Anda di halaman 1dari 90

STRATEGI ALFAMART DALAM MENARIK MINAT BELI

MASYARAKAT DI DESA BUG-BUG KECAMATAN LINGSAR


KABUPATEN LOMBOK BARAT PERSPEKTIF EKONOMI
ISLAM

Oleh

SUHAINI
152.135.043

JURUSAN EKONOMI SYARI‟AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017

i
STRATEGI ALFAMART DALAM MENARIK MINAT BELI
MASYARAKAT DI DESA BUG-BUG KECAMATAN LINGSAR
KABUPATEN LOMBOK BARAT PERSPEKTIF EKONOMI
ISLAM
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Mataram Untuk Melengkapi
Persyaratan Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Syaria‟ah

Oleh

SUHAINI
152.135.043

JURUSAN EKONOMI SYARI‟AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM
MATARAM
2017

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh: Suhaini, NIM: 152.135.043 dengan judul, “Strategi Alfamart Dalam
Menarik Minat Beli Masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten
Lombok Barat Perspektif Ekonomi Islam” telah memenuhi syarat dan disetujui untuk
diuji.
Disetujui pada tanggal:

Di bawah bimbingan,

Pembimbing I, Pembimbing II,

H. Zainal Arifin Munir, Lc, M.Ag H. Zulyadain, MA


NIP. 19611231199031001 NIP. 197305072006041002

i
NOTA DINAS PEMBIMBING

Hal : Ujian Skripsi


Mataram,

Kepada
Yth. Rektor UIN Mataram
di Mataram
Assalamu’alaikum, Wr. Wb.

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan dan koreksi


maka kami berpendapat bahwa skripsi saudara:

Nama Mahasiswa : Suhaini

NIM : 152.135.043

Jurusan/Prodi : Ekonomi Syari‟ah

Judul :Strategi Alfamart Dalam Menarik Minat Beli Masyarakat


di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok
Barat Perspektif Ekonomi Islam

telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasyah skripsi


Fakultas Syari‟ah dan Ekonomi Islam UIN Mataram. Oleh karena itu, kami
berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasyahkan.

Wassalamualaikum, Wr.Wb.

Pembimbing I, Pembimbing II,

ii
H. Zainal Arifin Munir, Lc, M.Ag H. Zulyadain, MA
NIP. 19611231199031001 NIP. 197305072006041002
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suhaini

NIM : 152.135.043

Jurusan : Ekonomi Syari‟ah

Fakultas : Ekonomi dan Binsis Islam

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Strategi Alfamart Dalam Menarik Minat
Beli Masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat
Perspektif Ekonomi Islam, ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian/karya saya
sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya. Jika saya terbukti
melakukan plagiat tulisan/karya orang lain, siap menerima sanksi yang telah
ditentukan oleh lembaga.

Mataram,

Saya yang menyatakan,

Materai 6000

Suhaini

iii
PENGESAHAN

Skripsi oleh: Suhaini, NIM: 152.135.043 dengan judul, Strategi Alfamart Dalam
Menarik Minat Beli Masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten
Lombok Barat Perspektif Ekonomi Islam, telah dipertahankan di depan dewan
penguji Jurusan Ekonomi Syari‟ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Mataram
pada tanggal:

Dewan Penguji

1 Ketua Sidang/ : H. Zainal Arifin Munir, Lc, M.Ag ( ____________ )


Pembimbing I NIP. 19611231199031001

2 Sekretaris : H. Zulyadain, MA ( ____________ )


Sidang/ NIP. 197305072006041002
Pembimbing II

3 Penguji I : Dr. Zainudin Mansyur, M.Ag ( ____________ )


NIP. 197708142005011003

4 Penguji II : Baiq El Badriati, M.E.i ( ____________ )


NIP. 197812312008012028

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M. Ag.


NIP: 197111941997031901

iv
MOTTO:

    


„‟SESUNGGUHNYA BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN‟‟
(Q.S al Insyirah (94): 5)1

1
Q.S al Insyirah (94): 5

v
PERSEMBAHAN

‘’Kupersembahkan skripsi ini untuk


kedua orang tuaku tercinta, semua
guru-guruku, beserta sahabat-sahabat
seperjuanganku. Semoga dalam
kehidupan yang singkat ini kita semua
senantiasa diberkahi dan diridho’i
oleh Allah SWT’’.

vi
PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini


berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama danMenteri
Pendidikandan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan
05936/U/1987.
I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

‫ا‬ Alif a tidakdilambangkan

‫ب‬ Ba‟ b be

‫ت‬ Ta‟ t te

‫ث‬ Sa‟ ts te dan es

‫ج‬ Jim j je

‫ح‬ Ha‟ h ha (dengan garis di bawah)

‫خ‬ Kha‟ kh ka dan ha

‫د‬ Dal d de

‫ذ‬ Zal dz d dan zet

‫ر‬ Ra‟ r er

‫ز‬ Za‟ z zet

‫س‬ Sin s es

‫ش‬ Syin sy es dan ye

‫ص‬ Sad sh es dan h

‫ض‬ Dad dl de dan el

vii
‫ط‬ Ta‟ th te dan ha

‫ظ‬ Za zh
.
zet dan ha

‫ع‬ „ain „
koma terbalik di atas

‫غ‬ gain gh
ge

‫ف‬ fa‟ f
ef

‫ق‬ qaf q
qi

‫ك‬ kaf k
ka

‫ل‬ lam l
el

‫م‬ mim m
em

‫ن‬ nun n
en

‫و‬ waw w
we

‫ه‬ ha‟ h
ha

‫ء‬ hamzah ‟
aposrof

‫ي‬ ya Y
ye

II. Konsonan Rangkap Karena Syaddah ditulis rangkap

‫متع ّذدة‬ Ditulis muta’addidah

III. Ta’marbutah di akhir kata


a. Biladimatikanditulis h

‫حكمت‬ Ditulis Hikmah

viii
b. Biladiikutidenga kata sandang „al‟ sertabacaankeduaituterpisah,
makaditulish

‫كرامت األولياء‬ Ditulis Karâmah al-auliya

c. Bilata‟marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah


ditulis

‫زكاةالفطر‬ Ditulis Zakâh al-fitri

IV. Vokal Pendek

_ َ ___ fathah ditulis a

_ ِ ___ kasrah ditulis i

____ ُ dammah ditulis u

V. Vokal Panjang

1 Fathah + ali‫جاهليت‬ ditulis jâhiliyyah

2 Fathah+ ya‟mati‫تنسى‬ ditulis tansâ

3 ditulis karîm
Kasrah + ya‟ mati ‫كريم‬
4 ditulis furûd
Dammah + wawumati‫فروض‬

ix
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi

ini dengan judul “Strategi Alfamart Dalam Menarik Minat Beli Masyarakat di

Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat Perspektif

Ekonomi Islam” dapat di selesaikan tepat pada waktunya. Skripsi ini di susun

sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian Akhir pada Jurusan Ekonomi

Syari‟ah Universitas Islam Negeri Mataram.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan

banyak terima kasih kepada:

1. Bapak H. Zainal Arifin Munir, Lc, M.Ag selaku pembimbing I dan Bapak H.

Zulyadain MA selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu untuk

memberikan masukan, kritikan dan motivasi sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini;

2. Dr. Zainudin Mansyur, M. Ag dan Baiq El Badriati, M. Ei. Sebagai penguji

yang telah memberikan saran konstruktif bagi penyempurnaan skripsi ini;

x
3. Ibu Baiq El Badriati, M.EI selaku Ketua Jurusan dan, bapak Bahrur Rosyid, M.M

selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syari‟ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Mataram;

4. Bapak Dr. H. Mutawali, M. Ag, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Mataram.

5. Bapak Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Mataram;

6. Kedua orang tuaku ayahanda Naharuddin dan ibu Jamidah yang telah bersabar

mendidik, membimbing serta memotivasi dan segenap keluarga besarku yang

telah membantu dan memberi dukungan baik do‟a dan materi sehingga penulis

mampu untuk menyelesaikan perkuliahan;

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih semoga bermanfaat bagi para

mahasiswa khususnya serta pembaca pada umumnya. Dan semoga kebaikan semua

pihak yang telah membantu penyusunan ini mendapatkan imbalan yang setimpal dari

Tuhan Yang Maha Esa.

Mataram, November 2017

Penulis

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
NOTA DINAS PEMBIMBING..................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi
HALAMAN PESEMBAHAN ....................................................................... vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
ABSTRAK ...................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks Penelitian ............................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 5
D. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian ................................................. 6
E. Telaah Pustaka ..................................................................................... 7
F. Kerangka Teori..................................................................................... 9
1. Pengertian Strategi ......................................................................... 9
2. Pengertian Minat Beli ................................................................... 10
3. Strategi Penjualan.......................................................................... 11
4. Konsumen ...................................................................................... 12
5. Ekonomi Islam ............................................................................... 19
6. Pemasaran Syariah ........................................................................ 23
G. Metode Penelitian................................................................................. 25
H. Sistematika Pembahasan ...................................................................... 33
BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN

xii
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Toko Alfamart ................................................................... 35
2. Letak Geografis Lembaga .............................................................. 36
3. Keadaan Fisik dan Sarana Prasarana.............................................. 36
4. Personalia ....................................................................................... 37
5. Visi dan Misi .................................................................................. 37
6. Struktur Organisasi ........................................................................ 37
7. Nama-Nama Karyawan .................................................................. 39
8. Kode Etik Karyawan ...................................................................... 39
9. Tata Tertib dan Disiplin Kerja Karyawan ...................................... 39
10. Nama Konsumen Yang Memiliki Member .................................... 40
11. Praktik Dalam Menarik Minat Beli Masyarakat ............................ 41
12. Nama-Nama Produk ....................................................................... 41
B. Strategi Pemasaran Toko Alfamart Dalam Menarik Minat
Beli Masyarakat .................................................................................. 43
C. Respon Konsumen Terhada strategi dalam Menarik Minat
Beli Masyarakat ................................................................................... 45
BAB III PEMBAHASAN
A. Analisis Strategi Toko Alfamart Dalam Menarik Minat Beli
Masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten
Lombok Barat ...................................................................................... 50
B. Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Strategi Penjualan di
Toko Alfamart Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten
Lombok Barat....................................................................................... 52
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 60
B. Saran-Saran .......................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 62
LAMPIRAN .................................................................................................... 64

xiii
STRATEGI ALFAMART DALAM MENARIK MINAT BELI MASYARAKAT
DI DESA BUG-BUG KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK
BARAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM
Oleh:
Suhaini
Nim: 152.135.043

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Alfamart dalam menarik
minat beli masyarakat dan untuk mengetahui perspektif ekonomi Islam terhadap
strategi Alfamart dalam menarik minat beli masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan
Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bertujuan memahami
realitas sosial dan berhadapan dengan kenyataan di lapangan. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Sedangkan teknik analisa data yang digunakan adalah analisis kualitatif deskriptif
yaitu dengan memaparkan informasi-informasi faktual yang diperoleh dari lapangan
yang bersifat informasi dan keterangan-keterangan berupa kata-kata lisan maupun
tulisan. Data yang dianalisis berasal dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi
yang dilakukan oleh peneliti.
Dari hasil temuan Banyak masyarakat yang berminat berbelanja di toko
Alfamart, sehingga terdapat berberapa respon dari masyarakat terhadap toko Alfamart
Gora Lingsar. Dilihat dari berberapa segi yakni dari cara praktik dalam menarik minat
beli masyarakat terdapat 3 responden, sedangkan berdasarkan pelayanan dan kualitas
barang terdapat 3 responden, dan yang terakhir yaitu mengenai strategi dalam
menarik minat beli bedasarkan perspektif Ekonomi Islam terdapat 4 respon dari
masyarakat.
Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi Alfamart dalam menarik minat beli
masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat ini tidak
sesuai dengan ketentuan yang ada dalam Ekonomi Islam sebab terjadi penipuan atau
ketidak jelasan oleh pihak syistem atau anggota toko Alfamart. Sedangkan tata cara
jual beli yang benar sudah ada ketentuan yang terdapat dalam ekonomi Islam Oleh
karena itu, peneliti menyarankan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam
berelanja dan untuk para karyawan agar tidak melakukan tindakan jual beli atau
penipuan terhadap konsumen.

