luar
rumah (hawa dingin dan kabut mengganggu kesehatannya). Pendeknya, ia tidak
merasa aman sama sekali. Saya meninggalkannya dengan pekerjaan rumah:
Meskipun saya tidak merasa aman di dunia ini. Saya sadar bahwa ini adalah tema
umum di antara para pengidap alergi, maka menarik bahwa isu ini juga muncul.

http://hipnobook.blogspot.com 59
Sebelum pulang, aku memeriksa intensitasnya terhadap kenangan tentang api
dan pelecehan dan semuanya nol meskipun kami tahu bahwa kami harus bekerja
keras untuk mengatasi isu keamanan. Saya tidak mendengar darinya lagi dan
sementara saya merasa sesi itu sangat menarik, saya pun tidak yakin apakah itu
berpengaruh bagi sinusnya. Saya senang menerima kartunya hari ini.
“Terima kasih untuk sesi pengusiran sinus yang sungguh brilian. Sehari
setelah itu sinusku hilang. Saya masih sedikit merasakan dingin di kepala tetapi
bukan sinusitis. Sementara itu mesin pemanas tetap hidup—sangat tinggi kadang-
kadang—dan tak ada masalah lagi.”***

http://hipnobook.blogspot.com 60
Kasus 6
Surrogate untuk Menyingkirkan Migren
Susan Smith

aya seorang paranormal dan baru sekarang saya menggunakan EFT


untuk diri sendiri dan klien-klien saya. Baru-baru ini, saya bicara di
depan kelompok kecil. Menjelang akhir ceramah, seorang audiens
perempuan meletakkan kepalanya di meja.
Ketika ceramah selesai, saya menanyakan kepada perempuan itu apakah ada
persoalan. Ia mengatakan bahwa ia mengidap migrain parah dan mungkin harus
istirahat di rumah tetapi ia ingin mendengarkan ceramah. Saya minta izin untuk
menggunakan EFT dan menjelaskan kepadanya dan orang-orang lain tentang EFT
dan bagaimana ia bekerja.
Perempuan itu tampak bingung dan ia benar-benar kesakitan. Ia merasa
keberatan sehingga saya tidak bisa melakukannya dan ia menaruh kepalanya lagi
di meja. Yah, ia tidak ingin ditotok lagi, jadi saya mengatakan kepadanya bahwa
saya akan menotok diri saya sendiri tetapi untuk masalah yang dihadapinya. Saya
tidak ingat namanya dan saya menotok diri saya sendiri tanpa menyebutkan
namanya.
Ketika saya selesai menotok ia sudah mengangkat kepala dari meja dan
memandangi saya. Saya menanyakan bagaimana sekarang rasanya dan ia
memandangi saya dengan gembira, “Sudah hilang!” Orang-orang lain gembira
juga. Saya tahu sekarang bahwa yang harus ia lakukan adalah membuka diri
untuk membebaskan dirinya dari rasa sakit dan saya hanya perlu meyakinkan diri
saya bahwa saya bisa membebaskannya dari masalah dengan EFT.***

http://hipnobook.blogspot.com 61
Kasus 7
Metafora “Ruang Gerak” yang
Membebaskan Sakit Pundak
Kim Eisen

Kim Eisen menunjukkan bagaimana isu utama yang sangat penting bisa
ditemukan melalui percakapan simpel. Perhatikan bagaimana rasa sakit yang luar
biasa dan berbagai masalah menyusut dalam beberapa menit dengan EFT.

engan metafora kita bisa masuk ke jantung berbagai isu klien atau kita
sendiri. Ini saya lakukan dengan Lisa. Ia datang pada saya dalam
keadaan sangat kacau. Sebagai siswa dan guru yoga selama bertahun-
tahun, ia mengalami rasa sakit di bahu dan tidak bisa melakukan banyak posisi
dan gerakan yang diharuskan dalam program rutinnya. Lisa bukan sekadar
melakukan yoga, ia menyukainya dan yoga seperti sudah menjadi jalan hidupnya.
Tetapi ada bagian dirinya yang menyerah dan ia cemas tak akan bisa melakukan
lagi kegiatan rutinnya secara utuh.
Saya meminta Lisa menceritakan apa yang telah terjadi. Ia menunjukkan
beberapa gerakan yoga dan gerakan-gerakan mana yang ia tidak bisa lagi
melakukannya. Tangan kanannya tidak bisa diangkat lebih tinggi dari bahu, dan,
ia pun sangat kesulitan ketika hendak menggerakkan tangan yang terentang itu ke
belakang punggungnya.
Inilah fase tanya jawab:
Kim: Kapan kau menyadarinya pertama kali?
Lisa: Kalau tidak salah Februari.
Kim: Apa yang tejadi padamu di bulan Februari?
Lisa: Tak ada apa-apa, sungguh.

http://hipnobook.blogspot.com 62
Kim: Oh, jadi tak ada kejadian apa-apa di bulan Februari, tak ada?
Lisa: Yah, pergi liburan.
Kim: Oh, Bagaimana dengan liburan itu?
Lisa: Yah, aku suka bepergian ke tempat-tempat yang indah dan suka sekali
mengunjungi tempat-tempat baru dan melihat hal-hal baru. Tetapi aku bepergian
dengan seorang teman beberapa tahun terakhir dan kami selalu harus pergi ke
tempat yang ia inginkan dan itu selalu tempat yang sama berulang-ulang.
Kim: Oh, jadi ia mempengaruhi ruang gerakmu dalam bepergian?
Lisa: Ya, tetapi aku tidak punya teman lain untuk diajak pergi bersama dan
aku tidak mau jika tidak bepergian.
Kim: Hm, jadi dia mempengaruhi ruang gerakmu.
Lisa: Ya, Tuhan!

Maka kami menotok:


Meskipun Jane mempengaruhi ruang gerakku....
Meskipun Jane mempengaruhi ke mana dan kapan aku harus pergi karena ia
begitu mengendalikan....
Meskipun aku tidak berpikir bahwa aku bisa menemukan orang lain untuk
pergi berlibur bersamaku....
Tidak tahu apakah aku bisa menemukan orang lain.
Meskipun aku benar-benar ingin melanjutkan bepergian keliling dunia dan
aku takut ia tidak mau ikut denganku jika aku mengatakan ke mana aku ingin
pergi....
Aku takut apa yang akan terjadi.
Meskipun ia hanya satu-satunya teman di dunia luas ini yang mau bepergian
denganku (sengaja sarkastik), aku memilih mengizinkan diriku untuk membuka
kesempatan kepada orang-orang lain yang mungkin mau pergi bersamaku.

Pada titik ini kami memeriksa dan ia terkejut sekali mendapati bahwa
sekarang ia mampu meningkatkan 80% ruang geraknya dan intensitas rasa
sakitnya turun menjadi 2 dari semula 10. Kami mengakhiri dengan penotokan
berikut.

http://hipnobook.blogspot.com 63
Meskipun aku membiarkan Jane mengendalikan ruang gerakku, aku
mengambil kembali kekuasaanku dan aku akan pergi ke mana pun aku mau.
Meskipun ia mungkin tidak menyukainya.... meskipun aku pergi ke mana aku
ingin pergi.
Aku hanya ingin membuka kemungkinan bahwa ada orang-orang lain di luar
sana dan kami bisa memutuskan ke mana kami akan pergi bersama.

Kami mengecek dan ia sudah 100% mengendalikan ruang geraknya, tidak


ada rasa sakit dan intensitasnya 0.
Kelanjutannya, seminggu kemudian, ia tetap memiliki seluruh ruang
geraknya. Satu setengah bulan kemudian, masih sama dan ia mengatakan kepada
Jane dan mereka membuat rencana untuk dua bulan perjalanan ke Afrika (tempat
di mana Lisa ingin pergi).***

http://hipnobook.blogspot.com 64
Kasus 8
EFT dan Metafora yang Tepat
untuk Siksaan Rematik
Sangeeta Bhagwat

Ini beberapa pendekatan inovatif terhadap penyakit kronis oleh Sangeeta Bhagwat
dari India. Ide-idenya sangat bermanfaat untuk menangani banyak penyakit
lainnya.

ku ingin menyampaikan beberapa teknik visualisasi (metaforis) yang


berhasil untuk pasien rematik. Pertama, aku dan saudariku—Anita
Modak (praktisi EFT juga) mendapati bahwa menggunakan kalimat
setup “Meskipun_________, saya sepenuh hati menyayangi, memaafkan, dan
menerima diri saya apa adanya” selalu memberikan hasil memuaskan. Karena itu
kami cenderung menggunakannya sebagai pernyataan baku.
Aku menangani Nyonya J yang mengidap simptom rematik. Rasa sakitnya
konstan dan mengerikan. Saat ia mencoba beberapa obat ayurveda dan kimia,
terapis homeopathy-nya menganjurkan agar ia menghindari obat-obatan apa pun
selama 15-20 hari, agar tubuhnya terbebas dari racun. Ia terus mengkonsumsi obat
patirasa dan pil tidur.
Suatu hari, penyakitnya sungguh tak tertahankan. Maka ia memintaku
mencoba EFT. Ia mengeluhkan rasa nyeri yang luar biasa di kedua bahunya. Aku
mulai dengan satu putaran, menggunakan kalimat “Meskipun aku mengidap rasa
sakit yang tak tertahankan di kedua bahuku, aku sepenuh hati menyayangi,
memaafkan, dan menerima diriku sendiri.” Ia melaporkan intensitasnya berkurang
menjadi 7,5 dari sebelumnya 8. Kemudian kuminta dia untuk menjelaskan

http://hipnobook.blogspot.com 65
penyakitnya; apakah ia mempunyai warna atau corak? Ia menjawab bahwa
warnanya abu-abu gelap dan seperti cairan kental.
Maka aku mulai menotoknya dengan kalimat setup Meskipun aku mempunyai
penyakit berupa cairan kental berwarna abu-abu gelap yang membebani kedua
bahuku, aku memilih cairan itu lenyap mengering. Sembari menotoknya, aku
memintanya untuk membayangkan pipa penyedot mengisap penyakit ini,
sementara ia mengulang-ulang frase “lenyap mengering” di setiap titik totokan.
Dua putaran membuat intensitasnya turun menjadi 2.
Aku memintanya untuk menggambarkan penyakitnya lagi. Ia mengatakan
sekarang gelap dan pekat. Maka sembari menotok titik karate, kami menggunakan
Meskipun aku menyimpan penyakit gelap dan pekat yang keras kepala di kedua
bahuku, aku memanaskannya sehingga ia menjadi encer dan bisa dikeringkan
dengan mudah, selanjutnya aku mengeringkan sisa penyakit ini. Rasa sakit
menghilang. Aku menggarap beberapa lagi isu emosional yang mendasarinya dan
memberinya pekerjaan rumah untuk melakukan penotokan sendiri.
Beberapa hari kemudian, ia menelepon dengan nyeri bahu yang tak
tertanggungkan lagi. Ketika diminta untuk menggambarkannya, ia mengatakan “4
bongkah batu besar”. Maka aku menggunakan setup Meskipun ada 4 bongkah
batu besar yang menggelayuti kedua bahuku, aku memilih meremukkan mereka
dengan senapan laser. Upaya ini tidak berhasil, maka aku mengubahnya menjadi
Meskipun ada 4 batu yang membebani kedua bahuku, aku memilih
menghancurkannya berkeping-keping dengan palu. Kata “palu” digunakan
sebagai pengingat. Segera, ia merasa bahwa batu-batu besar itu pecah berkeping-
keping dan rasa sakitnya “kabur”.
Ia kemudian merasakan kesulitan berdiri dan mengatakan bahwa rasa
sakitnya turun ke pinggul. Ketika kuminta menggambarkannya, ia mengatakan
rasa sakit itu seperti deretan batu yang melingkari pinggulnya. Maka aku
menggunakan Meskpun aku mempunyai penyakit sabuk batu yang melingkari
pinggulku, aku sepenuh hati menyayangi, memaafkan, dan menerima diriku.
Ini hanya mengakibatkan sedikit perubahan pada intensitasnya.
Aku merasa bahwa ia enggan membuang penyakitnya, maka aku mengubah
setup menjadi Meskipun penyakit ini sangat menyiksa, aku tidak ingin

http://hipnobook.blogspot.com 66
menghilangkannya. Aku sudah akrab dengannya dan tidak ingin membiarkannya
pergi. Setelah menotok satu putaran singkat dengan setup seperti ini, aku
mengubah setupnya menjadi Meskipun aku tidak ingin menyingkirkan 10 butir
batu yang melingkari pinggulku, mungkin aku bisa menyingkirkan salah satu di
antaranya.
Setelah putaran ini, ia mengatakan 3 butir batu terlepas. Maka aku mengulang
setup dengan 7 batu tersisa. Tak lama setelah itu yang tersisa hanya sebutir batu.
Lalu aku membuat setup Aku bisa mempertahankan batu sebutir ini, karena aku
sudah sangat mengenalnya. Dalam putaran akhir, tak ada lagi batu tersisa.
Dengan penotokan rutin, Nyonya J pelahan-lahan bisa mengurangi rasa sakit
dan bengkaknya. Ia hanya menelan sebutir pil patirasa sehari dan tidak lagi
menelan pil tidur. Terapis homeopathy-nya juga mulai melakukan perawatan.
Setelah dua minggu, terapis itu menyarankannya untuk tidak menggunakan pil
patirasa sama sekali dan, jika dibutuhkan, gunakan parasetamol saja.
Ia merasa kalang kabut dengan ini dan ia merasa dirinya tergantung pada pil
patirasa dan tanpa itu, rasa sakitnya akan tak tertahankan. Kami membicarakan
kemungkinan efek samping pil patirasa dan aku menyarankan penotokan untuk
menggantikan pil patirasa dengan parasetamol. Ia setuju.
Maka kami melakukan satu putaran menggunakan Meskipun aku merasa
bahwa hanya pil patirasa yang bisa membebaskan aku dari rasa sakit yang tak
ketulungan, menelan parasetamol akan terbukti sama efektifnya bagiku.
Syukurlah, ada perubahan dan ia mengatakan bahwa parasetamol ternyata sama
efektifnya dengan pil patirasa dosis tinggi yang biasa ia telan. Kami
merencanakan untuk menotok ketergantungannya pada pil ini dua hari kemudian.
Kupikir ini cara ini mungkin berguna untuk menotok orang-orang yang
kecanduan obat.
Dalam sesi terakhir kami, setelah beberapa diskusi, ia merasa bahwa dirinya
menghadapi perang batin, di mana ada bagian dirinya yang menginginkan
kembali bugar sepenuhnya dan bagian lain yang merasa sayang pada penyakit itu
karena penyakit itu telah membuatnya mendapatkan perhatian dari orang lain dan
membuat keluarganya terpaku padanya. (Takut dicampakkan adalah salah satu isu
emosional terbesarnya.)

http://hipnobook.blogspot.com 67
Aku memintanya untuk memberi wujud dan nama pada bagian diri yang
menolak ini. Ia memutuskan memberinya nama “si Kaku” dan mengatakan bahwa
ia berwujud gambaran suram dari dirinya. Kami menotok dengan Meskipun Si
Kaku tidak ingin aku berubah dan menjadi baik, aku sepenuh hati menyayangi,
memaafkan, dan menerima diriku. Ia merasa bahwa sosok Si Kaku itu mengecil
sampai menjadi seukuran gadis kecil yang mengenakan pakaian sari. Tidak
mengejutkan, itu mengingatkannya pada dirinya sendiri sewaktu kanak-kanak.
Kami kemudian menotok dengan Meskipun Si Kaku telah mementaskan
drama mengerikan di mana aku menderita penyakit parah dan aku mengizinkan
diriku sendiri untuk disetir oleh drama ini, aku sepenuh hati menyayangi,
memaafkan, dan menerima diriku apa adanya. Ini diikuti dengan Tidak ada yang
perlu ditakutkan, aku aman dan baik-baik saja. Dalam bayangannya, gadis kecil
itu berlinangan air mata, karena itu aku meminta Nyonya J untuk memeluknya
dan menotok Meskipun ia menakutkan saya, ia tidak bermaksud melukai saya. Ia
melakukan yang terbaik menurut pengetahuannya. Aku sepenuh hati menyayangi,
memaafkan, dan menerima diriku apa adanya.
Di akhir sesi ini, Nyonya J merasa betul-betul lebih enteng, lebih bahagia,
dan lebih kuat. Ia merasa optimistis tentang kemajuannya dan kini lebih
termotivasi untuk melawan simptomnya. Tentu saja, ada beberapa pekerjaan
lanjutan yang harus dilakukan, tetapi jelas bahwa ada kemajuan besar pada
dirinya. Aku merasa bahwa kombinasi antara EFT dan homeopathy terbukti
sangat efektif untuk mengurangi simptomnya, dalam waktu yang relatif
singkat.***

http://hipnobook.blogspot.com 68
Kasus 9
Mengusir Sciatica, Menemukan Isu
Utama dengan Metafora
Dale Teplitz, MA, Los Angeles

etafora sering muncul ketika kita menggunakan EFT. Saya mendapati


metafora-metafora yang bermanfaat sebagai petunjuk terhadap
penyebab penyakit fisik dan emosional. Metafora sering
menggambarkan bagaimana kita menyimpan trauma dan pengalaman dalam tubuh
kita dalam bahasa yang gamblang. Praktisi EFT bisa mendapatkan manfaat
dengan memperhatikan metafora dan membimbing kliennya untuk itu. Inilah
contoh menarik di mana ‘klien’ membuat sendiri metaforanya.
Betty mengikuti workshop EFT tingkat 2 yang saya adakan di Los Angeles
baru-baru ini. Ketika saya meminta orang-orang yang mengidap sakit fisik untuk
maju ke muka, Betty maju dengan senang hati. Ia sudah lama mencoba
membebaskan dirinya dari rasa nyeri di punggung bagian bawah yang sudah
dirasakannya bertahun-tahun. Ia bilang rasa sakit itu bandel sekali. Segala
upayanya tak ada hasil. Ia bingung mengenai hubungan antara rasa sakitnya dan
emosi-emosi tertentu.
Saat ia dengan tegap naik ke podium, Betty bilang sakitnya terasa menusuk-
nusuk, yang menjalar dari punggung bagian bawah ke kaki kanannya. Dokter
menyebutnya sciatica.
Di usianya yang 60-an tahun, Betty sangat cerdas, fasih, dan introspektif. Ia
seorang psikolog keluarga yang sudah berpraktek lebih dari 20 tahun. Ia
menghabiskan sebagian besar masa dewasanya untuk mengupayakan kesembuhan
bagi anaknya, dan juga bagi klien-kliennya.

http://hipnobook.blogspot.com 69
Hidupnya penuh perjuangan, yang dimulai dari masa kelahirannya, yang
harus ditangani dengan bedah cesar. Ini diikuti kemudian dengan berbagai
tantangan serius, terutama isu-isu hubungan keluarga. Ketika Betty 14 tahun,
ayahnya bunuh diri. Pada saat itu juga, masa kanak-kanaknya berakhir. Ia dipaksa
menjadi “orang tua” bagi ibunya. Masa mudanya penuh beban.
Di workshop kami mulai menotok penyakitnya dengan formula dasar.
Sembari menotok, saya mendorong dia untuk melukiskan penyakitnya dengan
cara khusus. Ketika saya menanyakan bagaimana penyakitnya bergerak, ia
mengatakan bahwa penyakit itu “menembak” dari punggung bawahnya ke ibu jari
kaki kanannya.
Saat ia mengikuti gerak penyakit itu dengan tangannya untuk menunjukkan
kepada kami di mana rasa sakit itu, mulutnya ternganga. Pada momen ini, Betty
ingat bahwa ketika bunuh diri, ayahnya mengikatkan tali sepatu dari ibu jari kaki
kanannya ke pelatuk pistol, dan dengan cara begitulah ia menarik pelatuk untuk
menembak kepalanya sendiri. Ia “menembak dari ibujari kaki”.
Kami semua, termasuk Betty, tercengang pada metafora ini. Ketika melihat
wajahnya, kini ia tidak ragu lagi pada hubungan antara rasa nyeri yang menembak
itu dengan kematian ayahnya. Betty dan saya mulai mengurai metafora itu saat
kami menotok titik-titik EFT. Rasa nyeri yang menembak.... Nyeri di ibu jari
yang menembak... Rasa sakit ayah yang menembak kepalanya sendiri...
Kami menotok setiap ingatan dan pikiran yang ia ungkapkan. Lapisan-lapisan
trauma terdalam, rasa malu dan dukacita terangkat, dan roboh dalam beberapa
menit dengan EFT. Mereka pelan-pelan tergantikan dengan empati atas apa yang
telah dilalui oleh dirinya sendiri dan ayahnya. Rasa sakit penembakan
menghilang. Betty tampak lebih cerah.
Delapan belas bulan kemudian, Betty melaporkan bahwa rasa nyeri
penembakannya tidak pernah kembali lagi sejak hari workshop. Meskipun kini
pensiun dari konseling, Betty terus menggunakan EFT sebagai alat penting untuk
menyembuhkan dirinya sendiri, dan keluarganya, dan teman-temannya.***

http://hipnobook.blogspot.com 70
Kasus 10
Elia Kecil dan Kanker Payudara
Deborah Miller, Ph.D

lia meminta penanganan EFT karena ia khawatir kankernya kambuh.


Beberapa hari sebelumnya, ia merasa tidak nyaman dengan payudara
kirinya (bukan bagian yang diangkat dua tahun sebelumnya). Dokter
yang memeriksanya mengatakan ada masalah di bagian itu. Ini menyebabkan Elia
takut dan panik. Ia tidak mungkin menjalani penyinaran dalam 3 bulan ke depan,
tetapi ia meminta segera dilakukan begitu keadaannya memungkinkan.
Kami bertemu sesuai jadwal. Saya terdorong begitu saja untuk melibatkan
“Elia kecil”. Saya meminta Elia untuk mengajaknya dalam sesi penotokan ini,
menyampaikan apa saja yang ia pikir dan ia inginkan, dan merasakan bahwa EFT
ini juga untuk dirinya. Kami mulai menotok dan Elia menangis seketika dan
mengatakan bahwa Elia kecil tidak pernah punya boneka. Ia selalu merasa takut
dan kesepian. Elia harus meninggalkan rumah ketika kanak-kanak karena orang
tuanya tidak punya cukup uang untuk menghidupi keluarga. Ia baru 7 tahun saat
itu.
Tinggal bersama bibi dan pamannya, Elia kecil merasa kesepian. Ia tidak
paham dan tidak ada seorang pun memberi tahu kenapa ia harus meninggalkan
rumah. Ia ingat bahwa ia harus selalu kuat dan pintar. Ia tidak boleh menangis. Ia
ingat bagaimana ia menyembunyikan menstruasi pertamanya (pada umur 9)
karena malu, karena tidak ada yang memberi tahu kenapa ia berdarah dan bahwa
ia baik-baik saja dengan itu.

http://hipnobook.blogspot.com 71
Tambahan lagi, ia diberi tahu bahwa ayahnya kecelakaan sementara yang
terjadi adalah orang tua itu meninggal. Ia pulang ke rumah membayangkan
ayahnya sakit, dan ia mendapati ayahnya terbujur di peti jenazah. Sungguh
mengerikan bagi anak-anak untuk menerima itu semua tanpa penjelasan. Kami
menotoknya.
Saya menanyakan apa yang dirasakan Elia kecil. Ia merasa takut. Saya
menanyakan itu seperti apa. Berat, katanya. Saya menanyakan di mana lokasinya.
Ia menjawab, di dadanya. Di dada Elia kecil. Ia merasa ada sesuatu yang hilang
jauh di dalam dadanya. Rasa nyeri. Sebuah luka. Hmm. Kanker payudara—
ketakutan yang disimpan di dalam dadanya. Kami terus menotok.
Kemudian ia ingat ketika ia menceritakan kepada ibunya bahwa pacarnya
mengajaknya menikah. Ibunya menampar dadanya dan ia tidak percaya bahwa
ibunya tidak bahagia mendengar itu. Kami menotok lagi beberapa putaran. Saya
menanyakan apakah masih ada rasa berat di dadanya. Ia tetap merasakan nyeri
seperti pada payudara kanannya. Itu mengingatkanmu pada apa, tanya saya. Ia
menjawab, cinta pertama—seorang pemuda yang meninggal dalam kecelakaan.
Kami menotoknya. Saya menanyakan, apa yang ia takutkan. Ia bilang, takut
kehilangan. Hidup baginya adalah kehilangan. Pertama, meninggalkan rumah,
kemudian kehilangan ayah, kemudian cinta pertamanya. Setelah kami menangani
ini semua, ia tak lagi merasa sakit.
Saya meminta Elia agar menanyai apa yang diinginkan Elia kecil tetapi tidak
pernah ia dapat. Ia ingin boneka. Ia ingin ikut karnaval sekolah. Ia tidak bisa
karena tak punya seragam. Ia mulai bekerja pada umur 12 sehingga ia bisa
membiayai sendiri semua kebutuhannya. Ia lulus pada umur 14. Yang
mengejutkan, keluarganya (paman, ibu, dan sebagainya) membikin pesta
untuknya. Setiap orang berdansa kecuali dirinya. Ia belum 15 tahun sehingga
mereka tidak mengizinkannya berdansa. Ia ingin berdansa. Elia kecil juga
menginginkan mawar jingga.
Saya mengatakan bahwa Elia kecill bia mendapatkan apa saja yang ia
inginkan karena sekarang ia berada di negeri ajaib di mana ia bisa mengulang lagi
setiap kejadian dan membiarkan Elia kecil mendapatkan apa yang ia inginkan.

http://hipnobook.blogspot.com 72
Saya memintanya ikut serta dalam karnaval sekolah, mendapatkan boneka,
berdana. Ia tersenyum.
Elia berusaha sebisa mungkin anak-anaknya tidak mendapatkan perlakuan
seperti dirinya. Ia paham ibunya melakukan itu karena terpaksa dan kondisinya
sangat berat dengan banyak anak. Karena itu, Elia terus memberi dan memberi,
tidak pernah meminta apa pun. Kini ia ingin meminta.
Pada titik ini Elia kecil merasa nyaman sehingga kami melanjutkan
penotokan tetapi dengan frase untuk mencegah kanker. Hal ini melegakan Elia.
Rasa nyeri di dada dan perutnya (mual-mual karena obat) hilang pada akhir
sesi. Bahkan “sesuatu” yang dibilang oleh dokter ada di payudara kirinya tidak
lagi ada. Ia sangat lega dan gembira.
Dan kemudian ia pergi ke dokter untuk penyinaran.
Saya segera menemui Elia setelah pemeriksaan. Ia berbinar. Tak ada apa
pun.Tak ada kanker. Ada sedikit pembengkakan tetapi itu di sepanjang tulang
ruuk dan bukan di payudara dan dokter mengatakan itu normal terjadi pada setiap
orang.
Ia memeluk saya tak henti-henti. Kemudian ia bilang senang sekali bekerja
dengan Elia kecil. Ia tersenyum dan mengatakan betapa menakjubkan bagi Elia
keil untuk meminta apa yang ia inginkan dan mendapatkannya saat itu juga. Ingat
ia menginginkan mawar jingga. Yah, esok harinya anak lelakinya datang
menemuinya dengan membawa mawar jingga. Ia menangis bahagia.***

http://hipnobook.blogspot.com 73
Kasus 11
Empat Sesi untuk Membebaskan
Penderitaan 7 tahun
Deborah Miller, PhD

ni satu cerita yang menyenangkan untuk didengar. Nyllirma menghubungiku


untuk merencanakan sesi EFT karena menuruti saran seseorang. Apa yang
terjadi di sesi pertama sungguh luar biasa; ia terbebas dari rasa sakit yang
dideritanya tiap hari dan ia sudah mengalaminya selama 7 tahun. Sesi pertama
berlangsung tiga bulan lalu dan rasa sakitnya tidak pernah muncul lagi.
Saya akan menyampaikan cerita detailnya, termasuk beberapa catatan tentang
apa yang terjadi dan juga pengakuan Nyllirma di bagian akhir tulisan ini. Ia
membuat pengakuan itu tiga bulan setelah sesi pertama kami. Proses ini tetap
mengagumkan bagiku bahkan setelah bertahun-tahun aku menggunakan EFT.

Sesi 1:
Nyllirma, 35 tahun, adalah psikolog anak-anak yang didiagnosa mengidap
sindrom antiphospholipid, kemudian lupus, dan akhirnya sklerosis progresif
sistemik. Ia sudah menjalani terapi selama 2 tahun, namun tetap merasakan
kesakitan: radang sendi, sakit kepala, lemah dan takut bahwa simptom itu akan
kembali.
Saya menggunakan movie technique dan ia memulainya dengan
menceritakan contoh spesifik untuk mendeskripsikan rasa sakitnya. Ia
menceritakan di mana ia berbaring di ranjang 3 hari menahan sakit. Bahunya
nyeri dan ia susah menggerakkan tangannya. Meskipun ia tahu bahwa ia harus
tetap bersikap positif dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja, ia tahu bahwa

http://hipnobook.blogspot.com 74
bahwa ia tidak baik-baik saja. Ia merasa malu, marah, sangat sedih, dan sangat
tertekan. Intensitas emosionalnya 10 dalam skala 0-10.
Kami melakukan putaran singkat untuk menotok emosi yang ia rasakan.
Level intensitasnya turun menjadi 5. Ia merasakan emosi yang sama tetapi sudah
berkurang intensitasnya.
Kami melanjutkan:
Meskipun saya marah pada setiap orang, pada dunia, pada diri saya sendiri
atas ketidakadilan hidup ini, sungguh tidak fair bahwa saya harus mengalami
problem ini, saya menyayangi dan menerima diri saya. Saya ingin merasa bebas,
tetapi saya tidak bebas. Saya tetap marah, sangat marah.
Meskipun saya sedih atas segala yang terjadi, atas semua hal yang hilang
dari saya atau tidak saya miliki, atas semua hal yang saya inginkan tetapi saya
takut memilikinya, saya menyayangi dan menerima diri saya dengan tulus dan
sepenuh hati. Saya memaafkan diri saya sendiri karena terlalu marah dan karena
merasa geram dan saya memaafkan semua orang yang mengajari saya merasa
marah.
Meskipun saya marah, saya menyayangi diri saya.
Kemarahan yang berkobar ini, ia membakar saya, ia mengiris, ia
menyebabkan luka.
Semua jenis kemarahan ini.
Kemarahan, kesedihan, dan ketakutan saya.
Semua ketakutan saya.

Menotok Isu Kemarahan.


Saya takut untuk menjadi baik, untuk menyelesaikan setiap urusan, untuk
memberi dan menerima.
Seluruh sisa kemarahan saya.
Saya membuang semua kemarahan.
Saya membuang semua kemarahan yang ada dan saya tidak ingat kenapa
saya mempunyai kemarahan itu.
Saya membuang semua kemarahan terhadap diri sendiri.
Saya terbebas dari kemarahan yang menyebabkan masalah di tubuh saya.

http://hipnobook.blogspot.com 75
Saya terbebas dari kemarahan ini dan merasa damai, tenang, dan luwes.
Saya suka menjadi luwes dan bugar.

Tingkat intensitas turun menjadi 0. Saya meminta Nyllirma untuk


mengulangi ceritanya demi melihat apakah masih ada “beban” yang belum
tertangani, tetapi tingkat intensitasnya tetap 0.
Saya memintanya untuk menceritakan kejadian lain. Ia melukiskan sebuah
insiden yang sangat sulit baginya. Dan ia kembali mengalami krisis selama tiga
hari. Dokter memberinya suntikan. Obat yang disuntikkan padanya itu kuat sekali
dan ketika kemudian ia melihat dirinya di depan cermin, ia hampir tidak bisa
mengenali dirinya. Wajah dan tangannya bengkak dan pakaiannya terasa tidak
nyaman karena seluruh tubuhnya menggembung. Ia sangat sedih melihat
keadaannya seperti ini. Ia menolak dirinya sendiri dan bertanya dalam hati siapa
orang di dalam cermin itu: Oh, itu bukan saya. Sekarang ia tidak merasakan sakit,
tetapi kehilangan. Tingkat intensitas emosionalnya adalah 8.
Kami memulainya dengan titik di tepi alis tanpa kelimat setup, dengan frase
pengingat seperti ini:

Menotok Isu Kehilangan


Kehilangan tubuh yang menderita radang.
Kehilangan emosi, tanpa rasa sakit, sepertinya aku tak pernah ada.
Kesedihan ini.
Kesedihan yang begitu dalam.
Begitu menakutkannya menjadi aku—bukan perempuan gembung ini.
Seluruh tubuhku menggembung.
Aku tidak mengenali diriku sendiri dan aku merasa hilang.
Segalanya membengkak.
Aku membebaskan diri dari peradangan ini demi menemukan diriku sendiri.
Aku. Ini aku.
Sepenuhnya aku, sebenar-benarnya.
Aku merasa damai dan bahagia.
Hidupku adalah milikku; aku bisa melakukan apa yang kuinginkan.

http://hipnobook.blogspot.com 76
Aku bebas menikmati hidupku, diriku, tubuhku, waktuku.
Aku perempuan besar.
Aku menyayangi diriku sendiri sekalipun aku mempunyai penyakit ini.

Intensitas emosionalnya turun ke angka 0. Ia merasa cerah ceria. Bahkan


ketika ia menceritakannya lagi, intensitasnya tetap 0. Maka saya meminta
Nyllirma untuk menceritakan awal mula sakitnya. Ia mengatakan 7 tahun lalu ia
punya masalah pernafasan. Ia pergi ke dokter. Pemeriksaan menyatakan positif
ada gangguan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan berikut. Mereka
menemukan infeksi saluran nafas dan masalah ginjal—seperti ada protein di air
kencingnya. Tambahan lagi, ia susah mengangkat tangannya.
Aku menanyakannya apa yang akan ia lakukan sejak saat ini. Ia mengatakan
bahwa dua tahun lalu ia telah menyelesaikan kuliah tingkat masternya dan
kembali bekerja di rumah sakit seperti biasa. Ia bilang tidak pernah sakit ketika ia
meninggalkan pekerjaan dan belajar. Ia tahu betul bahwa ia tidak pernah sakit
ketika jauh dari tempat ia tumbuh dewasa. Penyakit itu menyerang setelah ia
kembali.
Saya menanyakan apakah ia pernah sakit semasa kecil. Ia mengatakan bahwa
ia memiliki beberapa bintik putih di kulit sejak bayi. Ia menceritakan bahwa
ketika ibunya hamil 6 bulan, ada situasi gawat. Ia dan ibunya terbang ke
perbatasan Meksiko menuju rumah sakit Phoenix. Keluarganya hidup di desa
kecil dekat perbatasan yang tidak memungkinkan persalinan cesar. Setelah
kelahiran ibunya tidak diizinkan tinggal di AS sehingga si bayi ditinggal sendirian
di rumah sakit, ditempatkan di inkubator selama dua bulan. Ia memerlukan alat
bantu pernafasan karena berat badannya kurang dari 2 kilo.
Kami melakukan totok berikut ini:

Sendirian di inkubator.
Saya sendirian dan saya tidak tahu kenapa.
Saya merasa sangat sendirian.
Saya merasa dicampakkan
Kenapa ibuku meninggalkan aku sendirian di sana?

http://hipnobook.blogspot.com 77
Saya terlalu kecil untuk memahami.
Itu bukan salahku.
Aku gadis yang baik, bayi yang menyenangkan.
Aku tidak bisa bernafas.
Hampir tidak ada seorang pun yang menyentuhku atau bicara denganku.
Ibu tidak menemaniku.
Aku baik-baik saja. Itu bukan salahku.
Aku gadis yang baik.
Aku bisa bernafas sekarang.
Aku menyenangkan dan penuh kasih.
Aku tidak pernah sakit ketika aku jauh dari kampung halamanku.
Aku sakit ketika aku kembali ke sana.
Aku hanya beberapa kali flu ketika aku kecil.
Tetapi aku terlalu cepat hadir ke dunia ini.
Kelahiranku sulit.
Aku ditinggalkan sendiri selama dua bulan.
Aku takut dan kesepian.
Aku sendirian.
Tanpa cinta.
Tanpa ibuku.

Setelah putaran ini Nyllirma merasa terbebas dan tenteram. Dan ia bebas dari
rasa sakit. Kami mendiskusikan alangkah menarik bahwa pikiran bawah sadarnya
membawa kami ke hari kelahirannya. Tak satu dari kami mengira akan ada sesi
itu. Ia mengatakan bahwa ia telah menanyakan kepada orang tuanya kejadian rinci
mengenai kelahirannya sebelum sesi. Inilah akhir dari sesi pertama EFT kami.

