Nama : Rahmat Rahadiansyah NIM : 109046100139 Kelas : V PS D
PROGRAM STUDI MUAMALAT KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAN NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH 2011 BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG
Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima, yang dimana setiap umat muslim diseluruh dunia yang telah mampu baik dari kondisi Iinansial maupun Iisik dan mental diwajibkan untuk menunaikan ibadah ini. Sesuai dengan Iirman Allah SWT dalam Al Quran: - -' -' , - - - =' , - , - - , - ; >- ~ ^- - _' = ~' , - - -' = ,'--' _ - - ^- - ; ,-
`Dan hanya karena Allah lah hafi ke Baitullah itu diwafibkan bagi manusia yg mampu mengadakan perfalanan ke sana. Barangsiapa yg kafir mk sesungguh Allah tdk butuh terhadap seluruh alam semesta.`
Dari dalil di atas dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya menunaikan ibadah haji sebagai rukun islam yang kelima dengan catatan orang yang menunaikannya benar- benar mampu baik dari sisi keuangannya maupun secara Iisiknya yang sehat.
Pada zaman sekarang ini , sudah banyak inovasi lembaga keuangan syariah yang selalu mengembangkan pemikirannya untuk terus menciptakan suatu produk, dimana produk tersebut tidak hanya berorientasi pada proIit tapi juga berorientasi pada kemaslahatan umat. Salah satu dari bentuk inovasi tersebut memberikan kabar baik berkaitan dengan kewajiban menunaikan ibadah haji .
. Adapun kabar baik ini ditujukan untuk umat islam khususnya di Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji namun belum memiliki dana yang cukup untuk mendapatkan kursi atau istilahnya porsi pada pemberangkatan yang telah ditentukan. Karena permasalahan tersebut, maka banyak institusi maupun lembaga-lembaga yang .4n.ern terhadap urusan ibadah haji ini memiliki pengembangan ide tentang pengadaan pembiayaan dana talangan haji.
Lalu apa itu dana talangan haji? Dana talangan haji adalah pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi atau porsi haji dan pada saat pelunasan BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji). Dana talangan diberikan karena nasabah belum memiliki cukup dana, sehingga membutuhkan dana talangan, nasabah wajib untuk mengembalikan secepatnya sejumlah yang dipinjam setelah jangka waktu tertentu. Lalu mengenai dasar hukum bagi praktik pembiayaan talangan haji ini adalah Fatwa DSN (Dewan Syariah Nasional) MUI Nomor No. 29/DSN-MUI/VI/2002 tentang pembiayaan pengurusan haji oleh LKS (lembaga keuangan syariah) yang isinya ialah LKS dapat memperoleh imbalan jasa (ujrah) dengan menggunakan prinsip al-Ijarah sesuai Fatwa DSN-MUI 9/DSN-MUI/IV/2000. Namun ijarah itu sendiri tidak boleh didasarkan atas jumlah dana talangan yang diberikan LKS kepada nasabah. Lembaga Keuangan Syariah yang berperan dalam hal ini ialah Bank Syariah yang mempunyai produk pembiayaan dana talangan haji. Banyak sekali bank-bank yang mempunyai nama dan sistem berlandaskan ekonomi islam atau lazimnya syariah mempunyai pembiayaan dana talangan haji ini. Seperti contoh yang menjadi objek penelitian penulis ialah Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRI Syariah) yang mempunyai kantor cabang di Kedoya Jakarta Barat. Dalam pembiayaan ini, bank tersebut mendapat keuntungan dari ijarah atau disebut juga upah yang mana upah tersebut diperoleh dari biaya pembiayaan pengurusan ibadah haji. Termasuk didalamnya biaya administrasi pengurusan keberangkatan, biaya manasik haji dan sebagainya.
