Anda di halaman 1dari 2

Meninggalkannya Demi Mendapatkan CintaNya

Oleh : Tika Kesuma Wardani

@tika.k.wardani.1

Bismillahirrahmanirrahim, disini saya akan menceritakan sedikit pengalaman orang-orang yang ada
disekitar saya. Semoga para pembaca dapat mengambil hikmahnya.

Pengalaman teman saya yang pertama.. Saya memiliki teman sebut saja ukhty SPS, beliau adalah
seorang wanita yang menempuh Pendidikan di SMK saat itu, Kemungkinan besar ia melakukan hal
itu (berpacaran) dikarenakan pengaruh kawan yang kurang baik. Namun seiring berjalannya waktu ia
telah menyadari bahwa berpacaran itu adalah suatu kegiatan yang unfaedah, menghabiskan waktunya
pada hal-hal yang tidak penting dan semakin terlihat kepribadian pacarnya yang tidak sesuai
dengannya. Mungkin itu jugalah cara Allah untuk memberikan hidayah kepadanya. Ia terus mengejar
hidayah itu, sampai ia benar-benar merasakan nikmatnya cinta yang sesungguhnya kepada sang
pecinta. Ia rutin mengikuti kajian-kajian yang ada disekitarnya, ia berusaha memuhasabah dirinya
Ketika salah, dan masih banyak lagi hal baik lainnya yang dilakukannya. Bahkan Ia saat ini sedang
menapaki jalan hijrah yang dituntun oleh sang Maha pecinta. Ia mengikuti organisasi di UINSU yang
Bernama MDC ( Muslimah Dakwah Community). Kini ia telah menjadi aktivis dakwah yang aktif.
Tiada hari tanpa dakwah.

Dari cerita ukhty SPJ kita dapat mengambil kesimpulan bahwa seseorang dapat berubah jika ia
meningkatkan keimanan nya kepada Allah, dan mengazamkan dalam diri bahwa ia ingin berubah
menjadi lebih baik (Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu mengubah dirinya
sendiri)

Teman saya yang kedua, sebut saja ukhty AJ, beliau adalah seorang mahasiswi yang berkuliah di
UINSU pancing juga saat ini. Ia memiliki kepribadian yang Anggun, cantik dan cerdas serta sedikit
manja dan mudah menangis. Ia berpacaran dengan teman satu kelasnya. Saya sering melihat
perlakuannya yang sering terlampau batas dan tidak sesuai syari’at islam, padahal mereka bukan
mahram, saya ingin mengingatkannya namun sedikit khawatir akan menyakiti hatinya. Jadi, saya
mengambil keputusan untuk mendoakannya agar segera Kembali pada jalan Allah yang benar serta
menyebutkan nama ayahnya. Tidak lama dari saya mendoakannya ia berkata pada saya bahwa
pacarnya sering menyuruhnya untuk mengerjakan tugas-tugas kuliahnya. Sekali dua kali ia masih
Ikhlas untuk mengerjakannya. Namun lama-kelamaan ia sadar bahwa pacarnya hanya sekedar
memanfaatkan kecerdasannya saja. Maka dari itu memutuskan untuk memutuskan pacarnya itu.
Dengan spontan saya mengucapkan Alhamdulillah kepadanya melalui WA.
Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ukhty AJ adalah Tinggalkan suatu hal yang telah dilarang
Allah, amalkan lah Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Karena setiap hal yang dilarang Allah pasti terdapat
kemudharatan didalamnya. Dan doa adalah kekuatan dari segala hal yang sulit menurut manusia,
bahkan hati yang sulit diaklukan sekalipun, pasti bis ajika sudah kita serahkan kepada Allah.

“ Perkuat lagi keimananmu wahai mulimah agar Allah memudahkanmu untuk menjalankan segala
yang diperintahkanNya dan menjauhkanmu dari segala hal yang telah dilarangNya”

Tentang penulis

Kenali teman-teman, saya Tika Kesuma Wardani salah satu mahasiswi UINSU Pancing, ini adalah
kali kedua saya menuliskan kisah nyata ku dikarenakan termotivasi oleh shohib ku di kampus. Aku
adalah seorang pendosa yang sedang berusaha mengejar cintaNya, aku adalah anak pertama dari 3
bersaudara, seorang mentor dalam program tahfizh (pejuang cinta qur’an), guru di Paud Nurul Fikri,
staff kajian dan pelatihan LDK Al-Izzah UINSU, pekerja di toko kesumawati jaya. Sekali dayung 2/3
pulau terlampaui. Jangan mau jadi mahasiswi kupu-kupu.

Anda mungkin juga menyukai