Sesi 2:
Nyllirma senang sekali. Ia tidak merasakan sakit selama 10 hari. Inilah kali
pertama ia tidak merasakan sakit dalam 7 tahun terakhir. Bukankah ini ajaib
bahwa dalam satu jam rasa sakit semacam itu bisa dihilangkan?

http://hipnobook.blogspot.com 78
Karena rasa sakitnya tidak ada lagi dan membicarakannya pun tidak memicu
rasa kembalinya sakit itu, kami memilih untuk fokus pada rasa sakit lain yang ia
rasakan. Ia sedang akan menstruasi. Sebelum menstruasi ia merasa sangat sakit,
radang, sakit kepala, dan kram dan apa saja yang membuatnya harus ke rumah
sakit. Menstruasinya tidak teratur dan penuh rasa sakit. Ia merasa putus asa.
Kami mulai menotok penderitaan fisiknya, kram, iritasi, rasa nyeri, rasa lelah,
putus asa, ketidakteraturan menstruasi, selalu dibarengi rasa sakit, yang
membuatnya tidak ingin menjadi perempuan. Kemudian kami menggunakan frase
positif tentang perasaan damai, bebas dari rasa sakit, iritasi, kram, dan sebagainya.
Saya memasukkan frase tentang tubuhnya “mengetahui” bagaimana caranya
berfungsi sebenar-benarnya, bagaimana caranya mengeluarkan darah tanpa rasa
sakit. Frase tentang bagaimana ia tidak perlu merasakan nyeri pada saat
menstruasi bahkan ketika tradisinya mengatakan bahwa perempuan membutuhkan
penderitaan, bahwa ini adalah keyakinan salah sehingga ia bisa membuang rasa
sakit dan bahwa tubuhnya bugar.
Intensitasnya turun hampir separuh setelah putaran pertama. Saya
memintanya mengingat kejadian spesifik. Ia mengatakan bahwa kadang ia merasa
tidak nyaman karena ia tidak bisa sewaktu-waktu pergi ke pantai atau kolam
renang ketika datang menstruasi karena darahnya membanjir. Ia harus membuat
persiapan yang sangat melelahkan untuk sekadar ke pantai atau ke kolam renang.
Kami menotok isu ini dan bagaimana hal itu telah mengungkungnya. Sekali
lagi kami menambahkan frase positif untuk menguatkan konsep ini ke pikiran
bawah sadarnya. Kali ini saya memasukkan kepercayaan kepada tubuhnya, bahwa
sistem hormonal dan metabolisme tubuh berfungsi maksimum dan dalam keadaan
selaras. Kemudian saya menambahkan bahwa menstruasi bisa menyenangkan
karena ia ringan dan mudah. Intensitasnya turun ke angka 0 dan ia mengatakan ia
tidak ingat lagi apa saja yang baru saja disampaikannya.
Kami mencoba mengujinya. Kali ini seminggu sebelum kami ke kolam
renang. Ia merasa frustrasi karena ia ingin bisa berenang tetapi ia tidak bisa. Kami
menggarap frustrasinya, merasa sendirian, tidak sama dengan orang lain, tidak
cukup baik, ini menyakitkan, dan ia merasa sedang dihukum. Intensitasnya turun
dari 6 ke 0 dalam satu putaran.

http://hipnobook.blogspot.com 79
Kemudian kami kembali memeriksa status kelahirannya. Sejak sesi pertama
ia membicarakan kepada ayah dan ibunya mengenai kelahirannya untuk
memperoleh cerita yang lebih rinci. Saya ingin mengetahui apakah ada aspek-
aspek mengenai kelahirannya yang perlu ditotok.
Inilah yang ia dapatkan. Ibunya tidak ingin mengandung karena jaraknya
terlalu dekat dengan kelahiran terakhir, kakak lelaki Nyllirma. Kehamilan ini
begitu mengejutkan. Ibunya stres memikirkan bagaimana kesehatannya, bahwa
kehamilan yang sekarang ini berbahaya, dan bahwa ia belum siap untuk punya
bayi lagi.
Ketika kandungan itu berumur 6 bulan, perempuan itu merasa tidak nyaman
dan dibawa ke rumah sakit setempat. Plasentanya membuka terlalu cepat dan
harus dilakukan bedah cesar. Karena rumah sakit setempat tidak mempunyai
fasilitas itu, maka ia dikirimkan ke rumah sakit AS. Setelah melahirkan, ibunya
harus kembali ke Meksiko dan Nyllirma ditinggalkan di rumah sakit sendirian.
Ketika ia menanyakan kepada ibunya kenapa ia tidak datang menengok, ibunya
menjawab bahwa ia terlalu lemah untuk melakukan perjalanan. Nyllirma merasa
bingung dengan jawaban itu karena susah baginya membayangkan seorang ibu
meninggalkan bayinya selama dua bulan di rumah sakit tanpa keinginan untuk
menjenguknya. Akhirnya ayahnyalah yang datang mengambilnya dan ia
mengatakan betapa hal itu membuatnya terlilit kesulitan. Nyllirma bayi begitu
kecil sementara ongkos rumah sakit sedemikian besar.
Kami menggarap topik ini, memasukkan frase-frase seperti ibuku
meninggalkan aku, aku tidak cukup penting baginya untuk didatangi, ia
mengatakan ia terlalu lemah, aku tidak diharapkan, ia tidak siap hamil, aku
sendirian selama dua bulan, bukan salahku bahwa ia hamil karena “kepercayaan
kami” mengatakan bahwa kita tidak boleh menghalangi kehamilan, aku
memaafkan ibu dan ayahku karena mendapatkan aku terlalu cepat, aku
memaafkan ibuku atas semua pemikiran negatifnya dan stresnya ketika aku ada di
dalam rahimnya, bahwa ia tidak menginginkan aku, tidak menginginkan anak itu,
bahwa ia tidak siap, bahwa kehamilannya begitu cepat dan bahwa ia terlalu lemah
untuk mendapatkan bayi lagi. Kemudian kami memasukkan kesadaran baru
seperti aku bebas, aku bahagia, aku memilih menikmati hidupku, aku sangat

http://hipnobook.blogspot.com 80
bahagia dengan hidupku, tubuhku, dan kesehatanku bahwa aku mencintai diriku
sendiri dan aku seratus persen dicintai dan mencintai.
Ia merasa benar-benar rileks dan tidak ada ketegangan ketika membicarakan
kelahirannya.

Sesi 3:
Aku ingin tahu apakah ada yang ia rasakan sakit lagi, dan ia menjawab tidak
ada sejak sesi pertama.
Pada sesi ini kami memilih menggarap efek dari penggunaan hormon
kortison selama 7 tahun. Efek dari kortison sepengetahuannya adalah perubahan
warna kulit, rambutnya tidak lagi subur, tubuhnya menjadi melebar dan berat
badannya bertambah sekitar 25 kilo. Ia meradang nyeri. Secara emosional ia
merasa sedih, dan ia tidak mengenali dirinya sendiri di cermin. Kami menotok
semua isu yang ia sebut. Kami juga menotok untuk memasukkan konsep positif
berikut ini: tubuh saya terbebas dari efek kortison, mereka pergi dengan cepat dan
mudah, tubuh saya tahu bagaimana membebaskan diri dari pengaruh ini, mudah
bagi sel-sel saya untuk membebaskan tubuh saya dari kerusakan ini, sel-sel saya
tahu bagaimana mengusir racun ini, racun itu meninggalkan saya begitu mudah,
saya bebas dari pengaruh ini, kulit saya lembut, rambut saya panjang dan berkilau
dan tubuh saya ramping, sel-sel saya sehat, tubuh saya sehat, dan saya sehat, saya
bahagia.
Intensitasnya turun dari 8 ke 0. Ia merasa tenang. Saya menanyakan apakah
ia membawa cermin kecil. Ia mengeluarkan cermin dan memandangi wajahnya. Ia
melihat bahwa wajah itu tidak tampak memar dan kemudian menyatakan bahwa
beberapa hari lalu seorang temannya mengatakan bahwa kecantikannya
tampaknya sedang pulih lagi.
Saya memintanya bercerita lagi. Nyllirma mengatakan bahwa ia merasa
gembrot. Ia tidak bisa berolahraga karena penyakit yang dideritanya. Ia
mengatakan bahwa ia adalah seorang instruktur aerobik sampai rasa sakit itu
menyerangnya dan kemudian ia tidak bisa mengangkat tangannya. Maka
terjadilah perubahan drastis itu, dari pelaku aerobik menjadi tidak melakukannya
sama sekali. Ia tahu bahwa mekarnya tubuh menyebabkan ginjalnya penuh cairan.

http://hipnobook.blogspot.com 81
Ia merasakan perubahan di tangan, punggung, dan dada. Ia merasa menahan
cairan seolah-olah ginjalnya tidak berfungsi. Ia mengatakan kepada saya tentang
suatu saat ketika ia mengenakan sweater putih. Ketika ia melintas di depan
cermin, ia merasa sedang melihat boneka salju.
Kami menotok isu-isu negatif dan memasukkan frase positif untuk
memasukkan konsep baru, seperti ginjal berfungsi baik, bahwa ia akan mengajar
aerobik lagi, bahwa ia akan kembali ke berat tubuh idealnya, ia akan menikmati
latihan lagi dan bahwa tubuhnya bugar. Ia merasa luar biasa.
Ia menyebutkan keinginannya untuk menjadi anak laki-laki dan bukan
perempuan saat masih muda. Ia bilang ibunya mengatakan bahwa ia gadis yang
sangat sentimentil dan sensitif yang gampang menangis, bahwa kakaknya bisa
melakukan banyak hal karena ia laki-laki, bukan perempuan. Maka ia mulai naik
ke atap, memanjat pohon dan apa saja yang lazim dilakukan oleh anak lelaki. Ia
tidak suka terhadap apa saja yang harus dilakukannya sebagai anak perempuan,
misalnya membersihkan rumah sementara kakaknya menonton televisi. Ketika
tumbuh dewasa, ia tinggal sendiri, tanpa keluarga, sejauh mungkin untuk
mempertahankan kekuatannya. Ia membiayai sendiri pendidikannya sehingga
tidak menjadi sebagaimana lazimnya perempuan (atau sekurangnya ia tidak
menjadi perempuan menurut gambaran tradisi masyarakatnya).
Kami mulai dengan frase bahwa sungguh tidak fair kakaknya tidak harus
mengerjakan apa-apa di rumah, bahwa ia menangis keras-keras sewaktu kecil,
bahwa kakaknya mengatakan ia menangis karena ia perempuan. Kami membuat
frase pemaafan terhadap diri sendiri, ibunya, dan kakaknya. Kemudian saya
melanjutkannya dengan frase-frase berikut ini: aku telah melunasi kewajibanku,
aku menepati apa yang kubilang akan kulakukan karena aku tidak ingin menjadi
perempuan, aku sekuat laki-laki, aku juga menampung ketakutan, kemarahan, dan
kekalutanku di dalam tubuh sehingga tubuhku menjadi sakit. Tubuhku menimbun
semua kemarahan terhadap masyarakat dan tradisi kami yang mengatakan bahwa
perempuan adalah pelayan dan tidak ada harganya. Aku menimbun kemarahan
dan frustrasiku dan berlaku sebagai laki-laki sampai aku jatuh sakit. Kini aku
membebaskan diriku dari kebutuhan untuk berlaku sebagai laki-laki. Aku bisa
menjadi perempuan, feminin, dan kuat. Perempuan adalah cerdas, kuat, dan

http://hipnobook.blogspot.com 82
intuitif. Sungguh menyenangkan menjadi perempuan. Saya seimbang dalam sisi
maskulin dan feminin saya sehingga saya merasa nyaman.
Setelah putaran ini, Nyllirma menyadari bahwa dengan kortison kondisi
fisiknya menjadi lebih maskulin. Punggungnya menjadi lebih lebar, tangannya
lebih berotot, dadanya lebih bidang, dan keseluruhan tubuhnya menjadi lebih
besar karena adanya perubahan hormonal yang disebabkan oleh pemakaian
kortison. Maka kami melanjutkan putaran untuk menyasar isu kortison ini.
Kami menotok pengaruh kortison dan bagaimana ia membuat tubuh menjadi
lebih maskulin dan bagaimana ia membantu transformasi Nyllirma dari
perempuan menjadi lelaki demi memenuhi hasratnya menjadi maskulin.
Meskipun kortison menyebabkan tubuhnya menjadi maskulin, ia juga membuat
payudaranya membesar dan itu menyadarkannya bahwa ia tetaplah perempuan.
Ada konflik di dalam tubuh dan pikirannya tentang hal ini. Tubuhnya bertarung.
Itu meninggalkan rasa sakit. Kemudian kami memasukkan keyakinan baru
tentang menjadi perempuan yang cantik, cerdas, dan kuat. Bahwa ia tetap bisa
melakukan apa saya yang ia anggap hanya bisa dilakukan oleh lelaki. Tiap hari ia
menjadi semakin cantik sebagai perempuan karena ia kini memahami betapa
indahnya menjadi perempuan.
Pada akhir sesi ia merasa sepenuhnya rileks dan menyadari bahwa ia telah
melakukan upaya menjadi maskulin demi menyangkal keyakinan masyarakatnya
tentang peran perempuan.

Sesi 4:
Sesi ini untuk memeriksa semua yang telah terjadi setelah 3 sesi sebelumnya.
Ia tetap terbebas dari rasa sakit dan menikmatinya. Menstruasinya teratur dan
tanpa rasa nyeri. Ia masih kegemukan tetapi tidak menggelembung lagi seperti
yang ia alami bertahun-tahun. Ia tidak kembali ke rumah sakit lagi. Biasanya ia
masuk rumah sakit 2 atau 3 kali sebulan karena rasa sakit. Ia mempunyai
sekolahan yang selalu dirundung kesulitan, dan ia merasa sudah tak tahan. Kini ia
tidak terlalu merisaukannya lagi. Lagipula, badan pemerintahan setempat sudah
ikut mengatasi masalah sekolah itu dan akan membantunya membeli tanah untuk
sekolah itu ketimbang menyewa. Segala sesuatu mengalir dengan mudah.

http://hipnobook.blogspot.com 83
Satu-satunya yang masih menjadi catatan adalah kesedihannya karena ia
tidak punya pasangan. Ini bukan karena ia terlalu ribet mengenai perkawinan,
tetapi itu tidak terlalu penting baginya atau kita bisa mengatakan bahwa ia tidak
ngotot ingin berumah tangga. Ia percaya bahwa semua akan tiba pada saatnya.
Maka, ia heran kenapa perasaan sedih ini muncul.
Kami melakukan beberapa putaran untuk menggarap isu bahwa ia kurang
waktu untuk mendapatkan pacar karena di bawah sadarnya ingin menjadi laki-
lakis, bahwa tidak penting baginya untuk menikah, bahwa ia sibuk belajar, dan
sebagainya. Kami memasukkan konsep baru seperti: ia adalah perempuan cantik
dengan atau tanpa pacar, dan kini ia tidak lagi sakit sehingga ia bisa berbagi hidup
dengan seseorang, ia akan menimbang persyaratan, kebutuhan, dan keinginannya
dalam hubungan saling mencintai itu. Intensitas turun setelah satu putaran.
Saya memintanya mengulang cerita tentang berbagai topik yang sudah kami
tangani dengan EFT, tetapi tidak satu pun membuat intensitasnya meningkat. Ia
mengatakan bahwa ia bisa menghargai segala yang terjadi dan karena ia tidak lagi
merasakan sakit, ia bisa melihat hal-hal yang indah dalam hidupnya.

Ringkasan:
Seluruh 4 sesi itu kami lakukan dalam sebulan. Bekerja dengan Nyllirma
mengingatkan saya bahwa orang bisa cepat berubah terutama ketika kita
mempunyai alat seperti EFT dan mengizinkan bawah sadar kita memunculkan isu
utama. Sungguh bahagia telah diberi kesempatan untuk membimbingnya selama
ia bertransformasi. Saya menghargai keterbukaan dan kesediaannya untuk
membagikan cerita ini kepada semua. Saya berbahagia untuk Nyllirma.
Saya pikir akan sangat menyenangkan bagi kita semua mendengar pandangan
Nyllirma tentang transformasinya.

Testimoni Nyllirma:
Saya Nyllirma Celaya dan, sebagaimana dikatakan oleh Deborah, 7 tahun
lalu saya mulai mendapatkan gangguan kesehatan yang didiagnosa oleh dokter
sebagai sklerosis sistemik progresif. Saya seorang psikolog yang lulus master di
bidang kesehatan mental. Saya hidup 7 tahun dengan rasa sakit setiap hari di

http://hipnobook.blogspot.com 84
tubuh saya dan rasa sakit paling berat yang saya tahu sekarang ini disebabkan
oleh terlalu banyaknya saya menyimpan segala sesuatu sehingga saya
mengabaikan diri saya sendiri tanpa saya menyadarinnya. Dan, yah, ini seperti
mukjizat, saya terbebas dari rasa sakit dalam 3 bulan ini (belum lagi menstruasi
saya kini normal dan tanpa rasa sakit), tanpa simptom penyakit dan merasakan
sangat bugar tidak hanya pada tubuh saya, tetapi pada lingkungan, pekerjaan dan
dalam hubungan saya dengan orang lain.
Ketika sesi dengan Deborah, saya melepaskan emosi-emosi tak terdamaikan
yang tersembunyi begitu rapat; saya akhirnya melepaskan apa saja yang
menyebabkan saya sakit. Saya mengizinkannya pergi dan ia pergi. Saya telah
mencoba banyak hal, tetapi saya tidak memaafkan diri saya atas situasi saya dan
tidak tahu tentang EFT atau Deborah. Apa pun yang telah terjadi dalam hidup
saya, termasuk yang tidak bisa saya ingat, semuanya telah berlalu. Dan saya tetap
bebas dari rasa sakit, saya kuat dan aman karena saya tidak merasakannya lagi.
Dan kini saya tahu apa yang akan saya lakukan untuk menghadapi apa yang bakal
terjadi.
Kini saya akan menyarankan setiap orang untuk mempelajari EFT karena
begitu mudahnya untuk menjadi bugar. Terima kasih, Deborah.

***

http://hipnobook.blogspot.com 85
Kasus 12
Hernia Lenyap: “Ibu, Bagaimana Kau
Melakukannya?”
Dawn Norton

aya pendatang baru dalam EFT. Saya menggunakannya secara mekanis


selama beberapa minggu untuk menangani anak saya yang didiagnosa
mengidap hernia. Pilihannya adalah pembedahan, atau menunggu
perkembangannya dulu dan melakukan pembedahan kemudian. Ia tidak bisa main
bola.
Maka suatu malam saya menanyakan apakah ia mau mencoba EFT. Kami
menotok tiga putaran lengkap dengan 9 gamut, dengan setup, “Meskipun aku
mengidap hernia ini, aku anak yang hebat!” Angka intensitasnya 7 pada saat
mulai, turun menjadi 4 setelah putaran pertama, dan turun lagi menjadi 2 setelah
putaran ke-2. Selesai putaran ke-3 ia tersenyum lebar dan mengatakan “Ibu,
bagaimana kau melakukannya?” Ia merasa terbebas dari rasa sakit.
Selama beberapa minggu kemudan, saya menanyakan kepadanya beberapa
hari sekali apakah ia merasa sakit lagi. Berulang-ulang ia bilang tidak, dan ia
menjadi jengkel karena ditanya terus, sehingga saya berhenti bertanya. Saya lega
sekali sebagai ibunya. Siapa menginginkan anaknya menjalani pembedahan?
Saya kemudian mulai penasaran dan menduga-duga apakah ada
penyembuhan fisik dengan hernianya. Saya membawanya ke dokter dan
menjelaskan kepada dokter itu bahwa ia sudah tidak merasa sakit lagi. Dokter
memeriksanya dan mengatakan secara tegas, “Saya rasa tidak ada pertanda
hernia.” Ketika saya menjelaskan kondisi sebelumnya, dan pemeriksaan oleh
dokter sebelumnya, ia benar-benar kaget. Saya melayang rasanya.***

http://hipnobook.blogspot.com 86
Kasus 13
Apa yang Terjadi dengan Gigi Berlubang
Ini?
Joyce Cox

aya relatif baru dalam EFT dan sangat menikmatinya. Ini salah satu cerita
sukses saya. Anak lelaki saya, 7 tahun, mewarisi gigi keropos ayahnya.
Pada umur 3 ia harus menjalani penambalan 2 lubang. Ini mengerikan
bagi ibunya (saya). Sejak itu, setiap 6 bulan pemerikssaan, selalu ditemukan
lubang baru. Kami makan cukup baik—buah, sayuran, tanpa gula atau terigu.
Ketika ia 5 tahun saya tidak ingin melihat dokter gigi mengebornya lagi.
Karena itu kubilang kami akan melakukan penanganan sendiri. Saya menyikat
giginya beberapa kali sehari dan mengawasi apa yang ia makan. Setelah beberapa
bulan, ia menangis seharian. Yah, salah satu lubangnya kian parah sehingga gigi
itu harus dicabut; ia bakalan ompong.
Pada pemeriksaan bulan April, ia memiliki 4 lubang. Saya gelisah sekali pada
anak saya. Pada bulan itu juga saya mengenal EFT. Kata saya, ada baiknya
mencoba. Sebulan penuh kami menotok gigi berlubang itu setiap hari. Setelah
sebulan, saya tidak melakukannya serutin sebelumnya.
KOMENTAR GARY: Meskipun Joyce tidak menunjukkan kalimat setup
yang digunakannya, aya menyarankan kalimat ini untuk anak 7 tahun:
"Meskipun gigi-gigiku tidak senormal bagian tubuhku yang lain, saya
tetaplah anak yang hebat....”
"Meskipun gigi-gigiku tidak sehebat bagian tubuhku yang lain, saya ingin
menikmati kenyamanan....”
"Meskipun lubang-lubang ini membuatku kesakitan, aku tetaplah anak yang
gembira....”

http://hipnobook.blogspot.com 87
Di bulan Oktober kami kembali ke dokter gigi. Tak ada lubang baru. Dan
lubang-lubang yang lama pun tak ada lagi. Ketika dokter gigi itu melihat hasil
penyinaran yang terdahulu, ia mengatakan pasti ada yang salah dengan
penyinaran di bulan April itu. Yah, saya pikir tak ada yang salah dengan mesin
itu. Yang jelas, EFT telah bekerja dengan sanga baik.***

http://hipnobook.blogspot.com 88
EFT untuk Binatang

ejumlah praktisi EFT menggunakan teknik ini untuk menangani binatang,


mulai dari kuda, kucing, anjing, bahkan ikan hias. Jika anda masuk ke
situs www.emofree.com, anda akan bisa menemukan beberapa laporan
keberhasilan mereka menggunakan EFT untuk binatang. Bahkan ada yang
menerapkan EFT untuk menotok program komputer dan melaporkan
keberhasilannya di situs tersebut. Saya kira itu juga salah satu bentuk
pengamalan, “Try it on everything.”
Saya kira sejumlah keberhasilan dengan EFT dan kemudahan dalam
menggunakannya, juga seruan Gary Craig agar menggunakan EFT untuk apa saja,
telah mengilhami orang untuk mendorong penerapan teknik itu ke tapal batas
antara yang mungkin dan yang muskil. Untuk soal komputer, saya tidak bisa
memberi penjelasan apa pun. Hanya saja, dalam keseharian, kita mungkin juga
pernah menjumpai orang yang mengajak bercakap apa saja. Ada teman saya yang
mengakui setiap hendak keluar rumah selalu mengajak bercakap mobilnya,
meminta “kuda tunggangan” itu membantu kelancaran perjalanannya, dan
mengucapkan terima kasih ketika sudah tiba kembali di rumah. Yah, anda boleh
melakukan apa saja yang membuat anda nyaman, bukan?
Menyangkut penggunaan EFT untuk hewan-hewan, saya punya beberapa
pengalaman dengan kucing-kucing di rumah. Beberapa kali saya melakukan
penotokan jika saya melihat ada kucing yang bermasalah. Kepada binatang itu
saya melakukan EFT dengan menotok titik-titik di sepanjang tulang belakangnya.
Titik-titik di sepanjang tulang belakang ini adalah juga titik meridian. Setidaknya
EFT berhasil membantu kesembuhan kucing kecil yang sakit mata, kucing yang

http://hipnobook.blogspot.com 89
bersin-bersin, dan ia juga mempercepat pemulihan luka-luka di tubuh binatang
itu. Untungnya kucing adalah binatang yang menikmati totokan. Pada binatang-
binatang lain yang anda tidak mungkin menotoknya, pendekatan terbaik adalah
dengan surrogate EFT.
Tulisan Gwyneth Moss, Master EFT dari Inggris, bisa membantu kita
memahami (1) EFT bisa bekerja sempurna untuk menangani binatang dan (2)
kekuatan surrogate EFT.

http://hipnobook.blogspot.com 90
Kasus 14
Surrogate EFT untuk Dua Ekor Kucing
dan Seekor Anjing
Gwyneth Moss, Master EFT, Inggris

rang-orang sering menanyakan kepadaku apakah EFT bisa digunakan


untuk binatang dan tulisan ini menjawab pertanyaan mereka. Dan
karena binatang tidak selalu suka ditotok, dan kita tidak yakin di mana
titik-titik meridian mereka, kita bisa melakukan surrogate EFT.
Jika anda memahami Reiki, konsep penyembuhan dari jarak jauh bukanlah
hal baru, meskipun ini hal yang sulit dijelaskan secara ilmiah. Begitupun dengan
surrogate EFT, tetapi kita bisa melakukannya bahkan tanpa mengharapkan hasil
apa pun. Yah, kita mencobanya untuk apa saja, bukan? Itu juga yang saya lakukan
dalam workshop saya.
Dalam tiga contoh kasus menakjubkan berikut ini, satu kelompok yang terdiri
dari 12 orang yang menotok bersama. Orang yang mengenal binatang yang kami
totok bersama itu kami pilih untuk memerankan diri sebagai binatang tersebut,
yang nantinya akan kami totok. Saya berperan sebagai terapis yang menotok
“binatang” tersebut dengan EFT. Sebelas orang lainnya mengikuti penotokan
kami, menggunakan kalimat setup yang kami gunakan untuk mendapatkan
manfaat terapetik bagi masalah mereka masing-masing (Ini sekaligus
mempraktekkan pendekatan Borrowing Benefits—kita mengikuti persis
penotokan yang dilakukan orang lain untuk mendapatkan manfaat bagi masalah
kita sendiri.). Untuk kalimat setupnya kami menggunakan kalimat yang lazim
diucapkan orang kepada binatang kesayangan mereka, dan saya menambahkan
bahwa binatang itu dicintai, dilindungi, dan diperhatikan. Masing-masing dari tiga
contoh kasus ini berlangsung 15-20 menit.

http://hipnobook.blogspot.com 91
Ekor Oscar Menggigil
Dalam bulan September kami menotok Oscar. Sue Ashdown menawarkan
diri untuk menampung Oscar (kucing temannya), karena ada sejumlah urusan
yang membuat temannya tidak bisa merawat kucing itu. Sue mengkhawatirkan
Oscar – ekor dan bagian belakang tubuhnya terus menggigil dan tertatih-tatih saat
berjalan dan sering jatuh. Tiga kucingnya yang lain tidak mau makan bersama
binatang titipan itu dan Oscar benar-benar menyedihkan.
Kami menotok bersama-sama. Sue mewakili Oscar dan mengatakan,
“Meskipun ekorku menggigil, aku kucing yang baik dan Sue dan Dawn
mencintaiku.” “Meskipun aku tidak tahu di mana sekarang aku tinggal, aku
kucing yang baik dan mereka menyayangiku.” Dan sebagainya. Sue “menebak”
kondisi emosional Oscar dan peristiwa-peristiwa yang muncul begitu saja
berkenaan dengan Oscar. Kalimat-kalimat itu “muncul begitu saja”, katanya.
Setelah penotokan 15 menit, Sue merasa sangat tenang dan kami menotok satu
putaran dengan setup “Saya Sue” untuk memisahkan energinya yang
berhubungan dengan Oscar.
Ketika Sue pulang dari workshop, ia mendapati ekor Oscar tidak lagi
menggigil, ia bisa berjalan lebih baik, tidak jatuh-jatuh, kucing-kucing lain lebih
rileks menghadapinya, dan mereka bisa makan bersama. Tiga bulan setelah itu
Sue melaporkan bahwa kondisi Oscar tetap baik.

Kitten si Penakut
Beberapa pekan kemudian sebuah kelompok lain, 12 orang juga, bersama-
sama menotok seekor kucing setengah tua yang dinamai Kitten. Pemiliknya
adalah teman Moira, yang kali ini mewakili Kitten dan sekali lagi saya berperan
sebagai terapis.
Kitten adalah kucing yang sangat penakut, gugup, gelisah setiap ada sedikit
gerakan dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk sembunyi di loteng.
Moira mengucapkan kalimat setup, “Meskipun aku takut pada langkah kaki, aku
kucing yang baik dan Moira menyayangiku.” Kemudian saya menanyakan kepada
Moira apakah ia tahu kejadian-kejadian apa saja yang dialami Kitten ketika ia
mewakili kucing itu. Moira tidak tahu dan karena itu kami membayangkan

http://hipnobook.blogspot.com 92
kejadian-kejadian imajiner. “Meskipun orang itu menyakitiku dan aku
menggigitnya dan aku tidak bisa menghindar, itu kejadian masa lalu, dan
sekarang berbeda, aku bersama orang yang baik sekarang, aku aman sekarang.”
“Meskipun suara langkah kaki mengingatkanku pada orang itu dan aku merasa
ngeri, sekarang aku tinggal bersama orang yang baik dan mereka
menyayangiku.”
Kami menotok bersama sekitar 15 menit sampai Moira merasakan tenang.
Aku memintanya menggambarkan Kitten dan ia mengatakan kucing itu sangat
rileks sekarang. Ketika ia mampir ke rumah si pemilik Kitten, temannya itu
mengatakan, “Aku tak tahu apa yang terjadi dengan kucing ini, ia sekarang jauh
lebih tenang.”
Beberapa pekan kemudian Moira menyampaikan bahwa Kitten jauh lebih
tenang, tidak lagi belingsatan mendengar langkah kaki dan berani turun ke lantai
bawah. Menariknya, ketika Moira menanyakan kepada pemilik Kitten apa yang
pernah terjadi pada kucing itu, ia mendapatkan cerita bahwa kucing itu dulunya
mengobrak-abrik pasir tempat buang kotoran dan memorak-porandakan
perabotan. Binatang itu kemudian lebih banyak diabaikan, dan bukan menerima
perlakuan kasar. Jadi sekalipun kejadian-kejadian imajiner yang kami bayangkan
meleset, penotokan bekerja dan menemukan jalannya sendiri.

Poppy: Kacau dan Merusak


Kasus ketiga ini sangat menyentuh. Sue Hanisch menceritakan sebuah
tragedi. Saudaranya hidup bersama seorang istri, empat anak, empat ekor kucing,
dan seekor anjing gembala yang cerdas bernama Shadow. Suatu hari di musim
panas, Shadow tertabrak mobil dan terluka sangat parah sehingga jalan terbaik
adalah mematikan saja binatang kesayangan itu. Seluruh keluarga berduka dan
mereka meyakini tidak ada anjing lain yang bisa menggantikan Shadow.
Kemudian mereka mendengar dari tetangga bahwa Poppy, seekor anak anjing
berumur 6 bulan, dikembalikan ke tempat penampungan binatang karena
pemiliknya tidak sanggup menangani anak anjing itu. Mereka kasihan kepada
anjing itu dan memutuskan untuk memelihara Poppy. Yah, Poppy membuktikan
kualitasnya: ia menggigiti dan mencakar-cakar karpet, meneror kucing-kucing,

http://hipnobook.blogspot.com 93
menubruk-nubruk dan menyalak dan terus-menerus menggereng. Sue
menyampaikan bahwa inilah titik balik bagi keluarga itu, Poppy kecil
mengembalikan keceriaan dan jika Poppy dikembalikan ke tempat penampungan
anak-anak akan kecewa. Namun, perangai Poppy sungguh merusak.
Maka Sue “menjadi Poppy” dan kami mulai menangani perilakunya:
“Meskipun aku menyalak dan menubruk-nubruk, aku anjing yang baik dan
mereka mau menyayangiku.” Kemudian dilanjutkan dengan perasaan tidak
amannya: “Meskipun aku telah berpindah tiga rumah dan aku tidak tahu mana
yang menjadi rumahku dan tidak seorang pun menginginkan aku dan aku
terancam dikembalikan ke tempat penampungan, anak-anak mencintaiku dan
menginginkan aku tetap tinggal.” Kemudian, “Meskipun aku takut aku tidak bisa
menjadi cukup baik, itu oke-oke saja, keluarga ini menyayangiku.” Saat kami
menotok, Sue merasakan emosi Poppy dan merasakan ada sedikit perubahan,
tetapi itu kecil saja, sampai kemudian kami menotok, “Meskipun aku tidak bisa
menjadi Shadow, aku bisa menjadi Poppy dan Poppy adalah Poppy.” Pada titik ini
seperti ada kejutan listrik yang merambati Sue dan kami menotok untuk
memberikan ketenteraman. Sesi ini diakhiri dengan Sue menotok dirinya sendiri,
“Saya Sue”.
Sue mengunjungi rumah saudaranya sepekan kemudian. Pintu depan terbuka
(sebelumnya Poppy akan merangsek keluar dan menyalak). Saat Sue melangkah
ke dapur, ia mendapati Poppy meringkuk di keranjang, sangat manis. Sebulan
kemudian Sue melaporkan bahwa Poppy menunjukkan keceriaan yang biasa kita
lihat pada anak-anak aning berusia 6 bulan dan tidak lagi membuat kerusakan.
Kucing-kucing kini bersahabat dengannya. Dengan keceriaannya, Poppy
mengembalikan keceriaan seluruh keluarga.

Kesimpulan
Maka, kesimpulan saya, jika anda ingin menggunakan EFT untuk binatang
peliharaan, saya menyarankan agar anda menemukan satu orang yang bisa
mewakilinya dalam sesi penotokan. Ia akan tahu riwayat binatang yang perlu
ditotok. Jika anda tidak tahu pengalaman binatang itu, tebaklah. Pada akhir sesi,
orang itu melakukan penotokan untuk kembali menjadi dirinya sendiri.***

http://hipnobook.blogspot.com 94
Kasus 15
Menyembuhkan Kuda yang Terluka
Cynthia Elliott

alam tiga tahun terakhir aku telah menggunakan EFT untuk diri sendiri
dan, sebagai praktisi, untuk menangani berbagai situasi dan tantangan
secara luas. Salah satu yang menggembirakan bagiku adalah menerapkan
EFT untuk binarang, terutama kuda. Aku berharap tulisan ini akan bermanfaat
untuk membantu pihak lain, baik yang berkaki dua maupun empat.
Tulisan ini akan menceritakan pengalamanku dengan kuda yang terluka
cukup dalam pada salah satu kakinya. Ia takut dan memberontak ketika ada orang
yang mendekati kakinya yang terluka.
Dokter hewan telah memeriksa binatang ini hari kemarinnya dan
membersihkan luka itu. “Buddy”—kuda itu—memberontak sekalipun asisten
dokter itu sudah mencoba menahannya sekuat mungkin. Ia melompat dan
menendang.
Sebagaimana dengan manusia, dengan binatang pun kita harus membangun
kedekatan agar penanganan bisa berjalan baik. Maka aku memulainya dengan
memijit—hal yang sangat dikenali dan disukai oleh kuda berusia 29 tahun itu.
Aku berupaya keras untuk memahami perasaannya sambil memijit itu.
Kemudian, setelah ia rileks dan kulihat kepalanya menunduk dan matanya
melunak, aku mulai menggunakan EFT—ini juga sangat ia kenali dan banyak
membantunya di waktu-waktu lalu dalam sejumlah situasi.
Sebelum aku berangkat menemui kuda itu di padang rumput, aku melakukan
penotokan untukku sendiri:

http://hipnobook.blogspot.com 95
Meskipun aku merasa ketakutan, cemas bahwa aku bisa terluka setelah
melihat kuda besar ini memberontak kemarin, aku sepenuhnya menerima apa pun
perasaanku tentang itu.
Meskipun aku merasa sedih harus melakukannya sendiri sementara aku ingin
dibantu orang lain....
Setelah semenit atau lebih menotok dan berfokus pada perasaan-perasaan dan
tantangan yang bakal kuhadapi, aku mengakhirinya dengan beberapa putaran
positif termasuk, Aku memilis membuang ketegangan ini dan merasa rileks dan
tenang.... Aku memilih semuanya mudah.... Aku memilih melakukannya dengan
lembut dan tenang.
Ada hal menarik yang tidak pernah kuduga setelah berlangsungnya
penotokan. Kulakukan penotokan beberapa putaran untuk menyingkirkan
ketakutan dan keenggananku. Aku menarik nafas panjang dan mengukur energiku
sendiri. Aku merasa lebih ringan, lebih siap, dan lebih bergairah, seolah aku baru
saja menyingkirkan hambatan dan ketakutan. Aku merasa bersemangat.
Kemudian aku memejamkan mata dan mengakhiri penotokan ini dengan
melihat diriku sendiri rileks tetapi fokus, percaya diri namun peka. Setelah itu aku
berkemas dan berangkat ke padang rumput.
Buddy mengenalku dan kemudian menyambut kedatanganku. Kami bertukar
salam, menggosip sedikit tentang kuda-kuda lain, dan aku biicara tentang pagi
yang cerah. Kupijit ia pelan-pelan di bagian lehernya kemudian sepanjang
punggung sampai pinggang. Setelah itu penotokan dimulai.
Kemudian aku mulai menotok dengan telapak tangan atau empat jari
tanganku, mula-mulai penotokan naik turun di keempat kakinya, dan kemudian di
sekitar dada. Ia berdiri dia dan tampak memperhatikan perubahan energi yang
mengalir atau semacam itulah. Ia rileks sekali.
Kulanjutkan kemudian dengan menotok sepanjang tulang belakangnya saat ia
diam dan sangat tenang dan matanya melunak. Saat aku menotok dan
menanyakan dalam hati apa yang ia rasakan, aku merasakan kesedihan dan
perasaan “terbuang” dan beberapa isu lain. Saku menotok perasaan-perasaan yang
kupikir miliknya itu dan apa penyebabnya menurut yang kutahu.

http://hipnobook.blogspot.com 96
Karena alasan kesehatan ia harus dipisahkan dari pemilik yang
menyayanginya. Perempuan itu tinggal di daerah lain di mana Buddy tumbuh dan
selama bertahun-tahun mendapatkan penghargaan sebagai pelompat terbaik, dan
ia sayang disayangi oleh pemiliknya.Secara emosional sangat sulit baginya untuk
berpisah dengan tuannya, dan harus meninggalkan tempat hangat dimana ia
tinggal ke tempat baru yang lebih dingin.
Aku menotoknya lagi, mengatakan apa saja yang terlintas di kepalaku,
membayangkan bahwa itulah yang diungkapkan oleh Buddy mengenai keadaan
fisik dan emosinya.
Mengusap lembut dadanya, aku menyasar kesembuhan kakinya yang terluka.
Meskipun dokter hewan tidak bisa berbuat banyak kemarin, aku ingin
menyingkirkan masalah ini.
Meskipun itu tampaiknya tidak mungkin, dan banyak orang akan mengatakan
itu, aku ingin menyingkirkan masalah ini.
Ketika aku melihat kaki belakang kanan yang terluka, ia tetap tenang dan
membiarkan aku membersihkan bagian bawah luka itu. Ketika ia menunjukkan
peningkatan emosi saat aku membersihkan lukanya, aku melakukan penotokan
surrogate untuk menenteramkan. Ia segera rileks, menundukkan kepala dan
membiarkan aku menangani lukanya.
Aku terus membersihkan dan memeriksa lukanya setiap hari tanpa membuat
Buddy gelisah. Luka itu sembuh sangat cepat.***

http://hipnobook.blogspot.com 97
Bagian III

Bagaimana EFT Mengatasi


Masalah Emosi

“Suatu hari dunia kedokteran akan sadar dan mengakui bahwa masalah
emosional yang tak teratasi adalah penyebab utama 85% dari seluruh penyakit.
Pada saat itu, EFT akan menjadi salah satu alat utama mereka… sebagaimana
yang saya lakukan.”

