Faktor-Faktor Yg Mempengaruhi Kualitas perancangan-WPS Office
Faktor-Faktor Yg Mempengaruhi Kualitas perancangan-WPS Office
Transcript presentasi:
Tahun : 2006
2 Ada beberapa factor yang harus diperhatikan dalam perancangan arsitektur seperti :
Kesatuan
Keseimbangan
Proporsi
Skala
Irama
Klimaks
4 Kesatuan
“Kesatuan” dalam perancangan arsitektur akan dapat dicapai jika ada unsur-unsur bentuk, ukuran,
warna, tekstur, jenis bahan bangunan yang sama dalam perancangan tersebut.
Contoh :
Bentuk atap yang sama dengan genteng yang sama warna dan ukuran. Juga dibantu oleh type jendela
yang sama dengan lantai dan dinding masing-masing mempunyai warna dan tekstur yang sama.
Jadi bentuk, warna, ukuran dan tekstur akan membantu menim-bulkan “kesatuan”.
5 Ada 2 jenis keseimbangan, yakni:
Setiap komposisi massa atau tampak mempunyai titik keseim-bangan atau pusat keseimbangan.
Biasanya pusat keseimbangan ini juga menjadi pusat perhatian dan sering dipakai sebagai pintu masuk
utama atau sebagai pusat kegiatan.
Keseimbangan simestris
Keseimbangan asimetris
6 Proporsi
Proporsi adalah perbandingan atau ratio antara panjang dengan lebar atau volume atau tinggi dengan
lebar yang terdapat dalam ruang atau bidang.
Proporsi yang baik dapat menimbulkan suatu kesatuan dan keseimbangan yang menyenang-kan.
7 “yang dimaksud dengan proporsi adalah hubungan-hubungan yang ada antara keseluruhan dan
bagian-bagiannya, hubungan-hubungan yang logis, perlu dan menjadi se-demikian rupa sehingga secara
bersamaan, proporsi ini akan me-muaskan kesan pengamat secara visual.
8 Skala.
Salah satu factor yang mem-pengaruhi kualitas arsitektur adalah kualitas skala.
Skala dalam arsitektur menimbul-kan kualitas yang membuat sebuah bangunan terlihat sesuai besarnya
bagi kebutuhan pemakai/manusia.
Skala ditentukan bukan hanya oleh aktifitas yang dan dilakukan dalam bangunan itu tetapi juga oleh
banyaknya manusia yang ikut dalam kegiatan tersebut.
Skala alamiah, usaha perancang-an untuk mengexpresikan sebuah bangunan sesuai dengan dimensi
yang sesungguhnya.
Skala Heroik, usaha untuk mem-buat bangunan terlihat menjadi sebesar mungkin sehingga manusia
terasa kecil.
Skala Intim, usaha untuk men-dapatkan skala bangunan atau ruangan kelihatan lebih kecil dari besaran
yang sesungguhnya sehingga timbul suasana intim
10 Irama.
Irama dalam seni visual terjadi dengan cara pengulangan secara sistematis elemen-elemen yang
mempunyai hubungan.
Irama dalam arsitektur dan irama ritme dalam nada lagu mem-punyai persamaan-persamaan.
Garis-garis
Perbedaan warna
Terang-gelap
Tiang/kolom
Bentuk struktur
Dll
Irama monotone
Irama dinamis
Seperti pada tangga lagu maka irama monotone adalah hanya satu elemen yang berulang-ulang hingga
akan menimbulkan irama yang tetap atau monotone
Sedangkan pada irama dinamis terjadi kebalikannya dimana irama lebih bervariasi karena ada beberapa
elemen yang berulang-ulang dari suatu irama.
Irama dalam tampak biasa terjadi pada arah horizontal dan juga arah vertical.
13 Klimaks
Hampir setiap rancangan mem-punyai unsur klimaks dimana unsur inilah akan menarik per-hatian dan
perasaan pengunjung secara maximum.
Pada rancangan cara Barat maka unsur klimaks langsung terjadi / dicapai tiba-tiba.
Rancangan cara Oriental (Timur) maka untuk mencapai unsur klimaks harus melalui beberapa tahap
dimana dalan tahap-tahap itu akan diperlihat-kan sebagian dari unsur klimaks tersebut.
Kedua gaya rancangan diatas mempunyai daya tarik masing-masing, tergantung dari jenis proyek.
Dalam Arsitektur yang baik ter-dapat suatu pengalaman estetis yang berkesinambungan. Menik-mati
satu karya arsitektur adalah suatu perjalanan estetis, mulai dari ruangan-ruangan luas terus melewati
ruangan-ruangan dalam dan akhirnya ke ruang utama sebagai unsur klimaks.
Rangkaian fungsional
Rangkaian estetis
Rangkaian structural
Dalam menikmati bentuk arsitektur terjadilah apa yang dinamakan Perjalanan Arsitektur dimana
pengalaman visual dan rangsangan-rangsangan yang di-terima menimbulkan suatu persepsi mengenai
“bentuk” ter-sebut.
Rangsangan perabaan dari temperatur panas, dingin, ke-lembaban udara dalam ruang dan sebagainya.
18 Jadi dalam perancangan Arsitektur yang baik maka semua unsur-unsur ini harus diperhati-kan untuk
mendapatkan hasil perancangan yang maximal.