Anda di halaman 1dari 5

HIJRAHKU

Bismillah.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Perkenalkan nama saya Istiqomahrya, biasa dipanggil isti saya berasal dari kelas XII ips2.

Saya ingin mencerita singkat cerpen tentang Hijrah.

Ketauhilah..... hijrah itu bukan tentang seorang yang berubah lalu mejadi malaikat.
Hijrah adalah tentang seorang hamba yang ingin taat, hijrah adalah tentang bagimana
merangkak, berjalan lalu akhirnya berlari menuju ridhonya, bukan seberapa cepat tapi
seberapa kuat ia bertahan. Berubah menjadi baik itu memang sulit yah teman, tapi kau
akan tahu bagaimana sulitnya menjaga perubahan itu setelah kau benar benar berubah,
tak perlu takut untuk melangkah sendiri sebab di ujung jalan sana akan ada saudari
saudari yang menunggumu dan sepenuh hati ketika kau merasa sendiri ingatlah. Allah
tak akan pernah pergi ketika namanya masih ada di dalam hatimu, Allah akan selalu
bersamamu.

Awal mulai keinginan ku berhijrah pada kelas X SMA semester satu tepatnya

tanggal 25 desember 2018. Disitu saya memiliki kesadaran atau mendapat hidayah dari
Allah

sadar akan kelalainnya selama ini sehigga terketuk pintu hatiku untk berhijrahdan
menjadi pribadi yang lebih baik dan muslimah yang sejati. Ketika aku mulai memaki
kerudung ang lumayan agak panjang, disitu banyak sekali hujatan hujatan dari
seseorang atau tetangga tetangga sekitarnya akupun merasa seakan akan pakaian ku
salah dimata mereka, ketika mereka mengomentari tentan hijaku ini dan sykur
alhamdulillahnya kedua orang tua ku menyetujui dengan pakaianku. Ini adalah sebuah
awal proses bagiku. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung kedada dan leher
mereka (QS. AN-NUR 24:31)

Beberapa bulan ku memakai jilbab ini sedikit demi sedikit kerudugku muai panjang, dan
pakaian wanita itusama sekali tidak boleh menampakkan lekuk tubuhnya. Dulu aku
memakai Rok dan baju panjang disertai dengan kerudung yang panjang, Kita sebagai
wanita memakai jilbab itu adalah kewajiban bagi wanita. aku belum tau kaki itu aurat
dan aku pergi kerumah tetangga tidak memakai kaos kaki aku hanya memikirkan
sekedar memakai jilbab panjang saja sudah cukup aku menutupi auratku aku hanya
memakai kaos kaki untuk pergi kesekolah, Rohis, dan rumah teman. Bahkan aku dulu
pergi kerumah kerumh tetangga memakai trening disitu aku belum tau hukum memakai
celana bagi perempuan. Dan jujur aku sholat dulu masih jarang.
Setelah kelas XI semester satu, semakin lama aku memakai jilbab panjang ku semakin
banyak sekali orang orang yang mengomentariku tentang jilbab ku ini. mereka pun
berkata ’’ emang nya tidak gerah ya’’ aku menjawab biasa aja karea saya memakai jlbab
adalah kewajiban, aku hanya memiirkan apa salah jilabku dan aku merenngi semuanya,
ternyata hijab ku tidak salah apa apa mungkin akhlak ku masih belum baik dan aku
hanyalah seorang pendosa. Ketika kesekolah teman teman dan kakak kelas memakai
masker dan handsock disitu akupun ikut memakainya walaupun dikelas disuruh oleh
guru membuka masker tersebut. Masuklah semester dua, ada seseorang kakak kelas
yang memakai cadar ke sekolah bahkn ada satu guru ini melarang kakak kelas untuk
memakai cadar beliaupun melepaskan untuk satu hari saja dan keeskan harinya kakak
ini memakai masker untu sementara bahkan di kelas beliau tidak melepskannya ada
guru guru yang disuruh melepas tapi dia tidak ingin. Beberapa hari kemudian dia datang
kesekolah memakai cadar dia tidak pedulikepada guru guru mau melarangnya ataupun
mengomentarinya.dan satu guru ini yang datang ke kelasnya menegurnya untuk
melepaskan cadar di saat pelajaran dikelas tetapi beliau tidak ingin melepaskannya.
Guru ini bertanya kenapa kamu memakai cadar? Dan beliau menjaab karena sudah
takdir. Sampai sampai guru guru di sekolah bahas rapat mengenai jilbab panjang dan
cadar tersebut ada guru yang sutu dan tidak setuju, ada satu ibu guru perepuan yang
selalu membela murid muridnya ntuk memakai jilbab panjang dan cadar. Dan sampai
guru ini berdebat dengan guru guru lainnya. Ketika itu kepala sekolah memyetujui
muridnya untuk memakai cadar dan beliau tidak melarang nya Kami pun merasa
bersyukur. Saya sama tema saya menanya kepda kakak kelas itu, apakah kita memakai
cadar ini orang yang sudah paham tentang ilmu dan hadits hadits, terus kakak kelas ini
menjawab tidak perlu kita memahami atau tau semua ilmunya dan setelah kamu
memakai cadar tersebut kamu akan tau dan akan mempelajari sedikit sedikit. Disitu
kami pun paham.