Eric Robins, MD

http://hipnobook.blogspot.com 98
Pengantar Singkat Masalah Emosi

erpegang pada prinsip bahwa pada setiap simptom selalu tersembunyi


urusan-urusan emosi yang tak terselesaikan, maka sesungguhnya
pembedaan masalah fisik dan emosi hanyalah pembedaan yang kita
lakukan berdasarkan manifestasi simptom yang muncul di permukaan. Jauh di
lapisan dalam, kita akan mendapati bahwa setiap simptom pada dasarnya selalu
memiliki akar-akar emosionalnya. Jadi, pembedaan antara fisik dan emosi tidak
ubahnya dengan pemisahan administratif belaka. Sering sekali masalah emosi
selalu disertai dengan munculnya masalah fisik. Begitupun sebaliknya, masalah
fisik memiliki akar yang kuat pada masalah-masalah emosi.
Karena itu penanganan dengan EFT akan berjalan dengan prosedur yang
pada intinya sama, baik pada simptom fisik maupun simptom emosi.
Bagaimanapun, anda harus menemukan isu utama yang melandasi simptom itu
dan memecah isu utama tersebut ke dalam aspek-aspek spesifik untuk
mendapatkan hasil yang memuaskan dengan EFT. (Ini sebuah urusan yang sangat
menantang dan anda akan merasakan kegembiraan besar jika anda berhasil
mengungkapnya, dan kegembiraan yang lebih besar lagi pada hasil penanganan
anda.)
Dalam bagian ini, anda akan mendapati rupa-rupa masalah emosi, mulai dari
keyakinan diri negatif, kecanduan, trauma, fobia, depresi, skizofrenia, selalu

http://hipnobook.blogspot.com 99
dihantui kenangan-kenangan buruk, kebuntuan (termasuk bagaimana EFT
mengatasi writer’s block), bagaimana meningkatkan performa sehingga anda bisa
“bermain di level tertinggi kecakapan anda”, dan sebagainya. Dalam beberapa
tulisan, Gary Craig menyisipkan komentar-komentarnya. Itu akan menjadi catatan
yang menarik anda simak, termasuk sebuah artikel tentang kegagalan
menggunakan EFT untuk mengatasi mertua yang depresi. Di artikel ini Gary juga
memberikan komentar-komentar yang penting kita simak. Bagaimanapun, ia
penemu teknik ini, saya kira komentarnya sangat berharga meskipun ia selalu
bilang bahwa ia bukanlah pemilik kebenaran absolut. “Saya bukan pemilik kata
akhir,” katanya.
Sejumlah penanganan, saya yakin, akan sangat inspiratif dan bermanfaat bagi
peningkatan kecakapan EFT anda. Silakan.

http://hipnobook.blogspot.com 100
Kasus 16
Mengakses Trauma Terdalam
Emma Roberts, praktisi EFT

ujuan artikel ini adalah menggali kegunaan EFT untuk menemukan dan
membebaskan pengaruh-pengaruh mendalam sebuah trauma dan kemudian
bagaimana kita mempertahankan hasil itu di dalam pikiran melalui indera
kita. Saya semakin tertarik untuk menemukan bagaimana kita bisa mengakses ini
dengan mudah dan EFT adalah jembatan terbaik untuk melakukannya. EFT
menawarkan kepada kita sebuah jalan yang menghubungkan pikiran sadar dan
tidak sadar dan dengan demikian kita memiliki kesempatan langka untuk
melakukan penyembuhan di level pikiran.
Melihat meningkatnya korelasi antara trauma dan penyakit serius, saya
merasa penting sekali bagi kita untuk terus menggali dan meluaskan cakrawala
kita tentang bagaimana mencabut akar masalah dari ingatan. Efek dari trauma
mungkin tampil dalam pelbagai wujud yang berbeda, tidak selalu jelas, dan sering
meminta kita menggunakan kreativitas untuk membebaskan diri darinya.
Kita mengalami dunia melalui panca indera. Inilah cara kita memahami apa
yang terjadi di seputar kita. Baru-baru ini keingintahuan saya meningkat tentang
bagaimana kita menyimpan trauma di dalam memori kita. Dalam istilah NLP kita
menyebut indera kita sebagai Sistem Representasional dan menggolongkan
mereka dalam penglihatan (visual), pendengaran (auditory), dan kinestetik
(sensasi-sensasi yang berhubungan dengan gerak tubuh).
Demikianlah kita sudah menggunakan indera dalam pekerjaan EFT kita. Kita
menggunakan saluran visual dengan Movie Technique, membantu klien untuk
membuat jarak fisik dari ingatannya dan memisahkannya demi mengurangi

http://hipnobook.blogspot.com 101
intensitas emosional. Lebih jauh lagi, kita menerapkan Tearless Trauma
Technique dengan menggunakan pemisahan ganda.
Pertanyaan yang sering dilontarkan ketika kita menguji pekerjaan kita
mungkin tentang nada suara atau kata-kata yang digunakan oleh klien kita. Kata-
kata membawa kekuatan besar dan merupakan alat komunikasi sadar kita dengan
dunia, dan, yah, dengan klien kita.
Orang sering bingung dengan bahasa EFT—apakah ia menyampaikan hal
yang benar? Apakah kata-kata menjadi kenyataan? Jawabannya adalah ya... dan
tidak. Praktisi yang piawai akan sangat elegan menggunakan bahasanya, terutama
ketika melakukan reframing. Tetapi, bagaimanapun, yang paling tepat adalah
kata-kata yang digunakan oleh klien, karena itu kata-kata mereka.
Poin kunci di sini adalah memperhatikan tanggapan mereka terhadap kata-
kata mereka sendiri, memeriksa apa yang dimaksudkan oleh klien dengan kata-
katanya, nadanya, tekanannya, dan melakukan pengujian dengan memberikan
umpan balik pada kata-kata itu. Tak terbatas contoh yang ditunjukkan oleh Gary.
Salah satu favorit saya adalah sesinya dengan Rachel (dalam video Palace of
Possibilities) di mana ia menggarap “bintik-bintik” di wajah Rachel, memainkan
bahasanya dan dengan elegan membantu perempuan itu untuk mengubah citra-
dirinya. Pikirkan berapa banyak arti yang dimiliki oleh kata “bintik-bintik”.
Ketika anda mendengarkan dengan teliti bahasa klien, anda akan mendengar
bagaimana mereka mengakses ingatan traumatik mereka, yang merupakan sistem
representasional primer untuk kejadian itu. Apakah mereka dominan visual,
auditoris, atau kinestetik.
Pekerjaan anda akan jauh lebih efektif jika anda mampu mengenali sistem
representasional mereka dan secara harfiah “menggunakan bahasa mereka”. Anda
akan mendapatkan kedekatan bawah sadar yang kuat dan itu mempercepat
penyembuhan.
Namun, meski keterampilan ini sangat berguna dalam meningkatkan hasil
pekerjaan kita, trauma sering lebih kompleks ketimbang urusan sistem
representasional ini dan ia tersimpan dalam banyak lapisan yang berbeda di dalam
pikiran bawah sadar kita dan sel-sel otak. Tubuh tidak berbohong dan ketika ia
mengisyaratkan beberapa tanggapan negatif, menjadikannya penyakit serius,

http://hipnobook.blogspot.com 102
penyakit kronis, atau ketidakmampuan untuk berfungsi pada level terbaiknya,
maka selalu ada emosi yang mendasarinya, dan kadang ia bisa sangat tersamar.
Saya telah bekerja dengan seorang perempuan bernama Jane (bukan nama
sebenarnya) selama kurang lebih sebulan untuk menangani masalah hubungan,
yang membuat kami fokus terutama pada satu episode yang sangat ekstrem
tentang pelecehan seksual di masa kecil. Ini “hanya” satu-satunya, maka dalam
istilah EFT, ia adalah kejadian spesifik yang sangat ringkas.
Kendati Jane meyadari kenangan itu, agaknya tetap sulit baginya untuk
menceritakannya dan kami menghabiskan beberapa sesi lunak sampai ia merasa
cukup aman untuk menggarap isu utamanya. Sepanjang waktu kami juga
menangani simptom-smptom fisik yang mewujud sebagai nafas tersengal dan
ketidaknyamanan di perutnya.
Meskipun aku tidak ingin pergi ke sana....
Meskipun aku tidak ingin melihatnya
Meskipun aku tidak ingin mengingatnya....
Meskipun rasanya tidak aman bagiku untuk....
Meskipun aku tidak ingin melakukannya....
Meskipun aku tidak bisa menceritakan hal itu....
Kami mendekati isu itu pelan-pelan sampai ia merasa aman untuk mulai
masuk ke traumanya. Kami mulai dengan Tearless Trauma, meminta Jane
membuat filmnya, memberinya judul, menutup layarnya dengan kain, dan
mengukur intensitas ketika ia melihat film itu. Saya suka menggunakan beberapa
objek fisik yang ada di ruangan untuk menyembunyikan film itu sehingga ia
benar-benar tidak terlihat, dan sering saya akan berdiri di antara film itu dan klien
saya. Film Jane berjudul “Gudang”, dan ia mengira-ngira bahwa tingkat
intensitasnya 10++ dalam skala 0-10.
Kami menangani film “Gudang” dan emosi yang dimunculkannya sampai
intensitasnya turun menjadi 3, dan selalu mengecek respons fisiknya. Sisa 3 itu
menampakkan diri di perut dan ia memberinya sebutan ‘penyekapan’. Kami
menotok beberapa lagi untuk ‘Penyekapan di gudang dalam perutku’ sampai ia
merasa aman untuk melihat film itu.

http://hipnobook.blogspot.com 103
Saat Jane melihat di layar judul film, “Gudang”, intensitasnya meningkat
cepat, tetapi segera tenang dan ia bisa menonton filmnya sampai selesai,
berlangsung kira-kira 10 menit. Saya memintanya zooming in pada bagian-bagian
tertentu yang tetap menggelisahkannya dan menotok secara sistematis bagian itu
untuk menghapuskan intensitasnya. Setelah beberapa putaran, dengan banyak
pengujian, ia bilang bahwa ia merasa oke tentang hal itu, meskipun ia tetap tidak
menyukainya.
Klien-klien sering mengatakan ini, seakan-akan dengan melepaskan
intensitas emosionalnya kenangan menjadi bisa diterima. Saya akan menanyakan
apakah sekiranya saya melihat film mereka saya akan menyukainya? Untuk hal
ini jawabannya tetap saja tidak. Ini poin yang sangat penting dalam pekerjaan
kami, membebaskan embel-embel emosional pada kenangan tertentu dan
melepaskannya, tidak berarti ingatan itu mendadak menjadi oke. Sebuah film
horor tetaplah film horor, tak ada yang berubah dengan itu, tetapi dengan
melepaskan respons emosional kita terhadapnya, kita menjadi punya pilihan
apakah akan melihatnya lagi ada tidak. Kita mempunyai kebebasan untuk itu.
Bagaimanapun, sementara Jane melaporkan merasa pikirannya bersih, ia
mulai mendapatkan gangguan migren di tengah-tengah sesi. Ia selalu menderita
penyakit ini, tetapi kali ini datangnya lebih sering dan lebih menyakitkan.
Tampaknya ketika ingatannya sudah dirobohkan, pikiran bawah sadarnya
berkomunikasi dengan kami melalui berbagai cara. Ada beberapa bagian yang
tampaknya belum berhasil kami bikin beres betul sehingga meminta perhatian
dengan menciptakan migren.
Kami menangani migren itu, tetapi masih tetap datang, kami berusaha
mengusirnya, tetapi ia terus datang dengan bandelnya. Kemudian, suatu hari Jane
datang ke kantor saya dan ia mengatakan, “Aneh sekali, ketika aku mendapatkan
migren, indera penciumanku sangat-sangat sensitif.” Saya tiba-tiba berpikir
bahwa kami tidak menggarap bau itu.
Maka aku mengatakan kepadanya, “Ketika anda memikirkan film itu, apakah
ada bau yang tercium berkaitan dengannya?” Ia mengatakan, “Ya, memualkan,
saya tidak tahan.” Sebagaimana terungkap kemudian, ada sejumlah bau berbeda-
beda yang berkaitan dengan ingatan itu, ada bau persetubuhan, dan juga bau

http://hipnobook.blogspot.com 104
tempat itu, sebuah gudang yang kotor dan berdebu, penuh dengan alat-alat
pertanian berlumur oli dan bau minyak tanah.
Ketika kami menyingkirkan semua bau itu, migrainnya mulai reda dan kini
sudah hilang sama sekali. Ini juga titik balik pada masalah hubungannya, dan ia
bisa benar-benar menikmati hubungan seksual untuk pertama kalinya.
Satu hal yang menarik tentang ini adalah bahwa kami bekerja tanpa kata-
kata. Kami membuat pernyataan setup, tetapi tidak menggunakan Frase Pengingat
saat kami menotok titik-titik EFT. Kata-kata akan mengganggu proses, akan
melintang di tengah arus pikiran bawah sadar Jane yang sedang memproses
pekerjaan ini dan menyaringnya dengan inderanya, dengan hidungnya.
Kami menggunakan Pernyataan Setup seperti berikut ini:
Meskipun aku bisa benar-benar mencium bau itu...
Meskipun itu memualkan....
Meskipun bau menjijikkan menyodok hidungku....
Meskipun aku bisa membauinya sekarang....
Meskipun baunya sangat kotor....
Meskipun dia berbau busuk....
Mengingat sesi ini kemudian hari, saya sadar bahwa hidung adalah saluran
langsung ke otak. Bau adalah sesuatu yang sangat kuat. Pikirkan bau yang
mengingatkan anda ke masa lalu. Bau padi yang masih segar, kopi, roti baru
matang. Ke mana bau-bauan itu mengantarkan anda? Bagaimana perasaan anda
saat mencium bau-bau itu?
Pengalaman ini mengajarkan saya bahwa meskipun klien mengatakan tidak
lagi mempunyai respons emosional terhadap trauma tertentu, ia mungkin masih
mempunyai efek di tingkat sel. Jika klien anda memiliki simptom fisik yang
tampaknya tidak berkaitan, temukan apa yang terjadi ketika simptom muncul
(dalam kasus ini, perasaan munculnya bau busuk). Lapisan-lapisan trauma bisa
sangat kompleks dan menantang untuk digali, meskipun tidak selalu demikian.
Klien lain, James, mengidap serangan panik yang muncul entah dari mana. Ia
tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi. Kami menggarap isu kegelisahan,
kegelisahan terhadap kegelisahan itu, ketakutan terhadap kegelisahan itu, dan
ketakutan terhadap serangan panik—semua yang mudah dirunut. Saya mendapati

http://hipnobook.blogspot.com 105
bahwa ketika menggarap serangan panik, sangat berguna untuk bekerja secara
global pada ketakutan dan kegelisahan di seputar isu ini. Kegelisahan bisa
menciptakan kabut pekat yang menghambat kerja yang lebih spesifik, sampai
anda melihat ada perubahan di sini.
Selesai menggarap ini kami kemudian menangani ingatan-ingatan tentang
kepanikan tertentu, menurunkan intensitas emosional pada masing-masing
kejadian itu sampai menjadi nol. Pada titik ini kami bisa mulai mencari isu utama
yang mula-mula sekali menciptakan perilaku ini.
Ini membawa kami ke sebuah kecelakaan mobil yang ringan saja di jalanan
bersalju. Kami menggarap ingatan detail tentang kejadian ini, menemukan apa
yang James lihat, rasakan, dengar, cium... siapa yang ada di sana, dan sebagainya.
Saat kami melanjutkan menotok berbagai aspek, kabut seolah-olah terangkat dan
ini memungkinkan bagi bawah sadarnya untuk berkomunikasi, dan ia
mengatakan, “Itu merah, warnanya merah!... Aku bisa melihat seseorang melintas
dengan sweater merah saat aku menghantam tiang lampu. Kupikir aku
menabraknya!” Maka kami menotok orang bersweater merah itu:
Meskipun ia tidak bisa berbuat apa-apa...
Meskipun kupikir aku menabraknya mati....
Meskipun aku lepas kendali dan akan menabraknya....
Meskipun kupikir aku akan melukainya....
Meskipun aku tidak pernah bicara dengannya....
Meskipun aku pasti membuatnya ngeri....
Meskipun aku tidak bisa meminta maaf kepadanya....
Agak susah menguji hasil penanganan ini. Saya tidak punya satu pun benda
warna merah di kamar praktek tetapi saya punya sweater lengan panjang warna
merah di rumah. Karena itu saya bisa mengambilnya dan mengenakannya di
depan James. Ia baik-baik saja dengan itu, dan tidak pernah lagi menjadi panik.
Saya juga berharap bahwa artikel ini akan memercikkan ketertarikan di
dalam diri anda, juga rasa ingin tahu untuk melihat apakah anda juga
memperhatikan fenomena ini. Trauma seringkali tersimpan di tempat-tempat yang
tak terduga; tetapi kita punya EFT yang dengan mudah menjembatani pikiran

http://hipnobook.blogspot.com 106
sadar dan tidak sadar, dan mengizinkan bawah sadar menyampaikan informasi
jika kita membuka diri kita untuk menerimanya.***

http://hipnobook.blogspot.com 107
Kasus 17
Anak 7 Tahun Mengajarkan EFT:
Kisah Brandon si Pemberang
Ann Adams

Sebuah cerita mengesankan disampaikan oleh Ann Adams tentang “Brandon”,


anak tujuh tahun yang begitu pemberang dan hampir setiap hari dipanggil ke
ruang kepala sekolah. Apa yang segera anda baca ini adalah kisah tentang
bagaimana amukan Brandon mereda dalam 5 menit dan ia mengubah dirinya
menjadi “anak baik” hanya dalam waktu enam pekan.

Kisah Brandon
adang anak-anak adalah guru terbaik bagi kita. Cerita berikut ini akan
membuktikan hal itu. Brandon, 7 tahun, tidak sekadar tertarik pada
penotokan tetapi juga menulis sendiri pengakuanya. Saya berterima
kasih kepada Shari Snow yang menjadi relawan di sebuah sekolah di Lexington,
North Carolina, atas kesediaannya membagikan kisah Brandon ini.
Pada awal perjumpaan mereka, Shari diberi tahu bahwa Brandon adalah salah
satu murid bermasalah yang akan mengikuti kelas pelatihannya. Brandon
mengalami kesulitan sejak hari pertama masuk sekolah dua setengah tahun lalu. Ia
dianggap “bermasalah” sejak hari pertama masuk.
Hampir setiap hari Brandon dipanggil ke ruang kepala sekolah karena
mengamuk di kelas. Dan ia meneruskan amukannya di ruang kepala sekolah,
mengobrak-abrik ruang sekolah dengan penuh amarah. Pada hari itu, saat Shari
menanyakan kenapa ia mengamuk begitu rupa, Brandon langsung melemparinya
dengan apa saja. Anak itu baru berhenti ketika Shari berhasil “menundukkannya”.

http://hipnobook.blogspot.com 108
Nafasnya seperti berhenti juga beberapa saat. Sari merentangkan tangan dan
meminta Brandon untuk menunjukkan dengan tangannya seberapa besar
kemarahannya. Brandon merentangkan tangannya sejauh mungkin.
Shari duduk di lantai kantor dan mengatakan, “Ini kelihatannya tolol, tetapi
tirukan saja apa yang kulakukan.” Brandon menghentikan “amukannya”, duduk,
dan mulai menirukan penotokan yang dilakukan oleh Shari. Mereka hanya
menotok saja satu putaran dan baru menambahkan kalimat setup pada putaran
kedua: “Meskipun aku sangat marah dan tidak ada satu orang pun yang akan
mendengarku, aku tetaplah anak baik yang setiap orang seharusnya
mendengarku.”
Kemudian dua putaran lagi, dan Brandon menangkupkan tangannya ketika
Shari menanyakan seberapa besar sekarang kemarahannya. Guru BP tak bisa
percaya melihat perubahan ini. Ia bilang seperti sedang “menyaksikan melelehnya
kemarahan”. Brandon dan Shari lantas membicarakan beberapa isu yang
menyebabkan anak kecil itu mengamuk dan kemudian mereka membuat rencana
bersama untuk waktu-waktu mendatang. Ketika sudah waktunya kembali lagi ke
kelas, Brandon bertanya, “Apakah aku bisa juga menotok di rumah ketika aku
marah?” Anak kecil ini rupanya cepat paham tentang penotokan. Kemarahannya
reda hanya dalam 5 menit dan ia segera menjadikan penotokan sebagai bagian
dari dirinya.
Shari menulis: “Brandon sekarang menjadi duta besar energi terapi. Ia
menotok masalahnya sendiri dan memperlihatkan kepada teman-temannya
bagaimana cara menotok. Ia membuat orang-orang di seputarnya tertarik dan
ingin tahu lebih banyak. Ia mengajariku tentang bagaimana cara “mengajarkan
sesuatu” kepada orang-orang. Ia membuka pintu yang sebelumnya tak pernah
terpikirkan olehku di kalangan masyarakat pedesaan tempat aku tinggal. Anak
kecil inilah yang berhak diacungi jempol. Aku? Aku beruntung sekali—aku bisa
belajar banyak dari seorang guru yang menakjubkan.”
Brandon tak pernah lagi dipanggil ke ruang kepala sekolah. Beberapa minggu
setelah penotokan pertama, Brandon menceritakan kepada Shari bahwa ia “siap
menceritakan sesuatu kepada semua teman saya.” Inilah cerita yang ditulis oleh
Brandon tentang penggunaan terapi energi.

http://hipnobook.blogspot.com 109
CARA PENOTOKAN
Oleh Brandon (sebagaimana diceritakan kepada Bu S)

Ia membuat hal-hal buruk tak terlalu menyakitkan.


Mereka ketawa melihatku. Tetapi sekarang mereka tahu kenapa aku
melakukanya.
Temanku menyembuhkan anjingnya yang sakit parah dengan penotokan.
Aku mengajarinya bagaimana cara menolong binatang itu.
Ia meminta ibunya menotok juga dan ibunya menganggap itu tindakan
bodoh.
Aku meminta temanku terus menotok, dan tidak perlu ibunya tahu.
Ia menangkupkan tangannya ketika Bu S membantunya.
Bu Lin (guru BP) mengingatkan aku untuk menotok saat aku marah.
Aku bisa menotok di ruang kelas atau minta izin menemui Bu Lin di
ruangannya.
Aku mengajari Bu Lin cara menotok.
Ia suka menotok bagian bawah hidung. Aku suka menotok dahiku.
Aku suka sekolah sekarang karena aku anak baik.
Aku mendapat perhatian dari kepala sekolah karena menjadi anak baik.
Aku tidak pernah mendapatkannya sebelum ini.
Guru-guru tidak menyukaiku karena aku buruk.
Kupikir guru-guru sekarang menyukaiku karena aku baik.
Kupikir cukup sekian.
Oh, ya—aku menotok juga di rumah saat Nanna membentakku.

Shari menulis bahwa “Dalam enam minggu, anak ini bisa mengatakan-Aku
menyukai sekolah sekarang karena aku anak baik! Guru-gurunya mengatakan
bahwa ini mukjizat-menurutku ini pesan penting bagi semua orang—tanpa
kecuali.”

***

http://hipnobook.blogspot.com 110
Beberapa waktu kemudian Shari kembali mengabarkan keadaan Brandon.
Inilah yang ia tulis:
Anak-anak sekolah akan mulai liburan musim semi pada hari Kamis. Aku
mengunjungi sekolah untuk melihat keadaan Brandon dan diberi tahu bahwa ia
dipulangkan lebih awal karena “masalah” disiplin. Aku tak tenteram sampai
kemudian mendapatkan cerita utuhnya.
Guru kelasnya ada urusan keluar selama seminggu dan mereka diajar secara
bergantian oleh 3 guru pengganti. Pada hari Rabu, salah satu guru pengganti itu
juga keluar, kini tinggal 2 guru pengganti. Keduanya mengenal Brandon “versi
lama” dan mempertahankan anggapan lama mereka tentang Brandon si tukang
mengamuk. Hari itu Brandon terlibat percekcokan dengan murid lain. Ketika guru
pengganti turun tangan, Brandon minta izin untuk pergi ke ruang Bu Lin (guru
BP) sehingga ia bisa menotok diri di sana. Guru pengganti itu tidak paham dan
menganggap Brandon “tidak bisa menjelaskan dirinya sendiri karena
mengamuk.” Guru pengganti menyuruhnya kembali ke tempat duduk dan
Brandon menyusup ke kolong meja guru dan menotok dirinya di sana. Ia menolak
keluar dari kolong meja sampai bisa menenangkan diri. Guru pengganti itu
mengatakan bahwa ia meninggalkan Brandon “karena itu lebih mudah ketimbang
ribut dengan murid pemberang itu.”
Ketika Brandon kembali ke tempat duduknya, keadaannya sudah tenang, dan
itu bertahan sampai tiba waktu makan siang. Pada saat makan siang inilah
keributan terjadi lagi. Lawan cekcoknya memukul saat Brandon berbaris dalam
antrian makan siang. Menurut guru pengganti, ini pasti akan berlangsung
seminggu—Brandon membalas dan ia memukul jatuh anak itu. Ia kemudian pergi
ke kantor guru, duduk di pojok ruangan dan mulai menotok. Sekretaris
mengatakan bahwa saat menotok Brandon terus-menerus mengatakan: “Aku anak
baik dan anak-anak lain seharusnya memperlakukan aku sebagai anak baik.”
Orang tua kedua anak dipanggil. Namun hanya ibu lawan cekcok Brandon
yang muncul di sekolah dan ia datang dengan penuh kemarahan. Ibu itu tampak
siap megganyang Brandon. Brandon bangkit berdiri dan dengan sangat tenang
menjelaskan kepada ibu itu bahwa ia lebih baik dari anggapannya. Setelah itu ia

http://hipnobook.blogspot.com 111
masuk ke ruangan kepala sekolah dan duduk di sana. Si ibu mengikutinya sampai
ke pintu.
Ketika guru BP diberi tahu bahwa “Brandon ada di kantor”, ia tergopoh-
gopoh dan menduga hal buruk sedang terjadi. Brandon dengan tenang
menjelaskan kepadanya apa yang telah terjadi, bahwa ia salah, dan sangat paham
bahwa ia harus dipulangkan ke rumah karena memukul murid lain. Anak itu
mengusap-usap “sore spot”-nya selagi ia menjelaskan seluruh kejadian. Ia
kemudian memandang guru BP-nya dan mengatakan sembari tersenyum, “Tapi
aku ingat untuk menotok.”***

http://hipnobook.blogspot.com 112
Kasus 18
Mengatasi Insomnia dengan EFT melalui
Telepon
Denis Jevon

ebuah email saya terima dari istri teman saya. Ia menanyakan apakah saya
bisa membantu menangani insomnianya. Saya jawab bisa, dengan EFT,
dan saya memberi konsultasi melalui telepon. Saya juga mengemail dia
beberapa buku yang saya siapkan dan memberikan link ke website Gary sehingga
ia bisa men-download panduan EFT.
Waktu yang direncanakan tiba dan wanita itu menelepon saya. Setelah basa-
basi sejenak, saya segera ke pokok pembicaraan, “Jadi, ceritakan mengenai
problem tidur anda.”
Perempuan itu tidur hanya 2-3 jam tiap malam, dan itu baru pada dinihari.
Saya lantas mulai menggali dan menanyakan kapan ia mulai mendapatkan
masalah itu. “Sejak kami pindah rumah,” katanya, “dan David (suaminya) keluar
seminggu penuh untuk pekerjaannya.”
Ada titik terang. Selanjutnya saya mencatat bahwa ia menjadi sangat nervous
dan tidak aman berminggu-minggu dan berbulan-bulan karena ketidakhadiran
suaminya seminggu penuh.
Bagaimanapun, ini hanya puncak gunung es dengan aspek-aspek
ketidakamanan, kurang percaya diri, dan merasa diabaikan yang berasal dari masa
kanak-kanaknya. Juga ia memiliki satu isu umum bahwa ia “seharusnya bisa
mengatasi hal ini” dan merasa bahwa ia “gagal” (Saya menotok ini dengan
“Meskipun saya seorang wanita super dan seharusnya bisa mengatasi apa saja”,

http://hipnobook.blogspot.com 113
dan “Begitulah, tak ada perempuan lain yang pernah mengalami masalah ini, tak
pernah.”)
Maka kami mulai bekerja secara metodis dengan menyingkirkan isu-isu yang
dimulai dari masa kanak-kanak. Seluruh sesi memakan waktu kira-kira ¾ jam dan
saat mengakhirinya, saya menjelaskan teknik saya untuk menotok seluruh ujung
jari bersama-sama sehingga lebih mempersingkat waktu.
Hari berikutnya berita besar tiba di email saya. Ia tidur 9 jam tadi malam dan
seminggu kemudian email lain tiba mengabarkan, “Setelah seminggu penuh tidur
nyenyak saya menjadi perempuan baru dan hidup saya berubah.”***

http://hipnobook.blogspot.com 114
Kasus 19
Kecanduan Kokain Hilang dalam Satu
Sesi
Aileen Nobles

aya telah menangani beberapa kasus kecanduan kokain. Kadang hanya


dibutuhkan satu atau dua sesi, kadang lebih lama dan bisa sangat
menantang. Pada dasarnya, kecanduan itu bisa disingkirkan dengan
menyingkirkan penderitaannya. Apa yang saya sampaikan ini adalah keajaiban
satu sesi. Saya pikir keberhasilan seketika ini berhubungan erat dengan kesiapan
klien.
Ketika Tanya menelepon saya, ia menceritakan sejumlah isu yang ingin ia
bereskan: penggunaan kokain, takut bicara dan mengekspresikan diri, takut
berubah, suka menunda-nunda.
Ia gadis yang lembut dan menggunakan kokain hanya coba-coba. Dan ia
segera kecanduan. Ketika menggunakannya, ia merasa lebih kuat dan lebih
kompeten. Keluarganya tidak tahu bahwa ia menggunakan kokain dan ia sangat
tidak nyaman menyembunyikan kenyataan itu. Kami mulai dengan semua isu
yang mungkin menyumbang penggunaan kokain.
Aileen: Beri contoh hal-hal yang tidak kaukerjakan.
Tanya: Aku tidak mengerjakan urusan-urusan rumah, apartemenku
berantakan, dan pacarku mengeluh.
Aileen: Apa yang kaukerjakan?
Tanya: Tugas-tugas sekolah dan urusan pekerjaanku.
Aileen: Menyelesaikan urusan pekerjaan dan tetap pergi ke sekolah, mungkin
kau harus sangat selektif menggunakan waktumu.

http://hipnobook.blogspot.com 115
Tanya: Aku benar-benar marah dibilang berantakan. Aku bekerja sangat
keras, tetapi aku tidak ingin menyerang balik dan berdebat.
Kami mulai penotokan untuk:
Aku tidak ingin didikte.
Aku tidak bisa menyampaikan pendapat sewaktu kecil.
Aku tetap tidak bisa menyampaikan pendapat.
Aku tidak sudi tunduk pada aturan orang lain.
Aku tidak mau mengerjakan apa yang menurutku harus kukerjakan.
Aku tidak layak dicaci oleh diri sendiri maupun orang lain.
Aku melakukan tindakan hebat dengan pergi ke sekolah dan menyelesaikan
pekerjaan.
Tanya tampaknya tidak merasa lebih baik, dan tampaknya sulit sekali merasa
nyaman. Kutanyakan kepadanya apakah ia menyimpan rasa bersalah. Tangisnya
meledak dan ia menceritakan kenangan ketika ia di pantai bersama keluarga.
Orang tuanya bertengkar, dan ia cemas ibunya akan meloncat dari karang dan
bunuh diri. Ia merasa sangat putus asa dan takut. Kami menerapkan movie
technique saat ia menotok titik gamut.
Aku takut engkau akan meloncat, aku tidak tahu bagaimana cara
menahanmu dan aku takut akan kehilanganmu.
Aku mestinya tidak melihat kejadian ini ketika aku masih kecil.
Jangan meloncat, Ma—aku mencintaimu—jangan meloncat.
Kami menotok untuk membebaskan reaksi emosional terhadap ingatan itu,
dan Tanya bisa menceritakannya tanpa merasa bersalah tidak bisa menghentikan
pertengkaran. Intensitas turun ke 0.
Ibunya keluar masuk rumah sakit setelah kejadian itu, dan Tanya merasa
tercampakkan sejak itu. Ayahnya membuatnya merasa bahwa kalau saja ia bisa
menjadi anak yang lebih baik, mau melakukan apa yang ia katakan, dan mau
membantu ibunya, niscaya ibunya tidak akan sampai seperti itu. Kami menotok
sehingga intensitasnya menjadi 0 dari semula 10.
Kami masuk ke ketakutan atas perubahan dan rasa takut untuk bebas dari
ketakutan.
Sekalipun aku takut melepaskan ketakutanku...

http://hipnobook.blogspot.com 116
Mungkin karena aku tidak tahu siapa aku ini nantinya jika aku berubah.
Aku tahu bahwa aku seorang yang penakut dan pendiam, seorang yang takut
berpendapat, tetapi jika aku berubah mungkin aku akan menjadi Tanya yang
lebih baik.
Aku bisa berubah atas upayaku sendiri.
Aku tidak harus menyingkirkan semua ketakutanku dalam satu waktu.
Aku bisa melakukannya bertahap; aku bisa mengendalikan diriku sendiri.
Tidak ada positifnya kupikir dengan terus-menerus mempertahankan
ketakutanku.
Aku capek selalu tertekan. Aku berhak buka suara dan melakukan apa mauku
jika aku ingin melakukan itu.
Mungkin aku tidak memerlukan kokain untuk mendapatkan kebebasanku.
Aku lebih suka merasakan kebebasan tanpa kokain.
Aku sedang membebaskan diri dari perasaan bahwa kokain lebih kuat
dariku.
Membebaskan diri dari ketergantunganku terhadapnya demi merasa kuat.
Membebaskan diriku dari segala alasan kenapa aku menggunakannya.
Aku siap membangun hubungan lagi dengan Sang Maha Kuasa.
Aku menyingkirkan ketakutanku bahwa aku tidak bisa berhenti memakainya.
Aku tetap hebat entah aku bisa berhenti menggunakan atau tidak.
Sekalipun aku memerlukan kokain saat membersihkan rumah, mungkin
keajaiban akan terjadi, dan aku akan memiliki energi dan dorongan untuk
membersihkan rumah tanpa kokain.
Jika aku tidak membersihkan rumah, maka aku akan membayar seseorang
untuk membersihkan rumah dan merawat diriku sendiri.
Aku berhak untuk itu.
Aku merasa nyaman ketika aku dekat dengan malaikat penjagaku, Pemberi
Petunjuk, dan Sang Maha Tinggi.
Aku pilih merasakan kedekatan ini saat aku sembuh dan menjadi lebih kuat.
Aku berhak untuk bebas, kuat, dan bersih.
Aku mengizinkan diriku sendiri sembuh.

http://hipnobook.blogspot.com 117
Aku tidak harus menyenangkan orang lain untuk mendapatkan cinta,
bagaimanapun mereka mencintaiku.
Aku aman-aman saja untuk bicara dan menyampaikan pendapatku.
Menotok titik karate, ia membayangkan dirinya sendiri dirangkul oleh Sang
Pemberi Petunjuk dan kemudian membayangkan sedang melakukan apa yang
ingin ia lakukan. Hangat, kuat, dan bersih. Kami bahkan tidak menyasar
penundaan, tetapi saat ia mengizinkan dirinya sendiri untuk melakukan apa yang
ia ingin lakukan, ketimbang apa yang ia rasa harus dikerjakan, ia membuang jauh-
jauh kebutuhan untuk menunda-nunda.
Sebelum pertemuan berikutnya Tanya mengemail saya untuk menyampaikan
bahwa ia tidak ingin menggunakan kokain sejak pertemuan terakhir kami (yang
berlangsung melalui telepon). Ia merasa seolah-olah ia lahir kembali dan penuh
energi.***

http://hipnobook.blogspot.com 118
Kasus 20

Menghentikan Kecanduan Merokok


Jacqui Manning, psikolog, Sidney

aya menyelesaikan 6 sesi dengan klien saya, Meg, dan ia membuat


kemajuan besar dengan penotokan sehingga saya hanya perlu duduk saja
dan menulis artikel ini.
Meg menemui saya karena ingin terbebas dari rokok, tetapi dalam
percakapan pertama ia melaporkan rasa paniknya yang luar biasa dan
kegelisahannya. Saya mengatakan kepadanya bahwa kami harus bekerja untuk
menurunkan intensitas kepanikan itu sebelum menangani kasus rokoknya. Saya
juga yakin bahwa kami akan bisa membidik beberapa keyakinannya yang sudah
mengakar, dan juga ketakutannya yang berkaitan dengan rokok selagi menangani
ketakutan yang lain.
Pada pertemuan pertama, Meg menceritakan bahwa ia takut pada kematian
dan itu membuatnya terbangun dengan panik tiap malam untuk memastikan
bahwa suaminya masih bernafas. Saat kami melakukan penelusuran, Meg
mengatakan bahwa ia tumbuh di tengah keluarga yang keras dalam beragama.
Meskipun ia meninggalkan rumah pada usia 19, pengaruhnya masih tetap ada..
Salah satu keyakinan intinya (sepemahaman saya) adalah bahwa kiamat sudah
dekat dan para anggota jemaat melihat diri mereka sebagai orang-orang pilihan
Tuhan dan tetap meyakini janji tentang kehidupan abadi di surga.

http://hipnobook.blogspot.com 119
Pada sesi pertama, saya menangani Meg dengan teknik provokatif *) dan
melakukan banyak penotokan untuk:
Apa jadinya jika saya tidak mendapatkan tiket ke surga?
Apa jadinya jika saya meninggalkan agama saya?
Bagaimana jika mereka benar dan saya kehilangan kesempatan?
Meg heran bahwa ia bisa bicara keras tentang hal ini dan hal-hal lainnya yang
ia pendam selama bertahun-tahun (Meg kini 43) dan tertawa mengenai hal ini.
Beberapa petuah agama menyebabkan intensitasnya meningkat. Kami melakukan
penotokan terhadap isu “panas” itu dan saya bisa melihat jelas bagaimana ia
menjadi jauh lebih rileks.
Salah satu kebiasaan lain yang ingin ia hilangkan adalah kecanduannya
terhadap kopi. Ia minum 15 cangkir kopi sehari. Saya menyarankan Meg untuk
mempraktekkan teknik yang sangat bermanfaat untuk kasus-kasus yang berkaitan
dengan tindakan yang tidak diinginkan seperti bulimia, obsessive-compulsive
disorder (OCD), dan semacamnya. Ini teknik yang saya pelajari dari Dr. David
Lake, yakni penotokan terus-menerus terhadap jari-jari untuk menyingkirkan
perilaku yang tidak diinginkan. Instruksi saya untuk Meg adalah jangan
mengubah apa pun dalam kebiasaannya minum kopi. Ia hanya perlu menotok jari-
jarinya selagi terpikir olehnya tentang kopi, menyiapkannya, dan meminumnya. Ia
bahkan tidak perlu memikirkan pernyataan spesifik apa pun dalam proses ini.
Pokoknya sekadar menotok terus-menerus titik-titik jari selagi ia menikmati
kopinya.
Meg tidak yakin penotokan EFT akan berhasil mengatasi pelbagai
masalahnya tetapi ia mau mencobanya. Pada pertemuan berikutnya, dengan
gembira ia melaporkan bahwa konsumsi kopinya sudah turun menjadi 5 cangkir
sehari dan itu terjadi hanya dengan menotok jari terus-menerus selagi ia
menyiapkan kopi. Ia juga melaporkan kegelisahannya turun sangat signifikan.