Kata Kunci : Strategi, Minat Beli, Ekonomi Islam dan Masyarakat.

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Perkembangan zaman yang semakin modern, membuat kebutuhan

manusia semakin meningkat pula.Kebutuhan manusia tersebut berkembang

seiring dengan berbagai perubahan yang terjadi saat ini, terutama kondisi sosial

ekonomi masyarakat. Begitu pula dengan gaya hidup orang semakin modern

sehingga tempat berbelanja pun berubah. Semakin tinggi status sosial ekonomi

masyarakat maka makin tinggi pula tuntutan terhadap kebutuhan hidupnya dan

tuntutan terhadap pelayanan.

Masyarakat pada saat ini semakin menginginkan pelayanan yang

memuaskan dan berkualitas, yaitu pelayanan yang sesuai dengan harapannya

dan pada akhirnya dapat memuaskan kebutuhan.

Seiring dengan sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhannya, ada

pihak yang meminta dan ada yang menawarkan, pemasaran yang menarik

perhatian yang sangat besar baik dari perusahaan, lembaga maupun antar

bangsa.Bergesernya sifat dari distribusi dan penjualan menjadi pemasaran

dalam suatu kebulatan. Berbagai organisasi dalam melaksanakan pemasaran

seperti lembaga-lembaga pemerintah, organisasi keagamaan dan lain-

1
lainmemandang pemasaran sebagai suatu cara baru untuk berhubungan dengan

masyarakat umum.2

Saat ini dunia bisnis tumbuh berkembang pesat, ini terbukti dengan

adanya berbagai macam jenis barang dan jasa yang ditawarkan tengah-tengah

masyarakat. Dalam perekonomian saat ini, bisnis memainkan peran yang sangat

penting bagi perubahan perekonomian dan pembangunan serta perkembangan

industry selalu dimulai dari perkembangn bisnis, sebab bisnis membawa signal

yang memberi tanda tenang apa yang dikehendaki masyarakat.

Dengan meningkatnya kebutuhan hidup, salah satu usaha perdagangan

yang keberadaannya sangat dibutuhkan oleh masyarakat pada saat ini adalah

usaha di bidang pertokoan. Disini perilaku konsumen merupakan hal yang

sangat penting guna menarik dan mempertahankan kelangsungan hidup

usahanya, karena dengan memahami perilaku konsumen dapat memberikan

petunjuk mengenai bagaimana cara memenuhi selera pembeli agar dapat

memberikan kepuasan kepada konsumennya. Hal ini dapat dilakukan dengan

memberikan pelayanan yang baik kepada pembeli, harga yang terjangkau oleh

semua lapisan masyarakat, kualitas produk yang baik, promosi yang menarik,

maupun pemilihan lokasi yang strategis, seperti halnya yang dilakukan oleh

toko Alfamart.

Kemunculan toko Alfamart dilihat dari segi kebutuhan dan

perkembangan zaman, kini muncul dan menyebar di tengah-tengah masyarakat,


2
M. Mursid, Manajemen pemasaran,(PT. Bumi Aksara, Jakarta 2003), h. 3.

2
toko Alfamart merupakan salah satu perusahaan yang menyediakan kebutuhan

sehari-hari masyarakat. Sehingga dengan tingkat perkembangan zaman saat ini

masyarakat lebih memilih untuk berbelanja di toko.

Setiap perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil salah satunya

toko Alfamart, akan berusaha menciptakan kepuasan konsumen atas produk

yang mereka pasarkan.Keberhasilan barang dan jasa disetiap penjualan

ditentukan oleh konsumen yang membelinya.3 Maka dari itu setiap perusahaan

harus mempunyai strategi untuk menarik konsumen guna meningkatkan hasil

penjualan.

Dari hasil observasi awal peneliti menemukan dua masalah yakni

mengenai strategi dan harga.Berberapa strategi yang digunakan dan diterapkan

oleh alfamart antara lain : pemilihan lokasi yang dapat dijangkau oleh

masyarakat, promo harga dan produk, pembukaan sebagai gera alfamart dalam

24 jam, kemudahan pembayaran secara tidak tunai, dan terdapat fasilitas

anggaran kartu anggota.

Namun berdasarkan hasil observasi awal, peneliti menemukan bahwa

dari semua strategi yang sudah ditentukan ada strategi yang belum dijalankan

sesuai prosedur yang telah disepakati.Salah satunya mengenai fasilitas anggaran

kartu anggota.Dalam pembuatan kartu anggota seharusnya tidak dipungut

biaya.Namun, ada sebagian karyawan di toko Alfamart cabang Bug-Bug

3
Mas‟ud Machfoedz, Kewirausahaa Metode, Manajemen dan Implementasi,
(Yogyakarta: BPFE, 2005/2006), h. 85

3
merugikan sebagian konsumen, yakni dengan memungut bayaran dari kartu

anggota tersebut.4

Dalam hal ini penulis akan coba meneliti bagaimana strategi Alfamart

tersebut dalam menarik minat masyarakat karena Alfamart tersebut lebih

dominan dikunjungi oleh masyarakat setempat.

Dari uraian atau latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul :

“STRATEGI ALFAMART DALAM MENARIK MINAT BELI


MASYARAKAT DI DESA BUG-BUG KECAMATAN LINGSAR
KABUPATEN LOMBOK BARAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM”
B. Fokus Penelitian

Berdasarkan paparan singkat konteks penelitian tersebut di atas peneliti

dapat merumuskan berberapa permasalahan berikut :

1. Bagaimana Strategi Alfamart Dalam Menarik Minat Beli Masyarakat Di

Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat ?

2. Bagaimana Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Strategi AlfamartDalam

Menarik Minat Beli Masyarakat Di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat?

4
Syamsul Hidayat, Kariyawan Allfamart,29 April 2017.

4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Setiap aktivitas tentu mempunyai tujuan yang akan diwujudkan,

sehingga pelaksanaannya selalu terkontrol dan terarah demikian juga dengan

penelitian ini tentu mempunyai tujuan antara lain :

a. Untuk mengetahui strategi Alfamaret dalam menarik minat beli

masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok

Barat

b. Untuk mengetahui pandangan Ekonomi Islam terhadap strategi Alfamart

dalam menarik minat masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar

Kabupaten Lombok Barat.

2. Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan hasil penulisannya memmpunyai manfaat

tertentu bagi dirinya sendiri pada khususnya dan bagi orang lain pada

umumnya.

Secara umum manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah.:

a. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, diharapkan bermanfaat menambah khazanah ilmu

pengetahuan terutama dalam bidang Ekonomi Islam yang terkait dengan

strategi minat beli.

5
b. Kegunaan praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai salah satu masukan serta informasi guna tindakan perbaikan dan

pembenahan dalam menentukan strategi dalam menarik minat beli

khususnya pada toko Alfamart.

D. Ruang Lingkup dan Lokasi Penelitian

1. Ruang Lingkup

Untuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam memahami dan tidak

terarahnya pembahasan, maka peneliti membatasi dari pada hal-hal yang

menyangkut:

a. Fokus pembahasan diarahkan pada persoalan strategi Alfamart di

lingkungan Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

b. Disamping itu pembahasan juga difokuskan pada bagaimana perspektif

Ekonomi Islam terhadap strategi Alfamart dalam menarik minat

masyarakat.

2. Lokasi Penelitian

Adapun yang dijadikan lokasi penelitian ini adalah Desa Bug-Bug,

Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat. Desa Bug-Bug termasuk

wilayah Lingsar yang terletak di bagian Barat. Di desa tersebut merupakan

wilayah yang baru mulai berkembang dengan banyaknya penjual terutama

Alfamart tersebut.

6
E. Telaah Pustaka

Telaah pustaka adalah penelusuran atau perbandingan terhadap studi atau

karya terdahulu untuk menghindari terjadinya persamaan dalam segi apapun

dengan hasil karya peneliti sendiri serta untuk menjamin keaslian dan keabsahan

penelitian.

Setelah penulis menelusuri dalam berbagai referensi, terdapat berberapa

skripsi yang membahas masalah minat masyarakat, diantaranya:

1. Evi Wijayanti dengan Skripsi berjudul “Tinjauan Ekonomi Islam Tentang

Sistem Pemasaran Dalam Meningkatkan Hasil Penjualan Kerajinan Ketak Di

Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.”5

Pada skripsi ini membahas tentang sistem pemasaran dalam meningkatkan

hasil penjualan dan bagaimana pandangan Ekonomi Islam tentang sistem

pemasaran dalam meningkatkan penjualan kerajinan ketak.Sistem pemasaran

yang dilakukan oleh perusahan Nusa Indah dalam menjual hasil produknya

didalam meningkatkan hasil penjualan adalah dengan menggunakan system

bauran pemasaran atau lebih dikenal dengan marketing mix.

Menelaah skripsi di atas, penelitian menemukan relevansi yang sama dalam

membahas masalah strategi pemasarannya. Akan tetapi ada perbedaannya

yang cukup mendasar yaitu penelitian di atas hanya membahas tentang system

pemasaran dalam meningkatkan hasil penjualan kerajinan ketak, sedangkan

5
Evi Wijayanti, “Tinjauan Ekonomi Islam Tentang Sistem Pemasaran Dalam
Meningkatkan Hasil Penjualan Kerajinan Ketak Di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar
Kabupaten Lombok Barat”. (Skripsi IAIN Mataram, 2011)

7
dalam peneliti yang akan penulis lakukan yakni masalah strategi toko

Alfamart dalam menarik minat belinya dan dapat perbedaan dari segi tempat

dan produk yang dipasarkan.

2. Deny Arita Skripsi berjudul “Tinjauan Etika Bisnis Islam Dalam Menarik

Minat Beli Konsumen Terhadap Penjualan Elektronik”.6 Dalam skripsi ini

disimpulkan bahwa tinjauan etika bisnis Islam dalam menarik minat beli

konsumen terhadap penjualan elektronik.dalam praktiknya masih terdapat

kecurangan-kecurangan dalam berbisnis oleh pemilik toko tersebut. Karena

dalam peneliti ini menemukan bahwa praktik yang dilakukan oleh pemilik

toko alifa dalam menarik minat beli konsumen dalam penjualan elektronik

bukanlah mempermudah konsumen tapi merugikan konsumen, karena pemilik

toko memberikan konsumen berhutang tanpa memberikan jangka waktu

pembayaran (kapanpun konsumen punya uang). Menelaah skripsi yang di tulis

Deny Arita yang diteliti sama-sama merugikan konsumen atau sama-sama

meneliti tentang minat beli konsumen, akan tetapi peneliti menemukan adanya

perbedaan yang dilakukan oleh peneliti terdahulu. Dalam penelitian tersebut

yang membedakannya tempat dan transaksi yang diperjual belikan, fokus

yang diteliti terdahulu yakni masalah elektronik sedangkan fokus penelitian

yang dilakukan peneliti yakni berbagai produk di Alfamart.

6
Deny Arita, “Tinjauan Etika Bisnis Islam Dalam Menarik Minat Beli Konsumen
Terhadap Penjualan Elektronik” (Skripsi IAIN Mataram, Mataram, 2015).

8
3. Syari‟ah Skripsi dengan judul “Strategi Pengembangan Usaha Dalam

Melayani Costumer Perspektif Etika Bisnis (Studi Kasus di Minimarket Bina

Usaha Kecamatan Narmada Lombok Barat).7

Dalam penelitian ini dipaparkan bagaimana perusahaan Minimarket Bina

Usaha Kecamatan Narmada Lombok Barat dalam memperhatikan betapa

pentingnya kepuasan pelanggan.Minimarket Bina Usaha Kecamatan Narmada

melakukan kegiatan oprasionalnya sehari-hari sering mengabaikan kepuasan

costumer/pelanggan.

Hal ini disebabkan oleh kurangnya pendekatan dengan pelanggan, kurangnya

kinerja karyawan dan sering membeda-bedakan antara pelanggan yang satu

dengan yang lain. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah

sama-sama meneliti masalah strategi sedangkan perbedaanya adalah

penelitian berfokus pada etika bisnis dalam melayani Costumer/pelanggan

sementara penelitian ini menjelaskan cara menarik minat beli masyarakat di

toko Alfamart.

F. Kerangka Teoritik

1. Pengertian Strategi

Menurut kamus umum bahasa Indonesia,8 strategi adalah ilmu siasat

perang atau akal (tipu muslihat) untuk mencapai suatu maksud. Pengertian

7
Syari‟ah dengan judul “Strategi Pengembangan Usaha Dalam Melayani Costumer Perspektif
Etika Bisnis (Studi Kasus Di Minimarket Bina Usaha Kecamatan Narmada Lombok Barat). (Mataram:
Skripsi IAIN, 2013).

9
strategi dari sumber lain adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Strategi bisnis bisa berupa peluasan geografis, diversifikasi, akusisi,

pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi kariyawan, divestasi,

likuidasi, dan joint venture.Pengertian strategi adalah rencana yang disatukan,

luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis peruahaan

dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa

tujuan utama dariperusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat

oleh organisasi.

Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:

a. Pengertian umum strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin

puncak yang berfokkus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai

penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut agar

dapat dicapai.

b. Pengertian khusus strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental

(senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan menurut sudut

pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan dimasa depan.

2. Pengertian minat beli

Minat beli (willingness to buy) merupakan bagian dari komponen

prilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut kinnear dan taylor minat beli

adalah tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan

8
Hanzah Samsuri, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, (Surabaya; Gresinda
2006), h. 211.

10
membeli benar-benar dilaksanakan. Menurut ferdinan minat beli dapat di

identifikasi melalui indicator-indikator sebagai berikut:

a. Minat transaksional, yaitu kecendrungansesorang untuk membeli produk

b. Minat refrensial, yaitu kecendrungan seseorang untuk merefrensikan

produk kepada orang lain

c. Minat prefensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang

yang memiliki prefensi utama pada produk tersebut. Prefensi ini hanya

dapat diganti jika terjadi sesuatu terhadap produk prefensinya.

d. Minat eksploratif, minat ini menggambaran perilaku seseorang yang selalu

mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut. Minat

beli bukanlah merupakan pembelian dimasa sekarang dan belum tentu juga

konsumen akan melakukan tindakan pembelian pada masa yang akan

mendatang.9

3. Strategi Penjualan

Strategi penjualan merupakan cara-cara di dalam proses penjualan

yang dapat memberikan efek peningkatan pada nilai penjualan. Strategi

penjualan dibutuhkan agar pelanggan merasa senang dengan gaya

berjualan yang dilakukan. Ada orang yang menjalankan usaha bisnisnya

9
Risky Amalin Bachiransyah, “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik
Iklan, Dan Persepsi Harga Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Ponsel Nokia (Studi
Kasus Pada Masyarakat Di Kota Semarang) “ (Skripsi Semarang Universitas Diponegoro,
2011).

11
dengan strategi penjualan yang salah, sehingga pihak konsumen malah

merasa tidak nyaman dengan proses penjualan tersebut. Konsumen akan

merasa muak, bahkan merasa risih dengan kehadiran dan cara-cara dalam

berjualan sebuah produk atau layanan jasa. Strategi yang unik dan

kreatif akan menjadikan para konsumen lebih tertarik dibandingkan

dengan cara-cara monoton yang sudah biasa dilakukan orang. Sebagai

pengelola usaha bisnis, kita harus mampu membangun strategi penjualan

yang baik dan jelas, maka dapat dilihat tingkat penjualan yang menin gkat

pada saat proses evaluasi.

Bagaimana sebetulnya cara-cara untuk mewujutkan sebuah strategi

penjualan yang terbukti menarik minat konsumen. Berikut ini berberapa

hal penting yang perlu diperhatikan terkait dengan strategi penjualan yang

diminati konsumen.

1. Kualitas produk atau layanan jasa yang diberikan

Sebelum merancang strategi penjualan yang mantap, pastikan

lebih dahulu bahwa kualitas dari produkatau layanan jasa yang

ditawarkan memang patut untuk dibanggakan. Ini secara langsung

merupakan hal yang akan ditanyakan oleh konsumen pada saat akan

membeli atau memakai layanan jasa. Jangan sekali menipu pelanggan

dengan tawaran kualitas produk atau layanan jasa yang anda berikan, tak

masalah jujur meskipun kualitas produk atau layanan jasa yang anda

12
berikan, tak masalah jujur meskipun mungkin kualitas produk atau jasa

yang tidak sama dengan harapan konsumen.

Jikalau misalnya produk yang ditawarkan atau layanan jasa yang

diberikan memang kurang berkualitas, pastikan bahwa produk atau

layanan nya memiliki keunggulan tertentu yang tidak didapati pada

produk atau jasa yang ditawarkan pihak lain. Sehingga konsumen

memiliki alasan yang kuat untuk membeli produk atau layanan jasa yang

ditawarkan.

2) pelayanan yang baik pada saat proses penjualan.

Di dalam penjelasan strategi penjualan yang baik, suatu nhal yang

harus senantiasa diingat adalah bahwa pembeli adalah raja. Artinya

sebagai penjual harus memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap

para konsumen. Jangan sepelekan gaya bertutur kata, sikap, respon, cara

menjawab pertanyaan konsumen dan sebagainya. Jangan sekali-kali

bersikap kasar pada pelanggan, atau berwajah angkuh kepada para

konsumen, karena akan berdampak pada para konsumen, karena akan

berdampak pada pencitraan bisnis yang anda kelola.

4. Konsumen

a. Pengertian konsumen, Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan

jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri,

13
keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk

diperdagangkan.10

b. Motif-Motif Konsumen

Dalam memilih suatu produk konsumen diharapkan pada berberapa

motif di antaranya :

1) Konsistensi

Kecenderungan konsumen menerima hubungan yang positif

antara harga dan kualitas merupakan hasil dari motif Konsistensi jika

kualitas tidak tertentu dan harga tinggi, konsumen dapat beralasan

bahwa harga tinggi disebabkan oleh biaya produksi bertambah dalam

membuat produk, maka presepsi terhadap kualitas produk menjadi

konsistensi dengan presepsi harga.

2) Atribut

Dalam hal ini difokuskan pada orientasi konsumen ke arah

kejadian eksternal dalam lingkungan. Dorongan untuk merencanakan

apa sebab sesuatu terjadi, mengetahui sebab-sebab kejadian penting

seseorang.

3) Kategorisasi

Konsumen yang menghadapi lingkungan yang kompleks,

dorongannya adalah untuk mempermudah pengalamanya dengan

tindakan mengkategorikan pengalaman-pengalamannya tersebut.


10
Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

14
4) Objektivikasi

Banyaknya konsumen tidak dapat memahami dirinya dengan

merefleksikan dirinya sendiri.Konsumen yang menghendaki

mengembangkan suatu pendapat terhadap sesuatu, pertama mereka

mengulangi tingkah lakunya, dan kemudian atas dasar pengalaman

sebelumnya, mereka dapat bersikap terhadap sesuatu tersebut.

5) Autonomi

Teori motivasi ini memberikan tekanan pada perkembangan

kebutuhan konsumen.

6) Stimulasi

Konsumen secara alamiah mempunyai perasaan ingin tahu dan

mencoba mendapatkan sesuatu yang baru.Motif inimembawa seseorang

untuk mencoba produk dan aktivitas-aktivitas berbeda-beda.

7) Teleologis

Motif telelogis konsumen konstan membandingkan pikirannya

atau menghendaki situasi yang nyata terjadi sesuatu yang mungkin

untuk pikirannya. Bila mana konsumen mendapat produk yang

kualitasnya lebih rendah dari pada yang dikehendakinya, maka

konsumen tersebut akan pergi ketoko yang lain untuk mendapat produk

yang mempunyai kualitas lebih baik yang sesuai dengan situasi yang

dikehendakinya.

15
8) Utilitarium

Hal ini merupakan motif konsumen yang mempunyai 1

kesepakatan eksternal untuk memecahkan masalah dan merupakan

dorongan untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Sebagai

contoh : keputusan membeli diterima berdasarkan informasi mengenai

produk.11

c. Hak dan Kewajiban Konsumen

1) Hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengonsumsi

barang dan jasa.

2) Hak untuk memilih barang dan jasa serta mendapatkan barang dan jasa

tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang

dijanjikan.

3) Hak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang dan jasa.

4) Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan jasa yang

digunakan.

5) Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak

diskriminasi.

11
Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen (Bandung: PT Rafika Aditama,
2002), h. 16-18

16
6) Hak untuk mendapat kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian,

apabila barang dan jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian

atau tidak sebagaimana mestinya.

7) Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

lainnya.12

d. Faktor-Faktor yang memengaruhi perilaku beli konsumen

Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku beli konsumen terhadap

suatu produk.Faktor-faktor tersebut sangat penting dipelajari dan dipahami

secara mendalam oleh marketer.Kegagalan program pemasaran banyak

ditentukan oleh ketidak mampuan menerjemahkan faktor-faktor tersebut ke

dalam desain produk, penentuan harga, posisioning, dan program

komunikasi pemasaran.13

a. Budaya

1) Konsep : sekumpulan nilai, persepsi, prefrensi, dan perilaku tertentu

yang diperoleh dari lingkungan keluarga, agama, kebangsaan, ras,

dan geografis.

2) Implikasi : marketer dapat membentuk banyak segmen pasar penting

dan merancang produk serta bauran pemasaran yang disesuaikan

dengan kebutuhan segmen.

12
.http://adimanpangaribuan.blogspot.com/2012/06/pengertiankonsumen.html.selasa
Tanggal.20.06.2017, jam. 11.08.
13
Ali Hasan, Marketing, PT. Buku Kita Yogyakarta, 2008 h. 131.

17
b. Kelas sosial

1) Konsep : masyarakat memiliki startifikasi atau kelas social tertentu.

Kelas social : pembagian kelompok masyarakat yang relative

homogen dan permanen yang tersusun secara sistematis, anggotanya

menganut nilai, minat, dan prilaku yang serupa.

2) Implikasi : marketer perlu memusatkan bauran pemasaran pada satu

kelas social yang memiliki prefensi produk dan brands yang berbeda

sesuai dengan kelas social mereka.

c. Kelompok Acuan

1) Konsep : kelompok acuan- refrence groups : seseorang dalam

kelompok trtentu yang memiliki pengaruh-pengaruh langsung

terhadap sikap dan perilakunya (keanggotaan kelompok).

2) Implikasi : marketer perlu mengidentifikasi kelompok acuan

pelanggan yang mempunyai pengaruh kuat terhadap pilihan produk

dan merek.

d. Keluarga

1) Konsep : keluarga merupakan organisasi kecil yang penting dalam

memengaruhi perilaku anggotanya yang bersumber dari orangtua.

2) Implikasi : marketer perlu mengenali peran yang relative dominan

antara suami-istri-anak yang memengaruhi dalam membeli beragam

produk dan jasa.

18
e. Motivasi

Motivasi -dorongan kebutuhan yang membentuk perilaku

bersifat biologis (lapar, haus, tidak nyaman ) dan pisikologis

(pengakuan, penghargaan atau keanggotaan kelompok,) serta aktualisasi

optimal.

f. Teori

1) Konsep : Dissatisfier : faktor yang menyebabkan ketidak puasan,

ketidakberdayaan, ketidakcukupan

2) Satisfier : factor-faktor yang menyebabkan kepuasan. Secara aktif

untuk memotivasi pembelian.

Implikasi :

a) Menyesuaikan daya tarik produk dengan perhatian seorang yang

mencari refleksasi social, status, kesenangan.

b) Mengenali daya, menyesuaikan produk dengan rencana, sasaran,

dan kehidupan konsumen.

g. Pribadi

1) Konsep: karakteristik pribadi menjadi factor penentuan dan

pembelian, sejumlah karakteristik pribadi, seperti usia, tahap siklus

hidup, pekerjaan dan kemampuan ekonomi memengaruhi produk

atau merek yang dibeli.

19
2) Implikasi : pemasar perlu memiliki kelompok pasar berdasarkan usia

dan tahap siklus hidup, pekerjaan dan kemampuan ekonomi

(terutama harga) sebagai target pasarnya.

h. Citra Diri

Konsep: citra atau konsep tentang diri yang ideal dan actual

seseorang.