Setelah beberapa minggu kakak kelas ini mengajak aku dan temanku untuk pergi
kesuatu majelis ilmu tempat nya dijalan baru samping marina di sekolah Imam Bukhari,
disitu kami merasa senang mendengarnya, keesokan harinya saya dan teman saya pergi
kajian kami memasuki ruangan tersebut merasa asing, didalamnya penuh dengan orang
yang bercadar dan ada juga orang yang memakai masker juga disitu saya tidak fokus
dengan ceramahnya ustadz saya tidak berhenti mengatakan maa syaa Allah disamping
saya. Dan beberapa hari saya dan teman saya kekajan nah disitulah teman ku mulai
memakai cadar dan dia juga ke sekolah memakai cadar.

Beberapa bulan saya mengikuti kajian di imam bukhari itu saya hanya memakai masker
dan saya pergi ke sekolah juga memakai masker. Mama ku bertanya kepadaku caba saja
kamu pergi ke kajian memakai cadar disitu orang tua ku menyetujui aku memakai cadar
akupun merasa bahagia. Awalku mulai pergi kajian memakai cadar tali dan kesekolah
pun saya memakai masker di kelas saya tidak ingin melepskan saran dari kaka uyu itu
sebaiknya isti itu kalau ke sekoah memakai cadar aja dari pada dia buka tutup, disitu
serasa hatiku benar benar ingin memakai cadar.

Keesokan harinya saya dikasih sama teman saya cadar dan saya memakai cadar itu
untuk pergi ke seklah dan Alhamdulillahnya para guru ada yang setuju dan tidak setuju
muridnya untuk memakai cadar dan tidak ada yang melarangnya lagi. Aku selalu pergi
kajian saya tau hukum cadar itu gimana dan ternyata ustadz mengatakan dari para
ulama berbeda pendapat ada yang sunnah dan ada sebagian mengatakan wajib. Dan
ada dalil mewajibkan cadar bagi wanita. Firman Allah subhanahu wata’la mengatakan:
katakanlah kepada wanita yang beriman, hrndaklah mereka menahan pandangan
mereka dan memelihara kemaluan mereka (QS.An-Nur/24:31). Saya memakai cadar ini
bukan sekedar hanya menutup atau membuka tetapi saya memkai cadar ini adalah saya
tidak ingin menampakkan wajah saya untuk dilihat oleh laki laki yang bukan mahrom
saya apalagi di zaman kita ini dan jika dikhawatirkan menimbulkan fitnah, saya bertahan
untuk tidak ingin melepaskannya.

Setelah itu saya mengenal apa itu manhaj salaf? Awalnya saya tau manhaj salaf itu apa ,
dan setelah saya pinjam buku teman ku yaitu kitab Mulia Dengan Manhaj Salaf disitulah
saya membaca dan saya mehami bahwa manhaj salaf itu bukan suatu kelompok atau
aliran tetapi manhaj salaf adalah sutu istilah untuk sebuah jalan yang terang lagi
mudah, yang telah ditempuh oleh para sahabat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Dan manhaj salaf artinya jalan atau metode dan menhaj salaf yang benar adalah jalan
hidup yang lurus dan terang dalam beragama menurut pemahaman yang para sahabat.
Pemahaman yang benar dan niat yang baik adalah termasuk nikmat yang paling agung
yang dikaruniakan Allah kepada hamba-Nya. Nikmat inilah hamba bisa menyelamatkan
diri dari terjebak dijalan orang yang dimurkai yaitu orang yang memiliki niat yang
rusak.dan Alhamdulillahnya saya mendapatkan teman yang semanjhaj salaf bisa kajian
bersama dan pergi kursus bareng manhaj salaf adalah ujung pencariaku. Jadi saya dulu
sampai skarang insyaa Allah akan selalu memperbaiki diri.

Insyaa Allah 5 tahun kedepannya saya ingin menikah mudah dan saya ingin bercita cita
menjadi guru di Imam Bukhari Aamiin... kemudian saya ingin memiliki suami yag
semanhaj salaf. karena manhaj salaf itu senikmat nikmatnya jath cinta ialah jatuh cinta
kepada seorang hama yang memiliki semanhaj salaf yang lurus. Karena ia akan
mengajarkanmu bagaimana mentauhidkan Allah subhanahu wata’ala dengan cara yang
benar. Mengajakmu hidup diatas Sunnah beramal yang ittiba’ kepada Sunnah nabi
shallallahu alihi wasallam, tidak mengurangi dan tidak pula menambahnya. Berkata
Syaikh Islam ibnu Taimiyyah rahimahullah: ‘’ Dan seorang wanita yang sudah menikah
maka ketaatannya terhadap suaminya itu lebih diutamakan dari pada ketaatannya
terhadap kedua orang tuanya’’(Al-fatawa[10/428]).

ini adalah cerpen singkat saya tentang hijraku, sekian terima kasihwassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
BIODATA

Nama : Istiqomahrya
Kelas : XII IPS2
Alamat : Rato. Karijawa
No. Absen : 12
Judul cerpen : Hijrahku

SMA NEGERI 1 DOMPU


TAHUN AJARAN 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai