Anda di halaman 1dari 4

CHOPPER

ELEKTRONIKA DAYA

Dosen Pembimbing : Makhfud

Disusun Oleh :

Kelompok 1 Kelas LT 2E

Achmad Rifai Yoga P 3.39.15.1.01


Ade Yoan Perwita 3.39.15.1.02
Ado Sesar Brilliawan 3.39.15.1.03
Afi Nurkhoyri 3.39.15.1.04
Anggita Hardittasari 3.39.15.1.05
Bagas Fajar Lukulo 3.39.12.1.06

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2016
1. Pendahuluan

DC Choppers umumnya banyak digunakan pada aplikasi – aplikasi industri, ini


dikarenakan DC Choppersdapat mengubah sumber tegangan DC yang tetap
menjadi tegangan DC yang variabel. Karena DC Choppers mengubah secara
langsung dari tegangan DC ke DC dan biasa disebut DC – DC Converter.
Penggunaan chopper sangat luas mulai dari pengontrolan putaran motor, kereta troli,
pengangkat sauh kapal, truk pengangkat barang, dll.Alat – alat yang digunakan ini
umumnya harus memiliki pengontolan akselarasi yang bagus, efisiensi yang tinggidan
respon yang cepat.
Gambar 1.1 merupakan prinsip dasar kerja chopper penurun tegangan. Jika sakelar
S di ONkan sampai dengan DT, maka tegangan masukan Vs akan dipindahkan ke beban
menjadi Vo,selanjutnya jika sakelar S di-off-kan sampai dengan T, tegangan pada beban
menjadi nol. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tegangan luaran ditentukan oleh proses ON
dan OFF sakelar S. Ratio antara waktu sakelar OFF terhadap jumlah waktu sakelar ON dan
OFF disebut siklus kerja (duty cycle).
Ditinjau dari proses pengaturan, chopper dapat dibedakan dalam tiga jenis, yaitu :
chopper penurun tegangan (step-down), chopper penaik tegangan (step-up), dan chopper
penaik-penurun tegangan (step up-down).

2. Prinsip Kerja Chopper Penurun (Step-Down) Tegangan

Gambar 1.1 merupakan prinsip dasar kerja chopper penurun tegangan. Jika sakelar
S di-ON-kan sampai dengan DT, maka tegangan masukan Vs akan dipindahkan ke beban
menjadi Vo, selanjutnya jika sakelar S di-off-kan sampai dengan T, tegangan pada beban
menjadi nol. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tegangan luaran ditentukan oleh proses ON
dan OFF sakelar S. Ratio antara waktu sakelar OFF terhadap jumlah waktu sakelar ON dan
OFF disebut siklus kerja (duty cycle).
Gambar 1.1 Rangkaian PrinsipKerja Dasar Chopper
Nilai siklus kerja (a atau D) ditentukan dengan persamaan berikut:

t t
on on
  D    f .t
on
t t
on off T

Persamaan di atas dapat dijelaskan bahwa pengaturan siklus kerja dapat S On S Off
dilakukan melalui dua operasi, yaitu:
(a) operasi frekuensi konstan, dan
(b) operasi frekuensi variabel. Operasi frekuensi konstant dilakukan dengan cara menjaga
frekuensi selalu konstan dan ton diatur.
Pengaturan ton ini lazim disebut pengaturan lebar pulsa atau modulasi lebar pulsa
(pulse width modulation). Operasi frekuensi variabel dilakukan dengan mengatur waktu ton
dan menjaga frekuensi selalu konstan. Pengaturan ini biasanya disebut modulasi frekuensi
(frequency modulation).
Gambar 1.2 mengilustrasikan prinsip kerja chopper penurun tegangan yang
ditunjukkan dengan SCR di dalam kotak. Selama perioda Ton, ketika chopper ON, tegangan
sumber akan terhubung dengan terminal beban.
Gambar 1.2 Rangkaian Chopper Penurun Tegangan
Selanjutnya, selama perida Toff, ketika chopper OFF, arus beban akan mengalir
pada dioda komutasi (Df), sehingga terminal beban terhubung singkat dengan Df dan
tegangan beban menjadi nol selama Toff. Dengan demikian, tegangan searah (DC) pada
beban dapat ditentukan dengan persamaan berikut:
eo = Edca

Anda mungkin juga menyukai