Implikasi: marketer berusaha mengembangkan citra merek yang

sesuai dengan citra pribadi pada pasar sasaran.

i. Gaya Hidup

Konsep: keseluruhan pada kehidupan seseorang yang

diekspresikan dalam aktivitas, minat dan opini yang berinteraksi dengan

lingkungannya.

j. Model Sederhana Pengambilan Keputusan KonsumenProses

pengambilan keputusan dapat dipandang sebagai tiga tahap yang

berbeda namun berhubungan satu sama lain: tahap masukan (input),

tahap proses; dan tahap, keluaran (output).14

5. Ekonomi Islam

a. Pengertian Ekonomi Islam

Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala

perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur bedasarkan agama

14
Ibid, h. 07

20
islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangku dalam rukun imam

dan rukun Islam.15

Kata Islam setelah ekonomi dalam ungkapan Ekonomi Islam

berfungsi sebagai identitas tanpa mempengaruhi makna Ekonomi itu

sendiri, karena maknanya lebih ditentukan oleh perspektif atau wordview

yang digunakan sebagai landasan nilai.

Perilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan

syari‟at sebagai rujuk berperilaku dan kecendrungan-kecendrungan dari

fitrah manusia dalam ekonomi islam, kedua hal tersebut berinteraksi

dengan porsinya masing-masing hingga terbentuklah sebuah mekanisme

ekonomi yyang khas dengan dasar-dasar nilai ilahiyah.16

b. Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam

Berikut ini akan diuraikan prinsip-prinsip Ekonomi Islam, yaitu :

1) Tauhid

Akidah mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan

manusia. Ia mempunyai pengaruh yang kuat terhadap cara berfikir dan

bertindak seorang, begitu kuatnya peran akidah sehingga dapat

mengendalikan manusia agar tunduk dan mengikuti ajaran yang di

bawahnya. Begitu juga dalam kegiatan perekonomian, baik individu

15
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam, (Yogyakarta; BPFE-
Yogyakarta, 2004), h. 5.
Ahmad Yunani, definisi ekonomi dalam islam menurut para
ahlihttp://putracenter.net/2009/01/02/, diambil tanggal 27 april 2017. Pukul 11.18 WITA.

21
maupun kelompok, serta pelaku ekonomi dan pemerintahan harus

memegang erat prinsip ini agar perjalanan ekonomi sesuai dengan yang

telah diajarkan dalam islam. Jadi pada dasarnya segala aktivitas

perekponomian terutama ekonomi syariah harus mengacu pada

ketauhidan terhadap Allah. Hal ini senada dengan friman Allah dalm

AL-Qur‟an yakni QS Ad-Dzariyat : 56 :

      

“dan Aku tidak menciptakan jin dan manusiia melainkan supaya


mereka beribadah dan mengabdi kepada-Ku.”
2) Akhlak
Prinsip ini merupakan bentuk dari pengalaman sifat-sifat utama

yang dimiliki oleh nabi dan rasul-Nya dalam seluruh kegiatan

Ekonomi, yaitu Ishidiq (benar), tablig (menyampaikan kebenaran),

amanah (dapat dipercaya) dan fathanah (intelek). Akhlaq atau etika

harus menjadi salah satu dasar pelaksanaan Ekonomi Islam atau

Syariah, etika yang sesuai dengan ajaran Islam sangat diperlukan

dalam segala aktivitas atau kegiatan Ekonomi Syariah. Perlu kita

ketahui bahawasannya Ekonomi Syariah merupakan salah satu jenis

ibadah di bidang muamallah. Maka dari itu setiap kegiatan ekonomi

islam atau Syariah harus dilandasi dengan etika-etika atau norma yang

22
baik tentunya sesuai dengan ajaran Islam, hal inilah yang menjadi

perbedaan antara Ekonomi Syariah dan ekonomi konvensional.

3) Keseimbangan
Allah telah menyediakan apa yang ada di langit dan di bumi untuk

kebahagian hidup manusia batas-batas tertentu, seperti tidak boleh

melakukan perbuatan yang membahayakan keselamatan lahir, dan

batin, diri sendiri, ataupun orang lain, dan lingkungan sekitarnya.

Keseimbangan merupakan nilai dasar yang memengaruhi berbagai

aspek tingkah laku Ekonomi seseorang Muslim. Asas keseimbangan

dalam Ekonomi Islam terwujud dalam kesederhanaan, hemat dan

menjauhi pemborosan secara tidak bakhil (QS Al-Furqaan [25]: 67)

         


      

Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak

berlebih-lebihan, dan tidak (pula) kikir.

4) Kebebasan Individu

Kebebasan Ekonomi adalah tiang utama dalam struktur Ekonomi

Islam, karena kebebasan ekonomi bagi setiap individuakan

menciptakan mekanisme pasar dalam perekonomian yang bersendikan

keadilan. Kebebasan dalam Ekonomi merupakan implikasi dari prinsip

tnggung jawab individu terhadap aktivitas kehidupannya termasuk

aktivitas Ekonomi. Karena tanpa adanya kebebasan tersebut seseorang

23
Muslim tidak dapat melaksanakan hak dan kewajiban dalam

kehidupan.17

5) Keadilan

Kata keadilan sering diulang dalam Al-Qur‟an setelah kata Allah dan

al-ma‟rifah (ilmu pengetahuan) lebih kurang seribu kali.18

Kenyataannya ini menunjukkan, bahwa keadilan mempunyai makna

yang dalam danurgen dalam Islam, keadilan merupakan dasar, skaligus

tujuan semua tindakan manusiadalam kehidupan. Salah satu

sambungan terbesar Islam kepada umat manusia adalah prinsip

keadilan dan pelaksanaannya dalam seiap aspek kehidupan. Islam

mendidik umat manusia bertanggung jawab kepada keluarga, kepada

fakir miskin, negara, bahkan seluruh makhluk dimuka bumi.islam

memberikan suatu solusi yang praktis terhadap masalah perekonomian

moderen. Memperbaikinya dengan jalan perbaikan akhlak semaksimal

mungkin, dengan campur tangan pemerintah, serta kekuatan undang-

undang.19

17
Afzalur Rahman, loc.cit.
18
Monzer Khaf, An-Nizam al-iqtishad al-islami Nazharah, terj. Rifyal Ka‟bah,
Deskripsi Ekonomi Islam, (Jakarta; Minaret, 1987), hlm. 29.
19
Abu al-A‟la al-Maududi, op,cit, hlm. 196.

24
c. Gharar dalam Jual Beli

Diantara cara yang salah yang banyak dilakukan oleh para

pedagang ataupun para penjual ialah gharar, secara bahasa gharar

bermakna katar yang mengandung bahaya atau bermakna khida yakni

menipu. Garar adalah segala bentuk transaksi yang terkandung di

dalamnya unsure jahalah (ketidakjelasan) atau taruhan/judi. Ketidak

jelasan informasi yang sempurna antara si penjual dan pembeli sering

terjadi.

Dan dijelaskan dalam Al-qur‟an surah Al-baqarah ayat 188.20

            

        


“dan janganlah saling memakan harta di antara kalian dengan (cara

yang) batil dan (dan jangan pula) membawa urusan harta itu kepada

hakim untuk kalian menangkan dengan (cara) dosa agar kalian dapat

memakan sebagian harta orang lain, padahal kalian mengetahui.”

Kata garar dalam Al-qur‟an diulang sebanyak 13 kali. Di dalam

ayat di atas dijelaskan bahwa apabila melakukan perniagaan kita mestinya

harus dilakukan suka sama suka agar tidak ada yang dirugikan. Salah satu

perniagaan yang dapat merugikan baik penjual ataupun pembeli adalah

dengan jual beli yang mengandung gharar.

20
QS. Al-Baqarah, [2]: 188.

25
6. Pemasaran Syariah

a. Pengertian pemasaran syariah

Pemasaran syariah sendiri menurut difinisi adalah penerapan suatu

disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syari‟ah. Jadi

pemasaran syariah dijalankan berdasarkan konsep keislaman yang telah

diajarkan nabi Muhammad saw.21 Menurut Hermawan Kartajaya. Nilai inti

dari pemasaran syariah adalah integritas dan transparansi, sehingga

marketer tidak boleh bohong dan orang mebeli karena butuh dan sesuai

dengan keinginan dan kebutuhan,bukan karena diskonnya. Seluruh

pemasaran bertugas menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, ia

mengatasi tiga maca yang penting yakni waktu, ruang dan pemilikan yang

enjauhkan barang dan jasa dari konsumen atau pemakai.

Pemasaran adalah garis depan suatu bisnis, mereka adalah orang-

orang yang bertemu langsung dengan konsumen sehingga setiap tindakan

dan ucapannyaberarti menunjukkan citra diri barang dan perusahaan.

Namun sayangnya pandangan masyarakat saat ini menganggap pemasar

diidentikkan dengan penjual yang dekat dengan kecurangan, penipuan,

paksaan dan lainnya yang telah memperburuk citra seorang pemasar. Tidak

terelakkan lagi banyak promosi usaha-usaha yang kita lihat sehari-hari

tidak menjelaskan secara detail tentang produknya,yang mereka harapkan

adalah konsumen membeli produk mereka dan banyak dari konsumen


21
Jaka Wasana, Manajemen Pemasaran, (Jakarta; Erlangga, 2008), h. 168.

26
merasa tertipu atau dibohongi ketika mencoba produk yang dijual pemasar

tersebut.

b. Konsep Pemasaran Syariah

Konsep pemasaran adalah sebuah cara berfikir filsafah manajemen

yang menentukan seluruh kegiatan organisasi. Konsep pemasaran tepatnya

merupakan sebuah pendekatan yang jelas dan masuk akal dalam

menjalankan sebuah bisnis.22

Namun pemasaran sekarang menurut Hermawan juga ada sebuah

kelirumologi yang diartikan untuk membujuk orang belanja sebanyak-

banyaknya atau pemasaran yang pada akhirnya membuat kemasan sebaik-

baiknya padahal produknya tidak bagus atau membujuk dengan segala cara

agar orang mau bergabung dan belanja.bedanya adalah arketing syariah

mengajarkan pemasar untuk jujur pada konsumen atau orang lain. Nilai-

nilai syariah mencegah pemasar terperosok pada kelirumologi itu tadi

karena ada nilai-nilai yang harus dijunjung oleh seorang pemasar.

Pemasaran syariah bukan hanya sebuah pemasaran yang

ditambahkan syariah karena ada nilai-nilai lebih pada peasaran syariah saja,

tetapi lebih jauhnya peasaran berperan dalam syariah dan syariah ber[peran

dalam pemasaran

22
Fride Ferrel, Pemasaran Dan Teori Peraktik Sehari-hari (Jakarta: Biarupa Aksara, 1995) h.
16.

27
Pemasaran berperan dalam syariah dalam arti perusahaan yang

berbasis syariah diharapkan dapat bekerja dan bersikap professional dalam

dunia bisnis, karena dengan profesionalitas dapat menumbuhkan

kepercayaan konsumen.syariah berperan dalam pemasaran bermakna suatu

pemahaman akan pentingnya nilai-nilai etika dan moralitas pada

pemasaran, sehingga diharapkan perusahaan tidak akan serta merta

enjalankan bisnisnya demi keuntungan pribadi saja ia juga harus berusaha

untuk menciptakan dan menawarkan bahkan dapat merubah suatu values

kepada para stakeholders sehingga perusahan tersebut dapat menjaga

keseimbangan laju bisnisnya sehingga menjadi bisnis yang sustainable.23

G. Metode Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan pengaturan

pemeriksaan sesuatu secara benar. Dalam melakukan sebuah penelitian,

metode memiliki fungsi yang sangat penting untuk menentukan, merumuskan,

menganalisa dan memecahkan masalah yang diteliti. Dengan metode yang

tepat akan menghasilkan karya ilmiah yang baik dan terarah. Pada penelitian

ini, peneliti menggunakan metode deskriptif.

Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang

bertumpu pada pengumpulan dan dukungan data-data yang empiris di

23
Ibid, h.18

28
lapangan dengan dasar pijakan pada realita dan fenomena yang ada

dilapangan. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan meneliti

kondisi objek yang alamiah, yaitu peneliti adalah sebagai instrument kunci,

teknik pengumpulan data dilakukan secara triagulasi (gabungan), analisis data

bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari

pada generalisasi. Objeknya adalah objek alamiah atau natural setting,

sehingga sering disebut sebagai metode naturalistik.24

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif agar dapat

menganalisis secara langsung realita yang ada di lapangan, karena data-data

yang diuraikan dalam bentuk gambaran fakta-fakta yang empiris dalam

bentuk catatan-catatan yang didapatkan di lapangan dan kata-kata atau

informasi yang didapat dari hasil wawancara dengan masyarakat setempat.

2. Teknik Pengumpulan data

Berdasar penjelasan diatas, maka peneliti akan menggunakan

berberapa metode pengumpulan data yaitu:

a. Observasi

Observasi merupakan sebagian teknik pengumpulan data

mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain.

Sutrisno hadi mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses

yang kompleks, suatu proses yang terususun dari berbagai proses biologis

24
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian (Bandung: Pustaka Setia, 2008), h. 122.

29
dan pisikologis. Dua diantara yang terpenting adalah proses-proses

pengamatan dan ingatan.25Yang akan di observasi di sini lokasi terjadinya

yakni di Alfamart cabang lingsar, dengan cara melakukan pengamatan dari

setiap proses yang ada di tempat tersebut seperti aktifitas pelayanan dari

karyawan toko dan atifitas lainnya.

b. Wawancara

Wawancara (interview) adalah pengumpulan data dengan cara

mengajukan pertanyaan baik yang spontan, terstruktur dan tidak terstruktur

yang didasarkan pada tujuan-tujuan penelitian.26Wawancara dapat

dilakukan melalui tatapan muka (face to face) maupun dengan

menggunakan telpon.27 Mengemukakan berberapa macam wawancara,

yaitu:

1) Wawancara Semistruktur

Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori Indepet

intervieu, diamana dalam pelaksanaannya lebih bebas apabila

dibandingkan dengan wawancara terstruktur.Tujuan dari wawancara

jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka,

dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.

25
Ibid.,h. 145.
26
Tim Penyusun, Modul Praktikum Penulisan Skripsi jurusan Ekonomi Islam
(Fakultas Syari‟ah Institude Agama Islam Negeri IAIN Mataram 2012), h. 23.
27
Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen, (Bandung, Alfabeta 2014), h. 138.

30
Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan secara teliti

dan mencatat apa yang dikemukakakn oleh informan.

c. Dokumentasi

Pengumpulan data melalui teknik dokumentasi adalah

pengumpulan data-data gambaran dan tertulis yang berkaitan dengan

pelaksanaan penelitian.Data tersebut dapat memberikan informasi

tentang orang, kegiatan, masyarakat dan lain-lain. Dokumentasi bias

berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental yang lain.

Dokumen yang dipilih harus memiliki kredibilitas yang tinggi, dan

terkait langsung dengan penelitian.28

Metode dokumentasi ini peneliti gunakan untuk

mengumpulkan data-data tertulis yang dapat memberikan keterangan

yang sesuai dengan yang dibutuhkan:

1) Mencatat gambaran umum lokasi penelitian

2) Mencatat hasil wawancara dengan narasumber.

3. Sumber dan Jenis Data

a. Sumber Data

Dalam suatu penelitian diperlukan data-data yang akan membantu

penulis untuk sampai pada suatu kesimpulan tertentu, sekaligus data

tersebut akan memperkuat kesimpulan yang dibuat.

28
Tim Penyusun, Modul Praktikum….., h. 24.

31
Oleh karena itu, sumber data dalam penelitian ini berupa kata-kata

dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan

sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis. Pada penelitian ini

sumber datanya adalah sebagai berikut:

1) Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari sumber pertama

baik dari perorangan atau kelompok. Dalam penelitian ini yang

termasuk data primer adalah data yang diperoleh secara langsung

dengan pihak terkait yakni Kepala toko Alfamat, karyawan,dan

Konsumen. .

2) Data skunder, yaitu data yang diperoleh dari buku-buku, literatur-

literatur yang terkait dengan fokus penelitian yaitu strategi Alfamart

dalam menarik minat beli masyarakat. Sumber tertulis dapat berupa

sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi,

dan dokumen resmi, serta dokumen-dokumen lainnya yang dibutuhkan

untuk kesempurnaan data yang diteliti.29

b. Jenis Data

Menurut sifatnya, data dibagi atas data kualitatif dan data

kuantitatif. Dalam penelitian ini jenis yang digunakan yakni data kualitatif.

Data Kualitatif adalah proses penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku

29
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi San Tesis Bisnis (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 1996), h. 42.

32
yang dapat diamati (Bogda Dan Tylor dalam Moleong), sedangkan

menurut Kirk dan Miller, penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam

ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung pada

pengamatan terhadap manusia dalam kawasanya sendiri dan hubungan

dalam orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristiwanya.30

4. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara

sistematis data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan

dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data dalam pola, kategori,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari an memutuskan apa

yang diceritakan kepada orang lain.31

Ada beberapa langkah yang peneliti gunakan dalam menganalisa,

yakni:

a. Peneliti mengadakan persiapan untuk mengecek kembali data yang

diperoleh dari sumber data, apakah data tersebut dapat dipertanggung

jawabkan atau tidak.

30
Nurul zuriah, Metodologi Penelitian, Social dan Pendidikan (Jakarta: Bumi
Aksara, 2009), h.92.
31
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2002), h. 248.

33
b. Mengecek kelengkapan data dalam hal ini peneliti memeriksa data-data

yang terkumpul dan memilih data-data mana yang telah digunakan

dalam penelitian.

c. Setelah data-data dicek selanjutnya data tersebut peneliti kelompokkan

sesuai dengan fokus penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis secara

deduktif dan induktif adalah sebagai berikut:

a. Analisa deduktif, yakni menganalisa masalah dan teori-teori umum yang

berhubungan dengan permasalahan kemudian baru disimpulkan.

b. Analisa induktif, yakni menganalisa data dan praktik yang dilakukan

oleh masyarakat yang bersangkutan dengan kegiatan penelitian dan

menjadi teori secara umum.

Oleh karena itu, data yang terkumpul dibahasakan, ditafsirkan,

dan dikumpulkan secara deduktif, sehingga dapat diberikan gambaran yang

tepat mengenai hal-hal yang terjadi.Mengingat peneliti hanya menampilkan

data-data kualitatif, maka penulis menggunakan analisa data filosofi dan

logika dengan metode analisa induktif.

Induktif yang dimaksud adalah jalan berpikir dengan

mengambil kesimpulan data-data yang bersifat khusus.Induktif adalah

“berpikir induktif” berangkat dari fakta-fakta khusus peristiwa yang

34
konkrit, kemudian dari fakta-fakta tau peristiwa-peristiwa yang konkrit itu

ditarik generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum.32

5. Validasi Data

Untuk memperoleh data atau informasi yang valid, kredibel dan

akurat, maka perlu diketahui kebenaran atau kesahihan dari data tersebut.

Beberapa macam metode digunakan dalam rangka menguji kesahihan data,

yaitu:

a. Perpanjangan Waktu Penelitian

Penelitian memerlukan perpanjangan waktu penelitian manakala

data atau informasi yang diperoleh dianggap masih kurang memadai.

b. Triangulasi

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain diluar untuk itu keperluan pengecekan

atau sebagai perbandingan terhadap data tersebut.

c. Membicarakan dengan Teman Sejawat

Teknik ini akan dilakukan dengan cara mengekspos hasil

sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik

dengan rekan-rekan sejawat sehingga memiliki derajat keabsahan.

Penggunaan teknik ini menunjukkan bahwa peneliti terbuka terhadap hasil

32
Sutrisno Hadi, Metode Research (Jakarta: Andi Offset, 1986), h. 42.

35
interpretasi dengan menerima kritikan dari luar yang berkaitan dengan data

hasil temuan.

d. Kecukupan Referensi

Referensi yang cukup adalah sebuah keharusan yang dipandang

sangat perlu bagi kesempurnaan hasil penelitian ini.

Oleh karena itu, referensi dianggap sangat penting dan peneliti

selalu berupaya untuk memperbanyak referensi agar nantinya data dan

informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan secara cerdas,

ilmiah dan profesional.

H. Sistematika Pembahasan

Dalam sistematika pembahasan skripsi ini peneliti mencoba untuk

menguraikan lebih lanjut, sebagai berikut :

a. Bagian awal

Pada bagian awal semua jenis skripsi sama, meuat aitem seperti, sampu

depan, judul, persetujuan pembimbing, nota dinas pembimbing, pernyataan

keaslian skripsi, pengesahan, motto, persembahan, kata pengantar, dan daftar

isi.

b. Bagian isi

Pada bagian isi, sistematika laporan dari setiap skripsi secara umum berbeda

tergantung pada jenis penelitiannya, namun jenis penelitian yang sedang

diteliti saat ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, maka sistematika

penulisan sebagai berikut:

36
BAB I adalah pendahuluan yang berisi konteks penelitian, tujuan dan

manfaat penelitian, ruang lingkup dan lokasi penelitian, telaah pustaka,

kerangka teoritik, metode penelitian dan yang terakhir sistematika

pembahasan.

BAB II adalah paparan data dan temuan Peneliti mencoba

menggambarkan secara singkat tentang lokasi penelitian dan temuan-

temuan dalam melakukan penelitian serta tanggapan dari berberapa

responden tentang pembahasan dari penelitian ini.

BAB III adalah pembahasan, pada bab ini diuraikan tentang hasil analisis

jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang ada dirumusan masaalah

tentang strategi Alfamart dalam menarik minat beli msasyarakat Desa

37
BAB II
PAPARAN DATA DAN TEMUAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Toko Alfamart

Alfamart merupakan toko retail yang sekarang sudah tidak asing

lagi terdengar ditelinga kita. Hingga sampai saat ini Alfamart mempunyai

kurang lebih 3500 gerai yang terletak diberbagai kota besar Indonesia

bahkan sampai di kampung-kampung. Gerai alfamart telah menyebar

diberbagai pelosok daerah di Indonesia dan menghadirkan berbagai macam

Promo Indonesia. Alfamart merupakan milik PT. Sumber Alfaria Trijaya,

Tbk. yang merupakan perusahaan waralabaswalayan yang menjual barang

keperluan sehari-hari.

Alfamart di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok

Barat tersebut mulai berdiri pada tahun 2013, tanah tempat didirikannya toko

tersebut sebelumnya yaitu tempat pengumpulan ronsokan, karena tempat

tersebut strategis untuk dibangun maka toko Alfamart dibangun di tempat

tersebut dari tahun 2013 dan mulai beroprasi pada tahun 2014 sampai saat

ini.33

33
Assistant Chief Of Store, Karyawan Toko Alfamart Gora Lingsar, dikutip tanggal 29
Oktoer 2017.

38
2. Letak Geografis Lembaga

Toko Alfamart tersebut terletak di Dusun Terep Desa Bug-Bug, Toko

Alfamart terletak di seberang pertigaan sebelah kanan jalan yang berderet

dengan usaha bakso, adapun batasan-batasan sebagai berikut:

Sebelah Timur : Sawah

Sebelah Barat : Usaha Bakso

Belakang : Sawah

Depan : Pertigaan Desa Bug-Bug

Dilihat dari batas-batas tersebut dapat dikatakan bahwa lokasi toko Alfamart

Gora Lingsar tersebut cukup strategis dengan berjarak kira-kira ± 1/2 km dari

kantor desa Bug-Bug.

Desa Bug-Bug ini merupkan desa yang baru berkembang, baru-baru ini

banyak penjual yang berderet di pinggir jalannya terutama Toko Alfamart

tersebut..