*)Teknik Provokatif dalam EFT ini diperkenalkan oleh Dr. David Lake dan Steve Wells. Mereka
menggabungkan EFT dengan Terapi Provokatif yang dipelopori oleh Frank Farelli. Sebagaimana
namanya, terapi provokatif bekerja dengan teknik membesar-besarkan masalah, sehingga klien
bisa melihat dirinya sendiri dalam situasi yang paling ekstrem berkaitan dengan simptomnya.

http://hipnobook.blogspot.com 120
Untuk pertama kalinya ia bisa tidur tanpa membangunkan suaminya untuk
memeriksa apakah lelaki itu masih bernafas.
Meg adalah salah satu klien fantastis yang perubahan pada parasnya bisa saya
lihat jelas. Ketika saya pertama kali melihatnya, kegelisahannya terpancar dalam
gerakan tangannya, dalam cara ia bicara, dan dalam sorot matanya. Saya mulai
memperhatikan bahwa di akhir setiap sesi ia tampak lebih kalem, ia bisa
mendiskusikan segala hal dengan kalem dan mantap, wajahnya berubah dan ia
tampak lebih lembut dan lebih rileks.
Ia pernah mencoba berhenti merokok beberapa tahun sebelumnya dan itu
memberinya siksaan mengerikan selama 8 bulan. Ketakutan terhadap itu muncul
bahkan hanya dengan membicarakan kemungkinan berhenti merokok dalam sesi
kami. Tampaiknya hal itu benar-benar mengerikan baginya.
Saya menerapkan teknik “Apa Jadinya Jika” yang diperkenalkan oleh Carol
Look untuk membuat Meg memilih kemungkinan berhenti merokok “Apa jadinya
jika saya mengizinkan diri saya memikirkan kemungkinan berhenti merokok dan
tetap merasa tenteram?” Saya meminta dia untuk menotok ini setiap hari.
Kemudian, ketika kami membicarakan situasinya, saya merasakan ada
banyak kegelisahan dan ketidakpastian dalam hidupnya, baik ketika ia masih
berkumpul dengan keluarganya maupun setelah ia dikucilkan. Rokok mewakili
kelangsungan hidupnya, seperti seorang “teman” dan bagian dari identitas pribadi.
Karena itu sangat berhati-hati menghadapinya. Saya bilang kepadanya tentang
langkah-langkah yang akan kami ambil dan menggunakan penotokan setiap
muncul kegelisahan mengenai rencananya untuk berhenti merokok.
Meg semakin kuat dan lebih positif dalam setiap sesi. Ia kaget sendiri bahwa
akhirnya ada sesuatu yang cocok baginya, dan ia terus melakukan penotokan
sendiri di antara hari-hari pertemuan kami—untuk menuntaskan apa yang kami
bidik dalam setiap sesi.
Baru-baru ini ia datang dan menyampaikan keheranannya bahwa untuk
pertama kalinya ia tidak lagi takut. Ia terbangun malam sebelumnya dan
mendapati dirinya dalam kamar yang dingin, gelap, dan tenang. Biasanya teror
dan kegelisahan akan menyerbunya, tetapi malam itu sama sekali tidak. Sudah
lama sekali ia tidak bisa merasakan hal itu dan ia sangat girang menceritakan

http://hipnobook.blogspot.com 121
perubahannya. Tak ada lagi kegelisahan yang ia pancarkan sebagaiman ketika
pertama kali kami bertemu. Kini ia sangat rileks membicarakan kemungkinan
berhenti merokok. Konsumsi rokoknya sudah sangat berkurang dari 30 batang per
hari menjadi 10 batang dan itu bertahan 4 minggu. Sekarang Meg terus
melakukan penotokan.***

http://hipnobook.blogspot.com 122
Kasus 21
Menghentikan Kecanduan Rokok
dengan Surrogate EFT
Jagjeet Singh Ahluwalia

shwani datang dari India dan bergabung dengan tim saya di Montreal,
Kanada. Ia telah merokok dalam waktu 5 tahun dan sehari menghabiskan
10 batang dan ingin berhenti merokok. Sebenarnya ia sudah mengenal
EFT tetapi tidak tekun melakukannya.
Maka ketika ia punya niat berhenti merokok, saya bilang bahwa EFT bisa
membantunya. Ketika stok rokok yang dibawanya dari India habis, ia berniat
tidak akan merokok lagi. Ia memberi tahu saya bahwa rokoknya sudah habis dan
ia tidak merokok. Pada hari itu juga kami berjalan-jalan setelah makan siang dan
ngobrol-ngobrol tentang rokok. Saya menanyakan bagaimana rasanya berhenti
merokok. Ia mengatakan bahwa ia sangat marah dan tersiksa dan ia tidak ingin
bicara dengan siapa pun. Maka pada saat itu juga saya melakukan totokan
surrogate. Dan saya tetap bicara dengannya.
Apa yang kaurasakan? Apakah kau siap meledak atau apa? Ia mengatakan ya,
itulah yang ia rasakan.
Apakah kau sangat membutuhkan rokok? Ia mengatakan ya, saya ingin
merokok... dan saya terus memikirkannya.
Apakah kau tidak ingin bicara dengan siapa pun – ya. Maka saya terus
menotoknya selama kami bicara.
Kemudian saya membuka percakapan tentang bagaimana ia mulai merokok.
Ia menceritakan bagaimana semuanya bermula. Tentang bagaimana ia
sesungguhnya tidak berminat, tentang bagaimana seorang teman menawarinya—
dan mengajarinya merokok—tentang bagaimana ia merasakan asap rokok

http://hipnobook.blogspot.com 123
meresap ke dalam paru-parunya dan merasuk ke tubuhnya dan kemudian
bagaimana ia menjentikkan abunya.... Saya terus menotok selama percakapan.
Saya juga menanyakan hal emosional lain yang menyertainya tetapi ia tidak
menyadari hal itu. Kemudian saya memintanya untuk menulis semua pembicaraan
kami dan menotoknya satu demi satu. Saya menanyakan apakah ia masih tetap
merasa marah dan mudah tersinggung. Ia mengatakan bahwa itu sudah sayup-
sayup. Ada perubahan.
Saya tiba-tiba mendapatkan gagasan, dan saya katakan kepadanya bahwa ia
juga harus menotok “Meskipun saya mengalami ketagihan yang menyiksa...”
kemudian ia menulis dan menotok dan saya terus menotoknya juga. Saya juga
menyarankannya untuk menotok “Meskipun sistem saya mempunyai pola seperti
ini dan membutuhkan asap rokok....”
Maka kami mengakhiri percakapan dan sesi totok-menotok. Ketika kami
meninggalkan kantor, saya memintanya jangan lupa menulis dan menotok.
Hari berikutnya – saya menanyakan kepada Ashwani apakah ia menulis dan
menotok. Ia benar-benar terdengar sangat gembira dan berkebalikan dengan hari
sebelumnya. Ia mengatakan bahwa ia menulis beberapa hal tetapi tidak perlu
menotok. Kenyataannya, ia tidak lagi kecanduan, bahkan ketika teman
sekamarnya merokok di dekat dia. Ia mengatakan bahwa
kebutuhan/kecanduannya sudah hilang dan ia tidak lagi merasa lekas tersiksa
sejak kemarin.***

http://hipnobook.blogspot.com 124
Kasus 22

EFT Bekerja pada Perokok Skeptis


Tim Watts

ate berjalan terburu-buru memasuki pintu klinik. Ia duduk, menelepon


kantornya untuk melaporkan bahwa ia keluar siang itu, mengatur
duduknya, menggeser tasnya, membereskan jaketnya, rambutnya, dan
akhirnya siap memulai sesi (kami sudah membuat janji sebelumnya melalui
telepon). Kupikir ia sangat gelisah sepanjang jalan dan kepadanya kutanyakan
apakah ia siap berhenti merokok sekarang.
Kate: Entahlah. Aku sesungguhnya tidak percaya penotokan ini akan
membuatku berhenti merokok. EFT tidak ilmiah menurutku. Kau bisa
menjelaskannya lebih rinci kepadaku?
Tim: Kita akan berurusan dengan sistem meridian, persis seperti yang
dilakukan ahli tusuk jarum. Maksudku, kita akan membuatnya seimbang, jika kau
suka, selagi kau memusatkan perhatianmu pada topik tentang rokok, sehingga
pada akhir sesi, dorongan menggebu yang terjadi di luar kesadaran akan tersingkir
dari tubuh atau pikiran dan kau tidak akan merasakan lagi kebutuhan untuk
merokok dalam situasi-situasi tertentu.
Kate: Oh, kau tidak paham, aku memerlukan penjelasan ilmiah.
Tim: Apakah kau ingin berhenti merokok?
Kate: Ya.
Tim: Baik, tinggalkan saja tempat ini jika penotokan itu tidak berhasil. Aku
tidak akan memintamu membayar. OK?

http://hipnobook.blogspot.com 125
Kate: Baik.
Kami mulai dengan memeriksa situasi-situasi berkaitan dengan rokok yang
bisa diingat oleh Kate (mulai dari yang paling mutakhir), menentukan intensitas
kecanduannya pada saat itu, dan menotok dengan pernyataan yang sangat standar
seperti:
Meskipun aku memiliki meja biliar dan dorongan untuk merokok... (Kate bisa
dengan jelas membayangkan dirinya mengisap rokok dalam-dalam saat bermain
biliar di bar)
Meskipun aku memiliki dorongan kuat terhadap alkohol dan rokok... (Kate
biasa merokok ketika menenggak alkohol)
Kami menjalankan sekuen lengkap berkali-kali, dan aku memintanya tiap
satu putaran untuk mengembalikan ingatannya tentang situasi-situasi yang
memerlukan rokok itu. Dan ia terkejut sekali bahwa ia tidak bisa mendapatkan
lagi gambaran atau perasaan seperti semula.
Aku tertawa. Kate tampak kebingungan dan juga tertawa, mengucapkan
berulang-ulang kata-kata seperti “Bagaimana ini?” dan “Ini mustahil.” Kai
melanjutkan sesi sampai selesai, tetap dengan prosedur standar dan sekuen
lengkap sampai kami bisa menjangkau insiden-insiden masa lalu dan juga
kemungkinan-kemungkinan di mana ia sangat membutuhkan rokok Kami
menotoknya satu per satu. Ini berlangsung tidak sampai dua jam.
Patut dicatat bahwa di akhir sesi, kerut-kerut di wajahnya tampak
menghilang. Ia kelihatan segar, rileks, dan puas. Kate meninggalkan klinik
dengan pekerjaan rumah menotok kecanduannya terhadap apa pun dengan: “Aku
memilih menjadi bukan perokok yang selalu gembira setiap hari.”
Dua pekan kemudian Kate datang lagi sesuai janji. Aku tidak bisa melupakan
perubahan penampilannya, kulitnya cerah, rambut berkilau, mata birunya sangat
indah. Teman-temannya melihat perubahan itu juga. Yah, tak terpikir sama sekali
olehnya untuk merokok.
Jadi, meskipun yang kuhadapi adalah Kate yang sangat skeptis, EFT tetap
bekerja untuknya. Sungguh aku tak bisa melupakan sesi dengannya. Saya sangat
gembira telah mempelajari teknik yang simpel dan ampuh ini. ***

http://hipnobook.blogspot.com 126
Kasus 23

Surrogate untuk Anak Nakal


Jacqui Davis

en, cucu tetangga saya, berubah dari anak tujuh tahun yang manis
menjadi monster kecil. Ia tinggal hanya bersama ibunya selama empat
tahun, sampai ibunya menikah lagi dan setelah itu ia mendapatkan adik
bayi laki-laki.
Ketika ibunya pulang dari rumah sakit bersalin membawa bayinya, Ben
merasa sedikit terteror sementara waktu, tetapi kemudian perilakunya berubah. Ia
mengatakan bahwa ibunya membencinya, dan menginginkan ibunya kembali ke
rumah sakit dan memasukkan bayinya ke perut lagi. Ben kemudian mengemasi
tasnya—ia minggat dari rumah. Ia benar-benar mengerikan.
Saya menawarkan EFT dan saya berpura-pura kepada Ben bahwa saya
membutuhkan lima anak untuk menjadi kelinci percobaan bagi praktek terapi baru
saya, dan memintanya menjadi salah satu dari kelima anak itu. Ia setuju tetapi
kemudian menanyakan kepada ibunya apa yang akan kulakukan terhadapnya, dan
ia tampak sedikit gelisah. Maka saya mengatakan bahwa saya bisa melakukan
totok jarak jauh jika mereka lebih suka demikian.
Jadi saya ambil foto Ben dan sore itu saya duduk memandanginya dan
mewakili dirinya.
Saya menotok hal-hal seperti ini:
Meskipun aku cemburu karena tidak lagi menjadi pusat perhatian, aku
benar-benar anak yang baik.

http://hipnobook.blogspot.com 127
Meskipun aku tidak terima setiap orang mencurahkan perhatian kepada adik
bayiku, namun aku menyayangi diriku dan aku tahu setiap orang mencintaiku.
Aku biasa berdua saja dengan ibu dan aku ingin ia hanya milikku.
Aku mengerikan bagi ibu, aku sungguh mencintainya, dan aku tahu bahwa ia
mencintaiku juga, ia selalu merawatku dan baik kepadaku, dan aku akan menjadi
anak baik baginya karena ia bisa sangat kelelahan suatu saat dan ia
membutuhkan bantuanku, bukan terorku.
Dan aku juga mencintai adik bayiku, dan aku sangat bahagia mempunyai
ayah baru, kami menjadi sebuah keluarga lagi, dan aku bahagia dengan itu. Jadi
aku akan berlaku baik dan menyayangi adik bayi saya.
Yah, perbedaan perilakunya pada keesokan harinya sangat mengagumkan,
ibunya agak tidak percaya, dan begitu juga seluruh keluarga. Ia kembali menjadi
anak yang manis lagi.

***

http://hipnobook.blogspot.com 128
Kasus 24
Penulis Profesional Menggunakan EFT
untuk Mengatasi Writer’s Block
Tracy Culleton

elain menjadi praktisi EFT, saya juga seorang penulis best-seller di


Irlandia, maka wajarlah sekiranya saya menggunakan EFT dalam proses
penulisan—dengan hasil yang memuaskan. Inilah yang saya lakukan
ketika saya menulis cerita pendek.
Saya diminta menulis cerita pendek ini untuk dimasukkan dalam sebuah
antologi dan saya menyetujuinya. Namun, saya tidak punya gagasan mau menulis
apa. Buku yang akan terbit itu menyodorkan tema longgar tentang persahabatan,
dan saya tidak punya cerita tentang itu. Dalam satu atau dua minggu, saya terus
memikirkannya, tetapi tak juga muncul gagasan. Maka, saya duduk dan memulai
penotokan.
Meskipun aku tidak punya gambaran cerita ini akan seperti apa....
Saya melakukan penotokan kira-kira 15 menit (menyerukan kalimat yang
sama pada setiap titik) dan tetap tidak mendapatkan inspirasi sama sekali. Tetapi
tak ada masalah, karena kadang-kadang ia perlu waktu. Saya harus pergi dan
melakukan sesuatu yang lain, dan karena itu saya berhenti melakukan
penotokan—tetapi saya mengulangi penotokan yang sama di hari itu juga. Saat
itu, segera ketika saya menotok (masih menyampaikan kalimat yang sama), ide-
ide mulai berdatangan, dan itu semua sama sekali bukan ide, tetapi sebuah cerita.
Susah menjelaskannya, tetapi sepertinya saya menghadapi cerita yang sudah
ada, kuat dan lengkap, dan saya hanya perlu mengungkapkannya, ketimbang
menciptakannya. Dan saat saya terus menotok, segalanya semakin jelas. Cerita
hadir di depan saya.

http://hipnobook.blogspot.com 129
Pikiran pertama melintas (saat saya menotok) dan itu berupa kesadaran: “Ah,
cerita ini tentang dua perempuan.” Oke, mungkin itu tidak revolusioner—hanya
cerita tentang dua perempuan. Ya, cerita hanya akan berkisar tentang dua
perempuan, dan bukan sebuah kelompok besar.
Saya terus menotok, kini menggunakan frase “Saya tidak tahu detail cerita
tentang dua perempuan ini”. Kemudian muncul gagasan, “Ini tentang bagaimana
mereka bertemu.” Dengan kata lain, ketimbang cerita mengenai dua orang sahabat
yang menghadapi krisis atau apa, ini adalah cerita tentang bagaimana keduanya
bertemu dan menjadi kawan.
Tetapi saya masih belum tahu bagaimana mereka bertemu. Maka saya
menotok dengan kalimat: “Saya tidak tahu bagaimana mereka bertemu.” Begitu
cepat—hanya sekitar 30 menit—saya mengetahui bahwa mereka bertemu ketika
salah satu menyelamatkan nyawa yang lainnya. Oke, tetapi pertanyaan
selanjutnya adalah: bagaimana ia menyelamatkan perempuan lain itu?
Maka saya melanjutkan penotokan dengan menggunakan pernyataan, “Saya
tidak tahu bagaimana cara perempuan pertama menyelamatkan kehidupan yang
lainnya.” Maka, setelah beberapa saat, muncul pada saya bahwa mereka berdua
berada dalam tabrakan kereta api, atau tabrakan bis, atau kapal, dan salah satu
menyelamatkan yang lain.
Tetapi saya tidak suka itu. Itu tidak menarik. Saya ingin menulis cerita yang
ringan-ringan saja, sementara kisah yang melibatkan lusinan orang mati dan
terluka bukanlah cerita ringan. Juga itu akan membuat simpati pembaca menjauh
dari dua perempuan itu. Siapa peduli mereka akan menjadi teman atau apa, ketika
orang-orang lain meninggal atau terluka?
Jadi, cerita tentang kecelakaan tidak bisa jalan. Tak ada alternatif ketika saya
mencoba memikirkan hal itu. Maka, saya melakukan penotokan lagi, dan cepat
sekali muncul gambaran bahwa salah seorang menyelamatkan yang lain dari
bangunan yang rubuh. Sempurna!
Saat saya menotok hal ini, dan gambarannya muncul—saya makin lama
makin girang saat cerita terungkap dan tercipta. Saya ingin tahu apakah saya bisa
masuk lebih dalam lagi dan lebih kompleks dengan cerita itu, maka saya menotok
lagi. Tak lama kemudian, muncul pikiran pada saya bahwa akan menarik jika

http://hipnobook.blogspot.com 130
perempuan yang diselamatkan hari ini adalah orang yang bertahun-tahun lalu
pernah menyelamatkan nyawa penolongnya. Tetapi bagaimana?
Totok lagi (“Saya tidak tahu bagaimana Perempuan B menyelamatkan
nyawa Perempuan A”) dan sekali lagi saya mendapatkan sesuatu—solusi
sempurna! Saya tiba-tiba ingat beberapa tahun lalu saya menerima panggilan
telepon dari Jawatan Transfusi Darah yang menanyakan apakah saya bisa
membantu mereka—menyumbangkan darah untuk situasi darurat. (Di Irlandia,
darah tidak diperjualbelikan, ia tergantung pada donor.)
Ada bayi prematur di rumah sakit bersalin Dublin yang sangat memerlukan
transfusi darah—dan bayi ini dan saya memiliki golongan darah yang sama
jarangnya. Kasus ini cocok untuk cerita. Dan begitulah. Cerita ini, berjudul Blood
Sisters (judul hebat ini juga datang pada saya sepanjang penotokan), mengalir
begitu saja ketika saya menyusun outline plot. Saya mendapatkan sambutan yang
baik atas cerita ini.
Saya ingin membuat komentar sedikit mengenai munculnya salah satu
gagasan yang saya anggap tidak cocok (yakni ide tentang kecelakaan kereta api).
Ini karena permintaan saya (dalam setup) tidak cukup spesifik. Saya menotok
dengan pernyataan “Saya tidak tahu bagaimana mereka bertemu, saya perlu jalan
bagi mereka untuk bertemu,” dan itulah yang saya dapat.
Bawah sadar sangat harfiah, dan nyaris legalistik. Anda mendapatkan tepat
seperti yang anda minta. Jika saya menotok dengan kalimat, “Saya memerlukan
jalan bagi mereka untuk bertemu, yang tetap bisa mempertahankan simpati
pembaca kepada mereka”, maka saya tentulah tidak akan menerima ide tentang
kecelakaan kereta api. Namun, saya kira agak lebih sulit untuk menemukan
kalimat-kalimat spesifik. Jauh lebih mudah untuk melakukan penotokan dengan
pernyataan-pernyataan umum, dan nantinya diperbaiki jika diperlukan. Jika
gagasan yang muncul tidak seperti yang anda inginkan, anda bisa mengubah
pernyataan setup anda untuk mendapatkan gagasan yang lebih tepat.***

http://hipnobook.blogspot.com 131
Kasus 25
Menggunakan EFT secara Kreatif untuk
Mengatasi Writer's Block
Deborah Miller, PhD

aya mendapat telepon daari seorang perempuan yang mengalami


masalah “blogger’s block”—yah, sebuah varian lain dari writer’s block.
Suzzane mencoba menulis artikel-artikel di blog yang akan ia jadikan
sampel untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan internet yang memiliki blog
tentang perjalanan wisata. Ia adalah pemandu wisata tetapi selalu tertarik pada
pekerjaan menulis. Ini kesempatan besar baginya untuk menulis, menggunakan
pengetahuannya sebagai pemandu wisata dan mendapatkan pemasukan yang baik.
Suzzane merasa sangat stres. Waktu untuk menyelesaikan blognya sudah
sangat mepet, tetapi ia seperti tidak tahu apa yang harus ditulis. Ia memiliki
banyak ide tetapi tidak bisa fokus. Pikirannya meloncat-loncat dari satu gagasan
ke gagasan lain. Ia benar-benar tak tahu bagaimana cara memusatkan perhatian
pada satu topik dan menyelesaikannya. Tekanan terus berlanjut, dan ia semakin
tidak bisa menulis. Dan waktu untuknya tinggal beberapa hari lagi.
Meskipun ia telah mulai menulis dua artikel, ia juga terus mengkritik dirinya
sendiri, menulis dan mengedit bersama-sama, dan terus mengkritik apa yang ia
kerjakan sendiri. Tingkat intensitasnya 8-9. Kami mulai dari kritik diri sendiri itu,
takut gagal, takut berhasil, takut mencari pekerjaan karena takut mungkin ditolak,
maka, ia menyabot dirinya sendiri.

Kami mulai dengan mengusap sore spot:


Meskipun saya mandek, saya tidak bisa menulis, saya mengalami writer’s
block, saya takut menulis, saya tetap mencintai dan menerima diri saya.

http://hipnobook.blogspot.com 132
Meskipun kritikus dalam diri saya selalu melakukan editing bahkan sebelum
saya menulis, saya mencintai diri saya.
Meskipun saya takut membuat situs ini karena mungkin saya sukses, atau
lebih buruk lagi saya mungkin gagal dan saya menginginkannya.
Ujung Alis- Saya masih takut, karena saya gagal berkali-kali sebelumnya.
Samping Mata – Saya ngeri bahwa saya akan mendapatkan pekerjaan ini
dan kemudian tidak sanggup menjalaninya.
Bawah Mata – Saya tidak ingin gagal, saya mengalaminya sebelum ini.
Bawah Hidung – Maka, saya lebih suka menunda, merasa mentok, merasa
mandek, dan tidak tahu apa yang mula-mula harus saya lakukan karena saya
punya alasan untuk gagal.
Dagu – Maka saya hanya menulis sedikit, menulis tetapi tidak
menyelesaikannya, saya takut menyelesaikannya.
Selangka – Saya pikir saya siap untuk membebaskan diri dari kebiasaan ini.
Kebiasaan lama dan kini menggelisahkan, maka saya pikir saya akan
menyingkirkannya.
Bawah Ketiak – Saya bosan merasa sebagai orang gagal terutama karena
saya tidak demikian, saya berkali-kali berhasil.
Gamut – Meskipun saya merasa saya tidak selalu berhasil sebagaimana yang
saya inginkan, saya selalu mencoba dan melakukan yang terbaik dan itulah yang
saya harapkan terhadap diri saya, karena saya menjalani proses, saya tumbuh,
saya belajar, tidak ada kegagalan, itu hanya pengalaman belajar dan rasanya
sangat menyenangkan untuk keluar dari tempurung keyakinan sempit saya.
Ujung Alis – Saya pilih melangkah keluar dan lebih antusias. Saya aman-
aman saja menjadi orang yang antusias.
Samping Mata – Saya suka menjadi orang yang antusias. Rasanya
menyenangkan untuk menulis artikel dan saya senang jika bisa menyelesaikannya
dengan mudah.
Bawah Mata – Saya pikir ini adalah pekerjaan ideal bagi saya. Saya akan
menulis segala sesuatu yang saya sukai dan lebih banyak berada di rumah.
Bawah Hidung – Saya menyukai keberhasilan di semua bidang kehidupan
saya. Ini hanya salah satunya.

http://hipnobook.blogspot.com 133
Dagu – Saya siap untuk bebas dari kemandekan. Saya tahu bahwa saya bisa
fokus. Saya mendapatkan kesegaran ketika saya fokus.
Selangka – Saya menyelesaikan tulisan dengan mudah karena saya minta
petunjuk. Saya tidak harus mengerjakannya sendirian. Maka tulisan saya mengalir
lancar karena saya membuka diri terhadap petunjuk.
Bawah Ketiak – Saya suka tulisan saya mengalir lancar. Sangat
menyenangkan bisa menulis dengan baik. Sangat menyenangkan mengedit
tulisan. Sangat menyenangkan meraih keberhasilan. Sangat menyenangkan
beroleh uang.
Kepala – Saya mencintai dan menerima diri saya.
Suzanne menyatakan bahwa ia merasa sepertinya ini pekerjaan yang ideal
buat dia karena menyangkut hal-hal yang menarik perhatiannya. Ia sangat tahu. Ia
bisa merasakan dirinya berhasil. Kemudian muncullah tail ender (masalah
susulan).
Misalnya: Pasangannya tak setuju ia mengerjakan hal ini. Lelaki itu berpikir
bahwa Suzanne akan bekerja keras untuk melakukan itu dan mungkin tidak
berhasil mendapatkan pekerjaan. Atau mungkin Suzzane mendapatkan pekerjaan
dan menjadi terlalu sibuk sehingga tak punya waktu untuknya. Yang juga
dikhawatirkan oleh Suzzane tentang pacarnya (seorang pemandu wisata juga),
lelaki itu mungkin merasa tidak nyaman jika ia mendapatkan karier dan
penghasilan di atas dirinya.
Kami melanjutkan lagi dengan sore spot:
Tak ada orang lain yang bertanggung jawab atas keberhasilan atau
kegagalanku.
Meskipun saya gelisah bahwa saya memasuki jalur baru dan saya tidak tahu
ke mana jalur itu membawaku.
Meskipun saya takut menjadi lebih baik dan lebih kuat dan bisa
mengendalikan kekuatanku sendiri, yang membuat saya sukses.
Ujung Alis – Penolakan Ben.
Samping Mata – Penolakan saya sendiri.
Bawah Mata – Ketakutanku akan kegagalan dan keberhasilan.
Bawah Hidung – Ketakutanku melangkah di wilayah baru.

http://hipnobook.blogspot.com 134
Dagu – Ini target saya pribadi sehingga begitu penting bagiku. Ia akan
menunjukkan ke orang-orang lain nilai dan kualitas saya dan pengetahuan luas
saya.
Selangka – Saya takut pencapaian ini tidak cukup, tetapi itu tidak benar, itu
hanya ego pribadiku. Dan aku tidak harus mendengarkan egoku. Aku bisa
seimbang dan menjalani hal ini dengan rileks dan anggun.
Bawah Ketiak – Sisa ketakutanku, aku membebaskannya. Aku siap
melangkah dengan seluruh kekuatanku.
Ujung Alis – Saya menyukai keberhasilan. Ini merupakan perasaan baru,
tetapi saya menyukainya dan saya ingin itu terus berlanjut.
Samping Mata – Saya menikmati apa yang saya lakukan. Saya merasa enak
ketika membuat blog, ketika menulis, ketika memotret, dan saya menepati
deadline.
Bawah Mata – Saya memilih fokus dan mengizinkan segala sesuatunya
berlangsung mudah, mereka tidak harus berat. Saya memilih gembira melakukan
hal ini.
Bawah Hidung – Saya memilih belajar dari hal ini.
Dagu – Saya memilih gembira apakah saya mendapatkan pekerjaan atau
tidak.
Selangka – Bersiap dan bekerja memberi pelajaran berharga kepada saya.
Maka saya akan melakukan yang lebih baik lagi.
Bawah Ketiak – Tetapi akan sangat menyenangkan jika saya mendapatkan
pekerjaan. Maka saya mengizinkan segala sesuatunya mengalir sehingga saya bisa
mendapatkan pekerjaan.
Kepala – Saya berhasil mendapatkan pekerjaan, memenuhi deadline dan
gembira selama menjalani prosesnya.
Suzane mulai tertawa dan mengatakan bahwa ia lapar. Ia bukannya lapar
karena telat makan, tetapi karena stres. Ia tahu bahwa ia harus menulis blog,
sebuah blog profesi, sembari memahami segala hal ihwal tentang dunia turisme,
bisa bercerita tentang hal itu dan apa yang ia lakukan. Kami meneruskan totokan.
Ujung Alis – Saya tidak ingin mengerjakan blog ini.

http://hipnobook.blogspot.com 135
Samping Mata – Saya tdiak tahu bagaimana menggarap blog profesional.
Apa artinya itu?
Bawah Mata – Maka saya menolak memulai.
Bawah Hidung – Tetapi sesungguhnya saya bisa menulis artikel dan
memperoleh hal-hal lain pada saat yang bersamaan sementara bawah sadar saya
memberitahu bagaimana cara membuat blog. Maka akhirnya semuanya beres.
Dagu – Saya memohon inspirasi dan ia datang.
Selangka – Maka menulis blog terasa menyenangkan, tidak seperti
membenamkan diri ke dalam lumpur. Saya duduk tenang menyelesaikan tulisan
dan bawah sadar saya akan mengirimkan gagasan cemerlang kepada saya.
Bawah Ketiak – Atau saya akan berdiskusi dengan teman saya.
Kepala – Maka saya tahu bahwa ada banyak cara untuk mengerjakan ini dan
saya akan menemukan cara yang paling cocok.
Suzanne berkomentar bahwa halaman utama adalah blog. Ini melulu soal
kesan pertama. Ini adalah soal bagaimana memulai. Halaman pertama harus
benar-benar bagus. Ia bertarung melawan orang yang tidak dikenal. Kami
melanjutkan tapping.
Ujung Alis – Blog adalah halaman utama dan ia menciptakan kesan pertama.
Samping Mata – Ini melulu soal kesan pertama. Halaman pertama harus
benar-benar bagus.
Bawah Mata – Saya bertarung melawan orang-orang yang tidak saya kenal.
Saya tidak dapat mengendalikannya. Saya hanya bisa melakukan yang terbaik
semampu saya.
Bawah Hidung – Siapa mereka? Mereka sudah menerbitkan buku. Siapa
saya ini? Bagaimana saya bisa mengalahkan mereka? Mereka tentulah lebih baik
dari saya. Pasti itu.
Dagu – Karena saya merasa kecil maka mereka merasa besar.
Selangka – Dan saya tak peduli bahwa mereka membaca biodata dan website
saya dan mengatakan, “Bangsat, ia seorang guide, maka ia benar-benar menguasai
bidang ini.”
Bawah Ketiak – Maka kami akan berdiri sama tinggi. Kita hanya harus
mengisi blog dan melakukan yang terbaik.

http://hipnobook.blogspot.com 136
Ujung Alis – Dan semuanya oke. Saya oke.
Samping Mata – maka saya bisa menyingkirkan perasaan minder saya.
Bawah Mata – Saya baik-baik saja, tidak ada masalh dengan apa pun yang
terjadi.
Bawah Hidung – Tetapi saya akan membuat situs yang sangat bagus dan
gembira melakukannya, dan kemudian hasilnya mengalir.

