Anda di halaman 1dari 3

Faktor genetik Faktor lingkungan (ultraviolet) Faktor hormonal Obat-obatan

Keterlibatan gen Gangguan kulit Hormon prolaktin Obat terakumulasi dalam tubuh

Merangsang sistem imun Obat berikatan dengan kompleks


Gen membawa SLE ke turunan Infeksi
antibodi
selanjutnya Pembentukan komplek imun
Obat-obatan tidak cocok Imun kompleks
Faktor pemicu (mengikat komplemen) Aktivasi komplemen

Perubahan reaksi imun (reaksi hipersensitivitas dan autoimun)

SLE (Sistemik Lupus Eritematosus)


Penyakit sistem daya tahan, atau penyakit auto imun, dimana tubuh pasien lupus membentuk antibodi yang salah arah, merusak organ
tubuh sendiri, seperti ginjal, hati, sendi, sel darah merah, leukosit, atau trombosit

Peningkatan autoantibodi menimbulkan reaksi inflamasi

Inflamasi pada pleura ( pleuritis) Inflamasi perikardium (perikarditis) Aliran ke otak tidak adekuat Inflamasi di ginjal

Gangguan fungsi pleura Eksudasi cairan di perikardium Iskemik jaringan otak Penurunan fungsi ginjal

Pengisian ventrikel terlambat Penurunan fungsi cerebral Filtrasi Penurunan absorbsi


Gangguan jumlah produksi cairan dan absorbsi
yang bisa dilakukan oleh pleura viseralis terganggu cairan ke ginjal

Curah jantung menurun Penurunan fungsi motorik


Terjadi tekanan intrapleura proteinuria Sindrom nefrotik
Insufisiensi pengisian arteri Kehilangan keseimbangan
Penimbunan cairan di cavum pleura dan koordinasi Gagal ginjal
Lupus Nefritis
MK : Ketidakefektifan
Paru-paru berkembang tidak optimal perfusi jaringan perifer
MK : Resiko Cidera Produksi urin menurun
MK : Resiko Jatuh
Penurunan kapasitas ventilasi dispneu uremia

MK : Gangguan Pertukaran Gas MK : Ketidakefektifan pola nafas MK : Gangguan eliminasi urin


Pemasangan ventilasi
Inflamasi saluran cerna Inflamasi di persendian Inflamasi pada kulit mekanik

Adanya bercak-bercak merah Penurunan kemampuan


HCL meningkat Peningkatan cairan sinovial
batuk
Lesi akut pada kulit
Mual,muntah Terbentuk endapan
pada sendi Peningkatan sekresi mukus
Intake nutrisi menurun Ruam pada wajah berbentuk
kupu-kupu Sekresi mucus masuk lebih
Polyarthralgia, ke bawah jalan nafas
MK : arthritis sendi
Kerusakan jaringan kulit
Ketidakseimbangan MK : Ketidakefektifan
nutrisi kurang dari Edema atau bersihan jalan nafas
kebutuhan tubuh pembengkakan sendi MK : Kerusakan integritas
kulit
Resiko tinggi infeksi
Nyeri tekan,nyeri ketika saluran nafas bawah
bergerak, kaku pada pagi hari dan parenkim paru

MK : Nyeri Akut Pneumonia

Penatalaksanaan Pemeriksaan penunjang :


Terapi Nonfarmakologi : Diet Restriksi, Aktivitas Patologi Anatomi,
Terapi Farmakologi : NSAID, azatioprin, intravena gamma lobulin, onoklonal, antibodi, Imunofluoresensi Kulit,
terapi hormon, mikofenolat mofetil dan pemberian antiinfeksi. Serologi, Hematologi,
Penatalaksanaan keperawatan : Penjelasan tentang penyakit , Monitoring yang teratur, Urinalisa
Penghematan enersi, Fotoproteksi, Mengatasi infeksi
MK: Nyeri Akut kerusakan integritas kulit:
NIC:
 Kaji nyeri dengan PQRST  Hindari kerutan pada tempat tidur
 Tentukan karakteristik nyeri, Pantau ttv  Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
 Mengajarkan manajemen nyeri: relaksasi napas
dalam  Mobilisasi pasien setiap 2 jam sekali
 Monitor kepuasan klien terhadap manajemen nyeri
 Monitor kulit akan adanya kemerahan
 Tingkatkan istirahat dan tidur yang adekuat
 Kolaborasi Pemberian analgesik

MK : Gangguan perfusi jaringan Perifer ketidakseimbangan nutrisi kurang dari


kebutuhan:
NIC :
 Kaji adanya alergi makanan
1. Kaji secara komperhensif sirkulasi perifer  Kalaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
2. Evaluasi nadi perifer dan edema jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
3. Elevasi anggota badan 20 derajat atau
lebih  Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
4. Ubah posisi pasien setiap 2 jam
 Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake Fe
5. Dorong latihan ROM sebelum bedrest
 Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian

Anda mungkin juga menyukai