Anda di halaman 1dari 3

NOVEL: senin bersama naga

Karya : Rifky Andreans

Tanggal : 17-01-2018

Pada suatu hari di sebuah pondok pesantren ada 3 seorang sahabat yang sama sama
berjuang mencari cucuran ilmu dari seorang kyai. Ketiganya sama sama menjalani hidup
bersama melewati semua rintangan suka duka selalu bersama.

Keesokan hari terbitnya sinar mentari dari salah satu sahabat, ada yang mengharapkan
sebuah harapan yaitu senin bersama naga, salah satu dari sahabat itu setiap hari senin selalu
bersama dengan sebuah mahluk yaitu naga tetapi yang hanya bisa merasakan sesosok naga itu
hanyalah santri yang mengharapkan sebuah harapan bersama naga tersebut .

Kedua sahabatnya hanya bisa mencium aroma semburan dari naga tetapi tidak bisa
melihat dan merasakannya hanya santri yang mengharapkannya yang bisa merasakan sesosok
naga yang selalu menemaninya di setiap hari yaitu hari senin.

Fajar pun kian enggan bersinar, mentari pun mulai terbit secara perlahan lahan. awal
santri berdoa dan meniatkan dirinya untuk bertemu dengan sang naga. Santri tersebut awalnya
merasa terheran – heran ketika selesai niat dan berdoa , tiba tiba muncul sesosok binatang yang
semacam ular tetapi bisa terbang. Santri tersebut pun enggan menceritakan kepada sahabatnya,
santri tersebut pun mulai berangkat menuju tempat mencari ilmu di samping menimba ilmu di
pesantren ketiga santri ini mencari ilmu di tempat lain.

Awal mula santri bertemu dengan sang naga, ketika selesai ngaji subuh 3 santri tersebut
masuk ke dalam kobong secara bersamaan tetapi ada salah satu dari santri tersebut yang
mengharapkan dan meniatkan untuk bertemu dengan sang naga, di bawah terbitnya sinar mentari
dan segarnya udara pagi hari. 3 santri tersebut bergegas menyiapkan untuk mengawali harinya
berangkat dan menimba ilmu di sebuah tempat yang jauh dari pondok , dari ketiga santri tersebut
ada yang meniatkan dan berdoa bertemu dengan sang naga setelah meniatkan dan berdoa secara
tiba tiba munculah sesosok binatang seperti ular tetapi memiliki sayap yang besar sampai
menjulang ke langit, sosok tersebut muncul pada saat santri berdoa dan membuka pintu kobong,
pada saat membuka pintu kobong secara perlahan lahan dan secara tiba tiba munculah sesosok
naga yang besar dan menyeramkan. santri tersebut pun kaget , hati nya tiba tiba berdetak
kencang bulu rambut di tangan pun berdiri, badannya pun seketika menjadi panas. Sesosok naga
menghilang entah kemana, santri tersebut enggan menceritakan kepada sahabatnya bahwa
dirinya telah bertemu dengan sang naga. Santri tersebut mulai bergegas untuk berangkat ke
tempat mencari ilmu dengan kedua sahabatnya dengan berjalan kaki, jam demi jam akhirnya
sampai di tempat mencari ilmu. Salah satu dari 3 sahabat ini berpisah karena berbeda guru. Dan
santri yang bertemu dengan naga bersama dengan1 sahabatnya untuk mengikuti pembelajaran di
tempat tersebut. Setelah mengikuti pembelajaran keduanya menuju ke seorang guru untuk
menyerahkan sesutu yang di perintahkan oleh sang guru tetapi dari salah satu dari mereka ada
yang lupa membawa sesuatu yang di perinthkan oleh sang guru yaitu santri yang bertemu sang
naga, ia pun mulai bergegas mengambil Sesuatu yang di perintahkan, akan tetapi ia tidak bisa
mengambil cepat sesuatu yang di perintahkan karena jarak dari tempat ia menimba ilmu sampai
ke pondok sangat jauh, ia pun berdoa di dalam hati dengan keyakinan dan kekusyuan berharap
bertemu degan sang naga dengan tujuan agar dapat mengambil sesuatu yang di perintahkan oleh
gurunya, ia pun kaget tiba tiba muncul sesok naga yang pernah muncul di pagi hari sang naga
pun mengajak nya berbicara:

Naga : hai kau yang pernah berjumpa dengan ku, mengapa engkau ingin bertemu denganku?

Ia : ia saya ingin bertemu dengamu karena saya ada keperluan yang harus dilaksankan.

Naga : keperluan apa yang kau inginkan?

Ia : saya hanya ingin kau membantuku mengambil Sesuatu yang di perintahkan guruku karena
jarak antara tempat ini menuju pndok jauh maka saya berharap kau dapat membatuku untuk
mengambil sesuatu yang di perintahkan oleh guruku, guruku berharap mengambil sesuatu itu
dengan cepat.

Naga : y sudah kalau itu kemauanmu saya bersedia untuk mengantarkanmu ke pondok, kau
duduk saja di pundaku

Santri tersebut duduk di punggung naga tersebut , nagapun muali membawa santri itu
terbang menuju pondok setelah sampai di pondok santri tersebut berterimakasih kepada sang
naga , nagapun hilang entah kemana dan santri tersebut berlari menuju kobong mengambil
Sesuatu yang di perintahkan ketika sudah mengambil Sesuatu di kobong, santri tersebut bergegas
dan berjalan kaki untuk menyerahkan sesuatu ke gurunya dengan rasa semangat dan tetesan
keringat yang jatuh ke bumi akhirnya santri tersebut sampai ke tempat gurunya dan santri
tersebut menemui gurunya untuk menyerahkan Sesuatu ke gurunya dan gurunya hanya
membalas dengan senyuman santri tersebut bergegas pulang dan menyium tangan gurunya tetapi
gurunya menolak untuk di cium tanganya dan santri tersebut membalas dengan senyuman dan
berpamitan dan akhirnya santri tersebut pulang menuju pondok, dan 1 sahabatnya seperguruan
sudah pulang terlebih dahulu dan bertemu ketika sudah berada di pondok.dan keduanya saling
berbicara dangan membahas pembicaraan :

Sahabat seperguruan bertanya kepada santri yang tiba tiba hilang santri tersebut bertanya

Anda mungkin juga menyukai