Anda di halaman 1dari 7

SENSOR HUJAN ARDUINO

OLEH
Riandy Wiriadinata D071181001
Alifka Annisa R. W. D071181301
Irwin Yaputera D071181323
Triyana Rante T. D071181509

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2019
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
A. Pengertian ......................................................................................................... 1
B. Spesifikasi Sensor Hujan .................................................................................. 1
C. Tutorial Pembuatan Sensor Hujan Arduino ..................................................... 2
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... iii

ii
A. Pengertian
Sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi untuk mendeteksi
terjadinya hujan atau tidak, yang dapat difungsikan dalam segala macam
aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Di pasaran sensor ini dijual dalam
bentuk modul sehingga hanya perlu menyediakan kabel jumper untuk
dihubungkan ke mikrokontroler atau Arduino.
Prinsip kerja dari modul sensor ini, yaitu pada saat ada air hujan turun
dan mengenai panel sensor maka akan terjadi proses elektrolisasi oleh air
hujan. Dan karena air hujan termasuk dalam golongan cairan elektrolit yang
di mana cairan tersebut akan menghantarkan arus listrik.
Pada sensor hujan ini terdapat IC komparator yang dimana output dari
sensor ini dapat berupa logika high dan low (on atau off). Serta pada modul
sensor ini terdapat output yang berupa tegangan pula. Sehingga dapat
dikoneksikan ke pin khusus Arduino, yaitu Analog Digital Converter.
Dengan singkat kata, sensor ini dapat digunakan untuk memantau
kondisi ada tidaknya hujan di lingkungan luar yang dimana output dari
sensor ini dapat berupa sinyal analog maupun sinyal digital.

B. Spesifikasi Sensor Hujan

Modul Sensor Hujan


1. Sensor ini bermaterial dari FR-04 dengan dimensi 5cm × 4cm berlapis
nikel dan dengan kualitas tinggi pada kedua sisinya.
2. Pada lapisan modul mempunyai sifat anti oksidasi sehingga tahan
terhadap korosi.
3. Tegangan kerja masukan sensor 3.3V-5V.

1
4. Menggunakan IC komparator LM393 yang stabil.
5. Output dari modul komparator dengan kualitas sinyal bagus lebih dari
15mA.
6. Dilengkapi lubang baut untuk instalasi dengan modul lainnya.
7. Terdapat potensiometer yang berfungsi untuk mengatur sensitifitas
sensor.
8. Terdapat 2 output yaitu digital (0 dan 1) dan analog (tegangan).
9. Dimensi PCB yaitu 3.2 cm x 1.4 cm.
10. VCC merupakan sumber daya.
11. GND merupakan Ground atau kondisi tidak ada daya.
12. DO adalah Digital Output.
13. AO adalah Analog Output.
14. Power LED adalah indikator adanya daya pada modul.
15. Output LED adalah indicator sensor mendeteksi.
16. Sensitivity Adjustment adalah pengatur sensifitas sensor.
C. Tutorial Pembuatan Sensor Hujan Arduino
Berikut adalah contoh sederhana dari penerapan penggunaan sensor
hujan menggunakan Arduino Uno. Bahan yang diperlukan, yaitu:
1. Arduino Uno
2. Sensor hujan + modul
3. Kabel Jumper
4. Komputer + Software IDE Arduino

Rangkaian Sensor Hujan dengan Arduino

2
Instruksi:
1. Susun rangkaian seperti gambar di atas., yaitu:
Arduino  Comparator
GND  VCC
DO  Pin D4
AO  A0
2. Hubungkan rangkaian dan compile kodingan arduino. Berikut kode yang
dimasukkan ke dalam arduino:
const int capteur_D = 4;
const int capteur_A = A0;

int val_analogique;

void setup()
{
pinMode(capteur_D, INPUT);
pinMode(capteur_A, INPUT);
Serial.begin(9600);
}

void loop()
{
if(digitalRead(capteur_D) == LOW)
{
Serial.println("Digital value : wet");
delay(10);
}
else
{
Serial.println("Digital value : dry");
delay(10);
}
val_analogique=analogRead(capteur_A);
Serial.print("Analog value : ");
Serial.println(val_analogique);
Serial.println("");
delay(1000);
}

3
3. Hubungkan modul sensor ke power supply 3,3V DC, setelah itu LED
indikator pada modul akan menyala. Saat kondisi tidak adanya rintik
hujan, output digital akan berlogika HIGH, dan membuat LED deteksi
akan mati. Sedangkan saat kondisi terdeteksi adanya tetesan air hujan,
output digital mengeluarkan logika LOW dan LED deteksi akan menyala.
4. Ketika tetesan air hujan menghilang, nilai output kembali menjadi tinggi.
5. Keluaran sinyal analog (AO) dihubungkan dengan Arduino melalui fitur
ADC untuk mendeteksi intensitas rintik air hujan ataupun disambungkan
ke voltmeter DC dengan range maksimal 0-3,3V.
6. Keluaran sinyal digital (DO) bisa dihubungkan dengan Arduino maupun
relay untuk mendeteksi adanya hujan atau tidak.

4
DAFTAR PUSTAKA
https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-sensor-hujan/
http://henrysbench.capnfatz.com/henrys-bench/arduino-sensors-and-
input/arduino-rain-sensor-module-guide-and-tutorial/
https://create.arduino.cc/projecthub/MisterBotBreak/how-to-use-a-rain-sensor-
bcecd9

iii

Anda mungkin juga menyukai