Kulit alpukat terkandung beberapa senyawa kimia (flavonoid) yang diduga
dapat bekerja sebagai bahan aktif tabir surya. Flavonoid merupakan antioksidan yang kuat. Formulasi masker sheet ekstrak kulit buah alpukat dimaksudkan untuk dapat digunakan lebih praktis dan mampu meningkatkan penetrasi zat aktif ke dalam kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan masker sheet yang mengandung ekstrak kulit buah alpukat serta mengamati kulit menjadi lebih baik selama empat minggu perawatan dan mengukur kadar air kulit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental yaitu ekstrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi, kemudian diformulasi menjadi sediaan masker sheet, terdiri dari gliserin, butilen glikol, xanthan gum, nipagin, PEG 40 Hidrogenatedcastoroil, etanol 70%, aquadest, parfum, dan penambahan ekstrak kulit alpukat dengan konsentrasi masing-masing F1 (2%), F2 (4%), F3 (6%). Sebagai blanko (F0) sediaan masker sheet tanpa penambahan ekstrak. Sediaan dievaluasi meliputi uji ke sukarelawan (uji iritasi, uji organoleptis, uji homogenitas, kadar air dengan menggunakan MoistureChecker. Perawatan dilakukan selama 4 minggu dengan mengaplikasikan masker dua kali dalam seminggu. Data yang diperoleh di analisa menggunakan program SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kulit buah alpukat dapat diformulasikan dalam sediaan masker sheetyang homogen, tidak berubah warna, dan tetap stabil dalam penyimpanan 4 minggu dengan pH 6,0 – 6,6. Kesimpulan ekstrak kulit buah alpukat dapat diformulasikan menjadi sediaan masker sheet dengan konsentrasi 2%, 4% dan 6% dengan perbandingan kontrol positif.
Kata kunci: Formulasi,ekstrak kulit buah alpukat, masker sheet.