Contoh Sinopsis Proposal Skripsi
Contoh Sinopsis Proposal Skripsi
Ttd,
Bagian Akademik
0
(Contoh Sinopsis Proposal Skripsi)
(KCP) BENGKALIS
Perkembangan perbankan dan lembaga keuangan syariah bergerak dengan cepat, baik
yang terkadang membuat fatwa-fatwa syariah dan materi kompilasi hukum Islam di
Indonesia menjadi ketinggalan. Para praktisi perbankan dan keuangan syariah serta pakar
ekonomi Islam harus memahami dengan baik perkembangan mutakhir tentang inovasi produk
perbankan dan lembaga keuangan syariah tersebut. Syariah Islam sebagai suatu hukum yang
dibawa oleh Rasul terakhir, haruslah menjadi rujukan utama dalam setiap produk dan praktek
perbankan syariah.
Ibadah haji merupakan kewajiban umat Islam yang dilakukan minimal sekali seumur
hidupnya dan diwajibkan atas mereka yang telah memenuhi beberapa syarat, seperti baligh,
berakal, sehat (berilmu) dan mampu melakukan perjalanan ibadah haji ke Baitullah.
Perkembangan umat Islam yang akan melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah
haji semakin bertambah dan senantiasa mengalami peningkatan setiap tahunnya, fenomena
ini dialami bukan hanya di Indonesia saja namun seluruh dunia mengalami hal yang sama,
dengan kapasitas kota Mekah yang tidak lagi mampu untuk menampung seluruh penduduk
dunia dengan jumlah jutaan manusia yang akan melaksanakan ibadah haji. Sehingga dengan
1
demikian, pemerintah Arab Saudi membuat suatu kebijakan atas fenomena tersebut yaitu
yang sama, yaitu dengan membatasi kuota keberangkatan haji bagi setiap daerah dengan cara
pihak yang telah mendaftar akan mendapatkan nomor antrian keberangkatan haji. Misalnya,
pada saat ini dari data yang pengkaji peroleh bahwa bagi pihak yang mendaftar haji di tahun
2011 akan melaksanakan ibadah haji pada tahun 2018, yang berarti daftar antriannya adalah
Permasalahan yang terjadi membuat pihak perbankan syari’ah mengambil andil dalam
produk terbaru yang dianggap bisa mempermudah masyarakat untuk mendapatkan porsi
keberangkatan haji dengan cepat agar rencana untuk menunaikan ibadah haji bisa tercapai.
Produk yang dimaksud adalah dana talangan haji, dimana pihak bank memberikan dana
talangan haji kepada pihak yang akan mendaftar haji yang dalam hal ini belum mempunyai
kecukupan dana untuk mendaftar, pihak banklah yang menanggung dana pendaftaran agar
pihak nasabah mendapatkan porsi keberangkatan haji, yang dalam prakteknya pihak bank
akan mendapatkan upah (fee ujrah) dari pemberian dana talangan haji tersebut.
talangan haji tersebut, termasuk di antaranya adalah Bank Syariah Mandiri (BSM). Dalam
prakteknya, berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN)-
Majelis Ulama Indonesia (MUI), pihak perbankan syariah dalam aplikasinya tidak boleh
mengambil keuntungan dari pemberian pembiayaan dana talangan haji tersebut, yaitu dengan
menetapkan fee ujrah (upahnya) diawal akad dan keuntungan yang ditetapkan berdasarkan
besar pinjaman serta jangka waktu pembiayaan. Berdasarkan data dan informasi sementara
2
yang penulis perolehi bahwa dalam aplikasinya BSM KCP Bengkalis menetapkan fee ujrah
(upah) berdasarkan besaran pinjaman serta jangka waktu pembiayaan yang diberikan. Jika
memang benar, maka hal ini jelas menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh
DSN-MUI.