Di sini saya berhenti. Lengkap sudah. Suzanne merasa kalem. Ia merasa bisa
membuat tulisan dan ingin segera melakukannya.
Hasil: Ia mendapatkan pekerjaan. Ia membuat blog yang luar biasa bagus.
Selanjutnya muncul sedikit masalah. Ia harus menunggu blognya online.
Selama masa ini muncul beberapa keraguan. Apakah ia akan terus menerima ini?
Apakah ia akan mengubah pikiran? Apa jadinya jika saya tidak bisa
mengerjakannya? Apa jadinya jika saya hanyalah seorang penipu? Apa jadinya
jika saya tidak bisa mengerjakannya dengan cukup baik? Kami melakukan
penotokan sedikit lagi dan kegelisahan ini menyingkir. Kini ia menulis, menjaga
blog dan bahkan pergi ke tempat-tempat baru untuk mengambil foto dan
melakukan wawancara untuk mendapatkan bahan.
Saya ikut gembira. Tidak hanya karena ia berhasil mengatasi ketakutannya
melakukan hal baru, membuat blog, tetapi juga mengatasi writer’s block.
Tambahan lagi, ia menyingkirkan ketakutannya bahwa ia tidak cukup baik, apa
yang dipikirkan orang lain, dan bagaimanan ia dibandingkan orang lain. Sungguh
luar biasa.***

http://hipnobook.blogspot.com 137
Kasus 26
Mengembangkan Rasa Sayang pada Diri
Sendiri
Zoe Zimmermann

FT sangat efektif untuk menyingkirkan isu-isu yang berasal pola


pengasuhan di dalam keluarga, yang bisa mempengaruhi hubungan
seseorang di masa dewasanya. Saya menemukan bahwa pola pengasuhan
yang negatif sangat berpengaruh pada bagaimana kita, ketika dewasa, berinteraksi
di tempat kerja, dengan pasangan, dan dengan teman-teman—juga dengan anak-
anak kita. Tentu saja pola pengasuhan yang positif pun mempunyai pengaruh
besar bagi anak-anak ketika ia menjadi dewasa.
Saya menangani “Jim” yang sedang mengalami kesulitan dalam
percintaannya. Di masa kanak-kanaknya, Jim melihat apa yang terjadi dengan
ibunya—bahkan sejak ia bayi. Ia tidak pernah menjadi anak baik seperti yang
dikehendaki ibunya, dan ibunya selalu membuat Jim merasa bahwa ia bukan anak
baik, dan hanya membuat repot keluarga, dan sebagainya.
Sejak dini usianya, ia merasa benar-benar sendirian dan ketakutan; kemudian
ia menjadi marah dan selanjutnya lagi ia menjadi dingin pada orang lain dan juga
membenci dirinya sendiri, dan ia merasa bahwa ia benar-benar manusia yang
“keliru”. Ia mengalami kesulitan dalam hubungan romantis, dan ia selalu merasa
tercampak, dingin dan tidak peduli terhadap pasangannya, dan begitu juga
terhadap dirinya sendiri.
Kami mengerjakan beberapa kejadian spesifik, juga masalah keluarga yang
lebih umum dalam sesi kami. Setiap saat, setelah pernyataan “meskipun...”, kami
menotok dengan menggunakan frase (negatif) yang sama di tiap titik. Kadang,
ketika intensitasnya terlalu kuat, saya menotoknya dan mengulang-ulang

http://hipnobook.blogspot.com 138
pernyataan ketimbang menyuruhnya mengerjakan sendiri. Inilah ringkasan sesi
kami:
Meskipun aku merasa sangat kesepian, dan bisa lebih bahagia, saya
menerima dan menyayangi diri saya apa adanya dan saya menemani diri saya
sendiri.
Meskipun saya merasa diri saya ini tidak ada, dan selalu begitu, dan saya
takut pada ketiadaan ini, bagaimanapun saya menyukai keadaan ini, dan saya
selalu menemani diri saya sendiri.
Jim biasanya merasa terisolasi dan berbeda sama sekali dari orang lain.
Setelah beberapa putaran, ia merasa bahwa dirinya benar-benar menyayangi
dirinya sendiri dan mendengarkan bisikan hatinya bahwa ia tidak sendirian.
Meskipun saya merasa goyah, dan hidup ini tak berarti, dan saya tidak
merasakan gairah hidup, saya dengan tulus hati menerima sepenuhnya segala hal
tentang diri saya.
Meskipun saya merasa putus asa dan tercampak...
Meskipun saya sangat marah... (Dua pernyataan ini menyambungkan
hubungannya dengan kehidupan karena kemarahan dan ketercampakan langsung
menghubungkannya dengan dunia.)
Meskipun saya patah hati dan selalu gigit jari, saya dengan tulus mencintai
diri saya sepenuhnya dan saya menemani diri saya sendiri.
Meskpin orangtua saya mencampakkan saya sampai akhirnya saya
mencampakkan diri saya sendiri, saya dengan tulus menerima diri saya sendiri
dan saya menemani diri saya sendiri.
Di akhir sesi ia merasa mengasihi dirinya sendiri dan perempuan yang
menjadi pasangannya selama beberapa tahun. Sejak awal ia bertengkar
dengannya, Jim sebenarnya bisa memahami sudut pandang perempuan itu dan
Jim mengatakan, juga merasa, bahwa cara pandangnya pun “benar”. Dalam sesi
lain kami menotok:
Meskipun ibuku menyerangku tepat di jantung perasaanku....
Meskipun ibuku meledakkan amarahnya kepadaku, mencabik-cabikku....
Biasanya ia akan menjadi tegang dan marah. Tetapi kini ia berubah menjadi:
Meskipun aku merasa sedih dan nista, seperti kambing kurban, aku dengan

http://hipnobook.blogspot.com 139
tulus mengasihi diriku dan aku bisa memahami perasaanku.
Karena Jim benar-benar menolak dirinya sendiri, ia juga cenderung bersikap
mendua dalam membangun hubungan dengan orang yang benar-benar
mencintainya. Ini sangat menakutkan. Ia merasa bahwa, jika seseorang
mencintainya, pasti ada yang tidak beres dengan orang itu. Pada akhir sesi ini, ia
merasa terdorong untuk menunjukkan kepada teman-temannya siapa dia
sebenarnya dan ia merasa kuat dan bisa menangani emosi-emosinya.
Dalam sesi lainnya kami membicarakan masa bayinya, dan ibunya
meninggalkannya sendiri di tempat tidur bayi selama berjam-jam, bahkan pada
saat ia merasa lapar dan memerlukan ganti popok. Ia merasa terancam sehingga ia
menjadi beku, lumpuh, dan lambat bereaksi. Ini menunjukkan adanya trauma.
Seiring waktu, hal ini menjadi cara baginya untuk melindungi dirinya sendiri
ketika ia merasa terancam dalah sebuah hubungan. Perasaan terancam ini sering
tampak bahkan ketika ancaman itu sudah tak ada lagi dalam kehidupannya saat
ini.
Meskipun sebagai bayi saya belajar meniadakan diri ketika saya merasa
terancam, dan beberapa bagian tubuhku tetap hidup sejak waktu itu, aku
mempertimbangkan kemungkinan bahwa aku bisa percaya pada dan hidup di
tengah masyarakat.
Meskipun sebagian diri saya melindungi diri saya dari ancaman dengan
meniadakan diri, saya setulus hati menyayangi bagian diri saya ini. Saya
berterima kasih kepadanya dan memeluknya penuh kasih. Dan saya kini
memberinya peran yang berbeda: untuk membantu saya membangun karier dan
untuk tetap menjalin hubungan dengan teman-teman, kolega, dan diri sendiri.
Dalam sesi lain kami membicarakan bahwa Jim tidak pernah dipeluk, dan
ibunya tidak pernah menatapnya dengan rasa cinta. Ia menyadari bahwa ibunya
menganggapnya hanya “sampah”. Ini sangat menyakitkan.
Meskipun saya diajari bahwa saya adalah sampah, dan selalu mengira itu
benar, saya setulus hati mencintai diri saya dan saya mengasihi diri saya.
Ia menjadi sangat sedih dan mual (sebuah sinyal bahwa traumanya naik ke
sistem saraf). Ia tetap seperti itu ketika saya menotoknya sampai perasaan itu
berkurang dan menghilang. Jim selalu mengidentifikasi dirinya sebagai orang

http://hipnobook.blogspot.com 140
yang layak dibenci. Ia percaya, di tingkat emosional—meskipun sama sekali tidak
masuk akal—bahwa dirinyalah yang telah menyebabkan ibunya berlaku
demikian. Namun ia mulai menyadari bahwa itu keliru.
Meskipun ini tidak berkaitan dengan aku; meskipun ibuku merasa sendirian
dan betul-betul tidak bahagia dengan dirinya sendiri dan melampiaskannya
kepadaku; meskipun aku membebankan semuanya kepada diriku dan masih
meyakini bahwa akulah penyebabnya....
Meskipun aku merendahkan atau menghina orang yang dekat denganku;
meskipun aku merasa bahwa mereka sampah karena aku sampah....
Ia menjadi sedih, semrawut dan melumpuh (pengalaman traumatik muncul
lagi):
Meskipun aku takut sekali dan aku menutupinya dengan menjadi semrawut
dan melumpuh...
Meskipun aku ingin lari, dan selalu ingin lari dari apa yang kurasakan....
Kini, punggungnya kaku, intensitasnya 10.
Meskipun aku takut menjadi dekat dan meskipun aku takut membuka diri....
Punggungnya langsung melentur lagi dengan intensitas 0 setelah beberapa kali
ditotok dengan topik ini.
Ia mulai bisa merasakan siapa ia sebenarnya, dan merasa terbebas dari apa
yang ia serap dari masa kanak-kanak. Kami juga melakukan totokan satu putaran
untuk memaafkan ibunya sehingga ia bisa melepaskan diri darinya dan hanya
menjadi dirinya sendiri.
Setelah sesi ini, ia menjadi lebih mengasihi dan mencintai dirinya sendiri,
bisa melukiskan dirinya sendiri dengan lebih akurat dan bisa tahan menghadapi
berbagai kejadian tanpa menarik diri. Kemampuannya untuk berhubungan dengan
pacar dan teman-temannya yang lain makin membaik. Ia bisa membedakan
apakah ia sekadar merasa terancam atau sedang menghadapi ancaman yang
sesungguhnya. Dan ketimbang menarik diri, ia sudah bisa menunjukkan kepada
mereka apa yang ia rasakan dan pikirkan.
Komentar Gary: Hebat! Juga pertimbangkan kemungkinan untuk menukik
ke akar persoalan dengan membidik kejadian-kejadian spesifik yang mendasari
pelbagai emosi. Ini sering sangat efisien.***

http://hipnobook.blogspot.com 141
Kasus 27

EFT untuk Kepercayaan Diri


Wendy Koebel, LMSW, EFT-CC

ku ingin menyampaikan pengalamanku dalam telegroup yang baru-baru


ini kulakukan. Aku melihat video bagaimana Gary melakukan sesi di
depan sekelompok orang dan bagaimana melakukannya penanganan
melalui telepon. Sebagai pekerja sosial, aku ingin menggabungkan hal itu—
melakukan EFT melalui telepon untuk sekelompok orang. Tetapi aku tidak punya
kepercayaan diri untuk melakukan itu. Apa kira-kira yang dilakukan oleh pakar
EFT untuk mengatasi itu? Itulah yang terpikir olehku. Aku menotok diriku
sendiri.
Meskipun aku tidak cukup mampu...
Meskipun pakar EFT tidak melakukan sesi telegroup...
Meskipun mungkin itu gagal...
Meskipun aku tidak bisa menolong siapa pun dalam kelompok itu...
Meskipun aku terlalu berlebihan....
Meskipun tidak ada satu orang pun yang akan mengikuti telegroup...
Meskipun itu mungkin berhasil...
Setelah penotokan, aku menyadari bahwa aku telah melakukan sejumlah sesi
melalui telepon dan kebanyakan adalah penanganan personal kepada satu orang di
dalam satu kelompok, maka sebuah telegroup kupikir bukanlah hal yang muskil.
Aku akhirnya menawarkan telegroup dan tiba-tiba 10 orang mendaftar. Aku baik-
baik saja sampai menjelang acara dimulai dan tiba-tiba keraguanku muncul lagi.
Maka, aku melakukan penotokan lagi beberapa kali.

http://hipnobook.blogspot.com 142
Meskipun aku tidak tahu apa yang penting untuk kusampaikan....
Meskipun aku mungkin akan membuat mereka merasa bosan....
Meskipun tidak satu orang pun tertarik....
Meskipun kesepuluh orang itu akan tertarik mengikuti telegroup....
Meskipun tidak seorang pun akan merasa lebih baik....
Meskipun aku terapis yang mengerikan....
Meskipun aku membuang-buang waktuku....
Setelah dua putaran dengan isu-isu ini aku merasakan lebih baik dan tahu
bahwa yang perlu kulakukan (seperti yang dikatakan Gary) adalah “melakukan
dengan caraku” dan kelompok peserta itu akan baik-baik saja. Maka, aku
menotok beberapa putaran lagi.
Meskipun aku cemas, aku memilih merasa tenang dan percaya diri.
Meskipun aku merasa gelisah, aku memilih rileks dan membebaskan kata-
kata apa saja mengalir.
Meskipun aku ingin melakukan sebaik-baiknya, aku memilih merenung dan
mendengarkan sungguh-sungguh.
Meskipun aku mungkin tidak sanggup menyampaikan apa-apa, aku meminta
Sang Maha Besar membimbing kata-kataku.
Meskipun aku menginginkan keberhasilan bagi diriku sendiri, aku meminta
Sang Maha Besar membantuku melepaskan keinginan itu sehingga orang-orang
lain merasa lebih nyaman.
KOMENTAR GARY CRAIG: Mungkin proses ini perlu diperkuat dengan
menyasar beberapa isu menyangkut kejadian-kejadian spesifik di masa lalu yang
berkaitan dengan kepercayaan diri, penolakan, dan sebagainya.
WENDY MELANJUTKAN: Kemudian, aku melakukan beberapa penotokan
dengan menggunakan kata “tenang’ dan “percaya diri”.
Akhirnya telegroup berlangsung. Enam orang siap. Kami berfokus untuk
menyingkirkan kecemasan, ketakutan, dan fobia. Keenam orang itu memiliki isu-
isu yang berbeda tetapi sungguh menggembirakan bahwa meskipun hanya satu
orang yang kami totok bersama-sama, efeknya juga dirasakan oleh gadis yang
merasakan kesedihan setelah kematian ayahnya.

http://hipnobook.blogspot.com 143
Salah seorang menyampaikan obsesi yang selama ini tidak pernah ia
tumpahkan kepada orang lain dan itu juga mendorong seorang perempuan lain di
kelompok kami untuk mengungkapkan obsesinya. Namun ada momen sulit ketika
aku tidak tahu apa yang harus kusampaikan dan setiap kali aku ragu-ragu aku
kembali ke formula dasar sampai muncul sesuatu yang tepat untuk kusampaikan.
Secara keseluruhan, semua orang mengalami peningkatan yang sangat penting
dan semuanya antusias mengikuti telegroup sampai rampung.
Sekarang aku meyakini bahwa telegroup dalam beberapa hal lebih ampuh
ketimbang sesi individual. Ada beberapa pertimbangan utama yang melandasi
kesimpulan tersebut:
Orang-orang yang tidak punya kesempatan untuk bepergian bisa bergabung.
Berkat penotokan yang kulakukan, aku bisa menyingkirkan kepentingan yang
berfokus pada keberhasilanku sendiri dan sepenuhnya berfokus kepada anggota
kelompok.
Anonimitas anggota kelompok memungkinkan orang bisa berbagi apa saja.
Kekuatan kelompok dan Borrowing Benefits tampaknya memperbesar hasil
EFT bagi tiap orang.
Ringkasnya, aku membutuhkan waktu panjang untuk akhirnya menawarkan
dan menyelenggarakan telegroup itu. Aku berharap hal ini akan membantu orang
lain yang ingin melakukan hal serupa. ***

http://hipnobook.blogspot.com 144
Kasus 28

Cemas Terhadap Masa Depan


Peggy Lawson

aya memberikan nama “Totok Masa Depan” kepada EFT. Ini bermula
setahun lalu ketika saya bingung menghadapi apa yang MUNGKIN akan
terjadi di masa depan, tetapi belum terjadi. Penotokan ini
menenteramkan saya, ia membuat saya tidak diliputi oleh kegelisahan dan, jika
benar-benar kejadian, saya mudah menanganinya lebih awal.
Saya menerapkannya pada putri saya yang berusia 23 tahun, yang baru putus
dengan pacarnya. Ia hancur lebur, berat badannya merosot, matanya sembab
karena menangis sepanjang waktu, dan ia tidak bisa tidur atau makan. Saya
meminta kepadanya untuk menggunakan EFT terhadapnya, tetapi ia sama sekali
tidak percaya. Namun, suatu malam ia menelepon dan mengatakan, “Ibu, tolong
aku.” Saya segera berangkat ke apartemennya dan membawanya pulang ke rumah
saya. Selama tiga hari, saya menotok semua penderitaan dan isu yang muncul
setelah ia putus. Pertama-tama saya menangani kasus yang lebih membutuhkan
perhatian saat itu juga.
Saya menotok:
Betapa sedih dan marahnya ia.
Bagaimana mungkin cowok itu melakukannya pada minggu yang bersamaan
dengan kematian kakek yang ia sayangi, alangkah terpukulnya ia.
Bagaimana mungkin ia berselingkuh dengan gadis lain yang tidak secantik
dia pada saat dia sedang berada di pemakaman.
Tidak bisa tidur.

http://hipnobook.blogspot.com 145
Tidak bisa makan, dan sebagainya.
Kami membereskan isu demi isu, kadang harus menotok lebih dari sekali
untuk membuat intensitasnya 0.
Kini saatnya menotok masa depan. Pada hari terakhir, saya melihat ia jauh
lebih baik, sekalipun kadang-kadang masih ada yang membuatnya cemas. Ia
mengatakan kepada saya bahwa ia merasa sudah tua, tetapi cemas jika harus
jadian lagi dengan pacarnya. Ia tidak tahu bagaimana cara mengatasi hal itu dan
tentu saja tidak ingin mengalami rasa sakit seperti itu lagi, setelah ia merasa
tenteram dengan EFT. Maka, saya menyuruhnya membayangkan situasi di mana
ia melihat cowok itu sendirian. Tingkat intensitasnya meningkat segera. Maka
kami menotok.:
Meskipun saya melihatnya sendirian sekarang,....
Meskipun saya ingin menyakitinya karena ia menyakiti saya....
Meskipun saya ingin mendengar penjelasannya kenapa ia melakukan ini....
Ketika intensitasnya sudah 0 untuk isu ini, saya memintanya membayangkan
melihatnya dengan gadis lain. Ya, ampuuun! Ia berubah menjadi seseorang yang
tidak saya kenal. Kami melanjutkan sesi:

Meskipun saya ingin menjambak rambut perempuan itu....


Meskipun perempuan itu tidak menarik sama sekali.....
Meskipun perempuan itu merampas pacar saya....

Dan akhirnya:
Meskipun saya bisa memilih untuk melihat ini sebagai berkah, bahwa saya
tahu lelaki seperti apa dia sebelum kami telanjur menikah dan punya dua anak...
Ini makan waktu, tetapi penanganan ini mencakup semua aspek dan ia sangat
tenang. Ia menguap dan kemudian menanyakan apa menu makan malam!
Beberapa minggu kemudian, ketika ia kembali ke kampus, cowok itu berjalan
di dekatnya, menggandeng tangan gadis lain. Ia bilang ia melihat mereka, tetapi
tak merasakan apa-apa, benar-benar tidak merasakan apa-apa. Ia sekarang merasa
sangat berterima kasih telah terbebas dari seseorang seperti cowok itu dan begitu
juga saya. Beberapa bulan kemudian, ia berjumpa dengan cowok lain dan mereka

http://hipnobook.blogspot.com 146
menjalin hubungan yang lebih sehat. Oya, pacar pertama anak saya
mencampakkan gadis lain itu dan memohon kepada anak saya untuk kembali lagi
kepadanya. Tapi kami sudah mengantisipasi kemungkinan itu dan mengatasinya
dengan EFT juga. Siapa tahu ia kembali lagi kepadanya! Lalu anak saya menjadi
skeptis lagi terhadap EFT dan sebagainya.
Poin utama artikel ini adalah: bayangkan diri anda dalam situasi yang
mungkin bisa menggelisahkan anda dan totoklah. Totok sampai anda merasa tidak
ada masalah sama sekali. Saya menggunakannya sepanjang waktu dan ia
membuat saya tetap tenteram dan tidak menghabiskan waktu untuk mencemaskan
apa yang akan terjadi.***

http://hipnobook.blogspot.com 147
Kasus 29
Penotokan Imajiner untuk Bayi
Mengamuk
Deborah Miller, Ph.D.

eristiwa ini terjadi di rumah kakak lelaki teman saya. Saat itu kakak
iparnya sedang menggendong bayi 3 bulan. Anak itu terus menangis
meraung-raung. Ia sangat gelisah. Ibunya mengatakan bahwa sudah
beberapa jam anak itu menangis karena sakit perut. Perempuan itu mengatakan
bahwa ia sakit perut juga dan mungkin menularkannya kepada si bayi.
Saya menyarankan untuk membuatkan si bayi teh. Ibu si bayi menyampaikan
bahwa suaminya marah pada ayahnya (kakek si bayi). Segera terpikir bahwa bayi
itu mungkin terpengaruh oleh kemarahan ayahnya dan merasa perutnya sakit.
Saya melakukan penotokan imajiner untuk menyingkirkan itu... Kemarahan itu
tak berhubungan dengan dirinya. Itu hanya urusan ayah dan kakeknya. Itu bukan
urusannya. Itu bukan kesalahannya. Tidak ada urusannya dengan dia. Ia anak
yang baik. Ia dicintai.
Ibunya mengayun-ayun si bayi dalam gendongannya dan tiba-tiba anak itu
tidak lagi meraung kencang. Saya meneruskan penotokan dengan cara yang sama
dan mengatakan kepadanya untuk melepaskan semuanya. Ia tidak perlu
menyimpan kemarahan itu. Saya secara imajiner menotoknya agar melepaskan itu
semua.
Saya menggendong bayi itu agar ibunya bisa istirahat. Saya terus menotok
secara imajiner dan mengatakannya kepada anak itu. Ia tertidur di tangan saya
dalam 2 menit. Seluruh proses menotok berlangsung kira-kira 5-10 menit. Ibunya
memandang saya heran dan bahagia. Saya hanya bisa tersenyum menyaksikan
wajah suci si bayi yang sedang tertidur.***

http://hipnobook.blogspot.com 148
Kasus 30
Menggunakan EFT untuk Siswa dengan
Sindrom ADD
Don A. Blackerby, Ph.D.

Don Blackerby, PhD. adalah pendidik dengan spesialisasi di bidang Attention


Deficit Disorder (ADD). Anda tahu, ADD termasuk kasus yang sulit dan anda
harus bekerja sangat keras untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Don
memiliki perhatian besar terhadap anak-anak dengan sindrom ADD. Ia sangat
tekun menangani mereka dengan Neuro Linguistic Programming (NLP). Ketika
mempelajari EFT, tingkat keberhasilannya naik dan angka keberhasilannya di atas
90%. Ini sungguh kabar yang menyenangkan. Artikel Don di bawah ini
menjelaskan tidak hanya penggunaan EFT dalam kasus yang ia tangani, tetapi
juga membahas pentingnya pemahaman tentang sistem representasi klien (visual
vs. auditory, sebagaimana yang dikenal dalam NLP) dan penanaman keyakinan
yang lebih sehat.

eorang ibu dan putranya yang berusia 11 tahun datang dari St. Louis
mengunjungi saya untuk mendapatkan “Konsultasi Akademis”. Prestasi
si anak sangat rendah dalam pelajaran-pelajaran utama dan ia memiliki
banyak simptom ADD. Karena ibunya tidak ingin anaknya mendapatkan terapi
medis yang akan berurusan dengan obat-obatan, ia membawa anak itu ke saya
untuk mendapatkan penanganan alternatif.
Setelah bercakap-cakap untuk mendapatkan informasi, saya melihat bahwa
strategi belajar anak itu sungguh tidak efisien dan tidak efektif. Ia pada dasarnya
pembelajar auditoris dan akan cenderung menyampaikan berulang-ulang apa saja
yang ia pelajari. Ini bukan cara yang tepat untuk mempelajari materi-materi
akademis—itu sangat membosankan dan makan banyak waktu dan hasilnya tidak

http://hipnobook.blogspot.com 149
bagus. Aku mengajarinya bagaimana menjadi pembelajar visual, yang lebih
menarik dan merupakan cara belajar yang lebih cepat.
Setelah mempelajari strategi belajar yang baru, ia menjadi lebih tertarik dan
termotivasi untuk belajar. Ia dengan berapi-api menyatakan tidak menyukai
sekolah dan tidak ingin balik lagi ke sana (mereka datang ke saya pada liburan
musim semi). Saya menggunakan EFT untuk menangani hambatan emosionalnya.
Skala intensitas ketidaksukaannya terhadap sekolah menunjukkan angka 10.
Kami menggunakan kalimat setup: “Meskipun saya tidak suka sekolah dan tidak
ingin kembali ke sana lagi hari Senin, saya sepenuhnya menyayangi diri saya dan
menerima diri saya apa adanya.” Setelah penotokan, intensitasnya hanya turun
menjadi 9. “Meskipun saya masih tidak suka sekolah dan tidak ingin kembali ke
sana lagi hari Senin, saya sepenuhnya menyayangi diri saya dan menerima diri
saya apa adanya.” Intensitasnya turun lagi menjadi 5, tetapi ia kemudian berubah
pikiran dan mengatakan 7. Aku merasa bahwa ia tidak ingin melanjutkan
penotokan. Jadi, saya memintanya istirahat.
Ia kembali beberapa waktu kemudian, dan saya memutuskan untuk bekerja
lebih spesifik dengan mengajukan pertanyaan, “Apa tepatnya yang membuatmu
tidak suka berangkat ke sekolah?” Ia menjawab enteng dan tegas, “Guru olahraga
selalu berteriak-teriak dan guru matematika memarahiku dan John, teman
sebangkuku, selalu mengajak bicara dan suka mondar-mandir dan membuatku
kesulitan.” Kalimat setup kami kemudian:
“Meskipun guru olahraga suka berteriak-teriak, aku menyayangi diriku
sepenuhnya dan menerima diriku apa adanya, dan aku memaafkannya.”
“Meskipun guru matematika memarahiku, aku tahu bahwa itu masalahnya
sendiri, dan aku sepenuhnya menyayangi diriku dan menerima diriku apa adanya,
dan memaafkannya telah kehilangan kendali.”
“Meskipun John membuatku kesulitan, aku memaafkannya dan aku
sepenuhnya menyayangi diriku dan menerima diriku apa adanya.”
Penanganan lebih spesifik ini membantunya menurunkan intensitas dan
kemudian aku menggunakan EFT untuk memasukkan keyakinan yang lebih
konstruktif. Setelah bercakap-cakap tentang betapa banyak yang telah ia pelajari
selama kunjungannya ke tempatku, aku menanyakan apa gagasan terbaiknya

http://hipnobook.blogspot.com 150
tentang sekolah yang akan membuat dirinya lebih gembira dan lebih berhasil
mengikuti pelajaran di sekolah. Ia bilang, “Dengan strategi belajar baru yang telah
kupelajari, aku bisa membuat sekolah jadi lebih mengasyikkan seperti yang
kuinginkan.” Ia menotok titik-titik meridiannya beberapa kali dengan
mengucapkan keyakinan barunya itu. Suaranya semakin enteng dan wajahnya
berubah lebih rileks.
Setelah istirahat lagi beberapa saat, ibunya memintaku menangani simptom-
simptom ADD-nya. Perempuan itu melaporkan bahwa anaknya mudah frustrasi
dan akan marah kepadanya ketika ia berniat melihat pekerjaan rumahnya. Setup
kami: “Meskipun aku frustrasi dan marah pada ibuku setiap kali ia mau melihat
pekerjaan rumahku, aku menyayangi diriku sepenuhnya dan menerima diriku apa
adanya.”
Si ibu juga melaporkan bahwa anaknya kadang kurang fokus, sangat
hiperaktif, cepat bosan ketika mengerjakan PR, dan sangat obsesif—yang akan
membuat siapa pun jengkel karena ia akan terus-menerus membicarakan itu. Itu
gejala umum simptom ADD.
Pada saat itu, si anak benar-benar menunjukkan hal itu dan perilakunya cepat
berubah-ubah antara positif dan anjlok. Aku memintanya menotok tiap-tiap isu
satu demi satu sampai masing-masing drop ke angka 1-2. Setelah itu, kutanyakan
kepadanya apa yang akan ia lakukan dan apa yang ia yakini. Saat ia memunculkan
keyakinan baru, kami menotok berulang-ulang dengan menyebutkan keyakinan
baru itu.
Selanjutnya aku menyatukan semuanya dan mempersiapkan dirinya dengan
keyakinan baru itu pada situasi sekolah. Mereka meninggalkan tempatku dengan
perubahan yang tampak nyata pada si anak. Aku tidak mendengar kabar lagi dari
mereka, tetapi aku berharap anak itu tetap sepositif ketika meninggalkan tempatku
setelah penanganan. ***

http://hipnobook.blogspot.com 151
Kasus 31
Memadukan Redecision Therapy dengan
EFT—cara kreatif menemukan isu utama
By Nancy Porter-Steele, PhD

Nancy Porter-Steele, PhD dari Kanada menyampaikan bagaimana ia


menggunakan pendekatan Redecision Therapy untuk menemukan isu utama.
Dengan pendekatan itu ia menguak “keputusan di masa lalu” yang tetap
berpengaruh hingga hari ini. Setelah itu ia menggunakan EFT untuk memperbaiki
keputuan tidak tepat yang diambil di masa lalu dan menyingkirkan efek buruknya
pada kehidupan klien.

edecision Therapy adalah teori dan metode yang efektif dan elegan yang
dikembangkan oleh Dr Robert Goulding di akhir 1960-an dan awal 1970-
an, dengan analisis transaksional dan terapi gestalt sebagai landasan teori
dan metode. Dalam sesi yang saya tulis ini, saya banyak melakukan metode utama
dari Redecision Therapy. Ini termasuk bagaimana saya menggali masalah dengan
klien, mengikuti perasaan di masa lalu; dan meminta klien menceritakan adegan-
adegan dalam present tense (waktu sekarang) dan kemudian melaporkan apa yang
ia pikir dan ia rasakan pada puncak tiap adegan. Kami menemukan “keputusan
awal”—konklusi yang dengan setia ia simpan sepanjang masa, yang
menyebabkan kerusakannya. Kemudian untuk mendapatkan “redecision”, kami
menggunakan EFT.
Inilah kunjungan pertama klien ini. Ibunya, seorang kenalan,
menyarankannya untuk datang ke tempat saya.

Ellen: Problem utama saya adalah saya sangat pemalu.


Nancy: Oke, tolong ceritakan lebih banyak.

http://hipnobook.blogspot.com 152
Ellen: Kadang, saya tidak ingin melakukan apa-apa. Saya tidak punya
masalah dengan kelompok kecil teman-teman. Dengan orang-orang asing, kadang
ada masalah. Saya gugup di kelas. Saya sangat penyendiri juga. Saya tidak
banyak bicara—saya tidak ingin seperti ini—saya bisa menjadi pembicara yang
jauh lebih baik. Saya tidak gaul. Saya tidak ingin tertarik pada orang lain atau
menarik perhatian orang lain.... (emosi muncul di wajahnya).
Nancy: Apa yang kaurasakan?
Ellen: Agak sedih. Saya agak sedih bahwa saya tidak membuka kesempatan
bagi diri saya sendiri. Saya pasif; ketika saya bersama orang lain saya
membayangkan diri saya.... (ia mengerutkan mulutnya).
Nancy: Ekspresi wajah anda—apa artinya itu?
Ellen: Saya mencoba menemukan apa yang saya bayangkan. Ada beberapa
kecakapan yang tidak saya kuasai, tidak pernah saya pelajari—kecakapan bicara.
Bagaimana berperilaku dalam kelompok, di tengah banyak orang. Saya tidak suka
menelepon orang, meminta orang untuk melakukan sesuatu. Saya tidak cakap
dalam hal-hal praktis: saya akan ke luar negeri dan harus mencari tempat tinggal.
Jika saya punya kesempatan keluar, saya lebih suka membaca buku.
Nancy: Seberapa besar masalah ini bagimu?
Ellen: Saya lebih banyak menyendiri. Ini tidak menggembirakan. Saya
gelisah menelepon orang. Saya memaksakan diri untuk melakukannya. Saya
gugup dan malu.
Nancy: Saya ingin memastikan bahwa saya paham: saya perlu tahu apakah
kau sendiri yang ingin berubah, atau apakah keluargamu yang menghendakimu
melakukannya, atau ada motif-motif lain, seperti pemberontakan misalnya.
Ellen: Mungkin masing-masing punya bagian. Saya ingin lebih banyak
kawan, seperti saudariku. Ia punya banyak teman dan sangat menikmatinya.
Kadang saya ingin pergi ke suatu tempat tetapi saya cemas sendiri. Di ruang
makan perguruan tinggi pada tahun keduaku, saya akan datang lebih awal dan
makan sendiri sehingga saya tidak harus bicara dengan orang-orang. Saya merasa
tidak nyaman dengan itu. Saya merasa sangat kesepian, tetapi sungguh bahaya
duduk di tengah banyak orang.

http://hipnobook.blogspot.com 153
Nancy: Apakah kira-kira bahayanya?
Ellen: Mungkin aku menjadi canggung. Mungkin mereka tidak
menginginkan saya di sana.
Nancy: Ingat suatu saat di masa lalu ketika kau merasa seperti itu? Biarkan
apa yang kaurasakan sekarang ini membawamu ke kejadian di masa lalu (Ia diam
beberapa saat) Kini, ceritakan kejadian itu seolah-olah terjadi sekarang. Kau di
mana? Siapa lagi di sana? Apa yang terjadi?
Ellen: Aku di halaman sekolah dasar. Aku kelas tiga. Pelajaran belum
dimulai. Ada anak-anak perempuan bermain sepakbola. Aku duduk dan melihat
mereka.
Nancy: Apa yang kaurasakan dan kaupikirkan?
Ellen: Aku merasa keliru duduk di situ dan seolah-olah setiap orang..... tidak
memperhatikanku, tetapi menyadari bahwa aku ada di sana dan tidak ikut serta.
Aku takut dan sedih.
Nancy: Takut apa?
Ellen: Aku takut bahwa mereka akan mencemoohku atau tidak menyukaiku
atau menyingkirkan aku.
Nancy: Apa yang akan kaulakukan di masa mendatang?
Ellen: Aku akan mencoba tenang dan seolah-olah mandiri dan yakin pada
diri sendiri.
Nancy: Apakah ini mengingatkanmu pada sesuatu di masa lalu?
Ellen: Saya di kelas satu, di halaman sekolah. Saya mengumpulkan batu-
batu, sendirian (tertawa), anak-anak lain sedang bermain-main. Saya melakukan
itu agar saya bisa sendirian. Saya melakukan sesuatu yang produktif sehingga tak
ada masalah saya sendirian.
Nancy: Dan apakah ini mengingatkanmu pada sesuatu yang lebih awal lagi?
Ellen: Halaman bermain di TK. Ada bukit-bukit di mana kami lari naik
turun. Hmmm.... saya ingat.... guru kami. Anak-anak sangat gaduh. Guru itu jatuh
telentang di lantai. Ia mengatakan kira-kira, “Aku tidak tahan lagi dengan anak-
anak ini.”
Nancy: Apa yang kaurasakan dan pikirkan, saat mendengar ia mengatakan
itu?

http://hipnobook.blogspot.com 154
Ellen: Aku syok. Kupikir, ada masalah apa denganku? Kenapa ia berpikir
seperti itu?
Nancy: Kau memutuskan akan melakukan apa ke depan?
Ellen: Saya akan mencoba menjadi baik. Saya akan mencoba menjadi lebih
baik.
Nancy: Kau sudah membuat keputusan itu di masa lalu. Keputusan itu masih
mempengaruhimu hingga hari ini, bukan? (Ia setuju) Ada metode yang bisa
membantumu membebaskan diri dari keputusan itu, disebut EFT. Ia semacam
akupunktur tanpa jarum. Kau mau mencobanya?
Ellen: OK.
Kami melakukan satu putaran dengan fokus: “Bu Guru ingin membebaskan
diri dari kami para anak-anak.” Ellen merasa lega. Kami melakukan satu
putaran pada kesimpulan yang diambilnya di tiap-tiap kejadian yang sudah
diceritakannya. Di halaman bermain kelas satu: “Saya harus mengerjakan
sesuatu yang produktif dan tetap sendirian.” Di kelas tiga, “Mereka tidak
menyukaiku.”
Nancy: Sekarang, bayangkan kau pergi ke luar negeri dan menemukan
tempat yang cocok untukmu.
Ellen: Orang-orang di sana akan senang menerimaku. Ada banyak tempat
yang bisa dipilih. Itu tidak akan menjadi masalah.
Nancy: Ada yang lain?
Ellen: Saya akan mengambil kursus spesial dalam olah vokal—menyanyi—
dan saya cemas kalau-kalau saya tidak cukup baik.
Keyakinan “Saya tidak akan menjadi cukup baik” tersirat dalam keputusan
untuk “mencoba menjadi baik, mencoba menjadi lebih baik”, tetapi kami tidak
menanganinya secara khusus dalam putaran pertama EFT. Kini kami menangani
isu itu, “tidak akan menjadi cukup baik.” Ellen merasa agak lega. Waktu terapi
habis. Saya memberi Ellen secarik kertas yang menjelaskan detail prosedur EFT
dan menyarankan Ellen untuk melakukannya sendiri dan kemudian memutuskan
apakah akan melakukan satu sesi lagi sebelum berangkat ke luar negeri.