3. Keadaan FIsik dan Sarana Prasarana

Keadaan fisik toko alfamart yakni memiliki gedung yang ruangannya

cukup luas dan bagiannya, di belakang terdapat ruangan atau gudang tempat

penyimpanan barang, di sebeah Timur terdapat mesin ATM, dan kasir terletak

di sebelah Barat dekat pintu keluar masuk, di bagian kasir ini menggunakan

alat elektronik yang lengkap, dan terdiri dari 25 Rak, .34

34
Observasi ke lokasi di Toko Alfamart Gora Lingsar oleh peneliti 27 Oktober 2017.

39
4. Personalia

Toko Alfamart tersebut memiliki karyawan yakni lima orang, masing-masing

karyawan memiliki jadwal dengan cara bergiliran atau sif-sifan, toko tersebut

memiliki 12 jam kerja yakni sif pagi, siang, dan malam.

5. Visi dan Misi

Visi :Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh

masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil,

pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen serta mamu bersaing

secara Global.

Misi :1) memberikan kepuasan terhadap pelanggan/konsumen dengan

berfokus pada produk dan pelayanan yang berkuaitas unggul.

2) Melalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan

selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tertinggi.

3) Ikut berpartisipasi dalam membangun Negara dengan menumbuh-

kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.

4) Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus

bertumuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,

pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

6. Struktur Organisasi Alfamart

Di dalam suatu organisasi perusahaan baik besar maupun kecil

terdapat wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian.Maksud dari

struktur organisasi perusahaan adalah kerangka yang menunjukkan hubungan

40
menurut kedudukan, kekuasaan dan wewenang antara mereka yang

bekerjasama untuk memperoleh tujuan yang tertentu.

Dalam Toko Alfamart terdapat struktur organisasi, berikut adalah

struktur organisasi pada Toko Alfamart Gora Lingsar.35

STRUKTUR ORGANISASI TOKO ALFAMART


OPRATION DIVISION
OPRATION GENERAL MANAGER
DEDI LEO SIMON

BRANCH MANAGER
DANI FEBRIYANTO

DEPUTY BRANCH MANAGER DEPUTY BRANCH MANAGER


AHMAD SYAIFUL AHMAD SYAIFUL

AREA MANAGER
SUGIANTO

AREA COORDINATOR
HERI PURNOMO

CHIEF OF STORE (COS)


RIDH‟AH

ASSISTANT CHIEF OF STORE


HARDIANTO

CREW MALE CREW FEMALE


SYAHRIL FITRIYANI
ARIFIN

35
Ridh‟ah,, Kepala Toko Alfamart Gora Lingsar, dikutip tanggal 29 Oktober 2017.

41
7. Nama-Nama Karyawan

a. Ridha‟ah

b. Ahmad Hardianto

c. Fitriani

d. Sahril

e. Arifuddin

8. Kode Etik Karyawan

a. Jujur, berintegritas tinggi, melakukan yang terbaik.

b. Menjaga rahasia perusahaan.

c. Tidak menerima komisi atau imbalan.

d. Menhindari komplik.

e. Bersikap sopan dan santun.

f. Mengedepankan penyelesaian.

9. Nama Konsumen Yang Memiliki Member

Tabel 1

No Nama Konsumen Member


1 Lalu wicaksana Ada
2 Muhammad ilham Ada
3 Fitriani s.com Ada
4 Fitriani Ada
5 Arifudin Ada
6 Sahril sidik Ada
7 Rida‟ah Ada
8 Risma safitri Ada
9 Aria Ada
10 Zulkarnain Ada
11 Ozi.naksabandi Ada

42
12 Ahmad hardianto Ada
13 Ilham Ada
14 Hidawati Ada
15 Sukron makmun Ada
16 Tajrin Ada
17 Halis Ada
18 Sulistiawati Ada
19 Mahsan Ada
20 Ali akbar Ada
21 Quratul ayunin Ada
22 Heniati dahman Ada
23 Hj. Quratul ain Ada
23 Youlyndha dara Ada
25 Evy Diana ningsih Ada
26 Syahrul Siddik Ada
27 Riska Sumarti Ada
28 Syamsul Hidayat Ada
29 Rabiatul Adawiah Ada
30 Maskanah Ada
31 Saharwildan Ada
32 Hijriatun Ada
33 Husniati Marwan Ada
34 Anita Dewi Ada
35 Ahmad Efendi Ada
36 Zainul Ada
37 Muhlis Ada
38 Suhandi Ada
39 Abdurrahman Ada
40 Hikmatul Adha Ada
Sumber Data :

Data tersebut merupakan konsumen tetap Toko Alfamart, Banyak masyarakat

yang membuat kartu member di toko tersebut namun data yang tertera

tersebut merupakan konsumen tetap. Data tersebut diperoleh dari data

berbentuk file yang sudah ada di toko Alfamart Desa Bug-Bug Kecamatan

Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

43
10. Praktik Dalam Menarik Minat Beli Konsumen

Dalam menjalankan usaha toko alfamart tersebut memakai berbagai

macam strategi dalam menarik minat beli masyarakat.Berberapa strategi yang

digunakan dan diterapkan oleh alfamart antara lain : pemilihan lokasi yang

dapat dijangkau oleh masyarakat, promo harga dan produk, pembukaan

sebagai (tempat pembelanjaan) Alfamart dalam 24 jam, kemudahan

pembayaran secara tidak tunai, dan terdapat fasilitas anggaran kartu anggota.36

11. Produk yang di jual di Toko Alfamart Gora Lingsar

Tabel 2

Margin Rendah

No Nama Produk Harga Produk

1 Nextar CKS Pineapple 7.500


2 Roma CKS 8.800
3 Indofood 8.900
4 Serena chesse 10.500
5 Belvita 8.700
6 NS butter 10.100
7 Good time 9.700
8 Roma biskuit 11.800
9 Chips ahoy 8.500
10 Asia atb susu 7.100
11 Regal marie superior 20.900
12 Roma sari gandum 8.600
13 Kg ast bisc 41.200
14 Md butter 50.600
15 Aim biscuit milk 9.300
16 Kain lap pel 18.182
17 Vice lemon tablet 6.273
18 Kodomo PG yunior jeruk 7.455

36
Chief Of Store Toko Alfamart Gora Lingsar. Wawancara tanggal 27 Oktober 2017.

44
19 Sponge busa mandi 3.727
20 Amplop polos 90 4.545
21 Ballpoint biru 5.636
22 Hexos lemon mint 5x2.5g 6.545
23 Milkies 23g 6.818
24 Kola-la candy straubery 13.051
25 Faber castell water colour 21.909

Tabel 3
Margin Tinggi

No Nama Produk Harga Produk

1 Narmada air pet 261.000


2 Alfamart cod bud 82.727
3 Afamart abi tissue 83,364
4 Wall‟s p.pop 66.182
5 Alfamart lighter mecanic 50.818
6 Scorlines singlet cotton 52.546
7 Afamart air mineral pet 150 146.364
8 Wall‟s p.pop rainbow 359.636
9 Alfamart Fac tissue 700g 202.818
10 Scorlines CD brief mika Xl 67.091
11 Center fruit stick 53.000
12 Alfamart lighter eectrik 53.000
13 Skrineer masker reg 50.909
14 Md butter 50.600
15 Dove dark 79.545
16 Alfamart fac tissue s.spack 364.273
17 Campina spongebop 98.182
18 Snickers sig 73.818
19 Campina spongebop stick 100.364
20 Big babol stick 58.727
Sumber Data : data diperoleh dari file toko Alfamart Gora Lingsar.

45
Hasil penjualan dari bulan Oktober sampai Novemer.37 Dari hasil

penjualan selama peneliti melakukan penelitian selama dua bulan yakni bulan

Oktober sampai dengan bulan November, dilihat pada bulan Oktober total

hasil penjualannya senilai 141.701.794, dan pada bulan November total hasil

penjualannya senilai 183.341.602.

B. Strategi Pemasaran Toko Alfamart Dalam Menarik Minat Beli Masyarakat

Ada berberapa strategi yang digunakan oleh toko Alfamart dalam

menarik minat beli masyarakat yaitu :

1. Strategi Produk

Toko Alfamart menyediakan berbagai macam jenis produk untuk

konsumennya namun dengan mengutamakan kualitas dan merek-merek

produk di dalam negri atau lokal. Karena demi kenyamanan dan kepercayaan

dari konsumennya. Oleh karena itu produk yang dijual di toko tersebut harus

memiliki kualitas yang baik, di toko agar layak konsumsi, layak jual dan

ketersediaan produk dapat memenuhi kebutuhan konsumen.38

2. Strategi Harga

Dilihat pada persaingan harga pada toko Alfamart lebih mahal

dibandingkan dengan toko yang lain, jika dibandingkan dengan toko Indomart

yang hampir mendekati di daerah tersebut banyak masyarakat yang sering

membandingkan harga di antara kedua toko tersebut biasanya perbedaan

37
Buku Laporan Keuangan, Alfamart Gora Lingsar.
38
Buku panduan Toko Alfamart Gora Lingsar, di ambil pada tanggal 27 Oktober 2017.

46
harganya sekitar 200-500 rupiah.Toko Alfamart meyediakan harga yang

Kompetitif dan Diskount dan penawaran khusus bagi member Alfamart.

Fungsi member :

a. Discount promo terdapat dua macam yakni JSM (promo jum‟at sabtu

minggu) dan PDM (promo dua mingguan) dan tergantung pada produk

yang di promosikan.

b. Special big for member Alfamart hadiah spesial yang diberikan khusus

bagi pengguna kartu member yang diberikan saat hari-hari spesial

Alfamart.

c. Redempetion for member Alfamart merupakan penukaran point dengan

member jika sudah memiliki point banyak.

d. Special treatment for member Alfamart birthday merupakan hadiah untuk

konsumen yang memiliki member atau diundi setiap ulang tahun toko

Alfamart.

e. Special even / activities for member Alfamart merupakan hadiah spesial

untuk konsumen yang memiliki member dan diundi pada hari-hari yang

sudah ditentukan.

f. Merchant for member Alfamart merupakan undian yang dilakukan setiap

bulan bagi pengguna member Alfamart dan produk yang diberikan

tergantung produk yang dipromosikan.

47
3. Strategi Promosi

Ada berbagai macam strategi promosi yang dilakukan oleh Toko

Alfamart untuk menarik minat beli masyarakat seperti :

a. Promosi melalui Media Cetak : media cetak yang biasanya dipakai seperti

Mailer atau brosur yang disebarkan di sekitar toko dan batasan-batasan

daerah yang sudah ditentukan, dan biasanya di lakukan oleh karyawannya

setiap satu bulan sekali.

b. Promosi melalui Media Elektronik yang digunakan untuk promosi yakni

melalui Sosmed (sosial media), seperti yang disiarkan melalui iklan-iklan

di TV (televisi),Facebook dan Line, media elektronik hanya sebagai

promosi tidak ada pemesanan, jika ada pembelian harus langsung melalui

toko Alfamart.

4. Strategi Tempat

Tempat toko Alfamart di Gora Lingsar ini cukup strategis yakni di

pinggir jalan dan kurang adanya persaingan, sehingga banyak masyarakat

yang berbelanja di toko tersebut.

C. Respon Konsumen Terhadap Toko Alfamart Desa Bug-Bug Kec. Lingsar

Dalam menarik Minat Masyarakat.

Banyaknya konsumen yang pernah berbelanja ditoko Alfamart tersebut

menimbulkan beragam respon. Berberapa respon masyarakat pada praktek dalam

menarik minat beli masyarakat terhadap penjualan di toko Alfamart antara lain :

48
1. Pendapat Konsumen Terhadap Praktek Dalam Menarik Minat Beli

Terhadap Penjualan di Toko Alfamart.

Respon terhadap praktik dalam menarik minat beli konsumen

sangat beragam, dari hasil wawancara dengan Ibu Halim yang merupakan

konsumen tetap berbelanja di toko Alfamart Gora Lingsar tersebut.