Selain itu, pada saat ini produk talangan haji yang telah difatwakan oleh DSN-MUI
kontroversi beberapa ulama dan cendikiawan muslim lainnya. Kontroversi yang terjadi
terkait adanya beberapa ulama yang tidak menyetujui pembiayaan dana talangan haji yang
diterapkan oleh perbankan syariah di Indonesia, bahkan sebagian ulama ada yang
menyatakan bahwa dana talangan haji yang difatwakan oleh DSN-MUI tersebut haram untuk
Berdasarkan fenomena yang terjadi di atas menarik minat penulis untuk membahas
kajian secara lebih mendalam berkenaan dengan ‘Pembiayaan Dana Talangan Haji’. Segala
keraguan yang dirasakan saat ini membuat penulis merasa bahwa penelitian ini sangat perlu
untuk dilakukan, agar berbagai pihak khususnya institusi dan lembaga perbankan syariah di
Indonesia dapat lebih mengetahui dan memahami secara mendalam mengenai produk
talangan haji yang sesuai dengan ketentuan syar’i. Oleh karena itu, penulis akan mengangkat
satu penelitian yang bertemakan “Aplikasi Pembiayaan Dana Talangan Haji Pada PT. Bank
B. Rumusan Masalah
Antara permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pembiayaan dana talangan haji pada PT. Bank Syari’ah
3
2. Apakah pelaksanaan pembiayaan dana talangan haji pada PT. Bank Syari’ah Mandiri
KCP. Bengkalis telah sesuai dengan konsep syariah yang telah difatwakan oleh DSN-
MUI?
C. Metodologi
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Syariah Mandiri KCP. Bengkalis yang
b. Waktu Penelitian
Adapun waktu penelitian yang direncanakan adalah selama 1 (satu) bulan yang
akan dimulai pada awal bulan September – awal bulan Oktober 2011.
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek / subjek yang
dipilih menjadi anggota sampel.1 Adapun populasi dalam kajian ini adalah
nasabah Bank Syari’ah Mandiri KCP Bengkalis yang sedang atau telah
diberikan sejak tahun 2010-2011 oleh pihak Bank Syariah Mandiri KCP.
Bengkalis.
1
Husen Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Rajagrafindo Persada, 2005, h. 77.
4
b. Sampel
Sampel adalah bagian kecil dari suatu populasi. Dalam kajian ini, responden yang
akan dijadikan sampel adalah keseluruhan populasi yang ada, yaitu nasabah yang
Beberapa metode yang akan penulis gunakan dalam mengumpulkan data dalam
a. Wawancara
Yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung kepada
jawab kepada para ahli) merupakan teknik wawancara yang akan penulis
b. Penyebaran Angket
Yaitu melakukan pertanyaan secara tertulis kepada responden yang dalam hal
ini adalah nasabah PT. Bank Syariah Mandiri KCP Bengkalis dengan maksud
untuk mengetahui bagaimana aplikasi pembiayaan dana talangan haji pada PT.
Bank Syariah Mandiri KCP Bengkalis. Angket yang penulis buat terdiri dari
5
4. Analisis Data
a. Sumber Data
1) Data Primer
Yaitu data yang didapat dari sumber pertama, seperti hasil wawancara atau
2) Data Sekunder
Yaitu data primer yang diolah secara lebih lanjut dan disajikan baik oleh
pihak pengumpul data primer maupun oleh pihak lain. 2 Dalam penelitian
kepustakaan.
Analisis Data
b.
Analisis data dalam kajian ini merangkumi dua metode, yaitu metode
2
Ibid., h. 82.
6
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah Al mushlih dan Shalah Ash Shawi, Fiqih Ekonomi Keuangan Islam, Penerbit Darul
Haq, Jakarta Muharram 1424 H / Maret 2004 M.
Adiwarman Karim, Bank Islam ; Analisis Fiqih dan Keuangan, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 2006.
Mervyn K.Lewis Dan Latifa M. Algaoud, Perbankan Syariah, Prinsip, Praktik dan Prospek,
PT serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2003.
Mervyn K.Lewis Dan Latifa M.Algaoud; Perbankan Syariah, Prinsip, Praktik Dan Prospek,
PT. Serambi Ilmu Semesta, Jakarta, 2007.
Muhammad Muslehudin ;Sistem Perbankan Islam, PT. Rineka Cipta, Jakarta, 2004.
Sjahdeini Sutan Remy, Perbankan Islam dan kedudukannya dalam tata hukum perbankan
Indonesia, PT.Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 2005.
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah; Deskripsi dan Ilustrasi, cet.ketiga,
Ekonisia, Jakarta, 2005.
Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah : Dari teori ke praktik, Gema Insani, Jakarta,
2001.
Umar Husein, Research Methods in Finance and Banking, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
2002.
7
Umar Husen, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Rajagrafindo Persada,
Jakarta, 2005.