http://hipnobook.blogspot.com 155
Beberapa hari kemudian, ibu Ellen mengatakan kepadaku: “Ketika Ellen
pulang dari tempatmu, ia mengatakan, ‘aku sangat gembira.’ Ini pertama kalinya
ia mengucapkan kalimat semacam itu.”
Ellen pergi ke luar negeri, dan keadaannya membaik selama beberapa bulan
sampai sekarang, tanpa sesi terapi lagi.***

http://hipnobook.blogspot.com 156
Kasus 32

Penyingkiran Depresi oleh Non-Terapis


Gary Craig

eskipun “Sarah” bukan seorang terapis profesional, ia menurut saya


patut dimasukkan dalam kelompok 10% terapis paling efektif di seluruh
dunia. Saya ingin menyebutkan mana dia sebenarnya dan alamat
emailnya karena saya yakin banyak pembaca yang akan suka belajar dari orang
yang sepenuhnya belajar otodidak, penuh kasih, dan cakap dalam menggunakan
prosedur ini. Sayangnya, atas pertimbangannya pribadi dan karena lingkungan
kerjanya, ia tidak mengizinkan saya mengungkapkan identitas dia sebenarnya.
Nanti anda akan menyaksikan ia menggabungkan intuisi dan ketekunannya
mempelajari EFT dan berhasil menangani kasus-kasus yang sulit. Saya telah
beberapa kali bicara melalui telepon dengannya dan makan siang bersamanya
baru-baru ini. Ia sungguh orang yang menyenangkan.
Ia menyampaikan bagaimana ia menggunakan EFT untuk mengatasi
depresinya sendiri (dan isu-isu lainnya yang tak terhitung), sepenuhnya untuk diri
sendiri. Kemudian ia menjelaskan bagaimana ia melakukan itu untuk orang lain.
Anda mungkin ingin membaca artikelnya di bawah ini berkali-kali. Banyak
wawasan yang ditawarkan dan saya memberikan catatan-catatan saya. Inilah surat
yang ia kirimkan kepada saya:
Dear Gary,
Kasus depresi saya tampaknya disebabkan oleh banyak isu yang tak
terselesaikan.
KOMENTAR GARY CRAIG: Sering memang begitu. Kadang apa yang
disebut depresi tampak tidak lebih sebagai “kondisi down” yang terjadi karena

http://hipnobook.blogspot.com 157
tekanan berlebihan oleh isu-isu emosional yang tak pernah terselesaikan.
Singkirkan deretan beban ini dan anda sudah menghancurkan apa yang melandasi
depresi anda.
SARAH MELANJUTKAN: Melihat hal itu sekarang, saya meyakini bahwa
siksaan itu bermula dari depresi di usia 17. Namun selama 15 tahun, saya tidak
mempedulikannya, tidak paham kenapa saya merasa sangat tersiksa dan sangat
mudah terlukai. Pada usia 32 tahun, saya mulai mengupayakan terapi, dan
akhirnya saya mengonsumsi antidepresan. Obat-obatan itu membuat saya merasa
lebih tenang dan bisa mengerjakan apa-apa lebih baik, tetapi saya tidak ingin
tergantung selamanya pada obat, dan meskipun terapi memberikan peningkatan,
saya akhirnya tiba pada situasi di mana saya merasa tidak ada perkembangan
sama sekali. Dorongan untuk membebaskan diri inilah yang membawa saya pada
EFT.
Saya mengikuti kursus EFT pada akhir Mei atau awal Juni (lebih dari setahun
lalu) dan mendapati bahwa metode ini efektif. Saya tidak bisa mengatakan bahwa
ia membebaskan saya seketika dari depresi. Saya bekerja keras dengan teknik ini
dan dalam waktu panjang. Saya harus menangani ratusan isu—atau aspek-aspek
dari setiap isu tersebut. Banyak sekali kemarahan, penolakan, kesedihan,
ketakutan, penghujatan kepada diri sendiri, dan sebagainya, dalam berbagai
bentuknya. (saya tidak berangkat dari situasi pelecehan di masa kanak-kanak,
meskipun keluarga saya jelas mempunyai masalah-masalah itu.)
KOMENTAR GARY: Ini kasus klasik tentang “masalah permukaan” yang
disebabkan oleh isu-isu yang tersembunyi di lapisan bawahnya. Dalam hal ini, ia
nyaris seperti masalah “pencitraan diri” di mana satu putaran EFT tidak akan
merubuhkan seluruh belantara emosi negatif. Agar efektif, kira harus menebang
pohon-pohon emosional yang membentuk belantara tersebut. Masing-masing
pohon itu mudah ditebang dengan EFT.
SARAH MELANJUTKAN: Kadang-kadang prosesnya sungguh tidak
menyenangkan. Dalam beberapa kesempatan, terutama ketika menangani satu isu
“besar” tertentu, totokan di titik tertentu terasa seperti mengirimkan semacam
getaran aneh ke seluruh tubuh. Saya merasa seperti robot yang rusak, dengan
rangka yang tiba-tiba mencuat dari tubuh saya dan bergetar setiap menerima

http://hipnobook.blogspot.com 158
totokan.... Saya tahu bahwa saya sedang menangani urusan besar, dan hanay terus
menotok sampai sensasi semacam itu lenyap.
KOMENTAR GARY: EFT biasanya sangat lembut. Jika prosesnya menjadi
tidak mengenakkan, itu biasanya karena kita membongkar isu-isu utama yang
tersembunyi di bawah permukaan. Saya tidak berpikir bahwa EFT akan
menimbulkan ketidaknyamanan, meskipun tampaknya itulah yang dirasakan oleh
klien. Sesungguhnya, ketidaknyamanan itu sudah ada sebelumnya dan penotokan
menyingkapkan lapisan yang menutupinya, dan karena itu membuatnya terangkat
ke permukaan sehingga memungkinkan diterapi.
Jika ketidaknyamanan itu terlalu berat, kita bisa menggunakan Tearless
Trauma Technique atau kita bisa mencari pertolongan dari terapis profesional.
Pilihan sepenuhnya di tangan pengguna. Sarah memilih untuk bertekun diri dan
terus menotok sampai mendapatkan keberhasilan.
SARAH MELANJUTKAN: Dari awal, saya bisa melihat bahwa intuisi
berperan penting dalam EFT. Saya seperti begitu saja menemukan apa yang harus
saya sasar, sehingga tidak banyak membuang waktu untuk sengaja mencari-cari
apa yang harus saya kerjakan. Isu-isu yang perlu ditangani meloncat begitu saja
dari kepala saya, bahkan hal-hal aneh yang sepertinya sangat tidak
menyenangkan. Mudah-mudahan saya bisa mengingat beberapa di antaranya.
KOMENTAR GARY: Para pengguna EFT sering mengalami fenomena ini.
Isu-isu yang bahkan tidak mereka pikirkan muncul begitu saja setelah penotokan
beberapa putaran. Saya pikir ini sebagian intuisi dan sebagian EFT telah
menyingkirkan isu-isu yang semula melapisinya.
SARAH MELANJUTKAN: Saya menggunakan muscle testing sebagai
panduan, kebanyakan karena sulit bagi saya untuk mengira-ngira intensitas
perasaan saya terhadap isu-isu yang sedang saya tangani. Saya merasakan banyak
kekakuan sejak umur 16. Di samping itu, karena pengaruh antidepresan, saya
tidak merasakan depresi saya.
Apa pun, catatan saya menunjukkan bahwa depresi tersingkir pada
pertengahan Juni—hanya beberapa minggu setelah saya mulai menggunakan
EFT. Mungkin sudah hilang sebelumnya, entahlah. Tetapi pada pertengahan Juni,

http://hipnobook.blogspot.com 159
depresi menyingkir sama sekali dan sejumlah ketidaknyamanan hilang, meskipun
di sana-sini masih ada akar-akar yang membandel.
Susah sekali bagi saya untuk menangani isu-isu ini: perasaan enggan untuk
memaafkan diri sendiri karena tidak bisa mempertahankan apa yang saya yakini;
kemarahan dan amukan pada diri sendiri (serupa dengan amukan ibu saya),
perasaan dicampakkan oleh ibu saya; dan ketidakmampuan mengikhlaskan
perlakuan menyedihkan yang saya alami ketika remaja. Saya menyalahkan diri
sendiri atas berbagai masalah dalam keluarga ketika saya sudah besar. Saya
percaya bahwa itulah yang menyebabkan saya bereaksi keras terhadap masalah-
masalah yang saya alami sekarang. Saya mengingat itu semua, putus asa mencari
tahu “apa yang seharusnya kulakukan” pada saat itu. Yah, masing-masing isu
hanya membutuhkan penanganan 2-3 menit. Yang paling sulit adalah menemukan
isu-isu itu.
Dokter yang menangani saya melihat kemajuan yang saya capai. (Saya
menceritakan apa yang saya lakukan.) Ia cukup puas sehingga ia membolehkan
saya mengurangi dosis antidepresan dan kemudian menyingkirkannya sama
sekali.
Ketika saya memulai penanganan sendiri ini, saya mengonsumsi antidepresan
dosis tinggi. Di bawah pengawasannya, selama beberapa minggu, saya
menguranginya sampai ke dosis terendah yang memungkinkan. Setelah sekitar 10
hari dengan dosis yang sangat rendah itu, saya menanyakan apakah saya boleh
menghentikannya. Ia mula-mula menolak, mengatakan sesuatu yang menyiratkan
bahwa “penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang mengalami
depresi berat akan selamanya bergantung kepada obat-obatan”. Saya menjawab,
Ya, Dok, tapi riset itu tidak mempertimbangkan jenis terapi yang bekerja
sempurna untuk membereskan masalah saya.” Ia terpaksa setuju, dan memberiku
izin menghentikan obat-obatan.
Saya juga harus menyampaikan bahwa saya kambuh 4 atau 5 kali pada tahun
lalu. Tetapi pada setiap kejadian, saya hanya mengatasinya sendiri dan
menyingkirkan depresi itu dalam beberapa menit. Sunguh menakjubkan untuk
mengubah perasaan ingin bunuh diri menjadi perasaan yang benar-benar nyaman
dalam beberapa menit.

http://hipnobook.blogspot.com 160
Namun ada salah satu kejadian kambuh yang betul-betul berat, dan saya
memerlukan waktu beberapa jam untuk menyingkirkannya. Itu terjadi beberapa
hari menjelang ulang tahun saya, dan aneh sekali tiba-tiba saja EFT tidak jalan
sama sekali, begitupun muscle testing yang saya lakukan. Akhirnya yang saya
lakukan adalah membentur-benturkan satu sama lain kedua titik karate saya dan
menyerukan terus-menerus, “Meskipun saya memiliki masalah ini, saya
menerima diri saya dengan tulus dan apa adanya.” (Saya tidak tahu apa isu yang
melandasi masalah ini.)
Akhirnya terlintas dalam pikiran saya untuk menyampaikan, “Saya tidak
berhak memaksakan penanganan ini selalu berhasil buat saya.” Jika ingatan saya
tepat, ini tidak seketika membawa hasil, tetapi beberapa waktu kemudian EFT
saya kembali efektif. Saya mendapati bahwa ini berkaitan dengan trauma yang
saya alami di hari ulang tahun ke-5 saya. (Selama bertahun-tahun saya
mendapatkan rasa sakit dan sangat tertekan setiap tahun di sekitar hari itu...)
Saya juga menggunakan EFT untuk menangani depresi orang-orang lain.
Seorang teman saya menderita depresi selama bertahun-tahun. Ia mengonsumsi
Prozac dosis rendah, tetapi itu selalu kurang memadai. (Obat itu membuatnya
mengantuk bahkan dalam dosis rendah sekalipun.) Ia telah mengunjungi psikiater
selama beberapa tahun. Ketika saya mula-mula mempelajari EFT, saya coba
tawarkan kepadanya teknik ini dan melakukan penotokan hanya beberapa menit
setiap hari. Saya meyakinkannya bahwa ia bahkan tidak harus menceritakan
masalah yang hendak ia totok.
Setelah beberapa minggu kami melakukan penotokan, ia menginginkan sesi
ditambah waktunya hingga kurang lebih satu jam—dan ia menceritakan kepada
saya masalah-masalah spesifik yang ia ingin totok: fobia, kegelisahan, dan bahkan
trauma masa kanak-kanak. (Saya tidak pernah menduga bahwa akhirnya ia punya
inisiatif untuk mencari-cari saya untuk terapi.)
Dalam beberapa kesempatan, depresinya memburuk sehingga Prozac tidak
lagi punya efek. Kami menggunakan EFT untuk menyingkirkan perasaan
depresinya. Suatu saat ia datang menemui saya dan mengatakan, “Aku ingin
bunuh diri.” Dan ia meminta saya menotoknya. Kami melakukannya kurang lebih
satu jam; ia pulang dengan perasaan lebih tenteram. Tetapi di luar itu, saya tidak

http://hipnobook.blogspot.com 161
menangani masalah depresinya itu sendiri, karena masalah-masalah lain yang
membutuhkan penanganan secepatnya. Namun setelah beberapa minggu, ia bisa
melepaskan Prozac.
Sialnya, setelah sekitar 3 bulan ada kejadian yang membuat depresinya
kambuh seperti semula. Ia duduk lunglai, dagunya menyentuh dada, dan nyaris
tak punya daya untuk bicara. Saya menotoknya sampai perasaan depresinya
menyingkir—kurang lebih itu berlangsung satu jam.
Apa yang menjadikannya kambuh adalah masalah sepele dan biasa-biasa
saja—seseorang menawarkan bantuan kepadanya. Kami melacak ke belakang,
menotok apa saja yang muncul sempai akhirnya ia berkata, “Hal itu
menggangguku karena tiba-tiba membuatku merasa sangat lemah—aku seperti
tidak mampu melakukannya sendiri... seperti saat aku kanak-kanak, dan orang
tuaku meninggalkanku bersama pamanku, dan aku tidak bisa bilang kepada
mereka bahwa aku tidak mau ditinggalkan bersamanya...” (Pamannya melakukan
pelecehan seksual kepadanya.) Kami menotok aspek-aspek “kerentanan” dan ia
merasa jauh lebih baik.
Seseorang yang melihatnya setelah itu mengatakan, “Aku tidak pernah
melihatmu tersenyum dan bercanda seperti ini. Senang sekali kau kembali ceria.”
Kemudian ia mengatakan kepadaku, “Perbedaannya seperti hitam dan putih! Aku
tidak bisa apa-apa lagi saat itu; aku hanya ingin mati—dan kau membantuku
merasa normal kembali, seolah-olah tidak pernah ada kejadian buruk....” Tetapi ia
keadaannya tidak bisa dikatakan seratus persen stabil, saya cemas itu. Depresinya
muncul kembali dalam dua atau tiga hari berikutnya, dan kami menotok dan
menyingkirkan depresinya lagi. Hal yang sama terjadi lagi keesokan harinya. Dan
kemudian begitu lagi. Sampai akhirnya ia menelan Prozac lagi. Begitulah, masih
ada banyak hal yang harus dikerjakan. Tetapi ada kemajuan besar di wilayah
lainnya, dan kupikir fakta bahwa simptom-simptom itu bisa disingkirkan,
sekalipun hanya sementara, adalah pertanda baik.
KOMENTAR GARY: Banyak orang menyerah di sini, menduga bahwa EFT
hanya memberi efek sementara. Dalam pengalaman saya, Sarah benar ketika
mengatakan “masih ada banyak hal yang harus dikerjakan”. Ini bukan salah satu
“keajaiban satu menit” yang sering dialami orang-orang lain. Bagaimanapun, ini

http://hipnobook.blogspot.com 162
adalah kasus di mana cinta, keteguhan, dan ketekunan betul-betul diperlukan bagi
orang yang menggunakan EFT.
SARAH MELANJUTKAN: Sejak bicara denganmu [melalui telepon baru-
baru ini], saya bertekun menggali masalah-masalah racun energi, dan mudah-
mudahan ini menjadi kunci untuk membuka masalah-masalah yang “mentok”
dalam penanganan.
KOMENTAR GARY: Kadang depresi benar-benar disebabkan, secara
harfiah, oleh makanan, pakian, minuman, dan sebagainya.
Terima kasih atas dorongan yang telah anda berikan—saya selalu senang
membaca surat anda. Salam. Sarah.***

http://hipnobook.blogspot.com 163
Kasus 33

Kasus Depresi: “Saya tidak Ingin Bilang


Bagaimana Saya Melakukannya.”
Dr. Carol Look

i bawah ini adalah kasus depresi yang berhasil saya tangani, sekalipun
tidak seketika. E berusia 24 tahun, agak telat merampungkan kuliahnya
dan bekerja dalam bisnis keluarganya. Ia punya banyak teman, punya
pacar, dan selalu berupaya keras untuk menunjukkan “kelas”-nya. Ia dibawa ke
saya oleh teman-temannya yang prihatin karena E sering suka menangis, murung,
merasa rendah diri, dan putus asa mengenai situasi keluarganya.
Depresi E berakar pada sejumlah masalah emosional yang tak terselesaikan.
Ia memendam perasaan sangat malu mengenai kehidupan keluarganya, marah dan
frustrasi, dan betul-betul putus asa. Ia tidak mau menelan obat penenang karena
emoh tampak “lemah” dan “tergantung” dan ia tidak mau seperti ibunya.
Ibunya kecanduan alkohol ketika E kanak-kanak. Perempuan itu menjadi
murung ketika E remaja dan mengidap depresi dengan kecenderungan untuk
bunuh diri, dan akhirnya tidak bisa bangkit dari tempat tidur. E mengatakan
bahwa bukan salahnya jika ibunya kecanduan alkohol, namun ia tetap dihantui
perasaan tak berguna dan benar-benar putus asa.
Ibunya baru-baru ini terpuruk ke dalam kondisi depresi yang semakin parah
dan E merasa amat ngeri dan putus asa. Penotokan mencakup frase-frase sebagai
berikut:
* Meskipun saya merasa tertekan menjalani kehidupan saya....
* Meskipun saya bosan dengan keputusasaan saya....
* Meskipun saya benci pada keputusasaan saya....
* Meskipun saya takut kehilangan kendali....

http://hipnobook.blogspot.com 164
* Meskipun saya saya takut menjadi seperti ibu saya....
* Meskipun saya kehilangan ibu saya... dan tidak pernah benar-benar
memilikinya....

Saya menangani E seolah-olah rasa sakitnya bisa digambarkan... ia


“kehilangan” ibunya yang menjadi pemabuk.
Di kantor saya, E cepat menemukan perasaan lega, tetapi ia ragu bahwa itu
akan bertahan selamanya, dan tetap frustrasi bahwa saya tidak bisa
“menyembuhkan” ibunya. Saya memberinya pekerjaan rumah untuk melakukan
penotokan tiga kali sehari. Dua minggu kemudian, ia datang lagi dan mengatakan,
“Saya tidak ingin menyampaikan hasil positif yang saya dapatkan. Saya takut itu
akan memberi kesialan... saya pikir penotokan itu benar-benar bekerja.”
E melakukan penotokan dengan kalimat-kalimat religius tiga kali sehari
untuk menyasar perasaan apa pun yang muncul... frustrasi, putus asa, tersakiti,
dan sebagainya. Ia bilang pacanya dan teman sekamarnya melihat perbedaan, dan
ia sendiri merasa bahwa kini ia tidak lagi terlalu negatif melihat apa pun. Ia
merasa lega, bergairah, dan penuh harapan. Ia juga mampu mengendalikan diri
menghadapi situasi ibunya. Cara pandangnya berubah tentang dirinya sendiri.
Tak pernah ada lagi pikiran untuk menelan obat penenang, dan E terus
menotok dua fobia kecil dan beberapa perasaan lainnnya. Ia mengatakan bahwa
suasana hatinya lebih baik, penampilannya lebih cerah, dan kepercayaan dirinya
menguat.
Dalam tiga kasus depresi lainnya, klien-klien saya semuanya mengatakan,
“Saya merasa pandangan saya lebih terang dan tubuh saya lebih ringan.”
Tampaknya mereka semua menyingkirkan kabut yang menutupi penglihatan
mereka. Ada dua orang yang bingung karena mereka tidak biasa merasakan
“seperti ini”. Mereka tidak tekun melakukan penotokan sendiri dan saya
kehilangan kontak dengan keduanya. Yang ketiga melanjutkan sesi penotokan
bersama saya untuk menyingkirkan masalah-masalah emosionalnya yang
mendasar, yang berasal dari pengalaman masa kanak-kanaknya, meskipun ia
sering “lupa” melakukannya saat di rumah.***

http://hipnobook.blogspot.com 165
Kasus 34
Depresi, Fobia Ketinggian, dan
Klaustrofobia Hilang dalam Satu Sesi.
Aileen Nobles

ni cerita tentang perubahan yang terjadi dalam sekedipan mata. Petra datang
ke kantor saya dalam kondisi sangat tertekan. Ia baru saja pindah dari East
Coast California meninggalkan keluarga. Ia kehilangan adiknya karena
kanker sebelum 11 September, juga investasinya ludes di pasar modal, dan
akibatnya ia kehilangan rumah.
Petra ingin mengakhiri depresinya, dan ingin bisa bilang tidak, terutama
kepada ibunya yang berharap Petra membantu keuangannya, dan juga kakaknya
yang sudah setengah baya.
Ia tidak pernah merasa cukup baik, entah apa pun yang ia lakukan dan selalu
merasa ia perlu membuktikan diri. Ia juga menyebut bahwa ia butuh menjadi
orang yang benar. Petra juga takut pada ketinggian dan ruangan sempit yang
tertutup (claustrophobia). Inilah saatnya memulai tapping.
Meski apa pun yang kulakukan sebagai anak kecil tidak pernah cukup baik
untuk menyenangkan orangtua saya, saya tetaplah orang yang menyenangkan.
Meskipun saya tidak merasa dicintai, dan selalu hanya dicerca, saya tetaplah
mencintai dan menerima diri saya.
Saya bukan orang yang cukup baik.
Kami lantas membingkai ulang (reframe) dan menotok kesadaran bahwa
orangtuanya mencintainya, tetapi tidak tahu cara menunjukkan rasa cinta itu
menurut yang ia kehendaki. Kami pelan-pelan mengubah kata-kata saat Petra
menutup matanya, menotok titik karate chop, dan membayangkan sedang
bercakap dengan orangtuanya.

http://hipnobook.blogspot.com 166
Aku ingin dicintai dalam cara seperti yang kuinginkan, dan kalian tidak
melakukannya.
Meskipun aku takut mengatakan apa yang kurasakan dan kupikirkan karena
kalian tidak akan mencintaiku, bagaimanapun aku bisa mencintai dan
menghargai diriku.
Kalian tidak menunjukkan cinta kalian kepadaku sebagaimana yang
kuinginkan, maka aku lebih baik berterus terang sekarang juga.
Aku bisa menerima bahwa kalian mencintaiku sekalipun aku merasa tidak
demikian.
Aku paham bahwa kalian mendorongku untuk sukses melampaui apa yang
telah kalian capai. (Orangtuanya adalah imigran yang tidak bisa bicara bahasa
Inggris ketika mereka pertama kali tiba.)
Aku menyadari bahwa rasa cinta ada dalam ketenteraman pikiran.
Aku tidak harus memaksakan diri untuk mendapatkan cinta dan merasa
berharga, aku adalah aku seperti bagini adanya.
Level intensitas emosinya turun ke 0.
Selanjutnya kami menyasar isu tentang ayahnya yang selalu merasa benar.
Meskipun ayahku membentakku dan selalu merasa ia benar, bagaimanapun
aku tetaplah orang yang sangat hebat.
Aku benci jika ia mengarahkan telunjuknya dan tidak mendengarku... ia
selalu meyakini dirinya benar.
Meskipun aku tahu bahwa aku yang benar, ia tidak mendengarku, karena aku
anak kecil. Ia berpikir ia selalu benar tetapi aku tahu akulah yang benar. Jika aku
sudah dewasa, aku bisa sama benarnya dengan dia, tetapi dialah yang dewasa.
Ia tersenyum paham.
Aku selalu benar ketika aku mengatakan kepada anak-anakku apa yang
harus mereka lakukan. Aku tahu aku benar, tetapi mereka juga berpikir bahwa
mereka punya alasan kuat.
Bagaimana mereka bisa benar jika aku tahu akulah yang benar, lebih dari
itu aku punya lebih banyak pengalaman.
Bagaimana mungkin aku menjadi sama dengan ayahku dalam hal ini?
Ia selalu benar dan aku juga begitu!!

http://hipnobook.blogspot.com 167
Aku memilih membuang kebutuhan untuk selalu benar, sekarang juga.
Aku mengizinkan diriku melepaskannya sekarang.
Aku menanyakan kepadanya apakah ada hal lain mengenai orangtuanya yang
benar-benar mengganggunya, dan ia menyebutkan bahwa ayahnya selalu
memanggilnya dengan cara kasar. Saya memintanya menutup mata dan menotok
titik karate chop saat ia membayangkan ayahnya memanggilnya dengan kasar.
Kami menotok sasaran:
Aku benci ketika kau memanggilku dengan cara kasar karena aku tidak
serendah itu.
Aku tahu kau mencoba memotivasiku untuk menjadi lebih baik dan
memacuku dengan makian dan memanggil namaku tetapi dengan tidak dengan
cara yang terbaik.
Hanya karena ayahmu memanggilmu secara kasar dan buruk, kau tidak
harus melakukan hal itu kepadaku.
Aku memaafkanmu yang selalu memanggilku dengan kasar, kau selalu ada di
hatiku.
Aku perlu berhenti bersikap kasar pada diri sendiri.
Kami menotok sasaran:
Aku orang yang hebat sekalipun aku menggosongkan makan malam karena
lupa mengangkatnya dari kompor. Aku tidak tolol jika aku melakukan itu, aku
hanya melakukan ketololan. Aku bukan santapan makan malam.
Aku tidak perlu kasar kepada diri sendiri karena aku tidak sepantasnya
begitu. Orangtuaku benar-benar berpikir aku luar biasa, mereka hanya ingin aku
menjadi lebih hebat.
Aku tidak harus menjadi yang terbaik untuk mendapatkan cinta.
Aku tidak harus selalu benar untuk merasa nyaman.
Aku tidak harus takut jatuh, yang itu berarti gagal.
Aku hebat karena aku ada.
Aku perempuan lembut dan bijak dengan selera humor yang baik.
Aku bisa bilang tidak kepada ibuku dan merasa diriku baik-baik saja.
Aku tidak harus selalu benar dan aku memilih menjadi bahagia dengan hidup
baruku.

http://hipnobook.blogspot.com 168
Aku hebat, dan sempurna dalam ketidaksempurnaan penampilanku.
Ketika ia datang lagi minggu berikutnya, energinya benar-benar berbeda. Ia
telah mengatakan kepada ibunya bahwa ia tidak bertanggung jawab kepadanya
dan kakaknya karena mereka mempunyai cukup uang untuk mencukup kebutuhan
mereka sendiri. Ia tidak perlu selalu benar. Ia suka pada California.
Ia melihat pameran rumah bersama suaminya dan salah satu rumah sangat
bagus menurutnya. Jelas bahwa ia tidak hanya melihat-lihat saja dari luar; ia
masuk dan menuju ke balkon melihat ngarai. Ia kemudian mengatakan kepada
suaminya, “Pemandangannya bagus sekali, aku suka tinggal di rumah seperti ini.”
Suaminya nyaris tak percaya, karena sebelumnya perempuan itu tidak akan
pernah mau masuk rumah di lereng bukit, atau bahkan merasa tidak nyaman
berkendara menyusuri lereng bukit.
Lelaki itu kemudian menanyakan kepada istrinya apakah ia tahu bahwa
mereka baru saja parkir di garasi bawah tanah, satu tingkat lebih rendah
ketimbang saat terakhir ia mengalami klaustrofobia dan terserang rasa panik. Ia
sama sekali tidak memperhatikan.
Depresi Petra sudah berlalu, dan begitu juga dengan fobianya pada ketinggian
dan pada ruang tertutup.
Kami bahkan tidak pernah secara langsung menyasar fobia-fobia ini, dan
begitulah mereka berjalin erat dengan bagaimana Petra merasakan hidupnya.
Saya selalu tercengang ketika perubahan besar seperti ini terjadi sedemikian
cepat.***

http://hipnobook.blogspot.com 169
Kasus 35
“Keajaiban Satu Menit” untuk Depresi
Mair Llewellyn

epresi ini selesai begitu cepat sehingga sulit diketahui apa yang terjadi.
Waktu akan membuktikan apakah kesembuhan ini permanen atau tidak.
Dalam pengalaman saya dengan klien-klien sebelumnya ketika hal
seperti ini terjadi, ini selalu permanen. Seperti kita melepaskan anak burung dari
sangkar. Ia akan terbang bebas selamanya.
Ibu Graham menelepon saya menanyakan apakah saya bisa membantu
putranya yang mengalami perasaan depresi. Ketika anak itu datang, suaranya
datar dan wajahnya tanpa ekspresi. Saya menanyakan kepadanya apakah ini
pengalaman pertamanya dengan perasaan tersebut. Ia menjawab bahwa ia depresi
beberapa tahun lalu ketika putus cinta. Ibunya bilang, katanya, bahwa ia selalu
tidak bahagia jika melihat foto semasa kuliah enam tahun lalu. Ia sekarang tidak
bahagia karena ia kehilangan pacarnya sekarang dan sebentar lagi pekerjaannya.
Ketika saya menanyakan tentang keluarga dan masa kecilnya, emosinya
muncul ke permukaan. Maka saya menawarkan EFT untuk membantunya ketika
emosinya muncul. Ia mengangguk sedih, dan kami mulai menotok. Setelah
mengusap sore spot (saya menggunakan ini untuknya) dan menotok titik-titik
meridian di wajahnya, ia mulai kalem.
Ia bisa melanjutkan ceritanya lagi dan menyampaikan ketakberdayaannya di
masa kecil ketika melihat ibu dan ayahnya sering ribut. Kemudian ia menjelaskan
betapa takutnya ia ketika ibunya pergi dari rumah. Ia merasa bahwa itu semua
kesalahannya, bahwa ia anak yang tidak dicintai, dan sebagainya. Proses

http://hipnobook.blogspot.com 170
penotokan dan sembari bercerita-cerita ini membuatnya lega. Kesedihannya
seperti menguap.
KOMENTAR GARY: Ini metode yang sangat efektif. Dalam video saya “6
Hari di VA”, saya menggunakan metode penotokan dan bercerita pada dua
veteran perang dengan hasil yang memuaskan. Saya menyebutnya “movie
technique” karena saya meminta klien menyampaikan pengalaman negatifnya dan
memintanya berhenti untuk penotokan setiap kali intensitas emosionalnya
meningkat. Ini sangat efektif karena klien betul-betul “masuk’ ke dalam inti
masalah selagi penotokan dijalankan.
MAIR MELANJUTKAN: Setelah kesedihannya dibersihkan, Graham
melanjutkan bicara dan menotok. Namun dari sini, ia melanjutkan bicara dari
perspektif yang sangat berbeda. Ia bicara dengan wawasan baru, dengan
pemahaman baru, yang sangat berbeda namun menarik untuk dicermati.
KOMENTAR GARY: Ini salah satu perubahan kognitif yang menarik dalam
prosedur EFT. Hal yang mungkin memakan waktu bertahun-tahun melalui terapi
konvensional, bisa berlangung seketika dengan EFT.
MAIR MELANJUTKAN: Bagian paling menarik dari proses ini adalah
ketika ia mengatakan, “Bukan salahku bahwa ibu dan ayahku selalu ribut, karena
aku hanya anak kecil, terlalu kecil untuk memikul tanggung jawab itu. Tidak
mengherankan bahwa aku selalu cemas menjalani hubungan, dan hancur lebur
ketika itu gagal. Sepanjang hidupku aku takut dan sedih. Sekarang, untuk pertama
kalinya aku merasa mendung tersibak dan matahari bersinar terang.” Kemudian,
setelah berhenti sejenak, ia melanjutkan, “Ada perasaan aneh ketika gadis yang
kucintai meninggalkanku dan pekerjaanku sebentar lagi berakhir, tetapi itulah
yang kurasakan.” Kemudian ia melanjutkan lagi, “Aku tidak perlu merasakan
kesedihan seperti itu lagi.”
Wawasan baru yang muncul pada Graham itu benar-benar spontan, begitu
pula proses kesembuhannya. Saya tidak menanyakan skala intensitasnya.
Penyembuhan itu berjalan dengan sendirinya.
KOMENTAR GARY: Anda bisa menerapkan EFT secara kreatif, sesuai
dengan kenyamanan anda melakukannya. Apa yang dilakukan Mair adalah contoh
penanganan yang sangat kreatif.***

http://hipnobook.blogspot.com 171
Kasus 36
Mengatasi Depresi Diri Sendiri: “Saya
Marah pada Diri Saya Sendiri.”
Catherine O'Driscoll, Skotlandia

Catherine O'Driscoll, dari Skotlandia, adalah seorang pengguna EFT yang luar
biasa sekalipun ia tidak membuka praktek sebagai terapis. Ia banyak juga
menggunakan EFT untuk menangani masalah-masalah binatang piaraan. Dalam
tulisan ini ia menyampaikan bagaiman “segala di luar dirinya membaik”—dengan
sendirinya—ketika ia membereskan masalahnya sendiri.

aya pernah mengalami kejadian yang sungguh menggelisahkan. Saya


mengadakan dua pelatihan EFT dan mengumumkannya pada anggota
Canine Health Concern, tetapi respons mereka sangat mengecewakan
sehingga saya harus membatalkan salah satunya, di Inggris. Yang satunya lagi, di
Dundee, akan dibatalkan jika pesertanya tidak sampai 10 orang. Ini
menggelisahkan saya—saya konsulan PR dan marketing, mestinya saya bisa
menyampaikan manfaat alat terapi luar biasa seperti EFT ini. “Kenapa orang tidak
ingin sehat?” pikir saya. Saya stres—benar-benar stres.
Senja itu segalanya memburuk, saya merasa marah pada suami saya—apa
saja yang ia lakukan keliru. Akhirnya, saya menyendiri ke taman dan duduk-
duduk di sana bersama anjing saya, merasa benar-benar depresi.
Saya duduk di sana, mengutuki diri sendiri tentang segala kekeliruan suami
saya. Dan kemudian pikiran ini muncul, “Saya juga segagal itu, saya keliru dalam
setiap hal yang saya lakukan.”
Anda tahu, pikiran semacam ini kadang tertanam begitu dalam sehingga kita
sering tidak mengenalinya. Tetapi saya menemukannya! Saya memiliki pemikiran
seperti ini. Maka saya menotok: “Meskipun saya gagal total.” Saat itu juga saya

http://hipnobook.blogspot.com 172
“memaafkan suami saya (yang tidak tahu-menahu pada mulanya). Saya tidak
marah padanya, saya marah pada diri saya sendiri—inilah mungkin akar depresi.
Pada kenyataannya, semakin banyak saya menggunakan EFT, semakin tahu saya
bahwa pemikiran-pemikiran negatif saya mengenai orang lain, berakar pada
pemikiran-pemikiran negatif saya tentang diri sendiri. Saya kira kemarahan dan
depresi punya kaitan dekat.
Kemudian saya masuk dan memeluk suami saya, dan menjelaskan bahwa
saya tidak marah padanya, saya marah pada diri saya sendiri dan saya merasa
lebih baik sekarang. Ia merasa lega.
Yang terjadi selanjutnya adalah sebuah happy ending. Seminar EFT yang
saya adakan di dekat rumah saya di Dundee, Skotlandia, diikuti peserta dua kali
lipat yang saya harapkan. Semuanya mendengar dari mulut ke mulut—dan
semuanya adalah praktisi penyembuhan alternatif. Saya nyaris tidak melakukan
apa-apa, namun orang-orang itu datang—sebuah mukjizat? Mungkin. Saya
merasa dituntun. Di luar urusan menyebarkan EFT, yang merupakan tujuan saya,
saya juga mendapatkan teman-teman baru yang menyenangkan, dan akan
mendapatkan lagi pada pelatihan-pelatihan berikutnya. Dan saya BUKAN orang
yang gagal.
Di samping itu, saya dan suami saya mengunjungi teman-teman yang kami
sudah lama tidak ketemu, meskipun kami selalu saling menelepon. Teman saya
Simon mengatakan, “Catherine, kau berubah. Kau masih saja memikirkan
kepentingan orang lain, tetapi sekarang kau juga memikirkan kepentinganmu.” Ini
sebuah terobosan bagi saja, dan saya berterima kasih pada EFT untuk hal ini. ***

http://hipnobook.blogspot.com 173
Kasus 37
Penanganan yang Gagal—dan Beberapa
Saran
Margaret Condy

Ini surat yang dikirimkan oleh Margaret Condy kepada Gary Craig, melaporkan
kegagalannya menangani depresi mertua lelakinya. Selalu ada pelajaran menarik
yang bisa kita dapat dari kegagalan. Komentar-komentar yang disisipkan oleh
Gary di sela-sela surat ini akan memperkaya wawasan kita dan penting kita
jadikan bahan pertimbangan untuk menghadapi pelbagai kasus.