2. POKOK PERMASALAHAN a. Identifikasi Masalah Masalah yang diangkat dalam penelitian ini ialah pengelolaan dana talangan haji pada Bank Rakyat Indonesia Syariah cabang Kedoya Jakarta Barat yang didalamnya termasuk persyaratan bagi nasabah yang ingin mendapatkan pembiayaan tersebut, hal apa saja yang menjadikan produk ini sedang digalakkan pada bank tersebut yang berarti memiliki harapan besar untuk menjadikan produk ini menjadi produk unggulan. -. Ruang Lingkup Masalah Penelitian ini merupakan penelitian tentang bagaimana pengelolaan pembiayaan dana talangan haji termasuk persyaratan bagi nasabah yang ingin mendapatkan pembiayaan ini, lalu bagaimana sosialisasi produk pembiayaan ini sehingga produk ini mempunyai daya tarik tersendiri, kemudian perhitungan ijarah yang didapat bank dari pembiayaan ini serta tinjauan hukum ekonomi islam terhadap akad pembiayaan ini. . .. Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam penelitian ini meliputi persyaratan bagi nasabah yang ingin mendapatkan pembiayaan ini, lalu bagaimana sosialisasi produk pembiayaan ini sehingga produk ini mempunyai daya tarik tersendiri, kemudian perhitungan ijarah yang didapat bank dari pembiayaan ini serta tinjauan hukum ekonomi islam terhadap akad pembiayaan ini. . 3. Review Studi Terdahulu Sebelum melakukan penelitian ini, penulis melakukan beberapa review studi terdahulu agar nantinya penelitian ini menghasilkan sebuah penelitian yang baik, sebagai pengembangan wacana yang mungkin sudah ada. Beberapa literatur tersebut sebagai berikut: Tulisan Ihdini Maulida Rahmah yang berjudul anafemen Pengel4laan Dana Tabungan Hafi Pada BNI Syariah Cabang Jakarta Selatan yang diterbitkan oleh Fakultas Syari'ah dan Hukum tahun 2010. Dalam literatur ini dibahas mengenai pengelolaan dana tabungan haji sebagian besar masih dilakukan oleh bank konvensional. Data Kemenag menyebutkan 81 dana tabungan haji dikelola oleh bank konvensional dan sisanya 19 oleh bank syariah. Hal ini karena bank syariah belum dipercaya sepenuhnya untuk mengelola dana tabungan haji. Padahal seharusnya dana tabungan haji dikelola oleh bank syariah. Lalu pada literatur pembahasan penelitian ini bertujuan untuk melihat pengelolaan dana haji terutama dana tabungan haji beserta dana talangan haji yang ada di BNI Syariah Cabang Jakarta Selatan. Lebih menekankan dan memIokuskan kepada pengelolaan dana haji tersebut terutama dana tabungan haji. Dalam penelitian yang akan penulis lakukan berbeda dengan studi terdahulu karena penulis lebih mengarah pada pembiayaan dana talangan haji termasuk didalamnya tata cara memperoleh pembiayaan dana talangan haji, lebih kepada persyaratan, dokumentasi apa saja yang harus disiapkan sebelum memperoleh pembiayaan tersebut, bagaimana administrasinya, lalu bagaimana sosialisasi produk pembiayaan ini sehingga produk ini mempunyai daya tarik tersendiri, kemudian perhitungan ijarah yang didapat bank dari pembiayaan ini serta tinjauan hukum ekonomi islam terhadap akad pembiayaan ini. .
Alasan dilakukannya revisi ialah pada hasil pengerjaan tugas yang pertama yang berjudul ' Prosedur Pendanaan Talangan Haji pada KBIH Al Hamidiyah Depok tidak merupakan jenis penelitian yang harus diteliti pokok permasalahannya karena sudah ada jawabannya. Oleh karena itu saya setelah mendapat pencerahan dari bapak minggu lalu, hasil revisi ini saya buat dengan judul yang baru tetapi tetap Iokus terhadap pembiayaan dana talangan haji.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya