Anda di halaman 1dari 7

BAB II

LAPORAN PENDAHULUAN BRONCOPNEUMONIA

A.Definisi

Bronko pneumonia adalah infiltrat yang tersebar pada kedua belahan


paru.Dimulai pada bronkiolus terminalis,yang menjadi tersumbat oleh eksudat
mukropurulent yang disebut juga “lobular Pneumonia” (Ridha Nabiel,2014)

B. Etiologi

Terjadinya bronchopneumonia bermula dariadanya peradangan paru yang


terjadi pada jaringan paru atau alveoli yang biasanya didahului oleh infeksi
traktus respiratorius bagian atas selama beberapa hari.Faktor penyebab utama
adalah: bakteri,virus,aspirasi isi lambung atau orofaring ke dalan trakea dan
paru-paru ( Ridha nabiel,2014)

C.Anatomi dan fisiologi

Sumber gambar: (Tarwoto&watonah,2009)

Sistem pernafasan
Dengan bernapas setiap sel dalam tubuh menerima persediaan
oksigenya dan pada saat yang sama melepaskan produk
oksidasinya.Oksigen yang bersenyawa dengan karbon dan hidrogen dari
jaringan memungkinkan setiap sel melangsungkan sendiri proses
metabolismenya,yang berarti pekerjaan selesai dan hasil buangan dalam
bentukkarbon dioksida (CO2) dan air ( H2O) dihilangkan
(pearce&evelyn,2011)
Pernapasan merupakan proses ganda,yaitu terjadinya pertukaran
gas didalam jaringan atau “pernafasan dalam” dan didalam paru-paru atau
“pernafasan luar”. (pearce&evelyn,2011)
Udara ditarik kedalam paru-paru pada waktumenarik napas dan didorong
keluar paru-paru pada waktu mengeluarkan napas. (pearce&evelyn,2011)

