Tak Stimulasi Sensori
Tak Stimulasi Sensori
Disusun Oleh :
2019/2020
PRE PLANNING
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI SENSORI : MENGGAMBAR
A. Topik
Stimulasi sensori : menggambar
B. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Tujuan umum klien dapat berespon terhadap stimulus pancaindera yang diberikan
2. Tujuan Khusus:
a. Meningkatkan kemampuan sensoris
b. Meningkatkan upaya meningkatkan pusat perhatian
c. Meningkatkan kesegaran jasmani
d. Mengekspresikan perasaan
C. Landasan teoritis
Terapi aktivitas kelompok : Stimulasi sensori adalah upaya untuk menstimulasi semua
pancaindera (sensori) agar memberi respon yang adekuat (Keliat, 2009).
Terapi aktivitas kelompok:stimulasi sensori merupakan aktivitas yang digunakan untuk
memberikan stimulasi pada sensori klien, kemudian diobservasi reaksi sensori klien
berupa ekspresi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi muka, ucapan.
Terapi aktivitas kelompok untuk menstimulasi sensori pada penderita yang mengalami
kemunduran fungsi sensoris. Teknik yang digunakan meliputi fasilitas penggunaan
pancaindera dan kemampuan mengekpresikan stimulus baik dari internal maupun
eksternal (Purwaningsih, 2009).
Jadi, terapi stimulasi sensori merupakan jenis terapi dengan menstimulasi sensori klien
untuk mendapatkan reaksi emosi atau perasaan melalui gerakan tubuh, ekspresi, dan
ucapan.
D. Aktivitas dan Indikasi
Klien yang mempunyai indikasi TAK-Stimulasi Sensori adalah klien isolasi sosial,
menarik diri, harga diri rendah, halusinasi yang disertai dengan kurang komunikasi
verbal. Aktivitas Stimulasi sensori dapat berupa stimulus terhadap penglihatan,
pendengaran dan lain-lain.
Hal yang harus diperhatikan:
1. Jika klien pergi atau meninggalkan ruangan terapis mengingatkan kontrak yang telah
disepakati.
2. Jika pasien diam fasilitator membujuk klien untuk berbicara jika klien tetap tidak mau
berbicara terapis atau leader meningkatkan motivasi klien dengan mengatakan “ Yang
lain bisa pasti Bapak bisa “
3. Jika klien melakukan hal –hal yang tidak di inginkan (amuk, Mengganggu pasien lain,
ribut ) terapis mengingatkan tentang aturan permainan.
E. Kriteria Klien
1. Klien yang sudah mampu berkomunikasi dengan orang lain
2. Klien yang sudah mampu memperkenalkan diri
3. Klien yang sudah mampu berbicara lancar atau tidak kacau dan dapat dimengerti oleh
orang lain
4. Klien dengan kondisi fisik yang baik
5. Klien yang dengan sikap kooperatif
F. Proses Seleksi
Identifikasi klien yang masuk dalam kriteria
Membuat kontrak dengan klien :
Co Leader Leader
Fasilitator Fasilitator
Observer
L. Antisipasi Kegiatan
1. Jika klien ingin ke kamar mandi atau toilet harus izin terapis
2. Jika klien yang direncanakan tiba-tiba tidak mau ikut, perawat perlu menanyakan
alasannya. Jika sulit diberi pengertian tidak dilibatkan dalam kelompok
3. Jika ada klien yang mengganggu jalannya acara terapis akan dikeluarkan dari
kelompok
4. Jika ada dalam anggota saling mempertahankan argumentasinya Leader berperan
dalam meluruskannya.
M. Mekanisme Kegiatan TAK
a. Persiapan Materi
b. Persiapan media/alat
yang digunakan
c. Setting tempat terapis
dan peserta
d. Mengingatkan kontrak
kepada klien
e. Pembagian tugas terapis
2. 30 Menit Pelaksanaan
Mengungkapkan
2. Evaluasi/Validasi perasaan
Menanyakan perasaan
klien saat ini
O. Lampiran
TERAPI STIMULASI SENSORI : MENGGAMBAR
Sesi : Menggambar
I. Pengertian
TAK yang diberikan dengan memberikan stimulus menggambar pada pasien sehingga
terrjadi perubahan perilaku.
II. Tujuan
1. Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar
2. Klien dapat memberii makna gambar
III. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
IV. Alat
1. Kertas HV A
2. Pensil 2B (bila tersedia krayon juga dapat digunakan)
V. Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi
VI. Langkah kegiatan
1. Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Terapis dan klien memakai papan nama
b) Evaluasi / validasi
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, menggambar,
menyebutkan gambar dan menceritakan makna gambar. Beri tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (×) jika klien tidak mampu.
3. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien contoh : klien mengikuti TAK stimulasi sensori menggambar.
Klien mengikuti sampai selesai. Klien mampu menggambar, menyebutkan nama
gambar, dan menceritakan makna gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan
perasaan melalui gambar.
DAFTAR PUSTAKA