Menurutnya system yang di terapkan dalam toko tersebut memang menarik

namun jika saya lihat dari segi harganya beda dari papan harga dengan pas

setelah di kasirnya, biasanya lebih mahal harga yang ada di kasirnya, namun

saya berbelanja di sini karena ini toko yang lengkap dan terdekat di Desa

Bug-Bug ini.39

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Mbak Omi di Desa

Sigerongan tersebut. Ia mengungkapkan senada dengan pendapat ibu Halim,

namun Mbak Omi merasa lebih dirugikan karena saat pembuatan kartu

member mbak Omi tersebut harus membayar sebanyak 15.000, padahal

ketentuan di dalam toko Alfamart kartu membernya dihitung 0%.40

Ibu Heni juga mengatakan,

Saat promo memang sangat murah harganya makanya teman-teman


saya juga ikut keToko mumpung sedang promo di toko Alfamart tersebut.
Namun saat harga tidak promo harganya sangat mahal beda dengan toko
yang lain, namun karena toko ini yang sangat dekat makanya saya belanja di
sini, saya juga tidak bisa pakai motor jadi lebih memilih berbelanja di toko
paling dekat. Mengenai harganya saya tidak terlalu perhatikan diperbedaan

39
Wawancara dengan Ibu Halim, Konsumen, 30 Oktober 2017.
40
Wawancara dengan Mbak Omi, Konsumen, 30 Oktober 2017.

49
harga yang ada di papan lebel dengan yang ada di kasirnya saya baru tahu
karena tidak terlalu memperhatikannya.41

2. Pendapat Konsumen Tentang Pelayanan (Terkait Dengan Kualitas

Produk, Ramah, Kebersihan Gedung).

Adapun respon mengenai pelayanan yang diberikan oleh Toko

Alfamart tersebut, banyak konsumen yang merasa nyaman karena pelayanan

dari karyawannya sangat ramah-ramah sehingga pengunjung di toko tersebut

lumayan ramai dan di sini juga merupakan tempat yang terdekat di desa Bug-

Bug.

Mas Onang yang tinggal di Dusun Terep mengungkapkan ia sangat

puas dengan pelayanannya yang nyaman serta fasilitas yang memuaskan,

karena semua karyawannya ramah-ramah, setiap kebutuhan yang saya cari asti

ada karena lengkap, makanya saya merasa puas.42

Ucapan yangsama diungkapkan Ibu Hj. Zaini yakni saya merasa puas

dengan pelayanan, tempat, dan kelengkapan yang diberikan dan telah menjadi

konsumen tetap selama ini di Toko Alfamart dalam membeli kebutuhan

kesehariannya.43

Ucapan dari Ibu Husniati yang merupakan salah satu pelanggan tetap

toko Alfamart Gora Lingsar, dia mengatakan bahwa, saya merasa nyaman

berbelanja karena fasilitas, kebersihan dan keramahan karyawan toko

41
Wawancara dengan Ibu Heni, Konsumen, 30 Oktober 2017.
42
Wawancara dengan Mas Onang, Konsumen, 30 Oktober 2017.
43
Wawancara dengan Ibu Hj Zaini, Konsumen, 31 Oktober 2017.

50
Alfamart, terutama ketersediaan produknya lengkap dan terawat oleh

karyawan-karyawan toko ini, dibandingkan dengan dipedagang kaki lima kan

belum tentu terawat seperti di toko ini, meskipun mahal asalkan aman untuk

dikonsumsi.44

3. Pendapat Konsumen Mengenai Praktek Dalam Menarik Minat Beli

Masyarakat Terhadap Strategi yang dilakukan Oleh Karyawan Toko

Alfamart di Sesuaikan dengan Perspektif Ekonomi Islam.

Seperti salah satu keterangan yang dilontarkan saat ditanya seorang

pembeli yang pernah berbelanja di Toko Alfamart tersebut bernama Mbak

Dewi yang tinggal di desa tetangga desa Bug-Bug sebagai pembeli, ia

mengatakan membeli di toko Alfamart sangat dekat dari desa dan lengkap

sesuai dengan kebutuhan sehari-hari, namun jika dilihat berdasarkan

perspektif Islam mengenai kejujuran pelayannya kadang ada yang meleihkan

harga saat dibagian kasirnya .45

Pernyataan yang dinyatakan oleh Ahda seorang mahasiswa UIN

Mataram, mengaku pernah dirugikan, ia mencoba cek harga barang yang ada

di papan harga dengan yang di kasir beda, Ahda mengungkapkan kalok

itujuga merupakan penipuan tidak sesuai dengan Agama Islam dalam syistem

jual beli.46

44
Wawancara dengan Ibu Husniati, Konsumen, 31 oktober 2017.
45
Wawancara dengan Mbak Dewi, Konsumen, 31 Oktober 2017.
46
Wawancara dengan Ahda, Konsumen, 31 Oktober 2017.

51
Ibu Unin yang sekaligusguru di SDIT Zainul Ishlah juga

mengungkapkan bahwa system jual beli yang diterapkan toko dan

Karyawannya juga tidak sesuai dengan hukum Islam karena sering menipu

yakni seperti menagih bayaran dalam membuat member konsumen.47

Dari hasil wawancara Risma Safitrijuga mengungkapkan bahwa

karyawannya yang sering menjelaskan berbeda dengan yang sudah ditentukan

oleh toko tersebut, maka itu juga kan merupakan hal yang dilarang dalam

ajaran Islam.48

Wawancara bersama ibu sumarti yang merupakan konsumen tetap


toko Alfamart, saya berbelanja di toko alfamart yang di sini berbeda cara
penjelasannya dari pada toko yang ada di tempat lainnya, terutama dari cara
saya membuat kartu member yang harus bayar, padahal di toko Alfamart yang
lainnya tidak membayar, nah dari sanalah saya tau bahwa kariyawannya
berbohong maka dari itu saya tidak jadi membuat kartu di Toko Alfamart
Gora Lingsar ini.49

47
Wawanccara dengan Ibu Unin, Konsumen, 31 Oktober 2017.
48
Wawancara dengan Mbak Risma Safitri, Konsumen, 06 Desember 2017.
49
Wawancara dengan Ibu Sumarti, Konsumen, 06 Desember 2017.

52
BAB III
PEMBAHASAN

A. Analisis Strategi Toko Alfamart Dalam Menarik Minat Beli Masyarakat

di Desa Bug-Bug, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Berdasarkan hasil penelitian dipaparkan dan temuan data tentang

praktik dalam menarik minat beli konsumen di Toko Alfamart Bug-Bug

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, maka selanjutnya peneliti akan

membahas dan menganalisis data tersebut dalam bab pembahasan.

Dalam kaitannya dengan masyarakat pada praktek menarik minat beli

masyarakat di Toko Alfamart Gora Lingsar, setelah mendengarkan tuturan

berberapa masyarakat yang memberikan tanggapan yang beragam tentang

praktek minat beli Toko Alfamart Gora Lingsar dalam menarik minat beli

masyarakat, tanggapan tersebut bervariasi tergantung dari masing-masing

individu terhadap teknik dalam menarik minat beli masyarakat yang dilakukan

oleh Toko Alfamart Gora Lingsar.

Respon yang Nampak dimasyarakat terhadappraktik Toko Alfamart

dalam menarik minat belikonsumen terhadap penjualan kurang baik, dilihat

dari hasil penelitian pada bab sebelumnya yakni sebagian konsumen yang

merasa nyaman berbelanja dari berberapa orang yang diwawancarai oleh

peneliti dan sisanyamerasa dirugikan oleh pihak Toko ataupun Karyawan

yang mengakibatkan oleh praktikum yang digunakan dalam menarik minat

53
beli masyarakat. Berdasarkan hasil dari observasi serta wawancara, peneliti

menemukan praktik yang menyebabkan masyarakat merasa dirugikan adalah

praktik karyawan di Toko Alfamart.

Adapun praktik yang digunakan oleh Toko Alfamart dalam menarik

minat beli masyarakat yakni :

Dalam menjalankan usaha toko Alfamart tersebut memakai berbagai

macam strategi dalam menarik minat beli masyarakat.Berberapa strategi yang

digunakan dan diterapkan oleh alfamart antara lain :

1. Pemilihan lokasi yang dapat dijangkau oleh masyarakat yakni toko

Alfamart Gora Lingsar ini tempatnya sangat strategis, sebab terletak di

sebelah jalan raya desa Bug-Bug yang dekat dengan masyarakat.

2. Promo harga dan produk, toko Alfamart melakukan promo harga melalui

media cetak dan elektronik yang menyediakan harga yang kompetitif dan

diskon, mengenai produk di toko Alfamart tersebut yakni memiliki

kualitas yang baik.

3. Pembukaan sebagai (tempat pembelanjaan) Alfamart dalam 24 jam, yakni

toko Alfamart tetap dibuka dengan system kerjanya part time/pergantian

karyawan.

4. Kemudahan pembayaran secara tidak tunai yakni, konsumen bisa

melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit/ATM.

54
5. fasilitas anggaran kartu anggota, toko Alfamart menyediakan fasilitas

kartu member, karena mempermudah konsumen untuk mendapatkan

bonus belanja atau potongan harga.

B. Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Strategi Penjualan Di Toko

Alfamart Dalam Menarik Minat Beli Masyarakat Desa Bug-

Bug,Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan

penulis di lapangan, ada berberapa praktik yang dilakukan dalam menarik

minat beli masyarakat terhadap penjualandi Toko Alfamart Gora Lingsar

tersebut dalam kaitannya dengan perspektif Ekonomi Islam mereka terhadap

Masyarakatnya yang dapat merugikan salah satu pihak yakni pembeli selaku

konsumen pedagang tersebut.

Tindakan yang mencerminkan yang masih dianggap kurang baik dan

dapat merugikan salah satu pihak diantaranya sebagai berikut :

1. Konsumen masih ditagih bayarannya saat membuat kartu member atau

pelanggan.

2. Harga yang ada di papan harga dengan yang di kasir berbeda

Bayaran yang ditagih ini merupakan penipuan dilihat dari system

Ekonomi Islamnya tidak sesuaidengan bisnis secara Islam yang seharusnya

menumbuhkan sikap jujur dan memberikan penjelasan terhadap uang yang

55
diminta tersebut. Dan harga yang ditentukan bisa berbeda di lain tempat

berarti itu juga merupakan system yang tidak jujur mengenai harga yang

sebenarnya yang harus dibayar oleh konsumennya. Seperti keterangan-

keterangan para pembeli yang sudah terlanjur berbelanja di Toko Alfamart

Gora Lingsar.Mereka mengaku mendapat ketidakjujuran dan tidak transparan

penjual mengenai harga-harga tersebut.

Dengan tindakan pedagang atau karyawan Toko Alfamart yang

demikian itu bisa merugikan bagi Toko itusendiri karena pembeli akan kapok

untuk kembali membeli lagi. Kalau pembeli sudah kapok untuk kembali

membeli di toko tersebut tentunya akan mengurangi pendapatan hasil

penjualan karena berkurangnya pembeli yang untuk berbelanja.

Allah mensyari‟atkan jual beli sebagai pemberian keluangan dan

keleluasan dariNya untuk hamba-hambaNya.Karena semua manusia secara

pribadi mempunyai kebutuhan berupa sandang, papan dan pangan.Kebutuhan

seperti ini tak pernah terputus dan tak henti-henti selama manusia masih

hidup.Tak seorang pun dapat memenuhi hajat hidupnya sendiri. Karena ia

dituntut berhubungan dengan yang lainnya. Dalam hubungan ini tak ada satu

hal pun yang lebih sempurna dari “pertukaran” dimana seorang memberikan

apa yang ia miliki untuk kemudian ia memperoleh sesuatu yang berguna dari

56
orang lain sesuai kebutuhan masing-masing. Konsekuensinya, jika akad50

telah berlangsungk, segala syarat dan rukunnya telah dipenuhi, maka penjual

memindahkan barang kepada pembeli dan pembelipun memindahkan

miliknya kepada penjual sesuai dengan harga disepakati.Setelah itu masing-

masing dari mereka halal menggunakan barang yang kepemilikannya

dipindahkan tadi.51

Transaksi yang berlangsung jujur dan adil amatlah ditekankan dalam

perdagangan atau bai’ oleh Al-Qur‟an dan Nabi Muhammad SAW.

Hadis nabi Muhammad SAW.