a.Anatomi
1.Nares Anterior
Nares anterior adalah saluran-saluran didalam lubang hidung.Saluran
itu bermuara kedalam bagian yang dikenal sebagai Vestibulum (rongga
hidung).Vestibulum ini dilapisi epitelium bergaris yang bersambung
dengan kulit.apisan nares anterior memuat ejumlah kelenjar,Sebaseus
yang ditutupi bulu kasar,kelenjar itu bermuara kedalam rongga hidung
Pearce&evelyn,2011)
2.Rongga Hidung
Rongga hidung dilapisi selaput lenndir yang sangat kaya akan
pembuluh darah,bersambung dengan lapisan faringdan selaput lendir
semua sinus yang mempunyai lubang masuk kedalam rongga
hidung.Daerah pernapasan dilapisi epitelium slinder dan sel spitel
berambut yang mengandung sel cangkir atau sel lendir.Sekresi itu
membuat permukaan nares basah dan berlendir.Sewaktu udara melalui
hidung ,udara disaring oleh bulu-bulu yang terdapat didalam
vestibulum.Karenakontak dengan permukaan lendir yang
dilaluinya,udara menjadi hangat,dan karena penguapan air dari
permukaan selaput lendir,udara menjadi lembap. (pearce&evelyn,2011)
3.Faring (Tekak)
Faring (tekak) adalah pipa berotot yang berjalan dari dasar tengorak
krikoid.Maka letaknya dibelakang hidung (nasofaring),dibelakang
mulut (orofaring),dan dibelakang laring (faring-laringeal)
Nares Posterior:muara rongga-rongga hidung kenasofaring.
(pearce&evelyn,2011)
4.Laring (Tenggorok)
Laring (tenggorok) terletak dibagian terendah faring yang
memisahkannya dari kolumna vertebra,berjalan kefaring sampai
ketinggian vertebra servikalis dan masuk kedalam trakea
dibawahnya.Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang diikat
bersama oleh ligamen dan membran.Yang terbesar diantanya ialah
tulang rawan tiroid,dan disebelah depannya terdapat benjolan
subkutaneus yang dikenal sebagai jakun,yaitu diebelah depan
leher.Laring terdiri atas dua lempeng atau lamina yang bersambung
digaris tengah.Ditepi atas terdapat lekukan berupa V.Tulang rawan
krikoid terletak dibawah.Tulang rawan lainnya ialah kedua tulang
rawan aritenoid yang menjulang disebelah belakang krikoid,kanan dan
kiri tulang rawan kuneiform,dan tulang rawan kornikulata yang sangat
kecil. Terkait dipuncak tulang rawan tiroid terdapt epiglotis,yang
berupa katup tulang rawan yang membantu menutup laring sewaktu
menelan.Laring dilapisi jenis selaput lendir yang sama dengan yang
ditrakea,kecuali pita suara dan bagianepiglotis yang dilapisi sel
epitelium berlapis(pearce&evelyn,2011)
Pita Suara terletak disebelah dalam laring,berjalan dari tulang rawan
tiroid di sebelah depan samapai dikedua tulang rawan aritenoid.Dengan
gerakan dari tulang rawab aritenoid yang ditimbulkan oleg berbagai
otot laringeal,pita suara ditegangkan atau dikendurkan.Dengan
demikian lebar sela-sela antara pita-pita berubah-ubah sewaktu
bernapas atau berbicara. (pearce&evelyn,2011)
Suara dihasilkan karena getaran pita yang disebabkan udara yang
melalui glotis.Berbagai otot yang terkait pada laring mengendalikan
suara,dan juga menutup lubang atas laring sewaktu menelan.
(pearce&evelyn,2011)
5. Trakea atau batang tenggorok
Trakea atau batang tenggorok pkira-kira sembilan centimeter
panjangnya.Trakea berjalan dari laring sampai kira-kira ketinggian
vertebratorakalis kelima dan ditempat ini bercabang menjadi dua
bronkus (bronki). Trakea tersusun atas enambelas samapai dua puluh
lingkaran tak lengkap berupa cincin tulang rawan yang diikat bersama
oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkaran disebelah
belakang trakea,selain itu juga membuat berupa jaringan otot.Trakea
dilapisis selaput lendiryang terdiri atas epithelium bersilia dan sel
cangkir.Silia ini bergerak menuju keatas kearah laring,maka dengan
gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang turun masuk
bersama dengan pernafasan dapat dikeluarkan.Tulang rawan berfungsi
mempertahankan agar trakea tetap terbuka,karena itu disebelah
belakangnya tidak tersambung,yaitu ditempat trakea menempel pada
usofagus,yang memisahkannya dari tulang belakang.
(pearce&evelyn,2011)
Trakea servikalis yang berjalan melalui leher disilang oleh istmus
kelenar tiroid,yaitu belahan kelenjar tiroid,yaitu belahan kelenjar yang
melingkari sisa-sisa trakea.Trakea torasika berjalan melintasi
mediastnum,dibelakang stenum menyentuh arteri inominata dan arkus
aorta.Esofagus terletak dibelakang trakea. (pearce&evelyn,2011)
6.Bronkus (cabang tenggorokan)
Bronkus merupakan lanjutan dari trakea,ada dua buah yang terdapat
pada ketinggian vertebratorakalis ke IV dan V mempunyai struktur
serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.Bronkus-
bronkus itu berjalan kebawah dan kesamping kearah tampak paru-
paru.Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus
kiri,terdiri dari enam sampai delapan cincin mempunyai tiga cabang.
Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari yang kanan terdiri
dari sembilan sampai duabelas cincin yang mempunyai dua cabang.
Bronkus bercabang-cabang ,cabang yang paling kecil disebut
bronkiolus (bronkioli).Pada bronkioli terdapat gelembung paru atau
gelembung hawa atau alveoli (Syahfuddin,2006)
7.Paru-paru
Paru-paru merupakan alat pernafasan utama,paru-paru mengisi rongga
dada.Paru-paru ada dua bagian terletak disebelah kanan dan kiri yang
dipisahkan oleh jantung beserta pembuluh darah besarnya dan struktur
lainnya yang terletak didalam mediastum.Paru-paru adalah organ
berbentuk kerucut dengan apeks (puncak) diatas dan muncul sedikit
lebih tingidaripada klavikula didalam dasar leher,pangkal paru-paru
duduk diatas landai rongga toraks,diatas diafragma.Paru-paru
mempunyaipermukaan luar yang menyentuh iga-iga,permukaan dalam
yang membuat tampuk paru-paru,sisi belakang yang menyentuh tulang
belakang,dan sisi depan yang menutupi sebagian sisi depan jantung.
(pearce&evelyn,2011)
8.Pembuluh darah dalam paru-paru
Arteri pulmonalis membawah darah yang sudah tidak mengandung
oksigen dari ventrikel kanan jantung ke paru-paru,cabangnya
menyentuh saluran-saluran bronchial,bercabang dan bercabang lagi
sampai menjadi arteriol halus,arteriol itu membelah-belah dan
membentuk jaringan kapiler dan kapiler itu menyentuh dinding alveoli
atau gelembung udara. (pearce&evelyn,2011)
Kapiler halus itu hanya memuat sedikit,maka praktis dikatakan sel-sel
darah merah membuat baris tunggal.Alirannya begerak lambat dan
dipisahkan dari dua dalam alveoli hanya oleh dua membrane yang
sangat tipis,maka pertukaran gas berlangsung dengan difusi, yang
merupakan fungsi pernapasan kapiler bersatu dan bersatu lagi sampai
menjadi pembuluh darah lebih besar dan akhirnya dua vena pulmonalis
meninggalkan setiap paru-paru membawa darah berisi oksigenke atrium
kiri jantung untuk didistribusikan keseluruh tubuh melalui
aorta(pearce&evelyn,2011)
Pembuluh darah yang dilukiskan sebagai arteri bronkialis membawa
darah berisi oksigen langsung dari aorta toraksika ke paru-paru guna
memberi makan dan menghantarkan oksigen kedalam jaringan paru-
paru sendiri,Cabang akhir arteri-arteri ini membentuk plekus kapiler
yang tampak jelas dan terpisah dari yang terbentuk oleh cabang akhir
arteri pulmonalis,tetapi dari beberapa kapiler ini akhirnya berstu
kedalam vena pulmonalis dan darahnya kemudian dibaah masuk
kedalam vena pulmonalis.Sisa darah itu dihantarkan dari setiap paru-
paru oleh vena bronkialis dan ada yang dapat mencapai vena kava
superior.Maka dengan demikian paru-paru mempunyai persediaan
darah ganda. (pearce&evelyn,2011)