Halo, Gary,

arena kau memintaku menceritakan kegagalan maupun keberhasilan


dalam penggunaan EFT untuk masalah depresi ini, aku merasa inilah saat
yang baik bagiku untuk menghubungimu lagi. Telah kusampaikan
kepadamu melalui telepon tentang ayah mertuaku, Ken, yang mengalami depresi.
Ini disebabkan oleh situasi yang melibatkan kondisi istrinya, Olive, yang
menderita Alzheimer dn harus dikirimkan ke panti perawatan.
Depresi Ken mencapai tingkat di mana ia benar-benar tidak bisa berfungsi.
Dokter memberinya Zoloft dan berbagai obat penenang lain. Salah satu efek
samping Zoloft, ia mengalami mual-mual dan berbagai simpom lainnya.
Saya baru saja mempelajari EFT dan mengikuti pelatihan, dan mertua saya
(yang putus asa menjalani perawatan untuk masalahnya), setuju mencoba
penotokan. Kami bicara sekurangnya satu jam mengenai emosi-emosinya,
menotok apa saja yang muncul, termasuk kemarahan pada diri sendiri telah
meninggalkan istrinya sendirian di rumah dan sedih. Semuanya dengan intensitas
10 pada waktu mulai dan angkanya tetap sama setelah penotokan.
KOMENTAR GARY: Tidak lazim menotok 3 isu berbeda (kemarahan,
kesepian, dan kesedihan) dan tidak mendapatkan hasil sama sekali KECUALI

http://hipnobook.blogspot.com 174
klien melakukan penggeseran aspek demi aspek yang mendasari masalahnya
(tentu saja penggeseran itu berlangsung tanpa disadari oleh klien) DAN/ATAU
isunya terlalu global. Hal-hal ini diajarkan dalam pelatihan EFT.
Misalnya, memulai EFT dengan “Meskipun saya merasa kesepian....”
mungkin terlalu global karena ada banyak “peristiwa kesepian” di dalam
kehidupan seseorang. Jadi, biasanya lebih efektif bekerja spesifik dan menyasar
kejadian-kejadian spesifik seperti, “Meskipun aku merasa sendirian ketika orang
tuaku pergi berlibur pada hari ulang tahunku ke-8.”
Kesedihan sering merupakan kata lain dari “takut sendirian” atau “merasa
bersalah atas apa yang saya lakukan atau tidak saya lakukan.” Sekali lagi,
berfokus pada kejadian-kejadian spesifik akan membawa hasil yang memuaskan.
MARGARET MELANJUTKAN: Kemudian kita bicara di telepon dan kau
menyarankan menotok perasaan bersalah. Kau menyebut bahwa mungkin isu
utamanya ada di sini, dan memintaku menanyainya kira-kira, “Jika anda bisa
mengulangi lagi kehidupan anda dari awal, apa yang anda pikir tidak akan anda
lakukan?” Satu-satunya jawaban dia atas pertanyaan ini adalah bahwa ia berharap
bisa kuliah, karena dengan itu ia merasa bisa menjadi pasangan yang baik bagi
Olive. Tetapi kemudian ia mengatakan bahwa ia tidak memiliki perasaan bersalah
mengenai hal itu. Dan memperhatikan bahasa tubuhnya, saya yakin ia berkata
jujur. (Saya harus menyampaikan bahwa sekalipun saya bukan terapis
profesional, saya praktisi Therapeutic Touch, dan sering berhasil menangkap
emosi seseorang). Maka kami mencoba menotok beberapa hal lagi (perasaan tidak
cukup baik, lepas kontrol, tercampak, dan sebagainya), dan sekali lagi tidak ada
perubahan. Saya juga mencoba Collarbone Breathing Exercise, tanpa hasil.
KOMENTAR GARY: Oke, saya tidak menghadapi sendiri kasus ini, tetapi
dari apa yang saya baca di surat ini yang akan saya lakukan adalah memastikan
lebih lanjut tentang perasaan bersalah. Berhasil mengangkat satu saja perasaan
bersalah dalam kehidupan rumah tangganya amatlah sugestif bagi seseorang yang
tidak bisa (atau tidak mau) memasuki “wilayah itu”. Mungkin memang tidak ada
lagi perasaan beralah tetapi saya tidak akan menerimanya begitu saja tanpa
melakukan penggalian.

http://hipnobook.blogspot.com 175
MARGARET MELANJUKAN: Ia menghentikan Zoloft suatu hari, dan aku
saat itu curiga bahwa Zoloft—atau mungkin sesuatu yang lain—telah menjadi
racun energi (energy toxin). Maka dua minggu kemudian kami mencoba
penotokan lagi. Kupikir pengaruh Zoloft sudah hilang saat itu. Tetapi sekali lagi
kami tidak mendapatkan hasil apa pun. Aku tetap meyakini ada racun energi yang
menghambat penanganan ini, tetapi aku tidak mungkin memintanya berhenti
menelan obat atau melarangnya makan. Akhirnya, kutarik kesimpulan bahwa aku
tidak mungkin bisa menanganinya lagi. Mungkin praktisi EFT yang lebih
berpengalaman bisa, tetapi sekarang ini aku khawatir bahwa jika kuterus-teruskan
aku akan menyerah juga.
KOMENTAR GARY: Racun energi bisa menjadi penyebab, tetapi aku
meragukan itu dalam kasus ini. Klien tidak menunjukkan simptom-simpomnya
sampai istrinya terkena alzheimer dan harus dikirimkan ke panti perawatan. Saya
meyakini penyebabnya sangat emosional dan saya akan terus menggalinya untuk
menemukan isu uama. Saya baru menyasar racun energi setelah segala upaya
gagal.
MARGARET MELANJUTKAN: Namun, keyakinanku terhadap EFT tidak
lenyap. Aku akan terus menggunakannya untuk mendapatkan hasil memuaskan
dengan orang-orang lain. Dan aku akan menggunakannya untuk sebanyak
mungkin orang. Salam.***

http://hipnobook.blogspot.com 176
Kasus 38

Pat Farrell Mengkhiri PTSD-nya Sendiri


Pat Farrell

aya pikir anda akan menikmati pengalaman saya ini. Post traumatic
stress disorder (PTSD) bisa berasal dari berbagai sumber, yakni kejadian
apa saja yang traumatik.
* Peperangan atau pertempuran
* Pelecehan fisik atau seksual di masa kanak-kanak
* Serangan teroris
* Pemerkosaan atau penganiayaan
* Kecelakaan serius, misalnya kecelakaan mobil.
* Bencana alam, seperti gempa, badai, tanah longsor, tsunami, dan
sebagainya.
Tiga kali dalam 25 tahun, saya mengalami serangan nafas tersengal-sengal,
darah berhenti mengaliri wajah saya dan jantung berdebar-debar dan harus
menepi dan berhenti saat menyetir. Meskipun ini jarang terjadi, inilah simptom-
simptom khas PTSD. Bertahun-tahun lalu, saya hampir mengalami kecelakaan
sekali lagi saat melihat seseorang ditandu keluar dari ambulans. Sekarang saya
menguasai EFT dan kita akan melihat masalah itu.
Ketika saya berumur dua puluh, saya terkurung di dalam mobil selama 3 jam
sementara regu penyelamat mencoba mengeluarkan saya setelah kecelakaan yang
mengerikan. Saya mengendarai mobil kecil saya bersama tiga orang teman. Kami
bertabrakan dengan sebuah mobil tua yang besar. Itu serupa dengan tank
menggilas semut. Saya ingat, dalam keadaan tak sadar atau setengah sadar, saya
mendengar anggota-anggota regu penyelamat bicara tentang kematian seorang
teman saya. Dengan EFT saya menotok:
Meskipun aku memiliki perasaan tertekan setiap kali melihat seseorang
diandu keluar dari mobil....

http://hipnobook.blogspot.com 177
Meskipun pengalaman tentang regu penyelamat mengeluarkan tubuh Rita
dari kecelakaan mobil itu sangat melekat di bawah sadarku....
Meskipun aku merasa sebagai penyebab kematian Rita....
Saya menotok titik-titik meridian dengan frase:
Rasa tertekan setiap kali melihat orang dibawa ambulan.
Rasa tertekan ini.
Bukan Rita yang ada di tandu.
Aku takut mereka tidak bisa mengeluarkanku dari mobil.
Kemudian saya melakukan satu putaran dengan “memilih”:
Aku memilih melepaskan reaksi bawah sadarku saat melihat kecelakaan.
Aku memilih melepaskan reaksi ini.
Kemudian saya melakukan satu putaran untuk rasa bersalah mengenai
kematian Rita dan penderitaan berobat bertahun-tahun yang dialami oleh dua
teman saya yang lain, Frankie dan Danny.
Meskipun polisi mengatakan itu bukan salahku, aku menyimpan perasaan
bersalah itu selama 40 tahun...
Meskipun aku tidak merasa bahwa orang-orang menyalahkanku, aku terus
menyimpan perasaan bersalah itu....
Meskipun aku tidak menyadarinya, aku telah memvonis diriku sendiri untuk
semua ini selama bertahun-tahun....
Perasaan bersalah bahwa ini pasti kesalahanku.
Aku memilih melepaskan perasaan bersalah ini.
Tidak sampai seminggu seelah kecelakaan, ketika keluargaku memastikan
bahwa aku baik-baik saja, mereka baru menyampaikan soal kematian Rita.
Meskipun saya syok, saya ingat tidak terlalu terkejut, dan tahu bahwa bawah
sadarku sudah tahu tragedi itu.
Bertahun-tahun saya telah melakukan segala upaya untuk melenyapkan
perasaan bersalah ini, dan akhirnya EFT berhasil melakukannya. EFT benar-benar
pengobatan ajaib... tanpa obat. ***

http://hipnobook.blogspot.com 178
Kasus 39

Menyingkirkan Trauma dan Kesedihan


Mendalam dengan Movie Technique
Dawn Norton, EFT-ADV

aya punya dua pengalaman menarik dengan seorang teman di komunitas


saya. Saya menggunakan Movie Technique dalam dua kesempatan itu
untuk menyingkirkan memori-memori yang begitu berat.
Saya ingin mengajarkan EFT kepada teman saya (perempuan), karena saya
tahu bahwa setahun lalu ia pernah menyaksikan menyaksikan seorang lelaki
menggantung diri.
Di awal sesi, ia hanya bilang bahwa sedikitnya ia merasa bertanggung jawab
atas kejadian tersebut. Sebagai tetangga mestinya ia sekaligus bisa menjadi kawan
yang lebih baik bagi orang itu. Ia juga mengatakan bahwa berbulan-bulan ia tidak
sanggup lewat di dekat tempat itu.... dan bahwa sekarang ia masih terus teringat
setiap hari, jantungnya berdegup, dan ia sulit tidur.
Saya minta ia “melihat” lagi kejadian itu. Level intensitasnya 10. Itu
jawabannya ketika saya menanyakan berapa level intensitasnya antara 0-10. Kami
melakukan penotokan dengan prosedur ringkas.
Mekipun ini hal terburuk yang pernah saya saksikan....
Meskipun tidak semestinya orang melihat kejadian seperti itu....
Intensitasnya turun menjadi 1 setelah empat putaran dan saya menjelaskan
Movie Technique kepadanya. Setelah itu ia menutup matanya dan mulai
menyampaikan cerita (Tell the Story). Saya biarkan saja karena saya tidak ingin ia
merasa bahwa yang ia lakukan keliru. Saya menotok diri saya sendiri
mewakilinya (surrogate) sementara ia terus bercerita. Ketika ia mengatakan,

http://hipnobook.blogspot.com 179
“Dan kemudian saya melihat ia menggantung diri di pohon,” saya memotong,
“Bagaimana perasaanmu ketika kau menyampaikan itu tadi?”
Ia mengatakan baik-baik saja dan melanjutkan lagi ceritanya. Ketika ia
mengatakan, “Dan kemudian mereka memutuskan tali yang menjeratnya dan ia
jatuh ke tanah,” saya kembali menanyakan apakah intensitas emosionalnya
meningkat. Sekali lagi ia menjawab tidak.
Ketika ia selesai bercerita, saya menanyakan apakah ia merasa bertanggung
jawab atas apa yang terjadi. Dan perubahan terjadi. “Tidak, sungguh tidak. Jika
saya mencoba membantunya, ia mungkin tetap melakukan itu. Ia orang yang
sangat sedih dan depresi, dan tentu saja sangat menyedihkan hal itu terjadi.”
Mungkin tidak persis seperti itu, tetapi kira-kira intinya seperti itu. Anda tahu, 15
menit sebelumnya ia memiliki perasaan bersalah atas kejadian itu, dan sekarang
itu tersingkir. Betapa menakjubkan.
Minggu depannya kami bertemu dan saya tanyakan bagaimana dengan
ingatan mengerikan itu. Ia mengatakan, “Oh, itu! Saya sudah lupa sama sekali.”
Saya ingin tertawa sekeras-kerasnya.
Beberapa minggu kemudian saya bertemu lagi dengannya. Kami duduk-
duduk dan ia menangis. Ia bilang ia sangat depresi. Ia baru menjalani konsultasi
dengan psikolog dan diminta menuliskan seluruh ingatannya terhadap kejadian-
kejadian di masa lalu. Ia baru menulis tentang kematian ibunya karena komplikasi
diabetes. Pada waktu itu ia baru berumur sebelas.
Itu sangat traumatik karena selama beberapa waktu ibunya hanya tergolek
saja di ranjang. Saya memintanya menceritakan seluruh detail sebelum ibunya
sakit; malam sebelum ia dibawa ambulans; ayahnya memberi tahu bahwa ibunya
tak akan pernah pulang lagi; dan kesedihannya tumbuh dewasa tanpa kehadiran
ibu.
Sekali lagi ia menceritakan semuanya dan saya melakukan bagian saya
seperti sebelumnya. Setelah itu saya memintanya untuk diam memejamkan mata
dan “melihat” lagi semua kejadian itu di benaknya dan berhenti ketika ia
merasakan ada gejolak emosional. Ia melakukan apa yang saya katakan. Ketika ia
membuka mata, ia mengatakan semuanya sudah hilang. Pada saat ia menuturkan
cerita, ada saat-saat ia tidak bisa melanjutkan kata-katanya karena emosinya

http://hipnobook.blogspot.com 180
menggelegak dan saya secara intuitif saja mengatakan apa yang harus saya
katakan.
Kami membicarakan lagi kedua pengalaman itu baru-baru ini. Untuk yang
pertama, ia bilang udah tidak ada pikiran apa pun yang mengganggu. Dan ketika
saya menanyakan tentang ibunya, ia bilang baha sekarang ia bisa menangani
ingatan itu dengan baik. Itu kira-kira lima bulan sejak kami melakukan penotokan
dan ia tampaknya mendapatkan “pembebasan” permanen. Menurutnya sendiri,
tidak ada ladi pikiran-pikiran yang memicu apa pun.***

http://hipnobook.blogspot.com 181
Kasus 40

Mengatasi Trauma Kencan-Pemerkosaan


Jeanne Ranger, EFT-ADV

eorge dan saya berkencan beberapa kali (saya waktu itu 15 tahun). Ia
lembut dan menyenangkan, selalu mengungkapkan rasa cintanya kepada
saya. Tidak ada orang lain yang mencintai saya sebelumnya. Itu hal baru
bagi saya. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan, tetapi saya menyukai itu.
Malam itu ia terus mengatakan bahwa ia mencintai saya dan ingin menikahi
saya. Ia mengatakan itu sambil menekan saya ke kursi dan menarik pakaian saya.
Saya meronta karena rasa-rasanya ini tidak benar, tetapi saat saya meronta ia
membenamkan kepala saya ke bawah roda setir. Kepala saya hampir menyentuh
lantai, menyentuh pedal-pedal di bawah setir. Saya tidak bisa lagi bangkit. Tetapi
saya tidak berteriak. Saya tidak bisa bertengkar dengannya. Ia berbuat tidak
senonoh. Ia tidak bercerita kepada siapa pun. Saya tidak pernah melihatnya lagi.
Saya sendirian. Tidak ada orang yang menolong saya. Cinta datang kepada saya
begitu singkat, dan kemudian melukai.
Kejadian ini adalah insiden yang saya pikir berhasil saya atasi dengan
konseling sebelum EFT. Ketika ia datang lagi beberapa bulan belakangan, saya
menotoknya sampai intensitasnya 0. Tetapi ada lagi, begitu kuat dan seperti
menghentikan jantung saya, seperti berteriak minta dikeluarkan. Maka saya
segera menotoknya lagi.
Meskipun aku merasa kotor dan tidak berharga....
Meskipun aku tidak bisa berteriak....
Meskipun aku tidak bisa bertengkar dengannya....
Meskipun aku tidak bisa berteriak
Meskipun aku tidak menduga itu...

http://hipnobook.blogspot.com 182
Meskipun aku terlalu naif berpikir bahwa ia benar-benar mencintaku....
Meskipun aku tidak pernah membayangkan bahwa hal itu bisa terjadi....
Meskipun aku tidak melakukan apa-apa untuk menghentikannya....
Meskipun aku merasa sangat bersalah....
Meskipun aku tidak bisa berteriak....
Meskipun aku merasa sangat malu....
Meskipun aku selembek itu....
Meskipun aku tidak bisa berteriak....
Meskipun aku sendirian dan tidak ada yang menolongku....
Meskipun aku terlalu naif dan tidak tahu apa yang harus dilakukan....
Meskipun aku membiarkan gadis remaja itu menyampaikan perasaannya....
Meskipun aku mendengarkan gadis remaja itu sepanjang waktu....
Meskipun aku tidak bisa berteriak....
Bagaimanapun saya harus berteriak. Saya menotok di kamar mandi saat itu;
saya menghidupkan kipas angin, dan kran mengucur deras, dan saya mengambil
beberapa potong handuk dan membebatkan handuk-handuk itu kuat-kuat ke muka
saya dan saya berteriak. Saya berteriak kuat-kuat ke handuk-handuk itu sampai
saya tidak bisa berteriak lagi. Kemudian saya melanjutkan penotokan.
Meskipun aku tidak bisa berteriak waktu itu, aku bisa berteriak sekarang....
Meskipun aku masih merasa sangat malu....
Meskipun aku begitu bodoh berpikir bahwa ia benar-benar mencintaiku....
Meskipun aku masih merasa sangat bersalah....
Meskipun aku merasa bersalah tetapi aku tahu itu bukan kesalahanku....
Meskipun aku membiarkannya memperkosaku....
Meskipun aku membiarkan kejadian itu mengendalikan kehidupan
dewasaku....
Meskipun aku masih sendiri, itu berbeda dari kesendirianku sebelumnya....
Meskipun aku sulit memaafkan diriku sendiri yang begitu lembek....
Meskipun aku membiarkan gadis remaja itu melindungiku dengan satu-
satunya cara yang ia kenal, ia tidak perlu lagi melindungiku... Ia bisa berhenti
sekarang... Ia bisa beristirahat sekarang.... Ini waktu baginya untuk masuk.... Ini
waktu bagi “kami” untuk menyatu... Aku bisa melindunginya sekarang.... Aku

http://hipnobook.blogspot.com 183
memilih melindunginya sekarang... Aku memilih menyayanginya, dan
memberinya apa yang ia kehendaki.... Aku dan gadis kecil itu yang tak lain
adalah aku sekarang bersama-sama.... Aku memilih menyayanginya dan
melindunginya, dan memberinya perhatian, seperti ia telah melakukan yang
terbaik untukku.... Ia hanya tidak tahu apa yang sebaiknya ia lakukan. Sekarang
aku tahu apa yang harus kulakukan.
Aku memilih menyingkirkan perasaan bersalah dan malu.... Tidak ada lagi
perasaan bersalah, tidak ada lagi perasaan malu.... Biarkan itu pergi.... Itu bukan
salahku.... Aku bukan penyebabnya.... Aku memilih memaafkan diriku.... Aku
memaafkan diriku.... Aku ingin juga memaafkan George, si bajingan, ia benar-
benar memanfaatkan aku.
Aku sangat naif... Aku tidak tahu apa-apa.... Aku penasaran berapa banyak
lagi ia melakukan kencan-pemerkosaan seperti yang ia lakukan kepadaku.... Ia
tahu apa yang ia lakukan waktu itu... Mungkin hanya itu cara satu-satunya yang
ia bisa lakukan untuk menyenangkan diri. George orang sakit.... Ia perlu
pertolongan... Ia yang lembek... Aku perlu memaafkannya, sehingga aku bisa
melepaskan semua ini untuk selamanya.
George, bajingan, aku memaafkanmu... George, aku tidak ingin kau
menjalani hidup seperti itu lagi, jadi aku sepenuhnya memaafkanmu, dan
melepaskanmu.... Aku memaafkan diriku sendiri telah terpenjara hal ini sekian
lama... Biarkan ia lepas.... Biarkan semuanya lepas.... Aku aman, dan aku
bahagia... Aku sepenuhnya menyayangi dan menerima diriku sendiri.
Setelah sekian lama, saya akhirnya terbebas dari insiden kencan-pemerkosaan
itu. Saya bias berteriak dan saya merasa lega. Saya juga bisa membersihkan
beberapa isu besar lain yang menyakikan dengan EFT. Saya sangat berterima
kasih kepada teman saya Paul, yang memberi tahu saya tentang EFT. Itu
membalikkan hidup saya. Saya membaca tentang EFT, memperdalamnya,
memesan dan menonton semua DVD. Mempelajarinya siang malam. Saya mulai
menangani masalah fisik dan emosi saya, dan membantu teman-teman saya,
teman-teman mereka, para kerabat, dan siapa pun yang tertarik untuk
mencobanya. EFT bekerja. Ia memberi saya kebahagiaan.

http://hipnobook.blogspot.com 184
Kasus 41
Aura Hitam karena Kejadian di Masa
Kecil
Deborah Miller, Ph.D.

iguel, lelaki Meksiko berumur 39 tahun, tidak tahu apa yang harus
dilakukan menyangkut hubungannya dengan pacarnya. Ia merasa
pengalaman masa lalu mempengaruhi dirinya saat ini. Dan
ketidakpastiannya mungkin menyakiti pacarnya.
Sebagai tambahan, Miguel memiliki masalah dalam berhubungan dengan
siapa saja. Segalanya memburuk, segalanya menjadi gelap, dan tidak seorang pun
ingin dekat dengannya seolah-olah ia memiliki aura hitam. Ia bisa sangat riang,
tetapi selalu depresi—seorang neurotik tanpa pernah punya catatan sukses.
Masa lalunya termasuk adalah perceraian orang tua dan ibunya kawin lagi
ketika Miguel berumur 5 tahun. Ia dikirimkan ke desa, tinggal berama kakek dan
neneknya karena ayah tirinya tidak ingin hidup dengan lima anak saat itu juga.
Ibunya mempunyai 3 anak lagi dalam perkawinannya ini. Miguel merasa ditolak
sejak dikirimkan ke rumah kakek-neneknya.
Ia tidak pernah merasa diterima di rumah kakek-neneknya karena saudara-
saudara sepupunya memperlakukan dia seolah-olah dia anak yang buruk. Kakek-
neneknya memperlakukan dia seperti “pembantu”, menyuruhnya menggembala
sapi-sapi di lapangan. Ketika Miguel 7-8 tahun, ia mengalami pelecehan seksual
oleh seorang gembala yang sudah remaja. (Ia tak pernah menceritakan kejadian
ini sampai kami melakukan penotokan.) Setelah pengalaman itu, ia merasa tidak
pernah punya pilihan (baik dalam masalah sekual maupun dalam pengambilan
keputuan).

http://hipnobook.blogspot.com 185
Kami menotok trauma-trauma masa kecil berikut ini:
* Ibunya mengirimnya ke rumah kakek-nenek ketika ia masih terlalu kecil.
* Ditolak oleh ibunya dan ayah tirinya dan juga oleh ayah kandungnya.
* Merasa kesepian, kehilangan kasih sayang ibu, kesedihan, mengutuk diri,
dan takut.
* Kakek-neneknya tidak memperlakukannya dengan baik; ia hanya
dianggap beban.
* Merasa bersalah, tak berhak tinggal di sana, terluka.
* Merasa cacat dalam kehidupan karena pengalaman-pengalaman masa
kecil, pelecehan seksual.
* Ia hitam, ia tidak suci.
Kami menotok bahwa iu bukan kesalahannya, bukan menjadikannya orang
hitam, melepaskan perasaan cacat, dirinya bersih, menurunkan beban berat
trauma, perasaan damai, dan membereskan kehidupannya.
Pelecehan seksual terjadi saat ia menggembalakan sapi-sapi kakeknya. Pukul
11 atau 12 siang, lapangan sepi hari itu, hanya ada satu gembala lain berusia 15-
16 tahun. Anak remaja itu mula-mula mengajaknya bermain-main dan permainan
berakhir dengan pelecehan seksual. Miguel merasa kotor sehingga ia
menyembunyikan kejadian ini dari siapa saja.
Kemudian ada banyak kesempatan dengan anak remaja itu dan juga dengan
teman-teman anak itu. Kejadian-kejadian ini menghantui dirinya. Ia mencoba
melupakan mereka tetapi mereka datang lagi kepadanya. Miguel ketakutan,
terutama ketika siang hari. Yang ia inginkan hanya meninggalkan rumah
kakeknya, tetapi tidak bisa. Ia merasa ada yang hilang, sesuatu yang sangat
penting, tetapi ia tidak tahu itu apa. Kami menotok:
* Melupakan sesuatu, kehilangan sesuatu ketika ia 7-8 tahun, tetapi tidak
tahu itu apa.
* Kehilangan sesuatu siang itu di lapangan. Kehilangan kesucian. Anak
remaja itu dan teman-tamannya tidak berhak mencuri itu darinya.
* Meskipun itu terjadi berkali-kali, tidak berarti bahwa ia buruk. Ia kanak-
kanak. Ia tak bersalah. Ia bebas. Ia bisa terbang. Tidak seorang pun bisa
menangkapnya.

http://hipnobook.blogspot.com 186
* Ia kuat. Ia bebas dari kesalahan, kesedihan, kemarahan, dan frustrasi.
* Memaafkan diri sendiri, anak remaja itu, hal itu menjadi sebuah
permainan dan karena kepolosannya ia tidak memahami apa yang terjadi.
* Ia hanya kanak-kanak. Itu bukan salahnya. Itu kesalahan anak remaja itu.
Ia tidak bisa memilih.
* Ia tetap suci. Ia bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Ia bia memilih sehat
dan bebas.
Miguel tahu itu bukan kesalahannya dan anak remaja itu tidak membuat
keputusan yang baik. Ia merasa sedih bahwa ia menjadi cacat oleh pelecehan
seksual. Anak remaja itu mencuri kesuciannya. Kami menotok isu-isu berkaitan
dengan teman perempuannya:
* Perasaan sayang kepadanya; ia memberi perhaian tetapi tidak
mencintainya.
* Ingin memberi tanggapan yang layak bagi gadis itu, tetapi ia tidak
“merasakan” itu.
* Gadis itu ingin kawin dengannya. Ia tidak ingin melukai perasaannya.
* Pikiran-pikiran bahwa ia mungkin homoseks karena pengalamannya di
masa kanak-kanak.
* Perasaan malu, cacat, dan ditolak.
Miguel kehilangan teman-teman di Meksiko dan AS karena pemberang,
beringas, tidak toleran, dan merasa dirinya cacat. Ia merasa tidak ada seorang pun
mau dekat dengannya karena mereka melihat aura hitam dirinya, noda dari masa
lalu. Kami menotok:
* Auranya berubah dari hitam ke abu-abu ke putih.
* Melepaskan ketagihannya untuk berpikir bahwa dirinya buruk dan cacat;
ia bersih, suci, memancarkan cahaya.
* Kami berbicara dengan kanak-kanak di dalam dirinya, memeluknya,
menerimanya, dan menyayanginya.
* Menemukan kesuciannya.
Sejak itu Miguel terbebas dari perasaan ternoda, cacat, dan memulihkan
kesuciannya, dan ia meraih kemajuan dalam hidupnya. Kali terakhir kami
bertemu, ia mengatakan perasaannya senang dan bahagia. Ia menikmati

http://hipnobook.blogspot.com 187
perubahan dalam pertemanan dan dalam hubungannya dengan pacarnya. Dan ia
tahu bahwa tahap demi tahap ia akan membuat keputusan dalam hubungannya
dengan gadis itu, berdasarkan perasaan dan bukan berdasarkan apa yang terjadi di
masa lalu.***

http://hipnobook.blogspot.com 188
Kasus 42
Meningkatkan Kemesraan di Ranjang
Rebecca Marina

Dianna
ni pertama kali saya menangani isu hubungan intim dengan seorang klien
dan saya sangat senang (ia tentunya jauh lebih senang ketimbang saya). Sesi
berlangsung seperti ini....
Rebecca : Ketika kau bersama suamimu saat ini juga, apa pertama-tama yang
kaupikirkan tentang hal itu?
Dianna : (bukan nama sebenarnya) Aku tahu bahwa mestinya aku
menginginkan itu tetapi tak bisa.
Rebecca : Kau ingin bilang bahwa mestinya kau melakukannya bukan
sebagai kewajiban?
Dianna : Ya, aku ingin membuat suamiku bahagia tetapi banyak hal
berkelebat dalam benakku.
Rebecca : Mau mencoba EFT untuk masalah ini? Siapa tahu bisa
mengembalikan mood-mu.
Dianna : Oh ya!
Rebecca : Jadi, pada skala 0-10 mengenai dorongan burukmu menghindari
seks, berapa angkamu sekarang?
Dianna : Sekitar 9—aku benar-benar tak peduli apakah aku akan
melakukannya lagi atau tidak.
Rebecca : OK, ikuti aku....
Meskipun aku tidak peduli apakah akan berhubungan seks lagi atau tidak....

http://hipnobook.blogspot.com 189
Meskipun aku melakukannya hanya untuk membahagiakan suamiku....
Meskipun di dalam diriku aku seperti sudah mati....
Di sini Dianna mengatakan intensitasnya turun ke angka 5. Kemudian kami
melakukan putaran positif “meminta dan mengizinkan”....
Meskipun aku tidak berhasrat—aku meminta dan mengizinkan hormon-
hormon seks-ku mengalir. (Satu putaran penuh untuk hal ini.)
Meskipun aku tidak berhasrat, aku meminta darah dan oksigen mengalir ke
vagina dan klitorisku.
Aku meminta kulitku siap bercinta.
Aku meminta bibirku merekah ranum dan siap berciuman.
Aku meminta ujung-ujung jariku siap membelai.
Aku meminta tubuhku siap bercinta.
Aku meminta vaginaku basah dan berahi dan siap.
Dianna mengatakan angkanya sekarang 0 dan ia merasakan semacam
gelenyar dan ia merasa siap. Ia tercengang betapa cepatnya hal ini terjadi.
Kami pernah melakukan penotokan untuk isu-isu lain sebelum ini dan ia
tidak punya isu pelecehan yang traumatik. Ia perempuan 50-an tahun yang
rahimnya sudah diangkat dan selanjutnya mengalami ketidakseimbangan
hormonal.
Ia sangat gembira dan siap mengundang suaminya pulang untuk makan siang
di rumah saja.

Isabelle
sabelle (bukan nama sebenarnya) sangat gembira ketika saya minta izin
menuliskan pengalaman dengannya. Ia berharap EFT bisa membantu
perempuan-perempuan lain yang mungkin memiliki kesulitan seksual juga.
Rebecca: Sekarang, Isabelle, jika kau merasakan bagaimana yang kaurasakan
saat ini juga tentang seks, apa yang bisa kausampaikan?
Isabelle: Yah, kehidupan seks saya tak ada lagi, sama sekali tak ada dalam
pikiran atau tindakan saya. Saya selibat dalam waktu lama karena sejumlah
masalah pada suami saya dan sekarang ia menginginkan hubungan seks lagi dan
saya tidak. Berat juga bagi saya menikmati apa pun sekarang. Satu-satunya alasan

http://hipnobook.blogspot.com 190
saya meningkatkan dorongan seksual adalah karena saya takut suami saya akan
melakukannya di tempat lain jika saya tidak bisa melayaninya.
Rebecca: Apakah kau pernah mengalami hubungan seks yang menyenangkan
dan kau menikmatinya?
Isabelle: Ya, saya sangat menikmatinya. Saya juga merindukannya.
Rebecca: Saya senang kau mengatakan merindukannya karena penting bagi
kita meningkatkan sesuatu untuk kita sendiri dan bukan semata demi orang lain.
Apa perasaanmu yang paling kuat tentang seks sekarang ini?
Isabelle: Saya merasa TERSENGAL-SENGAL dalam urusan seks dan dalam
urusan-urusan lainnya juga. Saya bahkan membayangkan secara fisik saya
tersengal-sengal seperti mengenakan korset yang sangat ketat atau kaki saya
dipasung. Saya merasa saya menyabot setiap upaya untuk menikmati hidup. Saya
tidak berkeberatan melakukan sesuatu yang baik untuk orang lain tetapi ketika itu
dibutuhkan, saya justru tidak bisa melakukannya sekarang.
Rebecca: Yah, mari kita lakukan EFT untuk semua perasaan yang
kaulukiskan itu.
Isabelle mengatakan intensitasnya pada perasaan TERSENGAL-SENGAL
itu 10+.
Meskipun aku memiliki perasaan tersengal-sengal dalam kehidupan seks-ku,
aku sepenuhnya menyayangi dan menerima diriku
Meskipun aku merasa tersengal-sengal di semua hal,
Meskipun aku mengalami kesulitan besar untuk bersenang-senang,
Meskipun aku tidak bisa membiarkan diriku bersenang-senang.
Intensitasnya masih tinggi setelah putaran ini; ia bilang 8. Saya menanyakan
kepadanya perasaan seperti apa yang lebih ia sukai dan ia mengatakan “bebas dan
mengalir” seperti penari perut. Isabelle pernah menjadi penari perut dulunya dan
di sini ia merujuk kepada pengalaman kongkret yang ia miliki.
Kami kemudian menggunakan Metode Memilih (Pat Carrington)
Meskipun aku masih merasa sangat tersengal-sengal, aku memilih
mengizinkan diriku bebas dan mengalir seperti penari perut.
Meskipun aku mungkin tersengal-sengal di waktu lalu, aku memilih bebas
dan mengalir dan sensual seperti penari perut.

http://hipnobook.blogspot.com 191
Meskipun aku tersengal-sengal sekarang, aku memilih mengingat bagaimana
rasanya sensual.
Sekarang turun menjadi 6. Saya mengatakan bahwa kami akan meninggalkan
isu tersengal-sengal ini sebentar dan masuk ke isu lain. Isabelle 49 tahun dan
sedang mengalami gonjang-ganjing secara hormonal. Kami melakukan EFT
untuk masalah hormon-hormon seksual ini.
Meskipun hormon-hormon seks-ku berhenti bekerja, aku sepenuhnya
menyayangi dan menerima diriku.
Aku meminta dan mengizinkan hormon-hormon seks-ku meningkatkan diri.
Aku meminta hormon-hormon seks-ku mengalir seperti madu,
Aku meminta hormon-hormon seks-ku kembali seimbang,
Aku meminta sedikit saja testosteron untuk menjadi seimbang
Aku melepaskan ketakutanku terhadap mengalirnya hormon-hormon seks-ku,
Aku melepaskan ketakutan bahwa aku akan menjadi liar secara seksual dan
lepas kendali.
Kali ini perasaan TERSENGAL-SENGAL itu tinggal 2.
Kami meneruskan sesi dengan isu-isu lain yang muncul seperti ketakutan
bahwa suaminya akan orgasme terlalu cepa dan membuatnya sengsara di puncak
berahi. Kami melanjutkan dengan pernyataan: Hal yang baik-baik saja untuk
orgasme atas upaya sendiri.
Itu sesi yang sangat memuaskan dan kami merencanakan pertemuan lagi. Ya,
anda bisa mengerjakan semuanya dalam satu sesi, tetapi masalah hubungan
seksual yang sudah menahun antara suami-istri, dengan banyak isu yang
melandasinya, memerlukan waktu sedikit lebih panjang dan penerapan EFT
secara konsisten.
Saya bicara dengan Isabelle beberapa hari kemudian dan ia mengatakan
bahwa kini seks memenuhi pikirannya dan ia merasakan ada dorongan. Kami
akan menyasar isu-isu lain dalam sesi berikut. Ia mengatakan bahwa apa yang
mungkin menyurutkannya lagi adalah perasaan marahnya pada suami yang tidak
membantunya keluar dari masalah ini. Ini akan menjadi sesi yang sangat
membahagiakan baginya.

http://hipnobook.blogspot.com 192
Saya menyarankan anda menggunakan EFT untuk memperbaiki masalah
seksual anda, sekiranya anda memiliki masalah itu. Saya merasakan perubahan
besar dalam pengalaman pribadi saya, dan saya sangat senang menyampaikan hal
ini kepada anda.***

http://hipnobook.blogspot.com 193
Kasus 43
Menopause: “Gairah Pulih dan Saya
Bisa Orgasme Lagi”
Nancy A. Morris, EFT-ADV

Nancy menuliskan pengalamannya memulihkan libido dan bagaimana ia


mendapatkan lagi orgasme dalam persetubuhan melalui penuturan yang sangat
gamblang dan lugas. Saya kira terlalu lugas bagi kebanyakan pembaca kita.
Semula saya tidak ingin menyertakan artikel ini dengan pertimbangan bahwa ia
mungkin akan membuat sebagian pembaca risih. Tetapi, bagaimanapun,
pengalamannya mengatasi menopause sangatlah menarik. Selain itu, ada bagian
yang inspiratif, yakni bagaimana ia menjalankan tiga putaran di pagi hari dengan
tiga model pendekatan berbeda yang saling mendukung. Saya kira anda bisa
mencoba cara ini untuk berbagai masalah lain. Nah, dengan pertimbangan
manfaat yang bisa kita dapatkan dari artikel ini, akhirnya memutuskan
menyertakan tulisan ini. Saya tetap mempertahankan bagian-bagian yang
berurusan dengan EFT dan membuang bagian-bagian yang memang bisa dibuang
agar tulisan ini cukup enak dibaca oleh siapa saja. - ASL

aya 60 tahun, memasuki menopause dan tak lagi mengalami sengatan-


sengatan berahi. Yah, saya telah tua dan itu hal yang pasti terjadi. Organ-
organ saya mungkin sudah berhenti memproduksi hormon-hormon seks.
Ini sungguh menyedihkan karena saya sangat menikmati seks. Saya
mengeluhkannya pada pasangan saya, pada teman-teman sesama perempuan yang
juga mengalami masalah yang sama.
Saya murung sekali dan merasa segalanya sudah berakhir. Susah bagi saya
menerima kenyataan ini. Sesekali saya dan pasangan saya masih mencoba
melakukannya, tetapi selalu berakhir dengan frustrasi di pihak saya, frustrasi juga
di pihaknya karena ia tak bisa melakukan apa-apa yang bisa membantu saya.

http://hipnobook.blogspot.com 194
Kemudian terlintas tentang EFT di benak saya. Saya tahu EFT. Saya sudah
mempelajarinya, mengikuti workshop, mendapatkan sertifikat tingkat lanjut, dan
saya sudah membuktikan hasilnya dalam banyak hal. Gary Craig mengatakan,
“Coba untuk apa saja.” Maka saya memeriksa keyakinan saya tentang seksualitas
dan melakukan penotokan setiap pagi sekitar 4-5 menit dengan pernyataan,
“Meskipun aku memasuki menopause dan tidak merasakan gairah seksual
lagi....”
Setelah beberapa hari menotok, saya bisa merumuskan lebih baik apa yang
sedang berlangung dalam diri saya. Saya juga menemukan bahasa internal saya
(kata-kata yang biasa terlintas ketika saya melakukan solilokui di dalam benak
saya) dan saya mengubah kalimat setup:
Mekipun aku tidak terangsang lagi...
Meskipun aku tidak bisa orgasme lagi....
Kemudian saya menggali keuntungan-keuntungan terselubung dari kondisi
ini. Apakah saya merasa terbebaskan ketika gairah seks saya nihil? Apakah ini
sebuah kesempatan untuk “membalas” pasangan saya (ada waktu-waktu ketika
saya sangat berhasrat, ia tidak berminat dan saya tak bisa apa-apa)? Apakah saya
diam-diam ingin menjadi anggota klub menopause? Apa pun yang tampaknya
benar, saya menotoknya.
Sekitar seminggu setelah itu saya memutuskan untuk menambahkan
pernyataan “memilih”. Sekali lagi, perlu waktu beberapa hari bagi saya untuk
menemukan bahasa yang benar dan jujur mengenai diri saya: Saya memilih
merasa cantik, seksi, dan berahi.
Kemudian, mengikuti panduan yang ditulis oleh Lindsay Kenny, saya
meminta kepada tubuh saya apa yang saya inginkan. Maka: Aku meminta tubuhku
untuk mengalami orgasme yang nikmat dan memuaskan.
Pada pagi hari saya menotok tiga putaran sebelum bangkit dari tempat tidur.
Putaran 1: “Meskipun aku memasuki menopause dan tidak bisa orgasme
lagi....”
Putaran 2: “Aku memilih merasa cantik, seksi, dan berahi.”
Putaran 3: “Aku meminta tubuhku mengalami orgasme yang nikmat dan
memuaskan.”

http://hipnobook.blogspot.com 195
Saya menotok titik-titik meridian dan menambahkan—secara intuitif—satu
titik di tulang kemaluan (di tengah bagian bawah perut). Ketika saya menotok
bagian ini, saya merasakan getarannya begitu dalam pada vagina saya.
Penotokan di satu titik ini saya lakukan juga pada saat duduk rileks. Kadang
pada saat menyetir. Kadang saat saya melakukan meditasi. Dan totokan penutup
saya lakukan di ranjang sebelum tidur.
Kurang dari sebulan saya melakukan ini (total 10 menit per hari), saya
merasa cukup percaya diri untuk mencoba berhubungan lagi dengan pasangan
saya (meskipun saya takut kecewa dan frustrasi). Kali ini saya melakukannya
dengan rileks dan mudah dan saya bisa mendapatkan orgasme meski tidak melalui
persetubuhan.
Empat hari kemudian, terdorong oleh keberhasilan sebelumnya, saya
berkeramas dan kemudian mengenakan kutang satin putih dan celana dalam tipis
(untuk mendukung pernyataan, “Aku memilih merasa cantik, seksi, dan berahi.”).
Ketika pasangan saya tiba di rumah, saya berada di ranjang dengan nyala lilin.
Sekali lagi saya merasa rileks dan lebih percaya diri, dan kami bercinta dan... saya
bisa mendapatkan orgasme melalui persetubuhan. Wow! Saya benar-benar
gembira EFT telah membantu memulihkan libido dan orgasme saya. Sekarang
saya membuat sebuah kelompok “studi” kecil bagi para perempuan menopause
dan kami saling melaporkan perkembangan setiap bulan.***

http://hipnobook.blogspot.com 196
Kasus 44
Menggunakan EFT untuk Skizofrenia
Paranoid
Francesca Hamon, Inggris

aya ahli nutrisi dan praktisi terapi energi di London yang mengikuti
pelatihan EFT dan terapi energi lainnya (yang disebut Frontal Eminences
yang saya pelajari dari Kinesologi Terapan). Meskipun saya tidak biasa
menangani kasus skizofrenia, saya baru-baru ini punya kesempatan untuk
menangani “Richard” yang saya kenal bertahun-tahun sebelumnya.
Richard tinggal sendirian kota yang berlainan dengan tempat tinggal saya,
sehingga penanganan kami hanya berlangsung sehari. Saya berfokus pada isu-isu
yang membuatnya sulit bermasyarakat.
Ia mengidap simptom skizofrenia paranoid dalam 17 tahun terakhir. Di masa
remajanya ia dibawa ke psikiater yang memberinya obat penenang untuk
pengidap kecemasan dan orang-orang yang “berkecenderungan skizofrenia”.
Selanjutnya, kondisinya memburuk dan ia mengembangkan paranoia dan
menyimpan episode-spisode psikotik selama beberapa tahun terakhir.
Ketika saya bertemu dengannya, ia fobia pada ruang terbuka (agoraphobia)
dan kecanduan alkohol. Kadang ia keluar sendiri dan itu sangat menakukan
baginya. Ia hanya bisa keluar dari flat-nya dengan taksi.
Ia tersiksa setiap saat oleh pikiran-pikiran yang menyeramkan, suara-suara di
kepalanya dan ingatan-ingatan tentang pelecehan di masa kecil. Beberapa nyata
beberapa khayalan.
Ketika ia pergi keluar, ia berteriak agresif (yang menakutkan bagi orang lain).
Ia tidak pernah melukai orang lain tetapi sering menghajar benda-benda mati,
termasuk barang-barang orang lain.

http://hipnobook.blogspot.com 197
Ia sudah bertahun-tahun mengonsumsi pelbagai macam obat. Terakhir ia
menelan benzodiazepine, sebutir antidepresan tricyclic, dua butir obat penenang,
ditambah beberapa butir procyclidine untuk menetralisir efek samping dari obat-
obat penenang.
Catatan penting: Tak ada perubahan dalam konsumsi obat-obatan itu dari
awal sesi sampai 8 pekan kemudian.

Sesi Penanganan
Setelah kedekatan terbangun, kami membicarakan perasaan-perasaannya ketika ia
menjerit di jalanan. Ia mengatakan ia “ngeri, terhina, dan takut” sebelum ia
menjerit. Ia merasa seseorang akan menusuknya dan ia berteriak karena Tuhan
menyuruhnya. Ia mengumpulkan keberanian untuk melakukan hal itu dan
berteriak kuat-kuat 25 atau 30 kali. Ia menaksir intensitas emosionalnya untuk
berteriak di angka 10+.
Kami membicarakan perasaan-perasaan yang membuatnya berteriak di
jalanan dan ini membuat saya memahami aspek-aspeknya. Banyak
“kenangannya” yang tidak pernah benar-benar terjadi tetapi ia yakin itu terjadi.
Pertama, saya menyasar beberapa aspek umum dari perilaku berteriak di
jalanan itu. Ini menurunkan intensitasnya ke angka 6+. Kemudian kami bicara
mengenai aspek-aspek yang masih tertinggal. Saya kemudian tahu bahwa ia
merasa bersalah telah menusuk seorang anak kecil. Saya menggunakan formula
dasar EFT dengan 9 gamut untuk masalah ini.
“Meskipun aku merasa sangat buruk karena aku menusuk seorang anak
kecil, aku yakin bagaimanapun Tuhan mencintaiku.”
Diperlukan 10 menit untuk menemukan kalimat itu. Ia tidak bisa
mengatakan, “... aku menerima diriku apa adanya,” sebab penerimaan diri itulah
masalah terbesarnya. Ia juga sangat tersiksa saat mengatakan, “... aku tahu Tuhan
menyayangiku.” Namun, mengatakan, “... aku yakin Tuhan mencintaiku” bisa
diterima karena ia bilang ia ingin meyakini bahwa Tuhan mencintainya.
Ia memerlukan ketepatan pada setiap frase yang kami gunakan. Karena itu ia
menambahkan kata “bagaimanapun”.

http://hipnobook.blogspot.com 198
Setelah dua putaran untuk isu “menusuk anak kecil”, intensitasnya turun
menjadi 3+. Ia kelelahan dan ingin berhenti. Lima belas menit kemudian kami
melanjutkan lagi isu menusuk anak kecil. Intensitasnya turun menjadi 2+.
Lima belas menit berikutnya, satu putaran lengkap dengan 9 gamut.
Intensitasnya turun 0. Ia bilang sudah merasa ringan dan lebih tenang tetapi tetap
kelelahan. Kemudian saya melanjutkan setengah jam untuk menangani ingatan-
ingatannya tentang dikunci di dalam lemari.
Akhirnya, saya memberinya saran-saran berkaitan dengan makanan dan
melakukan penotokan lagi untuk mengusir suara-suara yang mendorongnya ke
arah perilaku obsesif kompulsif.
Dengan perilaku dan ketersiksaannya, memang upaya menemukan aspek-
aspek suatu masalah menjadi sangat rumit. Kendati demikian, saya merasa sesi ini
berjalan baik. Di akhir sesi, semua intensitas untuk isu apa saja yang kami sasar
sudah turun menjadi 0. Ia merasa pikirannya tersembuhkan dan ia tidak tidak
merasa memiliki masalah lagi. Kemudian ia mengatakan, “Hasil ini akan bertahan
selama saya percaya pada diri sendiri. Jika tidak, angkanya akan kembali menjadi
3.” Yah, itu menunjukkan ada aspek-aspek yang masih harus disingkirkan.

Follow-Up:
Setelah satu minggu: Richard keluar sendiri dan hanya perlu berteriak satu
atau dua kali dan tidak 25 sampai 30 kali sebagaimana yang ia lakukan
sebelumnya. Ia lebih tenang dan tidak lagi menunjukkan perilaku psikotik. Ia
percaya bahwa pikirannya sembuh. Ia bicara lebih positif dan tenang ketimbang
ketika kami bicara melalui telepon sebelum sesi. Yang mengejutkan, fobianya
terhadap tempat terbuka berkurang. (Saya memutuskan untuk tidak menyasar isu
ini pada sesi pertama, saya takut ia akan keluar lebih sering sementara urusannya
masih belum beres betul dan ia menunjukkan perilaku yang menyeramkan bagi
orang-orang.)
Setelah dua minggu: ia masih menunjukkan ketenangan dan lebih positif
ketimbang sebelum sesi. Ia ingin sembuh dari penderitaannya dan ia membuat
rencana untuk itu yang sama sekali di luar dugaan saya.

http://hipnobook.blogspot.com 199
Setelah tiga minggu: fobia terhadap tempat terbuka (yang tidak saya tangani)
kembali lagi tetapi perubahan-perubahan positif lainnya masih bertahan dan ia
tetap yakin bahwa pikirannya sudah sembuh.
Setelah delapan minggu: efek-efek positif masih tetap bertahan. Ada banyak
hal lain yang harus dilakukan. Namun, anda tahu, satu sesi telah membuatnya
lebih tenang, lebih bisa menerima diri sendiri, dan lebih bisa mengendaliikan diri.
***

http://hipnobook.blogspot.com 200
Kasus 45
Menggunakan EFT untuk Bernegosiasi
dengan Kepribadian Ganda
Annie O'Grady, EFT-ADV

eorang perawat berusia 30-an datang ke pelatihan EFT saya karena


memiliki masalah di bagian bawah tulang belakangnya. Kami kemudian
melakukan penanganan dua minggu sekali untuk waktu 90 menit setiap
sesi.
Ia juga menjalani terapi oleh psikolog untuk simptom kepribadian terbelah
(Dissociative Identity Disorder) atau kita biasa menyebutnya kepribadian ganda.
Ia mengembangkan kepribadian lain sebagai kelanjutan dari pelecehan oleh
saudara sendiri di masa kanak-kanak yang terus berlangsung sejak ia bayi hingga
umurnya 14 tahun.
Ia hidup dan bekerja dalam keadaan sangat tertekan dan kelelahan. Ia hidup
sendiri (“hubungan saya tidak pernah mulus”), dan ia sering sekali meledakkan
amarah di tempat kerja saat minta bantuan. Carol (bukan nama sebenarnya)
berharap bahwa kami bisa menjadi dekat, kepribadiannya yang lain mengizinkan
saya membantu meredakan penderitaan mereka.
Hal ini baru terwujud pada sesi ketiga. Kami memulai dengan menenangkan
kecemasan Carol, menangani trauma seksual usia dewasa dan kecelakaan yang
menyedihkan dengan anjingnya, dan menghilangkan keyakinan bahwa “apa pun
akan selalu berakhir buruk.” Kami juga menotok “suara-suara keras di kepala
yang menjadikan saya gila”, tanpa memeriksa apakah ini adalah kepribadian lain
lagi.
Carol kemudian melaporkan bahwa ia lebih tenang di tempat kerja dan
amarahnya mereda. Ia mengatakan, “Saya juga tidak terlalu bingung, yang berarti

http://hipnobook.blogspot.com 201
sekarang lebih bisa melakukan apa-apa sendiri, karena saya tidak harus sempurna.
Dan perbedaan besarnya adalah pada diary saya. Tulisan tangan saya sekarang
rapi, tidak acak-acakan.” Sesekali ia mengatakan, “Saya sedang menyongsong
kehagiaan. Ini sungguh fantastik.”
Dalam menangani Carol, saya termasuk menangani aspek-aspek individual
kepribadiannya. Di sini saya berharap bahwa setidaknya beberapa, jika tidak
semua, aspek-aspek kepribadian Carol terperangkap di masa lalu, begitu protektif
karena sejumlah kejadian di masa kanak-kanak, dan memengaruhi perasaan
amannya di masa sekarang. Ini terbukti benar. Ia tidak tahu berapa banyak
kepribadian yang ia kembangkan, tetapi kira-kira delapan.
Ia terpendam dalam timbunan kenangan berisi pelecehan,yang dipicu secara
spontan di tahun 1992. Selama berlangsungnya sesi ketiga, Carol tiba-tiba merasa
“merasa tenteram menghadapi penderitaannya”. Ia bilang, “Ada semacam
dorongan, sebuah perasaan ‘Saya ketahuan, dan itu bisa menyulitkanku.’ Hanya
bisa menunggu apa yang akan terjadi. Tidak yakin bahwa segalanya aman.”
Ia mendengar suara pikirannya, “Apakah kita benar-benar bisa tertolong
akhirnya?”
Dua sesi kemudian, Carol mulai menceritakan masalahnya gigi-giginya yang
menggeretak di waktu malam dan itu sudah berlangsung bertahun-tahun.
Meskipun ia menggunakan pelindung gigi di malam hari, tekanannya masih tak
tertahankan. Sekali ia pernah meretakkan gigi depannya ketika tidur, sekarang
dilindungi silikon agar giri itu tidak patah ketika ia menggeretak lagi.
Tindakan menggeretakkan gigi itu dilakukan oleh salah satu kepribadiannya,
“Rhonda”, yang berfungsi “mempersiapkan tubuh terhadap bahaya”, Carol
menambahkan bahwa kepribadian yang lain, “Anonim”, punya tugas
mempertahankan semua ingatan buruk (ingatan-ingatan tentang pelecehan). Saya
meminta Carol untuk menanyakan kepada Rhonda apakah ia mau merasa lebih
nyaman. Carol memejamkan matanya dan secara mental berhubungan dengan
Rhonda, yang menjawab, “Ya.” Maka saya mengajak Rhonda untuk melakukan
penotokan bersama saya dan Carol. Maka, “Mekipun aku perlu menggeretakkan
gigi-gigiku tiap malam....”

http://hipnobook.blogspot.com 202
Setelah satu putaran EFT intensitasnya turun dari 10 ke 9. Carol melaporkan
bahwa rahangnya terasa lebih longgar. Ia mengatakan bahwa rahangnya yang
mengetam adalah respons atas “ketakutan terhadap apa yang akan terjadi”. Kami
menyasar ketakutan itu dengan pernyataan: “segala kekeliruan di rahangku”.
Intensitas turun drastis menjadi 0.
Berikutnya adalah perasaan bersalah Rhonda, yang menjadikan mulut Carol
rusak. Kami (bertiga) menotok perasaan bersalah dari 10 lebih menjadi 0. Saya
memasukkan secara intuitif kata-kata yang merujuk pada tugas Rhonda sudah
selesai sekarang, karena ia telah melakukan pekerjaannya dengan baik. Saya tahu
bahwa yang harus kami lakukan adalah menyatukan kepribadian-kepribadian itu
dan bukan menyingkirkan mereka. Karena itu dalam proses penyembuhan, saya
memberikan tugas baru kepada Rhonda.
Saya menyarankan kepadanya bahwa untuk menyiagakan Carol dari bahaya,
mungkin lebih baik melakukan sesuatu semacam membunyikan lonceng—itu
lebih menyenangkan ketimbang menggeretakkan gigi, bukan? Rhonda
menyambut antusias. Carol melaporkan bahwa saat itu juga Rhonda sedang
mencoba membunyikan lonceng. Mereka sedang berdiskusi dan Carol meminta
Rhonda membunyikan lonceng nanti saja satu jam lagi dan setelah itu hanya
ketika ia merasa perlu membunyikannya.
Carol merasa lebih tenang. Saya menanyakan apakah Rhonda mau
menjumpai Anonim dan mengatakan kepadanya bahwa ia, Rhonda, sekarang
merasa lebih bahagia. Carol mengatakan, “Rhonda harus mencarinya di antara
lorong-lorong hitam. Oh, ia menemukannya dan menceritakan kepadanya.” Saya
kemudian menanyakan apakah Anonim ingin merasa lebih bahagia. Anonim
mengatakan ya, dan juga setuju mencoba penotokan bersama kami. Carol
mengatakan, “Ia sangat sengsara, sebaiknya kita mulai dari situ.” Gangguan nyeri
di jantung juga muncul selagi kami melakukan sembilan putaran EFT untuk
mendapatkan hasil 0 dari semula 10+. Kami menggunakan pernyataan:
“Meskipun saya sangat sengsara, dan jantung saya nyeri....”
Anonim kemudian dengan sukarela menyampaikan bahwa ia sebenarnya
bernama Jessica, dan ia sekarang merasa lebih nyaman. Saya menanyai Jessica
apakah ia ingin merasa lebih nyaman lagi. Jawabannya, “Jika mudah

http://hipnobook.blogspot.com 203
melakukannya, oke saja.” Kata saya, “Apa yang akan membuatmu merasa lebih
nyaman lagi?” Jawabnya, “Aku ingin melepaskan semua ingatan buruk semua
kejadian ini.” Saya menjelasskan bahwa meskipun semua ingatan itu mungkin
selalu ada, yang harus ia lakukan adalah membuang rasa nyeri menyimpan
ingatan itu. Ia setuju. Ini memerlukan tujuh putaran oleh kami “bertiga” untuk
mendapatkan intensitas 0. ”Meskipun saya merasakan nyeri atas semua ingatan
ini....”
Dengan lenyapnya rasa nyeri, kami kemudian menyebut pekerjaan lama
Jessica adalah Penjaga Kenangan Lama. Carol mengatakan bahwa ia benar-benar
membutuhkan ingatan baru sekarang. Maka, kami memberi Jessica tugas baru
sebagai Asisten yang bertugas menjaga Kenangan Baru. Rhonda membunyikan
lonceng, “Kita semua mendapatkan tugas baru! Luar biasa!”
Berikutnya, kepribadian lain muncul, bernama “Si Pemberang”. Ia benar-
benar pemarah. Ia marah atas hilangnya kebahagiaan dan kebebasan masa kecil
Carol yang begitu berharga. Kami menotok dengan pernyataan: “Meskipun
kebahagiaan masa kecil saya dirampas, saya menerima diri saya sepenuhnya dan
apa adanya, saya menyayangi dan memaafkan diri saya.
Karena Si Pemberang sudah tidak lagi pemberang, Carol memberinya tugas
baru untuk membantunya merasa bahagia saat ini. Carol melaporkan bahwa
dalam pandangan batinnya, tiga kepribadian kini bahagia, tersenyum, dan
semuanya “meninggalkan lorong-lorong hitam.” Rahangnya lebih enak, rupanya
sisa-sisa tekanan turun menjadi 4 dari 10. Saya memeriksa apakah masih ada
kesedihan, ia mengatakan tidak ada lagi. Tetapi ia memiliki satu masalah baru,
yang kami turunkan menjadi nol: “Meskipun saya tidak tahu bagaimana cara
melindungi diri dalam keadaan baru ini, karena saya tidak pernah mengalami
kebahagiaan seperti ini sebelumnya....”
Di akhir sesi Carol dan saya berbicara beberapa menit tentang keajaiban EFT.
Saya berharap ia tidak akan terbangun tengah malam mendengar suara lonceng.
(Ia melaporkan, tidak. Katanya, “Geretak sudah sangat berkurang tetapi perlu ada
penanganan lagi.”)
Saya menanyakan kepada Carol apakah yang sudah kami lakukan cocok
dengan apa yang dilakukan oleh psikolognya. Katanya, “Ia bermaksud

http://hipnobook.blogspot.com 204
menyatukan mereka, tetapi mereka menolak, karena itu sakit sekali. Jadi sangat
menyenangkan kita sudah menyingkirkan semua rasa sakit itu.” Dalam sesi
terakhir kami, sebuah kepribadian baru “muncul” memberi masukan yang
bermanfaat.
Urusan dengan beberapa kepribadian dan isu-isu mereka sudah selesai.
Segera kami bisa mulai menggunakan movie technique untuk menyasar beberapa
kejadian spesifik berkaitan dengan pelecehan yang kemudian ia ingat. Tantangan
kami selanjutnya adalah masalah tidur-berjalan (sleepwalk), yang baru-baru ini
membawanya ke situasi memalukan karena telah menyebabkan alarm pencuri di
apartemennya berdering. Tapi itu akan segera kami bereskan dengan EFT.***

http://hipnobook.blogspot.com 205
Catatan Penutup
Tentang Depresi: Sebuah Pembicaraan
Rinci—Termasuk tentang Penggunaan
Obat Penenang
Dr. Patricia Carrington, Australia

Dr. Patricia Carrington memiliki banyak sekali pengalaman untuk dibagikan. Ia


brilian, penuh kehangatan, dan bijak. Dan sebagaimana akan anda lihat pada
tulisan di bawah ini, ia memiliki pengalaman penting dengan depresi. Ia merinci
pemikiran-pemikirannya tentang depresi, tantangan-tantangan unik yang ada dan
bagaimana menghadapinya. Dalam banyak penanganan ia menggunakan EFT
untuk menangani depresi, namun ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa
pasien membutuhkan obat-obatan.

ejak Gary memintaku memberi masukan tentang EFT dan depresi,


perhatianku tercurah pada pengalaman menangani klien-klien depresi.
Meskipun aku tidak pernah menyatakan ini sebelumnya, kupikir aku kini
melihat sebuah pola dalam reaksi mereka terhadap EFT pada klien yang depresi.
Sejauh ini, tanggapan terhadap EFT pada klien-klien depresi yang kutangani,
yang biasa disebut Depresi Reaktif (bagi mereka yang tertarik, aku tidak
menggunakan kategori DSM IV untuk depresi kecuali untuk mengisi formulir
asuransi—saya mendapati bahwa kategori-kategori itu tak ada artinya dalam
terapi). Depresi reaktif adalah depresi yang ditimbulkan oleh kejadian spesifik
atau serangkaian kejadian dalam kehidupan seseorang, dan yang biasanya terjadi

http://hipnobook.blogspot.com 206
pada seseorang yang tidak depresi sebelum kejadian itu—karena itulah ia
dinamakan depresi reaktif—ia merupakan reaksi terhadap sesuatu. “Sesuatu” ini
biasanya berupa kehilangan sesuatu atau mendapatkan ancaman dari seseorang.
Kehilangan ini bisa orang, atau karier, atau uang, atau keamanan, atau anggota
badan, atau ancaman dari penyakit mematikan, atau ancaman terhadap anggota
keluarga, atau kehilangan masa muda, atau bahkan kehilangan masa depan.
Kejadian pemicu ini menyebabkan sebentuk kemurungan terhadap sesuatu atau
seseorang atau kehidupan yang hilang dan hasilnya adalah perasaan sedih dan
putus asa.
Ini adalah bentuk depresi yang dalam pengalaman saya sering sangat tepat
ditangani dengan EFT. Ia sangat tepat ditotok karena ia memiliki lingkup yang
bisa diidentifikasi, ia tidak samar atau umum, dan ada banyak hal spesifik yang
bisa ditotok. Benar, beberapa orang mungkin mula-mula tidak secara sadar bisa
mengidentifikasi apa kehilangan atau perpisahan yang menyakitkan baginya,
meskipun saya mendapati banyak klien yang bisa dengan mudah menceritakan
kejadian-kejadiannya.
Bagi yang lain-lain, sering tidak mudah untuk menyadari itu sampai aku
menggiringnya masuk ke kehidpuan mereka untuk menemukan kapan semua ini
berawal dan apa saja yang telah terjadi pada waktu kejadian itu berlangsung, atau
gangguan apakah yang sedang mereka hadapi pada saat itu, yang menyebabkan
kesedihan mendalam yang tak terobati. Orang-orang seperti ini mungkin mula-
mula tidak bisa menceritakan kejadian pemicunya, khususnya jika itu adalah
sebuah “parade” dari sejumlah kejadian menyakitkan yang menyebabkan depresi.
Alasan lain kenapa seseorang tidak bisa mengidentifikasi kejadian saat itu
juga adalah bahwa mereka mungkin menganggap remeh pengaruh nyata dari
sesuatu yang mengganggu mereka—mungkin bekas pasangan menikah lagi tiga
bulan lalu, bersamaan dengan munculnya depresi, dan mereka tidak merasa itu
mengganggu mereka saat itu (tetapi ia mengganggu!). Mungkin juga anak bungsu
mereka meninggalkan rumah untuk kuliah dan rumah itu kini kosong; mungkin
semua tampak baik-baik saja, tetapi sebenarnya tidak seperti itu. Saya mendapati
bahwa kejadian-kejadian pemicu ini akan muncul ke permukaan dan
menunjukkan diri mereka sendiri secara alamiah dan sering sangat cepat saat kita

http://hipnobook.blogspot.com 207
menotok perasaan sedih, atau kekosongan, atau sikap mengutuk diri, atau sikap
kecil hati—atau apa pun yang mungkin mereka rasakan. Pada saat dia muncul,
kita menotoknya dengan EFT dan bersamanya lenyaplah depresi. Begitulah!
Urusannya tak selalu sederhana, kita tahu itu. Di bawah kehilangan yang
mengawali depresi mungkin ada lapisan-lapisan kehilangan dan keterpisahan lain
yang tersembunyi dalam ceruk remang masa lalu, beberapa adalah rasa
kehilangan yang menyakitkan yang bisa terjadi di masa bayi sebelum ia bahkan
tahu arti kata. Jika ini diaktifkan kembali oleh kehilangan-kehilangan berikutnya,
maka mereka akan menjadi kekuatan pendorong di belakang depresi dan kita
mempunyai jaringan aspek-aspek yang familiar untuk dilacak dengan penotokan.
Kadang kita harus sabar membantu klien untuk menyadari semua ini, tetapi
hasilnya luar biasa. Kadang prosesnya bisa jauh lebih cepat dari yang kita duga.
Sering aku menemukan beberapa isu utama yang bisa disasar dan depresi
yang ditampakkan oleh klien kadang hanya kibaran bendera “SOS”, yang
memotivasi klien untuk mencari pertolongan. Ketika pertolongan (terapi) datang,
maka makna terdalam dari kibaran bendera itu bisa disasar. Untuk hal ini aku
mengatakan—dahsyat! Aku sering mendapati bahwa proses ini bahkan lebih
penting ketimbang menyingkirkan simptom depresi itu sendiri—kini hidup mulai
utuh lagi, perspektif baru telah lahir, ada cahaya terang pada hidup yang semula
suram dan remang—kehangatan hadir menggantikan kebekuan dan kelumpuhan.
Itulah arti sebenarnya yang kita lakukan.
Aku bisa memberikan banyak contoh bagaimana EFT menjadi penyelamat
hidup seseorang yang kutangani, yang memiliki apa saja tetapi menarik diri ke
ruang gelapnya. Tetapi sudah banyak orang yang melakukannya, yang pada
dasarnya adalah berbagi kegembiraan.
Aku lebih suka menyampaikan sesuatu tentang depresi lain yang kita
saksikan, depresi “endogenous”, yang terjadi tanpa penyebab dari luar, setidaknya
karena kita tidak tahu apa yang menyebabkannya. Depresi-depresi jenis ini
seringkali memiliki akar yang begitu dalam pada kepribadian seseorang karena
mereka sangat merasuk, asal muasalnya begitu dini dalam kehidupan seseorang,
dan sering depresi jenis ini samar dan tidak jelas. Depresi jenis ini kadang
kelihatan seperti sudah tertangani dengan beres ketika kita menotok serangkaian

http://hipnobook.blogspot.com 208
aspek yang muncul pada saat sesi berlangsung dan klien kita mengakhiri sesi
dengan lebih ringan dan cerah, tetapi tiba-tiba ia datang lagi di hari lain dengan
keadaan yang kocar-kacir seolah-olah kemajuan hari kemarin tersapu bersih.
Rasanya seperti kanak-kanak yang membangun istana pasir, yang tampak indah
hari ini dan rubuh oleh ombak sebentar kemudian.
Ketika hal ini terjadi pada salah satu klienku, aku terus mencoba. Aku
menggunakan EFT dengan seluruh kemampuanku dan aku menggunakan
berbagai teknik lain yang kupikir mungkin membantu. Aku merasa penuh harapan
dan kemudian kecil hati lagi. Aku sering harus menotok diri sendiri setelah ia
meninggalkan tempat kerjaku untuk menjaga semangatku dan untuk meyakinkan
dukunganku kepadanya. Tetapi ketika kejadian yang sama berulang lagi, dan lagi,
dan lagi, maka aku akhirnya mendapatkan satu pesan: Apa yang kita bangun
dirubuhkan secepat kita membangunnya! Klien mungkin mencoba, begitupun
aku, untuk mengakhiri permainan ini tetapi itu terasa seperti menahan longoran
salju. Kekuatannya terlalu besar untuk kita tahan. Apa yang kita lakukan seperti
tak berpengaruh sama sekali.
KOMENTAR GARY: Meskipun Pat menunjukkannya di bawah, aku ingin
menekankan bahwa benda-benda penyebab alergi, peracunan energi, dan
semacamya bisa menjadi kontributor penting bagi depresi yang tak bisa
digoyahkan. Aku mempunyai beberapa kasus di mana penghentian total terhadap
makanan-makanan tertentu bisa membawa kemajuan, kalaupun tidak
menyingkirkan sama sekali, depresi tersebut. Ketika depresi terus “balik lagi”
saya selalu bercuriga bahwa penyebab sebenarnya kadang adalah iritasi terhadap
makanan. Dalam kasus seperti itu, “kembalinya depresi” semata-mata merupakan
reaksi baru terhadap sejumlah materi yang menyebabkan iritasi.
PAT CONTINUES: Pada titik ini, setelah upaya yang melelahkan—
termasuk, jika klien kooperatif—saya mendapati bahwa penerapan EFT bisa
dijalankan bersama-sama dengan pemberian obat-obatan untuk sementara waktu
oleh psikiater. Ini akan terdengar aneh bagi mereka yang meyakini keampuhan
EFT, teknik alternatif yang sejauh ini selalu memberikan hasil memuaskan, dan
saya sendiri selalu menggunakannya dengan keberhasilan yang memang
memuaskan. Saya hanya ingin menyampaikan bahwa ada fungsi penting obat-

http://hipnobook.blogspot.com 209
obat penenang bagi klien depresi yang tidak tergantikan oleh hal-hal lain. Tentu
saja penggunaan obat-obatan tersebut dalam jangka lama, apalagi
penyalahgunaan, akan menyebabkan ketergantungan yang menimbulkan problem
tersendiri. TETAPI—dan ini “tetapi” yang cukup penting—obat-obatan itu
memungkinkan kita meneruskan penanganan dan “menyelamatkan” seseorang
yang jika tanpa bantuan obat-obatan itu mungkin kita sudah menyerah dalam
menanganinya.
Contohnya adalah “Maria” seorang guru yang berbakat. Aku telah
menanganinya tiga tahun sekarang ini untuk mengatasi masalah kepribadian yang
sulit diubah, termasuk kecenderungan kuat untuk depresi dan seringkali menangis
putus asa. Ini semua berakar, setidaknya sebagian, pada keterpisahannya dari (dan
penolakan oleh) ibunya yang mengidap gangguan mental dan rutin dirawat di
rumah sakit. Ibunya bisa memberikan kasih sayang ketika ia bayi, tetapi tidak
setelah itu. Maria sangat cerdas dan penuh gairah untuk mengatasi perasaan-
perasaan putus asa dan keterancamannya yang irasional dan ia klien yang
menyenangkan. Namun, kami mendapati selama penanganan bahwa sekalipun ia
sering membuat kemajuan besar, bahkan kami sudah menangani isu-isu utama
dengan EFT dan ia juga melakukannya dengan terampil di rumah, kami tetap
tidak bisa menghentikan gelombang depresinya. Keputusasaan dan ketakutannya
terlalu besar dan itu semua bisa merobohkan lagi hasil kerja kami. Dan karena
itulah obat-obatan bisa membantunya melanjutkan terapi, dan akan segera kami
singkirkan begitu ia sudah lebih kokoh.
Dengan penggunaan Prozac (ya—itu kata yang “menyeramkan”) secara rutin,
aku dan Maria bisa menjalankan pekerjaan transformasional bersama-sama.
Dengan bantuan EFT ia bisa menggali isu-isu terdalam (beberapa begitu dini
dalam hidupnya sehingga tak terkatakan) dan kemudian menanganinya satu demi
satu. Obat-obatan itu tidak dengan sendirinya menyelesaikan masalah, tetapi
memberi kesempatan kepada kami untuk meneruskan pekerjaan untuk
membangun kembali “dirinya”, merestrukturisasi hubungannya dengan orang lain
dan lingkungan. Sekarang, ia bisa secara drastis mengurangi obat-obatan itu dan
bahkan bisa menghentikannya atas kehendaknya sendiri dan meneruskan
penanganan dalam fase baru yang menyenangkan.

http://hipnobook.blogspot.com 210
Poin pentingnya, tanpa obat-obatan itu mungkin kami tidak bisa melanjutkan
terapi untuk mencapai kondisinya sekarang, dan sebaliknya, dengan obat-obatan
saja tanpa terapi dan bantuan yang menakjubkan dari EFT, ia tidak akan
tersembuhkan—paling banter yang mungkin dicapai dengan obat-obatan adalah
mempertahankan keadaannya tetap seperti itu. Ia mungkin bisa terus mengajar
dengan bantuan obat-obatan itu, tetapi ia tidak akan pernah bisa memunculkan
“dirinya” yang terbaik. Maka, ini bukan soal “ya atau tidak sama sekali”, bukan
soal obat-obatan atau EFT seolah-olah keduanya saling bertentangan, tetapi aku
lebih suka menyebutnya “EFT dengan bantuan obat-obatan”, keduanya saling
menopang satu sama lain.
Aku ingin menambahkan bahwa dalam banyak kasus di mana klien
memerlukan bantuan obat-obatan untuk melanjutkan penanganan EFT, klien
biasanya memutuskan dengan sukarela dan atas kehendak sendiri. Kebanyakan
orang tidak ingin mengalami ketergantungan pada obat jika situasinya
memungkinkan. Kadang mereka mengakhiri penggunaan obat-obatan terlalu
cepat, dan tidak bisa mengendalikan munculnya emosi, yang bahkan terapi dan
penerapan EFT tidak bisa secepat itu. Mereka akan kembali mengonsumsi obat-
obatan, biasanya dengan dosis yang diturunkan, sampai mereka bisa
menyingkirkan isu-isu lain yang berderet mengantri. Aku mendapati bahwa upaya
pertama untuk bebas dari obat ini bahkan merupakan indikasi positif, meskipun
tidak berhasil. Hampir semua orang yang melakukan upaya ini selalu akan
berhasil pada akhirnya. Dorongan untuk mengakhiri urusan dengan obat-obatan
bisa menjadi motivasi tambahan yang sangat kuat pada seseorang untuk
menyelesaikan masalahnya—yang dengan demikian membebaskan dia dari obat-
obatan.
Terus terang, aku memiliki pengalaman menangani klien depresi yang terus
mengalami kemajuan dengan EFT dalam cara yang sangat kreatif tetapi ia tidak
pernah bisa melakukannya tanpa bantuan obat penenang, tak peduli sekeras apa ia
mencoba menghentikannya. Tentang hal ini aku tidak menganggapnya sebagai
kegagalan. Jika Tuhan memutuskan kesembuhan orang ini melalui beberapa
sarana sekaligus, siapa bisa menolak? Tetap akan ada misteri yang tak terkuak.
Saya mendapati bahwa hal terbaik yang bisa saya lakukan untuk klien-klien saya,

http://hipnobook.blogspot.com 211
ketika ini terjadi, adalah mengakuinya sebagai fakta dan menerima mereka
“sepenuhnya dan apa adanya”. Itu sendiri adalah salah satu bentuk penyembuhan
terbaik. ***

http://hipnobook.blogspot.com 212
Tentang Penulis

A.S. Laksana, lahir di Semarang, 25 Desember 1968. Ia menulis kolom mingguan di tabloid
DeTIK (1993-1994), kemudian di DeTAK, Opini, dan Investigasi. Sejak 2009 menulis kolom
tetap di Jawa Pos dan detikcom. Tahun 2004, Tempo memilih buku kumpulan cerpennya
Bidadari yang Mengembara sebagai buku terbaik. Tahun 2005 ia membacakan ceritanya
pada festival sastra Winternachten, Den Haag. Beberapa tahun belakangan, ia mendalami
hipnosis dan EFT, selain tetap menulis.

Blog: http://as-laksana.blogspot.com
Kunjungi: http://hipnobook.blogspot.com untuk referensi buku-buku Hipnosis, EFT, dan
NLP

http://hipnobook.blogspot.com 213

Anda mungkin juga menyukai