‫ق يَ ْه ِذ يْ اِلَى ْالبِرِّ اِ َّن ْالبِرِّ يَ ْه ِذ يْ اِلَى ْال َجنَّ ِت (رواه البخارى‬ ِ ‫َعلَ ْي ُك ْم بِاالصِّ ْذ‬
َّ ‫ق فَا ِ َّن ال‬
َ ‫ص ْذ‬

)‫ومسلم‬

“ Hendaklah kamu selalu jujur karena kejujuran ituakan membaca kepada

kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari

dan Muslim).52

Hadis di atas sudah jelas tertera bahwa setiap penjual harus bersikap

jujur dalam jual-beli, sebab kejujuran itu akan membawa kebaikan.

50
Akad adalah ikatan antara dua perkara, baik ikatan secara nyata maupun ikatan
secara maknawi, dari satu segi maupun dua segi.
51
Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah 12, Ahli Bahasa H. Kamaluddin A. Marzuki, PT. Al-
Ma‟rif Bandung 1987, h. 45-46.

57
Tanpa aturan nilai, tidak akan mungkin aktivitas bisnis bisa berjalan

dengan lancar, karena semua pelaku bisnis pasti akan saling menjatuhkan

satu dengan yang lainnya.

Demikian juga dengan perlakuan terhadap pembeli. Pembeli tidak

lagi dipandang sebagai pihak yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya

yang harus dihormati dan dilayani hak-haknya, akan tetapi diperlakukan

sebagai pihak yang bisa dimanfaatkan demi mengejar keuntungan yang

sementara. Pembeli selalu berada dalam pihak yang dirugikan dalam hal

harga barang yang melebihi dari batas kewajaran, dan kurangnya memberi

informasi kepada konsumen mengenai fasilitas yang akan dibayarkan

seperti ini biasanya terjadi karena banyaknya karyawan yang ingin

mengambil keuntungan lebih dari hasil penjualan di tempat bekerjanya.

Islam telah melarang perolehan pendapatan dari perdagangan tak

jujur seperti penipuan, pemalsuan, penyajian yang keliru, penjualan barang

yang bercacat ataupun yang belum dimiliki penjual, semuanya itu juga

dengan tegas dilarang. Spekulasi dan transaksi forwad juga tidak Islami.

Ayat-ayat Al-qur‟an dan hadis yang relevan dengan persoalan tersebut

disampaikan berikut ini.53

53
Ibid, h. 72

58
Setiap orang dinasihatkan berhubungan secara jujur dan teratur serta

,menahan diri dari hubungan yang tidak jujur sebagaimana tersebut dalam QS

An Nisa‟:29

             

               

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan peniagaan yang

berlaku dengan suka sama suka diantara kamu.Dan janganlah kamu

membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah maha penyayang

kepadamu.”54

Ayat diatas sudah jelas bahwa melarang cara kita mendapatkan

kekayaan dengan cara yang tidak adil dan memperingatkan akan akibat buruk

yang ditimbulkan oleh perbuatan-perbuatan yang tidak adil. Jika seorang

mencari dan mendapatkan kekayaan dengan cara yang tidak benar ia tidak

hanya merusak usaha dirinya, tetapi akan menciptakan kondisi yang tidak

harmonis yang pada akhirnya akan menghancurkan usaha orang lain.55

54
QS. An-Nissa‟(4):29
55
Nita Nurrachmawati Atmasari, Konsep Produksi Dalam Ekonomi Islam, dalam
http://nitanurrachmawatiatmasari.blogspot.com/2011/01/konsep-produksi-dalam-ekonomi-
islam.html, tanggal 28 Oktober 2017, pukul 13.36 WITA.

59
Beralih ke maslah lainnya yakni mengenai harga produk, kelangkaan

barang secara artificial yang diciptakan oleh pembisnis tak bermoral pada

umumnya memiliki akibat pada harga.Itu dapat terjadi karena berlangsungnya

bisnis spekulatif, penimbunan, pasar gelap atau penyelundupan.Semua itu

terlarang didalam masyarakat Islam.Dalam konsep Ekonomi Islam, yang

paling prinsip adalah harga yang ditentukan oleh keseimbangan permintaan

dan penawaran.Keseimbangan ini terjadi bila antara penjual pembeli bersikap

saling merelakan.56

Menipu pembeli atau konsumen serta mencendrai kepentingan mereka

dengan alat ukur palsu amatlah dilarang dengan tegas oleh Islam.Al-Qur‟an

dengan keras mengutuk praktik ukuran palsu ini di antara bangsa-bngsa masa

lalu, terutama bangsa madyan, tempat nabi Syu‟aib melaksanakan tugas

kenabiannya.Kaum mukminin telah diperingakan agar menggunakan alat ukur

yang benar dan seimbang untuk menghindari hukuman Allah. Al-qur‟an

menyatakan :

     

…. Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil. (QS. Al-


anaam [6]: 152).57

56
Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta 2012,
h.168.
57
QS. al-an‟am [6]: 152

60
Penjelasan di atas telah dijelaskan dalam buku mengenai harga dalam

islam namun dalam penelitian ini peneliti menemukan harga yang tidak sesuai

ditemukan dalam Toko tersebut, yakni memanipulasi harga, harga yang di

papan dengan yang ada di kasir berbeda.

Menurut peneliti prosedur tersebut tidak bertentang dengan syariat

Islam karena dalam menjalankan suatu usaha tentulah keuntungan yang

menjadi tujuan utama. Islam sendiri telah mengatur bahwa inti dari jual beli

adalah unsur kerelaanatas dasar suka sama suka, ataupun tidak ada unsur

keterpaksaan antara pihak penjual dan pembeli.

Dapat disimpulkan bahwa praktik yang dilakukan Toko Alfamart telah

melakukan penjualan yang tidak benar secara Islam, seperti cara karyawannya

dalam melakukan penipuan dengan cara membohongi konsumen, padahal

dalam islam sudah jelas bahwa penipuan di dalam jual beli itu di haramkan,

dan mengenai harga barang yang ditentukan di manipulasikan. Padahal

menyembunyikan suatu harga merupakan tindakan yang akan menimbulkan

kerugian yang slah satu pihak, dengan tindakan pihak Toko Alfamart yang

demikian itu juga kemungkinan akan merugikan bagi konsumen itu sendiri

karena konsumen menjadi jera untuk kembali membeli.dalam penjelasan

kitab-kitab fiqih disebutkan bahwa salah satu rukun jual beli itu adalah

persetujuan kedua belah pihak (penjualan dan pembeli), tanpa adanya

persetujuan kedua belah pihak, jual beli tidak sah.

61
Perinsip islam tentang pengaturan usaha ekonomi sangat cermat

sebagaimana ketentuannya dalam melarang praktik penipuan, eksploitasi dan

berbagai bentuk bidang usha lainnya termasuk jual beli yang mengandung

gharar. Ketentuan itu dimaksudkan agar perilaku ekonomi bergerak dalam

batas-batas yang ditentukan syari‟at, sehingga setiap pihak yang bersangkutan

akan merasa tentram, nyaman, dan terjamin kemaslahatannya.

62
BAB IV
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dari penjelasan pada bab

sebelumnya dapat disimpulkan.

1. Strategi yang dilakukan oleh pihak toko Alfamart dalam menarik minat beli

masyarakat di Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat,

yaitu:

a. pemilihan lokasi yang dapat dijangkau oleh masyarakat strategis,

b. promo harga dan produk,

c. pembukaan sebagai (tempat pembelanjaan) Alfamart dalam 24 jam,

d. kemudahan pembayaran secara tidak tunai,

e. terdapat fasilitas anggaran kartu anggota atau member.

f. Melayani konsumen dengan ramah tamah

2. Jadi dari strategi yang seluruhnya ada yang tidak sesuai dengan perspektif

Ekonomi Islam seperti bayaran yang ditagih ini merupakan penipuan dilihat

dari system Ekonomi Islamnya tidak sesuaidengan bisnis secara Islam yang

seharusnya menumbuhkan sikap jujur dan memberikan penjelasan terhadap

uang yang diminta tersebut. Dan harga yang ditentukan bisa berbeda di lain

tempat berarti itu juga merupakan system yang tidak jujur mengenai harga

yang sebenarnya yang harus dibayar oleh konsumennya. Seperti keterangan-

keterangan para pembeli yang sudah terlanjur berbelanja di Toko Alfamart

63
Gora Lingsar.Mereka mengaku mendapat ketidakjujuran dan tidak

transparan penjual mengenai harga-harga tersebut.

B. Saran-Saran

Brdasarkan berbagai manfaat dari keurangan-kekurangan yang terjadi

dalam menarik minat beli masyarakat di toko Alfamart Desa Bug-Bug

Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat dapat mengajukan berberapa

saran-saran sebagai beriku:

1. Bagi toko Alfamart Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok

Barat, lebih diperhatikan karyawannya agar selalu bersifat jujur dalam

melayani masyarakat, dengan cara lebih menjelaskan secara benar agar

masyarakat yang bereblanja di toko tersebut tidak merasa ditipu atau

dibohongi. Dan janganlah mencari keuntungan dunia, melainkan juga

keuntungan yang wajar dan di ridhoi Allah SWT. Karena pada dasarnya jual

beli adalah tukar menukar harta atas dasar suka sama suka atau memindahkan

milik dengan ganti menurut cara yang diizinkan oleh agama atau dengan cara

yang dapat dibenarkan.

2. Bagi peneliti yang lain agar lebih mengemangkan hasil penelitian ini sesuai

dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh peguruan tinggi.

64
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Yunani,definisi ekonomi dalam islam menurut para ahli, Yusuf.


Htttp://putracenter.net/2009/01/02/ kediri - mirip, diambil tanggal 27
April 2017.Pukul 11.18 WITA.
Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 1994.
Bagon Suryanto Dan Sutina. Metodologi Penelitian Social Berbagai Alternatif.
Cet, 1 Jakarta: Kencana,2005.
Beni Ahmad Saebani. Metode Penelitian. Bandung: Pustaka Setia, 2008.
Dany Aditya Dwi Saputra “Analisis Faktor-Faktor Yang
MempengaruhiKeputusan Konsumen Dalam Melakukan Pembelian
Pada Minimarket Galaxy Di Boyolali”, Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Surakarta, thn 2008.
Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah Membahas Ekonomi Islam, PT. RajaGrafindo
Persada, 2002.
http://nitanurrachmawatiatmasari.blogspot.com/2011/01/konsep-produksi-
dalam-ekonomi-islam.html,
http://putracenter.net/2009/01/02/,
Lexy J Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda
Karya, 2002.
Leon Schiffman, Leslie Lazar Kanuk, Perilaku Konsumen, (edisi ke 7), PT
Indeks Cemerlang, 2007.

Lukman Hakim, Prinsip-Prinsip Ekonomi Islam, PT. Gelora Aksara Pratama,


Jakarta 2012

Muchibah Indra Mayasari, “Analisis Pengaruh Citra Supermarket Terhadap


Loyalitas Konsumen Pada Toko Alfamart Di Boyolali”, Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta, thn 2010.

65
Muhammad Sharif Chaudhry, Sistem Ekonomi Islam Prinsip Dasar, PT.
Kencana Jakarta, 2014.

M. Mursid, Manajemen pemasaran,PT. Bumi Aksara, Jakarta (cetakan ketiga) 2003.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2013.


Nurul zuriah.Metodologi Penelitian, Social dan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara, 2009
Reza Haditya Raharjo, “Analisis Pengaruh Keberadaan Minimarket Modern
Terhadap Kelangsungan Usaha Toko Kelontong Di Sekitarnya (Studi
Kasus Kawasan Semarang Barat ,Banyumanik, Pedurungan Kota
Semarang)” Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang,thn 2011.

66
LAMPIRAN

67
68
PERTANYAAN-PERTANYAAN

1. Praktik apa saja yang anda (kepala toko Alfamart) gunakan dalam menarik

minat beli masyarakat ?

2. Bagaimana pendapat anda terhadap praktik dalam menarik minat beli yang di

lakukan oleh Toko Alfamart ?

3. Apa pendaapt anda tentang pelayanan terkait dengan yang dilakukan

karyawan Toko Afamart ?

4. Pendapat anda apakah praktik dalam menarik minat masyarakat terhadap

penjualan di Toko Alfamart sesuai dengan perspektif Ekonomi Islam ?

5. Motif apa saja yang menarik anda untuk berbelanja di Toko Alfamart ?

69
70
71
72
73
74

Anda mungkin juga menyukai