b. Fisiologi Pernafasan
Fungsi paru-paru ialah pertukaran gas oksigen dengan
karbondioksida.Pada pernafasan melaui paru-paru pernafasan eksterna,
oksigen dipungut melaui hidung dan mulut pada waktu bernafas, oksigen
masuk melalui trakea dan pipa bronchial ke alveoli, dan dapat
berhubungan erat dengan darah didalam kapiler pulmonalis.
Hanya satu lapisan membrane,yaitu mrmbrane alveoli kapiler,yang
memisahkan oksigen dan darah.Oksigen menembus membrane ini
dipungut oleh hemoglin sel darah merah dan dibawa ke jantung.Dari sini
dipompa didalam arteri kesemua bagian tubuh.Darah meninggalkan paru-
paru pada tekakan oksigen 100mmHg dan pada tingkat ini hemaglobinya
95% jenuh oksuigen.
Didalam paru-paru,karbondioksida,salah satu hasil buangan
metabolisme menembus menran alveolar-kapiler dan kapiler darah
kealveoli,dan setelah melalui pipa bronchial dan trakea,dinafaskan keluar
melalui hidung dan mulut.Empat proses yang berhubungan dengan
pernafasan pulmoner atau pernafasan eksterna:
a.Ventilasi pulmoner,atau gerak pernafasan yang menukar udara dalam
alveoli darah melaui paru-paru,
b.Arus darah melaui paru-paru.
c.Distribusi arus udara dan arus darah sedemikian sehingga dalam
jumlah tepat dapat mencapai semua bagian tubuh.
d.Difusi gas menembus membrane pemisah alveoli dabn kapiler,Co2
lebih mudah herdifusi dari pada oksigen.
Semua proses ini diatur sedemikian sehingga darah yanh meninggalkan
paru-paru menerima jumlah tepat karbondioksida dan oksigen.Pada waktu
gerak badan,lebih banyak darah datang keparu-paru membawa terlalu
banyak karbondioksida tidak dapat dikeluarkan,maka konsentrasinya
dalam darah arteri bertambah.Hal ini merangsang pusat pernafasan dalam
otak untuk memperbesar kecepatan dan dalamnya pernafasan.Penambhaan
ventilasi ini mengeluarkan karbondioksida dan memungut lebih banyak
oksigen. (pearce&evelyn,2011)

DAFTAR PUSTAKA

Ridha Nabiel.2014.Buku Ajar Keperawatan Anak.Yogyakarta: Pustaka


Pelajar

Syaifuddin,H.,2006.Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa


Keperawatan,Edisi 3.Penerbit Buku kedokteran EGC,Jakarta

Peace&Evelyn C.2011,Anatomo Fisiologi untuk Para Medis. Jakarta:PT


Gramedia Pustaka Utama

Tarwoto., dan wartona .2009.Fisiologi TubuhManusia untuk Mahasiswa


Kebidanan ,Jakarta: Trans Info Media:198,200

Anda mungkin juga menyukai